kel 3
TRANSCRIPT
5/16/2018 Kel 3 - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/kel-3-55ab555a3dc43 1/19
BAB I
Pendahuluan
Harga merupakan aspek penting bagi perusahaan dan pemasar dalam
menentukan jumlah pendapatan yang akan diperoleh. Selain itu, perolehan laba
juga sangat dipengaruhi oleh penentuan harga yang tepat pada setiap produk
yang dipasarkan. Harga juga merupakan salah satu unsur dari bauran
pemasaran.
Konsumen memandang harga sebagai penentu nilai suatu produk, yang
berkaitan dengan kepuasan yang akan diperoleh setelah mengkonsumsi produk
tersebut. Kepuasan tersebut dapat diukur oleh konsumen melalui sepadan atau
tidaknya besar biaya yang dikeluarkan untuk membeli produk tersebut dengan
hasil yang diperoleh konsumen, apakah sesuai, kurang, atau melebihi estimasi
sebelumnya.
Dari segi produsen, harga yang tepat dapat melancarkan kegiatan
pemasarannya. Karena dengan demikian sebuah produk akan dipandang baik,
tepat, dan berguna untuk dikonsumsi dengan pengorbanan biaya yang sesuai.
Biasanya konsumen akan memilih produk yang sesuai dengan kebutuhan,
keinginan, dan kemampuan membeli mereka. Akan tetapi, ada pula tipe
konsumen yang tidak begitu peka dengan harga, karena yang menjadi prioritas
utamanya terhadap produk adalah kualitas dan prestige. Hal yang demikian
berkaitan erat dengan pembagian segmen pasar (segmentasi).
Segmentasi berarti membedakan wilayah-wilayah pemasaran
berdasarkan kategori-kategori tertentu sesuai dengan ketentuan produsen.
Dalam permasalahan di atas, segmentasi yang harus dilakukan adalahmembedakan wilayah pemasaran berdasarkan penghasilan konsumen. Bisa
dikatakan bahwa pembedaan dilakukan untuk kalangan menengah ke bawah
atau kalangan menengah ke atas. Bagi pelaku konsumsi menengah ke bawah,
harga merupakan unsur yang sangat penting yang nantinya akan menentukan
tingkat kepuasan yang diperoleh. Terkadang, banyak konsumen yang merasa
kecewa dan menyesal karena biaya yang mereka keluarkan tidak sesuai dengan
nilai produknya.
1
5/16/2018 Kel 3 - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/kel-3-55ab555a3dc43 2/19
Sedangkan bagi konsumen kalangan menengah ke atas, harga
merupakan penentu kualitas sebuah produk dengan pertimbangan tertentu.
Misalnya, untuk merk sepatu di antaranya (Paul Smith, Converse, dan Nike).
Seorang konsumen akan rela membayar dengan harga yang lebih mahal untuk
mendapatkan sepatu Paul Smith dengan jenis yang serupa yaitu dengan merk
Converse atau Nike.
Dalam praktiknya, banyak dijumpai perusahaan yang kurang mengerti
akan pentingnya penetapan harga. Hal ini sangat disayangkan karena harga
merupakan salah satu alat yang dapat digunakan perusahaan dalam menentukan
maupun memperoleh keuntungan yang diharapkan. Banyak perusahaan yang
dalam menetapkan harga produk mereka hanya mempertimbangkan satu sisi
saja, yang kebanyakan hanya berdasarkan harga produk pesaing sejenis.
Padahal banyak hal yang dapat dijadikan pertimbangan dalam menentukan
harga suatu produk. Selain itu juga terdapat berbagai macam strategi yang dapat
digunakan oleh perusahaan dalam menetapkan harga suatu produk yang
nantinya akan memberikan kontribusi positif terhadap volume penjualan. Yaitu
dapat berupa tercapainya keuntungan yang diharapkan perusahaan maupun citra
perusahaan yang baik di mata konsumen.
Oleh karena itu kami membahas tentang “Mengembangkan Strategi dan
Program Penetapan Harga” dalam makalah ini.
2
5/16/2018 Kel 3 - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/kel-3-55ab555a3dc43 3/19
BAB II
Permasalahan
Penetapan harga merupakan salah satu elemen bauran pemasaran, di
mana memiliki peranan penting terhadap penjualan. Apabila penetapan harga
ditentukan dengan tepat, maka dapat memberikan pengaruh positif pada
perusahaan dalam mencapai keuntungan dari kegiatan penjualan. Sebaliknya,
apabila tidak ditentukan secara tepat, maka akan berdampak negatif bagi
perusahaan. Oleh karena itu, kami akan membahas mengenai pentingnya
strategi penetapan harga.
