makalah tentang iso new

21
MAKALAH PENCEGAHAN PENCEMARAN International Organization for Standarization (ISO)Oleh Arbhy Indera Ikhwansyah 1007113576 Kalas A JURUSAN SARJANA TEKNIK KIMIA FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS RIAU PEKANBARU 2011

Upload: blacktalentlive

Post on 14-Dec-2014

186 views

Category:

Documents


6 download

DESCRIPTION

iso 9001iso 14001iso 18001

TRANSCRIPT

Page 1: Makalah Tentang ISO new

MAKALAH PENCEGAHAN PENCEMARAN

“International Organization for Standarization (ISO)”

Oleh

Arbhy Indera Ikhwansyah

1007113576

Kalas A

JURUSAN SARJANA TEKNIK KIMIA

FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS RIAU

PEKANBARU

2011

Page 2: Makalah Tentang ISO new

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis ucapkan kehadirat Allah SWT yang telah mencurahkan

segala rahmat dan hidayah-Nya serta kesehatan kepada penulis sehingga

mampu menyelesaikan tugas makalah Pencegahan Pencemaran tentang

“International Organization for Standarization (ISO)” ini tepat pada waktunya.

Penulis Mengucapkan terima kasih kepada Dosen Pembimbing

Pencegahan Pencemaran serta semua pihak yang telah memberikan saran dan

arahan kepada penulis dalam penyusunan makalah ini.

Makalah ini sangat jauh dari kesempurnaan,mengingat refrensi yang

didapat tidak terlalu banyak. Oleh karena itu penulis mengharapkan kritik dan

saran dari pembaca yang bersifat membangun demi kesempurnaan makalah ini

dimasa mendatamg.

Pekanbaru, Oktober 2011

Penulis

Page 3: Makalah Tentang ISO new

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ............................................................................ i

DAFTAR ISI ....................................................................................... ii

BAB I PENDAHULUAN ....................................................................... 1

1.1 Latar Belakang .................................................................... 1

1.2 Tujuan ................................................................................. 1

1.3 Rumusa Masalah ................................................................ 2

BAB II PEMBAHASAN ........................................................................ 3

2.1 Definisi ISO ......................................................................... 3

2.2 Jenis-jenis dan Manfaat ISO ............................................... 4

2.2.1 ISO 9001 (Quality Management System)......................... 5

2.2.2 ISO 14000 (Environmental Management System) .... 6

2.2.3 ISO 22000 (Food Safety Management System) ........ 7

2.2.4 ISO 27001 (Information Security Management System) 7

2.2.5 OHSAS 18001 (Occupational Health & Safety

Management System) ............................................... 8

2.2.6 SA 8000 (Social Accountability Management System) 9

2.2.7 ISO/TS 16949 (Quality Management System

particular to Automotive Industry).............................. 10

2.3 Siklus PDCA pada ISO......................................................... 11

BAB IV KESIMPULAN ......................................................................... 16

DAFTAR PUSTAKA ............................................................................ 17

Page 4: Makalah Tentang ISO new

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Sistem penjaminan mutu yang paling mapan dan paling banyak

digunakan di seluruh lembaga-lembaga di dunia adalah sistem penjaminan mutu

International Organization for Standarization (ISO). Istilah ISO diambil dari

bahasa Yunani “isos” yang berarti sama, atau standar. Oleh karenanya ISO

digunakan sebagai standar mutu yang dikeluarkan oleh International

Organization for Standardization atau Badan Standar Internasional. ISO yang

berdiri pada 1947 bersifat organisasi non pemerintah yang berpusat di Jenewa,

Swiss (Prasetya, 2004)

Sejarah tentang sistem penjaminan mutu ISO berawal dari kondisi perang

dunia ke II yang ingin mendapatkan bahan peledak dengan standar mutu yang

bagus. Berawal dari sinilah kemudian bagian pengadaan barang militer Inggris

mengembangkan serangkaian standar yang secara umum dapat menunjukkan

kemampuan suatu perusahaan dalam menyediakan produk bermutu tinggi.

Pada akhir 1960-an dibuat standar sistem mutu AQAP (Allied Quality

Assurance Publicators) yang dikembangkan dari standar-standar sebelumnya.

Pada awal 1970-an, Inggris mengembangkan lebih lanjut seri AQAP dan disebut

“DEFSTAN 05 series” oleh United Kingdom Ministry of Defence. Pada saat yang

bersamaan angkatan bersenjata Amerika Serikat mengembangkan MIL STD

9858A. Disisi lain perusahaan-perusahaan yang tidak bertransaksi dengan militer

kemudian mengembangkan BS 5157 yang kemudian dikembangkan BS 5750

bagian 1, 2 dan 3 pada tahun 1979. Pada tahun ini pula pemeriksaan pihak ke

tiga yang merupakan karakteristik ISO 9000 mulai dikembangkan. Selain itu

pada tahun ini komisi ISO Inggris yaitu British Standard Institute (BSI)

menyerahkan proposal untuk pembentukan komisi teknik baru dengan nomor

ISO/TC 176. Sebagai hasil dari ISO/TC 176 yang telah melakukan sosialisasi ke

seluruh dunia dalam tahun 1987 seri standar ISO 9000 dipublikasikan.

