kd kir

12
Sebuah karya disebut sebagai karya ilmiah jika disusun dengan metode penulisan ilmiah. Metode penelitian ilmiah merupakan cara untuk menghimpun data dengan melakukan penelitian secara bertahap dan sistematis untuk memperoleh data yang bisa diuji kebenarannya. Selama mi, orang beranggapan bahwa karya ilmiah hanya mencakup penelitian bidang ilmu eksak. Sesungguhnya, anggapan itu tidak benar. Bidang ilmu noneksak, sepérti sastra, bahasa, sejarah, seni, atau bidang noneksak lainnya pun dapat dikaji secara ilmiah. Syaratnya, topik itu harus dikaji, dianalisis, direliti dengan pendekaran ilmiah mulai dan tahap pengumpulan data, perumusan hipotesis, pengujian hipotesis berdasarkan data, perumusan fakta, dan penyimpulan fakta. Pemanfaatan Tanaman Obat di Campong Teungoh (M. Fakhrul Arifin) A. Pendahuluan 1. Latar Belakang Masalah Obat tradisional sudah sejak lama digunakan secara luas di Indonesia. Dalam perkembangan kedokteran modern sekarang mi,

Upload: farli-aldian

Post on 01-Jul-2015

127 views

Category:

Documents


6 download

TRANSCRIPT

Page 1: KD KIR

Sebuah karya disebut sebagai karya ilmiah jika disusun dengan metode penulisan ilmiah. Metode penelitian ilmiah merupakan cara untuk menghimpun data dengan melakukan penelitian secara bertahap dan sistematis untuk memperoleh data yang bisa diuji kebenarannya. Selama mi, orang beranggapan bahwa karya ilmiah hanya mencakup penelitian bidang ilmu eksak. Sesungguhnya, anggapan itu tidak benar. Bidang ilmu noneksak, sepérti sastra, bahasa, sejarah, seni, atau bidang noneksak lainnya pun dapat dikaji secara ilmiah. Syaratnya, topik itu harus dikaji, dianalisis, direliti dengan pendekaran ilmiah mulai dan tahap pengumpulan data, perumusan hipotesis, pengujian hipotesis berdasarkan data, perumusan fakta, dan penyimpulan fakta.

Pemanfaatan Tanaman Obat di Campong Teungoh(M. Fakhrul Arifin)

A. Pendahuluan1. Latar Belakang Masalah

Obat tradisional sudah sejak lama digunakan secara luas di Indonesia. Dalam perkembangan kedokteran modern sekarang mi, masih terasa kuat peranan obat tradisional sebagai pendamping serta pengisi kekosongan obat modern. Apalagi, di zaman krisis seperti in harga obat semakin mahal. Pemerintah semakin berusaha menggalakkan pemanfaatan obat tradisional sebagai obat alternatif. Pemanfaatan itu penting karena obat tradisional selain murah, juga mudah mendapatkannya, serta memiliki efek sam- ping yang rendah.

Sampai saat mi, masyarakat masih mengakui akan manfaat obat tradisional. Oleh karena itu, sejalan dengan Dekiarasi Alma Alta dan anjuran WHO (World Health Organization), dalam rangka pelayanan kesehatan kepada masyarakat, upaya peningkatan kesehatan dengan obat

Page 2: KD KIR

tradisional, terus dikembangkan agar lebih berdaya guna dan berhasil guna (Arjatno, 1992: 9). Selain itu kondisi alam Indonesia sangat mendukung dikembangkannya obat tradisional tersebut. Saat mi, terdapat lebih kurang 40.000 jenis tumbuhan di Indonesia. Dari jumlah itu, baru sekitar 1.000 jenis yang sudah dimanfaatkan sebagai obat (Sumarsih, 1992: 2). Dari sini, dapat diketahui bahwa belum semua sumber tanaman obat mendapat perhatian besar untuk digunakan dalam pengobatan. Padahal, perhatian yang besar dapat membantu taraf kesehatan masyarakat Indonesia.

Berdasarkan uraian tersebut, penulis tertarik untuk mengadakan suatu penelitian khusus untuk mengetahui berbagai jenis tumbuhan obat yang terdapat di pekarangan rumah penduduk dan pemanfaatannya sebagai obat-obatan. Dengan adanya penelitian ini, diharapkan dapat memberi informasi kepada masyarakat bahwa banyak jenis tumbuhan yang dapat dimanfaatkan sebagai obat tradisional.

