ipe 32-pleno 3
TRANSCRIPT
KOLABORASI DAN KERJA SAMA TIM KESEHATAN-IDENTIFIKASI MASALAH DAN KEPEMIMPINAN
KELOMPOK IPE 32
BELLINI S.DESI ARYANI
DESSY LUSIANA SARIDHIAL F.M.
DINI SUBHANIAFADHILAH AMALINA
FRANSISCA F.GHIFARI NURULLAHHELMY MUBARAKIDZNI AMELIA M.
JUWITA ENSKARIMAH NASAR
MIFTAKHUL K.NIA NATHANIA M.
RANDA ALWANOSHASALSABIL BILQIS M.
SISKA SUSDIA L.SUMAYYAH
THALIA MUFIDAVALERIE GRACIA
(SEMUA ANGGOTA BERKONTRIBUSI
SAMA)
OUTLINE▪ Kasus Pemicu
▪ Pengertian Konflik
▪ Tipe Konflik
▪ Alasan Konflik
▪ Tahap Terjadinya Konflik
▪ Manajemen Konflik
▪ Hal yang Perlu Diperhatikan dalam Negosiasi
▪ Teori Manajemen Konflik
▪ Anger Management
▪ Pendekatan Pemimpin dalam Mengatasi Konflik
▪ Pencegahan Konflik adalah Cara Terbaik
▪ Hal yang Dapat Menimbulkan Konflik
▪ Sikap Pemimpin yang Dapat Memicu Konflik
▪ Strategi untuk Menjadi Pemimpin yang Baik
▪ Macam Gaya Kepemimpinan
▪ Kolaborasi Interprofessional
▪ Strategi Kepemimpinan yang Produktif untuk Tim Kolaborasi Interprofessional
▪ Peran Kepemimpinan dalam Kolaborasi Kesehatan
▪ Hambatan dalam Komunikasi Interprofesional
▪ Faktor Penyebab Hambatan Komunikasi Interprofesional
▪ Komunikasi Interprofessional
▪ Implementasi terhadap Kasus dr. Nina
▪ Contoh Konflik dalam Kolaborasi dan Kerjasama Tim Kesehatan
KASUS PEMICU▪ Dr Nina adalah seorang lulusan dokter yang baru menyelesaikan tugas magangnya
di RS dan puskesmas. Saat ini dr Nina ditempatkan di suatu puskesmas di Desa Ilalang di daerah Kepulauan Riau. Sebagai seorang dokter, dr Nina ditugaskan sekaligus sebagai pimpinan puskesmas.
▪ Sebulan setelah bertugas, terjadi wabah diare di Desa Ilalang. Jumlah pasien segala umur dengan diare yang datang ke puskesmas meningkat drastis. Dr Nina memutuskan untuk segera bertindak untuk mengatasi wabah diare tersebut dengan melakukan surveilans terhadap penyebab diare, dan memberikan pertolongan dan pengobatan pasien diare di Puskesmas.
▪ Meskipun sudah mengambil keputusan, dr Nina merasa tidak mendapat dukungan penuh dari anggota timnya di Puskesmas yang terdiri dari 2 orang perawat, 1 orang ahli gizi, 1 orang ahli kesehatan masyarakat, dan 1 orang dokter gigi. Selama ini, dr Nina cenderung diam dan enggan berbicara dengan anggota timnya.
PENGERTIAN KONFLIK▪ Konflik didefinisikan sebagai :
‘Suatu keadaan perbedaan yang tidak terselesaikan’
▪ Konflik adalah ketidaksetujuan atau perbedaan yang menghambat persetujuan antara individu atau kelompok.
American Psychological Association. Psychology Topics: Anger Management [Online]. 2013 [Diakses 5 April 2014 pukul 07.30 WIB]. Tersedia:
http://apa.org/topics/anger/index.aspx.Merriam-webster.com. Conflict - Definition and More from the Free Merriam-Webster Dictionary [Online]. 2014 [Diakses 7 April 2014 pukul 15.05 WIB]. Tersedia:
http://www.merriam-webster.com/dictionary/conflict.
