inkontinesia urin ini osoca riski

14
 Skenario D  Ny. Sari, usia 66 tahun, datang ke Poliklinik RSMP karena sejak 1 minggu yang lalu ia mengalami sulit menahan BAK yang ditandai dengan keluarnya urin seelum sam!ai dikamar mandi. Selain itu, urin sering keluar sedikit"sedikit jika sedang atuk. Sejak #  ulan yang lalu, Ny. Sari s ering terangun malam hari ke kamar mandi untuk BAK. Ny. Sari adalah iu rumah tangga dengan tingkat akti$itas %isik yang rendah. Akiat gejala ini,  Ny. Sari justru menghinda ri akti$itas diluar rumah misa lnya !engajian dan ! ergi ke !asar. Ri&ayat Penyakit Dahulu' Ny. Sari menderita DM dan hi!ertensi sejak 1( tahun yang lalu, kontrol tidak teratur, minum oat Met%ormin #)1, *a!to!ril +)1+,(mg dan *-1)1 Ri&ayat kehamilan' Ny. Sari sudah melahirkan 6 kali s!ontan uku! ulan Ri&ayat meno!ause ' sejak umur /( tahun Pemeriksaan Fisik: Keadaan Umum' om!os mentis Vital sign 0 -D' 1623 mmg0 RR' 14)2menit, -em!' #6,5 *, R ' 5)2menit reguler Pemeriksaan khusus' Ke!ala' konjungti$a tidak anemis, Sklera tidak ikterik -horaks' simetris, retraksi tidak ada, jantung dan !aru dalam atas normal Adomen' datar, lemas, he!ar dan lien tidak teraa kstremitas' dalam atas normal Pemeriksaan Laboratoriu m : ' 11 gr 7 8eukosit' 3(2mm # Di%% ount '12121/2(42+2/ 9rin rutin' 8eukosit 1"+, eritrosit +"( Kimia dara h ' :DS +( mg2d l, ure um #( mg2 dl, r eati nin 1, mg2dl , asam ur at / mg2 dl ;denti%ikasi masalah 1. Ny . Sari, usi a 66 tahun,datang ke Polikli nik RSMP sejak 1 mi nggu yang lalu ia mengalami sulit menahan BAK yang tidandai dengan keluarnya urin seelum ia sam!ai di kamar mandi. Selain itu urin sering keluar sedikit sedikit jika sedang atuk. +. Sej ak # ulan yang la lu, Ny Sar i sering tera ngun ma lam har i ke kamar man di untuk BAK. #. Ny Sari ada lah iu ruma h tangga dengan tingkat akti $ita s %isik yang rendah. A kia t gejala ini, Ny Sari justru menghindari akti$itas di luar rumah misalny a !engajian dan  !ergi ke !asar /. Ri&ayat !eny akit dahulu' Ny .S ari menderi ta DM dan hi!ert ensi sej ak 1( tahun yang lalu, kontrol tidak teratur, minum oat met%ormin #)1, a!to!ril +)1+,(mg *- 1)1. (. Ri&aya t kehamilan' Ny Sari sudah melahirkan 6 kali s!ontan uku! u lan. 6. Ri&ayat meno !aus e seja k umur /( tahu n. 5. Pemeriksaan fisik: Keadaan umum' om!os mentis 1

Upload: fakhri-muhammad

Post on 04-Nov-2015

9 views

Category:

Documents


6 download

DESCRIPTION

.

TRANSCRIPT

Skenario DNy. Sari, usia 66 tahun, datang ke Poliklinik RSMP karena sejak 1 minggu yang lalu ia mengalami sulit menahan BAK yang ditandai dengan keluarnya urin sebelum sampai dikamar mandi. Selain itu, urin sering keluar sedikit-sedikit jika sedang batuk. Sejak 3 bulan yang lalu, Ny. Sari sering terbangun malam hari ke kamar mandi untuk BAK. Ny. Sari adalah ibu rumah tangga dengan tingkat aktivitas fisik yang rendah. Akibat gejala ini, Ny.Sari justru menghindari aktivitas diluar rumah misalnya pengajian dan pergi ke pasar.

