kasus kecil interna : ckd, hipertensi, diabetes melitus, chf

17
KASUS KECIL SEORANG LAKI-LAKI 52 TAHUN DENGAN CKD STAGE V, HIPERTENSI STAGE II, DM TIPE II OBESE, DAN CHF NYHA II Oleh: Tenri Ashari Wanahari G99131087 Ivan Jazid Adam G99131088 Residen dr. Kiki Pembimbing dr. Sri Marwanta, Sp.PD, M.Kes . KEPANITERAAN KLINIK SMF ILMU PENYAKIT DALAM FAKULTAS KEDOKTERAN UNS/RSUD DR MOEWARDI SURAKARTA 2014

Upload: tenri-ashari

Post on 08-Jul-2015

4.078 views

Category:

Health & Medicine


13 download

DESCRIPTION

Presentasi Kasus Kecil : CKD Stage V, Hipertensi Stage 2, DM tipe 2, CHF NYHA 2 SMF Ilmu Penyakit Dalam Universitas Sebelas Maret (UNS)/RSUD Dr. Moewardi, Solo, Indonesia

TRANSCRIPT

Page 1: Kasus Kecil Interna : CKD, Hipertensi, Diabetes Melitus, CHF

KASUS KECIL

SEORANG LAKI-LAKI 52 TAHUN DENGAN CKD STAGE V,

HIPERTENSI STAGE II, DM TIPE II OBESE,

DAN CHF NYHA II

Oleh:

Tenri Ashari Wanahari G99131087

Ivan Jazid Adam G99131088

Residen

dr. Kiki

Pembimbing

dr. Sri Marwanta, Sp.PD, M.Kes

.

KEPANITERAAN KLINIK SMF ILMU PENYAKIT DALAM

FAKULTAS KEDOKTERAN UNS/RSUD DR MOEWARDI

SURAKARTA

2014

Page 2: Kasus Kecil Interna : CKD, Hipertensi, Diabetes Melitus, CHF

2

DAFTAR MASALAH

Nama Pasien:

Tn.W No.RM 0 1 2 3 9 4 3 2

No. Tanggal

ditemukan MASALAH

MASALAH

Selesai/

Tanggal

Terkontrol/

Tanggal Tetap

1. 15/3/2014 CKD Stage V 20/3/2014

2. 15/3/2014 Hipertensi Stage II 20/3/2014

3. 15/3/2014 DM Tipe II Obese 20/3/2014

4. 15/3/2014 CHF NYHA II 20/3/2014

5. 15/3/2014 Anemia Ringan 20/3/2014

6. 15/3/2014 Hiponatremia Berat 20/3/2014

7. 15/3/2014 Dislipidemia 20/3/2014

Page 3: Kasus Kecil Interna : CKD, Hipertensi, Diabetes Melitus, CHF

3

STATUS PENDERITA

I. ANAMNESA

A. Identitas Penderita

Nama : Tn. W

Umur : 52 tahun

Jenis Kelamin : Laki-laki

Agama : Islam

Pekerjaan : Pedagang

Alamat : Jaten, Karanganyar, Jawa Tengah

No. RM : 01239432

Masuk RS : 15 Maret 2014

Pemeriksaan : 17 Maret 2014

B. Keluhan Utama

Sesak Napas

C. Riwayat Penyakit Sekarang

Pasien datang dengan keluhan bahwa dalam 1 bulan terakhir pasien

sering merasa sesak terutama saat beraktivitas seperti naik tangga, bekerja di

pasar, atau mengangkat barang. Namun, sesak berkurang saat pasien beristirahat.

Riwayat terbangun malam hari karena sesak (-), pasien lebih nyaman tidur

dengan 2 bantal, batuk (-), pilek (-), nyeri dada (-), berdebar-debar (-), keringat

dingin (-).

