jurnal (lilis nursari 2013)

15
ARTIKEL PUBLIKASI GAMBARAN PELAKSANAAN PEMBINAAN USAHA KESEHATAN SEKOLAH DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS LOA DURI KECAMATAN LOA JANAN KABUPATEN KUTAI KARTANEGARA TAHUN 2012 Diajukan oleh: Lilis Nursari NPM. 09.11.107.13201.01113 JURUSAN PROMOSI KESEHATAN

Upload: jason-wilson

Post on 17-Jan-2016

10 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: Jurnal (Lilis Nursari 2013)

ARTIKEL PUBLIKASI

GAMBARAN PELAKSANAAN PEMBINAAN USAHA KESEHATAN

SEKOLAH DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS LOA DURI

KECAMATAN LOA JANAN KABUPATEN

KUTAI KARTANEGARA TAHUN 2012

Diajukan oleh:

Lilis Nursari

NPM. 09.11.107.13201.01113

JURUSAN PROMOSI KESEHATAN

FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT

UNIVERSITAS WIDYA GAMA MAHAKAM SAMARINDA

2013

Page 2: Jurnal (Lilis Nursari 2013)

ABSTRAK

GAMBARAN PELAKSANAAN PEMBINAAN USAHA KESEHATAN SEKOLAH DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS LOA DURI

KECAMATAN LOA JANAN KABUPATEN KUTAI KARTANEGARA TAHUN 2012

Latar Belakang: pembinaan UKS merupakan salah satu upaya pemeliharaan dan peningkatan kesehatan yang ditujukan kepada peserta didik (usia sekolah), yang merupakan salah satu mata rantai yang penting dalam meningkatkan kualitas fisik masyarakat. Keberhasilan pelaksanaan pembinaan UKS akan tampak dari sejauh mana pelaksanaan UKS itu dapat dijalankan oleh pihak sekolah, Tim Pembina UKS, dan Puskesmas. Agar pembinaan UKS di wilayah kerja Puskesmas Loa Duri dapat berjalan sesuai dengan rencana maka diperlukan penelitian yang meliputi pelaksanaan kegiatan pelayanan kesehatan oleh Puskesmas di UKS.Tujuan: untuk mengetahui gambaran pelaksanaan pembinaan Usaha Kesehatan Sekolah (UKS) di wilayah kerja Puskesmas Loa Duri Kecamatan Loa Janan Kabupaten Kutai Kartanegara yang mencakup pelaksanaan pembinaan kegiatan peningkatan kesehatan (Promotif), kegiatan pencegahan penyakit (Preventif), kegiatan penyembuhan dan pemulihan kesehatan (Kuratif dan Rehabilitatif).Metode: penelitian non eksperimental dengan metode penelitian deskriptif. Populasi penelitian ini adalah seluruh UKS di sekolah-sekolah yang ada di wilayah kecamatan Loa Janan. Pengambilan sampel dilakukan secara sampling jenuh, cara pengambilan sampel ini adalah dengan mengambil semua anggota populasi menjadi sampel. Sampel penelitian ini adalah sebanyak 22 sekolah yang terdiri dari 14 Sekolah Dasar, 5 SMP/MTs, dan 3 SMA/MA. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah berbentuk angket (kuesioner). Data yang diperoleh dianalisis dengan menggunkaan teknik deskriptif persentase.Hasil: berdasarkan hasil analisis data diperoleh rata-rata prosentase pelaksanaan pembinaan UKS sebesar 87,5% dengan kesimpulan bahwa pelaksanaan pembinaan UKS di wilayah kerja Puskesmas Loa Duri tahun 2012 termasuk dalam kategori baik.Kesimpulan: Gambaran yang diperoleh dari hasil penelitian pelaksanaan pembinaan UKS dengan predikat baik ini menunjukkan bahwa seluruh komponen yang terlibat di dalam UKS diantaranya pihak Puskesmas Loa Duri, pihak sekolah yang ada di wilayah kecamatan Loa Janan dan pihak-pihak yang terkait lainnya telah ikut berperan serta aktif dalam rangka menjalankan pembinaan UKS.

Kata kunci: Pembinaan UKS, Puskesmas

Page 3: Jurnal (Lilis Nursari 2013)

PENDAHULUAN

Latar Belakang

Sistem Pendidikan dan Kesehatan bertujuan untuk berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga Negara yang demokratis serta bertanggung jawab. Diantara tujuan tersebut terdapat tujuan yang menyangkut kesehatan baik kesehatan jasmani, maupun kesehatan mental sosial, dimana keduanya sangat mempengaruhi terwujudnya manusia Indonesia seutuhnya.