1.2 Tujuan

Tujuan dibuatnya makalah ini adalah untuk lebih memahami tentang ISO,

seri-seri ISO serta manfaatnya dan memahami tentang siklus PDCA pada ISO.

Page 5: Makalah Tentang ISO new

Makalah ini juga dibuat untuk memenuhi tugas yang diberikan oleh dosen

penganmpu mata kuliah Pencecagan Pencemaran.

1.3 Rumusan Masalah

Dalam makalah ini akan dibahas mengenai definisi ISO, jenis-jenis atau

seri ISO beserta manfaatnya, dan siklus PDCA pada ISO.

Page 6: Makalah Tentang ISO new

BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Definisi ISO

Sebelum mendefinisikan ISO, hal pertamma yang harus dipahami adalah

definisi dari kata standar. Standar adalah kesepakatan-kesepakatan yang telah

didokumentasikan yang di dalamnya terdiri antara lain mengenai spesifikasi-

spesifikasi teknis atau kriteria-kriteria yang akurat yang digunakan sebagai

peraturan, petunjuk, atau definisi-definisi tertentu untuk menjamin suatu barang,

produk, proses, atau jasa sesuai dengan yang telah dinyatakan. Salah satu

contohnya adalah penetapan standar ukuran dan format kartu kredit, atau kartu-

kartu “pintar” (smart) lainnya yang telah mengikuti standar internasional ISO dan

dapat digunakan di berbagai mesin anjungan tunai mandiri (ATM) di seluruh

dunia, dan banyak contoh-contoh lainnya. Dengan demikian standar

internasional telah membantu kehidupan manusia menjadi lebih mudah, serta

lebih meningkatkan keandalan dan kegunaan barang dan jasa.

Namun bila dipandang dari segi nama, banyak pihak melihat adanya

suatu ketidakcocokan antara nama lengkap “International Organization for

Standardization” dengan kependekannya „ISO‟, dimana „IOS‟ dianggap lebih

tepat. Anggapan itu benar bila penetapan nama didasarkan pada

kependekannya. Yang sebenarnya, istilah ISO bukan merupakan kependekan,

tapi merupakan nama dari organisasi internasional tersebut. “ISO” berasal dari

Bahasa Latin (Greek) “isos” yang mempaunyai arti “sama” (equal). Awalan kata

“iso-“ juga banyak dijumpai misalnya pada kata “isometric”, “isomer”, “isonomy”,

dan sebagainya.

Dari kata “sama” (equal) menjadi “standar” inilah “ISO” dipilih sebagai

nama organisasi yang mudah untuk dipahami. ISO sebagai nama organisasi

juga dalam rangka menghindari penyingkatan kependekannya bila diterjemahkan

ke dalam bahasa lain dari negara anggota, misalnya IOS dalam bahasa Inggris,

atau OIN (Organisation Internationale de Normalisation) dalam bahasa Perancis,

atau OSI (Organsiasi Standardisasi Internasional) dalam bahasa Indonesia.

Dengan demikian apapun bahasa yang digunakan, organisasi ini namanya tetap

ISO.

Page 7: Makalah Tentang ISO new

Dari uraian diatas, maka ISO atau Organisasi Standar Internasional dapat

didefinisikan sebagai suatu asosiasi global yang terdiri dari badan-badan

standardisasi internasional yang beranggotakan tidak kurang dari 140 negara.

ISO merupakan suatu organisasi di luar pemerintahan (Non-Government

Organization/NGO) yang berdiri sejak tahun 1947. Misi dari ISO adalah untuk

mendukung pengembangan standardisasi dan kegiatan-kegiatan terkait lainnya

dengan harapan untuk membantu perdagangan internasional, dan juga untuk

membantu pengembangan kerjasama secara global di bidang ilmu pengetahuan,

teknologi dan kegiatan ekonomi. Kegiatan pokok ISO adalah menghasilkan

kesepakatan-kesepakatan internasional yang kemudian dipublikasikan sebagai

standar internasional.

