karya tulis ilmiah a yani yogyakarta perpustakaan

34
STIKES JENDERAL A. YANI YOGYAKARTA PERPUSTAKAAN GAMBARAN PENGETAHUAN IBU NIFAS TETANG PEMBERIAN IMUNISASI HEPATITIS B PADA BAYI UMUR 0-7 HARI DI BPS ENDANG PURWANINGSIH KEDATON PLERET BANTUL YOGYAKARTA TAHUN 2009 KARYA TULIS ILMIAH Diajukan sebagai salah satu syarat mencapai Gelar Ahli Madya Kebidanan STIKES A Yani Yogyakarta Disusun Oleh: Nana Devi Imaniar NPM: 1306005 SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN JENDERAL AHMAD YANI PROGAM STUDI DIII KEBIDANAN YOGYAKARTA 2009

Upload: others

Post on 22-Oct-2021

17 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: KARYA TULIS ILMIAH A Yani Yogyakarta PERPUSTAKAAN

STIKES JENDERAL A. YANI YOGYAKARTA

PERPUSTAKAAN

GAMBARAN PENGETAHUAN IBU NIFAS TETANG PEMBERIAN IMUNISASI HEPATITIS B PADA BAYI UMUR 0-7 HARI DI BPS

ENDANG PURWANINGSIH KEDATON PLERET BANTUL YOGYAKARTA TAHUN 2009

KARYA TULIS ILMIAH Diajukan sebagai salah satu syarat mencapai Gelar Ahli Madya Kebidanan STIKES

A Yani Yogyakarta

Disusun Oleh:

Nana Devi Imaniar NPM: 1306005

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN JENDERAL AHMAD YANI PROGAM STUDI DIII KEBIDANAN YOGYAKARTA

2009

Page 2: KARYA TULIS ILMIAH A Yani Yogyakarta PERPUSTAKAAN

STIKES JENDERAL A. YANI YOGYAKARTA

PERPUSTAKAAN

iii

HALAMAN PENGESAHAN

GAMBARAN PENGETAHUAN IBU NIFAS TENTANG PEMBERIAN IMUNISASI HEPATITIS B PADA BAYI UMUR 0-7 HARI DI BPS

ENDANG PURWANINGSIH BANTUL YOGYAKARTA

KARYA TULIS ILMIAH

Disusun Oleh

Nana Devi Imaniar NPM: 1306005

Telah Dipertahankan Di Depan Dewan Penguji Pada Tanggal: ………………………..

SUSUNAN DEWAN PENGUJI Penguji I Murni, S.SiT : ………………………… NPP: Penguji II Ratih Kumoro Jati, S.SiT : ………………………… NPP: 2008.13.61 Penguji III Ika Fitria A, S.SiT : ………………………… NPP: 2008.13.66

Mengesahkan,

Ketua Program Studi DIII Kebidanan

STIKES A.Yani Yogyakarta

Tri Sunarsih, S.ST NPP: 2007.13.36

Page 3: KARYA TULIS ILMIAH A Yani Yogyakarta PERPUSTAKAAN

STIKES JENDERAL A. YANI YOGYAKARTA

PERPUSTAKAAN

vi

INTISARI

GAMBARAN PENGETAHUAN IBU NIFAS TENTANG PEMBERIAN

IMUNISASI HEPATITIS B PADA BAYI UMUR 0-7 HARI DI BPS

ENDANG PURWANINGSIH BANTUL YOGYAKARTA

Nana Devi Imaniar1, Ratih Kumoro Jati

2 , Ika Fitria A

3

Latar Belakang : Prevelensi penyakit hepatitis B di Indonesia masih tinggi

dengan penularan ke bayi sebesar 4,5%. Infeksi virus hepatitis B pada bayi

mempunyai resiko menjadi kronis sekitar 90% dan sebanyak 20%-30%

berkembang menjadi sirosis hepatitis. Penurunan penyakit hepatitis B dengan

imunisasi hepatitis B pada bayi 0-7 hari, target imunisasi hepatitis B 80%.

Tujuan Penelitian : Mengetahui tingkat pengetahuan ibi nifas tentang pemberian

imunisasi hepatitis B pada bayi umur 0-7 hari.

Metode Penelitian : Jenis penelitian ini adalah penelitian diskriptif. Lokasi

penelitian di BPS Endang Purwaningsih Pleret Bantul Yogyakarta. Subyek

penelitian ini adalah ibu nifas yang memiliki bayi 0-7 hari yang berkunjung di

BPS Endang Purwaningsih. Alat ukur yang digunakan adalah kuesioner, dengan

jumlah total 24 soal. Tehnik analisa data menggunakan cara dijumlahkan di

bandingkan dengan jumlah yang diharapkan dengan prosentase bantu nilai 76-

100% baik, 60-75% cukup baik dan <60% kurang baik.

Hasil Penelitian : Tingkat pengetahuan ibu nifas tentang pemberian imunisasi

hepatitis B pada bayi umur 0-7 hari di BPS Endang Purwaningsih dalam kategori

baik (73,3%).

Kesimpulan : Tingkat pengetahuan ibu nifas tentang pemberian imunisasi

hepatitis B pada bayi umur 0-7 hari di BPS Endang Purwaningsih secara umun

dapat di kategorikan baik (73,3%).

Kata Kunci : pengetahuan, ibu nifas, pemberian imunisasi hepatitis B.

1 Mahasiswa STIKES A.Yani 2 Pembimbing I 3 Pembimbing II

Page 4: KARYA TULIS ILMIAH A Yani Yogyakarta PERPUSTAKAAN

STIKES JENDERAL A. YANI YOGYAKARTA

PERPUSTAKAAN

vii

KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT. Yang telah memberikan kekuatan lahir

dan batin kepada penyusun sehingga penulis dapat menyelesaiakan penyususunan

proposal penelitian ini dengan judul GAMBARAN PENGETAHUAN IBU

NIFAS TENTANG PEMBERIAN IMUNISASI HEPATITIS B PADA BAYI

UMUR 0-7 HARI DI BPS ENDANG PURWANINGSIH BANTUL

YOGYAKARTA. Proposal ini merupakan salah satu syarat untuk menyelesaikan

III Ilmu Kebidanan STIKES AHMAD YANI YOGYAKARTA

Pada kesempatan ini penulis ingin menyampaikan ucapan terima kasih

yang sebesar-besarnya kepada semua pihak yang telah membantu baik secara

langsung atau tidak langsung atau berupa materi, semangat dan nasehat, sehingga

selesainya Karya Tulis Ilmiah ini. Untuk itu penulais ingin mengucapakan

banyak terima kasih kepada :

1. Ibu Sri Werdati, SKM, M. Kes. selaku Ketua Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan

Jenderal Ahmad Yani Yogyakarta

2. Tri Sunarsih, S.ST, selaku Ketua Progam Studi Kebidanan Sekolah Tinggi

Ilmu Kesehatan Jenderal Ahmad Yani Yogyakarta

3. Ibu Ratih Kumoro Jati, S.SiT, selaku dosen pembimbing yang selalu

membimbing Karya Tulis Ilmiah ini

4. Ibu Ika Fitria A, S.SiT selaku dosen pembimbing yang selalu membimbing

Karya Tulis Ilmiah ini.

