kapsul

18
KAPSUL Kelompok : 1.Alfarischa Tenty (30213012) 2.Eni Novita Sari (30212003) 3.Imaniyah (30213015)

Upload: julianhidayat

Post on 15-Jan-2016

32 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

Analisa Obat dalam sediaan kapsul Pengertian, Cara Pembuatan, Jenis dan lain lain.

TRANSCRIPT

Page 1: KAPSUL

KAPSULKelompok :

1.Alfarischa Tenty (30213012)2.Eni Novita Sari (30212003)

3.Imaniyah (30213015)

Page 2: KAPSUL

Kapsul adalah sediaan padat yang terdiri dari obat dalam cangkang keras atau lunak yang dapat larut. Cangkang umumnya terbuat dari gelatin; tetapi dapat juga terbuat dari pati atau bahan lain yang sesuai. (Ditjen POM,1995)

Definisi Kapsul :

Page 3: KAPSUL

CapsulGelatinosae

Operculatae(kapsul keras)

Soft capsule (kapsul lunak)

Macam-Macam Kapsul

Page 4: KAPSUL

Kapsul keras terdiri dari wadah dan tutup. Cangkang kapsul keras dibuat dari campuran gelatin, gula dan air dan merupakan cangkang kapsul yang bening tak berwarna dan tak berasa.

Kapsul Keras

Page 5: KAPSUL

Merupakan kapsul yang tertutup dan berisi obat yang pembuatan dan pengisian obatnya dilakukan dengan alat khusus. Cangkang kapsul lunak dibuat dari gekatun ditambah gliserin atau alkohol polihidris seperti Sorbitol untuk melunakan gelatin.

Kapsul Lunak

Page 6: KAPSUL

Pengujian kapsul

Page 7: KAPSUL

Uji keseragaman bobot dilakukan dengan penimbangan 20 kapsul sekaligus dan ditimbang lagi satu persatu isi tiap kapsul. Kemudian timbang seluruh cangkang kosong dari 20 kapsul tersebut. Lalu dihitung bobot isi kapsul dan bobot rata-rata tiap isi kapsul. Perbedaan bobot isi tiap kapsul terhadap bobot rata-rata tiap isi kapsul, tidak boleh melebihi dari yang ditetapkan pada kolom A dan untuk setiap 2 kapsul tidak lebih dari yang ditetapkan pada kolom B.

Keseragaman Bobot

Page 8: KAPSUL

Persyaratan :

Page 9: KAPSUL

Uji ini dimaksudkan untuk menetapkan kesesuaian batas waktu hancur yang tertera dalam masing-masing monografi. Uji waktu hancur tidak menyatakan bahwa sediaan atau bahan aktifnya terlarut sempurna. Waktu hancur setiap tablet atau kapsul dicatat dan memenuhi persyaratan spesifikasi waktu (dalam 15 menit) (Depkes RI, 1979).

Waktu hancur

Page 10: KAPSUL

Uji ini dimaksudkan untuk mengetahui seberapa banyak persentasi zat aktif dalam obat yang terabsorpsi dan masuk ke dalam peredaran darah untuk memberikan efek terapi. Persyaratan dalam waktu 30 menit harus larut tidak kurang dari 85% (Q) dari jumlah yang tertera pada etiket.

Disolusi

Page 11: KAPSUL

Penetapan kadar dilakukan untuk memastikan bahwa kandungan zat berkhasiat yang terdapat dalam kapsul telah memenuhi syarat dan sesuai dengan yang tertera pada etiket. Metode penetapan kadar yang digunakan sesuai dengan zat aktif yang terkandung dalam sediaan kapsul. Caranya ditimbang 10-20 kapsul, isinya di gerus dan bahan aktif yang larut diekstraksi menggunakan pelarut yang sesuai menurut prosedur yang sudah ditetapkan. Secara umum rentang kadar bahan aktif yang ditentukan berada diantara 90-110% dari pernyataan pada label (Agoes, 2008).

Kadar

Page 12: KAPSUL

Kapsul

lunak

Kapsul

keras

Cara pembuatan kapsul

Page 13: KAPSUL

A. Proses LempengSelembar gelatin hangat yang tidak berwarna ditempatkan pada permukaan cetakan bagian bawah dan obat yang cair dituangkan kedalamnya, baru kemudian selembar gelatin lainnya diletakkan diatasnya dan ditekan. Sehingga tekanan ini bertindak sebagai pembuat kapsul. Pengisian bahan obat dan pemasangan segelnya dilakukan dalam waktu bersamaan dan serantak. Kapsul yang sudah dicetak dipindahkan dan dicuci dengan pelarut yang tidak mengganggu atau merusak kapsul.

Kapsul lunak

Page 14: KAPSUL

Rotary die process (Robert P. Scherer)Cairan gelatin yang dituang kan dari tangki yang terletak diatas, dibentuk menjadi dua buah pita yang berurutan oleh mesin rotary die. Dalm waktu yang bersamaan bahan obat yang akan diisikan dan telah diukur, dimasukkan diantara kedua pita secara tepat, ketika itu dies membentuk kantung- kantung dari pita gelatin. Kemudian kantung yang sudah terisi disegel dengan tekanan dan panas, dan akan terlempar dari pita.

Page 15: KAPSUL

Pengecilan ukuran partikel

Pencampuran bahan

Pemilihan ukuran kapsul

Pengisian kapsul

Pembersihan kapsul

Pengemasan dan pemberian etiket serta

label

Kapsul keras

Page 16: KAPSUL

1. pengecilan ukuran partikel

Pengecilan ukuran partikel dalam peracikan kapsul dilakukan dengan cara yang sama dengan peracikan sediaan serbuk.

2.   Pencampuran bahan

Proses pencampuran bahan obat dan bahan tambahan, baik bahan padat, setengah padat maupun bahan cair yang cocok dalam jumlah yang tetap pada bahan obat supaya dapat memenuhi isi kapsul

Page 17: KAPSUL

3. Pemilihan ukuran kapsul Pada umumnya, kapsul gelatin keras digunakan untuk bahan

obat atau campuran bahan obet berbentuk serbuk dengan bobot antara 65 mg -1 g. bila bobot bahan obat terlalu kecil, dapat ditambahkan bahan pengisi yang inert.

Pengisian kapsul yang benar, sebaiknya bagian induknya terisi penuh dengan campuran obat, sedangkan bagian tutup masuk sepenuhnya ke bagian induk untuk memastikan bahan obat tertutup rapatdalam kapsul. Bagian tutup tidak digunakan untuk wadah campuran obat, melainkan untuk menahannya agar tetap berada didalam kapsul. Ukuran kapsul harus dipilih sedemikian rupa sesuai dengan kebutuhan.

Jika bobot bahan obat terlalu besar untuk dimasukkan kedalam satu kapsul, maka dapat dipakai dua atau lebih kapsul dengan ukuran yang lebih kecil untuk tiap takaran dosis dengan menyesuaikan aturan pemakaiannya.

Page 18: KAPSUL

4.