Setelah mengetahui pentingnya penetapan harga, maka perusahaan perlu
menentukan hal-hal apa saja yang harus dipertimbangkan dalam menerapkan
strategi tersebut. Hal ini dilakukan agar harga yang ditetapkan dapat
memberikan keuntungan terhadap perusahaan. Dengan demikian perusahaan
dapat menyusun strategi penetapan harga yang sesuai dengan produk yang akan
dipasarkan. Adapun beberapa strategi yang kami rangkum dalam pembahasan.
Permasalahan lain yaitu inflasi. Inflasi merupakan proses meningkatnya
harga yang terjadi secara umum dan terus-menerus, hal ini dapat terjadi karena
dampak dari mekanisme pasar. Kondisi ini sulit untuk dihindari sehingga dapat
mempengaruhi proses penetapan harga yang telah dilakukan. Maka dari itu
kami mengulas mengenai pengaruh inflasi terhadap proses penetapan harga.
Berdasarkan ulasan diatas dapat diringkas dalam point-point sebagai berikut :
1. Pentingnya penetapan harga bagi penjualan,
2. Hal-hal apa saja yang harus dipertimbangkan dalam proses penetapanharga,
3. Strategi-strategi yang digunakan dalam menentukan harga,
4. Pengaruh inflasi terhadap penetapan harga.
3
5/16/2018 Kel 3 - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/kel-3-55ab555a3dc43 4/19
BAB III
Pembahasan
A. Memahami Penetapan Harga
Sebelumnya para pemasar banyak yang mengasumsikan bahwa konsumen
sebagai penerima harga, yang artinya konsumen menerima penetapan tinggi
rendahnya harga yang telah ditentukan oleh konsumen. Berbeda dengan yang
terjadi saat ini. Sebelum menetapkan harga dengan pasti, para pemasar mencari
informasi lebih dulu mengenai apa yang diinginkan konsumen berkaitan
dengan harga produk yang mereka pasarkan. Memahami konsumen melalui
persepsi harga menimbulkan pertimbangan sebagai berikut.
1. Harga Referensi
Hal yang biasa dilakukan konsumen adalah, mereka akan
membandingkan harga produk yang mereka jumpai saat itu dengan
pengetahuan harga produk di tempat lain, baik pada merk yang sama
maupun yang berbeda.
2. Asumsi Harga-Kualitas
Konsumen beranggapan bahwa pada produk tertentu harga
menunjukkan tingkat kualitas produk tersebut. Semakin tinggi harga
suatu produk, maka semakin tinggi kualitasnya. Hal ini tidak terjadi
apabila telah tersedia informasi tentang batasan harga pada produk yang
serupa dan dengan adanya informasi alternatif mengenai kualitas
sebenarnya dalam produk. Akan tetapi hal ini tidak menjadi
penghambat indikator harga sebagai penentu kualitas, apabila konsumen
mengutamakan nilai pada prestige yang didapatkan dari sebuah produk.
Mereka akan tetap mencari dan membeli produk asli dengan harga yang
lebih tinggi meskipun telah ada produk dengan kualitas serupa dengan
harga lebih murah pada merk lainnya.
3. Akhiran Harga
Berkaitan dengan anggapan konsumen tentang angka akhir pada harga
yang mereka tawarkan. Mereka berasumsi bahwa harga harus berakhir
dengan angka ganjil. Hal ini telah dibenarkan dengan mengamati
4
5/16/2018 Kel 3 - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/kel-3-55ab555a3dc43 5/19
perilaku konsumen terhadap akhiran harga tersebut. Akan tetapi,
akhiran dengan angka ganjil ini tidak selalu berhasil apabila diterapkan
terus-menerus dan dalam waktu yang lama.
B. Menetapkan Harga
Pada umumnya harga ditetapkan melalui negosiasi antara pembeli dan
penjual. Secara tradisional, harga merupakan penentu utama pilihan pembeli.
Hal itu masih berlaku di negara-negara yang yang lebih miskin, di antara
kelompok-kelompok yang lebih miskin, dan untuk produk jenis komoditas.