TIPE KONFLIK
Konflik Intrapersonal • Diri sendiri
Konflik Interpersonal • 2 orang
Konflik Intragrup• Dalam grup
Konflik Intergrup• Grup berbeda
dalam organisasi yang sama
Types of Conflict. Types of Conflict - Conflict Resolution, Definition of Conflict, Conflict Management Styles [Online]. 2014 [Diakses 7 April 2014 pukul 15.15 WIB]. Tersedia:
http://www.typesofconflict.org/.
ALASAN KONFLIK
Perbedaan individual
Perbedaan kebudayaan
Perbedaan kepentingan
Perubahan sosial
Preservearticles.com. What are the various causes of Conflict? [Online]. 2014 [Diakses 7 April 2014 pukul 16.17 WIB]. Tersedia:
http://www.preservearticles.com/201104306169/what-are-the-various-causes-of-conflict.html.
TAHAP TERJADINYA KONFLIK
Prakonflik• Awal perbedaan
persepsi
Konfrontasi• Mulai
mengungkapkan ketidaksesuaian
Krisis• Meluapkan emosi
dengan tindakan
Akibat• Perkembangan
keadaan relasi dua pihak tegang, tenang, negosiasi, mediasi dll
Pascakonflik• Situasi akhir
membaik / kembali ke prakonflik
MANAJEMEN KONFLIKMenganalisis konflik, perlu diketahui penyebab dan tipe konflik
Menentukan strategi manajemen konflik
Pre-negosiasi: inisiasi asesmen ground rules dan persetujuan organisasi joint fact finding
Negosiasi
Langkah untuk implementasi keputusan: a. Ratifikasi keputusan yang diambilb. Rencanakan implementasi
Andrew LB. (1999) Conflict Management, Prevention, and Resolution in Medical Setting. Physician Exec 25(4)z:38-42.
HAL YANG PERLU DIPERHATIKAN DALAM NEGOSIASI
Memprioritaskan kepentingan, bukan jabatan atau posisi kedua belah pihak yang berkonflik
Memperbanyak pilihan penyelesaian
Melakukan evaluasi setelah kedua belah pihak menyampaikan semua pilihan penyelesaian
Membuat dokumen tertulis
Meyakinkan komitmen kedua belah pihak untuk melakukan keputusan yang diambil
Andrew LB. (1999) Conflict Management, Prevention, and Resolution in Medical Setting. Physician Exec 25(4)z:38-42.
TEORI MANAJEMEN KONFLIK
Teori Tradisional
Teori Kontemporer
Tradisional
Asumsi bahwa konflik selalu
buruk
Disebabkan trouble maker
Selalu harus diatasi
Kontemporer
Konflik tidak dapat dihindari
Perubahan alamiah
Tidak selalu merugikan
Kirchoff, N., dan Adams, J.R. (1982) Conflict Management for Project Managers. Drexel Hill: Project Management Institute.
ANGER MANAGEMENT
Tujuan• Mengurangi perasaan emosi• Mengurangi rangsangan
psikologis
Strategi• Relaksasi• Cognitive restructuring• Problem solving• Komunikasi yang lebih baik• Menggunakan humor• Mengubah lingkungan• Tips lain yang sesuai: atur waktu,
menghindar, mencari alternatif
American Psychological Association. Psychology Topics: Anger Management [Online]. 2013 [Diakses 5 April 2014 pukul 07.30 WIB]. Tersedia: http://apa.org/topics/anger/index.aspx.
PENDEKATAN PEMIMPIN DALAM MENGATASI KONFLIK
Hofstrand, Don. Solving Conflicts Between Business Associates [Online]. 2009 [Diakses 7 April 2014 pukul 11.50 WIB]. Tersedia: http://www.agmrc.org/business_development/getting_prepared/business_skills/articles/solving-conflicts-between-business-associates/.
