makalah iso

28
7/23/2019 Makalah ISO http://slidepdf.com/reader/full/makalah-iso 1/28 KATA PENGANTAR Syukur alhamdulillah penulis panjatkan kehadiran Allah SWT, dengan segala rahmat dan hidayah-Nya yang telah dikaruniakan pada penulis, sehingga  penulis dapat melaksanakan dan menyelesaikan makalah pengendalian mutu  produksi ini, yang merupakan salah satu syarat untuk memenuhi tugas kuliah serta menyelesaikan kuliah pada Jurusan Teknik Kimia Politeknik Negeri Sriwijaya Palembang !esarnya man"aat yang penulis peroleh dalam pembuatan makalah ini, kerena penulis dapat mengetahui se#ara langsung bagaimana aplikasi dari ilmu yang telah didapatkan dari berbagai literatur $an diharapkan dengan adanya makalah%&S' (  International  Organization for Standardization)%dapat mendapat  pengetahuan bagaimana penerapan &S' itu sendiri Penulis menyadari bahwa makalah ini masih banyak kekurangan dari isi maupun penyajiannya,karena itu kritik dan saran yang bersi"at membangun sangat  penulis nantikan demi kesempurnaan makalah ini Palembang, )* $esember +)) Pemakalah

Upload: opti-mizzmaa-situngkir

Post on 18-Feb-2018

249 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: Makalah ISO

7/23/2019 Makalah ISO

http://slidepdf.com/reader/full/makalah-iso 1/28

KATA PENGANTAR 

Syukur alhamdulillah penulis panjatkan kehadiran Allah SWT, dengan

segala rahmat dan hidayah-Nya yang telah dikaruniakan pada penulis, sehingga

 penulis dapat melaksanakan dan menyelesaikan makalah pengendalian mutu

 produksi ini, yang merupakan salah satu syarat untuk memenuhi tugas kuliah serta

menyelesaikan kuliah pada Jurusan Teknik Kimia Politeknik Negeri Sriwijaya

Palembang

!esarnya man"aat yang penulis peroleh dalam pembuatan makalah ini,

kerena penulis dapat mengetahui se#ara langsung bagaimana aplikasi dari ilmu

yang telah didapatkan dari berbagai literatur $an diharapkan dengan adanya

makalah%&S' ( International   Organization for Standardization)%dapat mendapat

 pengetahuan bagaimana penerapan &S' itu sendiri

Penulis menyadari bahwa makalah ini masih banyak kekurangan dari isi

maupun penyajiannya,karena itu kritik dan saran yang bersi"at membangun sangat

 penulis nantikan demi kesempurnaan makalah ini

Palembang, )* $esember +))

Pemakalah

Page 2: Makalah ISO

7/23/2019 Makalah ISO

http://slidepdf.com/reader/full/makalah-iso 2/28

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar belakang

Tantangan global yang dihadapi dunia tidak dapat dihindari baik dari sektor 

 pemerintah maupun swasta, mau tidak mau semua pihak dituntut untuk 

mempersiapkan diri untuk mampu bertahan (surie. dalam mengahadapi kondisi

tersebut Seiring dengan globalisasi ini, standardisasi manajemen telah menjadi

isuutama lebih khusus lagi standardisasi tentang sistem manajemen mutu /ntuk 

itu, suatu lembaga baik pemerintah maupun swasta perlu menyiapkan kerangka

sistem mutu lembaganya ke arah yang diinginkan sesuai dengan sasaran atau

tujuan akhir yang ditetapkan oleh lembaga tersebut, dalam pengertian bahwa

tujuan atau sasaran mutu dari suatu lembaga mampu men#apai kesesuaian dengan

keinginan yang diharapkan dari pelanggan atau mitra kerja lembaga tersebut

0enanggapi isu tersebut diatas, salah satu standar sistem manajemen mutu

yang telah berkembang di negara maju dan bahkan di negara-negara berkembang

adalah &S' 1)2+)3 yang merupakan reisi dari &S' 1)2+4 Standar ini

merupakan sarana atau alat untuk men#apai tujuan mutu dalam menerapkan Total

5uality 6ontrol yang diharapkan mampu menjawab perkembangan globalisasi

dimana tujuan akhirnya adalah men#apai e"ekti"itas dan e"isiensi suatu organisasi

Standar ini merupakan salah satu standar yang diakui se#ara internasional,

yangselanjutnya sudah diadopsi oleh &ndonesia menjadi SN& &S' 1)2+)3

Standar sistem manajemen mutu &S' 1)2+)3 merupakan suatu hal yang

dianggap masih relati" baru di &ndonesia Namun karena tuntutan masyarakat sertakondisi yang ada, nampak perkembangan penerapan standar ini pada organisasi-

organisasi di &ndonesia menunjukan angka yang #ukup signi"ikan 7al ini

menunjukan bahwa standar ini sudah mulai akrab dan diakui man"aatnya bagi

suatu organisasi

80utu% Penting bagi 'rganisasi Pengertian tentang mutu atau kualitas ini

 pada awalnya bersi"at netral dan se#ara perlahan bergerak kearah yang lebih

 positi", diyakini bahwa upaya untuk meningkatkan mutu akan menyibukkan

Page 3: Makalah ISO

7/23/2019 Makalah ISO

http://slidepdf.com/reader/full/makalah-iso 3/28

 berbagai pihak selama beberapa dasawarsa mendatang agar suatu organisasi

mampu bertahan (surie. pada masa globalisasi ini Ada anggapan bahwa untuk 

dapat men#apai produk yang bermutu tidak terlepas dengan meningkatnya biaya

 produksi, namun dapat dibuktikan bahwa menghasilkan produk yang bermutu

atau jasa yang memuaskan pelanggan akan mendatangkan man"aat yang lebih

 bagi organisasi 0an"aat se#ara umum yang dirasakan se#ara langsung setidaknya

adalah keuntungan peningkatan pangsa pasar sebagai dampak positi" dari

kepuasan konsumen Peningkatan permintaan akan diikuti dengan peningkatan

olume dan e"isiensi

1.2 Rumusan Masala

!erdasarkan latar belakang di atas, maka rumusan masalah dalam makalah

ini adalah sebagai berikut2

1. !agaiman implementasi Sistem 0anajemen 0utu &S' 1)2+)3

2. Apakah yang menjadi "aktor pendukung dalam implementasi Sistem

0anajemen 0utu &S' 1)2+)3

1.! Tu"uanTujuan yang ingin di#apai dalam makalah ini adalah2

1. /ntuk mengetahui bagaimana implementasi Sistem 0anajemen 0utu &S'