Boediono, 2010 menganalogikan dua kekuatan besar sebuah bangsa, yakni kesehatan dan pendidikan ibarat seunit komputer. kesehatan sebagai “Hardware” (perangkat keras), sedangkan pendidikan sebagai “Software” (perangkat lunak). Perhatian terhadap masalah kesehatan dan pendidikan harus seimbang. Jika seorang anak yang pendidikannya bagus dan memiliki otak yang cerdas tetapi kesehatannya tidak bagus, maka susah untuk bersaing. Begitu pula untuk komputer, jika memiliki perangkat lunak yang bagus tetapi tidak didukung dengan perangkat keras yang bagus, maka akan sulit untuk bersaing.

Pendidikan dan kesehatan merupakan dua sisi mata uang yang satu sama lain saling berkaitan, tak terpisahkan serta merupakan dua dari tiga indikator Indeks Pembangunan Manusia (IPM) yang menentukan kualitas sumber daya manusia.

Salah satu modal pembangunan nasional adalah sumber daya manusia yang berkulitas yaitu sumber daya manusia yang sehat fisik, mental, dan sosial, serta mempunyai produktifitas yang optimal. Kemajuan sebuah bangsa sangat ditentukan oleh sumber daya manusia yang berkualitas, apalah artinya memiliki sumber daya alam yang melimpah tetapi tidak dimanfaatkan sebaik-baiknya oleh sumber daya manusia yang berkualitas. Untuk mewujudkan sumber daya manusia yang sehat fisik, mental dan sosial serta mempunyai produktifitas yang optimal diperlukan upaya-upaya pemeliharaan dan peningkatan kesehatan secara terus menerus sejak dalam kandungan, balita, usia sekolah sampai dengan usia lanjut.

Pentingnya kesehatan sekolah tertuang dalam Undang-Undang Kesehatan Nomor 36 Tahun 2009 Pasal 79 yaitu kesehatan sekolah diselenggarakan untuk meningkatkan kemampuan hidup sehat peserta didik dalam lingkungan hidup sehat sehingga peserta didik belajar, tumbuh, dan berkembang secara harmonis dan setinggi-tingginya menjadi sumber daya manusia yang berkualitas.

Usaha Kesehatan Sekolah (UKS) merupakan salah satu program yang sangat urgen. Ini penting untuk meningkatkan kualitas pendidikan dan kesehatan secara terpadu, sadar, berencana, terarah dan bertanggung jawab dalam menanamkan, menumbuhkan, mengembangkan dan membimbing untuk menghayati, menyenangi dan melaksanakan prinsip hidup sehat dan kehidupan peserta didik sehari-hari. Usaha Kesehatan Sekolah merupakan wahana untuk meningkatkan derajat kesehatan peserta didik, melalui Trias Program UKS yaitu Pendidikan Kesehatan, Pelayanan Kesehatan dan Pembinaan Lingkungan Kehidupan Sekolah Sehat.

Page 4: Jurnal (Lilis Nursari 2013)

Pembinaan UKS merupakan salah satu upaya pemeliharaan dan peningkatan kesehatan yang ditujukan kepada peserta didik (usia sekolah), yang merupakan salah satu mata rantai yang penting dalam meningkatkan kualitas fisik penduduk.

Dalam pelaksanaan pembinaan Usaha Kesehatan Sekolah, prinsip pengelolaan yang digunakan diantaranya mengikutsertakan peran serta aktif masyarakat sekolah, kegiatan yang terintegrasi, melaksanakan rujukan serta kerjasama. Kerjasama tim di tingkat Puskesmas sangat diperlukan untuk mendukung pelaksanaan program Usaha Kesehatan Sekolah, kerjasama ini terdiri dari beberapa program yang terlibat didalamnya diantaranya dokter, perawat komunitas, petugas gigi, ahli gizi, petugas sanitasi, petugas posyandu dan tenaga kesehatan lainnya yang dikoordinir oleh Kepala Puskesmas (Zein, 2008).

