kasus 2

4
KASUS 2 Tn.T umur 55 tahun, dirawat di ruang 206 perawatan neurologi Rumah Sakit AA, tn.T dirawat memasuki hari ketujuh perawatan. Tn.T dirawat di ruang tersebut dengan diagnosa medis stroke iskemic, dengan kondisi saat masuk Tn.T tidak sadar, tidak dapat makan, TD: 170/100, RR: 24 x/mt, N: 68 x/mt. Kondisi pada hari ketujuh perawatan didapatkan Kesadaran compos mentis, TD: 150/100, N: 68, hemiparese/kelumpuhan anggota gerak dextra atas dan bawah, bicara pelo, mulut mencong kiri. Tn.T dapat mengerti bila diajak bicara dan dapat menjawab pertanyaan dengan baik tetapi jawaban Tn.T tidak jelas (pelo). Tetapi saat sore hari sekitar pukul 17.00 wib terdengar bunyi gelas plastik jatuh dan setelah itu terdengar bunyi seseorang jatuh dari tempat tidur, diruang 206 dimana tempat Tn.T dirawat. Saat itu juga perawat yang mendengar suara tersebut mendatangi dan masuk ruang 206, saat itu perawat mendapati Tn.T sudah berada dilantai dibawah tempatt tidurnya dengan barang-barang disekitarnya berantakan. Ketika peristiwa itu terjadi keluarga Tn.T sedang berada dikamar mandi, dengan adanya peristiwa itu keluarga juga langsung mendatangi tn.T, keluarga juga terkejut dengan peristiwa itu, keluarga menanyakan kenapa terjadi hal itu dan mengapa, keluarga tampak kesal dengan kejadian itu. Perawat dan keluarga menanyakan kepada tn.T kenapa bapak jatuh, tn.T mengatakan ”saya akan mengambil minum tiba-tiba saya jatuh, karena tidak ada pengangan pad temapt tidurnya”, perawat bertanya lagi, kenapa bapak tidak minta tolong kami ” saya pikir kan hanya mengambil air minum”. Dua jam sebelum kejadian, perawat merapikan tempat tidur tn.T dan perawat memberikan obat injeksi untuk penurun darah tinggi (captopril) tetapi perawat lupa memasng side drill tempat tidur tn.T kembali. Tetapi saat itu juga perawat memberitahukan pada pasien dan keluarga, bila butuh sesuatu dapat memanggil perawat dengan alat yang tersedia. Jelaskan kasus diatas : 1. Analisa kasus dari tinjauan nilai, norma, hukum a. Apa bentuk kelalaian dan apa penyebabnya serta kemungkinan yang ditimbulkan b. Apa solusi yang terbaik untuk kasus diatas 2. Tinjauan teoritis : a. Apa yang dimaksus dengan nilai, norma, hukum kesehatan dan keperawatan

Upload: adienda-putri

Post on 22-Oct-2015

27 views

Category:

Documents


1 download

DESCRIPTION

contoh kasus keperawatan

TRANSCRIPT

Page 1: KASUS 2

KASUS 2Tn.T umur 55 tahun, dirawat di ruang 206 perawatan neurologi Rumah Sakit AA, tn.T dirawat

memasuki hari ketujuh perawatan. Tn.T dirawat di ruang tersebut dengan diagnosa medis stroke iskemic, dengan kondisi saat masuk Tn.T tidak sadar, tidak dapat makan, TD: 170/100, RR: 24 x/mt, N: 68 x/mt. Kondisi pada hari ketujuh perawatan didapatkan Kesadaran compos mentis, TD: 150/100, N: 68, hemiparese/kelumpuhan anggota gerak dextra atas dan bawah, bicara pelo, mulut mencong kiri. Tn.T dapat mengerti bila diajak bicara dan dapat menjawab pertanyaan dengan baik tetapi jawaban Tn.T tidak jelas (pelo). Tetapi saat sore hari sekitar pukul 17.00 wib terdengar bunyi gelas plastik jatuh dan setelah itu terdengar bunyi seseorang jatuh dari tempat tidur, diruang 206 dimana tempat Tn.T dirawat. Saat itu juga perawat yang mendengar suara tersebut mendatangi dan masuk ruang 206, saat itu perawat mendapati Tn.T sudah berada dilantai dibawah tempatt tidurnya dengan barang-barang disekitarnya berantakan.

Ketika peristiwa itu terjadi keluarga Tn.T sedang berada dikamar mandi, dengan adanya peristiwa itu keluarga juga langsung mendatangi tn.T, keluarga juga terkejut dengan peristiwa itu, keluarga menanyakan kenapa terjadi hal itu dan mengapa, keluarga tampak kesal dengan kejadian itu. Perawat dan keluarga menanyakan kepada tn.T kenapa bapak jatuh, tn.T mengatakan ”saya akan mengambil minum tiba-tiba saya jatuh, karena tidak ada pengangan pad temapt tidurnya”, perawat bertanya lagi, kenapa bapak tidak minta tolong kami ” saya pikir kan hanya mengambil air minum”.