1)2+)3

2. /ntuk mengetahui "aktor pendukung dalam implementasi Sistem

0anajemen 0utu &S' 1)2+)3

BAB II

PEMBAHA#AN

Page 4: Makalah ISO

7/23/2019 Makalah ISO

http://slidepdf.com/reader/full/makalah-iso 4/28

2.1 #$stem Mana"emen Mutu

$ewasa ini sistem yang terdapat di dalam organisasi dapat mempengaruhi

 pelanggan untuk men#oba produk baru yang ditawarkan organisasi, dan kemudian

tetap setia untuk terus memakai produk yang ditawarkan organisasi terebut

Semakin mudah pelanggan untuk mendapatkan produk yang ditawarkan

organisasi melalui kemudahan sistem yang ada, semakin setia pula pelanggan

memakai produk yang ditawarkan organisasi tersebut

'leh karena itu, terdapat suatu standar untuk sistem yang diterapkan oleh

manajemen, semakin baik sistem yang diterapkam manajemen dalam organisasi,

maka semakin mudah bagi organisasi untuk mendapatkan standar &nternasional

 bagi penerapan sistem manajemen di dalam organisasinya &S' 1)2+)3 adalah

suatu standar internasional untuk sistem manajemen mutu &S' 1)2+)3

menetapkan persyaratan-persyaratan dan rekomendasi untuk desain dan penilaian

dari sistem manajemen mutu

Sistem 0anajemen 0utu (S00. merupakan suatu tatanan yang menjamin

ter#apainya tujuan dan sasaran-sasaran mutu yang diren#anakan 

 Namun

 pengertian standar manajemen akan lebih spesi"ik jika menjadi standar 

manajemen mutu, untuk mendukung standarisasi pada setiap mutu produk yang di

hasilkan perusahan maka hadirlah 'rganisasi &nternasional untuk Standarisasi

yaitu  Internasional Organization for Standardization  (&S'. berperan sebagai

 badan penetap standar internasional yang terdiri dari wakil-wakil badan

standarisasi nasional setiap negara Pengertian Sistem 0anajemen 0utu menurut

9asper: (++;). adalah sebagai berikut 28Suatu Sistem 0anajemen 0utu merupakan sekumpulan prosedur 

terdokumentasi dan praktek-praktek standar untuk manajemen sistem yang

 bertujuan menjamin kesesuaian dari suatu proses dan produk (barang<jasa.

terhadap kebutuhan atau persyaratan itu ditentukan atau dispesi"ikasikan oleh

 pelanggan atau organisasi%

Sistem 0anajemen 0utu mende"inisikan bagaimana organisasi menerapkan

 praktek-praktek manajemen mutu se#ara konsisten untuk memenuhi kebutuhan

Page 5: Makalah ISO

7/23/2019 Makalah ISO

http://slidepdf.com/reader/full/makalah-iso 5/28

 pelanggan dan pasar Jadi sistem manajemen mutu adalah tatanan yang menjamin

kualitas output dan proses pelayanan<produksi

2.2 Tu"uan #$stem Mana"emen Mutu

0enurut 9asper: (++;). tujuan dari sistem manajemen mutu sebagai berikut2

) 0enjamin kesesuaian dari suatu proses dan produk terhadap kebutuhan

atau persyaratan tertentu Kesesuaian antara kebutuhan dan persyaratan

yang ditetapkan pada suatu standar tertentu terhadap proses dan produk 

yang dihasilkan oleh perusahaan sangat penting

+ 0emberikan kepuasan kepada konsumen melalui pemenuhan kebutuhan

dan persyaratan proses dan produk yang ditentukan pelanggan dan

organisasi;

Keputusan pelanggan adalah reaksi emosional dan rasional positi" 

 pelanggan /ntuk mampu memberikan kepuasan kepada pelanggan,

segenap personil organisasi dituntut untuk memliki kompetensi dalam

menjalankan tugas dan tanggungjawabnya masing-masing

2.! Bebera%a langka &alam menera%kan #$stem Mana"emen Mutu

Penerapan suatu proses dalam suatu organisasi biasanya memiliki beberapa

langkah, untuk kasus penerapan sistem manajemen mutu menurut 9asper:

(++;). urutan-urutan yang diberikan hanya merupakan suatu petunjuk, yang

dapat saja dilakukan bersamaan atau dalam susunan yang tidak harus berurut,

tergantung pada kultur dan kematangan organisasi, tetapi semua langkah ini harus

diperhatikan se#ara serius dan konsisten $an langkah-langkahnya adalah sebagai berikut 2

) 0emutuskan untuk mengadopsi suatu standar sistem manajemen mutu

yang akan diterapkan Standar-standar sistem manajemen mutu itu dipilih

 berdasarkan dan sesuai dengan kebutuhan pelanggan !erkaitan dengan

hal ini, sistem manajemen mutu &S' 1)2+)3 dapat dipilih

+ 0enetapkan suatu komitmen pada tingkat pemimpin senior dari organisasi

(top management commitment . &mplementasi dari sistem manajemen

Page 6: Makalah ISO

7/23/2019 Makalah ISO

http://slidepdf.com/reader/full/makalah-iso 6/28

mutu membutuhkan komitmen dari manajemen organisasi dan semua

standar sistem manajemen mutu membuthkan komitmen ini agar dapat

didokomentasikan Komitmen organsasi terhadap mutu dapat ditunjukkan

sejak awal melalui penandatanganan pernyataan kebijakan mutu

organisasi, dan berikutnya diikuti oleh sikap dan perilaku manajemen yang

konsisten dalam menerapkan prosedur-prosedur kerja

= 0enetapkan suatu kelompok kerja (working group. atau komite pengarah

( steering committee. yang terdiri dari manajer-manajer senior Semua

manajer senior harus berpartisipasi akti" dan paham se#ara benar tentang

 persyaratan-persyaratan standar dari sistem manajemen mutu itu

> 0enetapkan tujuan-tujuan mutu dan implementasi sistem Tidak ada

metode baku atau tunggal dari implementasi sistem manajemen mutu

dalam organisasi !agaimanapun, program implementasi (prosedur-

 prosedur kerja. harus merupakan tanggung jawab dari semua anggota

organisasi dan dilakukan se#ara benar dari awal

3 0eninjau ulang sistem manejemen mutu yang sekarang !erkaitan dengan

hal ini perlu dilakukan suatu audit sistem atau penilaian terhadap sistem

manajemen mutu yang ada

* 0ende"inisikan struktur organisasi dan tanggung jawab Pengembangan

suatu sistem manajemen mutu menghadirkan suatu kesempatan ideal

untuk suautu organisasi melakukan ealuasi terperin#i dan meninjau ulang

struktur manajemen yang ada

? 0en#iptakan keasadaran mutu (quality awareness. pada semua tingkat

dalam organisasi Kesadaran mutu dapat dibangkitkan melaluiserangakaian pelatihan tentang mutu guna menjawab pertanyaan-