Riwayat Penyakit Dahulu: Ny. Sari menderita DM dan hipertensi sejak 15 tahun yang lalu, kontrol tidak teratur, minum obat Metformin 3x1, Captopril 2x12,5mg dan HCT1x1Riwayat kehamilan: Ny. Sari sudah melahirkan 6 kali spontan cukup bulanRiwayat menopause : sejak umur 45 tahunPemeriksaan Fisik: Keadaan Umum: compos mentisVital sign ; TD: 160/90 mmHg; RR: 18x/menit, Temp: 36,7 C, HR : 70x/menit regulerPemeriksaan khusus:Kepala: konjungtiva tidak anemis, Sklera tidak ikterikThoraks: simetris, retraksi tidak ada, jantung dan paru dalam batas normalAbdomen: datar, lemas, hepar dan lien tidak terabaEkstremitas: dalam batas normalPemeriksaan Laboratorium :Hb: 11 gr %Leukosit: 9500/mm3Diff count :1/1/14/58/20/4Urin rutin: Leukosit 1-2, eritrosit 2-5Kimia darah: GDS 250 mg/dl, ureum 35 mg/dl, creatinin 1,0 mg/dl, asam urat 4 mg/dl

Identifikasi masalah1. Ny. Sari, usia 66 tahun,datang ke Poliklinik RSMP sejak 1 minggu yang lalu ia mengalami sulit menahan BAK yang tidandai dengan keluarnya urin sebelum ia sampai di kamar mandi. Selain itu urin sering keluar sedikit sedikit jika sedang batuk.2. Sejak 3 bulan yang lalu, Ny Sari sering terbangun malam hari ke kamar mandi untuk BAK.3. Ny Sari adalah ibu rumah tangga dengan tingkat aktivitas fisik yang rendah. Akibat gejala ini, Ny Sari justru menghindari aktivitas di luar rumah misalnya pengajian dan pergi ke pasar 4. Riwayat penyakit dahulu: Ny.Sari menderita DM dan hipertensi sejak 15 tahun yang lalu, kontrol tidak teratur, minum obat metformin 3x1, captopril 2x12,5mg HCT 1x1.5. Riwayat kehamilan: Ny Sari sudah melahirkan 6 kali spontan cukup bulan.6. Riwayat menopause sejak umur 45 tahun.7. Pemeriksaan fisik:Keadaan umum: compos mentisVital sign: TD:160/90 mmHg RR:18 x/menit, Temp:36,7C, HR:70x/menit regularPemeriksaan khusus :Kepala: konjungtiva tidak anemis,sklera tidak ikterikThoraks: simetris, retraksi tidak ada, jantung dan paru dalam batas normalAbdomen: datar, lemas, hepar dan lien tidak terabaEkstremitas : dalam batas normalPemeriksaan laboratorium: Hb:11gr%, leukosit:9500/ml3diff count:1/1/14/58/20/4 , urin rutin: leukosit 1-2 , eritrosit 2-5 .kimia darah : GDS 250 mg/dl, ureum 35 mg/dl, creatinin 1,0 mg/dl, asam urat 4 mg/dlAnalisis Masalah1a.Bagaimana struktur anatomi dari organ terkait ? Vesica urinaria : terdiri atas bagian basis,apex,facies inferolateralis ,facies superior dan bagian collum vesicae.Vaskularisasi : Arteri, diperdara olehi a.vesicalis superior dan inferior yang merupakan cabang arteri illiaca interna Vena,venae dari vesica urinaria membentuk plexus venosus vesicalis yang akan bermuara ke vena illliaca internaInnervasi : bagian dinding vesica urinaria dipersarafi oleh nervus sacralis ;s2,s3 dan s4 yang akan mengatur mekanisme kontraksi detrusor,juga dipengaruhi persarafan dari t10-L2.Pada sfingter eksterna,mendapat innervasi dari nervus pudendus.Ureter : Terdiri dari 2 saluran pipa masing-masing bersambung dari ginjal ke vesika urinaria. Panjangnya 25-30 cm, dengan penampang 0,5 cm Lapisan dinding ureter terdiri dari:1. Dinding luar jaringan ikat (jaringan fibrosa)2. Lapisan tengah lapisan otot polos3. Lapisan sebelah dalam lapisan mukosaLapisan dinding ureter menimbulkan gerakan-gerakan peristaltic yang mendorong urin masuk ke dalam kandung kemihUretra : Merupakan saluran sempit yang berpangkal pada vesika urinaria yang berfungsi menyalurkan air kemih ke luar. Uretra memiliki dinding yang terdiri dari beberapa lapisan. Pada lapisan paling luar adalah otot lurik spinkter urogenital yang juga dikenal dengan sebutan otot lurik sirkuler, atau muskulus sfingter uretra eksterna atau rhabdosphincterNeuroanatomi Traktur Urinarius Bagian BawahPersyarafan traktus urinarius bagian bawah berasal dari tiga sumber :1. Sistim syaraf parasimpatis (S2-S4) n pelvikus2. Sistim syaraf simpatis (T11-L2) n. hipogastrikus dan rantai simpatisSistim syaraf somatis atau volunter (S2-S4) n. pudendus