Puskesmas adalah unit pelaksana teknis Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota yang bertanggungjawab menyelenggarakan pembangunan kesehatan di satu atau sebagian wilayah kecamatan (KEPMENKES Nomor 128 Tahun 2004 tentang Kebijakan Dasar Puskesmas). Puskesmas merupakan salah satu sarana pelayanan kesehatan masyarakat yang amat penting di Indonesia. Puskesmas juga merupakan unit pelaksana fungsional yang berfungsi sebagai pusat pembangunan kesehatan, pusat pembinaan peran serta masyarakat dalam bidang kesehatan serta pusat pelayanan kesehatan tingkat pertama yang menyelenggarakan kegiatannya secara menyeluruh, dan berkesinambungan pada suatu masyarakat yang bertempat tinggal dalam suatu wilayah. Puskesmas sering disebut sebagai pelayanan kesehatan tingkat pertama karena ia letaknya paling dekat dengan masyarakat.

Puskesmas Loa Duri merupakan unit pelaksana teknis Dinas Kesehatan Kabupaten Kutai Kertanegara yang bertanggungjawab menyelenggarakan pembangunan kesehatan di wilayah kecamatan Loa Janan. Pada saat ini ada 18 kegiatan Pokok Puskesmas Loa Duri yang termasuk salah satu diantaranya adalah Program Usaha Kesehatan Sekolah (UKS). Program UKS tersebut ditetapkan oleh Dinas Kesehatan Kabupaten Kutai Kertanegara berupa target pencapaian yang disesuaikan dengan daerahnya. Puskesmas Loa Duri harus bisa mencapai target itu dengan cara dan programnya masing-masing disetiap tahunnya.

Puskesmas Loa Duri berperan dalam Trias UKS yang kedua yaitu Pelayanan Kesehatan yang meliputi kegiatan peningkatan kesehatan (promotif), pencegahan penyakit (preventif) serta pengobatan dan pemulihan kesehatan (kuratif dan rehabilitatif). Sebagian kegiatan pelayanan kesehatan didelegasikan kepada guru karena di sekolah sudah ada guru yang telah ditatar atau dibimbing tentang UKS oleh Puskesmas Loa Duri. Kegiatan yang dapat didelegasikan itu adalah kegiatan promotif, preventif dan kuratif sederhana yang dilakukan pada saat terjadi kecelakaan atau penyakit, dalam hal ini kegiatan tersebut selain menjadi kegiatan pelayanan, juga menjadi kegiatan pendidikan. Kegiatan pelayanan kesehatan ini diawasi oleh Puskesmas Loa Duri. Sebagian lagi kegiatan hanya boleh dilakukan oleh petugas Puskesmas dan dilaksanakan sesuai dengan waktu yang telah direncanakan secara terpadu antara pihak sekolah dengan Puskesmas.

Terkait dengan hal tersebut, diperoleh pula data bahwa berdasarkan hasil pengamatan dan penelitian Tim Pembina UKS Pusat tahun 2007 secara nasional mengenai pelaksanaan pembinaan Usaha Kesehatan Sekolah oleh empat pihak yaitu Departemen Pendidikan Nasional, Departemen Kesehatan,

Page 5: Jurnal (Lilis Nursari 2013)

Departemen Agama dan Departemen Dalam Negeri, terdapat beberapa permasalahan sebagai berikut: a. Pelaksanaan kegiatan Usaha Kesehatan Sekolah ditinjau dari segi

sarana/prasarana, pengetahuan dan sikap peserta didik di bidang kesehatan, warung sekolah, makanan sehari-hari/gizi, kesehatan gigi, kesehatan pribadi dan sebagainya secara umum memperlihatkan bahwa prinsip hidup sehat dan derajat kesehatan peserta didik belum mencapai tingkat yang diharapkan;

b. Sasaran pelaksanaan Usaha Kesehatan Sekolah ditinjau dari cakupan sekolah, peserta didik, tenaga kependidikan, dan sarana prasarana masih belum memadai;

c. Ancaman sakit terhadap murid masih tinggi dengan adanya penyakit endemis dan kekurangan gizi;

d. Masalah yang berkaitan dengan Prilaku Hidup Bersih Sehat (PHBS), seperti: kecacingan. diare, caries gigi, gigi berlubang;

e. Masalah gizi (gizi kurang, gizi buruk, gizi lebih, anemia);f. Gangguan kesehatan yang berkaitan dengan sanitasi dasar (air bersih,

jamban/WC, dan pembuangan air limbah) yang kurang memenuhi syarat kesehatan seperti : Typhus, Cholera, disentri;

g. Masalah Sumber Daya Manusia yaitu kurangnya guru yang mengajar pendidikan kesehatan guru yang menangani UKS, dan kader kesehatan sekolah (dokter kecil);

h. Terbatasnya sarana dan prasarana UKS yaitu : UKS kit (peralatan) dan ruang UKS, media komunikasi dan edukasi seperti poster, leafleat, lembar bolak balik;

i. Masih belum optimalnya kerjasama lintas sektor dalam melaksanakan pembinaan UKS;

j. Evaluasi yang belum optimal baik secara berkala.

