klb, bencana, dan wabah
TRANSCRIPT
KLB, BENCANA, DAN WABAH
Oleh :
Achmad Syawalkuddin, S. Kep, Ns
A. KEJADIAN LUAR BIASA ( KLB )a. Pengertian KLB ad/ salah satu status yang
diterapkan di Indonesia untuk mengklasifikasikan peristiwa merebaknya suatu wabah penyakit.
Status KLB diatur oleh Peraturan MenKes RI. No. 949 / Menkes/ SK/ VII/ 2004. kejadian luar biasa dijelaskan sbg timbulnya at meningkatnya kejadian kesakitan at kematian yang bermakna scr epidemiologis pd suatu daerah dlm kurun waktu tertentu
KRITERIA KLB Timbulnya suatu penyakit menular yg
sebelumnya tidak ada at tdk dikenal Peningkatan kejadian penyakit/ kematian
terus-menerus selama 3 kurun waktu berturut-turut menurut jenis penyakitnya (Jam, hari, minggu )
Peningkatan kejadian penyakit/ kematian 2 kali lipat at lebih dibandingkan dgn periode sebelumnya ( jam, hari, minggu, bulan, tahun )
Jumlah penderita baru dalam satu bulan menunjukkan kenaikan 2 kali lipat at lebih bila dibandingkan dgn angka rata2 perbulan dalam tahun sebelumnya.
MACAM-MACAM KLB Penularan penyakit menular : Influensa,
Demam Berdarah, Kolera, Pes, dll. Kecelakaan : Tabrakan besar, runtuhnya
gedung, kebakaran besar, dll Bencana Alam : Gempa bumi, tanah
longsor, Tsunami, gunung Meletus.
2. WABAHa. Pengertian Wabah adalah istilah umum untuk menyebut kejadian
tersebarnya penyakit pada daerah yang luas dan pada banyak orang, maupun untuk menyebut penyakit yang menyebar tersebut
Dalam epidemiologi, epidemi (dari bahasa Yunani epi- pada + demos rakyat) adalah penyakit yang timbul sebagai kasus baru pada suatu populasi tertentu manusia, dalam suatu periode waktu tertentu, dengan laju yang melampaui laju "ekspektasi" (dugaan), yang didasarkan pada pengalaman mutakhir. Dengan kata lain, epidemi adalah wabah yang terjadi secara lebih cepat daripada yang diduga. Jumlah kasus baru penyakit di dalam suatu populasi dalam periode waktu tertentu disebut incidence rate (bahasa Inggris; "laju timbulnya penyakit").
LANJUTAN... Dalam peraturan yang berlaku di Indonesia,
pengertian wabah dapat dikatakan sama dengan epidemi, yaitu "berjangkitnya suatu penyakit menular dalam masyarakat yang jumlah penderitanya meningkat secara nyata melebihi ... keadaan yang lazim pada waktu dan daerah tertentu serta dapat menimbulkan malapetaka" (UU 4/1984).
Suatu wabah dapat terbatas pada lingkup kecil tertentu (disebut outbreak, yaitu serangan penyakit), lingkup yang lebih luas ("epidemi") atau bahkan lingkup global (pandemi).
LANJUTAN...
Contoh wabah yang cukup dikenal termasuk wabah pes yang terjadi di Eropa pada zaman pertengahan yang dikenal sebagai the Black Death ("kematian hitam"), pandemi influensa besar yang terjadi pada akhir Perang Dunia I, dan epidemi AIDS dewasa ini, yang oleh sekalangan pihak juga dianggap sebagai pandemi
WABAH DALAM SEJARAH Dalam sejarah manusia, telah terjadi
banyak wabah besar atau pandemi yang cukup signifikan. Penyakit dalam wabah-wabah tersebut biasanya merupakan penyakit yang ditularkan hewan (zoonosis) yang terjadi bersama dengan domestikasi hewan—seperti influensa dan tuberkulosa. Berikut ini adalah beberapa contoh wabah besar yang pernah tercatat dalam sejarah:
Pes Black death Kolera Influensa
BAHAYA WABAH GLOBAL Selain itu, terdapat catatan pandemi influensa tiap 20–40
tahun dengan tingkat keparahan berbeda-beda. Pada Februari 2004, virus flu burung dideteksi pada babi di Vietnam, sehingga meningkatkan kekhawatiran akan munculnya galur virus baru. Yang ditakutkan adalah bahwa jika virus flu burung bergabung dengan virus flu manusia (yang terdapat pada babi maupun manusia), subtipe virus baru yang terbentuk akan sangat menular dan mematikan pada manusia. Subtipe virus semacam itu dapat menyebabkan wabah global influensa yang serupa dengan flu Spanyol ataupun pandemi lebih kecil seperti flu Hong Kong.
Pada tahun 2003, terdapat kekhawatiran bahwa SARS, suatu bentuk baru pneumonia yang sangat menular, dapat menjadi suatu pandemi.
