investigasi wabah (master)

14
Hari/tanggal : Selasa / 24 Mei 2011 Waktu : 11.00-13.30 WIB LAPORAN PRAKTIKUM EPIDEMIOLOGI INVESTIGASI WABAH Kelompok 4 Pagi Natalina Panjaitan B04070035 Retno Setyaningsih B04070041 Yeni Setiorini B04070047 Bagus Setiawan B04070051 Auliya Indiarti Zen B04070055 Sandra Hapsari B04070057 Annisa Rahmi B04070059 Novri Wandi Bahar B04070067 Putra Rahaldo B04070140

Upload: arianputra

Post on 03-Jan-2016

58 views

Category:

Documents


1 download

TRANSCRIPT

Page 1: Investigasi Wabah (Master)

Hari/tanggal : Selasa / 24 Mei 2011

Waktu : 11.00-13.30 WIB

LAPORAN PRAKTIKUM EPIDEMIOLOGI

INVESTIGASI WABAH

Kelompok 4 Pagi

Natalina Panjaitan B04070035

Retno Setyaningsih B04070041

Yeni Setiorini B04070047

Bagus Setiawan B04070051

Auliya Indiarti Zen B04070055

Sandra Hapsari B04070057

Annisa Rahmi B04070059

Novri Wandi Bahar B04070067

Putra Rahaldo B04070140

DEPARTEMEN ILMU PENYAKIT HEWAN DAN KESEHATAN

MASYARAKAT VETERINER

FAKULTAS KEDOKTERAN HEWAN

INSTITUT PERTANIAN BOGOR

2011

Page 2: Investigasi Wabah (Master)

Skenario I

Ada bukti yang kuat bahwa avian influenza sedang mewabah di peternakan di

daerah anda. Anda terpilih sebagai salah satu anggota tim petugas kesehatan

hewan yang bertugas melakukan investigasi status kesehatan di peternakan

backyard di daerah anda.

Pertanyaan A

1. Berikanlah contoh pemeriksaan/ uji yang dapat digunakan untuk mencurigai

adanya kejadian wabah avian influenza.

Jwb: Uji yang dapat digunakan untuk mencurigai adanya kejadian wabah

avian influenza yaitu Real- Time PCR.

Tim anda mengevaluasi 82 peternakan backyard di provinsi anda. Anda dan anggota team lainnya menguji unggas-unggas dalam setiap peternakan dan mencatat jika ada unggas yang memperlihatkan gejala klinis penyakit respiratori (lesu, batuk-batuk, bernafas dengan mulut terbuka, kotoran pada hidung). Selanjutnya, diambil sampel (usap trakhea) dari unggas untuk menentukan status infeksi dari setiap peternakan. Jika satu atau lebih sampel yang diambil dari satu peternakan menunjukkan hasil positif dengan Real-Time PCR, maka seluruh peternakan dianggap positif untuk virus avian influenza dan diklasifikasikan sebagai “terinfeksi”. Jika unggas-unggas di dalam peternakan tersebut tidak memperlihatkan gejala klinis penyakit respiratori dan seluruh sampel yang diambil menunjukkan hasil negatif dengan Real-Time PCR, maka seluruh peternakan tersebut dianggap negatif untuk virus avian influenza.

Pertanyaan B

1. Apakah adanya gejala klinis penyakit respiratori pada unggas (lihat gejala

yang disebutkan di atas) merupakan definisi kasus untuk avian influenza?

Jwb: Gejala klinis penyakit respiratori pada unggas tersebut bukan

merupakan definisi kasus untuk avian influenza. Karena gejala klinis

yang disebutkan itu masih memerlukan uji lanjut untuk menentukan

kriteria kasus tersebut.

2. Apakah perlu untuk mengumpulkan sampel biologis dari unggas di setiap

peternakan? Kenapa ya atau kenapa tidak?

Jwb: Pengumpulan sampel biologis dari unggas perlu dilakukan karena

diperlukan dalam pengujian RT-PCR (untuk menentukan status infeksi

dari setiap peternakan).

Page 3: Investigasi Wabah (Master)

3. Untuk tujuan dari penyelidikan awal ini, status infeksi suatu peternakan

ditentukan seperti yang disebutkan di atas. Apakah ini merupakan cara yang

dapat diterima untuk mengklasifikasikan sebuah peternakan tersebut sebagai

“terinfeksi” ? kenapa ya atau kenapa tidak?