 pertanyaan tentang mutu

4 0engembangkan peninjauan ulang dari sistem manajemen mutu dalam

manual (buku panduan. mutu 7al ini berkaitan dengan peninjauan ulang

se#ara singkat dari sistem manajemen mutu itu dan apakah kebijakan dan

dokumen-dokumen yang diperlukan telah lengkap dan tersusun rapi dalam

sistem manajemen

Page 7: Makalah ISO

7/23/2019 Makalah ISO

http://slidepdf.com/reader/full/makalah-iso 7/28

1 0enyepakati bahwa "ungsi-"ungsi dan aktiitas dikendalikan oleh

 prosedur-prosedur !erkaitan dengan hal ini perlu mengembangkan suatu

diagram alir dari aktiitas bisnis organisasi dan menentukan hal- hal kritis

yang akan mempengaruhi keberhasilan organisasi

) 0endokumentasikan aktiitas terperin#i dalam prosedur oprasional atau

 prosedur terperin#i 7al ini berkaitan dengan dokumen-dokumen spesi"ik 

terhadap produk, aktiitas-aktiitas atau proses-proses dan harus

ditempatkan pada lokasi kerja sehingga mudah diba#a oleh karyawan atau

 pekerja yang terkait

)) 0emperkenalkan dokumentasi sekali manual mutu dan prosedur-

 prosedur telah disepakati , maka implementasi dari praktek-praktek sistem

manajemen mutu pada tingkat manajemen dapat dilakukan

)+ 0enetapkan partisipasi karyawan dan pelatihan dalam sistem Tahap ini

akan menjadi sangat penting untuk keberhasilan dan e"isiensi dari sistem

manajemen mutu

)= 0eninjau ulang dan melakukan audit sistem manajemen mutu Peninjauan

ulang sistem manajemen mutu diperlukan untuk menjamin kesesuaian

terhadap persyaratan-persyaratan standar dari sistem manajemen mutu itu

2.' Man(aat Penera%an #$stem Mana"emen Mutu

$alam menerapkan suatu proses di organisasi selalu memiliki ma"aat, dean

menurut 9asper: (++;)?. terdapat beberapa man"aat dari penerapan sistem

manajemen mutu yaitu2

) 0eningkatkan keper#ayaan dan kepuasan pelanggan melalui jaminan mutuyang terorganisasi dan sistematik Proses dokumentasi dalam &S'

1)2+)3 menunjukkan bahwa kebijakan, prosedur, dan instruksi yang

 berkaitan dengan mutu telah diren#anakan dengan baik

+ Perusahaan yang telah berserti"ikatkan &S' 1)2+)3 diijinkan untuk 

mengiklankan pada media massa bahwa sistem manajemen mutu dari

 perusahaan itu telah diakui se#ara internasional 7al ini berarti

Page 8: Makalah ISO

7/23/2019 Makalah ISO

http://slidepdf.com/reader/full/makalah-iso 8/28

meningkatkan image perusahaan serta daya saing dalam memasuki pasar 

global

= Audit sistem manajemen mutu dari perusahaan yang telah memperoleh

serti"ikat &S' 1)2+)3 dilakukan se#ara periodik agar register dari

lembaga registrasi sehingga pelanggan tidak perlu melakukan audit sitem

manajemen mutu 7al ini akan menghemat biaya dan mengurangi

duplikasi audit sistem manajemen mutu oleh pelanggan

> Perusahaan yang telah memperoleh seri"ikat &S' 1)2+)3 se#ara

otomatis terda"tar pada lembaga registrasi, sehingga apabila pelanggan

 potensial ingin men#ari pemasok yang berserti"ikat &S' 1)2+)3, akan

menghubungi lembaga rengistrasi Jika perusahaan itu telah terda"tar pada

lembaga registrasi bertara" internasional, maka hal itu berarti membuka

kesempatan pasar baru

3 0eningkatkan mutu dan produktiitas melalui kerjasama dan komunikasi

yang lebih baik, sistem pengendalian yang konsisten, serta pengurangan

dan pen#egahan pemborosan karena operai internal menjadi lebih baik

* 0eningkatkan kesadaran mutu dalam perusahaan

? 0emberikan pelatihan se#ara sistematik kepada seluruh karyawan dan

manajer organisasi melalui prosedur-prosedur dan instruksi-instruksi yang

terde"inisi se#ara baik

4 Terjadi perubahan positi" dalam hal kultur mutu dari anggota organisasi,

karena manajemen dan karyawan terdorong untuk mempertahankan

serti"ikat &S' 1)2+)3 yang umumnya hanya berlaku tiga tahun

2.) Pengenalan I#* + International Organization for Standardization)

$e"inisi &S' berasal dari kata @unani  ISOS   yang berarti sama, kata &S'

 bukan diambil dari singkatan nama sebuah organisasi walau banyak orang awam

mengira &S' berasal dari  International Standard of Organization, sama sekali

 bukan &S' 1) merupakan standar internasional yang mengatur tentang sistem

management 0utu (Quality Management System), oleh karena itu seringkali

disebut sebagai 8&S' 1), 50S% adapun tulisan +)3 menunjukkan tahun reisi,

maka &S' 1)2+)3 adalah system manajemen mutu &S' 1) hasil reisi tahun

Page 9: Makalah ISO

7/23/2019 Makalah ISO

http://slidepdf.com/reader/full/makalah-iso 9/28

+)3 Seiring perkembangan :aman dan kemajuan teknologi, terutama semakin

luasnya dunia usaha, maka kebutuhan akan pengelolaan system manajemen mutu

semakin dirasa perlu dan mendesak untuk diterapkan pada berbagai s#ope

industry yang semakin hari semakin beragam ersi +)3 ini adalah ersi terbaru

yang diterbitkan pada September +)3 lalu 'rganisasi pengelola standard

international ini adalah  International Organization for Standardization  yang

 bermarkas di 9enea B Swiss, didirikan pada += Cebruari )1>?, kini

 beranggotakan lebih dari )>? negara yang mana setiap Negara diwakili oleh badan

standardisasi nasional (&ndonesia diwakili oleh KANBKomite Akreditasi

 Nasional.

Sejarah &S' dimulai dari dunia militer sejak masa perang dunia && Pada

tahun)1>=, pasukan &nggris membutuhkan sekali banyak amunisi untuk perang

sehingga untuk kebutuhan ini dibutuhkan banyak sekali supplier Sebagai

konsekuensinya, maka demi kebutuhan standarisasi kualitas, mereka merasa perlu

untuk menetapkan standar seleksi supplier Selanjutnya, + tahun kemudian

 perkembangan standarisasi ini menjadi semakin dibutuhkan hingga pada tahun

)1*=, departemen pertahanan Amerika mengeluarkan standar untuk kebutuhanmiliter yaitu 0&D-5-1434A sebagai bagian dari 0&D-ST$ series Kemudian

standar ini diadopsi oleh NAT' menjadi A5AP-) ( Allied Quality Assurance

 u!lication"#. dan diadopsi oleh militer &nggris sebagai $EC<STAN 3-4 Seiring

dengan kebutuhan implementasi yang semakin kompleks, maka $EC<STAN 3-4

dikembangkan menjadi !S-3?3 pada tahun )1?1 Atas usulan  American

 $ational Standard Institute  kepada &nggris, maka pada tahun )14? melalui

 International Organization for Standardization, standard !S-3?3 diadopsi

sebagai sebuah international standard yang kemudian dinamai &S' 12)14?