a. 1b. Bagaimana fisiologi miksi/berkemih ? Jawab Dinding Vesica urinaria akan terangasang ketika terisi 250 cc Kapasitas Vesica Urinaria 500-400ccKetika VU penuh/meregang menstimulus proprioseptor atau neuron aferen sensoris viseral yang ada di dinding implus dari serabut aferen ini diteruskan melalui N. pelvikus (nn.splanchnici pelvici) ke medulla spinalis segmen S2, S3, dan S4 implus diteruskan dari medulla spinalis ke pusat miksi di pons, korteks frontalis, ganglia basalis, girus cinguli sadar untuk berkemih respon dari pusat miksi dihantarkan ke VU melalui serabut eferen desendens di traktus retikulospinalis (dari pusat miksi pons) dan serabut eferen lainnya yang berhubungan dengan pusat miksi implus tersebut diteruskan melalui medulla spinalis sampai segmen S2-S4 implus diteruskan melalui nervi splankhnici pelvic ke ganglion parasimpatis di dinding VU aksi kolinergik ke m.detrusor & spinchter interna dan aktivasi simpatik dan somatic m.detrusor berkontraksi dan relaksasi spinchter urethrae interna jika situasi tepat (didalam WC) ada implus dari saraf volunter (korteks) melalui serabut eferen n.pudendus ke m. spinchter urethrae externa untuk berelaksasi secara sadar miksi

1c. Bagaimana hubungan usia dan jenis kelamin dengan kasus yang dialami ? Jawab :UsiaUsia faktor Predisposisi Inkontinensia Urin (IU). Prevalensi Inkontinensia urin dalam komunitas orang yang berumur lebih dari 60 tahun berkisar 15-30 % Jenis KelaminKejadian IU lebih sering terjadi pada perempuan daripada laki-laki, dengan rasio perempuan dengan laki-laki 1.5 : 1

1d. Apa makna sejak 1 minggu yang lalu Nn sari sulit menahan BAK sampai dengan kamar mandi ?JawabMaknanya Nn sari kemungkinan menderita Inkontinesia Urin yang dimana ditandai dengan pengeluaran urin tanpa disadari, dalam jumlah dan frekuensi yang cukup

1e. Apa etiologi urin keluar sebelum sampai kamar mandi dan urin keluar sedikit-sedikit jika sedang batuk ? Jawab a. Kelainan urologik; misalnya radang, batu, tumor, divertikelb. Kelainan neurologik; misalnya stroke, trauma pada medulla spinalis, demensiac. Lain-lain; misalnya hambatan mobilitas, situasi tempat berkemih yang tidak memadai/ jauh