Jwb: Cara yang dilakukan untuk menentukan status infeksi suatu

peternakan diatas merupakan cara yang dapat diterima karena jika satu

atau lebih sampel yang diambil dari satu peternakan menunjukkan hasil

positif dengan Real-Time PCR, maka seluruh peternakan dianggap positif

untuk virus avian influenza dan diklasifikasikan sebagai “terinfeksi” hal

ini sesuai dengan definisi wabah.

4. Jelaskan bagaimana anda mengklasifikasikan peternakan sebagai

“terinfeksi”? Apa definisi kasus anda?

Jwb: Cara untuk mengklasifikasikan peternakan sebagai “terinfeksi”

adalah dengan melihat hasil uji RT-PCR yaitu jika satu atau lebih sampel

yang diambil dari satu peternakan menunjukkan hasil positif maka

seluruh peternakan diklasifikasikan sebagai “terinfeksi”.

Definisi Kasus : Suatu peternakan dikatakan terinfeksi AI jika unggas

menunjukkan gejala klinis penyakit respiratori (lesu, batuk-batuk,

bernafas dengan mulut terbuka, kotoran pada hidung) dan hasil RT-PCR

dari sampel biologis menunjukkan hasil positif.

Sebagai bagian dari penyelidikan, anda dan tim harus menjaring data mengenai 1) apakah ada kontak antara unggas di dalam peternakan dengan unggas liar; 2) bagaimana penerapan biosekuriti di peternakan tersebut; 3) apakah menggunakan vaksin legal atau illegal.

Pada 82 peternakan yang anda evaluasi, 45 diantaranya teridentifikasi positif terkena virus avian influenza dan diklasifikasikan sebagai ”terinfeksi”. Sejumlah 45 peternakan diketahui mempunyai kontak dengan unggas liar dan 30 diantaranya diklasifikasikan sebagai “terinfeksi”. Sejumlah 40 peternakan mempunyai biosekuriti yang baik dan hanya 5 diantaranya yang diklasifikasikan sebagai “terinfeksi”. Terakhir, 2 peternakan dari 22 yang divaksinasi menggunakan vaksin illegal diklasifikasikan sebagai “terinfeksi”.

Page 4: Investigasi Wabah (Master)

Pertanyaan C1. Hitunglah proporsi peternakan yang diklasifikasikan “terinfeksi”?

Apakah ini merupakan alat pengukuran kejadian penyakit yang berguna? Informasi apa yang dapat anda peroleh dari ini?

Jwb: Proporsi yang terinfeksi = 45/82 x 100% = 55%Ini merupakan alat pengukuran kejadian penyakit yang berguna karena persentase kejadian penyakit di peternakan tersebut lebih dari 50%. Informasi yang diperoleh adalah kemungkinan sumber infeksi atau faktor-faktor yang dicurigai menjadi penyebab timbulnya penyakit beraneka ragam seperti kontak dengan unggas liar, biosekuriti yang buruk, dan vaksin illegal.

2. Dengan menghitung Attack rate untuk masing-masing faktor risiko, serta nilai attributable rate dan risiko relative, tentukan faktor apa yang paling berpengaruh terhadap kejadian AI?

Jenis FaktorTerpapar Faktor Tdk Terpapar Faktor Attr-R

(AR1-AR2)

RR(AR1/AR2)Total Sakit Sehat AR1 Total Sakit Sehat AR2

Kontak dengan unggas liar

45 30 15 0,67 37 15 22 0,41 0,26 1,63

Biosekuriti buruk

42 40 2 0,95 40 5 35 0,125 0,825 7,6

Vaksin illegal

22 2 20 0,09 60 43 17 0,72 -0,66 0,125

Berdasarkan hasil perhitungan diketahui bahwa faktor yang paling berpengaruh terhadap kejadian AI adalah biosekuriti yang buruk, karena memiliki nilai attributable rate dan risiko relative yang paling tinggi, sehingga perlu ditingkatkan penerapan biosekuriti yang baik guna mengurangi kejadian AI.

Skenario II

Anda diminta untuk menyelidiki kemungkinan adanya wabah AI. Kelompok yang diteliti adalah peternakan backyard skala kecil. Pemilik unggas memelihara ayam dan bebek. Saat Anda tiba di tempat pemeliharaan, Anda berbicara dengan pemilik untuk mengumpulkan riwayat lengkap keadaannya.