Ada = ersi pilihan implementasi pada ersi )14? ini yaitu yang menekankan

 pada aspek Quality Assurance, aspek QA and roduction dan Quality Assurance

 for %esting  &oncern utamanya adalah inspection product  di akhir sebuah proses

(dikenal dengan final inspection. dan kepatuhan pada aturan sistem prosedur yang

harus dipenuhi se#ara menyeluruh Pada perkembangan berikutnya, ditahun )11>,

karena kebutuhan  guaranty quality  bukan hanya pada aspek  final inspection,

tetapi lebih jauh ditekankan perlunya proses pre'enti'e action untuk menghindari

Page 10: Makalah ISO

7/23/2019 Makalah ISO

http://slidepdf.com/reader/full/makalah-iso 10/28

kesalahan pada proses yang menyebabkan ketidaksesuaian pada produk Namun

demikian ersi )11> ini masih menganut sistem prosedur yang kaku dan

#enderung document centre  dibanding kebutuhan organisasi yang disesuaikan

dengan proses internal organisasi

Pada &S' 12)11> dikenal = ersi, yaitu 1) tentang design, 1+ tentang

 proses produksi, dan 1= tentang  ser'ices ersi )11> lebih "okus pada proses

manufacturing  dan sangat sulit diaplikasikan pada organisasi bisnis ke#il karena

 banyaknya prosedur yang harus dipenuhi (sedikitnya ada + klausa yang

semuanya wajib di dokumentasikan menjadi prosedur organisasi. Karena

ketebatasan inilah, maka tecnical committee melakukan reiew atas standar yang

ada hingga akhirnya lahirlah reisi &S' 1)2+ yang merupakan

 penggabungan dari &S' 1), 1+, dan 1= ersi)11>

Pada ersi tahun +, tidak lagi dikenal + klausa wajib, tetapi lebih pada

 proses !usiness yang terjadi dalam organisasi Sehingga organisasi seke#il apapun

 bisa mengimplementasi sistem &S' 1)2+ dengan berbagai penge#ualian

 pada proses bisnisnya 0aka dikenallah istilah !P0 atau  usiness rocess

 Mapping , setiap organisasi harus memertakan proses bisnisnya dan

menjadikannya bagian utama dalam Fuality manual perusahaan, walau demikian

&S' 1)2+ masih mewajibkan * prosedur yang harus terdokumentasi, yaitu

 pengendalian dokumen, pengendalian arsip, &ontrol of $on conforming roduct,

&nternal Audit , &orrecti'e Action, dan re'enti'e Action, yang semuanya bisa

dipenuhi oleh organisasi bisnis manapun

Pada perkembangan berikutnya, ersi +4 lahir sebagai bentuk 

 penyempurnaan atas reisi tahun + Adapun perbedaan antara ersi +

dengan +4 se#ara signi"ikan lebih menekankan pada e"ektiitas proses yangdilaksanakan dalam organisasi tersebut Jika pada ersi + mengatakan harus

dilakukan correcti'e dan pre'enti'e action, maka ersi +4 menetapkan bahwa

 proses correcti'e  dan  pre'enti'e action  yang dilakukan harus se#ara e"ekti" 

 berdampak positi" pada perubahan proses yang terjadi dalam organisasi Selain

itu, penekanan pada #ontrol proses outsourcing   menjadi bagian yang disoroti

dalam ersi terbaru &S' 1) ini

Pembaharuan ersi terakhir &S' 1)2+)3 datang dengan "okus yang benar-

 benar berbeda dari ersi sebelumnya yang terlalu banyak persyaratan dokumen

Page 11: Makalah ISO

7/23/2019 Makalah ISO

http://slidepdf.com/reader/full/makalah-iso 11/28

dan "orm &S' 1)2+)3 tidak lagi terlalu mempersoalkan dokumen, ia "okus

 pada per"orma perusahaan dengan pendekatan pemikiran berbasis resiko (risk "

!ased tinking . dan konsep ren#anakan B lakukan B periksa B perbaiki ( lan * +o

 * &eck * Action. yang diterapkan di seluruh leel organisasi &ni dibuktikan

dengan beberapa hal2

) tidak ada lagi istilah * prosedur wajib

+ tidak ada pemisahan antara prosedur dan "orm Keduanya kini disebut

in"ormasi terdokumentasi Artinya, salah satu diantara keduanya sudah

mewakili

= 0anual mutu kini tidak wajib dimiliki

&S' 1)2+)3 juga tidak lagi bergantung pada perwakilan manajemen

(management representati'e. yang selama ini dianggap sebagai satu-satunya yang

 paling bertanggung jawab terhadap penerapan &S' 1) Sekarang, setiap bagian,

 bertanggung jawab atas bagiannya masing-masing

2., Tu"uan I#*

• 'rganisasi harus men#apai dan mempertahankan kualitas produk atau jasa

yang dihasilkan, sehingga se#ara berkesinambungan dapat memenuhi

kebutuhan para pengguna (costumer .• 'rganisasi harus memberikan keyakinan kepada pihak manajemennya sendiri

 bahwa kualitas yang dimaksudkan itu telah di#apai dan dapat dipertahankan

• 'rganisasi harus memberikan keyakinan kepada pihak #ostumer bahwa

kualitas yang dimaksudkan itu telah atau akan di#apai dalam produk atau jasa

yang dijual

2.- Man(aat I#* //102/1)

0an"aat dari implementai &S' 1)2+)3 dapat terbagi menjadi = bagian,sesuai dengan  stakeolder   dan target dari penggunaannya, seperti pada tabel

 berikut ini2

 

Bag$ *rgan$sas$

0an"aat Proses Pen#apaian

Peningkatan e"isiensi

tingkat operasional

Proses serta dokumentasi yang ditetapkan se#ara e"ekti"

menyebabkan pekerjaan dapat dilakukan se#ara konsisten,

ariasi yang tidak memenuhi standar mutu dapat diminimalkan

dan tingkat kesalahan dapat dihindarkan

Peningkatan e"isiensi &mplementasi proses tindakan perbaikan dan pen#egahan se#ara

Page 12: Makalah ISO

7/23/2019 Makalah ISO

http://slidepdf.com/reader/full/makalah-iso 12/28

tingkat organisasi e"ekti" menyebabkan solusi permanen terhadap permasalahan

dapat diterapkan Pekerjaan ulang dan waste diminimalkan

Peningkatan produktiitas

&S' 1)2 +)3 menekankan peningkatan berkelanjutan Kinerjadireiew se#ara teratur dan "okus pada pen#apaian target

Peningkatan kinerja

 proses se#ara terus

menerus

Penerapan pendekatan proses se#ara e"ekti" akan menyebabkan

organisasi "okus pada proses bisnis &S' 1)2 +)3

mempersyaratkan proses pemantauan dan pengukuran kinerja

 proses dilakukan se#ara terus menerus

Keper#ayaan

konsumen,

mempertinggi posisi

organisasi dalam

 persaingan di pasar 

&mplementasi dan serti"ikasi &S' 1)2 +)3 menyebabkan

 penilaian positi" dari terhadap reputasi perusahaan Sistem &S'

1)2 +)3 menekankan pula proses bisnis yang "o#us pada

 pelanggan, memahami kebutuhan pelanggan dan meningkatkan

kepuasan pelanggan

 

Bag$ Karaan

0an"aat Proses Pen#apaian

0eningkatnya kepuasan

karyawan dalam bekerja

Proses bisnis yang sistematis akan menuntun karyawan

 bekerja se#ara sistematis pula Tingkat stress karyawan yang

diakibatkan oleh ketidakjelasan dengan tidak adanya sistem

yang mendukung mereka bekerja diminimalkan

0eningkatnya

kebanggaan terhadap perusahaan

Serti"ikasi yang diperoleh dari implementasi akan

memberikan dampak positi" terhadap rasa memiliki darikaryawan terhadap perusahaan

