kedkel bab iii (kel 9)

6
BAB III MENETAPKAN ALTERNATIF PEMECAHAN MASALAH 3.1 Menetapkan Alternatif Pemecahan Masalah Setelah menentukan akar penyebab masalah yang paling dominan, ditentukan alternatif pemecahan masalah. Penetapan alternatif pemecahan masalah dengan menggunakan metode MCUA (Multiple Criteria Utility Assesment ), yaitu dengan memberikan skoring 5 – 10 pada bobot berdasarkan hasil diskusi, argumentasi dan justifikasi kelompok. Tabel 3.1 Skoring Nilai Penentuan Alternatif Pemecahan Masalah Dengan MCUA Skor Keterangan 5 Sulit Dilaksanakan, Biaya Mahal, Butuh Waktu Lama, Tidak Dapat Menyelesaikan Masalah Dengan Sempurna. 10 Mudah Dilaksanakan, Tidak Butuh Biaya Mahal, Tidak Butuh Waktu Lama, Dapat Menyelesaikan Masalah Dengan Sempurna. Parameter diletakkan pada baris, sedangkan alternatif diletakkan pada kolom. Selanjutnya kepada setiap masalah diberikan nilai dari kolom kiri ke kanan sehingga hasil yang didapatkan merupakan perkalian antara bobot kriteria dengan skor dari setiap alternatif masalah dan dijumlahkan tiap baris 58

Upload: mutiara-fadhila

Post on 26-Jan-2016

216 views

Category:

Documents


2 download

DESCRIPTION

ikm

TRANSCRIPT

Page 1: Kedkel Bab III (Kel 9)

BAB III

MENETAPKAN ALTERNATIF PEMECAHAN MASALAH

3.1 Menetapkan Alternatif Pemecahan Masalah

Setelah menentukan akar penyebab masalah yang paling dominan, ditentukan alternatif

pemecahan masalah. Penetapan alternatif pemecahan masalah dengan menggunakan metode

MCUA (Multiple Criteria Utility Assesment), yaitu dengan memberikan skoring 5 – 10 pada

bobot berdasarkan hasil diskusi, argumentasi dan justifikasi kelompok.

Tabel 3.1 Skoring Nilai Penentuan Alternatif Pemecahan Masalah Dengan MCUA

Skor Keterangan

5

Sulit Dilaksanakan, Biaya Mahal, Butuh

Waktu Lama, Tidak Dapat Menyelesaikan

Masalah Dengan Sempurna.

10

Mudah Dilaksanakan, Tidak Butuh Biaya

Mahal, Tidak Butuh Waktu Lama, Dapat

Menyelesaikan Masalah Dengan Sempurna.

Parameter diletakkan pada baris, sedangkan alternatif diletakkan pada kolom. Selanjutnya

kepada setiap masalah diberikan nilai dari kolom kiri ke kanan sehingga hasil yang

didapatkan merupakan perkalian antara bobot kriteria dengan skor dari setiap alternatif

masalah dan dijumlahkan tiap baris menurut setiap kriteria berdasarkan masing – masing

alternatif masalah tersebut.

Kriteria dalam penetapan alternatif masalah yang terbaik adalah :

1. Mudah dilaksanakan.

Diberi nilai terbesar jika alternatif masalah tersebut paling mudah dilaksanakan dan

diberi nilai terkecil jika masalah yang paling sulit dilaksanakan.

2. Murah biayanya.

Diberi nilai terbesar jika alternatif masalah paling murahbiayanya dan diberinilai

terkecil jika biaya yang paling mahal untuk pelaksanaan.

58

Page 2: Kedkel Bab III (Kel 9)

3. Waktu penerapan sampai masalah terpecahkan tidak lama.

Diberi nilai terbesar jika alternatif masalah tersebut waktu penerapan sampai masalah

terpecahkan tidak lama untuk dilaksanakan dan diberi nilai terkecil jika waktu

penerapan sampai masalah terpecahkan lama.

4. Dapat memecahkan masalah dengan sempurna

Diberi nilai terbesar jika alternatif masalah dapat memecahkan masalah dengan

sempurna dan diberi nilai terkecil jika masalah tidak dapat memecahkan masalah

dengan sempurna.