PENCEGAHAN KONFLIK ADALAH CARA TERBAIK
Menentukan ‘The professional code of conduct’
Alur reward-punishment harus jelas
Memahami hal-hal yang dapat menimbulkan konflik
Menghindari sikap pemimpin yang dapat memicu konflik
Ramsay, MHE. (2001) Conflict in Healthcare Workplace. BUMC Proceedings 14:138-139
HAL-HAL YANG DAPAT MENIMBULKAN KONFLIK
Kurangnya komunikasi
Tidak dikerjakannya
tugas sebagaimana mestinya
Peraturan yang tidak disetujui
semua anggota
Kritik yang tidak adil
Peraturan yang tidak logis
Ekspektasi terlalu tinggi
Sikap yang tidak tepat
Perlakuan yang tidak setara
Ramsay, MHE. (2001) Conflict in Healthcare Workplace. BUMC Proceedings 14:138-139
SIKAP PEMIMPIN YANG DAPAT
MEMICU KONFLIK
Gagal memenuhi janji
Gagal bertanggung jawab atas kesalahan seseorang
Gagal menjalankan amanah
Ramsay, MHE. (2001) Conflict in Healthcare Workplace. BUMC Proceedings 14:138-139
STRATEGI UNTUK MENJADI PEMIMPIN YANG
BAIK
Mengembangkan emotional
intelligence
Menerapkan keterbukaan komunikasi
MACAM GAYA KEPEMIMPINAN
TRANSFORMATIONAL
Individualized Consideration
Inspirational Motivation
Intellectual Stimulation
Idealized Influence
memberikan perhatian secara individual dan setara kepada seluruh pengikutnya, dalam bentuk inspirasi, peningkatan kemampuan intelektual, serta pengembangan wawasan
Bumn.go.id. Gaya Kepemimpinan Transformasional (Transformational leadership) | PT Perkebunan Nusantara V (Persero) [Online]. 2014 [Diakses 5 April 2014 pukul 15.15 WIB]. Tersedia: http://www.bumn.go.id/ptpn5/galeri/gaya-kepemimpinan-transformasional-transformational-leadership/.
CHARISMATIC
Kemampuan menggunakan keistimewaan atau kelebihan sifat kepribadian dalam mempengaruhi pikiran, perasaan dan tingkah laku orang lain, sehingga anggota bersedia berbuat sesuatu yang dikehendaki oleh pemimpin.
Swanwick, T. and Mckimm, J. (2011) ABC of clinical leadership. Chichester, West Sussex, UK: Wiley-Blackwell, BMJ Books.
DISTRIBUTIVE
Cara kepemimpinan ini terbentuk adalah dengan orang-orang yang ada terlibat aktif di dalamnya.
media.rmit.edu.au. What is distributed leadership? | ALTC: Distributed Leadership [Online]. 2014 [Diakses 5 April 2014 pukul 16.26 WIB]. Tersedia: http://emedia.rmit.edu.au/distributedleadership/?q=node/10.
kepemimpinan dengan berbagi tugas kepada orang lain yang memberikan kepercayaan dan saling menghargai.
SERVANT
Listening Awareness Stewardship Emphaty
Persuasion Commitment to the Growth of
PeopleHealing Conceptualization
Building Community Foresight
Butler.edu. Ten Principles of Servant Leadership - Butler University [Online]. 2014 [Diakses 5 April 2014 pukul 15.57 WIB]. Tersedia: http://www.butler.edu/volunteer/resources/principles-of-servant-leadership/.
KOLABORASI INTERPROFESIONAL
Strategi umum untuk mencapai kualitas hasil yang diinginkan
secara efektif dan efisien dalam kesatuan kompleks pelayanan
kesehatan
Hopkins, D. (2010) Framework for Action on Interprofessional Education & Collaborative Practice. [e-book] WHO.