Dua jam sebelum kejadian, perawat merapikan tempat tidur tn.T dan perawat memberikan obat injeksi untuk penurun darah tinggi (captopril) tetapi perawat lupa memasng side drill tempat tidur tn.T kembali. Tetapi saat itu juga perawat memberitahukan pada pasien dan keluarga, bila butuh sesuatu dapat memanggil perawat dengan alat yang tersedia.

Jelaskan kasus diatas : 1. Analisa kasus dari tinjauan nilai, norma, hukum

a. Apa bentuk kelalaian dan apa penyebabnya serta kemungkinan yang ditimbulkan

b. Apa solusi yang terbaik untuk kasus diatas 2. Tinjauan teoritis :

a. Apa yang dimaksus dengan nilai, norma, hukum kesehatan dan keperawatan b. Dasar nilai, norma, hukum apa yang menjadi pedoman dalam praktik keperawatan c. Apa yang dimaksud dengan malpraktik, pelanggaran nilai, norma d. Pelanggaran apa yang dilakukan perawate. Kompetensi apa yang harus dikuasai perawat f. Bagaimana tanggung jawab dan tanggung gugat perwat dalam kasus diatas g. Apa solusi yang terbaik

3. Pembahasan kasus a. Kesenjangan apa yang didapatkan antara realita dan tinjauan teoritis b. Data apa yang mendukung dan menghambat penyelesaian kasus diatas c. Bagaimana pendapat pakar dan tinjauan teoritis yang menunjang dan menghambat

penyelesaian kasus diaatasd. Kesimpulan apa yang diambil dari pembejaran kasus diatas

4. Daftar pustaka 5. Daftar Nama mahasiswa (nim)

Page 2: KASUS 2

1. Pembahasan kasus a. Kesenjangan apa yang didapatkan antara realita dan tinjauan teoritis

- Perawat telah melakukan tindakan malpraktek karena telah melakukan kelalaian dalam memberikan asuhan keperawatan kepada perawat melakukan tindakan keperawatan tidak sesuai SOP

- Dalam tugasnya perawat- Dalam teori panduan keselamatan pasien seharusnya perawat memastikan tindakan

yang benar pada sisi tubuh yang benar serta pastikan identifikasi kebutuhan pasien dengan tepat serta berhak mendapatkan informasi tentang rencana maupun kemungkinan terjadinya kejadian yang tidak diharapkan

- Keselamatan dalam pemberian pelayanan dapat ditingkatkan dengan melibatkan pasien dan keluarga

b. Data apa yang mendukung dan menghambat penyelesaian kasus diatas Data Yang Mendukung :- Pasien yang sebelumnya kesadaran - Tn. T memahami jika diajak berbicara- Perawat telah memberitahukan kepada pasien dan keluarga bahwa bila

membutuhkan sesuatu dapat memanggil perawat

Data Yang Menghambat : - Perawat telah lalai memasang side drill tempat tidur pada Tn. T dengan diagnose

Hemiparesis dextra atas bawah yang memiliki resiko tinggi injury - Perawat tidak aktif memantau pasien ( rentang waktu 2 jam )- Perawat tidak memberikan pemahaman kepada klien dan keluarga klien tentang

keterbatasan klien sehingga sebaiknya keluarga tidak meninggalkan klien sendirian

c. Bagaimana pendapat pakar dan tinjauan teoritis yang menunjang dan menghambat penyelesaian kasus diaatasYang Menunjang :- Dalam UU No.36 thn. 2009 tentang Kesehatan Pasal 27 ayat 1, memberikan jaminan

bahwa tenaga kesehatan berhak mendapatkan imbalan dan perlindungan hukum dalam melaksanakan tugas sesuai dengan profesinya.

- Dalam UU No.36 thn. 2009 tentang Kesehatan Pasal 29 bahwa dalam hal tenaga kesehatan diduga melakukan kelalain dalam menjalankan profesinya, kelalaian tersebut harus diselesaikan terlebih dahulu melalui mediasi

Yang Menghambat :- Dalam UU No.36 thn. 2009 tentang kesehatan Pasal 24 ayat 1 menjelaskan bahwa

tenaga kesehatan dalam memberikan pelayanan kesehatan harus memenuhi ketentuan kode etik, stadart profesi, hak pengguna pelayanan kesehatan, standart pelayanan, standart prosedur profesi.

- pasal 53, ayat 2 dan 4 Undang Undang Kesehatan No: 23, tahun 1992, dijelaskan bahwa: ”Tenaga Kesehatan (termasuk Perawat) dalam melakukan tugasnya berkewajiban untuk mematuhi standar profesi dan menghormati hak pasien

-

d. Kesimpulan apa yang diambil dari pembejaran kasus diatas2. Daftar pustaka

Page 3: KASUS 2

3. Daftar Nama mahasiswa (nim)