kasus 1

12
MODUL PENGANTAR 2 KOMUNIKASI MEDIK DAN BIOETIKA Menerjemahkan Humanitas Berdasarkan Pancasila” KELOMPOK 7 0302012157 Maria Mega sekar hutami 0302012167 Mianova Mintardi 0302012177 Mutia Nur Izzati 0302012188 Nathania Kosuhary 0302012198 Nurul ayu utami 0302012208 Pratama satrio wibowo 0302012218 Rahim 0302012228 Ria sandita wulandari 0302012238 Rizky Yhulianti safitri 0302012248 Saraviana 0302012258 Sylviana wulandika 0302012268 Tasya septianti riyadi 0302012278 Wanda junita Safitri 0302012288 Yoga Ramadhan 0302012298 Nur Liza septiani FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS TRISAKTI

Upload: cristine-indria-pieter-ii

Post on 05-Dec-2015

17 views

Category:

Documents


18 download

DESCRIPTION

kasus 1

TRANSCRIPT

Page 1: kasus 1

MODUL PENGANTAR 2KOMUNIKASI MEDIK DAN BIOETIKA

“Menerjemahkan Humanitas Berdasarkan Pancasila”

KELOMPOK 7

0302012157 Maria Mega sekar hutami

0302012167 Mianova Mintardi

0302012177 Mutia Nur Izzati

0302012188 Nathania Kosuhary

0302012198 Nurul ayu utami

0302012208 Pratama satrio wibowo

0302012218 Rahim

0302012228 Ria sandita wulandari

0302012238 Rizky Yhulianti safitri

0302012248 Saraviana

0302012258 Sylviana wulandika

0302012268 Tasya septianti riyadi

0302012278 Wanda junita Safitri

0302012288 Yoga Ramadhan

0302012298 Nur Liza septiani

FAKULTAS KEDOKTERAN

UNIVERSITAS TRISAKTI

SEMESTER GASAL 2012/2013

Page 2: kasus 1

BAB I

PENDAHULUAN

Makalah ini disusun berdasarkan diskusi yang kami lakukan pada:

hari, tanggal : Selasa, 4 September 2012

pukul : 08.00 - 10.00

ketua diskusi : Yoga Ramadhan

sekretaris : Rizky Yhulianti Safitri

tutor diskusi : Dr.dr.Rudi Hartanto,M.Fil.

Diskusi ini diikuti oleh 15 mahasiswa dan pada kesempatan kali ini kami akan membahas

tentang “Menerjemahkan Pancasila dalam kehidupan sehari-hari” dimana kelompok kami

akan memfokuskan pembahasan pada bagian humanitas. Adapun secara garis besar masalah-

masalah yang akan kami bahas terdiri dari 3 bidang yaitu: bidang ekonomi, bidang politik dan

bidang budaya. Pada bidang ekonomi masih banyaknya masyarakat yang berada di bawah

garis kemiskinan dan hal itu tidak sesuai dengan tujuan negara kita dimana mensejahterakan

warga negaranya. Pada bidang pendidikan masih banyaknya masyarakat kita tidak bisa

mengenyam pendidikan dan pada bidang budaya sering terjadi perpecahan, karena tidak ada

rasa saling menghormati antara satu suku dan yang lainnya.

Page 3: kasus 1

BAB II

LAPORAN KASUS

Banyaknya masalah dalam suatu negara menyebabkan terjadinya suatu perpecahan di negara

tersebut. Saat ini negara Indonesia sedang mengalami ancaman disintegrasi. Terjadinya

peperangan, tindak kriminal dan konflik antar daerah menyebabkan terpecah belahnya NKRI.

Padahal salah satu tujuan dibentuknya NKRI adalah menjadi negara kesatuan.kurang paham

akan pentingnya Pancasila merupakan hal utama penyebab terjadinya disintegrasi tersebut.

Pada masa Bung Karno, Pancasila pernah ditawarkan sebagai dasar PBB dalam pidatonya

yang berjudul ”To Build the world a new”. Namun sekarang semuanya berubah. Memang

negara kita telah merdeka, tapi kita belum merdeka seutuhnya. Bidang politik, ekonomi,

budaya, dan pendidikan kita masih tertinggal dan masih jauh dari kata merdeka.