LANJUTAN...
Pada bulan Oktober 2005, kasus flu burung (dari galur mematikan H5N1) ditemukan di Turki setelah memakan sejumlah korban jiwa di berbagai negara (termasuk Indonesia) sejak pertama kali diidentifikasi pada tahun 2003. Namun demikian, pada akhir Oktober 2005 hanya 67 orang meninggal akibat H5N1; hal ini tidak serupa dengan pandemi-pandemi influensa yang pernah terjadi.
BENCANAa. Apa tuh...Bencana ? Bencana sering diidentikan dengan
sesuatu yang buruk. Paralel dengan istilah disaster dalam bahasa Inggris. Secara etimologis berasal dari kata DIS yang berarti sesuatu yang tidak enak (unfavorable) dan ASTRO yang berarti bintang (star). Dis-astro berarti an event precipitated by stars (peristiwa jatuhnya bintang-bintang ke bumi).
PENGERTIAN BENCANA Menurut Depkes : Bencana ad/ peristiwa
at kejadian pada suatu daerah yang mengakibatkan kerusakan ekologi, kerugian kehidupan manusia serta memburuknya kesehatan dan pelayanan kesehatan yg bermakna shg memerlukan bantuan luar biasa dari pihak luar.
Disebabkan baik oleh faktor alam, faktor nonalam, faktor manusia, timbulnya korban jiwa manusia , kerusakan lingkungan, kerugian harta benda, dampak psikologis..
FASE-FASE BENCANA1. Fase Pre-impact merupakan fase
warning phase—tahap awal bencana2. Fase Impact merupakan fase terjd
klimaks dr bencana---manusia sekuat tenaga bertahan hidup ( survive )
3. Fase postimpact saat dimulainya perbaikan dan penyembuhan --- masyarakat berusaha kembali
LANJUTAN.... Bencana adalah sesuatu yang tak terpisahkan
dalam sejarah manusia. Manusia bergumul dan terus bergumul agar bebas dari bencana (free from disaster). Dalam pergumulan itu, lahirlah praktek mitigasi, seperti mitigasi banjir, mitigasi kekeringan (drought mitigation), dan lain-lain. Di Mesir, praktek mitigasi kekeringan sudah berusia lebih dari 4000 tahun. Konsep tentang sistim peringatan dini untuk kelaparan (famine) dan kesiap-siagaan (preparedness) dengan lumbung raksasa yang disiapkan selama tujuh tahun pertama kelimpahan dan digunakan selama tujuh tahun kekeringan sudah lahir pada tahun 2000 BC, sesuai keterangan kitab Kejadian, dan tulisan-tulisan Yahudi Kuno.
LANJUTAN...
Respon kemanusiaan dalam krisis emergency juga sudah berusia lama walau catatan sejarah sangat sedikit, tetapi peristiwa Tsunami di Lisbon, Portugal pada tanggal 1 November 1755, mencatat bahwa ada respon bantuan dari negara secara ‘ala kadar’. Jumlah korban meninggal pasca emergency sedikitnya 20,000 orang. Total meninggal diperkirakan 70,000 orang dari 275,000 penduduk.
LANGKAH2 PENANGULANGAN KLB, WABAH, BENCANAKesiagaan : Pelembagaan Pelayanan Kes. Kedaruratan Pelembagaan Pelayanan Kes. Kedaruratan Pemantapan sistem pewaspadaan DiniIntervensi :
Penilaian cepat atas adanya wabahPerumusan Hipotesis sementara atas sumber dan penyebabPengorganisasian penyelidikan lapangan.Analisis data dan penentuan penyebab-2 Pelaksanaan langkah-2 pengendalianEvaluasi Akhir
ANTISIPASI WABAH DEP-KES
Memfasilitasi daerah (provinsi dan kota/kabupaten) dalam bentuk pedoman dan standar penanggulangan KLBmeningkatkan Sistem Kewaspadaan Dini (SKD) di setiap jenjang administrasi pemerintahanPemetaan wabah-wabahkegiatan surveilans epidemiologi, keadaan endemisitas penyakit menular berpotensi wabah dilakukan secara teratur dan berkesinambungan.Gambaran endemisitas penyakit menular digambarkan melalui suatu sistem yang disebut Geographical Information System (GIS).
PENANGANAN SETIAP WABAH( DEP-KES ) Menyiapkan dan mensosialisasikan regulasi
untuk penanggulangan KLB termasuk pembagian tugas dan kewenangannya
Mengalokasikan anggaran penanganan KLB yang berskala nasional maupun untuk daerah yang tidak mampu
Penguatan sistem kewaspadaan dini juga diterapkan, serta pengembangan sistem respon cepat melalui pembentukan UPT sebagai regional center penanggulangan wabah.
SIAP KUIZ....?
Perhatikan Kembali Materi Lalu......!
