iso 14000_sml
DESCRIPTION
Sistem Manajemen LingkunganTRANSCRIPT
Sistem Manajemen Lingkungan (SML)
ISO 14000
Alasan Perlunya Standar
Adanya Technical Barriers to Trade
Mencegah Non-TBT
Liberalisasi perdagangan dunia
Saling ketergantungan antar sektor
Sistem komunikasi seluruh dunia
Perlunya penyeragaman standar teknologi
SISTEM MANAJEMEN LINGKUNGAN
Sistem Manajemen Lingkungan menurut ISO 14001:2004
adalah bagian dari sistem manajemen organisasi yang digunakan
untuk mengembangkan dan mengimplementasi kebijakan lingkungan
dan mengelola aspek-aspek lingkungannya.
Elemen dalam SML
Kebijakan Lingkungan
Perencanaan
Implementasi dan Operasi
Pemeriksaan
Pengkajian Manajemen
Keterkaitan SML dengan ISO 14000 & Standar Produk
EVALUASI ORGANISASI EVALUASI PRODUK
Sistem Manajemen Lingkungan
Audit Lingkungan
Evaluasi Kinerja Lingkungan
Aspek Lingkungan Pada
Standar Produk
Label Lingkungan
Asesmen Daur Hidup
ISO SERI 14000
SISTEM MANAJEMEN LINGKUNGAN
ISO SERI 14000
STANDAR EVALUASI ORGANISASI
Evaluasi Kinerja
Lingkungan (EKL)
ISO 14031 : Panduan
Evaluasi Kinerja
Lingkungan
Sistem Manajemen
Lingkungan (SML)
ISO 14001 : Sistem
Manajemen Lingkungan –
Spesifikasi dengan
panduan penggunaan
ISO 14004 : Sistem
Manajemen Lingkungan
- Panduan Umum atas
Prinsip, Sistem, dan Teknik
Pendukung
Audit Lingkungan (AL)
ISO 14010 : Panduan Audit
Lingkungan – Prinsip Umum
ISO 14011 : Panduan Audit
Lingkungan – Audit Sistem
Manajemen Lingkungan
ISO 14012 : Panduan Audit
Lingkungan – Kriteria
Kualifikasi Auditor
Lingkungan
ISO SERI 14000
STANDAR EVALUASI PRODUK
Aspek Lingkungan dalam
Standar Produk (ALSP)
ISO 14060 : Panduan untuk
aspek lingkungan dalam
standar produk
Pelabelan Lingkungan
(Ekolabel – EL)
ISO 14020 : Prinsip dasar
untuk semua pelabelan
lingkungan
ISO 14041 : Deklarasi – diri
kalim lingkungan – istlah
dan definisi
Asesment Daur Hidup
(ADH)
ISO 14040 : Prinsip dan
Kerangka
ISO 14021 : Sasaran dan
definisi/istilah lingkup dan
analisis inventarisasi
ISO 14022 : Simbol
ISO 14023 : Metodologi
pengujian dan
verifikasi
ISO 14024 : Program
bagi pelaksana-prinsip
pemandu, prosedur
praktek dan sertifikasi
dari program kriteria
ganda
ISO 14025 : Pelabelan
lingkungan dan
deklarasi (Tipe III)
ISO 14042 : Asesmen
dampak
ISO 14043 : Asesmen
penyempurnaan
ALASAN PENERAPAN SML
(i) Menunjukkan kesesuaian dengan peraturan yang ada,
(ii) memenuhi tuntutan pasar domestik & internasional
KEUNTUNGAN SML
Meningkatkan kepedulian masyarakat untuk melakukan pencegahan pencemaran
Siap menghadapi keadaan gawat darurat yang membahayakan lingkungan.
Dapat memelihara hubungan baik dengan masyarakat secara proaktif
Dapat meningkatkan daya saing pasar
Dapat meningkatkan pentaatan terhadap peraturan yang berlaku
Dapat memacu semangat kerja karyawan.
Dapat meningkatkan efisiensi.