Page 5: KARYA TULIS ILMIAH A Yani Yogyakarta PERPUSTAKAAN

STIKES JENDERAL A. YANI YOGYAKARTA

PERPUSTAKAAN

viii

5. Beserta semua dosen Kebidanan yang selalu mengajarkan dan mengarahkan

kami sehingga kami bisa menjadi orang yang lebih dewasa.

6. Bapak dan Ibu yang selalu memberikan semangat baik berupa material,

spiritual, dan doa sehingga proposal ini dapat terselesaikan

7. Teman-teman yang selalu mendukung, membantu, mensupport dalam

pembuatan Karya Tulis Ilmiah ini.

8. Serta kepada semua pihak yang telah membantu penulis sampai selesainya

Karya Tulis Ilmiah ini yang tidak bisa disebutkan penyusun disini

Penulis menyadari bahwa Karya Tulis Ilmiah ini masih jauh dari

sempurna karena keterbatasan dan kemampuan penulis. Untuk itu penulis

mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun guna melengkapi

proposal ini. Akhirnya penulis mengharapkan semoga Karya Tulis Ilmiah ini

dapat bermanfaat dan berguna bagi penulis maupun pembaca.

Yogyakarta, September 2009

Penulis

Page 6: KARYA TULIS ILMIAH A Yani Yogyakarta PERPUSTAKAAN

STIKES JENDERAL A. YANI YOGYAKARTA

PERPUSTAKAAN

ix

DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN JUDUL .................................................................................... i

HALAMAN PERSETUJUAN ..................................................................... ii

HALAMAN PENGESAHAN ...................................................................... iii

MOTTO ....................................................................................................... iv

PERSEMBAHAN ........................................................................................ v

INTISARI .................................................................................................... vi

KATA PENGANTAR ................................................................................. vii

DAFTAR ISI ................................................................................................ ix

DAFTAR TABEL......................................................................................... xi

DAFTAR GAMBAR ................................................................................... xii

DAFTAR LAMPIRAN ................................................................................ xiii

BAB I PENDAHULUAN .......................................................................... 1

A. Latar Belakang ........................................................................... 1

B. Identifikasi Masalah ................................................................... 4

C. Tujuan Penelitian ...................................................................... 4

D. Manfaat penelitian ...................................................................... 4

E. Keaslian penelitian .................................................................... 5

BAB II TINJAUAN PUSTAKA .................................................................. 7

A. Landasan Teori............................................................................ 7

1. Pengetahuan.................................................................... 7

2. Ibu nifas .......................................................................... 12

3. Imunisasi ........................................................................ 15

4. Imunisasi Hepatitis B………………………………….. 18

5. Hepatitis B ...................................................................... 20

B. Kerangka Teori Penelitian.......................................................... 22

C. Kerangka Konsep Penelitian ...................................................... 22

D. Pertanyaan Penelitian ................................................................. 23

BAB III METODE PENELITIAN .............................................................. 24

A. Desain Penelitian ....................................................................... 24

B. Lokasi dan Waktu Penelti ......................................................... 24

C. Populasi, Sampel dan Teknik Sampel ........................................ 24

D. Variable Penelitian .................................................................... 25

E. Definisi Operasional ................................................................. 26

F. Alat Peneltian dan Metode Pengumpulan Data ......................... 27

1. Alat Penelitian ...................................................................... 27

2. Metode Pengumpulan Data .................................................. 31

G. Metode Pengolahan Data dan Analisa Data ............................... 32

1. Metode pengolahan Data ...................................................... 32

2. Analisa Data ......................................................................... 33

Page 7: KARYA TULIS ILMIAH A Yani Yogyakarta PERPUSTAKAAN

STIKES JENDERAL A. YANI YOGYAKARTA

PERPUSTAKAAN

x

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Hasil Penelitian ......................................................................... 34

1. Gambaran Umum .................................................................. 34

2. Karakteristik Responden……………………………………. 34

B. Pembahasan ............................................................................... 41

C. Keterbatasan Penelitian ............................................................. 46

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ....................................................... 47

A. Kesimpulan ............................................................................... 47

B. Saran ........................................................................................... 48

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN-LAMPIRAN

Page 8: KARYA TULIS ILMIAH A Yani Yogyakarta PERPUSTAKAAN

STIKES JENDERAL A. YANI YOGYAKARTA

PERPUSTAKAAN

xi

DAFTAR TABEL

Tabel 1 : Definisi Operasinal

Tabel 2 : Kisi-kisi pertanyaan tingkat pengetahuan

Tabel 3 : Kisi-kisi pertanyaan tingkat pengetahuan yang diuji validitas

Tabel 4 : Distribusi umur Responden

Tabel 5 : Distribusi Pendidikan Responden

Tabel 6 : Distribusi Jumlah Kehamilan Responden

Tabel 7 : Distribusi Pengertian Responden

Tabel 8 : Distribusi tujuan Responden

Tabel 9 : Distribusi Manfaat Responden

Tabel 10 : Distribusi sasaran Responden

Tabel 11 : Distribusi Tempat Responden

Tabel 12 : Distribusi Kontra Indikasi Responden

Tabel 13 : Distribusi Efek Samping Responden

Tabel 14 : Distribusi Jadwal Responden

Tabel 15 : Distribusi Tingkat Pengetahuan Responden

Page 9: KARYA TULIS ILMIAH A Yani Yogyakarta PERPUSTAKAAN

STIKES JENDERAL A. YANI YOGYAKARTA

PERPUSTAKAAN

xii

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1 : Kerangka Teori Penelitian............................................... 19

Gambar 2 : Kerangka Konsep Penelitian........................................... 20

