penangganan wabah
TRANSCRIPT
PENANGGANAN WABAH
Dr. SUPARYANTO, M.Kes
APA ITU PENGAMATAN KLB?
• Pengamatan KLB adalah semua kegiatan yang dilakukan secara teratur, teliti dan terus menerus untuk mengetahui adanya penderita atau tersangka penderita penyakit yang dapat menimbulkan KLB.
KEGIATAN PENGAMATAN KLB
1. Pencatatan (pengumpulan data).
2. Pemantauan (pengolahan, analisa/ interpretasi data).
3. Pelaporan
PENCATATAN DATA
Sumber data :• Pasien Puskesmas (Register
Rawat Jalan)• Buku catatan lain• Laporan kewaspadaan
CARA MENGETAHUI KLB
• Untuk mengetahui adanya KLB, data dimasukkan dalam Form yang memuat variabel epidemiologi : waktu, tempat dan orang.
• Dengan melihat data-data yang tertuang dalam Form antara, suatu kejadian dapat dikatakan KLB apabila memenuhi kriteria KLB
ANALISA DATA
Analisa data dapat dibuat dengan:
• Grafik garis per bulan
• Grafik pola maksimal-minimal
• Rata-rata dengan SD (standart deviasi)
ALUR PELAPORAN
• Masyarakat Puskesmas Dinas Kesehatan Kabupaten Dinas Kesehatan Propinsi Departemen Kesehatan
LAPORAN MASYARAKAT PUSKESMAS
• Nama Laporan: Laporan kewaspadaan.
• Isi Laporan : Penderita/tersangka penderita; waktu kejadiannya; gejala/tanda-tanda penyakit tersebut.
• Pembuatan/penyampaian laporan : dalam jangka waktu 24 jam setelah mengetahui adanya penderita/ tersangka penderita KLB.
LAPORAN MASYARAKAT PUSKESMAS
• Sarana pelaporan : formulir bebas (tidak ditentukan bentuknya), telepon, telegram, radio, kurir, lisan.
• Pembuat laporan : perorangan, pamong desa/polisi, dokter praktek swasta, Puskesmas Pembantu, Pemerintah/swasta, instansi, pemerintah/ swasta, kader, LSM, dll.
LAPORAN PUSKESMAS DINAS KESEHATAN
• Nama Laporan: W1(Laporan Wabah)• Isi Laporan: Tempat KLB, Jumlah P/M,
Gejala/tanda-tanda.• Pembuatan/Penyampaian laporan: dalam
jangka waktu 24 jam setelah mengetahui kepastian (hasil pengecekan lapangan) adanya tersangka KLB.
• Selain melalui pos, penyampaian isi laporan dapat dilakukan dengan sarana komunikasi cepat lainnya, sesuai situasi dan kondisi yang ada.
• Pembuat laporan: Kepala Puskesmas.
LAPORAN PUSKESMAS DINAS KESEHATAN
Laporan mingguan KLB.• Nama laporan: W2 (laporan mingguan KLB).• Isi laporan : jumlah penderita dan kematian PMT
KLB selama satu minggu yang tercatat di Puskesmas.
• Pembuatan laporan setiap minggu.• Pengiriman laporan : setiap Senin/Selasa.• Sarana pelaporan : Formulir W2 • Pembuat laporan : Kepala Puskesmas.
APA ITU PENYELIDIKAN EPIDEMIOLOGI KLB?
• Penyelidikan epidemiologi KLB yaitu semua kegiatan yang dilakukan untuk memastikan adanya penderita penyakit yang dapat menimbulkan KLB, mengenai sifat-sifat penyebabnya dan faktor faktor yang mempengaruhi terjadinya dan penyebarluasannya
KAPAN DILAKUKAN PE?
• Dari hasil pengamatan atas pencatatan kejadian penyakit menular ternyata memberikan kecurigaan adanya KLB di suatu lokasi;
• Adanya kasus keracunan (baik makanan maupun pestisida);
• Bila ada laporan kewaspadaan ke Puskesmas yang diterima dari masyarakat.
APA TUJUAN PE?
• Menentukan jenis penyakit yang menimbulkan KLB
• Cara-cara mencegah meluasnya daerah/populasi yang terkena dan
• Cara-cara pemberantasannya
LANGKAH-LANGKAH PE
1. Konfirmasi/menegakan diagnosa
2. Menentukan kejadian tersebut, suatu KLB atau bukan
3. Menggambarkan hubungan letusan (out break) penyakit yang terjadi dengan faktor-faktor waktu, tempat dan orang (variabel epidemiologi).
LANGKAH-LANGKAH PE
4. Rumusan Hypotesa sementara
5. Rencana penyelidikan epidemiologi yang lebih detail.
6. Laksanakan penyelidikan epidemiologi yang sudah direncanakan
7. Analisa dan interpretasi data
8. Test hypotesa dan rumusan kesimpulan
LANGKAH-LANGKAH PE
9. Penentuan tindakan penanggulangan
10.Buatlah laporan lengkap tentang penyelidikan epidemiologi tersebut.
CONTOH PE DBD
• Pastikan Dx penderita tersangka DBD• Rujuk penderita ke RS• Periksa 20 rumah disekitar penderita DBD• Cari anak yang demam serta adanya jentik
di tempat penampungan air• PE positif jika ditemukan 3 anak demam
dan 3 rumah mengandung jentik nyamuk• PE negatif jika kurang dari 3
ANALISA PE DBD
• PE positif artinya terdapat sumber penyakit di sekitar penderita (ada nyamuk aedes aegypty yg mengandung virus dengue)
• Perlu pemberantasan nyamuk dewasa dengan fogging selama 2x selang 1 minggu
• Sebelum fogging perlu dilakukan PSN-3M satu hari sebelumnya
ANALISA PE DBD
• PE negatif tidak ditemukan adanya sumber penyakit disekitar penderita
• Tidak perlu dilakukan fogging
• Cukup dilakukan PSN-3M