1f. Bagaimana patofisiologi urin keluar sebelum sampai kamar mandi ?JawabF.lansia terjadi proses degeneratif (teori Radikal bebas) terjadi gangguan fungsional neuron neuron mengganggu aktivitas saraf simpatis dan parasimpatis di plexus sacralis dan hipogastricus gangguan keseimbangan pengaturan mekanisme kontraksi-relaksasi musculus detrusor vesica urinaria (peningkatan kontraksi Involunter VU) Inkontinesia Tipe UrgencyJuga ada faktor DM terjadi penurunan fungsi transmsisi persyarafan di Sfingter uretra eksterna kelemahan otot sfingter volunter sulit menahan BAK

1g. Apa hubungan urin keluar sedikit sedikit saat sedang batuk dengan keluhan utama?JawabTerdapat hubungan dimana pada saat batuk terjadi peningkatan tekanan intraabdominal ada faktor stress Urin keluar sedikit sedikitFr usia juga terdapat kelemahan otot otot dasar panggul ada stress penekanan di VU

1h. Bagaimana patofisiologi urin keluar sedikit sedikit saat sedang batuk ?Jawab Lansia terjadi proses penuaan (teori radikal bebas) kerusakan dan gangguan fungsional dari neuron-neuron + kekakuan otot skelet akibat proses penuaan menganggu mekanisme kerja sfingter eksterna + tekanan intraabdomen meningkat akibat batuk (stresor) sfingter eksterna tidak bisa menahan tekanan dari stresor (batuk) ketika batuk

2. Sejak 3 bulan yang lalu, Ny Sari sering terbangun malam hari ke kamar mandi untuk BAK.a. Apa makna sering terbangun pada malam hari untuk BAK ?JawabMaknanya: nokturia , juga kemungkinan gejala PoliuriaNokturia adalah berkemih dua kali atau lebih di malam hari.Menunjukkan penurunan kemampuan ginjal untuk memekatkan urine, gagal jantung, diabetus melitus atau pengosongan kandung kemih yang tidak tuntas.b. Apa penyebab BAK pada malam hari ? Jawab :Diabetes mellitus tipe 1 atau 2 .Diabetes insipidus.Diuresis primer (idiopatic), Diuresis sekunder (konsumsi caira, cafein, dan alkohol),Overaktivitas detrusor,Hipersensitivitas bladder,Congestive heart failure

c. Bagaimana patofisiologi BAK pada malam hari ? Diabetes Melitus hiperglikemi cairan berdifusi ke intravaskuler hiperosmolaritas diuresis osmotik volume urin sedangkan kapasitas VU menurun akibat perubahan anatomi pada penuaan ( fibrosis dan deficit kolagen) frekuensi kontraksi VU meningkat nokturia

d. Apa hubungan antara keluhan sering BAK dimalam hari dengan dengan keluhan utama ?JawabKeluhan BAK dimalam hari sendiri kemungkinan adalah gejala dari Inkontinesia Urin tipe urgensi , (DM dan konsumsi obat HCT) juga faktor penurunan fungsi pada pasien geriatri (kelemahan pada sfingter uretra eksterna)Hubunganya : terjadi perjalanan yang bersifat progresif

3. Ny. Sari adalah ibu rumah tangga dengan tingkat aktivitas fisik yang rendah. Akibat gejala ini, Ny.Sari justru menghindari aktivitas diluar rumah misalnya pengajian dan pergi ke pasar

a. Apa makna Nn Sari memiliki aktivitas rendah, justru menghindari aktivitas diluar rumah ?JawabThe General Practice Physical Activity Questionnaire (GPPAQ), 2009)Level Physical Activity Index (PAI) yang terdiri dari : 1. In Active : Pekerjaan yang harus duduk terus, tanpa gerak badan atau bersepeda 2. Moderately Active : Pekerjaan yang harus duduk terus, tetapi kurang dari 1 jam; badan dan/atau bersepeda per 3. Moderately Inactive : Pekerjaan yang harus duduk terus dan 1 sampai 2,9 jam gerak badan dan/atau bersepeda per minggu 4. Active : Pekerjaan yang harus duduk terus dan lebih dari 3 jam gerak badan dan/atau bersepeda per minggu ATAU Pekerjaan yang memerlukan tenaga berat.Disini Nn Sari termasuk ke kategori In active