2. Rumusan Masalaha. jenis-jenis tumbuhan apa sajakah yang digunakan sebagai

obat tradisional di wilayah penelitian, yang berada di lingkungan sekolah?

b. bagian tumbuhan (organ) apa sajakah yang dapat digunakan sebagai obat tradisional di wilayah penelitian?

c. Bagaimanakah pengolahan tumbuhan obat tradisional yang biasa dilakukan oleh masyarakat di wilayah penelitian?

d. Bagaimanakah khasiat tumbuhan obat tradisional di wilayah penelitian?

Page 3: KD KIR

3. Tujuan Penelitian

Berdasarkan permasalahan di atas, tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalaha. mengetahui jenis-jenis tumbuhan yang digunakan sebagai

obat tradisional di wilayah penelitian, yang berada di lingkungan sekolah;

b. mengetahui bagian tumbuhan (organ) yang digunakan sebagai obat tradisional di wilayah penelitian;

c. mengetahui pengolahan tumbuhan obat tradisional yang biasa dilakukan oleh masyarakat di wilayah penelitian.

d. mengetahui khasiat tumbuhan obat tradisional di wilayah penelitian;

3. Manfaat PenelitianSesuai dengan latar belakang masalab dan tujuan

penelitian maka diharapkan dapat memberikan informasi kepada masyarakat bahwa banyak jenis tumbuhan yang dapat dijadikan sebagai obat tradisional, terutama tanaman yang ditanam di pekarangan rumah.

Page 4: KD KIR

BAB IITinjauan Kepustakaan dan kerangka pikir

A. Kajian Pustaka1. Pengertian Tanaman/tumbuhan

Sejak zaman dahulu, masyarakat Indonesia telah mengenal dan menggunakan tanaman berkhasiat obat sebagai salah satu upaya dalam penanggulangan masalah kesehatan yang dihadapinya, jauh sebelum pelayanan kesehatan formal dengan obat-obatan modern menyentuh masyarakat. Pengetahuan tentang tanaman obat ini merupakan warisan budaya bangsa berdasarkan pengalaman, pengetahuan, dan keterampilan yang secara turun-remurun telah diwariskan oleh generasi terdahulu kepada generasi berikutnya, termasuk generasi saat mi (Wijayakusuma, 1994: 5).B. obat

Tumbuhan obat adalah obat tradisional yang berasal dan tumbuh-tumbuhan yang mempunyai khasiat obat atau diperkirakan mempunyai khasiat obat—khasiatnya diketahui dan hasil telaah secara ilmiah, yang secara klinis terbukti bermanfaat bagi kesehatan dan juga dan penuturan serta pengalaman orang-orang terdahulu (Tampubolon, 1995: 1). Menurut Nasution dkk. (1992: 30), tumbuhan sebagai obat tradisional adalah tumbuhan yang diketahui dan dipercaya masyarakat mempunyai khasiat obat dan telah digunakan sebagai bahan baku obat secara turun temurun.

Penelitian National Institute oJ Science and Technologie (NIST), The Philzvine C’ouncil for Health Research and Development (PCHRT) di Filipina telah membuktikan kemanjuran tumbuhan obat. Sekarang mereka telah mengerjakan suatu pemrosesan secara besar-besaran dan

Page 5: KD KIR

merencanakan untuk mendistribusikan tanaman obat dalam bentuk yang telaLr dimurnikan (Anjatmi dan Baziad, 1995: 21).

Sampai sekarang, dunia pengobatan modern banyak menggali sesuatu yang tersembunyi di dalam obat-obaran tradisional. Tumbuhan berkhasiat obat ditelaah dan dipelajari secara alamiah. Hasil penelitian itu membuktikan bahwa tumbuhan obat memang memiliki kandungan zat-zat atau senyawa yang secara klinik terbukti bermanfaat bagi kesehatan (Nugroho dkk, 1992: 2).C. Metode Penelitian1. Tempat dan Waktu Penelitian

Penelitian dilaksanakan di Kelurahan Gampong Teungoh, Kecamatan Langsa Kota mulai minggu ke-1, Desember 2005 sampai dengan minggu ke-4, April 2006.2. Bahan dan Alat Penelitian

Bahan dan alat yang digunakan dalam penelitian mi adalah buku panduan, buku identifikasi, berbagai koleksi tumbuhan, buku catatan, kamera, dan peralatan tulis menulis.3. Metodea. Populasi

