inovasi dan terobosan pembangunan kesehatan nasional pp dan pl 2009
TRANSCRIPT
-
8/15/2019 Inovasi Dan Terobosan Pembangunan Kesehatan Nasional PP Dan PL 2009
1/12
Inovasi dan Terobosan Pembangunan Kesehatan Nasional PP dan PL 2009-2014
Sehubungan dengan kepindahan Direktur Jenderal Pengendalian Penyakit dan PenyehatanLingkungan Kementerian Kesehatan Republik Indonesia Prof. dr. Tjandra oga !ditama"SpP#K$" %!RS" DT%&'" DT() sebagai Kepala *adan Penelitian dan PengembanganKesehatan #*alitbangkes$" bersama ini disampaikan oleh Prof. Tjandra mengenai Ino+asidan Terobosan Pembangunan Kesehatan ,asional PP dan PL Tahun -/0-12.
Inovasi Dan Terobosan Pembangunan Kesehatan Nasional Pengendalian PenyaitDan Penyehatan Lingungan 2009-2014
I! Target "D#s T$ %udah Ter&a'ai
Milenium Development Goals #%D3s$ merupakan target internasional yang harus di4apai.
Dalam rangka men4apai target %D3s dibidang Tuberkulosis #T*$ dilakukan kerjasama
dengan 5rganisasi Profesi" masyarakat dan Pemerintah Daerah.
Kegiatan yang dilakukan 6
0 %eningkatkan kemampuan tenaga kesehatan pengendalian T* di fasilitas pelayanan
kesehatan.
0 %elakukan koordinasi lintas program7lintas sektor dan kemitraan untuk kegiatan
pengendalian T* dengan institusi terkait di tingkat kabupaten.
0 %elaksanakan Pedoman dan S5P yang sudah disusun untuk tatalaksana pasien T* dan
mengikuti standar pelayanan pasien T* #International StandardTuberculosis care$.
0 %emperkuat tim pelatih T* di Pro+insi #Pro+in4ial Training Team$ untuk mengatasikebutuhan tenaga terlatih di daerah.
0 %eningkatkan keterlibatan masyarakat dalam mendukung pengendalian T* melalui P5S
T* Desa.
Data tahun -18 menunjukkan bah9a Target %D3s T* -1: sudah ter4apai. 'al ini terlihatdari Tingkat Pra+elensi T* yang turun lebih dari : ; dari 22871. penduduk padatahun 1// menjadi -1-71. penduduk pada tahun -18 dan dan angka mortalitas T*turun sebesar 2/ ; dari:871. pada tahun 1// menjadi -
-
8/15/2019 Inovasi Dan Terobosan Pembangunan Kesehatan Nasional PP Dan PL 2009
2/12
0 *ekerjasama dengan Dinas sosial setempat untuk dukungan sosial ekonomi pada pasien
T* Resisten 5bat saat menjalani pengobatan
0 %eningkatkan jumlah fasyankes yang dapat melakukan tatalaksana %DR T*
Sasaran6 minimal :; kasus T*%DR dijangkau dan diobati pertahun sejak -1:
II! )liminasi Tetanus "aternal dan Neonatal *T"N+ *,,./ Kabu'atenKota 9.4/
Pendudu 2011+
Tetanus %aternal ,eonatal #T%,$ merupakan salaah satu masalah kesehatan Ibu dan
!nak. Kami melakukan upaya pengendalian masalah tersebut dengan 4ara 6
0 Imunisasi tetanus pada bayi" anak sekolah dan =anita >sia Subur.
0 !kselerasi Imunisasi Tetanus pada kabupaten7Kota dengan risiko tinggi.
0 *ersama Direktorat Jenderal *ina 3i?i dan Kesehatan Ibu dan !nak meningkatkan
persalinan berisiko0aman dan pera9atan tali pusar se4ara benar.
0 %elakukan pemantauan kasus Tetanus ,eonatorum melalui +erbal otopsi bagi semua
kematian neonatal.
='5 dan >,I()@ telah melakukan Aalidasi %,T)di Indonesia dan hasilnya pada tahun
-1 telah ter4apai )liminasi untuk regional 1 #Ja9a0*ali$ dan regional - #Sumatera$"
sedangkan tahun -11 untuk regional 8 #Kalimantan" Sula9esi" ,TT dan ,T*$.