Pertanyaan A

1. Karena ini adalah kemungkinan wabah dan Anda diminta untuk melakukan penyelidikan, pertanyaan-pertanyaan umum apa sajakah yang perlu dijawab sebagai hasil dari penyelidikan Anda?

Page 5: Investigasi Wabah (Master)

2. Buat formulir untuk menyelidiki wabah AI. Pastikan untuk menyediakan tempat yang cukup untuk mencatat seluruh data yang harus dikumpulkan.

Riwayat yang diperoleh dari Pemilik Unggas

Tiga hari yang lalu, si pemilik memiliki 37 ekor ayam dan 9 ekor bebek. Unggas-unggas tersebut ditempatkan pada tiga lokasi terpisah. Pemilik itu memiliki sebuah kandang ayam kecil dimana ia menempatkan ayam petelur. Di kandang tersebut ada 25 ekor ayam. Dua dari ayam-ayam ini adalah ayam jantan, sisanya ayam petelur. Si pemilik juga memiliki dua buah kandang lain yang kecil. Ia menempatkan seluruh bebeknya dalam salah satu kandang (ia memiliki 6 ekor bebek betina dan 3 ekor bebek jantan). Kandang satunya lagi diperuntukkan untuk menyimpan unggas yang dibeli secara teratur dari pasar unggas. Ada 12 ekor unggas di kandang ini (5 ekor ayam jantan dan 7 ekor ayam betina). Bebek dan unggas yang dibeli dari pasar adalah untuk dikonsumsi. Sebagian besar telur yang dihasilkan dan unggas yang dipotong dikonsumsi oleh keluarga pemilik yang tinggal di lokasi yang sama.

Pemilik memberitahu Anda bahwa dua hari yang lalu, pagi-pagi ia memberi makan unggas peliharaannya dan mengumpulkan telur. Ia mendapati 3 ekor bangkai ayam di kandang unggas yang dibeli dari pasar. Kemarin ia mendapati 4 ekor bangkai lainnya dari kelompok unggas yang dibeli dari pasar dan 4 ekor bangkai ayam dari kelompok ayam petelur. Seluruh bangkai unggas tersebut diletakkan begitu saja di luar kandang. Untungnya, cuacanya dingin akhir-akhir ini sehingga kondisi bangkainya masih cukup baik.

Anda memeriksa sisa unggas yang ada. Dalam kandang unggas yang dibeli dari pasar, Anda dapati 2 ekor bangkai unggas. Dari ke-3 ekor yang masih hidup, 2 di antaranya menunjukkan gejala klinis yang mengarah pada AI (batuk, dispnea, lethargi, ataxia). Dalam kandang ayam petelur, Anda mendapati 7 ekor bangkai ayam. Dari ke-14 ekor yang masih hidup, 9 di antaranya menunjukkan gejala klinis yang mengarah pada AI. Dalam kandang bebek, Anda mendapati 2 ekor bangkai bebek. Dari ke-7 ekor yang masih hidup, satu tampak amat lemah dan enggan bangkit berdiri.

Anda menekropsi seluruh unggas yang mati. Banyak di antaranya memiliki lesio yang mengarah pada infeksi AI, termasuk diantaranya pembengkakan kepala dan kaki akibat edema subkutan; hemoragi pada kaki, pial dan jengger; hemoragi pada epikardium; dan fokus nekrosa pada limpa, jantung dan pankreas.

Anda mengumpulkan sampel untuk pengujian AI dari seluruh bangkai di sana. Anda ambil swab trakhea dan kloaka untuk keperluan uji real-time reverse-transcriptase polymerase chain reaction.

Pertanyaan B

3. Informasi apa yang penting untuk dicatat dalam kejadian wabah ini? Bagaimana cara Anda mengatur data ini untuk mempermudah bagi perhitungan-perhitungan epidemiologis seperti tabel attack rate?

Page 6: Investigasi Wabah (Master)

4. Berapa proporsi ayam dalam kelompok ini? Berapa proporsi bebek?5. Hitung mortality rate dan case fatality rate masing-masing kelompok unggas.

Interpretasikan hasil yang Anda peroleh.