Walaupun faktor-faktor non-harga semakin berperan penting selama ini, harga
masih tetap merupakan salah satu unsur terpenting dalam menentukan pangsa
pasar dan profitabilitas. Ada berbagai cara untuk melakukan penetapan harga.
Pada perusahaan–perusahaan kecil harga sering ditetapkan pimpinan tertinggi.
Di perusahaan-perusahaan besar, penetapan harga ditangani manajer divisi dan
lini produk, bahkan manajemen puncak menetapkan tujuan dan kebijakan
umum penetapan harga serta sering memberikan persetujuan atas harga yang
diusulkan lapis manajemen yang lebih rendah.
Ada beberapa hal yang harus dipertimbangkan dalam menetapkan harga,
yaitu sebagai berikut.
1. Memilih Tujuan Penetapan Harga
a. Kelangsungan Hidup, sejauh harga dapat menutup biaya
variabel dan sebagian biaya tetap, perusahaan tersebut dapat terus
menjalankan bisnisnya. Kelangsungan hidup merupakan tujuan jangka
pendek, dalam jangka panjang perusahaan tersebut harus belajar
bagaimana menambah nilai atau berhadapan dengan kepunahan.
b. Laba Maksimum Sekarang, maksudnya perusahaan
memperkirakan permintaan dan biaya yang terkait dengan harga
alternatif dan memilih harga yang menghasilkan laba sekarang, arus
kas, atau tingkat pengembalian invetasi yang maksimum. Strategi ini
mengandaikan bahwa perusahaan tersebut mempunyai pengetahuan
5
5/16/2018 Kel 3 - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/kel-3-55ab555a3dc43 6/19
tentang fungsi permintaan dan biayanya; dalam kenyataan, keduanya
sulit diperkirakan.
c. Pangsa Pasar Maksimum, dalam hal ini perusahaan
yakin akan volume penjualan yang lebih tinggi akan menghasilkan
biaya per unit yang lebih rendah dan laba jangka panjang yang lebih
tinggi. Kondisi yang mendukung penetapan harga yang rendah adalah:
(1) Pasar tersebut sangat peka terhadap harga, dan harga yang rendah
merangsang pertumbuhan pasar; (2) biaya produksi dan distribusi turun
dengan makin terakumulasinya pengalaman produksi; dan (3) harga
yang rendah menghapuskan atau mencegah persaingan.
d. Menguasai Pasar Secara Maksimum, penguasaan pasar
masuk akal dalam kondisi berikut: (1) sejumlah pembeli yang memadai
memiliki permintaan sekarang yang tinggi; (2) biaya per unit untuk
memproduksi volume yang kecil tidak terlalu tinggi sehingga dapat
menunda keuntungan dengan mengenakan harga yang dapat diserap
pasar; (3) harga awal yang tinggi tersebut tidak menarik lebih banyak
pesaing ke pasar; (4) harga yang tinggi tersebut mengkomunikasikan
citra suatu produk yang unggul.
e. Kepemimpinan Mutu Produk, ada banyak merek yang
berusaha keras untuk menjadi produk atau jasa yang bercirikan
tingkatan yang tinggi soal mutu, selera, dan status yang dapat dirasakan,
dengan harga cukup tinggi yang tidak di luar jangkauan konsumen.
f. Tujuan Lain, ada tujuan lain yang diharapkan selain
tujuan utama di atas, yaitu pengembalian sebagian biaya.
2. Menentukan Permintaan
Setiap harga akan menghasilkan tingkat permintaan yang berbeda dan
karena itu mempunyai pengaruh yang berbeda terhadap tujuan pemasaran
suatu perusahaan.
a. Kepekaan Harga, merupakan langkah pertama dalam
memperkirakan permintaan.mereka kurang peka terhadap harga untuk
barang yang berharga rendah atau barang yang jarang mereka beli.
6
5/16/2018 Kel 3 - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/kel-3-55ab555a3dc43 7/19
Mereka juga kurang peka terhadap harga apabila harga hanya
merupakan sebagian kecil dari biaya total untuk memperoleh,
menggunakan, dan memperbaiki produk. Tentunya perusahan-
perusahaan lebih suka bekerjasama dengan pelanggan yang kurang peka
terhadap harga.
b. Memperkirakan Kurva Permintaan. Metode pengukuran kurva
permintaan:
• Analisis statistikal atas harga masa lalu, jumlah yang
terjual, dan faktor-faktor lain secara statistik untuk memperkirakan
hubungan-hubungannya.