Page 10: KARYA TULIS ILMIAH A Yani Yogyakarta PERPUSTAKAAN

STIKES JENDERAL A. YANI YOGYAKARTA

PERPUSTAKAAN

xiii

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 : Daftar Pustaka

Lampiran 2 : Permohonan uji validitas dan reliabilitas

Lampiran 3 : Surat permohonan dari BAPEDA

Lampiran 4 : Surat balasan dari BAPEDA

Lampiran 5 : Surat permohonan ijin penelitian

Lampiran 6 : Surat balasan dari tempat penelitian

Lampiran 7 : Hasil uji validitas dan reliabilitas

Lampiran 8 : Surat persetujuan menjadi responden

Lampiran 9 : Kuesioner

Lampiran 10 : Kunci jawaban

Lampiran 11 : Hasil penelitian karakteristik responden

Lampiran 12 : Kuesioner hasil penelitian tentang pengertian

Lampiran 13 : Kuesioner hasil penelitian tentang tujuan

Lampiran 14 : Kuesioner hasil penelitian tentang manfaat

Lampiran 15 : Kuesioner hasil penelitian tentang sasaran

Lampiran 16 : Kuesioner hasil penelitian tentang tempat

Lampiran 17 : Kuesioner hasil penelitian tentang kontra indikasi

Lampiran 18 : Kuesioner hasil penelitian tentang efek samping

Lampiran 19 : Kuesioner hasil penelitian tentang jadwal

Lampiran 20 : Kuesioner hasil penelitian tentang cara

Lampiran 21 : Kuesioner hasil penelitian tentang dampak

Lampiran 22 : Kuesioner hasil penelitian tentang tingkat pengetahuan

Lampiran 23 : Kegiatan bimbingan KTI

Page 11: KARYA TULIS ILMIAH A Yani Yogyakarta PERPUSTAKAAN

STIKES JENDERAL A. YANI YOGYAKARTA

PERPUSTAKAAN

24

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Di dunia saat ini diperkirakan terdapat 350 juta orang pengidap virus

hepatitis B, dimana hampir 78% diantaranya tinggal di Asia Tenggara. Angka

prevalensi hepatitis B di Indonesia sangat bervariasi (mengingat Indonesia

dengan geogravis yang luas, dengan perilaku dan budaya yang beraneka

ragam). Negara Indonesia termasuk daerah Asia Tenggara dengan prevalensi

hepatitis B tingkat tinggi. Perbandingan prevalensi infeksi hepatitis B antara

Indonesia dengan negara – negara tetangga, berdasarkan data-data yang

dikutip pada Seamic Workshop in Hepatitis pada tahun 2003, Indonesia

melaporkan data yang lebih dan yang lebih tinggi dari data – data sebelumnya

yaitu Malaysia 5,3%, Brunai Darusalam 6,1%, Thailand 8%, Filiphina 5,7%

dan Indonesia 2,50% (IDAI, 2004).

World Health Assembly pada tahun 2006 menghimbau negara-negara

dengan tingkat HbsAg >6% (termasuk Indonesia) untuk menyertakan

vaksinasi hepatitis B dalam progam imunisasi nasional paling lambat pada

tahun 2008, dan tahun 2009 diharapkan semua bayi di seluruh dunia bisa

terjangkau oleh vaksinasi hepatitis B. Pada tahun 2007 kelompok Technical

Advisory Group On Viral Hepatitis dan Global Advisory Group EPI

menganjurkan agar vaksinasi Hepatitis B diintegrasikan dengan progam

imunisasi lain (IDAI, 2007).

1

Page 12: KARYA TULIS ILMIAH A Yani Yogyakarta PERPUSTAKAAN

STIKES JENDERAL A. YANI YOGYAKARTA

PERPUSTAKAAN

25

Di indonesia pembawa virus hepatitis B cukup tinggi 5-10% jumlah

penduduk di Indonesia. pemerintah memprioritaskan imunisasi hepatitis B

pada bayi 0-7 hari. Oleh karena itu, di Indonesia telah disiapkan program

imunisasi hepatitis B. Sedangkan ukuran WHO (organisasi kesehatan sedunia)

tingkat penularan di Indonesia terkategori endemis tinggi, walaupun

penularannya bisa berkembang dengan cepat. Yang mencemaskan adalah

penularan dari ibu ke anak mencapai 25% dari semua jenis penularan. Antara

70-90% dari bayi yang tertular ini akan menjadi penderita kronis. Oleh Karena

itu, Pemerintah memprioritaskan imunisasi kepada bayi berusia antara 0-7 hari

imunisasi harus dilakukan pada bayi usia satu minggu. Karena itu, imunisasi

diperlukan untuk menekan angka kematian akibat hepatitis B (Depkes, 2008).

Di Indonesia penyakit hepatitis B lebih banyak terjadi pada ibu hamil

karena di ketahui akan menularkan penyakit hepatitis B melalui aliran darah

plasenta, apabila bayi terkena infeksi misalnya sewaktu melahirkan karena

ibunya terkena infeksi hepatitis B lebih dari 90% akan menjadi hepatitis

kronik. Apabila yang terkena anak-anak yang lebih besar maka keadaan

kronisitas menurun 20%-30% saja. Sedangkan jika orang dewasa yang terkena

maka keadaan kronik hanya terjadi 40%-50% saja, oleh karena itu prioritas

progam vaksinasi hepatitis B adalah bayi serta anak-anak (Depkes, 2002).

Menurut WHO Advisory Co5020BAB III

METODE PENELITIAN

Page 13: KARYA TULIS ILMIAH A Yani Yogyakarta PERPUSTAKAAN

STIKES JENDERAL A. YANI YOGYAKARTA

PERPUSTAKAAN

26

1. Desain Penelitian

Berdasarkan masalah dan tujuan yang akan di capai maka penelitian

ini menggunakan metode deskriptif yaitu suatu metode penelititan yang

dilakukan dengan tujuan utama untuk membuat gambaran atau deskripsi

tentang suatu keadaan secara objektif dengan menggunakan pendekatan cross

sectional yaitu data menunjukan titik waktu tertentu atau pengumpulan

datanya dilakukan dalam waktu bersamaan (Notoatmodjo, 2002: 45).

1. Lokasi Dan Waktu Peneliti

Penelitian ini dilakukan di Bidan Praktek Swasta Endang

Purwaningsih Bantul Yogyakarta pada bulan September 2009.

1. Populasi, Sampel dan Teknik Sampel

a. Populasi

Populasi adalah keseluruhan obyek penelitian atau obyek yang

diteliti (Arikunto, 2006: 130).

Populasi ini adalah semua ibu nifas yang mempunyai bayi umur 0-7

hari di pada bulan September yang dapat membaca dan menulis BPS

Endang Purwaningsih Bantul Yogyakarta dan jumlah populasi ini adalah

27 orang.

b. Sampel 24

Page 14: KARYA TULIS ILMIAH A Yani Yogyakarta PERPUSTAKAAN

STIKES JENDERAL A. YANI YOGYAKARTA

PERPUSTAKAAN

27

Sampel adalah sebagian atau wakil populasi yang diteliti

(Arikunto, 2006: 131). Sampel yang digunakan adalah semua ibu nifas

yang mempunyai bayi 0-7 hari.

c. Tehnik Pengambilan Sampel

Tehnik pengambilan sampel ini adalah total sampling dimana

seluruh anggota populasi yaitu semua ibu yang memenuhi kriteria inklusi

yang digunakan sebagai sampel (arikunto, 2006: 132).