KERUGIAN SML
Prosedur terdokumentasi dan tertulis sangat rinci sehingga
keberhasilan sangat tergantung dari kesadaran karyawan
CONTOH PERNYATAAN KEBIJAKAN
LINGKUNGAN
Minimisasi limbah harus dilakukan oleh semua karyawan, semaksimum mungkin di semua tempat kegiatan. Hal ini mempunyai nilai yang sangat penting terhadap lingkungan, terhadap keselamatan seluruh karyawan dan kesuksesan berkelanjutan dari operasi kita. Pengurangan bahan kimia dan limbahnya serta pembelian produk-produk yang dapat didaur ulang merupakan prioritas bagi semua karyawan. Usaha-usaha ini meliputi baik limbah berbahaya maupun limbah tak berbahaya, seperti misalnya, ketas, plastik, gelas, aluminium dan karton. Seluruh karyawan harus bekerja sama untuk selalu mengusahakan secara serius minimisasi limbah. Usaha ini mencakup pengurangan bahan, energi, dan air, daur ulang, penggunaan kembali, dan pengolahan serta semua berusaha melindungi lingkungan dan keselamatan karyawan.
CONTOH UNSUR YANG DAPAT DIMASUKKAN
DALAM KEBIJAKAN LINGKUNGAN
Penyempurnaan Berkelanjutan dan Pengelolaan Lingkungan :
- Komitmen atas pelaksanaan manajemen lingkungan yang baik yang
memungkinkan penyempurnaan berkelanjutan dalam sistem manajemen lingkungan
- Komitmen atas pengembangan berkelanjutan yang melindungi lingkungan dan meningkatkan kinerja lingkungan
- Komitmen untuk mengganti sumber daya alam bila memungkinkan
- Komitmen untuk mencegah pencemaran
- Komitmen untuk memikirkan proses daur ulang bila akan mengembangkan produk atau proses baru
CONTOH UNSUR YANG DAPAT DIMASUKKAN
DALAM KEBIJAKAN LINGKUNGAN
Pemenuhan Peraturan Perundang-undangan dan Peraturan
Lainnya :
- Komitmen atas pemenuhan semua peraturan perundang-undangan dan bila
sesuai komitmen atas perlindungan lingkungan
- Komitmen atas manajemen yang baik terhadap aspek lingkungan sehingga sejauh
mungkin dapat mengurangi dampak lingkungan
- Komitmen untuk menyediakan teknologi yang ramah lingkungan
- Komitmen untuk bertanggung jawab kepada masyarakat sekitar atas masalah
lingkungan yang terkait dengan perusahaannya
CONTOH UNSUR YANG DAPAT DIMASUKKAN
DALAM KEBIJAKAN LINGKUNGAN
Kerangka untuk menyusun dan mengkaji tujuan lingkungan :
- Komitmen untuk mengembangkan dan mendesain produk dan proses dengan
cara yang ramah lingkungan, termasuk mengurangi penggunaan sumber daya
alam yang mencakup kimia dan energi
- Komitmen untuk mendaur ulang dan menggunakan kembali bahan yang pernah
terpakai untuk mengurangi terbentuknya limbah
- Komitmen untuk memelihara keamanan dan kesehatan lingkungan kerja untuk
semua karyawan
CONTOH DARI KEBIJAKAN LINGKUNGAN
Filosofi Kami dari ...berkeyakinan bahwa komitmen kami akan
menjadikan kegiatan kami sejalan dengan pelestarian
lingkungan, mengikuti prinsip-prinsip Pengembangan
Berkelanjutan. Semua kegiatan,produk dan jasa kami harus
serasi dengan lingkungan, bertujuan untuk pelestarian
lingkungan bagi generasi mendatang
Komitmen Perusahaan
Kami mengikatkan diri dalam mengkomunikasikan
komitmen kami terhadap lingkungan yang sebaik-baiknya
pada semua tingkat kegiatan kami. Untuk dapat mencapai
ini, kami mempertahankan Sistem Manajemen Lingkungan,
dengan tujuan untuk menjamin kegiatan kami memenuhi
persyaratan perundangan dan persyaratan perusahaan
kami. Untuk mendukung Sistem kami, kami menjalankan
pelatihan dan meningkatkan kesadaran karyawan kami
CONTOH DARI KEBIJAKAN LINGKUNGAN
Penyempurnaan Berkelanjutan
Merupakan komitmen kami untuk mengurangi dampak
lingkungan dari proses, produk dan jasa kami,
menjalankan riset dari teknologi, proses, bahan baru
yang meminimumkan dampak-dampak tersebut,
maupun mengunakan pemasok dan kontraktor yang
juga komit terhadap prinsip-prinsip ini
Komunikasi dengan Pihak Terkait
Kami terikat untuk mempertahankan dialog terbuka
dengan pejabat-pejabat lingkungan, dengan
masyarakat, dengan pelanggan dan pemasok kami,
dengan tujuan untuk bertukar informasi tentang isu
lingkungan yang relevan.