• Eksperimen harga dapat dilakukan. Dalam metode ini
kita dapat membedakan harga pada beberapa produk secara
sistematis, selain itu kita dapat menggunakan internet.
• Survei dapat mengeksplorasi beberapa banyak unit
yang akan dibeli konsumen dengan berbagai harga berbeda-beda
yang diusulkan, walaupun pembeli mungkin tidak akan menyatakan
minat mereka apabila harganya ternyata lebih tinggi untuk mencegah
perusahaan tersebut mengenakan harga yang lebih tinggi.
c. Elastisitas Harga Permintaan. Jika permintaan bersifat
elastis,penjual akan mempertimbangkan untuk menurunkan harga.
Harga yang lebih rendah akan menghasilkan total penerimaan yang
lebih besar. Elastisitas harga bergantung pada besarnya dan arah
perubahan harga yang direncanakan tersebut. Elastisitas itu mungkin
dapat diabaikan dengan perubahan harga yang kecil, tetapi akan sangat
berarti jika terjadi perubahan harga yang besar. Elastisitas harga jngka
panjang mungki berbeda dari elastisitas jangka pendek.
3. Memperkirakan Biaya
Ada tiga strategi penetapan harga, yaitu:
a. Jenis Biaya dan Tingkat Produksi
• Biaya tetap ( fixed cost ) : biaya yang tidak bervariasi dengan
tingkat produksi atau pendapatan penjualan.
7
5/16/2018 Kel 3 - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/kel-3-55ab555a3dc43 8/19
• Biaya variabel (variable cost ) : biaya totalnya bervariasi dengan
jumlah unit yang diproduksi
• Biaya total (total cost ) : terdiri dari jumlah biaya tetap dan biaya
variabel untuk tingkat produksi tertentu.
• Biaya rata-rata (average cost ) : biaya per unit pada tingkat
produksi, biaya rata-rata sama dengan biaya total dibagi dengan
jumlah produksi.
b. Produksi Terakumulasi
c. Kalkulasi Biaya Target
Perusahaan harus mempelajari setiap elemen biaya (desain, mesin,
manufaktur, penjualan) dan mempertimbangkan berbagai cara untuk
menurunkan biaya sehingga proyeksi biaya akhir berada dalam
kisaran biaya target atau sasaran. Jika tidak memungkinkan,
perusahaan mungkin harus berhenti mengembangkan produk karena
produk tersebut tidak dapat dijual pada harga sasaran dan
menghasilkan laba sasaran.
4. Menganalisis Biaya, Harga, dan Penawaran Pesaing
Mula-mula perusahaan harus mempertimbangkan harga pesaing
terdekat. Jika perusahaan menawarkan fitur-fitur yang tidak ditawarkan
oleh pesaing terdekat, perusahaan harus mengevaluasi nilai mereka bagi
pelanggan dan menambahkan nilai itu ke harga pesaing. Jika penawaran
pesaing mengandung beberapa fitur yang tidak ditawarkan oleh
perusahaan, perusahaan harus mengurangkan nilai mereka dari harga
perusahaan. Pengenalan harga baru atau perubahan harga lama dapatmenimbulkan respons dari pelanggan, pesaing, distributor, pemasok, dan
bahkan pemerintah. Reaksi pesaing bisa menjadi masalah khusus ketika
perusahaan memiliki proposisi nilai yang kuat.
5. Memilih Metode Penetapan Harga
a. Penetapan Harga Markup
8
5/16/2018 Kel 3 - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/kel-3-55ab555a3dc43 9/19
Merupakan metode yang paling mendasar, yaitu dengan menambah
markup standar ke biaya produk.
Biaya unit = biaya variabel +
Harga Markup =
Penetapan harga markup menjadi populer karena keuntungan sebagai
berikut.