Tahun -12 Indonesia dalam proses akhir untuk men4apai Status )liminasi Tetanus
%aternal ,eonatal #T%,$ se4ara nasional
III! Annual Paracite Incidence "alaria Turun Lebih Dari 0/ Dari Tahun 1990
>paya pengendalian penyakit malaria dimulai sejak tahun 1/:/ dengan adanya K5P)%
#Komando Pembasmian %alaria$ di Pusat dan di Daerah didirikan Dinas Pembasmian
%alaria yang merupakan integrasi institut %alaria" serta untuk pelatihan didirikan Pusat
Latihan %alaria di (iloto dan 2 pusat latihan lapangan di luar Ja9a.
Pada periode ini pengendalian malaria disebut sebagai periode pembasmian" dimana fokus
pembasmian dilaksanakan di pulau Ja9a" *ali dan Lampung. Kegiatan utama yang
dilaksanakan adalah dengan penyemprotan insektisida" pengobatan dengan Klorokuin dan
profilaksis.
-
8/15/2019 Inovasi Dan Terobosan Pembangunan Kesehatan Nasional PP Dan PL 2009
3/12
>paya pengendalian malaria terus dilakukan sehingga terjadi penurunan kasus malaria.
*erikut adalah gambaran upaya yang dilakukan6
0 Kebijakan keharusan penegakan diagnosis malaria konfirmasi dengan laboratorium sejak
tahun -1
0 Inisiasi pengobatan dengan !(T # Artesunat Combination Therapy $ yang sudah dimulai
pada tahun -B" dan pada tahun -1 menjadi kebijakan se4ara nasional.
0 Pembentukan %alaria (enter sebagai pusat koordinasi kegiatan pengendalian malaria dari
berbagai aspek dengan melibatkan seluruh pemangku kepentingan yang terkait di ba9ah
koordinasi kepala daerah
0 Pembentukan Pos %alaria Desa #P5S%!LD)S$ sebagai 9adah kemandirian masyarakat
yang dibentuk oleh dan dari masyarakt khususnya di desa terpen4il untuk membantu
program dalam penemuan suspek malaria dan promosi kesehatan
0 Distribusi dan Penggunaan Kelambu *erinsektisida di daerah endemis untuk menghindari
kontak gigitan nyamuk malaria
Data menunjukkan bah9a Annual Paracite Incidence #!PI$ %alaria di Indonesia menurun
lebih dari : ; dimana pada tahun 1// !PI sebesar 2"BC dan pada tahun -1- menjadi
1"B/;
I! Penurunan 0/ 3nga Kesaitan Diare *Tahun 2005 4261000 7 Tahun 201252141000 +
Pengendalian Diare difokuskan kepada pen4egahan kasus diare dimasyarakat dan
pelaksanaan tatalaksana kasus diare di fasilitas pelayanan kesehatan.
*erbagai upaya untuk menurunkan angka kesakitan diare antara lain melalui6
0 Penggunaan ?ink dalam pengobatan kasus diare
0 %eninkatkan penyuluhan pen4egahan kasus diare di masyarakat
0 %eningkatkan kapasitas petugas kesehatan di fasilitas pelayaanan kesehatan terhadap
tatalaksana kasus diare
0 %eningkatkan jumlah kabupaten7kota yang melaksanakan sosialisasi tentang diare" upaya
penatalaksanaan se4ara dini dan rehidrasi oral
0 %embentuk dan terlaksanaanya se4ara aktif kegiatan pojok oralit di puskesmas dan
posyandu sebagai bentuk partisipasi masyarakat
0 %eningkatkan jumlahkabupaten7kota yang melaksanakan Sistem Ke9aspadaan Dini
Kejadian Luar *iasa #SKD0KL*$ Diare
-
8/15/2019 Inovasi Dan Terobosan Pembangunan Kesehatan Nasional PP Dan PL 2009
4/12
%elalui peningkatan upaya tersebut menunjukkan hasil dimana angka kesakitan diare
#semua umur$ melalui Sur+ei Rumah Tangga menurun terus sejak -B hingga terakhir
tahun -1-.
! Penurunan 0/ Kematian 3ibat 8am'a *2000-2010+
Pemberian imunisasi 4ampak telah memberikan kontribusi nyata dalam penurunan angka
kematian akibat 4ampak sebesar :; pada tahun -1 dibandingkan dengan tahun -.
Keberhasilan tersebut antara lain dilakukan melalui upaya 6
0 Peningkatan peran s9asta #Rumah sakit s9asta" poliklinik7praktek s9asta$dalam
pelaksanaan kegiatan imunisasi
0 Pelaksanaan imunisasi daerah sulit dengan strategiSOS Sustainable Outreach Services!"
0 Perbaikan sistem pen4atatan dan pelaporan dengan aplikasi 9eb.
0 Pelaksanaan imunisasi tambahan pada desa dengan 4akupan rendah#ac$ log %ighting
atau crash program!