Pemantauan,
Pendokumentasian
dan Pengkomunikasian
Agar dapat menilai kinerja lingkungan kami, kami komit
untuk melaksanakan assessment lingkungan secara
berkala, dengan tujuan untuk menjamin kesesuaiannya
dengan persyaratan perundangan dan perusahaan serta
prkatek lingkungan yang baik
PROSES PENYEMPURNAAN BERKELANJUTAN
Mengidentifikasi daerah peluang untuk penyempurnaan SML menuju kinerja lingkungan yang lebih baik
Menentukan akarpenyebab atau penyebab ketidaksesuaian atau ketidak efisienan
Mengembangkan dan menerapkan rencana tindakan koreksi dan pencegahan terhadap akar penyebab
Memverifikasi keefektifan tindakan koreksi dan pencegahan
Mendokumentasikan tiap perubahan prosedur yang dihasikan dan proses penyempurnaan
Bila ada perubahan lingkungan maupun organisasi, perlu dipetimbangkan untuk melakukan penyesuaian dan penyempurnaan pernyataan kebijakan dari waktu ke waktu
Kebijakan, tujuan, dan sasaran lingkungan perusahaan sebaiknya didasarkan pada pengetahuan tentang aspek lingkungan dan dampak penting terhadap lingkungan yang berkaitan dengan kegiatan, produk, atau jasanya
Hal ini menjamin bahwa dampak lingkungan penting terhadap lingkungan yang berkaitan dengan aspek lingkungan dipertimbangkan dalam penyusunan tujuan lingkungan
Hubungan antara aspek lingkungan dan dampak lingkungan merupakan hubungan sebab dan akibat
Aspek lingkungan yang mengacu kepada unsur kegiatan, produk atau jasa perusahaan dapat menimbulkan dampak positif atau negatif terhadap lingkungan
Proses ini dapat pula mencakup identifikasi dampak keselamatan, kesehatan, dan asesmen risiko lingkungan
Perusahaan yang tidak atau belum memiliki SML sebaiknya memulai
dengan menentukan posisi lingkungannya dengan suatu pengkajian
Pengkajian sebaiknya mempertimbangkan semua aspek lingkungan
perusahaan sebagai dasar pembuatan SML
Perusahaan yang memiliki SML yang sudah beroperasi tidakperlu
melakukan pengkajian semacam ini
Pengkajian sebaiknya mencakup empat bidang kunci :
a. Persyaratan perundang-undangan dan peraturan lainnya
b. Identifikasi aspek lingkungan penting
c. Pemeriksaan atas semua praktek dan prosedur manajeman
lingkungan yang ada
d. Evaluasi umpan balik dari penyelidikan kejadian sebelumnya
Dalam semua kasus, perlu perhatian terhadap operasi normal dan tidak normal di dalam perusahaan, dan terhadap kondisi darurat yang mungkin terjadi
Pendekatan yang sesuai untuk pengkajian dapat mencakup daftar periksa, wawancara, inspeksi dan pengukuran langsung, hasil audit sebelumnya atau pengkajian lainnya, tergantung pada sifat kegiatan
Proses untuk mengidentifikasi aspek lingkungan penting yang terkait dengan kegiatan pada unt operasi, bila relevan, sebaiknya memperhatikan :
- emisi ke udara - pembuangan ke air
- manajemen limbah - kontaminasi tanah
- penggunaan bahan baku dan sumber daya alam
- isu masyarakat dan lingkungan lokal lainnya
Dampak Lingkungan
Setelah aspek lingkungan diidentifikasi, analisis berlanjut dengan
asesmen atas dampak lingkungan yang terkait
Cemaran sungai merupakan dampak lingkungan yang dikaitkan
dengan pembuangan limbah
Dampak ini dapat sangat kritis atau kurang kritis, tergantung sampai
berapa besar bahaya yang terkandung dalam limbah, dan sesuai pula
dengan tingkat pencemaran atau masih bagusnya sungai tersebut
Standar ISO 14001 mendefinisikan dampak lingkungan sebagai setiap
perubahan pada lingkungan, apakah merugikan atau menguntungkan,
seluruhnya atau sebagian yang dihasilkan oleh kegiatan, produk atau
jasa dari organisasi.