Dalam penelitian ini adalah sampel ibu nifas pada bulan september

yang memenuhi kriteria ing1053. Perbedaan penelitian ini dengan

penelitian yang akan dilakukan penulis yaitu semua ibu yang memiliki

bayi berumur 0-7 hari, variabel indenpenden yang digunakan yaitu

pengetahuan imunisasi hepatitis B pada bayi berumur 0-7 hari.

Page 15: KARYA TULIS ILMIAH A Yani Yogyakarta PERPUSTAKAAN

STIKES JENDERAL A. YANI YOGYAKARTA

PERPUSTAKAAN

34

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Hasil Penelitian

1. Gambaran umum tempat penelitian

Bidan praktek swasta Endang Purwaningsih adalah salah satu

BPS yang berada diwilayah Kabupaten Bantul Yogyakarta. Bidan praktek

swasta Endang Purwaningsih dalam prakteknya memberikan pelayanan

imunisasi, pengobatan umum, pelayanan ibu dan anak, pemeriksaaan

kehamilan dan pelayanan KB. Tenaga kesehatan di bidan praktek swasta

Endang Purwaningsih berjumlah 3 orang yaitu: 1 perawat dan 2 bidan

termasuk ibu Endang Purwaningsih sebagai kepala BPS. Alat kesehatan di

BPS Endang Purwaningsih cukup lengkap dan fasilitas yang ada di BPS

Endang Purwaningsih diantaranya: ruang periksa, ruang bersalin, kamar

bersalin dan kamar pasien. BPS Endang Purwaningsih membuka

prakteknya dari pukul 16.00-21.00, imunisasi pada setiap hari rabu dan

persalinan buka selama 24 jam.

2. Karakteristik Responden

Responden penelitian yang digunakan sebagai subyek dalam penelitian

ini adalah ibu nifas yang berkunjung ke BPS Endang Purwaningsih mulai

tanggal 27 Oktober 2009 sampai 30 Desember 2009 yang berjumlah 30

responden. Karakteristik responden yang dikumpulkan datanya dalam

penelitian ini adalah umur, pendidikan dan jumlah kehamilan.

34

Page 16: KARYA TULIS ILMIAH A Yani Yogyakarta PERPUSTAKAAN

STIKES JENDERAL A. YANI YOGYAKARTA

PERPUSTAKAAN

35

a. Umur Responden

Tabel 4.1 : Distribusi frekuensi responden menurut kelompok umur

No Umur Frekuensi Prosentase (%) 1. 2. 3.

< 20 20 – 30

> 30

8 15 4

29,6 55,5 14,8

Jumlah 30 100 Sumber: Data Primer, 2009

Berdasarkan tabel 4.1 dapat diketahui dari 30 responden sebagian

besar berumur 20-30 tahun yaitu 15 orang (53,5%), sedangkan yang

berumur > 20 tahun terdapat 4 orang yaitu 14,8 %.

b. Pendidikan Responden

Tabel 4.2 : Distribusi frekuensi responden menurut tingkat pendidikan

No Tingkat Pendidikan Frekuensi Prosentase (%) 1. 2. 3. 4.

SD SLTP SLTA

S1

7 15 3 2

25,9 55,5 11,1 7,4

Jumlah 30 100 Sumber: Data Primer, 2009

Berdasarkan tabel 4.2 dapat diketahui bahwa 30 responden, 7 orang

(25,9%) berpendidikan SD, 15 orang (55,5%) berpendidikan SLTP, 3

orang (11,1%) berpendidikan SLTA dan 2 (7,4%) berpendidikan Akademi

/ Perguruan Tinggi.

Page 17: KARYA TULIS ILMIAH A Yani Yogyakarta PERPUSTAKAAN

STIKES JENDERAL A. YANI YOGYAKARTA

PERPUSTAKAAN

36

c. Jumlah Kehamilan Responden

Tabel 4.3 : Distribusi frekuensi responden menurut jumlah kehamilan

No Kehamilan Frekuensi Prosentase (%) 1. 2. 3. 4.

1 2 3

>3

17 7 2 1

62,9 % 25,9 % 7,4 % 3,7 %

Jumlah 30 100 Sumber: Data Primer, 2009

Berdasakan tabel 4.3 dapat diketahui bahwa dari 30 responden menurut

jumlah kehamilannya 17 orang (62,9%) adalah kehamilan pertama, 7

orang (25,9%) adalah kehamilan kedua, 2 orang (7,4%) adalah kehamilan

ketiga, dan 1 orang (3,7%) adalah kehamilan lebih dari 3.

d. Tingkat Pengetahuan

Berdasarkan data yang diperoleh dari 30 responden setelah

dilakukan pengolahan data maka didapatkan sebagai berikut :

Tabel 4.4 : Distribusi frekuensi responden menurut pengetahuan tentang pengertian imunisasi Hepatitis B di BPS Endang Purwaningsih tahun 2009.

No Tingkat Pengetahuan Frekuensi Prosentase (%) 1. 2. 3.

Baik Cukup Baik Kurang Baik

28 0 2

93,3 0

6,7 Jumlah 30 100

Sumber: Data Primer, 2009

Berdasarkan tabel 4.4 terhadap pengertian imunisasi Hepatitis B

pada bayi umur 0-7 hari terdapat 28 responden (93,3%) berpengetahuan

baik dan 2 responden (6,7%) berpengetahuan kurang baik.

Page 18: KARYA TULIS ILMIAH A Yani Yogyakarta PERPUSTAKAAN

STIKES JENDERAL A. YANI YOGYAKARTA

PERPUSTAKAAN

37

Tabel 4.5 : Distribusi frekuensi responden menurut pengetahuan tentang tujuan imunisasi Hepatitis B di BPS Endang Purwaningsih tahun 2009

No Tingkat Pengetahuan Frekuensi Prosentase (%) 1. 2. 3.

Baik Cukup Baik Kurang Baik

18 0 12

60 0 40

Jumlah 30 100 Sumber: Data Primer, 2009

Berdasarkan tabel 4.5 tentang tujuan imunisasi Hepatitis B pada

bayi umur 0-7 hari terdapat 18 responden (60%) berpengetahuan baik

dan 12 responden (40%) berpengetahuan kurang baik.

Tabel 4.6 : Distribusi frekuensi responden menurut pengetahuan tentang tujuan imunisasi Hepatitis B di BPS Endang Purwaningsih tahun 2009

No Tingkat Pengetahuan Frekuensi Prosentase (%) 1. 2. 3.

Baik Cukup Baik Kurang Baik

20 0 10

66,7 0

33,3 Jumlah 30 100

Sumber: Data Primer, 2009

Berdasarkan tabel 4.6 tentang manfaat imunisasi Hepatitis B pada

bayi umur 0-7 hari terdapat 20 responden (66,7%) berpengetahuan baik

dan 10 responden (33,3%) berpengetahuan kurang baik.

