isi.docx

20
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Jagung merupakan tumbuhan yang memiliki peran yang sangat penting bagi salah satu kehidupan makhluk hidup dan jagung jugalah yang merupakan tumbuhan yang tercipta untuk mendukung kelangsungan sebuah kehidupan. Tapi bukan hanya jagung saja tumbuhan yang memiliki peran yang juga sangat penting bagi keberlangsungan hidup makhluk hidup, masih ada tumbuhan lain misalnya padi, mangga, rumput- rumputan dan lain-lain. Tumbuhan tersusun atas sel-sel yang membentuk jaringan. Jaringan tumbuhan inilah yang merupakan sekumpulan sel-sel tumbuhan yang mempunyai bentuk, asal, fungsi dan struktur yang sama. Jaringan pada tumbuhan terdiri atas jaringan meristem dan permanen. Dari berbagai macam tumbuhan di dunia ini pastinya memiliki struktur bentuk jaringan penyusun tubuhnya yang berbeda-beda. Tumbuhan jagung juga memiliki struktur bentuk jaringan yang memiliki perbedaan dengan tumbuhan yang lain. Hal perbedaan itu dapat dilihat dari akar, batang dan daun yang dimiliki oleh jagung. Berdasarkan penjelasan diatas maka untuk memperoleh sebuah fakta mengenai perbedaan disetiap bagiannya, perlu dilakukan sebuah praktikum untuk menguatkan hal apa yang dimiliki oleh tanaman jagung secara keseluruhan. Dan berikut ini adalah hasil dari praktikum sistem jaringan pada tumbuhan jagung. B. Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang tersebut maka rumusan masalah yang dapat diambil adalah bagaimana struktur anatomi Laporan Tugas Akhir Praktikum Anatomi Tumbuhan Jagung | 1

Upload: manzil-wahyu

Post on 19-Feb-2016

224 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: Isi.docx

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Jagung merupakan tumbuhan yang memiliki peran yang sangat penting bagi salah satu kehidupan makhluk hidup dan jagung jugalah yang merupakan tumbuhan yang tercipta untuk mendukung kelangsungan sebuah kehidupan. Tapi bukan hanya jagung saja tumbuhan yang memiliki peran yang juga sangat penting bagi keberlangsungan hidup makhluk hidup, masih ada tumbuhan lain misalnya padi, mangga, rumput-rumputan dan lain-lain. Tumbuhan tersusun atas sel-sel yang membentuk jaringan. Jaringan tumbuhan inilah yang merupakan sekumpulan sel-sel tumbuhan yang mempunyai bentuk, asal, fungsi dan struktur yang sama. Jaringan pada tumbuhan terdiri atas jaringan meristem dan permanen.

Dari berbagai macam tumbuhan di dunia ini pastinya memiliki struktur bentuk jaringan penyusun tubuhnya yang berbeda-beda. Tumbuhan jagung juga memiliki struktur bentuk jaringan yang memiliki perbedaan dengan tumbuhan yang lain. Hal perbedaan itu dapat dilihat dari akar, batang dan daun yang dimiliki oleh jagung.

Berdasarkan penjelasan diatas maka untuk memperoleh sebuah fakta mengenai perbedaan disetiap bagiannya, perlu dilakukan sebuah praktikum untuk menguatkan hal apa yang dimiliki oleh tanaman jagung secara keseluruhan. Dan berikut ini adalah hasil dari praktikum sistem jaringan pada tumbuhan jagung.

B. Rumusan MasalahBerdasarkan latar belakang tersebut maka rumusan masalah yang dapat diambil adalah bagaimana struktur anatomi tumbuhan jagung apabila dilihat dari struktur penyusun akar, batang, daun, buah dan bunga.

C. TujuanAdapun tujuan dari praktikum ini adalah mengetahui struktur anatomi tumbuhan jagung apabila dilihat dari struktur penyusun akar, batang, daun, buah dan bunga.

