inisiasi 4 auditing 2

Upload: adityaryan

Post on 18-Oct-2015

172 views

Category:

Documents


4 download

DESCRIPTION

audit 2 bab 4

TRANSCRIPT

  • Tutor : Siswandaru KurniawanMenimba Ilmu Membangun Masa Depan

  • Tutor : Siswandaru K.AUDITING 2EKSI 4310 ( 3 SKS ) Penulis : Prima Yusisari ,SE. ,M.S. ,Ak.

  • Tutor : Siswandaru K.MODUL 4

    AUDIT SIKLUS PRODUKSI DAN SIKLUS PERSONALIA

  • A. Sifat Siklus Produksi K.B. 1. PENGUJIAN PENGENDALIAN SIKLUS PRODUKSI : TRANSAKSI MANUFAKTURSiklus produksi yang akan dibahas pada modul ini diterapkan dalam perusahaan manufaktur yang produksinya berdasarkan pesanan dari pembeli.

    Ada tiga siklus yang berkaitan dengan siklus produksi, yaitu :Siklus pengeluaran dalam hal pembelian bahan mentah dan berbagai biaya overhead pabrik yang terjadi. Suklus personalia dalam hal terjadi pengeluaran biaya tenaga kerja produksi.Siklus pendapatan atau penerimaan dalam hal penjualan hasil produksinya .

  • Transaksi pada siklus produksi adalah :Transaksi manufakturAktivitas penghitungan fisik persediaan

    Prosedur yang terkait dengan transaksi manufaktur adalah :Order produksiPermintaan dan pengeluaran barang gudangRetur barang gudang Pencatatan biaya tenaga kerja langsungPencatatan pembebanan biaya overhead pabrik serta biaya produk selesaiPencatatan biaya overhead pabrik sesungguhnya, biaya pemasaran, dan biaya administrasi umum.

  • Prosedur yang terkait dengan aktivitas penghitungan fisik persediaan adalah :Penghitungan fisikKompilasiPenentuan kos persediaanAdjustment kos persediaanTujuan audit siklus produksi :Adalah untuk memperoleh bukti mengenai masing-masing asersi yang signifikan dan berkaitan dengan transaksi dan saldo siklus produksi.Tujuan audit tersebut ditentukan berdasarkan atas 5 ketegori asersi laporan keuangan yang dinyatakan oleh manajemen dan dikelompokkan menjadi dua yaitu :Tujuan audit atas kelompok transaksi yang berkaitan dengan transaksi-transaksi produksi.Tujuan audit atas saldo akun yang berkaitan dengan saldo akun persediaan dan saldo akun harga pokok penjualan.

    B. Tujuan Audit Siklus Produksi

  • Struktur Pengendalian Intern pada pembahasan ini ditekankan pada siklus produksi dengan fokus utama pengendalian persediaan. Adapun elemen struktur pengendalian intern meliputi :Lingkungan pengendalianSistem akuntansiProsedur pengendalianC. Struktur Pengendalian Intern Terhadap Siklus ProduksiD. Pengujian Pengendalian Terhadap Transaksi ManufakturBeberapa hal yang perlu diperhatikan :Fungsi yang terkait dalam transaksi manufaktur Dokumen dan catatan yang terkait pada transaksi manufaktur Pertimbangan risiko pengendalian pada transaksi manufakturProgram Audit untuk pengujian pengendalian terhadap transaksi manufaktur

  • Pengujian Pengendalian Terhadap Aktivitas Penghitungan Fisik Persediaan

    Struktur pengendalian intern yang terkait dengan aktivitas ini meliputi :Fungsi dan prosedur yang terkaitDokumen dan catatan yang digunakanPenentuan materialitasRisiko bawaan dan prosedur analitikPertimbangan risiko pengendalian K.B. 2. PENGUJIAN PENGENDALIAN TERHADAP AKTIVITAS PENGHITUNGAN FISIK PERSEDIAAN & PENGUJIAN SUBSTANTIF TERHADAP SALDO PERSEDIAAN

  • B. Pengujian Substantif Terhadap Saldo Persediaan

    Pengertian Persediaan :Adalah unsur aktiva lancar yang disimpan dengan tujuan untuk dijual dalam kegiatan bisnis yang normal atau barang-barang yang akan dikonsumsi dalam pengolahan produk yang akan dijual.

    Pada perusahaan pengolahan produk atau manufaktur, jumlah persediaan relatif besar, frekuensi terjadinya transaksi relatif tinggi sehingga kemungkinan terjadi salah saji sangat besar.