Tabel 4.7 :Distribusi frekuensi responden menurut pengetahuan tentang sasaran imunisasi Hepatitis B di BPS Endang Purwaningsih tahun 2009

No Tingkat Pengetahuan Frekuensi Prosentase (%) 1. 2. 3.

Baik Cukup Baik Kurang Baik

19 0 11

63,3 0

36,7 Jumlah 30 100

Sumber: Data Primer, 2009

Page 19: KARYA TULIS ILMIAH A Yani Yogyakarta PERPUSTAKAAN

STIKES JENDERAL A. YANI YOGYAKARTA

PERPUSTAKAAN

38

Berdasarkan tabel 4.7 tentang sasaran imunisasi Hepatitis B pada

bayi umur 0-7 hari terdapat 19 responden (63,3%) berpengetahuan

baik dan 11 responden (36,7%) berpengetahuan kurang baik.

Tabel 4.8 : Distribusi frekuensi responden menurut pengetahuan tentang tempat imunisasi Hepatitis B di BPS Endang Purwaningsih tahun 2009

No Tingkat Pengetahuan Frekuensi Prosentase (%) 1. 2. 3.

Baik Cukup Baik Kurang Baik

30 0 0

100 0 0

Jumlah 30 100 Sumber: Data Primer, 2009

Berdasarkan tabel 4.8 tentang tempat imunisasi Hepatitis B pada

bayi umur 0-7 hari terdapat 30 responden (100%) berpengetahuan baik.

Tabel 4.9 : Distribusi frekuensi responden menurut pengetahuan kontra tentang indikasi imunisasi Hepatitis B di BPS Endang Purwaningsih tahun 2009.

No Tingkat Pengetahuan Frekuensi Prosentase (%) 1. 2. 3.

Baik Cukup Baik Kurang Baik

13 0 17

43,3 0

56,7 Jumlah 30 100

Sumber: Data Primer, 2009

Berdasarkan tabel 4.9 tentang kontra indikasi imunisasi Hepatitis B

pada bayi umur 0-7 hari terdapat 13 responden (43,3%) berpengetahuan

baik dan 17 responden (56,7%) berpengetahuan kurang baik.

Page 20: KARYA TULIS ILMIAH A Yani Yogyakarta PERPUSTAKAAN

STIKES JENDERAL A. YANI YOGYAKARTA

PERPUSTAKAAN

39

Tabel 4.10 : Distribusi frekuensi responden menurut pengetahuan tentang efek samping imunisasi Hepatitis B di BPS Endang Purwaningsih tahun 2009

No Tingkat Pengetahuan Frekuensi Prosentase (%) 1. 2. 3.

Baik Cukup Baik Kurang Baik

28 2 0

93,3 6,7 0

Jumlah 30 100 Sumber: Data Primer, 2009

Berdasarkan tabel 4.10 tentang efek samping imunisasi Hepatitis B

pada bayi umur 0-7 hari terdapat 28 responden (93,3%) berpengetahuan

baik dan 2 responden (6,7%) berpengetahuan cukup baik.

Tabel 4.11 : Distribusi frekuensi responden menurut pengetahuan j tentang adwal imunisasi Hepatitis B di BPS Endang Purwaningsih tahun 2009.

No Tingkat Pengetahuan Frekuensi Prosentase (%) 1. 2. 3.

Baik Cukup Baik Kurang Baik

16 12 2

53,3 40 6,7

Jumlah 30 100 Sumber: Data Primer, 2009

Berdasarkan tabel 4.11 tentang jadwal imunisasi Hepatitis B pada

bayi umur 0-7 hari terdapat 16 responden (53,3%) berpengetahuan baik

dan 12 responden (40%) berpengetahuan cukup baik dan 2 responden

(6,7) kurang baik.

Tabel 4.12 : Distribusi frekuensi responden menurut pengetahuan tentang cara pemberian imunisasi Hepatitis B di BPS Endang Purwaningsih tahun 2009.

No Tingkat Pengetahuan Frekuensi Prosentase (%) 1. 2. 3.

Baik Cukup Baik Kurang Baik

10 0 20

33,3 0

66,7 Jumlah 30 100

Sumber: Data Primer, 2009

Page 21: KARYA TULIS ILMIAH A Yani Yogyakarta PERPUSTAKAAN

STIKES JENDERAL A. YANI YOGYAKARTA

PERPUSTAKAAN

40

Berdasarkan tabel 4.12 tentang cara pemberian imunisasi Hepatitis

B pada bayi umur 0-7 hari terdapat 10 responden (33,3%)

berpengetahuan baik dan 20 responden (66,7%) berpengetahuan kurang

baik.

Tabel 4.13 : Distribusi frekuensi responden menurut pengetahuan tentang dampak imunisasi Hepatitis B di BPS Endang Purwaningsih tahun 2009.

No Tingkat Pengetahuan Frekuensi Prosentase (%) 1. 2. 3.

Baik Cukup Baik Kurang Baik

13 0 17

43,3 0

56,7 Jumlah 30 100

Sumber: Data Primer, 2009

Berdasarkan tabel 4.13 tentang dampak imunisasi Hepatitis B pada

bayi umur 0-7 hari terdapat 13 responden (43,3%) berpengetahuan baik

dan 17 responden (56,7%) berpengetahuan kurang baik.

Tabel 4.14: Distribusi frekuensi responden menurut tingkat pengetahuan ibu nifas tentang pemberian imunisasi Hepatitis B di BPS Endang Purwaningsih tahun 2009.

No Tingkat Pengetahuan Frekuensi Prosentase (%) 1. 2. 3.

Baik Cukup Baik Kurang Baik

22 7 1

73,3 23,3 3,3

Jumlah 30 100 Sumber: Data Primer, 2009

Berdasarkan tabel 4.14 dapat diketahui bahwa 22 responden

(73,3%) berpengetahuan baik, 7 responden (23,3%) berpengetahuan

cukup baik dan 1 responden (3,3) berpengetahuan kurang baik.

Page 22: KARYA TULIS ILMIAH A Yani Yogyakarta PERPUSTAKAAN

STIKES JENDERAL A. YANI YOGYAKARTA

PERPUSTAKAAN

41

B. Pembahasan

1. Responden Berdasarkan Umur

Hasil penelitian menunjukan bahwa sebagian besar umur responden

adalah 20-30 tahun sebanyak 15 responden (55,5). Menurut (Notoadmojo,

2003 : 124) umur merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi

tingkat pengetahuan. Seseorang yang berumur produktif ( muda ) lebih

mudah menerima pengetahuan dibandingkan seseorang yang berumur

tidak produktif (lebih dewasa) karena orang dewasa telah memiliki

pengalaman yang mempengaruhi pola pikir sehingga sulit dirubah.

2. Responden Berdasarkan Pendidikan

Hasil penelitian menunjukan bahwa sebagian besar pendidikan ibu

nifas yaitu 15 responden 55% pendidikan terakhir adalah SLTA.