e. Bagaimana hubungan tingkat aktivitas rendah dengan kasus ?Jawab :Aktivitas fisik yang rendah akan menyebabkan melemahnya otot-otot dasar panggul sehingga semakin rentan terjadinya inkontinensia urin. Jadi, hubungannya aktivitas fisik yang rendah merupakan faktor risiko terjadinya inkontinensia urin

f. Apa hubungan antara keluhan utama dengan menghindari aktivitas diluar rumah ?JawabBehubungan Nn Sari terkena salah satu dampak dari Inkontinesia Urin ; dampak Psikososial

4. Riwayat Penyakit Dahulu: Ny. Sari menderita DM dan hipertensi sejak 15 tahun yang lalu, kontrol tidak teratur, minum obat Metformin 3x1, Captopril 2x12,5mg dan HCT1x1a. Apa hubungan riwayat penyakit dahulu dengan keluhan ?Jawab : DM hiperglikemi aktivitas jalur poliol meningkat akumulasi sorbitol dan fruktosa dijaringan saraf meningkat hipertonik intraseluler edema saraf strees osmotic kerusakan mitokondria dan stimulasi protein kinase C penekanan fungsi Na-K-ATP-ase Na intraseluler meningkat gangguan transduksi sinyal pada neuron neuropati genitourinaria kontraksi otot sfingter eksterna menurun dan hipermobility akibat hipersensitivity vesica urinaria inkontinensia urin susah menahan buang air kecil 1 minggu DM hiperglikemi kompensasi tubuh untuk mengeluarkan glukosa yang berlebihan dalam darah sering kencing 3 bulan lalu Hipertensi minum obat HCT (Diuretik) reabsorbsi nacl dan ca di TCD vesica urinaria terisi inkontensia urin

b. Bagaimana mekanisme kerja obat Metformin, Captopril dan HCT ? Jawab :Mekanisme kerja metformin : Metformin merupakan obat golongan Biguanid. Biguanid Metformin menurunkan produksi glukosa dihepar dan meningkatkan sensitivitas jaringan otot dan adipose terhadap insulin. Efek ini terjadi karena adanya aktivasi kinase di sel ( AMP-activated protein kinase)

Mekanisme kerja Captopril : Captopril merupakan obat golongan ACE inhibitor. ACE inhibitor menghambat perubahan Angiotensin I menjadi Angiotensin II sehingga terjadi vasodilatasi dan penurunan sekresi aldosteron. Vasodilatasi secara langsung akan menurunkan tekanan darah, sedangkan berkurangnya aldosteron akan menyebabkan ekskresi air dan natrium dan retensi kalium

Mekanisme kerja HCT : Diuretik tiazid bekerja menghambat simporter Na+, Cl- di hulu tubulus distal. Sistem transpor ini dalam keadaan normal berfungsi membawa Na+ dan Cl- dari lumen ke dalam sel epitel tubulus. Na+ selanjutnya dipompakan ke luar tubulus dan ditukar dengan K+, sedangkan Cl- dikeluarkan melalui kanal klorida. Efeknya adalah meningkatkan ekskresi natrium, klorida dan sejumlah air

c. Apa efek samping dari obat Metformin, Captopril dan HCT ? Jawab: Efek samping HCT: gangguan elektrolit,memperberat insufisiensi ginjal,menurunkan toleransi glukosa,mengurangi efektivitas obat hipoglikemik oral,hiperkalsemia,hiperurisemia,gangguan fungsi seksual,meningkatkan kadar kolesterol dan trigliserida plasma Efek Samping Captopril :Hipotensi,Batuk kering,Hiperkalemia,Ruam dan gangguan pengecapan,Edema angioneurotik,Gagal ginjal akut,Proteinuria Efek Samping Metformin :Mual,Muntah,Diare,Peningkatan asam laktat