2.2 Jenis-Jenis dan Manfaat ISO

Berdasarkan sejarah perkembangan ISO, awalnya ISO terbentuk guna

menjamin kualitas mutu dari suatu produk yang dihasilkan oleh suatu

perusahaan atau menjamin jasa yang di berikan. Namun seiring perkembangan

zaman dan semakin luasnya berbagai hal yang berkaitan dengan wilayah yang

harus distandarisasi, maka semakin banyak pula jenis-jenis standar baru yang

ada dan diimplementasikan pada berbagai negara. Standar-standar ISO yang

berkaitan dengan berbagai bidang tersebut tampak pada tabel berikut :

No Jenis Standar

ISO Nama Standar

1 ISO 9001 Quality Management System

2 ISO 14000 Environmental Management System

3 ISO 22000 Food Safety Management System

4 ISO 27001 Information Security Management System

5 OHSAS 18001 Occupational Health & Safety Management

System

6 SA8000 Social Accountability Management System

7 ISO/TS 16949 Quality Management System – particular to

Automotive Industry

Page 8: Makalah Tentang ISO new

2.2.1 ISO 9001 (Quality Management System)

ISO 9001 adalah suatu standar internasional untuk sistem manajemen

Mutu / kualitas. ISO 9001 menetapkan persyaratan - persyaratan dan

rekomendasi untuk desain dan penilaian dari suatu sistem manajemen mutu. ISO

9001 bukan merupakan standar produk, karena tidak menyatakan persyaratan -

persyaratan yang harus dipenuhi oleh sebuah produk (barang atau jasa). ISO

9001 hanya merupakan standar sistem manajemen kualitas. Namun,

bagaimanapun juga diharapkan bahwa produk yang dihasilkan dari suatu sistem

manajemen kualitas internasional, akan berkualitas baik (standar).

Sehingga dapat disimpulkan bahwa Quality Management Systems (ISO

9001) adalah Merupakan prosedur terdokumentasi dan praktek - praktek standar

untuk manajemen sistem, yang bertujuan menjamin kesesuaian dari suatu

proses dan produk (barang atau jasa) terhadap kebutuhan atau persyaratan

tertentu, dimana kebutuhan atau persyaratan tertentu tersebut ditentukan atau

dispesifikasikan oleh pelanggan dan organisasi.

Manfaat yang didapat dari ISO 9001 adalah :

Kepuasan pelanggan, dengan penyampaian produk secara konsisten dalam

memenuhi persyaratan - persyaratan pelanggan

Mengurangi biaya operasional, dengan peningkatan berkesinambungan

pada proses-proses dan hasil dari efisiensi operasional

Peningkatan hubungan pada pemegang kepentingan – termasuk para staf,

pelanggan dan pemasok

Persyaratan kepatuhan hokum, dengan pemahaman bagaimana persyaratan

suatu peraturan dan perundang-undangan tersebut mempunyai pengaruh

tertentu pada suatu organisasi dan para pelanggan anda

Peningkatan terhadap pengendalian manajemen resiko, dengan konsistensi

secara terus-menerus dan adanya mampu telusur suatu produk dan

pelayanan

Tercapainya kepercayaan masyarakat terhadap bisnis yang dijalankan,

dibuktikan dengan adanya verifikasi pihak ketiga yang independen pada

standar yang diakui

Page 9: Makalah Tentang ISO new

Kemampuan untuk mendapatkan lebih banyak bisnis, khususnya

pemenuhan spesifikasi-spesifikasi pengadaan yang membutuhkan sertifikasi

sebagai suatu persyaratan untuk melakukan suplai barang dan jasa

2.2.2 ISO 14000 (Environmental Management System)

ISO 14000 series merupakan seperangkat standar internasional bidang

manajemen lingkungan yang dimaksudkan untuk membantu organisasi di

seluruh dunia dalam meningkatkan efektivitas kegiatan pengelolaan

lingkungannya. Perumusan standar ISO 14000 series diprakarsai dunia usaha

sebagai kontribusi terhadap pencapaian Pembangunan Berkelanjutan yang

disepakati dalam KTT Bumi di Rio de Janeiro Tahun 1992. Wakil pihak

pemerintah, dunia usaha, pakar, praktisi dan pihak lain yang berkepentingan

terlibat dalam perumusan standar tersebut. ISO 14000 series mencakup

beberapa kelompok perangkat pengelolaan lingkungan, antara lain Sistem

Manajemen Lingkungan, Audit Lingkungan, Evaluasi Kinerja Lingkungan,

Ekolabel, dan Kajian Daur Hidup Produk.

Manfaat yang didapat dari ISO 14000 (Harrington, H.J 1999) adalah :

Menurunkan potensi dampak terhadap lingkungan

Meningkatkan kinerja lingkungan

Memperbaiki tingkat pemenuhan (compliance) peraturan

Mengurangi dan mengatasi resiko lingkungan yang mungkin timbul.

Dapat menekan biaya produksi

Dapat mengurangi kecelakaan kerja

Dapat memelihara hubungan baik dengan masyarakat, pemerintah dan

pihak-pihak yang peduli terhadap lingkungan.