Pendidikan secara umum adalah segala upaya yang direncanakan

mempengaruhi orang lain baik individu, kelompok atau masyarakat.

Menurut (Notoadmojo, 2003 : 125) tingkat pendidikan dan pengetahuan

mempengaruhi tingkat pengetahuan seseoranguntuk mendapatkan

informasi dan pengalaman tentang imunisasi hepatitis B.

3. Responden Berdasarkan jumlah Kehamilan

Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar responden

jumlah kehamilan pertama yaitu 17 responden (62,9%). Bedasarkan

jumlah kehamikan pada kehamilan pertama dalam kategori pengetahuan

baik karena pada kehamilan pertama tingkat kecemasan lebih tinggi,

Page 23: KARYA TULIS ILMIAH A Yani Yogyakarta PERPUSTAKAAN

STIKES JENDERAL A. YANI YOGYAKARTA

PERPUSTAKAAN

42

sehingga menumbuhkan perhatian pada setiap informasi yang didapatkan

(Notoadmojo, 2003).

4. Pengetahuan Ibu Nifas Tentang Pemberian Imunisasi Hepatitis B

Pada Bayi 0-7 Hari

a. Pengetahuan ibu nifas tentang pengertian imunisasi Hepatitis B pada

bayi umur 0-7 hari.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar 28

responden (93,3%) pengetahuan baik dan 2 responden (6,7%)

berpengetahuan kurang baik. Menurut (Notoatmodjo, 2003: 2)

pendidikan kesehatan adalah proses perubahan pada diri seseorang

yang dihubungkan dengan pencapaian tujuan kesehatan individu dan

keluarga tidak dapat diberikan oleh orang lain karena suatu proses

perkembangan yang didalamnya seseorang untuk menerima atau

menolak informasi yang didapatnya. Sehingga para responden

mampu menjawab tentang pengertian imunisasi hepatitis B dan

petugas kesehatan yang selalu memberikan penjelasan terlebih dahulu

tentang pengertian imunisasi hepatitis B pada ibu nifas.

b. Pengetahuan ibu nifas tentang tujuan imunisasi Hepatitis B pada bayi

umur 0-7 hari.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar 18

responden (60%) berpengetahuan baik dan 12 responden (40%)

berpengetahuan kurang baik. Tujuan untuk sehat mengubah perilaku

tidak sehat menjadi sehat, sehingga pelayan kesehatan khususnya

Page 24: KARYA TULIS ILMIAH A Yani Yogyakarta PERPUSTAKAAN

STIKES JENDERAL A. YANI YOGYAKARTA

PERPUSTAKAAN

43

bidan mempunyai tanggung jawab dalam mengarahkan kepada

keadaan cara hidup sehat menjadi kebiasaan hidup sehat, seperti

kegiatan imunisasi (Ircham, 2005: 7). Seperti yang dilakukan oleh

petugas kesehatan yang selalu memberikan pendidikan kesehatan

tentang imunisasi hepatitis B. Pendidikan kesehatan dan praktek

kesehatan adalah proses yang membatasi kesenjangan antara

informasi kesehatan dan praktek kesehatan yang memotivasi

seseorang untuk memperoleh informasi dan berbuat sesuatu sehingga

dapat menjaga dirinya menjadi lebih sehat dengan menghindari

kebiasaan buruk dan membentuk kebiasaan yang menguntungkan

kesehatan (Notoatmodjo, 2003: 4).

c. Pengetahuan ibu nifas tentang manfaat imunisasi Hepatitis B pada

bayi umur 0-7 hari.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar 20 responden

(66,7%) berpengetahuan baik dan 10 responden (33,3%)

berpengetahuan kurang baik. Untuk menurunkan angka kesakitan

dan kematian yang disebabkan oleh infeksi hepatitis B dan secara

tidak langsung menurunkan angka kematian karena kanker hati

(Markum, 2002 : 33). Responden memiliki tanggung jawab yang

besra terhadap kangker hati yang mengancam bayinya. Seperti

diungkapkan (Uha, 2002: 4) memiliki tanggung jawab yang berat

terhadap dirinya dan keluarganya akan melakukan langkah-langkah

positif dalam mencegah terjadinya sakit, mencegah berkembangnya

Page 25: KARYA TULIS ILMIAH A Yani Yogyakarta PERPUSTAKAAN

STIKES JENDERAL A. YANI YOGYAKARTA

PERPUSTAKAAN

44

sakit menjadi lebih parah dan mencegah kecacatan yang disebabkan

oleh penyakit, sehingga responden memiliki pengertian dan

pemahaman yang lebih baik dan memanfaatkanya dengan efekti dan

efisien.

d. Pengetahuan ibu nifas tentang sasaran imunisasi Hepatitis B1 pada

bayi umur 0-7 hari.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar 19

responden (63,3%) berpengetahuan baik dan 11 responden (36,7%)

berpengetahuan kurang baik karena informasi tentang sasaran

imunisasi hepatitis B1 masih kurang. Sasaran utama dalam promosi

kesehatan adalah masyarakat karena dengan memberikan pendidikan

kesehatan akan memberikan perilaku sehat yang ditujukan kepada

sasaran yang sesuai dengan permasalahan kesehatan (Notoatmodjo,

2003: 27).

e. Pengetahuan ibu nifas tentang tempat imunisasi Hepatitis B pada

bayi umur 0-7 hari.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar 30

responden (100%) berpengetahuan baik dikarenakan responden

mengerti dan jelas mengetahui tempat diadakanya imunisasi bagi

bayinya. Pengetahuan dan kemapuan yang baik terhadap cara-cara

memelihara kesehatan, mengenal penyakit dan penyebabnya sehingga

masyarakat memperoleh pelayanan kesehatan yang layak dan tempat

pelayanan kesehatan (Notoatmodjo, 2003: 27). Bidan selalu

Page 26: KARYA TULIS ILMIAH A Yani Yogyakarta PERPUSTAKAAN

STIKES JENDERAL A. YANI YOGYAKARTA

PERPUSTAKAAN

45

memberikan informasi pada masyarakat di sekitarnya untuk

mengimunisasikan bayinya ke tempat pelayanan kesehatan yang

terdekat sehingga responden mengerti tentang tempat pelayanan

kesehatan yang akan dituju.

f. Pengetahuan ibu nifas tentang kontra indikasi imunisasi Hepatitis B

pada bayi umur 0-7 hari

Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar 13

responden (43,3%) berpengetahuan baik dan 17 responden (56,7%)

berpengetahuan kurang baik. Hal ini disebabkan karena banyak para

ibu yang tidak mengetahui bahwa bayi dengan gangguan

aspihyksia, pada anak yang menderita sakit berat dan bayi berat

badan lahir rendah tidak boleh diberikan imunisasi hepatitis B dan

harus menunggu bayi berusia dua bulan atau berat badan sudah

mencapai 2 Kg ( Markum, 2002 : 32). Para petugas kesehatan juga

harus memberikan pengarahan dan bimbingan terhadap para

responden karena mereka merupakan sasaran utama yang

bertanggung jawab atas terlaksananya pendidikan dan

mempromosikan kesehatan khususnya imunisasi hepatitis B

(Notoatmodjo, 2003: 30). Hal ini dikarenakan kesadaran

masyarakat tentang imunisasi khususnya pengetahuan dalam kontra

indikasi masih kurang baik, sehingga bidan atau petugas kesehatan

memiliki tanggung jawab untuk memberikan penyuluhan dan

pendidikan ksehatan bagi responden.