5. Riwayat kehamilan: Ny Sari sudah melahirkan 6 kali spontan cukup bulan.

a. Apa Makna riwayat persalinan Nn Sari ?JawabMakna riwayat kehamilan: sudah melahirkan 6 kali spontan cukup bulan yaitu grandemultipara yang merupakan faktor risiko terjadinya inkontinensia urin pada kasus

b. Bagaimana hubungan riwayat kehamilan dengan kasus ?Jawab :Riwayat KehamilanKehamilan terjadi penambahan berat dan tekanan pada otot dasar panggul selama kehamilan regangan berlebihan dari otot-otot dasar panggul kelemahan otot-otot dasar panggul berisiko terjadinya inkontinensia urin.Persalinan robekan atau tekanan berlebihan pada otot, ligamen, jaringan penyambung, dan jaringan syaraf di daerah jalan lahir (pelvis) kerusakan otot-otot dasar panggul, kelainan neurologik (n. pudendus), denervasi levator ani kelemahan otot-otot dasar panggul berisiko terjadinya inkontinensia urin.

6. Riwayat menopause : sejak umur 45 tahun

a. Apa Makna riwayat Menopause dari Nn sari ?JawabMakna riwayat menopause: sejak umur 45 tahun menunjukkan bahwa penurunan kadar estrogennya sudah lama dan sudah semakin menurun sehingga memiliki risiko untuk terjadinya inkontinensia urin pada kasus

b. Bagaimana hubungan riwayat menopause dengan keluhan ?Jawab :Riwayat MenopauseMenopause penurunan kadar hormon estrogen menurunnya tahanan pada uretra dan muara kandung kemih berisiko terjadinya inkontinensia urin.Menoupause perubahan anatomis pada Vesika Urinaria (VU) (peningkatan fibrosis dan kolagen pada dinding VU), perubahan anatomis uretra (perubahan vaskularisasi pada lapisan submukosa, atrofi mukosa dan penipisan otot uretra dan penurunan tonus otot sfingter uretra), dan perubahan fungsional otot-otot dasar panggul (tonus otot melemah) terganggunya fungsi kontraktil VU, penurnan tekanan penutupan sfingter uretra dan melemahnya otot-otot dasar panggul berisiko terjadinya inkontinensia urin.

7. Pemeriksaan Fisik: Keadaan Umum: compos mentisVital sign ; TD: 160/90 mmHg; RR: 18x/menit, Temp: 36,7 C, HR : 70x/menit regulerPemeriksaan khusus:Kepala: konjungtiva tidak anemis, Sklera tidak ikterikThoraks: simetris, retraksi tidak ada, jantung dan paru dalam batas normalAbdomen: datar, lemas, hepar dan lien tidak terabaEkstremitas: dalam batas normal

a. Apa interpretasi dari pemeriksaan fisik yang abnormal ? Jawab :Hasil pemeriksaan fisik Interpretasi

Keadaan Umum: compos mentisNormal

TD: 160/90 mmHgHipertensi grade II

RR: 18x/menitNormal

Temp: 36,7 CNormal

HR : 70x/menit regulerNormal

Kepala: konjungtiva tidak anemis, Sklera tidak ikterik

Normal

Abdomen: datar, lemas, hepar dan lien tidak teraba

Normal

Thoraks: simetris, retraksi tidak ada, jantung dan paru dalam batas normal

Normal

Ekstremitas: dalam batas normal

Normal

b. Bagaimana mekanisme pemeriksaan fisik yang abnormal ? JawabFaktor usia lanjut Arteri dan Aorta memanjang dan berkelok dan penebalan tunica Intima dan Tunica Media peningkatan tekanan darah (hipertensi)

8. Pemeriksaan Laboratorium :Hb : 11 gr %Leukosit: 9500/mm3Diff count :1/1/14/58/20/4Urin rutin: Leukosit 1-2, eritrosit 2-5Kimia darah: GDS 250 mg/dl, ureum 35 mg/dl, creatinin 1,0 mg/dl, asam urat 4 mg/dla. Apa interpretasi dari pemeriksaan laboratorium yang abnormal ? Jawab :KasusNormalInterpretasi