STRATEGI KEPEMIMPINAN YANG PRODUKTIF UNTUK TIM KOLABORASI INTERPROFESSIONAL
Meningkatkan kesadaran dan pemahaman mengenai tanggung jawab yang dimiliki oleh tenaga professional di dalam tim
Mengetahui kekuatan masing-masing anggota kelompok
Memberikan training kepada anggota tim
Memonitor kinerja setiap anggota tim secara rutin
Mendengarkan aspirasi dan inovasi yang dimiliki masing-masing anggota
Melakukan komunikasi yang efektif
Memahami keadaan masing-masing anggota tim kolaborasi
Swanwick, T. and Mckimm, J. (2011) ABC of clinical leadership. Chichester, West Sussex, UK: Wiley-Blackwell, BMJ Books.
Memberitahu visi misi dan tujuan kelompok kepada setiap anggota
Memperdalam pengetahuan tentang sistem dan proses kerja kelompok yang efektif
Memastikan bahwa setiap anggota kelompok mendapatkan penghargaan serta apresiasi atas kinerjanya
Memahami tugas dan kewajiban sebagai pemimpin
Menjalin hubungan kerjasama yang baik dengan anggota tim kolaborasi
Melakukan pembagian tugas yang sesuai dengan bidang dan kemampuan masing-masing anggota dengan jelas
Mendiskusikan kasus dengan semua anggota tim sebelum menetapkan keputusan
STRATEGI KEPEMIMPINAN YANG PRODUKTIF UNTUK TIM KOLABORASI INTERPROFESSIONAL
Swanwick, T. and Mckimm, J. (2011) ABC of clinical leadership. Chichester, West Sussex, UK: Wiley-Blackwell, BMJ Books.
PERAN KEPEMIMPINAN DALAM KOLABORASI KESEHATAN
Berperan dalam mengembangkan dan memberdayakan potensial anggotanya
Berperan meningkatkan kualitas anggotanya, membangun dan memelihara hubungan antar anggota kolaborasi.
Memfasilitasi pertumbuhan dan perkembangan proses kolaborasi.
Mengatur pelaksanaan kolaborasi
Menerapkan pengetahuan dan bukti dalam membuat keputusan.
Mengevaluasi dampak yang akan terjadi, dari tindakan yang dilakukan.
Mengidentifikasi konteks untuk perubahan.Swanwick, T. and Mckimm, J. (2011) ABC of clinical leadership. Chichester, West Sussex, UK: Wiley-Blackwell, BMJ Books.
HAMBATAN DALAM KOMUNIKASI INTERPROFESIONAL
Sosiologis dan Antropologis
• Nilai dan Norma Budaya
• Hambatan Status
Psikologis
• Prasangka • Stereotype• Perbedaan
Kepentingan• Semantik
Canadian Health Services Research Foundation. Teamwork in healthcare: promoting effective teamwork in healthcare in Canada [Online]. 2006 [updated 2006 Jun; cited 2014 Apr 6]. Tersedia: http://www.cfhi-fcass.ca/Migrated/PDF/teamwork-synthesis-report_e.pdf.
FAKTOR PENYEBAB HAMBATAN KOMUNIKASI
INTERPROFESIONAL
Role of stress
Lack of Interprofessional Understanding
Autonomy Struggles
KOMUNIKASI INTERPROFESSIONAL
▪ Definisi“Komunikasi interprofesional adalah proses pengiriman dan penerimaan pesan atau informasi antara 2 atau lebih profesi seperti kesehatan dimana terjadinya saling membagi ilmu dan saling menghargai terhadap profesi masing-masing.”