0 !d+okasi kepada Pemerintah daerah dalam peningkatan komitment terhadap imunisasi
terutama dalam penyediaan anggaran Transport petugas" Super+isi" Pengadaan dan
pemeliharaan sarana coldchain" dan Distribusi logistik imunisasi.
0 Peningkatan kesadaran masyarakat melalui pendekatan sosial budaya" agama" kerjasama
lintas program dan lintas sektor serta organisasi profesi dan kemasyarakatan melalui peran
aktif kader kesehatan.
Ang$a $ematian campa$ menurun &'() dimana berdasar$an sumber data Surveilans
dengan modelling parameter) *stimasi Ang$a $ematian campa$ pada tahun +''' sebesar
,'"--.) tahun +',' sebesar -"/-,"
I! KL$ (abies $ali *2010+ Ditanggulangi %e'enuhnya *2016+
Rabies merupakan penyakit yang mematikan baik pada kasus manusia maupun he9an.
Pada tahun -1 *ali mengalami Kejadian Luar *iasa #KL*$ Rabies dimana terjadi kasus
Lyssa7Rabies pada manusia sebanyak C- orang" sehingga dilakukan berbagai upaya oleh
Pemerintah dan seluruh lapisan maasyarakat dalam rangka penanggulangan Rabies yang
meliputi 6
0 Pembentukan Tim Terpadu Penanggulangan KL* Rabies antara Kemenkes dan Kementan
0 Pembentukan dan penguatan Rabies Center 7 Pusat Penanganan Kasus 3igitan 'e9an
Penular Rabies di Puskesmas atau RS pada daerah yang mempunyai kasus tinggi
0 Pembuatan Pedoman Penanggulangan Rabies di Indonesia dan penyediaan media KI)
0 Sosialisasi tentang pen4egahan rabies melaluital$sho0 di radio0radio
-
8/15/2019 Inovasi Dan Terobosan Pembangunan Kesehatan Nasional PP Dan PL 2009
5/12
0 Pelatihan Petugas Kesehatan di daerah yang mempunyai kasus tinggi
0 %embantu pelaksanaan +aksinasi anjing se4ara massal
0 %elaksanakan pertemuan Tim !hli dan Tim Koordinasi Pengendalian Rabies di Pusat dan
Daerah
0 Penyediaan Aaksin anti Rabes #A!R$ dan Serum !nti Rabies #S!R$ di Pusat dan Daerah
Data Tahun -18 menunjukkan bah9a KL* Rabies telah berhasil ditanggulangi sepenuhnya
dimana jumlah kasus Lyssa7Rabies pada manusia menurun dari C- kasus pada tahun -1
menjadi hanya 1 kasus pada tahun -18.
II! Penurunan $ermana Kasus lu $urung
@lu burung menjadi masalah kesehatan masyarakat yang sangat penting di Indonesia dan
juga masih merupakan masalah kedaruratan yang menjadi kepedulian internasional. 5leh
karena itu Indonesia memberikan prioritas yang tinggi pada flu burung dalam kegiatan
pen4egahan dan pengendalian penyakit menular ini mengingatselama +irus flu burung
':,1 masih aktif bersirkulasi pada populasi unggas kemungkinan manusia tertular +irus @lu
*urung haruslah diantisipasi dengan seksama.
*erbagai kegiatan yang dilakukan untuk pengendalian @lu *urung meliputi6
0 %elakukan Kegiatan Intergrasi dengan Ditjen Peternakan untuk pengendalian @lu burungpada unggas dan manusia.
0 *erpartisipasi aktif dalam Komnas Eoonosis.
0 %elakukan Penguatan Tim Pengendalian @lu *urung di Pusat" 88 Pro+insi dan 82<
Kabupaten7Kota.
0 Pen4anangan 3erakan Peternak Sehat Ternak Sehat #PSTS$ di Sukabumitahun -1
oleh %enteri Kesehatan dan %enteri Pertanian.
0 %elakukan kajian besaran masalah Influen?a di Indonesia.
0 %elakukan 'armonisasi Sur+eilans )pidemiologi !+ian Influen?a di Jakarta Timur.