Timbulnya proses

 pembelajaran bagi

keberhasilan dalam

 bekerja

Prosedur terdokumentasi, instruksi kerja yang in"ormati",

alur kerja yang jelas memberikan kesempatan bagi

karyawan baru untuk se#ara #epat beradaptasi dan karyawan

lama mampu meminimalkan kesalahan dalam bekerja

 

Bag$ K3nsumen

0an"aat Proses Pen#apaian

Produk dan jasa bermutu

sesuai dengan harapankonsumen

Kesinambungan implementasi akan meningkatkan

kemampuan perusahaan lebih "okus pada pelangganPerusahaan akan berorientasi pada keberhasilan dalam

 pemenuhan harapan konsumen se#ara lebih e"ekti"

&denti"ikasi harapan konsumen dapat dilakukan se#ara

sistematis, serta digunakan masukan dalam sasaran dan

 proses bisnis ditingkatkan untuk mendukung sasaran

tersebut

0eningkatnya kepuasan

 pelanggan

&S' 1)2 +)3 memuat persyaratan bagaimana keluhan

 pelanggan ditindaklanjuti se#ara e"ekti" Ketidakpuasan

 pelanggan di masa mendatang selalu diupayakan dapat

diminimalkan

Page 13: Makalah ISO

7/23/2019 Makalah ISO

http://slidepdf.com/reader/full/makalah-iso 13/28

Keper#ayaan yang

tinggi, risiko transaksi

yang rendah

Serti"ikasi &S' 1)2 +)3 merupakan salah satu sarana

 bagi perusahaan untuk menanamkan keper#ayaan dan

reputasi yang tinggi bagi pelanggan Pengelolaan proses- proses sistem manajemen yang e"ekti" menghasilkan

masalah terhadap kualitas tidak ditentukan oleh

 pelanggan, namun telah dikendalikan se#ara e"ekti" oleh

 perusahaan

2.4 I#* //102/1)

Salah satu perubahan utama pada &S' 1)2+)3 adalah adanya pendekatan

yang sistematis terhadap resiko, alih-alih menganggapnya sebagai sebuah standar 

manajemen tersendiri di luar sistem manajemen mutu Pada &S' 1)2+4,

memang sudah terdapat salah satu aspek dari manajemen resiko sebagaimana

tertulis pada klausul 4.).! t$n&akan %en5egaan yang bila dilihat isinya,

memang mengatur salah satu prinsip manajemen resiko2

Organisasi arus menentukan tindakan untuk mengilangkan penye!a!"

 penye!a! dari ketidaksesuaian potensial dalam rangka pencegaan tim!ulnya

ke-adian.

Akan tetapi, keberadaannya terpisah dari keseluruhan sistem, berdiri sendiri

sebagai salah satu dari sekian banyak proses yang diatur dalam Sistem

0anajemen 0utu &S' 1)2+4

Pada &S' 1)2+)3, resiko dianggap sebagai suatu kesatuan yang tidak 

dipisahkan dari sistem $engan mengambil pendekatan yang berbasis resiko,

organisasi diharapkan menjadi lebih proakti" ketimbang reakti", senantiasa

men#egah dan mengurangi e"ek yang tidak dikehendaki, dan selalu

mempromosikan perbaikan sistem yang berkelanjutan (continoual impro'ement .

Ketika manajemen resiko diterapkan, se#ara otomatis tindakan pen#egahan akan

dilakukan &S' 1)2 +)3 mende"inisikan resiko sebagai dampak dari

ketidakpastian pada hasil yang diharapkan, dengan pengertian2

) $ampak adalah penyimpangan dari yang diharapkan B positi" maupun

negati"

+ Gesiko adalah tentang apa yang mungkin terjadi dan apa dampak yang

mungkin terjadi

Page 14: Makalah ISO

7/23/2019 Makalah ISO

http://slidepdf.com/reader/full/makalah-iso 14/28

= Gisiko juga mempertimbangkan seberapa besar kemungkinannya untuk 

terjadi

Pada dasarnya, manusia sudah terbiasa menggunakan pemikiran berbasis

resiko 0isalnya, ketika seseorang menyeberang jalan di lalu lintas yang #ukup

ramai Tentu, ia sudah memikirkan resiko yang mungkin ia hadapi ketika

menyeberang jalan sehingga ia akan mengambil sikap hati-hati ketika

menyebrang Terkadang kita juga dihadapkan oleh beberapa resiko sekaligus

0isalkan, resiko telat dan resiko ke#elakaan Terlalu lama berpikir untuk 

menyeberang bisa jadi akan menyebabkan kita telat masuk kantor $i saat yang

sama, tergesa-gesa dan tidak hati-hati dalam menyeberang bisa menyebabkan kita

#elaka $alam kasus di atas, diperlukan adanya penilaian resiko dan seberapa

dampaknya !isa jadi, dalam suatu kondisi tertentu, telat lebih baik daripada

#elaka &nilah pentingnya untuk menilai resiko Tentunya dalam kesempatan lain,

diperlukan upaya perbaikan agar bisa men#apai tujuan yang paling baik2 sampai di

seberang tanpa #elaka dan masuk kantor tepat waktu 0isalnya dengan berupaya

datang ke kantor tepat waktu

Konsep sema#am ini, sebetulnya sudah sering ditemukan dalam &S'

1)2+4 dalam prinsip P$6A (Plan B $o -6he#k B A#tion. 7anya saja

memang, &S' 1)2+4 tidak se#ara spesi"ik mengatur tentang manajemen

resiko

Page 15: Makalah ISO

7/23/2019 Makalah ISO

http://slidepdf.com/reader/full/makalah-iso 15/28

9ambar ) 0odel Sistem 0anajemen 0utu P$6A

!erikut ini perubahan atau perbedaan utama &S' 1)2+)3 2

1. Klausul Bertamba

&S' 1)2+4 memiliki 4 klausul sedangkan &S' 1)2+)3 memiliki )

klausul !ila diperhatikan, struktur klausul &S' 1)2+)3 lebih rapi karena telah

dikelompokkan dengan baik !erikut perbandingannya2

I#* //102//4 I#* //102/1)

) S#ope

+ Normatie Ge"eren#es

= Terms and de"initions

> 5uality management system

3 0anagement responbility

) S#ope

+ Normatie re"eren#es

= Terms and de"initions

> 6onteHt o" the organi:ation

3 Deadership

Page 16: Makalah ISO

7/23/2019 Makalah ISO

http://slidepdf.com/reader/full/makalah-iso 16/28

* Gesour#e management

? Produ#t reali:ation

4 0easurement, analysis, and

improement

* Planning

? Support

4 'peration

1 Per"orman#e ealuation

) &mproement

 