3.1. Alternatif Pemecahan Masalah Persentasi efektifitas program pemantauan

berat badan balita (N/S) di wilayah Puskesmas Kecamatan Pademangan adalah

sebesar 31,4% kurang dari target sebesar 60% dengan score 88

Dari sembilan akar penyebab masalah yang paling dominan ditetapkan alternatif masalah

sebagai berikut:

1. Jumlah petugas yang kurang untuk melaksanakan kegiatan (Man)

Alternatif pemecahan masalah :

Mengusulkan penambahan petugas program gizi dan kader agar Jobdesk dapat

terselesaikan dengan baik.

2. Kurang baiknya pengorganisasian program gizi (organizing)

Alternatif pemecahan masalah :

Mengusulkan diadakannya pelatihan mengenai organisasi bagi para petugas gizi

Tabel 3.3 Penentuan Alternatif Pemecahan Masalah Cakupan Efektifitas program

pemantauan berat badan balita (N/S) menurut Metode MCUA di Wilayah Puskesmas

Kecamatan Pademangan Periode Januari – April 2015

No Parameter BobotAL – 1 AL – 2

N BN N BN

1 Mudah dilaksanakan 4 10 40 10 40

2 Murah biayanya 3 5 15 5 15

3 Waktu penerapannya sampai

masalah terpecahkan tidak terlalu

2 10 20 10 20

59

Page 3: Kedkel Bab III (Kel 9)

lama

4Dapat menyelesaikan dengan

sempurna1 10 10 5 5

Jumlah 85 80

Keterangan :

AL-1 Mengusulkan penambahan petugas program gizi dan kader agar Jobdesk dapat

terselesaikan dengan baik.

AL-2 Mengusulkan diadakannya pelatihan mengenai organisasi bagi para petugas gizi

Dari hasil penetapan alternatif pemecahan masalah dengan menggunakan metode MCUA,

berdasarkan peringkat didapatkan hasil sebagai berikut:

1. Mengusulkan penambahan petugas program gizi dan kader agar Jobdesk dapat

terselesaikan dengan baik.

2. Mengusulkan diadakannya pelatihan mengenai organisasi bagi para petugas gizi

3.1.2 Alternatif Pemecahan Masalah Persentasi Bayi Usia 0-6 bulan mendapat ASI

Eksklusif di wilayah Puskesmas Kecamatan Pademangan adalah sebesar 19,25%

kurang dari target sebesar 80% dengan score 74

Dari sembilan akar penyebab masalah yang paling dominan ditetapkan alternatif masalah

sebagai berikut: sebagai berikut :

1. Kurangnya kesadaran kader untuk mengajak masyarakat mengikuti peyuluhan

(environment)

Alternatif pemecahan masalah :

Mengusulkan pemberian penghargaan kepada kader yang berhasil memenuhi target

penyuluhan ASI yang dilaksanakan beberapa kali dalam setahun

2. Petugas gizi yang mengontrol program tersebut hanya ada 2 orang. (controlling)

Alternatif pemecahan masalah :

Mengusulkan penambahan tenaga kesehatan untuk mengontrol program penyuluhan ASI

sehingga program dapat berjalan lancar

60

Page 4: Kedkel Bab III (Kel 9)

Tabel 3.2 Penentuan Alternatif Pemecahan Masalah Cakupan Bayi Usia 0-6 bulan

mendapat ASI Eksklusif menurut Metode MCUA di Wilayah Puskesmas Kecamatan

Pademangan Periode Januari – April 2015

No Parameter BobotAL – 1 AL – 2

N BN N BN

1 Mudah dilaksanakan 4 10 40 10 40

2 Murah biayanya 3 5 15 5 15

3

Waktu penerapannya sampai

masalah terpecahkan tidak terlalu

lama

2 5 10 10 20

4Dapat menyelesaikan dengan

sempurna1 5 5 10 10

Jumlah 70 85

Keterangan :

AL-1 Mengusulkan pemberian penghargaan kepada kader yang berhasil memenuhi

target penyuluhan ASI yang dilaksanakan beberapa kali dalam setahun

AL-2 Mengusulkan penambahan tenaga kesehatan untuk mengontrol program

penyuluhan ASI sehingga program dapat berjalan lancar

Dari hasil penetapan alternatif pemecahan masalah dengan menggunakan metode MCUA,

berdasarkan peringkat didapatkan hasil sebagai berikut:

1. Mengusulkan penambahan tenaga kesehatan untuk mengontrol program penyuluhan

ASI sehingga program dapat berjalan lancar

2. Mengusulkan pemberian penghargaan kepada kader yang berhasil memenuhi target

penyuluhan ASI yang dilaksanakan beberapa kali dalam setahun.

61