Page 27: KARYA TULIS ILMIAH A Yani Yogyakarta PERPUSTAKAAN

STIKES JENDERAL A. YANI YOGYAKARTA

PERPUSTAKAAN

46

g. Pengetahuan ibu hamil tentang efek samping imunisasi Hepatitis B

pada bayi umur 0-7 hari

Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar 28

responden (93,3%) berpengetahuan baik dan 2 responden (6,7%)

berpengetahuan cukup baik.

h. Pengetahuan ibu hamil tentang jadwal imunisasi Hepatitis B pada

bayi umur 0-7 hari

Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar 16

responden (53,3%) berpengetahuan baik dan 12 responden (40%)

berpengetahuan cukup baik dan 2 responden (6,7) kurang baik. Hal

ini dikarenakan petugas kesehatan selalu memberikan penjelasan

kepada responden tentang jadwal imunisasi kapan responden harus

kembali lagi untuk imunisasi.

i. Pengetahuan ibu hamil tentang cara pemberian imunisasi Hepatitis B

pada bayi umur 0-7 hari

Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar 10

responden (33,3%) berpengetahuan baik dan 20 responden (66,7%)

berpengetahuan kurang baik. Hal ini dikarenakan pemahaman ibu

tentang cara pemberian imunisasi hepatitis B masih kurang karena

para ibu menganggap bahwa penyuntikan dilakukan didaerah

bokong. Seperti di ungkapkan oleh (Markum, 2002 : 33) bahwa

Vaksin disuntikkan secara intramuskuler pada paha anterolateral

yaitu pada Muskulus Vastus Lateralis. Hal ini petugas kesehatan

Page 28: KARYA TULIS ILMIAH A Yani Yogyakarta PERPUSTAKAAN

STIKES JENDERAL A. YANI YOGYAKARTA

PERPUSTAKAAN

47

sangat berperan dalam meningkatkan pengetahuan tentang cara

pemberian imunisasi hepatitis dan memberikan pendidikan secara

langsung berupa pembelajaran yang efektif. Seperti di ugkapkan

oleh (Notoatmodjo, 2003: 53) belajar adalah suatu konsekuensi dari

pengalaman. Untuk belajar efektif tidak cukup hanya memberikan

informasi, tetapi perlu diberikan pengalaman.

j. Pengetahuan ibu hamil tentang dampak imunisasi Hepatitis B pada

bayi umur 0-7 hari

Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar 13

responden (43,3%) berpengetahuan kurang baik dan 17 responden

(56,7%) berpengetahuan baik. Para ibu tidak mengetahui bahwa

dampak dari bayi yang tidak di imunisasi hepatitis B tidak akan

mendapatkan kekebalan, sehingga bayi rentan terhadap penyakit

hepatitis B. Hal ini disebabkan karena kurangnya penyuluhan dan

informasi yang di berikan oleh petugas kesehatan khususnya dampak

bayi yang tidak diimunisasi hepatitis B. Promosi kesehatan

merupakan, tanggung jawab dari pelayan kesehatan sehingga akan

meningkatkan kesehatan dalam individu dan keluarganya sehingga

mempunyai pengetahuan yang baik terhadap cara pemeliharaan

kesehatan, mengenal penyakit dan penyebabnya sehingga mampu

mencegah penyakit, mampu meningkatkan kesehatan dan mampu

mencari pengobatan yang layak bila anak-anak mereka sakit

(Notoatmodjo, 2003: 26).

Page 29: KARYA TULIS ILMIAH A Yani Yogyakarta PERPUSTAKAAN

STIKES JENDERAL A. YANI YOGYAKARTA

PERPUSTAKAAN

48

Pengetahuan ibu nifas tentang pemberian imunisasi Hepatitis B

pada bayi umur 0-7 hari.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar responden

berpengetahuan baik sebanyak 22 responden (73,3%), 7 responden

(23,3) berpengetahuan cukup baik dan 1 responden (3,3)

berpengetahuan cukup baik. Hal ini sebagian besar ibu nifas telah

mengetahui tentang imunissi hepatitis B. Hal ini seperti di ungkapkan

oleh (Notoatmodjo, 2003: 75) bahwa faktor–faktor yang

mempengaruhi pengetahuan adalah sosial ekonomi, pendidikan,

pengalaman dan sumber informasi lainnya, karena dipengaruhi oleh

adanya informasi media massa seperti surat kabar, radio atau TV.

Pengaruh informasi terhadap tingkatan pengetahuan sesuai dengan

(Notoatmodjo, 2003 : 75) bahwa dengan memberikan informasi

tentang kebiasan hidup sehat dan cara pencegahan penyakit

diharapkan akan terjadi peningkatan pengetahuan, sikap dan perikaku

kesehatan individu. Menurut Anita Purnamasari dengan judul

”Pengetahuan dan Sikap Ibu Tentang Manfaat Imunisasi Hepatitis B1

pada Bayi Di puskesmas Gedong Tangen Yogyakarta”

berpengetahuan baik tentang imunisasi hepatitis B hal ini di

karenakan sikap yang didasari oleh pengetahuan akan bersifat

langgeng (Notoatmodjo, 2003).

Menurut Azwar (2002), pengetahuan tidak hanya didasari oleh

tingkat pendidikan seseorang, tetapi banyak faktor. Faktor-faktor

Page 30: KARYA TULIS ILMIAH A Yani Yogyakarta PERPUSTAKAAN

STIKES JENDERAL A. YANI YOGYAKARTA

PERPUSTAKAAN

49

yang mempengaruhi tingkat pengetahuan seseorang adalah informasi,

budaya, pengalaman dan sosial ekonomi. Usia juga akan

mempengaruhi pengetahuan, dimana usia lebih tua terjadi

kemunduran secara degeneratif pada otak dan ini telah dibuktikan

bahwa massa volume otak mengalami penurunan dan terjadi

perubahan.

C. Keterbatasan Penelitian

1. Penelitian ini hanya mengukur tingkat pengetahuan dalam tingkatan tahu

dan hanya menggambarkan sebagaimana tingkatan pengetahuan ibu

tentang pemberian imunisasi hepatitis B1 pada bayi umur 0-7 hari.