Di Era reformasi, sepertinya kita masih dipandang sebelah mata oleh negara lain. Budaya dan

kekayaan alam kita di rampas oleh negara lain dan generasi muda kita dirusak. Generasi muda

dan para pemimpin melupakan pentingnya pancasila sebagai pondasi dan dasar dari negara

kita.

Berdasarkan laporan kasus yang disajikan, para peserta diskusi memberikan

pendapat- pendapatnya berdasarkan pertanyaan yang ada, antara lain :

1. Masalah apa saja yang kita hadapi sekarang ini sebagai suatu bangsa yang menempati

NKRI?

2. Sesungguhnya,apakah tujuan dan dasar kita membangun bangsa?

Page 4: kasus 1

3. Uraikan Tantangan dan solusi normatifnya yang berkaitan dengan aspek

pembangunan:

Humanitas

4. Rumuskan Program kerja yang merupakan penjabaran dari solusi normatif (ada 3 ),

terkait dengan kelompok sasaran masing-masing.

5. Perkirakan hasil yang diperoleh (Output,Outcome,Impact)

 

Page 5: kasus 1

BAB III

PEMBAHASAN

Seperti yang kita ketahui, tujuan dan dasar kita membangun bangsa dapat kita lihat di

pembukaan UUD 1945 dan Pancasila. Pada Bab I, telah dijelaskan bahwa kasus pertama yang

akan kami ambil adalah mengenai kurangnya kesejahteraan para petani yang merupakan

ujung tombak perekonomian negara kita sebagai negara yang agraris. Seperti yang kita

ketahui Indonesia adalah negara agraris yang berarti seyogyanya kesejahteraan para petani

sudah tidak perlu lagi dipertanyakan. Para petani di negara agraris sudah seharusnya menjadi

sejahtera karena negara agraris berarti kedudukan petani harusnya sangat diperhatikan karena

petani merupakan salah satu modal utama ekonomi Indonesia.

Oleh karena masalah yang muncul tersebut, kelompok kami akan memberikan solusi

normatif, diantaranya: pendidikan dan kesejahteraan .dimana kualitas SDM dari para petani

sangatlah kurang sehingga mempengaruhi cara petani mengolah pertanianya dan kita tahu

bahwa sekarang minimnya lahan pertanian.sehingga,diperlukanya peran pemerintah dalam

penyediaan lahan pertanian bagi para petani.

Adapun rumusan program kerja yang kelompok kami tawarkan adalah sebagai berikut:

Publik :Mahasiswa harus aktif dalam memberikan sosialisasi mengenai

pentingnya pendididkan dan tata cara pengolahan pertanian yang baik dan efektif.

Pemerintah :Lebih berperan aktif dan peduli dalam penyediaan lahan

pertanian.

Dewan Perwakilan: Lebih mempercayakan apa yang terjadi dalam

pemerintahan dan menjalankan amanatnya dengan sungguh –

sungguh.

Page 6: kasus 1

Dalam kasus ini ada 3 aspek perkiraan dari hasil yang diperoleh:

Output :Pengiriman sarjana pertanian ke setiap daerah untuk

memberikan penyuluhan terhadap para petani.

Penyuluhan terhadap para kontraktor dalam pembagian lahan

pertanian.

Pemerintah lebih bertindak tegas dalam pengaturan lahan

pertanian.

Outcome :Para petani mendapatkan pengetahuan terhadap cara

pengolahan lahan pertanian yang baik dan efektif.

Impact :Para petani dapat mengolah lahannya dengan lebih baik lagi

dan meningkatkan ilmu pengetahuan mereka.

Pada tantangan kasus kedua adalah pada bidang pendidikan. dimana kita tahu bahwa masih

banyaknya masyarakat kita tidak dapat mengenyam pendidikan.sedangkan kita tahu bahwa

pemerintah mewajibkan wajar 9 tahun dan salah satu tujuan negara kita adalah mencerdaskan

bangsa indonesia.