Pasien juga mengeluh bengkak di kedua tangan dan kakinya yang

muncul sejak ± 2 minggu yang lalu. Bengkak semakin hari bertambah berat dan

dirasakan tidak pernah berkurang. Selain itu, pasien juga mengeluh bahwa

badannya lemas sejak 1 hari SMRS. Lemas tidak berkurang dengan istirahat

maupun pemberian makan. Lemas tidak disertai pusing, demam, nggliyer,

maupun berkunang-kunang. Kadang pasien juga merasa mual, muntah (+) 1x

yaitu 1 hari SMRS sebanyak ±1/2 gelas belimbing, isi makanan, darah (-), dan

Page 4: Kasus Kecil Interna : CKD, Hipertensi, Diabetes Melitus, CHF

4

nafsu makan menurun tetapi tidak ada penurunan berat badan drastis dalam

beberapa bulan terakhir.

Pasien mengetahui bahwa ia memiliki penyakit gula dan hipertensi sejak

±3 tahun SMRS. Pasien merasakan bahwa sejak ± 3 tahun yang lalu sering

merasa lapar dan mudah haus meskipun sudah makan secara teratur, serta sering

kencing terutama di malam hari. Pasien menyangkal adanya penurunan berat

badan. Pasien tidak kontrol rutin serta tidak minum obat sakit gula maupun

hipertensi secara teratur. Pasien mengkonsumsi obat gula dan hipertensi hanya

terkadang saat periksa ke dokter/tidak rutin. Pandangan kabur (+) sejak ± 3

bulan yang lalu, rasa tebal di kaki (+) sejak ± 1 bulan SMRS, nyeri perut (-).

Pasien BAB 1x/hari, konsistensi lunak padat, warna kecoklatan, BAB

hitam (-). BAK jarang dan sedikit sejak ± 3 bulan SMRS kira-kira sebanyak,

sebanyak 1-2 x/hari @1/2 gelas belimbing, warna kuning, darah (-), nanah (-),

pasir (-), nyeri saat BAK (-).

D. Riwayat Penyakit Dahulu

1. Riwayat tekanan darah tinggi : (+) sejak 3 tahun yang lalu, tidak kontrol

rutin dan tidak minum obat teratur

2. Riwayat sakit gula : (+) sejak 3 tahun yang lalu, tidak kontrol

rutin dan tidak minum obat teratur.

3. Riwayat asma : disangkal

4. Riwayat alergi : disangkal

5. Riwayat sakit jantung : disangkal

6. Riwayat sakit ginjal : disangkal

7. Riwayat stroke : disangkal

8. Riwayat sakit maagh : disangkal

9. Riwayat trauma : disangkal

10. Riwayat operasi : disangkal

11. Riwayat mondok : disangkal

Page 5: Kasus Kecil Interna : CKD, Hipertensi, Diabetes Melitus, CHF

5

E. Riwayat Penyakit pada Anggota Keluarga

1. Riwayat penyakit serupa : disangkal

2. Riwayat sakit gula : disangkal

3. Riwayat tekanan darah tinggi : disangkal

4. Riwayat asma : disangkal

5. Riwayat sakit jantung : disangkal

6. Riwayat sakit ginjal : disangkal

7. Riwayat keganasan : disangkal

Gambar 1. Pohon Keluarga

F. Riwayat Kebiasaan

1. Riwayat minum obat herbal : disangkal

2. Riwayat minum obat bebas : disangkal

3. Riwayat merokok : disangkal

4. Riwayat minum alkohol : disangkal

5. Riwayat olahraga : jarang

G. Riwayat Sosial dan Ekonomi

Pasien adalah seorang laki-laki berusia 52 tahun dengan pekerjaan sebagai

seorang pedagang. Pasien tinggal di rumah bersama istri dan ketiga anaknya.

Pasien dirawat di RSUD Dr. Moewardi dengan fasilitas Jamkesmas.

Page 6: Kasus Kecil Interna : CKD, Hipertensi, Diabetes Melitus, CHF

6

H. Riwayat Gizi

Sebelum sakit, pasien banyak makan yaitu sekitar 4-5x/hari sebanyak 3-4

centong nasi dengan sayur dengan lauk tempe, tahu, jarang dengan daging atau

ikan. Minum sebanyak ± 2-3 botol aqua 1,5 literan/hari.

I. Anamnesis Sistemik

1. Keluhan Utama : Sesak Napas

2. Kulit : kuning (-), kering (-), pucat (-), menebal(-), gatal (-),

bercak-bercak kuning (-), luka (-), keringat di malam hari

(-), badan panas sumer-sumer (-).