Penjelasan mengenai perbedaan klausul &S' 1)2+)3 adalah sebagai berikut2

a6 #53%e

• Tidak banyak perubahan signi"ikan antara klausul ) ersi +4 dengan

+)3 selain menambahkan 8Seri#e% setelah 8Produ#t% karena pada ersi

&S' 1)2+)3, &stilat produk dan jasa dibedakan dengan jelas untuk 

menghindari keran#uan

• Satu perubahan yang sangat men#olok di klausul ) ini adalah hilangnya

klausul )+ tentang aplikasi di &S' 1)2+)3 Artinya, &S' 1)2+)3

%a&a asalna tidak mengi:inkan adanya klausul yang dike#ualikan atau

tidak diterapkan

b6 N3rmat$7e re(eren5e

• Tidak ada yang istimewa pada klausul ini

56 Terms an& &e($n$t$3ns

• Tidak ada yang istimewa pada klausul ini

&6 83nte9t 3( te 3rgan$:at$3n

• Klausul > pada &S' 1)2+4 langsung menjelaskan tentang persyaratan

dokumen &S' 1) Adapun pada &S' 1)2+)3 baru sebatas

membi#arakan konteks organisasi

Page 17: Makalah ISO

7/23/2019 Makalah ISO

http://slidepdf.com/reader/full/makalah-iso 17/28

• Pembahasan tentang manajemen resiko mulai terlihat pada klausul > &S'

1)2+)3 dimana organisasi diminta untuk menetapkan hubungan antar 

 proses, isu internal dan eksternal, serta hubungan dengan berbagai pihak

• 'rganisasi juga diminta untuk menetapkan ruang lingkup penerapan &S'

1)

• 0eski &S' 1)2+)3 menyatakan bahwa seluruh klausul &S' 1)2+)3

dapat diterapkan untuk seluruh jenis organisasi, Klausul >= &S'

1)2+)3 tetap mengi:inkan adanya penge#ualian sepanjang ada

 justi"ikasi yang diterima

e6 Lea&ers$%

• Se#ara umum, isi dari klausul 3 &S' 1)2+)3 tidak berbeda dengan &S'

1)2+4 yang membi#arakan seputar kewajiban yang harus dijalankan

oleh top management

• Persyaratan lama seperti kebijakan mutu dan sasaran mutu tetap wajib

dibuat 7anya manual mutu yang tidak lagi menjadi wajib pada ersi &S'

1)2+)3

• 7al yang berbeda dari &S' 1)2+)3 adalah tidak ada lagi kewajiban

menunjuk management representatie meskipun keberadaannya tentu

tidak melanggar klausul &S' 1)2+)3

(6 Plann$ng

• &ni merupakan klausul yang benar-benar baru dibanding &S' 1)2+4

Titik berat dari klausul * &S' 1)2+)3 ini adalah meminta setiap

organisasi untuk mengenali resiko dan peluang; berupaya untuk meraih

 peluang dan men#egah, mengurangi, dan menangani resiko

• Klausul *, khususnya Klasul *+ juga berbi#ara tentang kewajiban setiap

organisasi untuk memenuhi sasaran mutu mereka dengan menetapkan

ren#ana tindakan yang sesuai

Page 18: Makalah ISO

7/23/2019 Makalah ISO

http://slidepdf.com/reader/full/makalah-iso 18/28

g6 #u%%3rt

• &S' 1)2+)3 lebih rapi dalam pengelompokan klausul Semua yang

 berhubungan dengan support (proses pendukung. dikumpulkan pada

klausul ? ini

• Klausul tentang dokumen, in"rastu#ture, sumber daya manusia,

kompetensi, sosialisasi dan komunikasi, sampai alat ukur, semuanya

dikumpulkan pada klausul ini

• Klausul ? &S' 1)2+)3 seperti klausul >, *, dan ?* dari &S' 1)2+4

yang diringkas menjadi )

• Klausul ?3 &S' 1)2+)3 juga menarik untuk disimak karena ia

membahas tentang do#umented in"ormation (in"ormasi terdokumentasi.

• $engan menggunakan istilah umum 8do#umented in"ormation%, &S'

memberi kebebasan untuk menetapkan dokumen yang dibutuhkan apakah

ia dalam bentuk prosedur atau records/ &ni sangat berbeda dengan &S'

1)2+4 yang se#ara tegas meminta dibuatnya * Prosedur Wajib dan di

 beberapa tempat meminta dibuatnya re#ords

• Pada &S' 1)2+)3, tidak lagi ada istilah * prosedur wajib dan "orm

wajib 'rganisasi diberi kebebasan apakah mereka #ukup dengan "orm

saja atau harus dalam bentuk prosedur 

6 *%erat$3n

• Semua hal yang berkaitan dengan operasional organisasi dibahas pada

klausul 4 &S' 1)2+)3 ini

• Klausul 4 &S' 1)2+)3 seperti klausul ? &S' 1)2+4 yang

disempurnakan karena membahas seluruh aspek operasional mulai dari

 peren#anaan produk atau jasa, pelaksanaan produksi atau penyediaan jasa,

hubungan dengan pelanggan dan pihak ketiga, penyimpanan dan

 perlindungan produk atau jasa sampai penanganan masalah selama proses

operasional

Page 19: Makalah ISO

7/23/2019 Makalah ISO

http://slidepdf.com/reader/full/makalah-iso 19/28

$6 Per(3rman5e e7aluat$3n

• Klausul 1 lagi-lagi menunjukkan bahwa &S' 1)2+)3 lebih rapi dalam

 pengelompokan klausul

• Semua hal yang berkaitan dengan ealuasi dikumpulkan pada klausul ini

seperti audit internal, pengukuran dan pemantaun proses dan kepuasan

 pelanggan, analisis dan ealuasi proses, sampai rapat tinjauan manajemen

 "6 Im%r37ement

• Klausul ) berisi tentang upaya perbaikan yang berkesinambungan yang

harus dilakukan organisasi

• Konsepnya kurang lebih sama dengan konsep #orre#tie a#tion dan non

#on"irmity pada &S' 1)2+4

• 7anya saja pendekatan yang digunakan adalah pendekatan manajemen

resiko dimana tidak ada lagi istihan preentie a#tion tetapi yang ada

adalah resiko dan peluang

2. Pr$ns$% I#* //1 Berkurang

&S' 1)2+4 memiliki 4 prinsip adapun &S' 1)2+)3 memiliki ? prinsip

!erikut perbandingan 4 prinsip &S 1)2+4 dengan ? prinsip &S' 1)2+)32

I#* //102//4 I#* //102/1)

) 6ustomer "o#us

+ Deadership

= &nolement o" people

> Proses pendekatan

) 6ustomer "o#us

+ Deadership

= Engagement and #ompeten#e o" 

 people

> Pro#esss approa#h

Page 20: Makalah ISO

7/23/2019 Makalah ISO

http://slidepdf.com/reader/full/makalah-iso 20/28

3 System approa#h to management

* 6ontinual improement

? Ca#tual approa#h to de#ision making

4 0utually bene"i#ial supplier  

relationships

3 &mproement

* &n"ormed de#ision making

? Gelationship management

Penjelasan ? prinsip sistem manajemen mutu &S' 1)2+)3 adalah sebagai

 berikut2

a. 8ust3mer ;35us +;3kus Pa&a Pelanggan6

Cokus utama dari manajemen mutu adalah untuk memenuhi dan memberi

lebih dari sekedar kebutuhan pelanggan Cokus ini akan memberikan kontribusi

 besar untuk keberhasilan jangka panjang 0erupakan hal yang sangat penting

untuk tidak hanya menarik tetapi juga mempertahankan keper#ayaan pelanggan,

sehingga kita bisa beradaptasi dengan kebutuhan pelanggan di masa depan

$iantara langkah penting untuh meraihnya adalah dengan terus berupaya untuk 

menerima masukan dari pelanggan dan se#ara akti" melakukan perbaikan untuk 

kepuasan pelanggan $engan manajemen berbasis resiko yang digaungkan &S'