PERAN PERAWAT...?• Perawat komunitas dalam asuhan
keperawatan komunitas memiliki tanggung jawab peran dalam membantu mengatasi ancaman bencana baik selama tahap preimpact, impact/emergency, dan postimpact
• Peran perawat disini bisa dikatakan multiple;– sebagai bagian dari penyusun rencana, – pendidik, – pemberi asuhan keperawatan– bagian dari tim pengkajian kejadian
bencana
LANJUTAN PERAN PERAWAT...A. Peran dalam Pencegahan Primer
Ada beberapa hal yang dapat dilakukan perawat dalam masa pra bencana ini, antara lain:1. Mengenali instruksi ancaman bahaya;2. Mengidentifikasi kebutuhan-kebutuhan saat
fase emergency (makanan, air, obat-obatan, pakaian dan selimut, serta tenda)
3. Melatih penanganan pertama korban bencana.4. Berkoordinasi berbagai dinas pemerintahan,
organisasi lingkungan, palang merah nasional maupun lembaga-lembaga kemasyarakatan dalam memberikan penyuluhan dan simulasi persiapan menghadapi ancaman bencana kepada masyarakat
LANJUTAN PERAN PERAWAT...Pendidikan kesehatan diarahkan kepada :
1. usaha pertolongan diri sendiri (pada masyarakat tersebut)
2. pelatihan pertolongan pertama dalam keluarga seperti menolong anggota keluarga dengan kecurigaan fraktur tulang , perdarahan, dan pertolongan pertama luka bakar
3. memberikan beberapa alamat dan nomor telepon darurat seperti dinas kebakaran, RS dan ambulans.
4. Memberikan informasi tentang perlengkapan yang dapat dibawa (misal pakaian seperlunya, portable radio, senter, baterai)
5. Memberikan informasi tempat-tempat alternatif penampungan atau posko-posko bencana
LANJUTAN PERAN PERAWAT...B. Peran Perawat dalam Keadaan Darurat
(Impact Phase)• Biasanya pertolongan pertama pada korban
bencana dilakukan tepat setelah keadaan stabil. • Setelah bencana mulai stabil, masing-masing
bidang tim survey mulai melakukan pengkajian cepat terhadap kerusakan-kerusakan, begitu juga perawat sebagai bagian dari tim kesehatan.
• Perawat harus melakukan pengkajian secara cepat untuk memutuskan tindakan pertolongan pertama.
• Ada saat dimana ”seleksi” pasien untuk penanganan segera (emergency) akan lebih efektif. (Triase )
Peran perawat di dalam posko pengungsian dan posko bencana
1. Memfasilitasi jadwal kunjungan konsultasi medis dan cek kesehatan sehari-hari
2. Tetap menyusun rencana prioritas asuhan keperawatan harian
3. Merencanakan dan memfasilitasi transfer pasien yang memerlukan penanganan kesehatan di RS
4. Mengevaluasi kebutuhan kesehatan harian5. Memeriksa dan mengatur persediaan obat,
makanan, makanan khusus bayi, peralatan kesehatan
LANJUTAN PERAN PERAWAT...6. Membantu penanganan dan penempatan pasien dengan
penyakit menular maupun kondisi kejiwaan labil hingga membahayakan diri dan lingkungannya berkoordinasi dengan perawat jiwa
7. Mengidentifikasi reaksi psikologis yang muncul pada korban (ansietas, depresi yang ditunjukkan dengan seringnya menangis dan mengisolasi diri) maupun reaksi psikosomatik (hilang nafsu makan, insomnia, fatigue, mual muntah, dan kelemahan otot)
8. Membantu terapi kejiwaan korban khususnya anak-anak, dapat dilakukan dengan memodifikasi lingkungan misal dengan terapi bermain.
9. Memfasilitasi konseling dan terapi kejiwaan lainnya oleh para psikolog dan psikiater
10. Konsultasikan bersama supervisi setempat mengenai pemeriksaan kesehatan dan kebutuhan masyarakat yang tidak mengungsi
LANJUTAN PERAN PERAWAT...Peran perawat dalam fase
postimpact• Bencana tentu memberikan bekas
khusus bagi keadaan fisik, sosial, dan psikologis korban.
• Selama masa perbaikan perawat membantu masyarakat untuk kembali pada kehidupan normal.
• Beberapa penyakit dan kondisi fisik mungkin memerlukan jangka waktu yang lama untuk normal kembali bahkan terdapat keadaan dimana kecacatan terjadi.
OKE....? Apakah anda seorang perawat...? What are going on in the world&
humans today??
Perawat seperti apa yang diinginkan....?
Siap menghadapi bencana....? Siap menjadi Relawan....?
Sebagai seorang perawat, apa yang kalian lakukan bila menghadapi Bencana Sunami pada tahap Pre Impact, Impact, dan Post Impact ....?