3. Kepala : pusing (-), nyeri kepala (-), nggliyer (-), kepala terasa berat

(-), perasaan berputar-putar (-), rambut mudah rontok (-)

4. Mata : mata berkunang kunang (-), pandangan kabur (+), gatal

(-), mata kuning (-), mata merah (-/-)

5. Hidung : tersumbat (-), keluar darah (-), keluar lendir atau air

berlebihan (-), gatal (-).

6. Telinga : pendengaran berkurang (-), keluar cairan atau darah (-),

telinga berdenging (-).

7. Mulut : bibir kering (-), gusi mudah berdarah (-), sariawan (-), gigi

mudah goyah (-), sulit berbicara (-)

8. Tenggorokan : rasa kering dan gatal (-), nyeri untuk menelan (-), sakit

tenggorokan (-), suara serak (-).

9. Leher : Benjolan (-)

10. Sistem respirasi : sesak nafas (+), batuk (-), dahak (-), batuk disertai

bercak darah (-), nyeri dada (-), mengi (-).

11. Sistem kardiovaskuler : nyeri dada (-), terasa ada yang menekan (-),

sering pingsan (-), berdebar-debar (-), keringat

dingin (-), ulu hati terasa panas (-), denyut

jantung meningkat (-), bangun malam karena

sesak nafas (-).

12. Sistem gastrointestinal : mual (+), muntah (+), perut sebah (-), rasa

penuh di perut (-), nafsu makan berkurang

Page 7: Kasus Kecil Interna : CKD, Hipertensi, Diabetes Melitus, CHF

7

(+), nyeri ulu hati (-), BAB cair (-), sulit BAB (-

), BAB berdarah (-), perut nyeri setelah makan

(-), BAB warna seperti dempul (-), BAB warna

hitam (-).

13. Sistem muskuloskeletal : lemas (+), seluruh badan terasa keju-kemeng (-),

kaku sendi (-), nyeri sendi (-), bengkak sendi (-),

nyeri otot (-), kaku otot (-), kejang (-), leher

cengeng (-), nyeri tulang (-)

14. Sistem genitouterina : nyeri saat BAK (-), panas saat BAK (-), BAK

sedikit (+), sering buang air kecil (-), air

kencing warna seperti teh (-), BAK darah (-),

nanah (-), anyang-anyangan (-), sering menahan

kencing (-), rasa pegal di pinggang, rasa gatal

pada saluran kencing (-), rasa gatal pada alat

kelamin (-), gangguan seksual (-).

15. Ekstremitas :

Atas : luka (-/-), kesemutan (-/-), rasa tebal (-/-), tremor (-/-), ujung jari

terasa dingin (-/-), bengkak (+/+), lemah (-/-), nyeri (-/-),

lebam-lebam kulit (-/-)

Bawah : luka (-/-), kesemutan (-/-), rasa tebal (+/+), tremor (-/-), ujung

jari terasa dingin (-/-), bengkak (+/+), lemah (-/-), nyeri (-/-),

lebam-lebam kulit (-/-)

II. PEMERIKSAAN FISIK

Pemeriksaan fisik dilakukan tanggal 17 Maret 2014

A. Keadaan Umum : Pasien tampak lemah, Compos mentis GCS E4V5M6,

gizi kesan lebih

B. Tanda Vital

Tensi : 165/100 mmHg

Nadi : 90x/menit, irama reguler, isi dan tegangan cukup

Frekuensi nafas : 20x/menit, thorakoabdominal

Suhu : 36,40C

Page 8: Kasus Kecil Interna : CKD, Hipertensi, Diabetes Melitus, CHF

8

C. Status gizi :

BB : 72 kg

TB : 160 cm

BMI : 28,125 kg/m2

Kesan : Obesitas

D. Kulit : warna coklat, turgor menurun (-), hiperpigmentasi (-),

kering (-), teleangiektasis (-), petechie (-), ikterik (-),

ekimosis (-)

E. Kepala : bentuk mesocephal, rambut warna putih, mudah rontok

(-), luka (-), atrofi m. temporalis (-).