Canadian Health Services Research Foundation. Teamwork in healthcare: promoting effective teamwork in healthcare in Canada [Online]. 2006 [updated 2006 Jun; cited 2014 Apr 6]. Tersedia: http://www.cfhi-fcass.ca/Migrated/PDF/teamwork-synthesis-report_e.pdf.Winnipeg Regional Health Authority. Interprofessional Communication [Online]. [Diakses 5 April 2014 pukul 16.30 WIB].Tersedia: http://www.wrha.mb.ca/professionals/collaborativecare/files/Competencies-5.pdf.
KOMUNIKASI INTERPROFESIONAL▪ Implementasi
Kedokteran
Kedokteran Gigi
Kesehatan Masyarakat
Gizi
Farmasi
Keperawatan
Winnipeg Regional Health Authority. Interprofessional Communication [Online]. [Diakses 5 April 2014 pukul 16.30 WIB].Tersedia: http://www.wrha.mb.ca/professionals/collaborativecare/files/Competencies-5.pdf.
Pemahaman mengenai cara berkomunikasi meningkatkan :
• Cara memandang diri sendiri• Pengetahuan hubungan antarmanusia• Pemberian informasi• Mengungkapkan kebebasan berbicara• Pekerjaan• Berbudaya
MISKOMUNIKASI
Ketidakmampuan komunikan dalam berkomunikasi yang baik
dan benarmenimbulkan
Komunikasi yang baik dan benar
Singgih EE, DZ Miranda, Solihat A, Moeis JP. (2013) Buku Ajar II Manusia sebagai Individu, Kelompok, dan Masyarakat. Depok: Universitas Indonesia.
“SEMUA PERANG BERASAL DARI
KETIDAKMAMPUAN MAKHLUK HIDUP UNTUK
BERKOMUNIKASI DENGAN BAIK DAN
BENAR”
Pemahaman tentang cara berkomunikasi yang baik dan benar dapat memberikan :• Kesepakatan• Kedamaian, lahir dan
batin• Memperat hubungan
sesama manusia
Singgih EE, DZ Miranda, Solihat A, Moeis JP. (2013) Buku Ajar II Manusia sebagai Individu, Kelompok, dan Masyarakat. Depok: Universitas Indonesia.
IMPLEMENTASI PENCEGAHAN KONFLIK KASUS DR. NINA
Harus terbuka dengan anggota
Memahami peran dan
tanggung jawab masing-masing
Dr. Nina harus memahami hal-hal yang dapat menimbulkan
konflikContohnya:
memperbanyak komunikasi
Dr. Nina harus mampu
menghargai kompetensi
semua orang secara setara
Ramsay, MHE. (2001) Conflict in Healthcare Workplace. BUMC Proceedings 14:138-139
IMPLEMENTASI TERHADAP KASUS DR. NINA
Sebaiknya sebagai pemimpin dr. Nina
mendiskusikan kasus dengan semua anggota
tim sebelum menetapkan keputusan
Pemimpin juga harus dapat melakukan
komunikasi yang efektif
Terdapat hambatan komunikasi
interprofesional dari dr. Nina, terlihat dari
sikapnya yang cenderung diam dan enggan berbicara dengan anggota timnya
dr. Nina belum memiliki pemahaman
mengenai cara berkomunikasi yang
baik dan benar
Tim kesehatan lainnya memberikan approach
agar dapat menggali faktor penyebab
hambatan
CONTOH KONFLIK DALAM KOLABORASI DAN KERJASAMA TIM KESEHATAN
Dokter mendiagnosis penyakit pasien, kemudian menetapkan bahwa pasien tersebut mederita usus buntu. Oleh karena itu, diperlukan suatu tindakan operasi, dimana terdapat pantangan makanan sebelum operasi. Ahli gizi pun memberikan informasi mengenai makanan yang harus diberikan pada pasien. Si perawat pun mengantarka n makanan yang sudah dibuat ahli gizi, tetapi tidak mengetahui kondisi riwayat penyakit alergi pasien. Ternyata, pasien alergi terhadap makanan yang diberikan.