Memberi jaminan kepada konsumen mengenai komitmen pihak manajemen

puncak terhadap lingkungan.

Dapat mengangkat citra perusahaan,

Meningkatkan kepercayaan konsumen dan memperbesar pangsa pasar.

Mempermudah memperoleh izin dan akses kredit bank.

Dapat meningkatkan motivasi para pekerja.

Mengurangi biaya dan meningkatkan pendapatan

Page 10: Makalah Tentang ISO new

Meningkatkan hubungan dengan supplier.

Langkah menuju pembangunan yang berkelanjutan

2.2.3 ISO 22000 (Food Safety Management System)

ISO 22000 merupakan standar yang dikeluarkan oleh International

Organization for Standardization pada tahun 2005, yang berkaitan dengan

masalah food safety. Standar ini ditujukan kepada organisasi-organisasi yang

berada dalam rantai makanan, supaya terdapat standar internasional yang

harmonis.

Manfaat yang didapat dari ISO 22000 adalah :

Meningkatkan proses internal secara berkesinambungan yang dibutuhkan

untuk menyediakan makanan yang aman secara konsisten

Memberikan suatu kepercayaan diri pada organisasi dan manajemen bahwa

praktik dan prosedur yang dilakukan sudah berjalan dengan baik dan efektif.

Memberikan kepercayaan bagi pelanggan juga stakeholder yang lain bahwa

organisasi memberikan produk makanan yang aman, dan mengontrol

bahaya dan risiko yang timbul dari produk makanan tersebut

Melakukan peningkatan kinerja secara berkesinambungan, dimana sistem

manajemen food safety ini selalu dikaji dan update, sehingga seluruh

aktivitas yang terkait dengannya berjalan secara optimal dan efektif

Menjamin kontrol yang cukup di seluruh tahapan supply chain demi

menghindari bahaya dalam food safety

Meningkatkan kualitas sumber daya manusia, karena memperoleh training

mengenai standar-standar yang diterapkan dalam ISO 22000

Menjalin hubungan yang baik dengan pelanggan, supplier, hingga regulator

2.2.4 ISO 27001 (Information Security Management System)

ISO 27001 adalah suatu standar internasional untuk Sistem Manajemen

Kemanan Informasi (SMKI) sebagian besar sebelumnya diangkat berdasarkan

BS 7799 yang umum digunakan sejak tahun 1995 mengenai pengelolaan

keamanan informasi.

Page 11: Makalah Tentang ISO new

ISO 27001 menyediakan kerangka kerja untuk netralitas penggunaan

tehnologi, netralitas sistem manajemen pengelolaan rekanan yang

memungkinkan suatu organisasi memastikan bahwa pengukuran keamanan

informasi adalah efektif. Hal ini termasuk kemampuan mengakses data secara

berkelanjutan, adanya kerahasiaan dan integritas atas informasi yang dimilikinya

dan kebutuhan pihak-pihak yang berkepentingan demikian pula dengan

kesesuaian hukum.

Manfaat yang didapat dari ISO 27001 adalah :

Kepuasan pelanggan – timbulnya kepercayaan bahwa informasi

perseorangan mereka terlindungi dan terjaga kerahasiannya

Menjaga kesinambungan usaha – dengan pengelolaan resiko, kepatuhan

hukum dan timbulnya kewaspadaan terhadap masalah dan urusan

keamanan di kemudian hari

Kepatuhan hukum – dengan memahami bagaimana persyaratan suatu

peraturan dan perundang-undangan tersebut berpengaruh pada suatu

organisasi dan para pelanggan anda

Peningkatan terhadap pengendalian manajemen resiko – dengan kerangka

kerja yang sistematis mengenai pemastian dokumen pelanggan, informasi

keuangan dan kekayaan intelektual telah dilindungi dari kehilangan,

pencurian dan kerusakan

Tercapainya kepercayaan masyarakat terhadap bisnis yang dijalankan –

dibuktikan dengan adanya verifikasi pihak ketiga yang independen pada

standar yang diakui Kemampuan untuk mendapatkan lebih banyak bisnis –

khususnya spesifikasi pengadaan yang memerlukan sertifikasi sebagai suatu

persyaratan sebagai rekanan

2.2.5 OHSAS 18001 (Occupational Health & Safety Management System)

OHSAS 18001 adalah Sistem Manajemen Kesehatan dan Keselamatan

Kerja (K3) sebagai bentuk tanggungjawab dari perusahaan yang menjunjung

tinggi kesehatan dan keselamatan kerja bagi karyawan, pemilik usaha,

pelanggan, tamu, supplier atau pemasok yang melakukan aktifitas di mana

proses kegiatan perusahaan tersebut berlangsung.