Keberhasilan pembinaan dan pengembangan serta pelaksanaan program UKS akan tampak dari sejauh mana pelaksanaan UKS itu dapat dijalankan oleh pihak sekolah, Tim Pembina UKS, dan Puskesmas (TP-UKS,2008). Agar pembinaan UKS di wilayah kerja Puskesmas Loa Duri dapat berjalan sesuai dengan rencana maka diperlukan penelitian yang meliputi semua aspek kegiatan pembinaan UKS.

Dari uraian tersebut diatas maka penulis tertarik untuk melakukan penelitian dengan mengambil judul “Gambaran Pelaksanaan Pembinaan Usaha Kesehatan Sekolah (UKS) Di Wilayah Kerja Puskesmas Loa Duri Kecamatan Loa Janan Kabupaten Kutai Kartanegara”.

Tujuan Penelitian

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui gambaran pelaksanaan pembinaan Usaha Kesehatan Sekolah (UKS) di wilayah kerja Puskesmas Loa Duri Kecamatan Loa Janan Kabupaten Kutai Kartanegara yang mencakup pelaksanaan pembinaan kegiatan peningkatan kesehatan (Promotif), kegiatan pencegahan penyakit (Preventif), kegiatan penyembuhan dan pemulihan kesehatan (Kuratif dan Rehabilitatif).

Manfaat Penelitian

Page 6: Jurnal (Lilis Nursari 2013)

1. Puskesmasa. Sebagai bahan masukan pada Puskemas dalam merencanakan

kegiatan yang berhubungan dengan pembinaan Usaha Kesehatan Sekolah (UKS) di wilayah kerja Puskesmas Loa Duri Kecamatan Loa Janan Kabupaten Kutai Kartanegara;

b. Sebagai upaya peningkatan kualitas pelayanan di Puskesmas khususnya pada tingkat pelayanan dasar.

2. Sekolaha. Memberikan gambaran nyata kepada pihak Sekolah tentang bentuk

upaya pelayanan kesehatan masyarakat dasar yang berbasis UKS;b. Memberikan dorongan bagi pihak Sekolah dalam upaya meningkatkan

upaya-upaya pengembangan dan pembinaan UKS. 3. Peneliti

Untuk mendapatkan gambaran secara nyata tentang kegiatan pembinaan Usaha Kesehatan Sekolah di wilayah kerja Pukesmas Loa Duri Kecamatan Loa Janan Kabupaten Kutai Kartanegara.

METODE PENELITIANPenelitian ini merupakan penelitian non eksperimental dengan metode penelitian deskriptif. Populasi penelitian ini adalah seluruh UKS di sekolah-sekolah yang ada di wilayah kecamatan Loa Janan. Pengambilan sampel dilakukan secara sampling jenuh, cara pengambilan sampel ini adalah dengan mengambil semua anggota populasi menjadi sampel. Sampel penelitian ini adalah sebanyak 22 sekolah yang terdiri dari 14 Sekolah Dasar, 5 SMP/MTs, dan 3 SMA/MA. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah berbentuk angket (kuesioner). Data yang diperoleh dianalisis dengan menggunkaan teknik deskriptif persentase.

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

HASIL PENELITIAN

Tabel 1 Karakteristik Responden Penelitian Pelaksanaan Pembinaan UKS di wilayah Puskesmas Loa Duri Kecamatan Loa Janan Tahun 2012 (n=22)

Karakteristik Frekuensi Persentase

1. Jenis SekolahSD 14 63,64SMP/MTs. 5 22,73SMA/MA 3 13,63

Total 22 1002. Status Sekolah

Sekolah Negeri 14 63,64Sekolah Swasta 8 36,36

Total 22 1003. Tipe Bangunan Sekolah

Permanen 10 45,45Semi Permanen 4 18,19Bangunan Kayu 8 36,36

Total 22 100

4. Jumlah Siswa SekolahSD 3986 66,98

Page 7: Jurnal (Lilis Nursari 2013)