• Penjual dapat menentukan biaya jauh lebih mudah dibandingkan
dengan melalui cara memperkirakan permintaan
• Jika semua perusahaan dalam industri tersebut menggunakan
metode penetapan harga ini, harga-harga akan cenderung serupa
• Banyak orang merasa penetapan ini lebih adil bagi pembeli maupun
penjual
b. Penetapan Harga Tingkat Pengembalian Sasaran (Target-return
Pricing)
Perusahaan menentukan harga yang akan menghasilkan tingkat
pengembalian atas investasi sasarannya (ROI).
c. Penetapan Harga Nilai Anggapan (Perceived Value Pricing)
Nilai anggapan terdiri dari beberapa elemen seperti, citra pembeli
terhadap kinerja produk, kemampuan penghantaran dari saluran,
kualitas jaminan, dukungan pelanggan, dan atribut yang kurang
dominan seperti reputasi pemasok, kepercayaan, dan harga diri.Perusahaan harus menghantarkan nilai yang dijanjikan oleh proporsi
nilai mereka, dan pelanggan harus dapat menerima nilai itu menjadi
nilai anggapan. Perusahaan-perusahaan menggunakan unsur-unsur
bauran pemasaran lainnya, sepert iklan dan tenaga penjualan, untuk
mengkomunikasikan dan meningkatkan nilai yang dipersepsikan dalam
benak pembeli.
d. Penetapan Harga Nilai
9
5/16/2018 Kel 3 - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/kel-3-55ab555a3dc43 10/19
Penetapan harga nilai bukan sekedar menetapkan harga yang lebih
rendah, langkah tersebut adalah persoalan merekayasa ulang kegiatan-
kegiatan perusahaan tersebut untuk menjadi produsen yang berbiaya
rendah tanpa mengorbankan mutu, dan menurunkan harga yang
lumayan besar guna menarik sejumlah besar pelanggan yang sadar nilai.
e. Penetapan Harga Going Rate
Perusahaan mendasarkan harganya terutama pada harga pesaing.
Perusahaan mungkin akan mengenakan harga yang sama, lebih tinggi,
atau lebih rendah daripada pesaing utamanya. Penetapan harga umum
lumayan populer. Apabila biaya sulit diukur atau tanggapan pesaing
tidak pasti, perusahaan-perusahaan merasa bahwa harga umum
merupakan jalan keluar yang baik, karena hal itu dianggap
mencerminkan kebijakan bersama industri tersebut.
f. Penetapan Harga Jenis Lelang
• Lelang Inggris (tawaran meningkat), satu penjual dan banyak
pembeli, penawar tertinggi mendapatkan produk yang dilelang.
• Lelang Belanda (tawaran menurun), satu penjual dan banyak
pembeli, atau satu pembeli dan banyak penjual. Pada jenis pertama,
pembeli mengumumkan sesuatu yang ingin dibelinya dan kemudian
calon-calon penjual bersaing mengumumkan sesuatu yang ingin
dibeli oleh si pembeli, kemudian calon-calon penjual bersaing untuk
melakukan penjualan dengan menawarkan harga yang terendah.
• Lelang tender tertutup, lelang di mana pemasok hanya dapat
memberikan satu penawaran dan tidak dapat mengetahui penawaran
lain. Pemasok tidak akan menawar di bawah biayanya, tetapi juga
tidak dapat menawarkan terlalu tinggi karena takut kehilangan
pesanan.
6. Memilih Harga Akhir
a. Dampak Kegiatan Pemasaran Lain
• Merek yang mempunyai mutu relatif rata-rata, tetapi dengan
anggaran iklan relatif tinggi, dapat mengenakan harga yang sangat
10
5/16/2018 Kel 3 - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/kel-3-55ab555a3dc43 11/19
premium. Tampaknya, konsumen bersedia membayar harga yang
lebih tinggi untuk produk yang dikenal daripada untuk produk yang
tidak dikenal.
• Merek yang mempunyai mutu relatif tinggi dan iklan relatif tinggi
memperoleh harga yang paling tinggi. Sebaliknya, merek yang
mempunyai mutu rendah dan iklan yang rendah mengenakan harga
yang paling rendah.
• Hubungan positif antara harga yang tinggi dan iklan yang tinggi
berlangsung paling kuat dalam tahap-tahap akhir siklus hidup produk
bagi pemimpin pasar.
b. Kebijakan Penetapan Harga Perusahaan
Harga harus selaras dengan kebijakan-kebijakan penetapan harga
perusahaan (company pricing policies). Pada saat yang sama,
perusahaan tidak menolak untuk menetapkan penalti penetapan harga
dalam keadaan tertentu.
c. Penetapan Harga Berbagi Keuntungan dan Risiko
Pembeli mungkin tidak akan mau menerima usulan penjual karena
persepsi tingkat risiko yang tinggi. Penjual tersebut memiliki pilihan
tawaran untuk menanggung sebagian atas semua resiko tersebut apabila
ia tidak memberikan nilai yang dijanjikan sepenuhnya.
d. Dampak Harga Pada Pihak Lain
Manajemen juga harus mempertimbangkan reaksi pihak-pihak lain
terhadap harga yang direncanakan. Bagaimana tanggapan distributor
mengenai hal tersebut? Pemasar juga perlu mengetahui undang-undang
yang mengatur penetapan harga.