6. Definisikan suatu kasus berdasarkan data yang Anda kumpulkan. Masukkan mortality rate atau case fatality rate sebagai bagian dari definisi Anda. Mengapa mortality rate atau case fatality rate penting untuk dimasukkan dalam definisi kasus Anda?

7. Tentukan besarnya / keparahan masalah di kelompok backyard ini dengan menghitung tingkat serangannya. Untuk perhitungan ini, anggaplah bahwa kematian dan gejala-gejala klinis konsisten dengan definisi kasus Anda untuk HPAI (tanpa memandang hasil pengujian AI-nya).

8. Periksa data yang ada untuk menemukan pola temporal, spasial dan hewan. Hitung tingkat serangannya. Gunakan tabel data yang disediakan (Table 1).

9. Apa hipotesis Anda mengenai penyakit dalam kelompok ini? Jelaskan penalaran Anda.

10. Apakah ada informasi yang tidak Anda peroleh selama kunjungan Anda yang menurut Anda dapat bermanfaat?

11. Langkah-langkah apa sajakah yang perlu segera dilakukan untuk mengendalikan masalah dalam kelompok unggas ini dan mencegah penyebarannya ke kelompok unggas lain di sekitarnya?

Pertanyaan C

12. Hasil uji AI diserahkan pada Anda dan dapat dilihat pada Tabel 2.

13. Berapa proporsi unggas yang teruji positif AI dalam kelompok tersebut?

Proporsi unggas yang teruji positif AI dalam kelompok tersebut adalah

= 37 / 46 x 100% = 80,43%

14. Berapa proporsi unggas yang teruji positif AI dalam kelompok ayam? Dalam kelompok bebek? Bandingkan hasil-hasil yang Anda dapatkan dengan perhitungan tingkat serangan yang Anda hitung sebelumnya. Lihat jawaban dari pertanyaan-pertanyaan dalam pertanyaan B.

Proporsi unggas yang teruji positif AI dalam kelompok ayam

= 30 / 37 x 100% = 81,08%

Proporsi unggas yang teruji positif AI dalam kelompok bebek

= 7 / 9 x 100% = 77,78%

15. Apakah proporsi unggas yang teruji positif AI lebih tinggi dalam kelompok unggas yang dibeli dari pasar daripada dalam kelompok ayam petelur? Jelaskan hasil yang Anda dapatkan.

Page 7: Investigasi Wabah (Master)

Proporsi unggas teruji positif AI dalam kelompok unggas yang dibeli dari pasar = 11 / 12 x 100% = 91,67%

Proporsi unggas teruji positif AI dalam kelompok ayam petelur

= 19 / 25 x 100% = 76%

Jadi, proporsi unggas teruji positif AI dalam kelompok unggas yang dibeli dari pasar lebih tinggi dari kelompok ayam petelur karena unggas yang dibeli dari pasar memiliki kemungkinan kontak dengan unggas lain yang ada di pasar lebih tinggi dibandingkan dengan ayam petelur yang telah dipelihara.

16. Menurut hipotesa yang Anda buat apa yang mungkin menjadi rute utama penularan AI dari kelompok yang terinfeksi ke kelompok lain di sekitarnya? Bagaimana Anda menyelidiki teori-teori Anda?

Rute penularan yang terjadi dalam satu kandang dapat melalui kontak antar ayam dalam satu kandang. Sedangkan penyebaran AI antar kandang dapat terjadi melalui rute aerosol. Penyelidikkan teori dapat dilakukan dengan….

17. Rekomendasi biosekuriti apa yang akan Anda sarankan pada pemilik unggas dan para pemilik unggas lain di sekitarnya untuk menghentikan peyebaran penyakit ini?

1. Memberikan jarak yang cukup antara kandang untuk unggas yang dibeli dari pasar, unggas petelur, dan bebek.

2. Menerapkan sistem all in-all out ketika ada unggas yang masuk ke dalam kawasan rumah.

Pertanyaan D

18. Setelah adanya laporan mengenai adanya kelompok unggas yang terserang penyakit yang memiliki gejala mirip AI, ada lebih banyak laporan berdatangan tentang kelompok unggas yang sakit. Anda memutuskan untuk mencari pola dalam kelompok-kelompok unggas yang dilaporkan sakit.