SMP/MTs. 1232 20,70SMA/MA 733 13,32

Total 5951 1005. Letak Geografis Sekolah

Sekolah Darat 22 100Sekolah Laut 0 0

Total 22 100 Sumber : Data Primer

Tabel 2 Analisis Kegiatan Peningkatan Kesehatan (Promotif) di wilayah Puskesmas Loa Duri Kecamatan Loa Janan Tahun 2012 (n=22)

Item PertanyaanFrekuensi Persentase

Ya Tidak Ya Tidak1. Pendataan Anak Sekolah 22 0 100 02. Pelatihan Dokter Kecil 12 2 85,71 14,293. Pelatihan Palang Merah Remaja 5 3 62,5 37,54. Pembinaan Saka Bhakti Husada 2 0 100 05. Pelatihan Guru UKS 13 9 59,09 40,916. Penyuluhan Tentang PHBS 22 0 100 0Nilai Mean (Rata-Rata) 84,55 15,45

Sumber : Data Primer

Tabel 3 Analisis Kegiatan Pencegahan Penyakit (Preventif) di wilayah Puskesmas Loa Duri Kecamatan Loa Janan Tahun 2012 (n=22)

Item PertanyaanFrekuensi Persentase

Ya Tidak Ya Tidak7. Pemeriksaan kesehatan berkala 18 4 81,82 18,188. Penjaringan kesehatan anak sekolah 22 0 100 09. Memantau Kartu Menuju Sehat (KMS) 16 6 72,73 27.2710 Pemberantasan sumber penyakit 22 0 100 011.Konseling Kesehatan Remaja 6 2 75 25Nilai Mean (Rata-Rata) 85,91 14,09

Sumber : Data Primer

Tabel 4 Analisis Kegiatan Kuratif dan Rehabilitatif di wilayah Puskesmas Loa Duri Kecamatan Loa Janan Tahun 2012 (n=22)

Item PertanyaanFrekuensi PersentaseYa Tidak Ya Tidak

12. Menganalisa penyakit anak sekolah 18 4 81,82 18,1813. Pengobatan sederhana di UKS 21 1 95,45 4,5514. Penanganan P3K 22 0 100 015. Rujukan siswa sakit ke Puskesmas 20 2 90,91 9,09Nilai Mean (Rata-Rata) 92,05 7,95

Sumber : Data Primer

Tabel 5 Analisis Deskriptif Pelaksanaan Pembinaan UKS diwilayah Puskesmas Loa Duri Kecamatan Loa Janan Tahun 2012 (n=22)

Page 8: Jurnal (Lilis Nursari 2013)

Pelaksanaan Pembinaan UKS PersentaseKegiatan Peningkatan Kesehatan (Promotif) 22 84,55Kegiatan Pencegahan Penyakit (Preventif) 22 85,91Kegiatan Penyembuhan&Pemulihan (Kuratif&Rehabilitatif)

22 92,05

Nilai Mean (Rata-Rata) 87,50 Sumber : Data Primer

PEMBAHASAN

Hasil penelitian tentang pelaksanaan pembinaan UKS di wilayah kerja Puskesmas Loa Duri Kecamatan Loa Janan tahun 2012 termasuk dalam kategori baik dengan nilai rata-rata persentase 87,50%. Pencapaian ini didukung oleh hasil pelaksanaan yang baik dari masing-masing parameter kegiatan pembinaan UKS yaitu kegiatan peningkatan kesehatan (promotif) dengan nilai rata-rata persentase 84,5%, kegiatan pencegahan penyakit (preventif) dengan nilai rata-rata persentase 85,791% serta kegiatan penyembuhan dan pemulihan (kuratif dan rehabilitatif) dengan nilai rata-rata persentase 92,05%. Kesesuaian desain dan metodologi penelitian serta konsistensi peneliti dalam melaksanakan tahap demi tahap proses penelitian telah menjawab pertanyaan penelitian ini yaitu diperolehnya predikat yang baik untuk pelaksanaan pembinaan UKS di wilayah kerja Puskesmas Loa Duri.

Predikat baik berdasarkan hasil penelitian ini merupakan salah satu bukti nyata bahwa telah terlaksananya program usaha pelayanan kesehatan untuk tingkat anak sekolah oleh pihak Puskesmas Loa Duri. Dalam pelaksanaan pembinaan UKS oleh Puskesmas, prinsip pengelolaan yang digunakan diantaranya mengikutsertakan peran serta aktif masyarakat sekolah, kegiatan yang terintegrasi, melaksanakan rujukan serta kerjasama.

