idk kasus 1

Upload: adhalmacptng

Post on 03-Nov-2015

9 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

idk

TRANSCRIPT

IDK Kasus 1Ramadhina Anggita1. Proses perkembangan jaringan hematopoiesisHematopoiesis adalah proses produksi sel-sel darah yang kontinu dan teregulasi termasuk; cell renewal, proliferation, differentiation dan maturation. Proses ini akan berkembang menjadi proses pembentukan, perkembangan, dan spesialisasi.1.1. Fetal Developmenta. Mesoblastic Phase (yolk sac phase)- terjadi di dalam intravaskular dan dimulai pada hari ke 19 kehamilan.- sel progenitor mesenkim bermigrasi dari aorta-gonad-mesonephros ke yolk sac kemudian meningkatkan fungsi sel hematopoietik.- sel-sel mesodermal yang berada dipinggir yolk sac akan menjadi primitive erythroblast, setelah itu, sel-sel tersebut akan bermigrasi ke tengah yolk sac dan menjadi bakal-bakal sel darah, sedangkan, sisa-sisa mesodermal di pinggir yolk sac akan menjadi pembuluh darah.b. Hepatic Phase- melibatkan lymphoid lineages dan dimulai pada minggu ke empat atau lima kehamilan sampai satu sampai dua minggu sebelum kelahiran.- ciri-ciri saat fase hepatik ini dimulai adalah terlihatnya kumpulan sel-sel eritroblas, granulosit dan monosit.- organ-organ yang melibatkan fase ini adalah; liver, timus, nodus limfe, limpa, dan ginjal.c. Mielois Phase- fase ini dimulai saat minggu ke sepuluh sampai sebelas kehamilan.- sel mesenkim bermigrasi ke sumsum tulang menjadi sel-sel darah skeletal dan sel-sel hematopoietik.- aktivitas mieloid sangat meningkat pada minggu ke-21 kehamilan.- pada fase ini banyak ditemukan EPO, G-CSF, GM-CSF, Fetal Hb, dan Hb A2.1.2. Adult DevelopmentPada usia dewasa, proses hematopoiesis terjadi di dalam sumsum tulang. Sumsum tulang ada dua jenis; (1). sumsum tulang merah, (2). sumsum tulang kuning.Pada sumsum tulang merah, terjadi proses hematopoiesis yang aktif, terutama di daerah tulang-tulang pipih seperti pelvis, sternum, tengkorak, scapula, vertebra, dan iga. Pada sumsum tulang kuning, proses hematopoiesis tidak aktif karena sudah digantikan dengan sel-sel adiposit.Sumsum tulang merah terdiri atas; (1). extravascular cord, (2). trabekula, (3). tulang pons.Sel-sel darah yang sudah matur akan berinteraksi dengan dinding sinus dan melewati sel-sel adventitial untuk berinteraksi dengan sel endotel, kemudian sel-sel tersebut akan berikatan dengan reseptor lalu melewati sitoplasma sel endotel dan masuk ke pembuluh darah.2. EritropoiesisEritropoiesis adalah suatu proses pembentukan sel darah merah di dalam organ-organ penghasil sel darah dan pematangannya hingga menjadi unit yang fungsional.2.1. Neonatal EritropoiesisPada infant, sel darah merah berbentuk mikrositik dengan MCV > 110 fL/cell. Terkadang ditemui anisositosis bahkan poikilositosis, disertai fragmen, sel target atau sel yang terdistorsi. Hb, Ht dan jumlah eritrosit menurun setelah minggu pertama namun akan meningkat kembali mulai dari minggu ke lima sampai delapan kehamilan. Pada bayi berumur bulan, kisaran Hb normalnya adalah 7,2-11,7 g/dL.Sel darah merah infant memiliki waktu hidup 60-80 hari kehidupan. Hal ini kemungkinan terjadi karena oxidant injury.2.2. Adult EritropoiesisPada masa dewasa, eritropoiesis terjadi di sumsum tulang merah khususnya pada tulang-tulang pipih: Tulang vertebrae Tulang iga Tulang sternum Tulang tengkorak Sakrum dan tulang panggul Ujung proximal tulang pahaSumsum tulang tersusun atas sel-sel stroma yang terdiri dari adiposit, fibroblas, osteoblas, sel endotel dan makrofag. Sel-sel ini akan mensekresi molekul extraselular (kolagen, glikoprotein, glikosaminoglikan) dan jaringan mikrovaskular.

Seri EritrositDiameterWarna SitoplasmaNukleusKromatinNukleusC:N

Pronormoblas18-25 mikroBiruBulatHalus2-31:4

Basofilik Normoblas12-17 mikroBiru sedikit kemerahanBulatAgak kasar(-)1:3

Polikromatik Normoblas11-15 mikroBiru kemerahanLebih kecil dari Basofilik NormoblasKasar dan memadat(-)1:1

Orthokromatik Normoblas8-12 mikroMerah kebiruanBulat KecilMemadat dan biru gelap(-)(nukleus sangat mengecil)

Retikulosit7-10 mikroMerah sedikit kebiruan(-)Sedikit(-)-

Eritrosit6-8 mikroMerah(-)(-)(-)-

Pematangan EritrositEritrosit sebelum menjadi fungsional perlu mengalami pematangan DNA. Vitamin B12 dan asam folat akan menjadi timidin trifosfat menjadi zat pembangun esensial DNA. Apabila kebutuhan cukup, maka proses eritropoiesis akan berjalan dengan baik, dan apabila kebutuhan tidak cukup maka akan terjadi kelainan bentuk dan fungsi dari sel eritrosit seperti pada anemia megaloblastik dimana hasil MCV > 110 fL. Hal ini bisa terjadi pada pasien dengan atrofi lambung drhingga tidak ada cukup zat intrinsik untuk absorpsi vitamin B12 dan pada pasien dengan defisiensi asam folat.