F. Mata : mata cekung (-/-), konjungtiva pucat (+/+), sklera

ikterik (-/-), perdarahan subkonjungtiva (-/-), pupil isokor

dengan diameter (3 mm/3 mm), reflek cahaya (+/+),

edema palpebra (-/-), strabismus (-/-)

G. Telinga : sekret (-), darah (-), nyeri tekan mastoid (-), nyeri tekan

tragus (-)

H. Hidung : nafas cuping hidung (-), sekret (-), epistaksis (-)

I. Mulut : sianosis (-), gusi berdarah (-), papil lidah atrofi (-), gusi

berdarah (-), luka pada sudut bibir (-), oral thrush (-)

J. Leher : JVP R + 4 cm, trakea di tengah, simetris, pembesaran

kelenjar tiroid (-), pembesaran limfonodi cervical (-),

leher kaku (-), distensi vena-vena leher (-)

K. Axilla : rambut axilla rontok (-)

L. Thorax : bentuk normochest, simetris, pengembangan dada kanan

= kiri, venektasi (-), retraksi intercostal (-), spider nevi (-

), pernafasan torakoabdominal, sela iga melebar (-),

pembesaran KGB axilla (-/-), atrofi m. Pectoralis (-).

1. Jantung

Inspeksi : ictus kordis tidak tampak

Palpasi : ictus kordis kuat angkat, teraba di SIC V linea

medioclavicularis sinistra

Page 9: Kasus Kecil Interna : CKD, Hipertensi, Diabetes Melitus, CHF

9

Perkusi :

- Batas jantung kanan atas: SIC II linea sternalis dextra

- Batas jantung kanan bawah: SIC IV linea parasternalis dekstra

- Batas jantung kiri atas: SIC II linea sternalis sinistra

- Batas jantung kiri bawah: SIC V linea medioklavicularis sinistra

- Pinggang jantung : SIC III lateral parasternalis sinistra

→ konfigurasi jantung kesan melebar caudolateral

Auskultasi : bunyi jantung I-II murni, intensitas normal, reguler, bising (-),

gallop (-).

2. Pulmo

a. Depan

Inspeksi

- Statis : normochest, simetris, sela iga tidak melebar, iga tidak

mendatar

- Dinamis : pengembangan dada simetris kanan = kiri, sela iga tidak

melebar, retraksi intercostal (-)

Palpasi

- Statis : simetris

- Dinamis : pergerakan kanan = kiri, fremitus raba kanan = kiri

Perkusi

- Kanan : sonor, redup pada batas relatif paru-hepar pada SIC VI

linea medioclavicularis dextra, pekak pada batas absolut

paru hepar

- Kiri : sonor, sesuai batas paru jantung pada SIC VI linea

medioclavicularis sinistra

Auskultasi

- Kanan : suara dasar vesikuler normal, suara tambahan wheezing

(-), ronkhi basah kasar (-),ronkhi basah halus (+) di

basal paru, krepitasi (-)

- Kiri : suara dasar vesikuler normal, suara tambahan wheezing

(-), ronkhi basah kasar (-),ronkhi basah halus (+) di

basal paru, krepitasi (-)

Page 10: Kasus Kecil Interna : CKD, Hipertensi, Diabetes Melitus, CHF

10

b. Belakang

Inspeksi

- Statis : normochest, simetris, sela iga tidak melebar, iga tidak

mendatar

- Dinamis : pengembangan dada simetris kanan=kiri, sela iga tidak

melebar, retraksi intercostal (-)

Palpasi

- Statis : simetris

- Dinamis : pergerakan kanan = kiri, fremitus raba kanan =kiri

Perkusi

- Kanan : Sonor.

- Kiri : Sonor.