Populasi dalam penelitian mi adalah seluruh lingkungan (RW) yang terdapat di Kelurahan GampongTeungoh, Kecamatan Langsa Kota. Jumlah lingkungan yang terdapat di kelurahan tersebut adalah sebanyak delapan lingkungan.b. Sampel

Sampel dalam penelitian mi adalah sebanyak 20% dan jumlah KK (kepala keluarga) di setiap satu lingkungan. Untuk mengetahui jenis tumbuhan yang berkhasiat obat dilakukan observasi terlebih dahulu di pekarangan rumah penduduk. Pengambilan sampel dilakukan secara acak (random) yang terdiri atas 366 sampel KK.c. Metode Survei

Page 6: KD KIR

Tujuan dilakukan survei adalah untuk mendapatkan jenis-jenis tumbuhan yang ada di lokasi penelitian. Setiap jenis yang telah diketahui nama ilmiahnya, dapat langsung didata, sedangkan yang belum teridentifikasi dikoleksi sampai dikenali nama ilmiahnya.d. Teknik Wawancara

Wawancara dilakukan dengan masyarakat setempat untuk menggali informasi tentang jenis-jenis tumbuhan yang dapar dijadikan sebagai obat tradisional. Selain itu, juga untuk mengetahui bagaimana cara pengolahannya dan khasiatnya.4. Pengumpulan Data

Pengumpulan data dilakukan setelah lokasi penelitian ditetapkan, hasil survei dan Wawancara dicatat. Data dan informasi yang dicatat adalah nama daerah tumbuhan obat, nama ilmiah tumbuhan obat, bagian-bagian tumbuhan yang digunakan, khasiat tumbuhan obat, dan pengolahan tumbuhan obat.

Page 7: KD KIR

5. Pengolahan DataData yang telah terkumpul ditabulasi, dicantumkan nama

daerah, nama ilmiah, bagian tumbuhan atau organ yang digunakan sebagai obat tradisional, khasiat, dan cara pengolahannya.D. Hasil dan Pembahasan

Berdasarkan metode penelitian yang dilakukan, diperoleh hasil bahwa tumbuhan yang berkhasiat obat yang ditanam di pekarangan rumah penduduk terdiri atas 60 jenis meliputi 40 famili. Tumbuhan yang paling banyak digunakan sebagai obat antara lain famili Zingiberancea, Euphorbiaceae, Poaceae, dan Myrtaceae. Sebagian besar tumbuhan tersebut masuk ke dalam kelompok pohon, perdu, dan herba yang ditanam oleh masyarakat untuk berbagai keperluan, seperti tanaman hias, tanaman gizi keluarga, apotek hidup, pagar dan sebagai tanaman ekonomis yang dapat menambah penghasilan keluarga. Dan hasil wawancara dengan masyarakat di Kelurahan Gampong Teungoh diperoleh hasil adanya kesamaan tumbuhan yang digunakan sebagai obat untuk mengobati suatu penyakit. Misalnya Averrhoa bilimbi (belimbing sayur) digunakan oleh masyarakat di delapan lingkungan sebagai obat darah tinggi dan sariawan. Adanya kesamaan pemanfaatan tumbuhan yang berkhasiat obat oleh masyarakat didukung oleh berbagai faktor, seperti letak geografis, bahasa, dan warisan turun-temurun yang menyebabkan informasi tentang tumbuhan berkhasiat obat itu diketahui oleh masyarakat secara luas.

Adapun hasil penelitian yang berhubungan dengan nama tumbuhan yang berkhasiat obat dapat dilihat pada Lampiran 1. Hasil penelitian yang berkaitan dengan bagian tumbuhan yang digunakan sebagai obat dapat dilihat pada Lampiran 2. Hasil penelitian yang berkaitan dengan pemanfaatan tumbuhan berkhasiat obat dapat dilihat pada Lampiran 3.

Page 8: KD KIR

E. SimpulanBerdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan dapat

ditanik simpulan sebagai berikut.1. Ada 60 jenis tumbuhan yang terdiri atas 40 famili yang bisa

digunakan sebagai tumbuhan obat.2. Bagian tumbuhan yang digunakan sebagai obat adalah daun

dan akar. Bagian yang jarang digunakan adalah batang dan getah.

3. Cara mengolah tumbuhan untuk dijadikan obat masih sangat tradisional, yaitu ditumbuk, direbus, dan dibakar.

Sumber: Penelitian Ilmiah M. Fakhrul Arifin dalam Kumpulan ATaskah Pemenang Lomba Penelitian Ilmiah Remaja Tahun 2006