Page 12: Makalah Tentang ISO new

OHSAS 18001 adalah suatu standar internasional untuk sistem

manajemen kesehatan dan keselamatan kerja. Dimaksudkan untuk mengelola

aspek kesehatan dan keselamatan kerja (K3) dan keamanan produk. OHSAS

18001 menyediakan kerangka bagi efektifitas manajemen K3 termasuk

kesesuaian dengan peraturan perundang-undangan yang di terapkan pada

aktifitas Anda dan mengenali adanya bahaya-bahaya yang timbul.

Manfaat yang didapat dari OHSAS 18001 adalah :

Kepuasan pelanggan melalui pengiriman produk yang secara konsinten

memenuhi persyaratan pelanggan di sertai perlindungan terhadap kesehatan

dan properti para pelanggan.

Mengurangi ongkos-ongkos operasional dengan mengurangi kehilangan

waktu kerja karena kecelakaan dan penurunan kesehatan dan pengurangan

ongkos-ongkos berkenaan dengan biaya dan kompensasi hukum.

Meningkatkan hubungan dengan phak-pihak yang berkepentingan dengan

perlindungan pada kesehatan dan property karyawan, para pelanggan dan

rekanan.

Persyaratan kepatuhan hukum dengan pemahaman bagaimana persyaratan

suatu peratuaran dan perundang-undangan tersebut mempunyai pengaruh

tertentu pada suatu organisani dan para pelanggan Anda.

Peningkatan terhadap pengendalian manajement resiko melalui mengenalan

secara jelas pada kemungkinan terjadinya kecelakaan dan penerapan pada

pengendalian dan pengukuran.

Tercapainya kepercayaan masyarakat terhadap bisnis yang di jalankan,

dibuktikan dengan adanya verifikasi pihak ketiga yang independen pada

standart yang diakui.

Kemampuan untuk mendapatkan lebih banyak bisnis khususnya spesifikasi

pengadaan yang memerlukan serfikasi sebagai suatu persyaratan menjadi

rekanan

2.2.6 SA 8000 (Social Accountability Management System)

SA 8000 adalah sebuah program sertifikasi swasta sukarela yang telah

disusun oleh organisasi non pemerintah Social Accountability International (SAI)

Page 13: Makalah Tentang ISO new

yang bertujuan untuk menciptakan kondisi kerja yang lebih baik. Standar SA

8000 adalah berdasarkan pada berbagai norma internasional yang berlaku di

tempat kerja termasuk yang berhubungan dengan keadilan sosial, hak-hak para

pekerja dan kondisi kerja.

SA 8000 menentukan standar minimum yang harus dipenuhi berkaitan

dengan kondisi kerja guna menjamin lingkungan kerja yang aman dan sehat,

kebebasan berserikat dan mengadakan perjanjian kerja kolektif dan strategi

perusahaan guna mengatur berbagai permasalahan sosial yang terjadi di tempat

kerja. Juga terdapat berbagai peraturan mengenai jam kerja, upah, pencegahan

diskriminasi, dan penggunaan pekerja anak atau kerja paksa.

Manfaat yang didapat dari SA 8000 adalah :

Mewujudkan kondisi lingkungan kerja yang sehat, aman dan sesuai dengan

perikemanusiaan berdasarkan pada norma-norma sosial.

Komitmen terhadap standar-standar sosial dan etika akan membantu

perusahaan untuk menarik tenaga kerja yang terlatih dan terampil serta

dapat mempertahankan para pekerja.

Komitmen perusahaan untuk kesejahteraan karyawan akan meningkatkan

loyalitas dan komitmen terhadap perusahaan. Hal ini tidak hanya akan

meningkatkan produktivitas organisasi, tetapi akan memudahkan

perusahaan untuk mendapatkan keunggulan kompetitif, menarik pelanggan

baru dan memasuki pasar yang baru. Juga menjadikan hubungan pelanggan

yang lebih baik dalam jangka panjang.

Menerapkan standar akan menyebabkan keyakinan lebih besar bahwa

produk dan jasa yang dihasilkan dari sebuah lingkungan kerja yang adil dan

aman. Persyaratan peningkatan yang berkelanjutan, kebutuhan audit reguler

pihak ketiga dan sertifikasi adalah dasar untuk meningkatkan reputasi

perusahaan dan citra perusahaan yang lebih baik.

2.2.7 ISO/TS 16949 (Quality Management System – particular to Automotive

Industry)

ISO / TS 16949, dalam hubungannya dengan ISO 9001, mendefinisikan

persyaratan sistem manajemen mutu untuk desain dan pengembangan, produksi

Page 14: Makalah Tentang ISO new

dan, bila relevan, instalasi dan pelayanan yang berhubungan dengan produk

otomotif. Sistem ini dapat diterapkan di seluruh rantai pasokan otomotif. Standar

ini telah diterima sebagai pengganti QS 9000, VDA 6.1 (Jerman) AVSQ (Italia)

EAQF (Perancis).