Adapun rumusan program kerja yang kelompok kami tawarkan adalah sebagai berikut:

Publik :Memberikan Sosialisasi bahwa betapa pentingnya pendidikan

bagi mereka dengan cara melakukan kunjungan–kunjungan ke daerah

terpencil.

Pemerintah :Meningkatkan anggaran pemerintah terhadap pendidikan dan

membuat badan khusus dari pemerintah dimana berfungsi untuk mengatur

penyebaran tenaga pengajar ke daerah-daerah terpencil.

Page 7: kasus 1

Dewan Perwakilan:Lebih berperan aktif dalam memantau kegiatan pemerintah

dan membentuk badan khusus dimana berfungsi untuk mengurusi

perkembangan bidang pendidikan di indonesia.

Dalam kasus ini ada 3 aspek perkiraan dari hasil yang diperoleh:

Output :Lebih efektif dalam penyebaran tenaga

pengajar ke daerah-daerah terpencil dan lebih sering

memberikan sosialisasi pada masyarakat kecil betapa

pentingnya pendidikan bagi mereka.

Outcome :Meningkatknya kualitas SDM,memahami

pentingnya pendidikan bagi bangsa kita,dan meningkatkan

kesejahteraan.

Impact :Tercapainya tujuan di bentuknya negara

Indonesia mencerdaskan dan mensejahterkan bangsanya.

Pada tantangan kasus ketiga pada bidang kebudayaan dimana negara

indonesia merupakan negara dengan beraneka ragam suku dari berbagai

daerah.namun,perbedaan itulah yang membuat terjadinya

perpecahan.padahal kita tahu,negara kita terkenal dengan kata Bhinneka

tunggal ika yang memiliki makna berbeda-beda tetapi tetap satu.

Adapun rumusan program kerja yang kelompok kami tawarkan adalah sebagai berikut:

Publik :Masyarakat lebih memahami bahwa perbedaan bukan berarti

untuk perpecahan dan memahami pengertian dari Bhinneka tunggal ika.

Page 8: kasus 1

Pemerintah :Lebih berperan aktif dalam memantau dan memberikan

wawasan ke Bhinneka tunggal ika pada masyarakat di daerah terpencil.khususnya

suku-suku yang ada di daerah terpencil.

Dewan Perwakilan: Membantu dan berperan aktif bersama

pemerintah dalam memantau dan memberikan wawasan bagi

masyarakat di daerah terpencil.

Dalam kasus ini ada 3 aspek perkiraan dari hasil yang diperoleh:

Output : Lebih aktif berperan dalam pengawasan dan memberikan

wawasan pada masyarakat di daerah terpencil tentang Bhinneka tunggal ika

dan pentingnya pendidikan.

Outcome :Masyarakat di daerah terpencil mendapatkan wawasan ke

Bhinneka tunggal ika dan memahami arti persatuan sebagai dasar negara

Indonesia.

Impact :Terciptanya Negara kesatuan republik Indonesia yang

sebenarnya.

BAB IV

DAFTAR PUSTAKA

BAB V

PENUTUP DAN UCAPAN TERIMA KASIH

Page 9: kasus 1

Demikianlah hasil diskusi dari kelompok kami.berdasarkan topik diskusi yang kami bahas

didapatkan kesimpulan bahwa diperlukanya pemahaman lebih lanjut terhadap pancasila

sebagai dasar negara Indonesia dan diperlukanya peran aktif dari berbagai pihak seperti

masyarakat,pemerintah dan wakil rakyat untuk mencapai tujuan negara Indonesia seperti yang

terkandung dalam kelima butir pancasila.

Dalam diskusi ini mungkin masih banyak kekurangan dan kesalahan dalam proses diskusi

maupun dalam pembuatan makalah ini.Oleh karena itu,kami mohon kritik dan saran dari

pembaca.sehingga,kami dapat menjadi lebih baik lagi.Dan terima kasih kepada Tutor dan para

anggota diskusi sehingga proses diskusi dapat berjalan lancar.