2. Penelitian ini hanya berupa satu variabel.

3. Penelitian ini berupa kuesioner dan bukan wawancara langsung sehingga

tidak dapat menggali secara mendalam.

Page 31: KARYA TULIS ILMIAH A Yani Yogyakarta PERPUSTAKAAN

STIKES JENDERAL A. YANI YOGYAKARTA

PERPUSTAKAAN

50

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang dilakukan tentang

gambaran pengetahuan ibu nifas tentang pemberian imunisasi hepatitis B

pada bayi 0-7 hari di BPS Endang Purwaningsih dapat di peroleh kesimpulan :

1. Pengetahuan ibu nifas tentang pemberian imunisasi hepatitis B pada bayi

0-7 hari di BPS Endang Purwaningsih di kategorikan baik yaitu (73,3%).

2. Pengetahuan ibu nifas tentang pengertian imunisasi hepatitis B pada bayi

0-7 hari di BPS Endang Purwaningsih di kategorikan cukup baik yaitu

(93,3%).

3. Pengetahuan ibu nifas tentang tujuan imunisasi hepatitis B pada bayi 0-7

hari di BPS Endang Purwaningsih di kategorikan baik yaitu (60%).

4. Pengetahuan ibu nifas tentang manfaat imunisasi hepatitis B pada bayi 0-7

hari di BPS Endang Purwaningsih di kategorikan baik (66,7%).

5. Pengetahuan ibu nifas tentang sasaran imunisasi hepatitis B pada bayi 0-

7 hari di BPS Endang Purwaningsih di kategorikan baik (63,3%).

6. Pengetahuan ibu nifas tentang tempat imunisasi hepatitis B pada bayi 0-7

hari di BPS Endang Purwaningsih di kategorikan baik (100%).

7. Pengetahuan ibu nifas tentang kontra indikasi imunisasi hepatitis B pada

bayi 0-7 hari di BPS Endang Purwaningsih di kategorikan kurang baik

(56,7%).

48

Page 32: KARYA TULIS ILMIAH A Yani Yogyakarta PERPUSTAKAAN

STIKES JENDERAL A. YANI YOGYAKARTA

PERPUSTAKAAN

51

8. Pengetahuan ibu nifas tentang efek samping imunisasi hepatitis B pada

bayi 0-7 hari di BPS Endang Purwaningsih di kategorikan baik (93,3%).

9. Pengetahuan ibu nifas tentang jadwal imunisasi hepatitis B pada bayi 0-7

hari di BPS Endang Purwaningsih di kategorikan baik (53,3%).

10. Pengetahuan ibu nifas tentang cara imunisasi hepatitis B pada bayi 0-7 hari

di BPS Endang Purwaningsih di kategorikan kurang baik (66,7%).

11. Pengetahuan ibu nifas tentang dampak imunisasi hepatitis B pada bayi 0-7

hari di BPS Endang Purwaningsih di kategorikan kurang baik (56,7%).

B. Saran

1. Bagi Profesi Kebidanan

Bagi profesi kebidan agar dapat mempertahankan dan

meningkatkan kualitas pelayanan pada ibu nifas terutama dalam

memberikan KIE pada ibu nifas yang memiliki bayi 0-7 hari dan

memberikan penyuluhan pengetahuan tentang imunisasi sebagai upaya

pencegahan penyakit hepatitis pada bayi 0-7 hari dan dapat dijadikan

evaluasi di bidang pelayanan kesehatan khususnya imunisasi pada bayi.

2. Bagi Institusi Pendidikan

Memberikan manfaat pada instutusi pendidikan supaya

memberikan masukan positif dalam mengaplikasikan informasi tentang

imunisasi hepatitis B.

Page 33: KARYA TULIS ILMIAH A Yani Yogyakarta PERPUSTAKAAN

STIKES JENDERAL A. YANI YOGYAKARTA

PERPUSTAKAAN

52

3. Bagi Responden

Bagi responden yng memiliki bayi berumur 0-7 hari meningkatkan

pengetahuan tentang imunisasi dengan mengikuti penyuluhan-penyuluhan

yang sering diadakan oleh petugas kesehatan setempat.

4. Bagi Peneliti

Supaya dapat menambah pengetahuan dan manfaat mengenai

Gambaran Pengetahuan Ibu Nifas tentang Pemberian Imunisasi Hepatitis

B Pada Bayi Umur 0-7 Hari.

Page 34: KARYA TULIS ILMIAH A Yani Yogyakarta PERPUSTAKAAN

STIKES JENDERAL A. YANI YOGYAKARTA

PERPUSTAKAAN

DAFTAR PUSTAKA

Achmadi, Umar Fahmi, 2006. Imunisasi Mengapa Perlu. Nusantara Jakarta

Anita Purnamasari, 2007. Pengetahuan dan Sikap Ibu Tentang Manfaat Imunisasi Hepatitis B1 pada Bayi Di Puskesmas Gedong Tengen Yogyakarta. Kti Yogyakarta

Azwar, S. 2002. Sikap Manusia dan Pengukurannya. Yogyakarta : Pustaka Pelajar

Arikunto, 2006. Prosedur penelitian, Rineka Cipta, Jakarta

Aziz, 2007. Metode Penelitian Kesehatan Untuk Bidan. CV. Salemba. Jakarta

Departemen Kesehatan dan Kesejahteraan Sosial. 2008. Pedoman Operasional Program Imunisasi. Jakarta.

Departemen Kesehatan RI, 2006. Asuhan Antenatal. Jakarta: Purdiknakes. WHO, JHPIGO

Departemen Kesehatan RI. 2005. Pedoman Peneyelenggaraan Imunisasi. Jakarta

Departemen Kesehatan. 2004. Profil Kesehatan Indonesia. Jakarta

Departemen Kesehatan. 2002. Petunjuk Teknis Pelaksanaan Imunisasi Hepatitis B. Jakarta

Endang Purwaningsih. 2009. Bidan Praktek Swasta. Yogyakarta

IDAI, KSK_ Satgas Imunisasi. 2007. Learning about valunation

Machfoedz Ircham. 2005. Pendidikan Kesehatan dan Promosi Kesehatan.Fitramaya. Yogyakarta

Markum. 2002. Imunisasi. Fakultas Kedokteran UI. Jakarta

Mochtar, Rustam. 1998. Fisiologis Obstetri edisi 2. EGC. Jakarta

Notoadmodjo, S. 2003. Pendidikan dan Perilaku Kesehatan. Rineka Cipta Jakarta

Notoadmodjo, S. 2002. Metodologi Penelitian Kesehatan. Rineka Cipta Jakarta.

Ranuh, dkk. 2007. Buku Imunisasi Indonesia. Jakarta

Ranuh, dkk, 2008. Pedoman Imunisasi Indonesia. Jakarta.

Saliha Uha. 2002. Pendidikan Kesehatan. EGC. Jakarta