Manfaat yang didapat dari ISO/TS 16949 adalah :

Untuk sebagian besar produsen kendaraan, sertifikasi merupakan

persyaratan wajib yang diakui secara internasional - membantu Anda untuk

melakukan bisnis di seluruh dunia.

Spesifikasi didasarkan pada ISO 9001 dan mendorong pendekatan proses.

Memahami hubungan antar proses melalui penggunaan standar dapat

mengaktifkan produk yang ditingkatkan dan kualitas proses dan akhirnya

menghindari variasi dalam rantai pasokan.

Untuk pemasok ke sejumlah produsen kendaraan yang berbeda, sertifikasi

ISO / TS 16949:2009 menghindari kebutuhan sertifikat ganda untuk VDA6.1,

EAQF, QS-9000 dan AVSF, sehingga menghilangkan duplikasi dalam

penyusunan, dokumentasi dan proses audit.

Mendorong pendekatan proses. Memahami hubungan antar proses, melalui

penggunaan standar dapat mengaktifkan produk yang ditingkatkan dan

kualitas proses dan akhirnya menghindari variasi dalam rantai pasokan.

Sertifikasi dapat memberikan kepercayaan tambahan dan konsistensi

kepada semua pihak yang berkepentingan dalam sumber global,

memungkinkan peluang bisnis yang lebih besar dan menarik prospek

investasi.

Standar ini menawarkan pelanggan kepercayaan tambahan konsistensi

untuk semua pihak yang berkepentingan dalam sumber global,

memungkinkan peluang bisnis yang lebih besar dan menarik prospek

investasi.

Meningkatkan kualitas dan produktivitas produk.

2.3 Siklus PDCA pada ISO

Plan-Do-Check-Act atau PDCA adalah suatu proses yang sangat dikenal

di kalangan orang-orang yang berkecimpung dalam manajemen mutu. ISO pun

Page 15: Makalah Tentang ISO new

mengisyaratkan perusahaan untuk melakukan PDCA sebelum layak

mendapatkan sertifikat ISO 9001 : 2008 (ISO untuk sistem manajemen mutu)

dan juga sertifikat ISO yang lainnya. PDCA pertama kali diperkenalkan oleh

Walter A. Shewhart kemudian dipopulerkan oleh W. Edwards Deming, sehingga

metode ini sering disebut dengan Siklus Deming.

PDCA, singkatan dari “Plan, Do, Check, Act” adalah suatu proses

pemecahan masalah empat langkah yang terjadi dalam setiap kegiatan atau

kinerja yang merupakan siklus yang umum digunakan dalam pengendalian

kualitas.

Plan (Rencanakan)

Perencanaan ini dilakukan untuk mengidentifi kasi sasaran & proses dengan

mencari tahu hal-hal apa saja yang tidak beres kemudian mencari solusi/ide-

ide untuk meme cahkan masalah ini. Tahapan yang perlu diperhatikan, antara

lain Mengidentifi kasi pelayanan jasa, harapan, dan kepuasan pelanggan

untuk memberikan hasil yang sesuai dengan spesifi kasi. Kemudian

mendeskripsikan proses dari awal hingga akhir yang akan dilakukan. Lalu

memfokuskan pada peluang peningkatan mutu (Pilih salah satu permasalahan

yang akan diselesaikan terlebih dahulu). Identifikasikanlah akar penyebab

masalah. Terakhir mencari dan memilih penyelesaian masalah.

Do (Kerjakan)

Dalam langkah ini, yaitu melaksanakan rencana yang telah disusun

sebelumnya dan memantau proses pelaksanaan dalam skala kecil (proyek uji

coba).

Check (Periksakan)

Dalam pengecekan ada dua hal yang perlu diperhatikan, yaitu memantau dan

mengevaluasi proses dan hasil terhadap sasaran dan spesifi kasi. Teknik

yang digunakan adalah observasi dan survei. Apabila masih menemukan

kelemahan-kelemahan, maka disusunlah rencana perbaikan untuk di-

laksanakan selanjutnya. Jika gagal, maka cari pelaksanaan lain, namun jika

berhasil, dilakukan rutinitas.

Page 16: Makalah Tentang ISO new

Act (Tindaklanjutkan)

Menindaklanjuti hasil berarti melakukan standarisasi perubahan, seperti

mempertimbangkan area mana saja yang mungkin diterapkan; merevisi

proses yang sudah diperbaiki; melakukan modifikasi standar, prosedur dan

kebijakan yang ada; mengkomunikasikan kepada seluruh staf, pelanggan dan

suplier atas perubahan yang dilakukan; melakukan pelatihan bila perlukan;

mengembangkan rencana yang jelas; dan mendokumentasikan proyek. Selain

itu, juga perlu memonitor perubahan dengan melakukan pengukuran dan

pengendalian proses secara teratur.