Hb11 g%12-16 g%Anemia

Leukosit9500/m35000-10.000

Diff Count1/1/14/58/20/4Basofil : 0-1Eosinofil : 1-3Batang : 2-6Segmen : 40-70Limfosit : 20-40Monosit : 2-8Netrofil batang meningkat: Shift to the left ada infeksi

Leukosit1-20-4

Eritrosit2-50-3Hematuria mikroskopik

GDS21070-110Hiperglikemia

Ureum3520-40Normal

Creatinin10,5-1,5Normal

Asam Urat42-6Normal

b. Bagaimana mekanisme pemeriksaan laboratorium yang abnormal ?Jawab : Hb: 11gr% anemiaHb terjadi perubahan sistem hematologi pada lansia diantaranya sumsum tulang lebih sedikit mengandung sel hemopolitik dan juga terjadi penurunan absorbsi besi/folat/B12 menurun Frekuensi Anemia meningkat Diff Count: 1/1/14/58/20/4 Neutrofil batang meningkat shift to the left infeksi bersifat akutShift to left Faktor resiko penderita DM ada penurunan fungsi imun rawan terjadi infeksi.Juga ada faktor lansia (imuno senesence) penurunan kualitas sistem imun secara menyeluruh penurunan fungsi makrofag rawan terjadi infeksi eritrosit 2-5 Hematuria MikroskopikHipertensi tekanan di glomerulus meningkat beberapa eritrosit gagal untuk disaring adanya eritrosit dalam urin.Faktor Lansia pada sistem Urogenital terjadi penurunan efisiensi ginjal dalam pembuangan zat sisa menurunya fungsi ginjal tingkat filtrasi glomerulus terganggu hematuria Makroskopik GDS 210 mg/dl hiperglikemiUsia lanjut proses degeneratif, perubahan gaya hidup (aktifitas fisik yang rendah obesitas sel adiposa dapat membuat dan melepaskan adipositokin yaitu TNF-alfa yang berperan menginduksi resistensi insulin melalui glukose transporter 4 (GLUT4)), dan perubahan pelepasan insulin (akibat ganguan gen glukokinase) glukosa dalam darah meningkat hiperglikemi (GDS 210 mg/dl) 9. Bagaimana cara mendiagnosis pada kasus ini? Jawab :Anamnesis : Ditanyakan durasi dan gejala inkontinensia. Sejumlah gejala seperti disuria , hesitansi, dribbling, penurunan aliran, nyeri suprapubik dan hematuria harus digali lebih lanjut. Demikian pula riwayat pemakaian obatPemeriksaan fisik : pemeriksaan abdominal dan ginekologik serta pemeriksaan rektalPemeriksaan laboratorium : tes celup (dipsick) urin dan kultur urin

10. DD ?Berdasarkan jenis jenis dari Inkontinesia Urin ;Tipe Campuran (uregensi dan overflow)Tipe urgensiTipe stressTipe overflowTipe fungsional

Urin keluar pada saatAda keinginan untuk kencing (tidak mampu menunda)

Ada keinginan untuk kencing (tidak mampu menunda)>8x sehariTekanan intraabdomen meningkat (batuk, bersin, mengangkat beban)Vesika urinaria mencapai kapasitas maksimum tetapi tidak dapat keluar semuanyaPada orang usia lanjut yg tidak mampu atau tidak mau mencapai toilet pada waktunya

Menopause Faktor risikoFaktor risikoFaktor risiko--

MekanismeMelemahnya sfingter uretra eksterna, overactive bladder:aktivitas detrusor berlebihan selama fase pengisian/penyimpanan, dan neuropati diabetes melitus di genitourinariaMelemahnya sfingter uretra eksterna, overactive bladder : aktivitas detrusor berlebihan selama fase pengisian/penyimpananKelemahan otot panggul yang menyebabkan gangguan fungsi sfingter uretraObstruksi parsial atau otot vesika urinaria yang inaktifKelainan saluran kemih bg bawah spt hiperaktivitas detrusor