0 Sosialisasi Deteksi dini dan tatalaksana kasus @lu*urung bagi petugas di pelayanan
kesehatan dasar. Kegiatan ini dimulai sejak tahun -C dan telah dilatih sebanyak
1:.petugas kesehatan dasar di pro+insi tertular @lu *urung pada manusia di 1B Pro+insi
0 Pelatihan Komunikasi Risiko kepada para Pemangku Kebijakan pada sektor s9asta dan
pemerintahan.
0 Ketersediaan 1 Rumah Sakit Rujukan Kasus @lu *urung dan 5bat Oseltamivir .
-
8/15/2019 Inovasi Dan Terobosan Pembangunan Kesehatan Nasional PP Dan PL 2009
6/12
-
8/15/2019 Inovasi Dan Terobosan Pembangunan Kesehatan Nasional PP Dan PL 2009
7/12
*erbagai kegiatan yang dilakukan meliputi 6
0 Pelatihan pada tenaga kesehatan dan kader pada Rumah sakit dan : Puskesmas disekitar 9ilayah RS tersebut begitu juga kader di 9ilayah kerja Puskesmas tersebut.
0 Penyediaan perangkat peralatan penunjang yang mendukung kegiatan LK* seperti
layanan I%S di Puskesmas.
0 Penyediaan mesin (D2 di RS pro+insi dan RS daerah rujukan LK*.
0 *ekerjasama dengan Lembaga S9adaya %asyarakat dalam meningkatan akses
pelayanan.
Pada Tahun -18 jumlah Kabupaten 7Kota yang memiliki Layanan Komprehensif
*erkesinambungan #LK*$ telah men4apai 3(% ?ntu Detesi Dini KL$ *2009+
*arly 1arning and Respons System3*1ARS atau Sistem Ke9aspadaan Dini dan
Respon #SKDR$merupakan penguatan dari SKD F KL* #Sistem Ke9aspadaan Dini0Kejadian
Luar *iasa$. %elalui Penggunaan )=!RS ini diharapkan terjadi peningkatan dalam deteksi
dini dan respon terhadap peningkatan trend kasus penyakit khususnya yang berpotensi
menimbulkan KL*.
>paya yang dilakukan dalam rangka penggunaan )=!RS antara lain 6
-
8/15/2019 Inovasi Dan Terobosan Pembangunan Kesehatan Nasional PP Dan PL 2009
8/12
0 %enyiapkan sistem piranti lunak #so%t0are$ yang dapat memberikan sinyal peringatan dini
#alert $ peningkatan kasus penyakit berpotensi KL*
0 %enyiapkan !lgoritma Deteksi Dini dan Respon penyakit berpotensi KL*
0 %elakukan pelatihan pemanfaatan piranti lunak SKDR dan peningkatan kemampuan
melakukan deteksi dini dan respon bagi petugas kesehatan
0 %elakukan ad+okasi dan sosialisasi kepada Pemerintah Daerah untuk implementasi
kegiatan termasuk dalam penyediaan anggaran operasional dan kesinambungan kegiatan
Data sampai tahun -18 menunjukkan )=!RS telah diaplikasikan pada -2 pro+insi di 8
-
8/15/2019 Inovasi Dan Terobosan Pembangunan Kesehatan Nasional PP Dan PL 2009
9/12
>ntuk itu dilakukan berbagai kegiatan antara lain6
0 %elakukan ad+okasi dan sosialisasi kepada Lintas Program dan Lintas Sektor terkait
0 %elakukan Pelatihan Pengendalian @aktor Risiko PT% di %asyarakat kepada Petugas dan
Kader Kesehatan
0 %enyediakan alat kesehatan dalam rangka deteksi dini faktor risiko PT%
0 %enyediakan media KI)
Sejak mulai dikembangkan pada tahun -11 Posbindu PT% pada tahun -18 telah
berkembang menjadi
-
8/15/2019 Inovasi Dan Terobosan Pembangunan Kesehatan Nasional PP Dan PL 2009
10/12
)konomi ,asional -B disebutkan penduduk miskin menghabiskan 1-"B persen
penghasilannya untuk konsumsi rokok.
>ntuk itu dilakukan berbagai kegiatan dalam rangka pengendalian merokok yang antara lain
meliputi 6
0 Penetapan Peraturan Pemerintah ,omor 1/ Tahun -1- tentang Pengamanan *ahan
ang %engandung Eat !diktif *erupa Produk Tembakau *agi Kesehatan #PP 1/7-1-$.
0 Kesepakatan !liansi *upati7=alikota dalam rangka peningkatan jumlah Kabupaten7Kota
yang memiliki Ka9asan Tanpa Rokok.