Berdasarkan tinjauan teori yang ada bahwa pelaksanaan pembinaan UKS akan menghasilkan peningkatan perubahan perilaku dan derajat kesehatan di sekolah (TP-UKS, 2007). Faktor-faktor yang menyebabkan tinggi rendahnya hasil pelaksanaan pembinaan UKS diantaranya keterampilan petugas kesehatan, pengetahuan, sikap, keyakinan dan nilai yang dimiliki oleh petugas kesehatan dan guru UKS, perilaku petugas kesehatan atau guru UKS, kebijakan anggaran kegiatan oleh manajemen Puskesmas dan Sekolah serta faktor lingkungan seperti letak geografis sekolah, sarana prasarana UKS, sosial budaya masyarakat yang dapat mempengaruhi pelaksanaan pembinaan UKS.

Keberhasilan pembinaan dan pengembangan serta pelaksanaan program UKS di wilayah Puskesmas Loa Duri disadari peneliti sebagai bentuk dukungan dari faktor-faktor diatas. Gambaran yang diperoleh dari hasil penelitian ini menunjukkan bahwa seluruh komponen yang terlibat di dalam UKS telah ikut berperan serta aktif dalam rangka menjalankan fungsi UKS. Dengan terciptanya kondisi sekolah yang sehat yang mendukung terhadap pelaksanaan proses belajar mengajar tersebut diharapkan dapat berdampak terhadap meningkatnya prestasi belajar yang akan dicapai oleh siswa. Adanya kegiatan pembinaan UKS yang baik membuat peserta didik merasa betah untuk bersekolah, melakukan aktifitas di sekolah menjadikan peserta didik lebih mudah berkonsentrasi saat menerima pelajaran.

Page 9: Jurnal (Lilis Nursari 2013)

Dukungan petugas kesehatan Puskesmas Loa Duri dalam pelaksanaan pembinaan UKS wilayah Kecamatan Loa Janan sangat dibutuhkan dalam tercapainya pelaksanaan program UKS di sekolah. Keadaan ini perlu dipertahankan dan ditingkatkan oleh petugas kesehatan yang ada di Puskesmas Loa Duri serta dapat menjadi bahan bagi petugas kesehatan di Puskesmas lain dalam melaksanakan program UKS.

Pencapaian hasil pelaksanaan pembinaan UKS di wilayah kerja Puskesmas Loa Duri kategori baik dengan nilai rata-rata persentase 87,50% ini juga menunjukkan bahwa masih belum semua kegiatan terlaksana. Terdapat nilai kesenjangan rata-rata sebesar 12,50% yang mengandung makna bahwa di sebagian kecil sekolah masih ada kegiatan pembinaan UKS yang belum terlaksana, bahkan apabila dibahas lebih mendalam lagi diperoleh data jenis kegiatan yang memiliki nilai rata-rata persentase dibawah kategori baik (<76%) yaitu kegiatan memantau KMS (Kartu Menuju Sehat) anak sekolah dengan nilai rata-rata persentase sebesar 72,73% dan kegiatan pelatihan palang merah remaja dengan nilai rata-rata persentase sebesar 62,50%.

Peneliti berasumsi bahwa waktu pelaksanaan penelitian ini yang dilaksanakan pada tanggal 13 Juni 2012 sampai dengan 23 Juli 2012 tidak mendukung pencapaian hasil penelitian ini dikarenakan pelaksanaan pembinaan UKS oleh Puskesmas Loa Duri baru berjalan di periode semester pertama tahun 2012, sehingga masih terdapat kegiatan yang belum dilaksanakan oleh Puskesmas di sekolah tersebut. Asumsi tersebut diperkuat dengan tinjauan teoritis pada peneltian ini yaitu target pencapaian SPM program UKS sebesar 100% menurut Keputusan Menteri Kesehatan nomor 828/Menkes/SK/IX/2008 untuk daerah kabupaten dan kota dalam periode satu tahun anggaran. Hal tersebut di atas menjadi bahan pertimbangan peneliti untuk menjadikan hasil penelitian ini sebagai data untuk perencanaan program kegiatan UKS oleh Puskesmas Loa Duri yang lebih baik lagi ditahun mendatang, utamanya pertimbangan bagi pimpinan Puskesmas untuk dapat meningkatkan anggaran biaya kegiatan pembinaan UKS di wilayah Puskesmas Loa Duri.