1)2+)3, kini organisasi tidak hanya dituntut untuk rakti" ketika ada masukan

dan keluhan dari pelanggan, tetapi se#ara proakti" menetapkan apa yang terbaik 

untuk pelanggan 'rganisasi harus selangkah lebih maju dari pelanggan dalam hal

yang berhubungan dengan pelayanan sebelum, selama, dan sesudah berhubungan

dengan pelanggan

b. Lea&ers$% +Ke%em$m%$nan6

Arahan dan misi dari top manajemen yang memiliki kekuatan kepemimpinan

yang  powerfull sangatlah penting untuk memastikan seluruh bagian organisasi

Page 21: Makalah ISO

7/23/2019 Makalah ISO

http://slidepdf.com/reader/full/makalah-iso 21/28

memahami dengan baik tujuan apa yang hendak di#apai oleh organisasinya Tidak 

dapat dipungkiri, salah satu "aktor terbesar keberhasilan suatu organisasi dalam

memperbaiki dan mengembangkan sistem adalah kesuksesan pemimpinnya yang

mampu menerjemahkan dan mensosialiasikan isinya ke seluruh bagian

organisasi

5. Engagement 3( Pe3%le +Keterl$batan *rang<3rang6

0en#iptakan nilai untuk pelanggan akan lebih mudah jika organisasi kita

didukung oleh tim yang kompeten, mudah diberdayakan, dan mau terlibat se#ara

 penuh di seluruh leel organisasi Tidak peduli apapun jabatannya, semuanya

merasa punya tanggung jawab yang sama dalam men#apai tujuan organisasi dan

memberikan nilai lebih untuk pelanggan

&. Pr35ess A%%r3a5 +Pen&ekatan Pr3ses6

Setiap organisasi harus menyadari bahwa mereka adalah satu kesatuan proses

yang saling terhubung sehingga setiap bagian harus memahami tidak hanya tugas

 bagiannya, tetapi juga tugas bagian yang berkaitan dengannya agar semuanya bisa

 bersinergi se#ara bersama-sama 'rganisasi harus memastikan setiap orang telah

"amiliar dengan seluruh akti"itas organisasi

e. Im%r37ement +Pengembangan s$stem6

$i era modern yang bergerak #epat, setiap organisasi dituntut untuk 

melakukan perbaikan dan pengembangan di segala lini !elajar dari Nokia,

raksasa teknologi yang kini ambruk, pada dasarnya mereka sama sekali tidak 

melakukan kesalahan internal Satu-satunya kesalahan mereka adalah, mereka

 berkembang lebih lambat dari para pesaingnya, merasa bahwa produknya -dengan

"itur terbatas B masih diterima pelanggan setianya, sementara pesaingnya

menawarkan "itur-"itur dan teknologi terbaru sehingga ketika mereka tersadar,

Page 22: Makalah ISO

7/23/2019 Makalah ISO

http://slidepdf.com/reader/full/makalah-iso 22/28

sudah terlalu jauh untuk mengejar ketertinggalan Sesuatu yang luar biasa akan

terlihat biasa di mata pelanggan apabila pesaing utama melakukannya lebih baik 

dari yang kita lakukan Karena itu, setiap organiasi harus se#ara akti" merespon

setiap perubahan internal maupun eksternal yang dapat mempengaruhi nilai

 produk atau pelayanan di mata pelanggan

(. E7$&en5e<base& Des5$s$3n Mak$ng +Pengamb$lan ke%utusan berbas$s

bukt$6

0embuat keputusan terhadap suatu permasalahan dalam organisasi tak pernah

mudah 'leh karena itu, penting untuk memeriksa seluruh bukti yang kuat agar 

keputusan yang diambil tepat Pendekatan 3W I ) 7 bisa digunakan guna

mendapatkan pokok permasalahan sehingga keputusannya bisa dipertanggung

 jawabkan

g. Relat$3ns$% Management +Mana"emen ubungan &engan berbaga$

%$ak6

Kehidupan bisnis di era teknologi komunikasi yang maju dewasa ini menuntut

setiap organisasi untuk berkomunikasi se#ara akti" dengan berbagai pihak

Kemudahan akses in"ormasi, memudahkan organisasi untuk menelusuri pihak-

 pihak terkait khususnya pihak ketiga (supplier, subkontraktor, distributor.

 'rganisasi dapat dengan mudah men#ari partner baru, menelusuri kinerjanya ia

website, bahkan bisa mengunduh katalog produk tanpa memintanya se#ara

langsung

!. Ist$la baru untuk &3kumen

Pada &S' 1)2+4, dibedakan antara dokumen mutu (do#uments. dan rekaman

mutu (re#ords. Pada &S' 1)2+)3 keduanya disebut sebagai in"ormasi

terdokumentasi (do#umented in"ormatin. $engan penggabungan istilah ini,

Page 23: Makalah ISO

7/23/2019 Makalah ISO

http://slidepdf.com/reader/full/makalah-iso 23/28

organisasi diberikan kebebasan dalam menentukan in"ormasi terdokumentasi yang

dibutuhkan Tidak lagi dipersyaratkan harus dalam bentuk prosedur (seperti *

 prosedur wajib.

'. T$&ak A&a Pr3se&ur =a"$b

&S' 1)2+)3 sepertinya berupaya untuk menghilangkan kesan bahwa

 penerapan &S' 1) hanya bertumpu pada pembuatan S'P atau prosedur saja

&S' 1)2+)3 tidak lagi terlalu mementingkan dokumen &S' 1)2+)3

 berorientasi kepada proses 0eskipun, keberadaan sistem dokumentasi tetap

diperlukan 7anya saja disederhanakan menjadi 8&n"ormasi terdokumentasi%

). Manual Mutu T$&ak =a"$b

!anyak yang merasa manual mutu hanyalah dokumen "ormalitas yang tidak 

memberi man"aat tambahan 'leh karena itu, keberadaan manual mutu di &S'

1)2+)3 tidak wajib &ni bukan berarti manual mutu yang sudah dibuat harus

dihapus Kita masih boleh menggunakannya bila dibutuhkan

,. Management Re%resentat$7e T$&ak Harus A&a

&S' 1)2+)3 tidak mewajibkan keberadaan management representatie yang

harus ditunjuk se#ara resmi &ni bisa jadi agar penerapan &S' 1) diharapkan

tidak hanya bertumpu pada seorang penanggug jawab saja Setiap orang,

khususnya penanggung jawab dari setiap bagian < diisi < departemen memiliki

tugas dan tanggung jawab yang sama dalam penerapan sistem manajemen mutu

&S' 1)2+)3

Page 24: Makalah ISO

7/23/2019 Makalah ISO

http://slidepdf.com/reader/full/makalah-iso 24/28

-. T$&ak a&a %enge5ual$an klausul +e95lut$3n6

&S' 1)2+4 membolehkan penge#ualian salah satu dari klausul atau

subklausul ? bila ada peraturan yang tidak relean Tidak ada satupun klausul &S'