Laporan Tugas Akhir Praktikum Anatomi Tumbuhan Jagung | 1

Page 2: Isi.docx

BAB II

TINJAUAN PUSATAKA

Struktur Tumbuhan

A. Jaringan1. Jaringan Meristem (jaringan muda)

Merupakan jaringan yang sel-selnya selalu membelah atau bersifat embrional.Ciri-ciri :

Bentuk dan ukuran selnya sama Dinding selnya tipis Selnya penuh dengan protoplasma Isi sel tidak mengandung zat makanan

Jaringan meristem dibedakan menjadi 2, yaitu :

a. Promeristem adalah jaringan meristem yang telah ada ketika tumbuhan masih berada dalam masa embrional.

b. Meristem primer adalah jaringan meristem pada tumbuhan dewasa dan masih bersifat membelah diri, sehingga merupakan lanjutan dari pertumbuhan embrio. Terdapat pada ujung akar dan ujung batang sehingga disebut meristem apikal. Aktivitasnya mengakibatkan batang dan akar tumbuh memanjang disebut pertumbuhan primer. Ditemukan pada tumbuhan dikotil dan monokotil.

c. Meristem sekunder adalah jaringan meristem yang berasal dari meristem primer yang telah mengadakan diferensiasi. Terdapat pada kambium dan kambium gabus. Aktivitasnya meng-akibatkan pertumbuhan sekunder yaitu menyebabkan batang bertambah besar. Ditemukan pada tumbuhan dikotil.Ada 2 macam kambium : Kambium vaskuler : kambium yang terdapat di dalam berkas pengangkutan (di

antara phloem dan xylem). Kambium intervaskuler : kambium yang terdapat di antara dua berkas

pengangkutan/ di luar berkas pengangkutan.

2. Jaringan Permanen (jaringan dewasa)Merupakan jaringan yang telah mengalami deferensiasi dan tidak meristematis lagi (tidak tumbuh dan memperbanyak diri).Ciri-ciri :

Sel-selnya sudah tidak membelah Bentuknya tetap Vakoula besar Dinding sel sudah mengalami penebalan

Macam-macam jaringan permanen, meliputi :

Laporan Tugas Akhir Praktikum Anatomi Tumbuhan Jagung | 2

Page 3: Isi.docx

a. Epidermis adalah jaringan atau lapisan terluar yang menutupi permukaan tubuh tumbuhan, seperti akar, batang, daun dan bunga. Karena fungsinya untuk melindungi jaringan lain maka beberapa epidermis mengalami modofikasi, seperti rambut (trikoma), duri, dan muluit daun (stomata). Epidermis umumnya tertutup lapisan lilin (kutikula) pada daun dan zat gabus pada batang, kecuali lentisel yang berfungsi untuk pertukaran gas.Ciri-ciri : Terdiri atas satu lapis sel Tidak berklorofil Susunan sel rapat Tidak ada ruang antar sel Dinding sel sangat tipis.

b. Parenkim (jaringan dasar) merupakan jaringan yang berfungsi untuk memperkuat kedudukan jaringan yang lain. Disebut jaringan dasar karena terbentuk dari meristem dasar yang terdapat hampir di semua tumbuhan dan mengisi jaringan tumbuhan baik pada akar, batang, daun, biji maupun buah.Ciri-ciri : Sel umumnya berukuran besar dan berdinding tipis Sel hidup dan mengandung klorofil Banyak mengandung rongga antar sel Banyak mengandung vakuola Letak selnya tidak rapat

Macam-macam jaringan parenkim :

Klorenkim : parenkim untuk fotosintesis, karena selnya mengandung klorofil. Misal : parenkim palisade (jaringan pagar) dan parenkim spon (bunga karang).

Aerenkim : parenkim untuk menyimpan udara sehingga dapat digunakan untuk mengapung.