Dampak lingkungan mengacu pada perubahan yang terjadi pada lingkungan sebagai hasil dari aspek
Contoh dampak dapat meliputi pencemaran atau kontaminasi air atau pengurangan sumber daya alam
Dengan demikian pengertian dampak lingkungan ini mencakup lingkup yang luas dan tidak berbatas
Contoh dampak lingkungan pada ekologi : pada flora dan fauna, pada keanekaragaman hayati, pada habitat, pada pemandangan dan keindahan alam
Contoh dampak lingkungan pada sumber daya alam : pada tanah pertanian, pada sumber daya hutan, pada penyediaan air, pada mineral, pada sumber daya laut, pada sumber daya energi, pada tanah basah, pada hutan tropis, pada kehidupan liar
Contoh dampak pada pencemaran : pada udara, pada air, pada tingkat
radiasi, pada erosi tanah, pada produksi limbah, pada tingkat
pencemaran
Identifikasi aspek lingkungan dan evaluasi dampak lingkungan yang
terkait merupakan proses yang berkaitan dengan langkah berikut:
1. Pilih kegiatan, produk, atau jasa
2. Identifikasi aspek lingkungan dari kegaiatan, produk, atau jasa
3. Identifikasi dampak lingkungan
4. Evaluasi pentingnya dampak
Pada intinya unsur-unsur SML dibentuk dan diterapkan di seputar
aspek lingkungan perusahaan dan dampak lingkungannya baik yang
memang benar-benar ada maupun yang mempunyai potensi untuk
timbul
Tujuan dan Sasaran
Harus didokumentasi untuk setiap level dan fungsi yang relevan
Pertimbangkan juga:
Persyaratan hukum dan lainnya
Aspek lingkungan yang signifikan
Pilihan teknologi
Persyaratan finansial, operasional dan pasar
Pendapat para pihak yang berkompeten
Keterkaitan Aspek, Tujuan dan Sasaran
Aspek Lingkungan yg Signifikan
Tujuan
Sasaran
Program Manajemen Lingkungan
Feedback
Jenis-jenis Tujuan
Memantau dan pengukuran
Menjalankan manajemen yang efektif
Memperbaiki kinerja
Menetapkan Tujuan
Harus mempertimbangkan :
Pengaruhnya terhadap stakeholders
Dampaknya terhadap stakeholders
Sejauh mana tingkat pengelolaan aspek lingkungan signifikan
telah tertangani sampai saat ini
Sumber daya yang tersedia
Menetapkan Sasaran
Harus dikuantifikasi bila memungkinkan
Dapat diterapkan pada organisasi
Yang berasal dari tujuan lingkungan
Yang perlu ditetapkan agar tujuan dapat tercapai
(perlu dipertimbangkan agar layak, mencerminkan perusahaan, membantu pencapaian tujuan)
Jalan Untuk Perbaikan Berkelanjutan
1. Identifikasi aspek lingkungan
2. Menetapkan signifikansinya
3. Menetapkan tujuan
4. Menetapkan sasaran
5. Action plan
Program Manajemen Lingkungan
Termasuk di dalamnya adalah :
1. Penanggung jawab untuk setiap tujuan pada setiap
level/fungsi perusahaan
2. Cara dan jadwal waktu untuk pencapaian tujuan
3. Pengelolaan lingkungan untuk pengembangan
baru/perbaikan aktifitas, produk/jasa
Komponen Program: Pertanggunganjawab
Tim Pelaksana Program Lingkungan
Dipimpin oleh orang yang sesuai bidangnya dan membuat
laporan ke manajer lingkungan
Tim ini dapat terdiri dari
Operator mesin yang mengerti tentang instalasi yang ditangani
Staf OM
Staf administrasi
Komponen Program:
Menetapkan Tujuan dan Sasaran
Harus dapat dicapai dan terukur apabila memungkinkan
Apabila telah disetujui maka dilakukan pembagian dalam
elemen yang lebih kecil agar dapat lebih mudah dicapai
Komponen Program:
Pelatihan dan Komunikasi
Pelatihan untuk meningkatkan kesadaran harus merupakan bagian dari
program manajemen, staf yang menunjukkan inisiatif lingkungan yang
menguntungkan harus diberi award, dan merupakan cara yang mudah
untuk proses pemberdayaan
Komunikasi efektif sangat penting untuk menjamin perbaikan kinerja
lingkungan
Komponen Program:
Tindakan Koreksi, Audit dan Review
Diperlukan untuk menjamin :
Program dapat mencapai tujuan dan sasarannya
Prosedur yang dibuat untuk mengkaji mengapa tujuan dan
sasaran tidak tercapai
Melaksanakan tindakan perbaikan dan atau mengganti tujuan
dan sasaran
Skedul waktu untuk audit dan review