PDCA adalah proses yang kontinu dan berkesinambungan. Jika produk

sudah sesuai dengan mutu yang direncanakan, maka prosedur tersebut dapat

dipergunakan di masa mendatang. Sebaliknya, jika hasil-nya belum sesuai

dengan yang direncanakan, maka prosedur tersebut harus diperbaiki atau diganti

di masa mendatang. Dengan demikian, proses sesungguhnya tidak berakhir

pada langkah Act, tetapi merupakan proses yang kontinu dan berkesinambungan

sehingga kembali lagi pada langkah per-tama dan seterusnya. Bukankah sama

seperti hidup ini, selama kita hidup selalu ada tantangan baru yang muncul,

sehingga membuat kita harus terus-menerus belajar

Pengimplementasian siklus PDCA merupakan sebuah upaya untuk dapat

menjalankan suatu peningkatan berkelanjutan. Hubungan antara implementasi

PDCA tersebut dengan proses peningkatan berkelanjutan (continuous

improvement) dapat digambarkan sebagaimana gambar 2.1.

Gambar 2.1: Peran siklus PDCA dalam pencapaian visi

Page 17: Makalah Tentang ISO new

Proses PDCA digambarkan sebagai suatu bola yang harus didorong

menuju arah visi yang letaknya diatas. Tentu memerlukan tenaga dan upaya

untuk dapat meletakkan bola tersebut menuju visi yang letaknya diatas. Jika

tidak ada upaya, mustahil bola PDCA tersebut akan mencapai visi yang letaknya

diatas. Kondisi ini menandakan bahwa mutu tersebut harus diupayakan, tidak

ada mutu datang dengan sendirinya. Namun dalam upaya mendorong bola

PDCA tersebut ke atas, selain diperlukan upaya untuk mendorongnya juga

diperlukan alat untuk mengganjal agar supaya jika ada kondisi yang tidak

diinginkan bola PDCA tidak lagi turun ke bawah, tetapi bisa ditahan pada level

tertentu. Alat untuk mengganjal tersebut adalah standar. Jika pada level tertentu

sudah dapat dicapai maka bola PDCA didorong lagi lebih ke atas dan kemudian

supaya tidak turun maka bola PDCA harus diganjal dengan standar. Demikian

seterusnya sampai bola PDCA dapat mencapai visi.

Metamorfosa tersebut merupakan upaya PT mencapai visi. Dalam

mencapai visi, harus menetapkan sasaran-sasaran jangka pendek, dan tujuan-

tujuan jangka menengah. Dalam setiap tahun PT harus memiliki sasaran yang

akan dicapai. Sasaran tersebut akan dicapai dengan menggunakan berbagai

program kerja. Program kerja yang ada di PT merupakan bola PDCA, sedangkan

sasaran-sasaran jangka pendek merupakan “ganjal” standar yang digunakan

untuk menahan bola PDCA. Demikian seterusnya setiap tahun PT harus

menetapkan berbagai sasaran yang lebih baik, yang lebih mendekati visi yang

telah ditetapkannya.

Namun demikian, siklus PDCA bukanlah siklus harian, namun merupakan

siklus periodik dalam kurun waktu tertentu. Sedangkan siklus proses kerja harian

merupakan siklus SDCA (standar-do-check-action). Hubungan antara siklus

SDCA dengan PDCA tersebut dapat digambarkan sebagaimana gambar 2.2.

Dari visi/ tujuan/ sasaran yang direncanakan, maka dibuatlah pedoman

pengerjaan yang merupakan standar pelaksanaan. Mendasarkan pada standar

inilah program kerja atau kegiatan setiap hari akan dilaksanakan. Jika dengan

standar pelaksanaan tersebut dan sumber daya yang tersedia visi/ tujuan/

sasaran dapat dicapai maka proses peningkatan dapat dilakukan . Namun, jika

standar tersebut belum tercapai maka harus diupayakan untuk mampu

Page 18: Makalah Tentang ISO new

melakukan pekerjaan dengan standar yang telah direncanakan tersebut. Jika

sudah tercapai, tetapi belum mampu meningkatkan kualitas dikarenakan

berbagai keterbatasan, maka proses dilakukan sesuai dengan standar tersebut,

sampai PT tersebut memiliki kemampuan dalam melaksanakan pengembangan.

Peningkatan visi/ tujuan/ sasaran tentu akan diikuti dengan standar proses,

kemungkinan besar juga akan diikuti dengan peningkatan sumber daya, baik itu

SDM, anggaran, waktu maupun sumber daya yang lain.