Parenkim air : parenkim untuk menyimpan air. Parenkim penimbun : parenkim untuk menyimpan cadangan bahan makanan. Parenkim untuk transportasi

c. Jaringan Penyokong/ penguat/ penunjangMerupakan jaringan yang berfungsi untuk menujang agar tanaman dapat berdiri dengan kokoh dan kuat.Jaringan penunjang dibedakan menjadi : Kolenkim : adalah jaringan penunjang pada tumbuhan muda dan belum

berkayu yang dinding sel di bagian sudut-sudutnya mengalami penebalan dan tersusun atas sel-sel yang hidup. Contoh : pada batang bayam

Sklerenkim : adalah laringan penguat yang dinding selnya melami penebalan dari zat kayu (lignin) sehingga bersifat lebih kuat. Ada 2 macam sklerenkim :

Laporan Tugas Akhir Praktikum Anatomi Tumbuhan Jagung | 3

Page 4: Isi.docx

- Sklereida (sel batu) : pada tempurung kelapa dan tempurung kenari- Serabut sklerenkim (serat/ fiber) : pada serat rami.

d. Jaringan PengangkutMerupakan jaringan yang berguna untuk transportasi hasil fotosintesis dari daun ke seluruh bagian tumbuhan serta mengangkut air dan garam mineral dari akar ke daun. Jaringan pengangkut terdiri dari : Xilem (pembuluh kayu) : sel penyusunnya berupa trakeid, trakea dan parenkim

xilem. Terdapat pada bagian kayu. Fungsinya mengangkut air dan unsur hara dari akar ke daun.

Floem (pembuluh tapis) : terdiri dari sel hidup, berdinding selulosa dan dindingnya melintang. Terdapat pada bagian kulit kayu. Pada samping ploem terdapat sel pengiring. Fungsi mengangkut hasil fotosintesis dari daun keseluruh bagian tubuh tumbuhan.

Xilem dan floem bersatu membentuk suatu ikatan pembuluh angkut, antara lain :

a. Ikatan pembuluh kolatera adalah ikatan pembuluh yang tersusun dari xylem dan phloem yang letaknya bersebelahan di dalam satu jari-jari. Xylem sebelah dalam dan phloem sebelah luar.

kolateral terbuka : bila xylem dan phloem terdapat kambium. Misal pada batang dikotil.

kolateral tertutup : bila xylem dan phloem tidak terdapat kambium. Misal pada batang monokotil.

b. Ikatan pembuluh radial adalah ikatan pembuluh dengan phloem dan xylem yang letaknya bersebelahan, tetapi tidak berada di dalam jari-jari yang sama. Misal pada akar.

c. Ikatan pembuluh konsentris adalah ikatan pembuluh yang xylem dan phloemnya berbentuk cincin silindris.

amfikribal : letak xilem di tengah dan di kelilingi floem amfivasial : letak floem di tengah dan di kelilingi xilem

d. Ikatan pembuluh bikolateral. Sama dengan kolateral tetapi phloem terdapat di sisi luar dan dalam.

e. Jaringan Gabus tersusun atas sel-sel gabus. Berfungsi melindungi jaringan lain yang terdapat di sebelah bawahnya agar tidak kehilangan air yang berlebihan. Pada tumbuhan dikotil jaringan gabus dibentuk oleh kambium gabus (felogen). Sel-sel hidup yang dibentuk oleh felogen ke arah dalam disebut feloderm, sedangkan sel-sel mati yang dibentuk oleh felogen ke arah luar disebut felem.

B. Organ Tumbuhan

Laporan Tugas Akhir Praktikum Anatomi Tumbuhan Jagung | 4

Page 5: Isi.docx

Jaringan pada tumbuhan tidak berdiri sendiri-sendiri melainkan bersama jaringan lain untuk membentuk suatu organ. Organ pada tumbuhan tinggi berupa akar, batang, daun, bunga, buah dan biji.