11
5/16/2018 Kel 3 - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/kel-3-55ab555a3dc43 12/19
C. Strategi Penetapan Harga
Berdasarkan arti peranan serta tujuan yang telah dibahas, penetapan harga
produk memiliki beberapa strategi yang dapat digunakan untuk produk baru
maupun produk lama yang disesuaikan dengan kondisinya. Berikut kami
berikan strategi yang dapat digunakan dalam menetapkan harga.
1. Strategi penetapan harga produk baru
Dalam menetapkan harga produk baru, usahakan menentukan harga yang
dapat menarik minat pasar. Ada dua cara yang dapat digunakan dalam
menetapkan harga produk baru, yaitu sebagai berikut.
• Skimming price
Yaitu menetapkan harga yang tinggi pada produk baru, dengan disertai
promosi yang besar – besaran. Kemudian semakin lama, harganya akan
semakin turun. Misalnya pada produk elektronik seperti handphone,
laptop, ataupun komputer.
• Penetration price
Penetration price adalah kebalikan dari skimming price, dengan
menetapkan harga awal serendah mungkin untuk meraih pangsa pasar
yang luas menjangkau semua kalangan guna membangun image pada
konsumen. Misalnya pada tarif layanan operator baru ( Axis )
2. Strategi penerapan harga produk yang sudah lama di pasaran
Untuk mempertahankan keusangan produk lama yang sudah beredar
dipasaran ,penetapan harga biasanya dapat berubah jika dipengaruhi
adanya perubahan lingkungan pasar ataupun adanya pergeseran
permintaan konsumen. Untuk mengatasi faktor tersebut, produsen
menggunakan tiga strategi penetapan harga sebagai berikut.
• Untuk mempertahankan posisi dalam pasar serta image yang telah
tertanam di masyarakat, produsen menggunakan strategi yaitu tetap
mempertahankan harga yang ada dipasaran.
12
5/16/2018 Kel 3 - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/kel-3-55ab555a3dc43 13/19
• Produsen menurunkan harga, dalam strategi ini produsen harus
memiliki cadangan biaya yang besar karena harus menerima
keuntungan yang kecil.
• Menaikan harga produk, strategi ini dilakukan sebagai suatu usaha
untuk mempertahankan keuntungan yang diperoleh ditengan naiknya
biaya produksi.
D. Menyesuaikan Harga
1. Penetapan Harga Geografis (Tunai, Pertukaran, Barter)
Dalam hal ini, perusahaan memutuskan bagaimana memberi harga
kepada produknya untuk konsumen yang berbeda di lokasi dan
negara yang berbeda. Hal ini pula yang mengakibatkan bentuk-
bentuk pertukaran terjadi dalam bisnis, pertukaran tersebut adalah
sebagai berikut.
• Barter, pembeli dan penjual secara langsung bertukar barang
tanpa uang dan campur tangan pihak ke tiga.
• Persetujuan kompensasi, penjual menerima sebagian pembayaran
secara tunai dan sisanya dalam bentuk barang.
• Pengaturan pembelian kembali, penjual menjual sebuah pabrik,
peralatan atau teknologi ke negara lain dan menyetujui untuk
menerima sebagian pembayaran dalam bentuk hasil produksi yang
diproduksi dengan peralatan yang dipasok.
• Offset, penjual menerima pembayaran penuh secara tunai tetapi
setuju untuk membelanjakan sejumlah uang di dalam negara
tersebut selama periode yang ditentukan.
2. Diskon Harga dan Insentif
Sebagian perusahaan akan menyesuaikan harga mereka dan
memberikan diskon dan insentif untuk pembayaran dini, pembelian
volume, dan pembelian di luar musim. Beberapa perusahaan dengan
kapasitas berlebih berusaha memberi diskon atau bahkan mulai
13
5/16/2018 Kel 3 - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/kel-3-55ab555a3dc43 14/19
memasok pengecer dengan versi merek toko produknya dengan
diskon yang besar. Produsen harus berhenti untuk
mempertimbangkan implikasi memasok produk ke pengecer dengan
harga diskon, karena hal tersebut dapat mengakibatkan hilangnya lba
jangka panjang dalam usahanya memenuhi tujuan volume jangka
pendek.