0 Penetapan Peraturan %enteri Kesehatan ,o. -C Tahun -1- tentang Pen4antuman
Peringatan Kesehatan dan Informasi Kesehatan Pada Kemasan Produk Tembakau.
0 Penetapan Permenkes ,o. 2 tahun -18 tentang Peta Jalan Pengendalian Dampak
Konsumsi Rokok bagi Kesehatan yang bertujuan untuk me9ujudkan penyelenggaraan
upaya pengendalian dampak konsumsi rokok yang terintegrasi" efektif" dan efisien.
0 %elakukan Konseling *erhenti %erokok di Puskesmas dan Pelayanan Kesehatan Primer
lainnya.
Data menunjukkan bah9a jumlah Pro+insi yang memiliki Peraturan Ka9asan Tanpa Rokok
meningkat dimana pada tahun -18 telah men4apai 81 Pro+insi sedangkan pada tahun
-1 hanya sebanyak 1B Pro+insi. Demikian juga dengan jumlah Kabupaten7Kota yang
memiliki Peraturan Ka9asan Tanpa Rokok juga meningkat dimana pada tahun -18 telahmen4apai 118 Kabupaten7Kota sedangkan pada tahun -1 hanya sebanyak -C
Kabupaten7Kota.
;I! %istem In
-
8/15/2019 Inovasi Dan Terobosan Pembangunan Kesehatan Nasional PP Dan PL 2009
11/12
*eberapa Sistem Informasi *erbasis Teknologi yang telah dikembangan 6
0 999.pppl.depkes.go.id
0 999.penyakitmenular.info
0 9ebsite >PT Ditjen PP dan PL
0 Sistem Informasi Terpadu T* #SITT$
0 Sistem Informasi 'IA7!IDS #SI'!$
0 Sistem Informasi Imunisasi
0 %one+ ST*%
0 Portal 9eb PPT%
0 Sistem Informasi %alaria #SIS%!L$
;II! Imunisasi Pentavalen Dimulai *2016+
Program imunisasi diperkuat dengan penggunaan +aksin penta+alen #DPT0'*0'ib$. Aaksin
ini adalah pengembangan +aksin dari tetra+alen yang dulu hanya 2 antigen yaitu DPT
#Difteri" Pertusis" Tetanus $ dan 'epatitis *" sekarang di tambah dengan antigen 'i*
#6aemophilus In%luen7ae Type *$. Dengan digunakan +aksin penta+alen #DPT0'*0'ib$
bersama +aksin 4ampak" polio dan *(3" maka kalau setiap anak bisa menyelesaikan
imunisasi dasar lengkap bisa menyelamatkan anak0anak kita dari C penyakit yaitu polio"
T*(" 4ampak" difteri" pertusis #batuk rejan$" tetanus" hepatitis * dan Pneumonia serta
%eningitis pada anak.
Dalam rangka pelaksanaan imunisasi dengan penggunaan +aksin penta+alen dilakukan
berbagai antara lain 6
0 !d+okasi kepada pemangku kebijakan
0 Sosialisasi adanya +aksin baru kepada seluruh lapisan masyarakat termasuk" tokoh
agama" budaya dan lain0lain
0 Pelatihan terhadap pengelola program dan pelaksanaan imunisasi dilapangan
0 Penyebarluasan %edia KI) melalui media 4etak maupun elektronik.
0 Penyediaan +aksin dan logistik pendukung
Tahun -12 imunisasi penta+alen akan dilaksanakan di seluruh pro+insi
;III! Program 3da'tasi Perubahan Ilim Di %etor Kesehatan *2016+
Perubahan iklim yangse4ara faktual sudah terjadi di tingkat lokal" regional maupun
global memberi konsekuensi berupa terganggunya persyaratan mendasar untuk kesehatan
seperti udara bersih" airminum yang aman"makanan yang 4ukup dan tempat tinggal aman.
http://www.pppl.depkes.go.id/http://www.penyakitmenular.info/http://www.penyakitmenular.info/http://www.pppl.depkes.go.id/
-
8/15/2019 Inovasi Dan Terobosan Pembangunan Kesehatan Nasional PP Dan PL 2009
12/12
Dampak kesehatan yang timbul akibat perubahan iklim dipengaruhi +ariabel iklim #suhu"
4urah hujan$ atau +ariabel antara #iklim ekstrim" kenaikan permukaan air laut" ben4ana
banjir7longsor$. %eningkatnya suhu udara di beberapa 9ilayah Indonesia akan diperkirakan
akan meningkatnya penyakit tular +ektor seperti malaria" D*D" (h.