  • Laporan keuangan harus menjelaskan bahwa persediaan dinilai dengan lower of cost or market dan harus menyebutkan metode yang digunakan dalam menentukan cost persediaan.Jika persediaan dinyatakan cost-nya, nilai pasarnya pada tanggal neraca harus dicantumkan dalam tanda kurung, dan jika persediaan diturunkan nilainya pada harga pasarnya, cost-nya harus dicantumkan dalam tanda kurung.Akibat perubahan penilaian persediaan terhadap perhitungan laba rugi tahun yang diaudit harus dijelaskan dalam laporan keuangan dan auditor harus menyatakan perkecualian mengenai konsistensi penerapan PABU dalam audit.Penjelasan yang lengkap harus dibuat dalam laporan keuangan jika persediaan digadaikan sebagai jaminan utang yang ditarik oleh klien.Jika jumlahnya material, persediaan dalam perusahaan manufaktur harus dikelompokkan menurut kelompok utama berikut ini : persediaan produk jadi, persediaan produk dalam proses dan persediaan bahan baku. Penyajian kelompok persediaan tersebut dalam neraca berdasarkan likuiditasnya. Jika jumlahnya material atau bersifat luar biasa, perjanjian pembeli harus dijelaskan dalam laporan keuangan.Cadangan untuk menghadapi kemungkinan turunnya harga persediaan setelah tanggal neraca harus dibentuk dengan menyisihkan sebagian laba yang ditahan dan disajikan sebagai pengurang akun Laba Ditahan.

  • Tujuan pengujian substantif terhadap saldo persediaan adalah : Memperoleh keyakinan tentang keandalan catatan akuntansi yang bersangkutan dengan persediaan.Membuktikan asersi keberadaan persediaan yang dicantumkan di neraca dan keterjadian transaksi yang berkaitan dengan persediaan.Membuktikan asersi kelengkapan transaksi yang berkaitan dengan persediaan yang dicatat dalam catatan akuntansi dan kelengkapan saldo persediaan yang disajikan di neraca.Membuktikan asersi hak kepemilikan klien atas persediaan yang dicantumkan di neraca.Membuktikan asersi penilaian atau alokasi persediaan yang dicantumkan di neraca.Membuktikan asersi penyajian dan pengungkapan persediaan di neraca.

  • K.B. 3. PENGUJIAN PENGENDALIAN DAN PENGUJIAN SUBSTANTIF TERHADAP SIKLUS PERSONALIADalam suatu perusahaan, pembayaran kepada karyawan biasanya berupa gaji dan upah. Gaji : Adalah pembayaran atas penyerahan jasa yang dilakukan oleh karyawan yang mempunyai jenjang manajer dan biasanya dibayarkan setiap bulan.

    Upah :Adalah pembayaran atas jasa yang dilakukan oleh karyawan pelaksana (buruh) dan biasanya dibayarkan per hari kerja, jam kerja atau jumlah satuan/unit yang dihasilkan oleh karyawan.

    Siklus yang berkaitan dengan pembayaran gaji dan upah tersebut pada perusahaan adalah siklus personalia.

  • Akun yang dipengaruhi oleh siklus personalia adalah :Biaya kompensasi.Pajak Penghasilan karyawan.Biaya tenaga kerja langsung.Barang dalam proses.Biaya overhead pabrik.Biaya administrasi dan umum.Biaya pemasaran.Utang biaya kompensasi.Utang PPh karyawan.Utang dana pensiun.

  • Penentuan Risiko PengendalianAuditor mereview hasil pengujian pengendalian atau pengujian kesesuaian dan menentukan apakah sistem pengendalian yang ada dapat digunakan sebagai dasar untuk membatasi luasnya pengujian substantif terhadap penggajian dan pengupahan (risiko rendah) atau apakah justru memperluas pengujian substantif (risiko tinggi). Penilaian tersebut didasarkan pada jenis kesalahan atau penyimpangan yang dapat terjadi, prosedur pengendalian untuk mendeteksi dan mencegah kesalahan dan penyimpangan, penentuan apakah prosedur yang ada telah dilaksanakan sebagaimana mestinya dan adanya penyimpangan pada struktur pengendalian intern.Auditor sering menganggap bahwa prosedur pengendalian dapat diandalkan, sehingga biasanya auditor melakukan pengujian substantif terhadap saldo yang terkait dengan siklus personalia dibatasi dengan menerapkan prosedur analitik, jika menunjukkan saldo-saldo yang terkait dengan siklus personalia tidak memadai atau tidak menunjukkan fluktuasi yang tidak wajar maka auditor akan memperluas pengujian substantifnya dengan melakukan pengujian substantif secara detil.

  • Program audit untuk Pengujian Substantif terhadap berbagai Saldo Akun yang Terkait dengan Siklus PersonaliaPengujian substantif yang secara spesifik berlaku terhadap berbagai saldo akun yang terkait dengan siklus personalia adalah :Prosedur analitikPenghitungan kembali utang gaji dan upahVerifikasi terhadap kompensasi bagi eksekutif

  • Semoga Sukses Selalu

    *****