Apoteker pun membuat resep yang telah dibuat oleh dokter, yaitu obat alergi, tetapi malahan alergi pasien bertambah parah. Dokter gigi sebagai pemilik rumah sakit dituntut oleh keluarga pasien karena kondisi pasien semakin parah.
DAFTAR PUSTAKA1. American Psychological Association. Psychology Topics: Anger Management [Online]. 2013 [Diakses 5 April 2014 pukul 07.30 WIB]. Tersedia:
http://apa.org/topics/anger/index.aspx.
2. Andrew LB. (1999) Conflict Management, Prevention, and Resolution in Medical Setting. Physician Exec 25(4)z:38-42.
3. Bumn.go.id. Gaya Kepemimpinan Transformasional (Transformational leadership) | PT Perkebunan Nusantara V (Persero) [Online]. 2014 [Diakses 5
April 2014 pukul 15.15 WIB]. Tersedia: http://www.bumn.go.id/ptpn5/galeri/gaya-kepemimpinan-transformasional-transformational-leadership/.
4. Butler.edu. Ten Principles of Servant Leadership - Butler University [Online]. 2014 [Diakses 5 April 2014 pukul 15.57 WIB]. Tersedia:
http://www.butler.edu/volunteer/resources/principles-of-servant-leadership/.
5. Canadian Health Services Research Foundation. Teamwork in healthcare: promoting effective teamwork in healthcare in Canada [Online]. 2006
[updated 2006 Jun; cited 2014 Apr 6]. Tersedia: http://www.cfhi-fcass.ca/Migrated/PDF/teamwork-synthesis-report_e.pdf.
6. Kirchoff, N., dan Adams, J.R. (1982) Conflict Management for Project Managers. Drexel Hill: Project Management Institute.
7. Hofstrand, Don. Solving Conflicts Between Business Associates [Online]. 2009 [Diakses 7 April 2014 pukul 11.50 WIB]. Tersedia:
http://www.agmrc.org/business_development/getting_prepared/business_skills/articles/solving-conflicts-between-business-associates/.
8. Hopkins, D. (2010) Framework for Action on Interprofessional Education & Collaborative Practice. [e-book] WHO.
9. media.rmit.edu.au. What is distributed leadership? | ALTC: Distributed Leadership [Online]. 2014 [Diakses 5 April 2014 pukul 16.26 WIB]. Tersedia:
http://emedia.rmit.edu.au/distributedleadership/?q=node/10.
10. Merriam-webster.com. Conflict - Definition and More from the Free Merriam-Webster Dictionary [Online]. 2014 [Diakses 7 April 2014 pukul 15.05
WIB]. Tersedia: http://www.merriam-webster.com/dictionary/conflict.
11. Preservearticles.com. What are the various causes of Conflict? [Online]. 2014 [Diakses 7 April 2014 pukul 16.17 WIB]. Tersedia:
http://www.preservearticles.com/201104306169/what-are-the-various-causes-of-conflict.html.
12. Ramsay, MHE. (2001) Conflict in Healthcare Workplace. BUMC Proceedings 14:138-139.
13. Singgih EE, DZ Miranda, Solihat A, Moeis JP. (2013) Buku Ajar II Manusia sebagai Individu, Kelompok, dan Masyarakat. Depok: Universitas
Indonesia.
14. Swanwick, T. and Mckimm, J. (2011) ABC of clinical leadership. Chichester, West Sussex, UK: Wiley-Blackwell, BMJ Books.
15. Types of Conflict. Types of Conflict - Conflict Resolution, Definition of Conflict, Conflict Management Styles [Online]. 2014 [Diakses 7 April 2014
pukul 15.15 WIB]. Tersedia: http://www.typesofconflict.org/.
16. Winnipeg Regional Health Authority. Interprofessional Communication [Online]. [Diakses 5 April 2014 pukul 16.30 WIB]. Tersedia:
http://www.wrha.mb.ca/professionals/collaborativecare/files/Competencies-5.pdf