1. Akar (radiks)Akar berkembang dari meristem apikal di ujung akar yang ditutupi tudung akar (kaliptra) di mana pada dinding sel sebelah luarnya berlendir untuk memudahkan menembus tanah. Fungsi akar : Menyerap air dan zat makanan Memperkokoh berdirinya batang Menyimpan cadangan makanan Alat perkembangbiakan vegetatif Bernafas (akar nafas)

Sistem perakaran :

Akar serabut, pada monokotil Akar tunggang, pada dikotil

Struktur akar :

a. Struktur luar : Rambut akar, merupakan perluasan sel epidermis akar dan berfungsi memperluas

daerah penye-rapan mineral dan air. Tudung akar (kaliptra), melindungi sel-sel meristem di ujung akar.

b. Struktur dalam : Epidermis, sel berdinding tipis, tersusun rapat, tetapi mudah dilalui air. Sebagian

selnya mengalami modifikasi menjadi bulu-bulu akar untuk memperluas bidang penyerapan. Dinding sel tidak dilapisi kutikula.

Korteks, letaknya disebelah dalam epidermis, tersusun atas beberapa lapis sel yang tidak teratur dan banyak ruang antar sel yang penting untuk pertukaran udara.

Endodermis, merupakan lapisan pemisah antara kortek dengan stele. Dinding selnya mengalami penebalan gabus (suberin) yang membentuk rangkaian pita yang disebut pita kaspari.

Stele (silinder pusat), merupakan bagian terdalam dari akar yang terdiri atas jaringan :

Perisikel/ perikambium, merupakan lapisan terluar stele yang berperan dalam pembentukan cabang akar.

Berkas pengangkutan (vaskuler)

Jaringan parenkim, merupakan jaringan pengisi di antara vasis disebut empulur.

2. Batang (caulis)

Laporan Tugas Akhir Praktikum Anatomi Tumbuhan Jagung | 5

Page 6: Isi.docx

Fungsi : Alat transportasi zat makanan dari akar ke daun dan hasil fotosintesis dari daun

ke seluruh bagian tubuh. Alat perkembangbiakan vegetatif. Alat penyimpan bahan makanan cadangan. Tempat tumbuhnya daun, bunga dan buah

a. Batang dikotil, tersusun atas jaringan : Epidermis Korteks (kulit pertama) Stele (silinder pusat), terdapat : perisikel/ perikambium, berkas pengangkutan dan

empulur.b. Batang monokotil, tersusun atas jaringan :

Epidermis Korteks Stele

Batas antara korteks dengan stele tidak jelas. Setiap berkas pengangkut dilindungi oleh sarung skleremkim.

3. Daun (folium)Daun sesungguhnya adalah cabang atau ranting yang mengalami modifikasi. Pada tumbuhan tingkat tinggi daun merupakan tempat penting untuk fotosintesis. Fungsi : Sebagai tempat fotosintesis Sebagai alat penguapan (evaporasi) Sebagai tempat menyimpan bahan makanan Sebagai alat perkembangbiakan vegetatif.

Organ daun tersusun atas jaringan epidermis, parenkim dan berkas pengangkut.

a. Epidermis Berfungsi melindungi jaringan di bawahnya Terdapat lapisan kutikula (lilin) Sebagian mengalami modifikasi menjadi sel penutup pada stomata yang

berfungsi untuk pertukaran gas dan uap air Tidak mengandung kloroplas, kecuali pada sel penutup.

b. Parenkim Terdapat 2 macam parenkim, yaitu parenkim palisade (jaringan tiang) dan

parenkim spons (bunga karang) yang keduanya membentuk daging daun (mesofil).

Banyak mengandung klorofil dan merupakan tempat berlangsungnya fotosintesis.c. Berkas pengangkut

Terdiri atas xylem dan floem Terdapat pada tulang-tulang daun yang merupakan lanjutan dari ranting atau

batang.

Laporan Tugas Akhir Praktikum Anatomi Tumbuhan Jagung | 6

Page 7: Isi.docx

Berkas pengangkut akan berakhir pada celah kecil pada ujung atau tepi daun disebut hidatoda.