Peneliti berharap penelitian ini dapat menjadi acuan bagi pihak Puskesmas, pihak sekolah, peneliti lain dan pihak-pihak terkait untuk membuat gambaran serupa mengenai pelaksanaan pembinaan UKS di wilayah masing-masing sesuai dengan tehnik analisa data yang telah teruji dan berhasil guna dalam penelitian ini. Hal ini menjadi penting untuk mendukung tujuan dari program UKS yaitu meningkatkan kualitas pendidikan dan kesehatan anak sekolah secara terpadu, sadar, berencana, terarah dan bertanggung jawab sehingga peserta didik belajar, tumbuh, dan berkembang secara harmonis dan setinggi-tingginya menjadi sumber daya manusia yang berkualitas.

Adapun mengenai keterbatasan dari penelitian ini adalah peneliti hanya meneliti gambaran mengenai satu jenis variabel saja yaitu pelaksanaan pembinaan UKS oleh Puskesmas yang merupakan pelaksanaan Trias kedua (pelayanan kesehatan) dari tiga program UKS (Trias UKS) yang ada sehingga gambaran yang diperoleh belum merepresentasikan gambaran pelaksanaan Trias UKS di wilayah kerja Puskesmas Loa Duri yang meliputi pendidikan kesehatan, pelayanan kesehatan dan pembinaan lingkungan sekolah sehat.

Setelah penelitian ini dilaksanakan, peneliti berkeinginan untuk melakukan penelitian selanjutnya mengenai gambaran pelaksanaan program UKS di wilayah Kecamatan Loa Janan dengan mengukur pelaksanaan Trias UKS (pendidikan kesehatan, pelayanan kesehatan dan pembinaan lingkungan sekolah sehat) sebagai variabel dari penelitian yang akan datang

Page 10: Jurnal (Lilis Nursari 2013)

bekerjasama dengan pihak sekolah. Peneliti berharap adanya dukungan dari Puskesmas dan sekolah serta pemerintah daerah untuk peningkatan pelaksanaan program Usaha Kesehatan Sekolah (UKS).

KESIMPULAN

Dari penjabaran dan hasil penelitian pada bab sebelumnya maka peneliti dapat menarik kesimpulan sebagai berikut:

1. Penelitian ini telah dilaksanakan pada tanggal 13 Juni 2012 sampai dengan 23 Juli 2012 bertempat di masing-masing UKS sekolah binaan di wilayah Puskesmas Loa Duri Kecamatan Loa Janan dengan jumlah responden sebanyak 22 responden.

2. Hasil penelitian tentang pelaksanaan pembinaan UKS di wilayah kerja Puskesmas Loa Duri Kecamatan Loa Janan tahun 2012 termasuk dalam kategori baik dengan nilai rata-rata persentase 87,50%.

3. Pencapaian ini didukung oleh hasil pelaksanaan yang baik dari masing-masing parameter kegiatan pembinaan UKS yaitu kegiatan peningkatan kesehatan (promotif) dengan nilai rata-rata persentase 84,5%, kegiatan pencegahan penyakit (preventif) dengan nilai rata-rata persentase 85,791% serta kegiatan penyembuhan dan pemulihan (kuratif dan rehabilitatif) dengan nilai rata-rata persentase 92,05%.

4. Kesesuaian desain dan metodologi penelitian serta konsistensi peneliti dalam melaksanakan tahap demi tahap proses penelitian telah menjawab pertanyaan penelitian ini yaitu diperolehnya predikat yang baik dalam pelaksanaan pembinaan UKS di wilayah kerja Puskesmas Loa Duri.

5. Gambaran yang diperoleh dari hasil penelitian ini menunjukkan bahwa seluruh komponen yang terlibat di dalam UKS diantaranya pihak Puskesmas Loa Duri, pihak sekolah yang ada di wilayah kecamatan Loa Janan dan pihak-pihak yang terkait lainnya telah ikut berperan serta aktif dalam rangka menjalankan pembinaan UKS.