Gambar 2.2: Hubungan siklus PDCA sebagai sistem pengembangan dan SDCA

sebagai siklus rutin

Page 19: Makalah Tentang ISO new

BAB III

KESIMPULAN

ISO merupakan suatu organisasi di luar pemerintahan (Non-Government

Organization/NGO) yang berdiri sejak tahun 1947. Misi dari ISO adalah untuk

mendukung pengembangan standardisasi dan kegiatan-kegiatan terkait lainnya

dengan harapan untuk membantu perdagangan internasional, dan juga untuk

membantu pengembangan kerjasama secara global di bidang ilmu pengetahuan,

teknologi dan kegiatan ekonomi. Kegiatan pokok ISO adalah menghasilkan

kesepakatan-kesepakatan internasional yang kemudian dipublikasikan sebagai

standar internasional. ISO itu sendiri berasal dari Bahasa Latin (Greek) “isos”

yang mempaunyai arti “sama” (equal).

Seiring perkembangan zaman dan semakin luasnya berbagai hal yang

berkaitan dengan wilayah yang harus distandarisasi, maka semakin banyak pula

jenis-jenis standar baru yang ada dan diimplementasikan pada berbagai negara.

Standar-standar ISO yang berkaitan dengan berbagai bidang tersebut adalah

sebagai berikut :

No Jenis Standar

ISO Nama Standar

1 ISO 9001 Quality Management System

2 ISO 14000 Environmental Management System

3 ISO 22000 Food Safety Management System

4 ISO 27001 Information Security Management System

5 OHSAS 18001 Occupational Health & Safety Management

System

6 SA8000 Social Accountability Management System

7 ISO/TS 16949 Quality Management System – particular to

Automotive Industry

PDCA, singkatan dari “Plan, Do, Check, Act” adalah suatu proses

pemecahan masalah empat langkah yang terjadi dalam setiap kegiatan atau

kinerja yang merupakan siklus yang umum digunakan dalam pengendalian

kualitas.

Page 20: Makalah Tentang ISO new

DAFTAR PUSTAKA

Anonym. 2008. Tentang ISO 14000. Available online at :

http://emberpecah.blogspot.com/2008/09/tentang-iso-14000.html. Diakses pada

22 Oktober 2011 16.29

Anonym. ISO 22000 Food Safety Management System. Available online at :

http://citraglobal.weebly.com/22000.htm. Diakses pada 22 Oktober 2011 16.16

Anonym. Manfaat Sertifikasi ISO 27001. Available online at :

http://www.teknologiinformasidankomunikasi.com/it-governance/information-

security/manfaat-sertifikasi-iso-27001/. Diakses pada 22 Oktober 2011 16.33

Anonym. OHSAS 18001. Available online at :

http://www.javaconsultindo.com/homepage.php?page=ohsas. Diakses pada 22

Oktober 2011 16.35

Anonym. SA 8000. Available online at : http://dcm.co.id/our-

services/consulting/sa-8000/. Diakses pada 22 Oktober 2011 16.12

Anonym. ISO-TS/16949. Available online at :

http://www.ibrosys.com/manajemen-mutu/61-iso-ts-16949-pengetahuan-

dasar.html. Diakses pada 22 Oktober 2011 16.40

Forum, LPMP. 2010. SISTEM MANAJEMEN MUTU ISO (TINJAUAN

HISTORIS). Available online at : http://www.uin-

malang.ac.id/index.php?option=com_content&view=article&id=1730:2010-11-03-

01-23-41&catid=35:artikel-dosen&Itemid=210. Dipostkan pada Rabu, 03

November 2010 08:11. Diakses pada 20 Oktober 2011 16.15

____________. 2010. SIKLUS PDCA DALAM ISO. Available online at :

http://www.uin-

Page 21: Makalah Tentang ISO new

malang.ac.id/index.php?option=com_content&view=article&id=1749:2010-11-09-

06-44-30&catid=35:artikel-dosen&Itemid=210. Dipostkan pada Selasa, 09

November 2010 13:17. Diakses pada 20 Oktober 2011 16.22

Harrington.H.J., Alan Knight. ISO 14001 Implementation. Upgrading Your EMS

Effectively. Mc.GrawHill.1999

Reply. 2011. SIKLUS PDCA (Plan Do Check Act). Available online at :

http://kaisan.tblog.com/post/1970109814. Dipostkan pada 19 September 2011.

Diakses pada 20 Oktober 2011 16.04

Putri, Rinella. 2010. Standar Food Safety Untuk Meningkatkan Daya Saing.

Available online at :

http://www.managementfile.com/journal.php?id=82&sub=journal&page=quality&a

wal=0. Dipostkan pada Jumat, 14 Mei 2010 18:00. Diakses pada 22 Oktober

2011 16.25