BAB III

METEDOLOGI

Laporan Tugas Akhir Praktikum Anatomi Tumbuhan Jagung | 7

Page 8: Isi.docx

A. Alat dan BahanSebelum melakukan praktikum terlebih dahulu kita mempersiapkan alat dan bahan untuk mendukung dalam pengamatan pada sel. Alat dan bahan yang dipersiapkan diantaranya sebagai berikut :Alat :

1. Mikroskop2. Kaca Objek3. Kaca Penutup4. Silet5. Gelas Ukur 6. Pipet7. Tisu atau Lap8. Jarum

Bahan :

1. Akar jagung2. Batang pacar air3. Daun karet4. Air

B. Langkah KerjaSetelah semua perlengkapan untuk melakukan sebuah praktikum pengamatan pada sel tersedia, kita dapat memulai praktikum dengan langkah-langkah sebagai berikut :1. Menyiapkan alat dan bahan2. Mengiris akar jagung secara melintang setipis mungkin, iris batang jagung

secara melintang setipis mungkin, iris daun jagung secara melintang atau membujur setipis mungkin.

3. Meletakan hasil irisan ke dalam gelas yang berisi air.4. Kemudian meletakkan hasil irisan tadi yang sudah diletakkan ke dalam air

diatas kaca objek lalu mentetesi dengan air menggunakan pipet dan ditutup dengan kaca penutup.

5. Mengamati dibawah mikroskop6. Menggambar dan memberi keterangan hasil pengamatan.

Laporan Tugas Akhir Praktikum Anatomi Tumbuhan Jagung | 8

Page 9: Isi.docx

BAB IV

Rekam Gambar

No Gambar Deskripsi1. Batang

Gambar 1. Penampang melintang batang jagungA. Jaringan pembuluh angkutB. Jaringan parenkimC. EpidermisD. Sklerenkim

Batang tumbuhan jagung pada potongan melintang, jaringan epidermis berbentuk persegi dan disusun oleh satu lapis epidermis. Sel epidermal mengandung bagian kristal yang memanjang. Di dalam setelah jaringan epidermis, terdapat daerah yang sempit. Daerah korteks batang jagung terdiri dari 2 sampai 3 lapis sklerenkim yang terdiri dari sel-sel serabut sklerenkima yang berlignin dan satu sampai dua lapis sel parenkim. Sklerenkim pada batang saling berselang-seling dan tebal. dengan jaringan klorenkim. Sklerenkim sebagian mengandung kumpulan sistem vaskular yang melingkari batang. Bagian sistem vaskular yang terluar merupakan yang terkecil. Bagian utama sistem vaskular yangterdiri dari xilem dan floem menyebar di bagian dalam tengah dan tepi pada batang. Sistem vaskular yang berada di tengah tidak seluas sistem vaskular yang berada pada bagian periferal (pinggir). Sistem vaskular yang terletak pada bagian tengah batang tidak memiliki jaringan sklerenkim. Pada bagian tengah batang sklerenkim digantikan oleh jaringan parenkim.

Berkas pengangkut batang jagung memiliki tipe kolateral tertutup fibrovaskuler tersebar di antara sel-sel parenkim. Ukuran berkas pengangkut semakin ke dalam semakin besar. Ciri khas pada berkas pengangkut batang jagung,

Laporan Tugas Akhir Praktikum Anatomi Tumbuhan Jagung | 9

A

B

C

D

Page 10: Isi.docx

xilem terdiri dari dua trakea besar kemudian dihubungkan dengan satu buluh cincin. Serabut sklerenkim mengelilingi seluruh berkas pengangkut. Tipe stele pada batang jagung disebut ataktostele.

2. Akar

Gambar 1. Penampang melintang akar jagung

Jaringan penyusun akar adalah epidermis, korteks, endodermis, perisikel, stele dan jaringan pengangkut. Epidermis pada tanaman jagung tersusun atas sel- sel yang rapat satu sama lain tanpa ruang antar sel, berdinding tipis. Sel-sel epidermis akar berdinding tipis dan biasanya tidak memiliki kutikula. Ciri yang paling khas dari epidermis akar adalah pembentukan rambut akar yang berkembang dari sel epidermis yang khusus dan sel tersebut mempunyai ukuran yang berbeda dengan sel epidermis, dinamakan trikoblas. Rambut akar merupakan organ yang sangat sesuai untuk mengambil air dan garam mineral dari dalam tanah.