- Peranjakan diafragma 5 cm

Auskultasi

- Kanan : Suara dasar vesikuler normal, suara tambahan wheezing

(-), ronkhi basah kasar (-), ronkhi basah halus (+) di

basal paru, krepitasi (-)

- Kiri : Suara dasar vesikuler normal, suara tambahan wheezing

(-), ronkhi basah kasar (-), ronkhi basah halus (+) di

basal paru, krepitasi (-)

M. Abdomen

Inspeksi : dinding perut sejajar dinding thorak, ascites (-), venektasi (-),

sikatrik (-), striae (-), caput medusae (-), ikterik (-)

Auskultasi : bising usus (+) 10x/menit, bruit hepar (-), bising epigastrium

(-)

Perkusi : timpani, pekak alih (-), pekak sisi (-)

Palpasi : supel, nyeri tekan epigastrium (-); hepar dan lien tidak teraba

N. Ekstremitas

Akral dingin Oedem _ _

_ _

+ +

+ +

Page 11: Kasus Kecil Interna : CKD, Hipertensi, Diabetes Melitus, CHF

11

III. PEMERIKSAAN PENUNJANG

A. Laboratorium Darah

Pemeriksaan 21/01/14 22/01/14 Satuan Rujukan

Hb 10,7 g/dl 13.5-18

Hct 33 % 40-54

AE 4,1 106 / L 4,6-6,2

AL 10.0 103 / L 4,5-11

AT 268 103/ L 150-450

Na 120 mmol/L 136-146

K 4.7 mmol/L 3,7-5,4

Cl 98 mmol/L 98-106

SGOT 12 U/L 0,0-35

SGPT 14 U/L 0,0-45

Ureum 134 mg/dL <50

Kreatinin 12,1 mg/dL 0,7-1,3

GDS 279 mg/dl 60-140

HbsAg Nonreactive

GDP 140 mg/dL 70-110

GD2JPP 210 mg/dL 80-140

HbA1C 10,2 % 4,8-5,9

Cholesterol Total 307 mg/dL 50-200

Cholesterol LDL 237 mg/dL 83-210

Cholesterol HDL 70 mg/dL 30-74

Trigliserida 122 mg/dL <150

B. Foto Rontgen Thoraks

Cor membesar dengan CTR = 60%, tampak dilatasi aorta

Pulmo : tampak perihiler hazzines di kedua lapang paru

Sinus phrenicocostalis kanan tajam, kiri tumpul

Hemidiafragma kanan kiri normal

Trakea di tengah

Sistema tulang baik

Kesimpulan :

Kardiomegali dengan edema pulmonal

Page 12: Kasus Kecil Interna : CKD, Hipertensi, Diabetes Melitus, CHF

12

Hipertensi heart disease

Efusi pleura kiri

C. EKG

Sinus rhytm HR 90x/menit

Normoaxis

IV. RESUME

Pasien dengan riwayat penyakit gula dan hipertensi datang dengan keluhan

sering merasa sesak terutama saat beraktivitas seperti naik tangga, bekerja, dan

mengangkat barang. Pasien juga mengeluhkan bengkak di kedua tangan dan

kakinya, pandangan kabur (+), rasa tebal di kaki (+). badan lemas (+), mual (+),

muntah (+), nafsu makan menurun tetapi tidak disertai penurunan berat badan

drastis dalam beberapa bulan terakhir. BAK sedikit (+), yaitu kira-kira sebanyak 1-

2 x/hari @1/2 gelas belimbing. Dari pemeriksaan fisik, didapatkan keadaan umum

kesan gizi lebih, tekanan darah 165/100 mmHg, BMI 28,125 kg/m2 (Obesitas grade

I), konjungtiva pucat di kedua mata, JVP R+4 cm, batas jantung kesan melebar ke

caudolateral, ronki basah halus di basal paru kanan maupun kiri, serta oedem di

kedua ekstremitas atas maupun bawah. Dari hasil pemeriksaan penunjang

laboratorium darah didapatkan hemoglobin 10,7 g/dL, natrium darah 120 mmol/L,

ureum 134 mg/dL, kreatinin 12,1 mg/dL, GDS 279 mg/dL, GDP 140 mg/dL,

GD2JPP 210 mg/dL, HbA1C 10,2%, kolesterol total 307 mg/dL, kolesterol LDL

237 mg/dL. Foto thoraks menunjukkan gambaran kardiomegali dengan konfigurasi

HHD, oedema pulmonal dan efusi pleura.