SARAN

Berdasarkan hasil penelitian dan kesimpulan, maka saran-saran yang dapat peneliti sampaikan adalah sebagai berikut :

1. Kepada pihak Puskesmas Loa Duri, dengan diperolehnya hasil pelaksanaan pembinaan UKS predikat baik agar dapat mempertahankan dan meningkatkan lagi kegiatan pelaksanaan pembinaan UKS di wilayah kecamatan Anggan sehingga dapat diperoleh hasil pelaksanaan pembinaan UKS yang lebih baik lagi.

2. Kepada pihak sekolah, agar dapat meningkatkan upaya-upaya pelaksanaan dan pengembangan UKS di masing-masing sekolah dengan cara melakukan evaluasi secara bertahap terhadap pelaksanaan kegiatan UKS seperti salah satunya melaksanakan penelitian serupa, agar dengan diperolehnya gambaran pelaksanaan kegiatan UKS.

Page 11: Jurnal (Lilis Nursari 2013)

3. Kepada pihak dinas Kesehatan dan dinas Pendidikan Kabupaten Kutai Kertanegara, agar dapat mempertahankan dan meningkatkan dukungan berupa kebijakan dan peningkatan anggaran yang akan mendukung terhadap peningkatan hasil pelaksanaan pembinaan UKS.

4. Kepada peneliti selanjutnya, dapat juga melakukan penelitian tentang kegiatan UKS yang sejenis dengan topik yang lain dan variabel penelitian yang lebih luas lagi seperti penelitian tentang pelaksanaan program Trias UKS di sekolah dan lain sebagainya.

5. Kepada pembaca dan pihak terkait lainnya, sangat dibutuhkan peran serta aktif masyarakat secara umum dalam bentuk perhatian dan dukungan terhadap pentingnya pelaksanaan pembinaan UKS bagi anak-anak kita di sekolah.

Page 12: Jurnal (Lilis Nursari 2013)

DAFTAR PUSTAKA

Arikunto Suharsimi, (2010), Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik, Rineka Cipta, Jakarta

Depdiknas, (2009), Pedoman Pembinaan Dan Pengembangan Usaha Kesehatan Sekolah, Pusat Pengembangan Kualitas Jasmani DEPDIKNAS, Jakarta

Departemen Kesehatan RI, (1995), Materi Tentang Kesehatan Untuk Guru UKS, Direktorat Jenderal Pembinaan Kesehatan Masyarakat Direktorat Bina Kesehatan Keluarga, Jakarta

Departemen Kesehatan RI, (1995a), Pedoman Pelatihan Modul dan Materi Dokter Kecil, Direktorat Jenderal Pembinaan Kesehatan Masyarakat Direktorat Bina Kesehatan Keluarga, Jakarta

Departemen Kesehatan RI, (2007), Kecakapan Khusus Saka Bakti Husada, Kwartir Nasional Gerakan Pramuka, Jakarta

Departemen Kesehatan RI, (2008), Cara Melaksanakan UKS Di Sekolah dan Madrasah, Tim Pembina UKS Pusat, Jakarta

Hidayat, (2008), Riset Keperawatan Dan Teknik Penulisan Ilmiah, Salemba Medika, Jakarta

Hidayat, (2009), Metode Penelitian Keperawatan dan Teknik Analisa Data, Salemba Medika, Jakarta

Hasan Iqbal, (2008), Pokok-Pokok Materi Statistik, Bumi Aksara, JakartaMu’rifah, dan Hardianto Wibowo, 1992, Pendidikan Kesehatan, Departemen

Pendidikan dan Kebudayaan RI, Jakarta Notoatmodjo, (2010), Metodologi Penelitian Kesehatan, Rineka Cipta, JakartaRiduan, (2010), Belajar Mudah Penelitian Untuk Guru, Karyawan Dan Peneliti

Muda, Alfabeta, Bandung Riyanto Agus, (2012), Aplikasi Metodologi Penelitian Kesehatan, Nuha Medika,

Yogyakarta Riwidikdo Handoko, (2009), Statistik Kesehatan, Mitra Cendikia Press, YogyakartaSugiyono, (2010), Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D, Alfabeta,

Bandung Tim Redaksi Nuansa Aulia, (2009), Undang-Undang Kesehatan Republik Indonesia

Nomor 36, Nuansa Aulia, BandungWawan,A. & M.Dewi, (2010), Teori dan Pengukuran Pengetahuan, Sikap, dan

Prilaku Manusia, Nuha Medika, YogyakartaYunisa Ade, (2010), Pertolongan Pertama Pada Kecelakaan, Victory Inti Cipta,

Jakarta