Pada bagian sebelah dalam epidermis, terdapat korteks yang tersusun atas jaringan parenkima. Bentuk sel korteks

Laporan Tugas Akhir Praktikum Anatomi Tumbuhan Jagung | 10

A

B

C

D

E

F

Page 11: Isi.docx

A. EpidermisB. KorteksC. EndodermisD. EmpulurE. XilemF. Floem

relatif bulat (isodiametris) dengan ruang interselular yang jelas. Air dan garam-garam mineral dari rambut akar akan melewati sel-sel korteks melalui ruang interseluler. Perisitiwa ini disebut transportasi ekstravaskular. Struktur korteks banyak terdapat sel-sel parenkim oleh karena itu korteks mengandung makanan cadangan berupa amilum (parenkim cadangan makanan) dan substansi lain.Namun pada tumbuhan monokotil, pada praktikum diamati pada akar Zea mays sering membentuk serabut sklerenkim dari berbagai sel yang berdinding tebal sebagai penguat.

Bagian sebelah dalam dari korteks terdapat jaringan endodermis yang terdiri atas satu lapis sel dengan dinding sel tebal yang mengandung lilin (suberin) dan lignin. Penebalan pada dinding sel endodermis tersebut menghasilkan tampilan seperti pita, dinamakan pita Kaspari. Endodermis berada diantara silinder pusat dan korteks. Pada dinding sel-sel endodermis terdapat plasmodesmata. Endodermis merupakan jaringan yang dapat mengatur pemasukan air ke dalam jaringan angkut (xilem) yang berada di dalam silinder pusat. Endodermis juga berfungsi menyimpan makanan cadangan.

Di sebelah dalam endodermis, terdapat daerah silinder pusat. silinder pusat menempati bagian tengah akar. Silinder pusat meliputi : Jaringan perisikelYaitu jaringan pembuluh primer yang dikelilingi oleh kumpulan sel. Jaringan tersebut merupakan parenkima. Perisikel bersifat embrionik seperti kambium sehingga disebut juga perikambium dan mampu membentuk cadangan akar (akar sekunder). Selain perisikel ada lagi

Laporan Tugas Akhir Praktikum Anatomi Tumbuhan Jagung | 11

Page 12: Isi.docx

yang bersifat parenkimatis terletak di pusat silinder akar, yaitu parenkim empulur, jika bagian ini tidak di tempati oleh jaringan pembuluh. Jaringan pengangkutXylem dan floem akar tersusun secara radial, dimana pada akar letak berkas xylem dan berkas floem bergantian dan berdampingan dan berada pada jari- jari tubuh yang berbeda.

3. Daun

Gambar 1. Penampang melintang batang jagungA. Rongga UdaraB. Epidermis

Daun Zea maysmemiliki tulang daun yang melengkung dan sejajar.Jaringan paling luar disebut epidermis yang terdiri dari satu lapis sel (unilateral) yang berbentuk batang dan memiliki kutikula sehingga bersifat kasar dan tahan air.Jaringan epidermis atas berbeda dengan epidermis bawah.Permukaan atas daun disebut permukaan adaksial dan permukaan bawah daun disebut dengan permukaan abaksial.

Pada permukaan adaksial terdapat derivat epidermis seperti sel kipas (bulliform cell) dan stomata Sel kipas pada daun Zea mays terletak pada epidermis sebelah atas, dan memiliki ukuran yang lebih besar daripada ukuran sel epidermis sekitarnya, sedikit bahkan hampir tidak memiliki klorofil, dan memiliki fungsi dalam proses pembukaan gulungan daun dalam tunas dan untuk mengurangi penguapan yang berlebihan. Proses ini terjadi pada musim dimana air sulit diperoleh. Untuk mengatasi kekurangan air yang berlebih, maka sel kipas akan mengkerut dengan mengurangi tekanan turgornya, sehingga daun menggulung dan akan kembali lagi ketika air mudah didapatkan kembali.