V. DAFTAR ABNORMALITAS

Anamnesis

1. Sesak nafas yang memberat saat aktivitas dan berkurang dengan istirahat

2. Bengkak di tangan dan kaki

3. Badan lemas

4. Mual

5. Muntah

6. Nafsu makan menurun

Page 13: Kasus Kecil Interna : CKD, Hipertensi, Diabetes Melitus, CHF

13

7. BAK sedikit sejak ± 3 bulan SMRS kira-kira sebanyak 1-2x/hari @1/2 gelas

belimbing

8. Sejak 3 tahun yang lalu pasien sering merasa lapar, mudah haus, dan banyak

kencing.

9. Riwayat sakit gula

10. Riwayat hipertensi

11. Pandangan kabur sejak 3 bulan SMRS

12. Rasa tebal di kaki sejak 1 bulan SMRS

Pemeriksaan fisik

13. Tekanan darah 165/100 mmHg

14. BMI 28,125 kg/m2 = Obesitas I

15. Konjungtiva pucat (+/+)

16. JVP R+4 cm

17. Batas jantung kesan melebar caudolateral

18. Ronki basah halus (+/+) di basal paru

19. Oedem ektremitas

Pemeriksaan Penunjang

Laboratorium darah

20. Hemoglobin 10,7 g/dL

21. Natrium darah 120 mmol/L

22. Ureum 134 mg/dL

23. Kreatinin 12,1 mg/dL

24. GDS 279 mg/dL

25. GDP 140 mg/dL

26. GD2JPP 210 mg/dL

27. HbA1C 10,2%

28. Cholesterol total 307 mg/dL

29. Cholesterol LDL 237 mg/dL

Foto Rontgen Thorax

30. Kardiomegali CTR 60%

31. Oedem pulmo

32. Konfigurasi HHD

Page 14: Kasus Kecil Interna : CKD, Hipertensi, Diabetes Melitus, CHF

14

33. Efusi pleura

VI. ANALISIS DAN SINTESIS

a. Abnormalitas 1,2,3,4,5,6,7,9,10,13,15,18,19,20,21,22,23,31,33

CKD Stage V

b. Abnormalitas 10,13,30,32

Hipertensi Stage II

c. Abnormalitas 8,9,11,12,14,24,25,26,27,28,29

DM Tipe 2 obese

d. Abnormalitas 7,9,10,13,14,16,17,18,28,29,30,31,32,33

CHF NYHA II

e. Abnormalitas 1,15,20

Anemia Ringan

f. Abnormalitas 3,21

Hiponatremia Berat

g. Abnormalitas 28,29

Dislipidemia

VII. PROBLEM

a. CKD Stage V

b. Hipertensi Stage II

c. Diabetes Mellitus Tipe II Obese

d. CHF NYHA II

e. Anemia Ringan

f. Hiponatremia Berat

g. Dislipidemia

VIII. RENCANA PEMECAHAN MASALAH

Problem 1. CKD Stage V

Ass : riwayat DM, riwayat hipertensi, bengkak di tangan dan kaki, lemas,

mual, muntah, anoreksia, BAK sedikit, sesak nafas, tekanan darah

165/100 mmHg, konjungtiva pucat (+/+), RBH (+/+) di basal paru, oedem

Page 15: Kasus Kecil Interna : CKD, Hipertensi, Diabetes Melitus, CHF

15

ekstremitas, hemoglobin 10,7 g/dl, natrium darah 120 mmol/L, ureum

134 mg/dL, creatinin 12,1 mg/dL, gambaran efusi pleura dan oedema

pulmonal pada foto rontgen thorax.

DD : CKD dd. Nefropati DM, Nefropati Hipertensi

Ip Dx : pemeriksaan urin rutin, USG Abdomen

IPTx :

- Bed rest tidak total ½ duduk

- O2 lpm

- Diet ginjal 1700 kkal rendah garam < 5gr/hari, rendah protein 0,8-0,6

gr/hari

- Infus NaCl 0,9% 16 tpm mikro

- Infus EAS pfimer 1 flb/hari

- Injeksi furosemid 20 mg/8 jam

- CaCO3 3x1 tab

- Asam folat 3x1 tab

- Hemodialisa

IPMx : balance cairan, ureum, creatinin, BGA

IPEx : Penjelasan kepada pasien tentang kondisi penyakit, tindakan diagnostik

dan terapeutik yang akan dilakukan, serta komplikasinya.