1)2+)3 yang se#ara tegas menjelaskan tentang kebolehan menge#ualikan salah

satu klausul &S' 1)2+)3

4. Menggant$ Ist$la Pre7ent$7e A5t$3n &engan R$sk Management

&ni salah satu unsur perubahan yang paling signi"ikan dari &S' 1)2+)3 &stilah

tindakan pen#egahan kini diganti dengan #akupan yang lebih luas, yaitu

manajemen resiko

. Membe&akan Ist$la Pr3&uk &an >asa

Produk menurut &S' 1)2+4 bisa berupa barang dan jasa sebagaimana yang

ter#antum pada klausul = mengenai &stilah dan $e"inisi2

 ila di seluru naska Standar Internasional ini di temukan istila produk. , ia

dapat -uga !erarti 8jasa%

Pada ersi &S' 1)2+)3, keduanya dibedakan untuk memberikan batasan yang

 jelas antara barang dengan jasa

1/. Menggant$ bebera%a Ist$la

Ada beberapa istilah yang diganti pada ersi &S' 1)2+)3 $iantaranya2

• 8supplier% diganti dengan 8eHternal proider%

Page 25: Makalah ISO

7/23/2019 Makalah ISO

http://slidepdf.com/reader/full/makalah-iso 25/28

• 8Pur#hased Produ#t% diganti dengan 8EHternally proided produ#ts and

seri#es%

• 8Work Enironment% diganti dengan 8Enironment "or the operation o" 

the pro#ess%

!ila dilihat, perubahan istilah tersebut bertujuan agar istilah yang digunakan tidak 

terkesan hanya berkaitan dengan barang saja tetapi juga termasuk jasa Perubahan

istilah ini bukan berarti perusahaan yang telah menerapkan &S' 1)2+4 wajib

mengganti istilah yang ada &stilah yang sudah ada masih bisa digunakan sesuai

kebutuhan

2. Langka<Langka Dalam Mem%er3le I#* //102/1)

• Tahap Persiapan

Tahap persiapan disini biasanya dilakukan pembentukan Tim &S' 1)2+)3

0elakukan analisa kondisi awal ,menentukan ruang lingkup &S' yang akan

diterapkan lalu melakukan pelatihan pemahaman &S' bagi manajemen pun#ak 

serta pelatihan pembuatan dokumen sistem mutu

• Tahap Pengembangan

0elakukan pembuatan dokumentasi yang dapat menunjang sistem

manajemen mutu

• Tahap &mplementasi

0elakukan sosialisasi dan penerapan &S' &S' 1)2+)3

• Tahap Audit

  Audit mutu dide"inisikan sebagai proses sistematik, independen dan

terdokumentasi untuk memperoleh bukti audit dan mengealuasinya se#ara

objekti" untuk menentukan sampai sejauhmana kriteria audit dipenuhi Audit mutu

dide"inisikan sebagai proses sistematik, independen dan terdokumentasi untuk 

memperoleh bukti audit dan mengealuasinya se#ara objekti" untuk menentukan

sampai sejauhmana kriteria audit dipenuhi

Tujuan audit mutu adalah untuk mendapatkan data dan in"ormasi "aktual dan

signi"ikan sebagai dasar pengambilan keputusan, pengendalian manajemen,

 perbaikan dan<atau perubahan Temuan hasil audit selanjutnya dianalisis, dinilai

Page 26: Makalah ISO

7/23/2019 Makalah ISO

http://slidepdf.com/reader/full/makalah-iso 26/28

ke#ukupan dan kesesuaiannya terhadap standar &S' 1)2+)3 7asil temuan

auditor tersebut akan digunakan sebagai dasar pengambilan keputusan,

 pengendalian manajemen, perbaikan dan<atau perubahan

0an"aat Audit 0utu, 7asil audit dapat diman"aatkan untuk berbagai

keperluan, salah satunya adalah man"aat audit yang paling sentral yakni sebagai

dasar untuk mengambil keputusan, melakukan perbaikan, meningkatkan e"isiensi

dan e"ektiitas "ungsi organisasi $engan in"ormasi hasil penilaian auditor dan

rekomendasi yang disampaikan, akan memungkinkan pimpinan unit operasi

melakukan tindakan perbaikan untuk meningkatkan e"isiensi, e"ektiitas maupun

 produktiitas usaha se#ara lebih terarah

• Tahap Serti"ikasi

Setelah melakukan rapat tinjauan manajemen dilakukan serti"ikasi

Terkait dengan waktu pelaksanaan tahapan konsultasi dan tahapan serti"ikasi,

sepanjang komitmen para pegawai KPPN dan upaya dukungan $itjen

Perbendaharaan dapat mendukung se#ara penuh, waktu tahapan konsultasi dapat

diselesaikan lebih #epat dari jadwal dengan kualitas yang sama $engan waktu

yang #epat diharapkan diselesaikan dalam waktu tahun yang sama yaitu tidak 

melebihi tahun pengajuan sehingga biaya pun lebih e"isien

BAB III

PENUTUP

=) Kesimpulan

!erdasarkan pembahasan diatas, dapat disimpulkan2

) Sistem 0anajemen 0utu (S00. merupakan suatu tatanan yang menjamin

ter#apainya tujuan dan sasaran-sasaran mutu yang diren#anakan, atau

dengna kata lain sistem manajemen mutu adalah tatanan yang menjamin

kualitas output dan proses pelayanan<produksi

+ &S' 1) merupakan standard international yang mengatur tentang sistem

management 0utu (5uality 0anagement System.

Page 27: Makalah ISO

7/23/2019 Makalah ISO

http://slidepdf.com/reader/full/makalah-iso 27/28

= Prinsip pada &S' 1)2+)3 lebih mengarah kepada manajemen resiko

!erikut ini ? prinsip tersebut2

• 6ustomer "o#us

• Deadership

• Engagement and #ompeten#e o" people

• Pro#esss approa#h

• &mproement

• &n"ormed de#ision making

• Gelationship management

DA;TAR PU#TAKA

+) 8 engenalan ISO./ $o#2 wwwiso#om (online)

+*%0anagemen kualitas%,Ppt2www&so#om(online)

http2<<wwwlandasanteori#om<+)3<)<pengertian-sistem-manajemen-mutuhtml

http2<<wwwwikiapbnorg<sistem-manajemen-mutu<

Page 28: Makalah ISO

7/23/2019 Makalah ISO

http://slidepdf.com/reader/full/makalah-iso 28/28

https2<<onlysigitwordpress#om<+)3<)<4<sistem-manajemen-mutu<

http2<<wwwjaa#onsultindo#om<homepagephppageiso1)

http2<<konsultanisowebid<iso-1)+)3<?-prinsip-iso-1)+)3<