Laporan Tugas Akhir Praktikum Anatomi Tumbuhan Jagung | 12

A

B

C

D

Page 13: Isi.docx

C. Parenkim palisadeD. Jaringan Sponsa

Stomata yang ada pada daun Zea mays tersebar secara merata di kedua sisi epidermis (epidermis atas dan epidermis bawah) atau disebut juga dengan amfistomata. Stomata di batasi oleh dua sel penjaga yang memiliki klorofil.

Di bawah jaringan epidermis, terdapat jaringan mesofil yang memenuhi bagian tengah daun.Pada tanaman monokotil seperti jagung, daun tidak memiliki jaringan palisade.Di dalam jaringan mesofil terdapat berkas pengangkut tipe kolateral tertutup. Setiap berkas pengangkut terletak berjajar, dan dikelilingi oleh jaringan parenkim yang keras namun tipis.Jaringan pengangkut diselubungi oleh sebuah selubunga yang terdiri dari sel-sel parenkim yang di dalamnya terdapat klorofil sehingga dapat melakukan fotosintesis.

Laporan Tugas Akhir Praktikum Anatomi Tumbuhan Jagung | 13

Page 14: Isi.docx

BAB V

PENUTUP

A. KesimpulanBerdasarkan pembahasan pada bab sebelumnya, maka kesimpulan yang dapat ditarik dari penelitian ini adalah :Pada batang monokotil yang pada hal ini adalah batang jagung, terdepat epidermis, kortex, berkas pengangkutan, phloem, xylem, parenkim, metaxylem dan empulur.Bagian-bagian tersebut memiliki fungsi yang berbeda seperti yang telah disebutkan di atas. Setiap jaringan-jaringan tumbuhan saling berhubungan dengan jaringan lain untuk melakukan suatu sistem.Pada akar monokotil yang pada hal ini adalah akar jagung, terdapat jaringan-jaringan tumbuhan yang bisa kita bedakan menjadi epidermis, kortex, endodermis, phloem, protoxylem, metaxylem, empulur dan sel peresap.Jaringan-jaringan tersebut juga memiliki fungsi-fungsi tersendiri seperti yang telah kita sebutkan di atas.Pada daun tumbuhan monokotil yang pada hal ini adalah daun jagung, memiliki beberapa jaringan, yaitu epidermis atas, parenkim air, spons parenkim, epidermis bawah, berkas pengangkutan, stomata, trichomata, dan sel kipas.

B. SaranSebaiknya praktikum dilakukan dengan hati-hati karena preparat yang di amati

tidak boleh luka/cacad karena dapat menyebabkan tidak lengkapnya anatomi suatu tumbuhan.

Laporan Tugas Akhir Praktikum Anatomi Tumbuhan Jagung | 14

Page 15: Isi.docx

DAFTAR PUSTAKA

Soekamti. 2008. Macam Jaringan Tumbuhan. Gramedia pustaka : Jakarta

Souza, Castro, Pereira, Parentoni, Magelhaes. 2009. Morpho-anatomical Characterization of root in Recurrent Selection Cycles for Food tolerance of Maize (Zea mays L.). Plant Soil Environ, 55(11):504-510.

Narendra, Arghya. 2011. Anatomi dan Morfologi Tanaman Jagung. (https://sustainablemovement.wordpress.com/2011/12/27/anatomi-dan-morfologi-tanaman-jagung/). Diakses pada Sabtu 03 Desember 2015 pukul 14.20 WIB.

Wikipedia. 2014. Jaringan Tumbuhan. (http://id.wikipedia.org/wiki/jaringan) Diakses pada Sabtu 03 Desember 2015 pukul 15.09 WIB.

Firza. 2011. Anatomi akar tumbuhan jagung. (http://firza-zone.blogspot.com/2011/10/akar-zea-mays.html) Diakses pada Sabtu 10 Januari 2015 pukul 20.54 WIB.

Laporan Tugas Akhir Praktikum Anatomi Tumbuhan Jagung | 15