1. Penetapan Harga Promosi
• Penetapan harga pemimpin kerugian (loss-leader )
• Penetapan harga acara khusus
Penjual akan menentukan harga khusus pada musim-musim
tertentu untuk menarik lebih banyak pelanggan.
• Rabat tunai
Rabat dapat membantu menghabiskan persediaan tanpa
memotong harga resmiyang dinyatakan.
• Pembiayaan bunga rendah
Perusahaan dapat menawarkan pembiayaan tanpa bunga untuk
menarik lebih banyak pelanggan.
• Jangka waktu pembayaran yang lebih panjang
Penjual merentangkan pinjaman untuk periode yang lebih
panjang dan menurunkan pembayaran bulanan.
• Jaminan dan kontrak jasa
Perusahaan dapat mempromosikan penjualan dengan
menambahkan jaminan gratis atau berbiaya murah atau kontrak
jasa.
• Diskon psikologis
Strategi ini menetapkan harga yang cukup tinggi dan kemudian
menawarkan produk dengan penghematan yang cukup besar.
2. Penetapan Harga Terdiferensiasi
Perusahaan sering menyesuaikan harga dasar mereka untuk
mengakomodasi perbedaan pelanggan, produk, lokasi, dan lainnya.
Terdapat istilah diskriminasi harga, yang terjadi pada saat
perusahaan menjual produk atau jasa dengan dua harga atau lebih
14
5/16/2018 Kel 3 - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/kel-3-55ab555a3dc43 15/19
yang tidak mencerminkan perbedaan proporsional dalam biaya.
Dalam diskriminasi harga tingkat pertama, penjual mengenakan
harga terpisah kepada setiap pelanggan tergantung pada intensitas
permintaannya.
Dalam diskriminasi harga tingkat kedua, penjual mengenakan
harga yang tidak terlalu mahal kepada pembeli yang membeli
volume yang lebih besar. Dalam diskriminasi tingkat ketiga, penjual
mengenakan jumlah yang berbeda terhadap berbagai kelas pembeli.
E. Memulai dan Merespons Perubahan Harga (Deflasi dan
Inflasi)
1. Memulai Penurunan Harga
Dalam keadaan tertentu perusahaan dapat melakukan penurunan
harga, salah satunya adalah keadaan di mana kapasitas produk berlebih.
Perusahaan membutuhkan bisnis tambahan dan tidak dapat
menghasilkannya melalui peningkatan usaha penjualan, perbaikan
produk, atau usaha lain. Terkadang penurunan harga dilakukan dalam
usaha perusahaan untuk mendominasi pasar melalui biaya murah.
2. Memulai Kenaikan Harga
Keadaan utama yang mendorong kenaikan harga adalah inflasi
biaya.sedangkan Faktor lain yang dapat menyebabkan kenaikan harga
yaitu karena adanya kelebihan permintaan. Empat macam cara untuk
menaikkan harga sebagai berikut:
• Penetapan harga kutipan tertunda (delayed quotation), dimana
perusahaan tidak menetapkan harga akhir sampai produk selesai
atau dihantarkan.biasanya digunakan pada konstruksi industri dan
peralatan berat.
• Klausa peningkatan harga (escalator clause), di mana perusahaan
mengharuskan pelanggan membayar harga saat ini dan semua atau
sebagian kenaikan inflasi yang didasarkan kenaikan harga pada
15
5/16/2018 Kel 3 - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/kel-3-55ab555a3dc43 16/19
beberapa indeks harga tertentu,misal dalam kontrak proyek-proyek
industri besar.
• Penguraian, perusahaan mempertahankan harganya tetapi
menghilangkan atau menetapkan harag secara terpisah untuk satu
elemen atau lebih yang menjadi bagian penawaran
sebelumnya,seperti pengiriman atau instalasi gratis.
• Pengurangan diskon, perusahaan menginstruksikan wiraniaganya
untuk tidak menawarkan diskon tunai normal dan diskon kuantitas.