19. Jenis pola seperti apa yang akan Anda cari dan bagaimana cara Anda akan memperoleh informasi ini?

Pola yang akan dicari adalah pola temporal (waktu), cara memperoleh informasi adalah dengan menganalisa data laporan AI yang berdatangan dengan melihat waktu kejadian, jumlah hewan yang mati, dan hasil uji AI.

20. Pertanyaan-pertanyaan apa yang akan Anda tanyakan pada tiap pemilik kelompok unggas dalam kelanjutan penyelidikan Anda?

1. Berapa kali dalam seminggu Anda membeli unggas di pasar dan berapa jumlah yang dibeli?

Page 8: Investigasi Wabah (Master)

2. Pernahkan melakukan vaksinasi pada ayam milik Anda dan vaksin apa yang digunakan?

3. Apakah ada unggas liar atau hewan lain yang berkeliaran di sekitar kandang dan rumah Anda?

AI pada backyard flocks

Tabel 1Nomor Unggas

Jenis Jenis Kelamin Lokasi Gejala klinis

Mati/Hidup

1 Ayam Betina Kandang unggas belian Mati2 Ayam Jantan Kandang unggas belian Mati3 Ayam Betina Kandang unggas belian Mati4 Ayam Jantan Kandang unggas belian Mati5 Ayam Jantan Kandang unggas belian Mati6 Ayam Betina Kandang unggas belian Mati7 Ayam Betina Kandang unggas belian Mati8 Ayam Jantan Kandang unggas belian Mati9 Ayam Betina Kandang unggas belian Mati10 Ayam Betina Kandang unggas belian Ya Hidup11 Ayam Betina Kandang unggas belian Ya Hidup12 Ayam Jantan Kandang unggas belian Tidak Hidup13 Ayam Jantan Kandang petelur Mati14 Ayam Betina Kandang petelur Mati15 Ayam Betina Kandang petelur Mati16 Ayam Betina Kandang petelur Mati17 Ayam Jantan Kandang petelur Mati18 Ayam Betina Kandang petelur Mati19 Ayam Betina Kandang petelur Mati20 Ayam Betina Kandang petelur Mati21 Ayam Betina Kandang petelur Mati22 Ayam Betina Kandang petelur Mati23 Ayam Betina Kandang petelur Mati24 Ayam Betina Kandang petelur Ya Hidup25 Ayam Betina Kandang petelur Ya Hidup26 Ayam Betina Kandang petelur Ya Hidup27 Ayam Betina Kandang petelur Ya Hidup28 Ayam Betina Kandang petelur Ya Hidup29 Ayam Betina Kandang petelur Ya Hidup30 Ayam Betina Kandang petelur Ya Hidup31 Ayam Betina Kandang petelur Ya Hidup32 Ayam Betina Kandang petelur Ya Hidup33 Ayam Betina Kandang petelur Tidak Hidup34 Ayam Betina Kandang petelur Tidak Hidup35 Ayam Betina Kandang petelur Tidak Hidup36 Ayam Betina Kandang petelur Tidak Hidup37 Ayam Betina Kandang petelur Tidak Hidup38 Bebek Betina Kandang bebek Mati39 Bebek Betina Kandang bebek Mati40 Bebek Betina Kandang bebek Ya Hidup41 Bebek Betina Kandang bebek Tidak Hidup

Page 9: Investigasi Wabah (Master)

42 Bebek Jantan Kandang bebek Tidak Hidup43 Bebek Jantan Kandang bebek Tidak Hidup44 Bebek Betina Kandang bebek Tidak Hidup45 Bebek Jantan Kandang bebek Tidak Hidup46 Bebek Betina Kandang bebek Tidak Hidup

Tabel 2

Nomor Unggas

Hasil tes AI Nomor Unggas

Hasil tes AI Nomor Unggas

Hasil tes AI

1 Positif 17 Positif 33 Positif2 Positif 18 Positif 34 Negatif3 Positif 19 Negatif 35 Negatif4 Positif 20 Positif 36 Positif5 Positif 21 Positif 37 Negatif6 Negatif 22 Positif 38 Positif7 Positif 23 Negatif 39 Positif8 Positif 24 Positif 40 Positif9 Positif 25 Positif 41 Positif10 Positif 26 Positif 42 Positif11 Positif 27 Negatif 43 Positif12 Positif 28 Positif 44 Negatif13 Positif 29 Positif 45 Positif14 Positif 30 Positif 46 Negatif15 Positif 31 Positif16 Positif 32 Positif