Problem 2. Hipertensi Stage II

Ass : riwayat hipertensi, tekanan darah 165/100

IPTx :

- Diet rendah garam < 5 gr/hari

- Captopril 3x 25 mg

- Clonidin 2x 0,15 mg

IPMx : KUVS

IPEx : Penjelasan kepada pasien tentang kondisi penyakit, tindakan yang akan

dilakukan, dan komplikasi penyakit.

Page 16: Kasus Kecil Interna : CKD, Hipertensi, Diabetes Melitus, CHF

16

Problem 3. Diabetes Mellitus Tipe 2 Obese

Ass : polifagia, polidipsi, poliuria, pandangan kabur, rasa

tebal di kaki, obesitas I, GDS 279 mg/dL, GDP 140 mg/dL,

GD2JPP 210 mg/dL, HbA1C 10,2%, cholesterol total 307 mg/dL,

Cholesterol LDL 237 mg/dL

IpDx : Funduskopi, monofilament, profil lipid, ABI, urin rutin

IpTx :

- Bed rest tidak total

- Diet DM 1700 kkal

- Novorapid 4-4-4 iu sc

IpMx : monitor GDS, KUVS

IpEx : Penjelasan pasien tentang kondisi penyakit dan komplikasinya

Problem 4. CHF NYHA II

Ass : Riwayat DM, riwayat hipertensi, sesak nafas yang memberat saat naik

tangga, bekerja di pasar, atau mengangkat barang dan berkurang dengan

istirahat, JVP R+4 cm, batas jantung kesan melebar caudolateral, RBH

(+/+) di basal paru, oedem ekstremitas. Foto rontgen thorax menunjukkan

kardiomegali, konfigurasi HHD, oedema pulmo, dan efusi pleura

DD : Hipertensi heart disease, kardiomiopati DM

Ip Dx : EKG, echocardiografi

IPTx :

- Bed rest tidak total ½ duduk

- Diet jantung 1700 kkal, RG < 5g/hari

- Inj. Furosemid 20 mg/8 jam

- Captopril 3x 25 mg

- Clonidin 2x 0,15 mg

IPMx : KUVS, balance cairan

IPEx : Penjelasan kepada pasien tentang kondisi penyakit, tindakan yang akan

dilakukan, dan komplikasi penyakit..

Page 17: Kasus Kecil Interna : CKD, Hipertensi, Diabetes Melitus, CHF

17

Problem 5. Anemia Ringan

Ass : badan lemas, konjungtiva pucat (+/+), hemoglobin 10,7 g/dl

DD : anemia on chronic disease, anemia defisiensi besi

Ip Dx : pemeriksaan darah dengan diff count

IPTx :

- Fe 3x1 tab

IPMx : hemoglobin, hematokrit, angka eritrosit

IPEx : Penjelasan kepada pasien tentang kondisi penyakit, tindakan yang akan

dilakukan, dan komplikasinya.

Problem 6. Hiponatremia Berat

Ass : muntah (+) 1x yaitu 1 hari SMRS sebanyak ±1/2 gelas belimbing ,

natrium darah 120 mmol/L

DD : hipervolemik et causa CKD, CHF, SIADH

Ip Dx : kadar natrium urin

IPTx :

- Injeksi furosemid 20 mg/8 jam

- Infus NaCl 3% 16 tpm mikro

IPMx : natrium darah

IPEx : Penjelasan kepada pasien tentang kondisi penyakit dan komplikasinya.

Problem 7. Dislipidemia

Ass : kolesterol total 307 mg/dL, kolesterol LDL 237 mg/LDL

IpTx :

- Diet rendah lemak

- Simvastatin 5mg 0-0-0-1

IpMx : Cek ulang profil lipid/bulan

IpEx : Penjelasan kepada pasien untuk mengatur pola makan yang sehat, kurangi

asupan makanan yang berlemak, latihan jasmani yang rutin