Mengingat penolakan konsumen yang kuat terhadap kenaikan harga,
pemasar berusaha keras menemukan pendekatan alternatif yang akan
memungkinkan mereka menghindari kenaikan harga ketika jalan
lainnya adalah menaikkan harga.berikut ini adalah contoh populer :
• Menyusutkan jumlah produk dan tidak menaikkan harga, contoh :
hershey foods mempertahankan harga permennya tetapi
menyusutkan ukurannya sebaliknya Nestle mempertahankan
ukurannya tetapi menaikkan harga.
• Mengganti dengan materi atau bahan yang lebih murah. Contoh :
Contoh banyak perusahaan permen mengganti coklat asli dengan
coklat buatan untuk menghadapi kenaikan harga kakao.
• Mengurangi atau menghilangkan fitur produk, contoh : Sears
merekayasa sejumlah peralatannya sehingga mereka dapat
mengenakan harga yang lebih kompetitif terhadap barang yang
dijual ditoko diskon.
• Menghilangkan atau mengurangi jasa produk, seperti instalasi atau
pengiriman gratis.
• Menggunakan materi kemasan yang murah atau ukuran kemasan
yang lebih besar.
• Mengurangi jumlah ukuran dan model yang ditawarkan.
• Menciptakan merek ekonomis baru.
16
5/16/2018 Kel 3 - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/kel-3-55ab555a3dc43 17/19
3. Merespon Perubahan Harga Pesaing
Perubahan harga pesaing merupakan salah satu faktor yang sangat
berpengaruh terhadap penetapan harga. Suatu perusahaan bisa saja
mengubah strategi penetapan harga produknya dengan alas an mereka
tidak mau kehilangan pasar mereka, misalnya produk mie instan merek
Indomie dan Mie Sedaap. Indomie memperkenalkan produk mie instan
goreng lebih lama dibandingkan mie sedaap dengan memberikan harga
yang mulanya menurut mereka tepat dan sesuai dengan produk yang
ditawarkan. Tidak lama kemudian muncul produk mie instan goreng
bermerek Mie Sedaap dengan menawarkan harga yang lebih murah
disbanding merek Indomie. Sedangkan apabila keluar dari masing-
masing segmen, pada umumnya di mata konsumen semua produk mie
instan goreng berkualitas sama sehingga konsumen dalam
mengkonsumsi produk mie instan hanya mempertimbangkan dari faktor
harga. Otomatis kebanyakan dari konsumen memilih untuk
mengkonsumsi mie instan bermerek mie sedaap. Dalam hal ini pihak
indomie menetapkan strategi baru untuk tetap mempertahankan
pasarnya, dengan cara memberikan harga promo apabila membeli
produk indomie dengan variasi volume (paketan).
17
5/16/2018 Kel 3 - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/kel-3-55ab555a3dc43 18/19
BAB IV
Kesimpulan
Dari berbagai ulasan yang kami sajikan, dapat disimpulkan bahwa suatu
produk yang akan dipasarkan tentu harus mempunyai harga yang sesuai dengan
posisi produk yang telah ditentukan perusahaan, serta nantinya akan membawa
keuntungan yang diharapkan perusahaan. Dalam menetapkan harga yang tepat
tersebut perlu adanya suatu strategi untuk menetapkan harga suatu produk.
Mengapa perlu adanya strategi penetapan harga ini, guna untuk membantu perusahaan dalam menetapkan harga yang tepat dimana nantinya tidak akan
menimbulkan kerugian, melainkan sebaliknya justru akan mendatangkan
keuntungan bagi perusahaan.
Penetapan harga secara umum dilakukan mengikuti bauran pemasaran
atau strategi pemasaran yang digunakan perusahaan. Di mana dalam
menentukan harga disesuaikan dengan produk apa yang akan dipasarkan,
segmen pasar yang akan dituju, posisi produk baik secara kualitas maupun
kuantitas, serta kemampuan pangsa pasarnya. Sedangkan dalam segi tempat
yaitu mempertimbangkan saluran distribusi yang akan digunakan, Bauran
promosi yang digunakan dan lain sebagainya.
Dalam teorinya terdapat berbagai macam strategi penetapan harga yang
dapat digunakan . dimana telah kami rangkum dalam makalah ini.
18
5/16/2018 Kel 3 - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/kel-3-55ab555a3dc43 19/19
DAFTAR PUSTAKA
Kotler dan Keller. 2009. Manajemen pemasaran. Jakarta: Erlangga.
http://id.wikipedia.org/wiki/Inflasi
http://johannessimatupang.wordpress.com/2009/04/11/makna-penting-
satu-strategi/
19