PenyebabNon neurogenik; Inflamasi atau iritasi pada VU Proses menua: Kelemahan otot dasar panggul Idiopatik

Neurogenik ; SSP yang menghambat kontraksi VU Kelainan neurologik akibat lesi suprapontin (stroke,parkinson)

Neuropati diabetes melitusNon neurogenik; Inflamasi atau iritasi pada VU Proses menua: Kelemahan otot dasar panggul Idiopatik

Neurogenik ; SSP yang menghambat kontraksi VU Kelainan neurologik akibat lesi suprapontin (stroke,parkinson) Prolaps Hipermobilitas uretra Perubahan posisi uretra dan VU Defisiensi intrinsik sfingter(kongenital) Predisposisi : obesitas , batuk kronik , trauma perineal, melahirkan pervaginam Menurunnya kontraksi VU Denervasi pada detrusor akibat kelainan neurologis yang mempengaruhi inervasi VU Obtruksi aliran urin Obtruksi anatomik pada perempuan Neuropati diabetes melitus Gangguan fisis: gangguan immobilitas akibat arthritis, paraplegia inferior, stroke Gangguan kognitif akibat delirium atau demensia Obat

-Atrofi Vaginitis -Infeksi Saluran Kemih

11. Apa saja pemeriksaan penunjang yang diperlukan pada kasus ?Jawab : Pemeriksaan laboratorium: untuk menyingkirkan adanya proses inflamasi/infeksi atau keganasan pada saluran kemih; urinalisis, kultur urine, sitologi urin, kalsium darah, uji fungsi ginjal. Postvoid Residual volume: untuk mengetahui kemungkinan adanya obstruksi intravesika atau kelemahan otot detrusor CT-Scan , USG Urodinamik: meliputi uroflowmetri dan sistometri. Sistometri merupakan test yang paling penting, karena dapat menunjukan keadaan kandung kemih yang hiperaktif, normal maupun hipoaktif.

12. Apa WD ( Working Diagnosis ) pada kasus? Jawab :Inkontinensia urin tipe campuran disertai Diabetes Mellitus dan Hipertensi

13. Bagaimana Tatalaksana secara komprensif pada kasus ?Jawaba. Nonfarmakologi1. Edukasi intervensi gaya hidup berupa olahraga yang teratur dan diet rendah garam serta diet untuk diabetes melitus. Hal ini untuk mengontrol tekanan darah dan kadar gula darah pasien.2. Terapi fisik dengan pelatihan otot dasar panggul (senam Kegel)Latihan ini dapat memperkuat otot-otot yang lemah didekitar kandung kemih.Setiap program pelatihan otot dasar pangul sebaiknya dapat mencapai 8 kali kontraksi yang dilakukann 3 kali setiap hari.3. Latihan kandung kemih (Bladder training) 4. Stimulasi elektrik: terapi yang menggunakan dasar kejutan kontraksi otot pelvis5. Penggunaan Popok Celana untuk mengurangi dampak psikososial

Farmakologi1. Untuk Inkontinensia urinSetidaknya ada empat antimuskarinik yaitu oksibutinin, tolterodin, frospium dan proviperinyang cukup efektif dalam menekan aktivitas detrusor berlebihan Obat tersebut menekan kontraksi detrusor volunter dan involunter dengan memblok reseptor muskarinik pada otot polos kandung kemih Selain itu, obat yang digunakan untuk inkontinensia tipe urge atau campuran yaituHyoscamin dengan dosis 3 x 0,125 mg.

2. Untuk Hipertensi HCT diganti karena memiliki efek samping terhadap kejadian Inkontinesia Urin , begitu pula obat Captopril yang meimilikin side effect yang menimbulkan batuk yang juga berhubungan dengan kejadian Inkontinesia UrinDiganti Obat hipertensi Lini pertama antara lain Ca Antagonist (amlodipin 1x5 mg)

3. Untuk Diabetes MellitusMetformin tetap diteruskan dan dikejar target GDS