ibd potensial aksi

Upload: mohammad-rizki

Post on 02-Mar-2016

394 views

Category:

Documents


9 download

DESCRIPTION

Potensial Aksi, Mekanisme Potensial Aksi

TRANSCRIPT

Lembar Tugas Mandiri

Nama: Mohammad RizkiNPM: 1306405881Kelas: IBD C4

Potensial Aksi

Potensial aksi atau biasa kita sebut dengan impuls adalah suatu rangkaian kejadian cepat dalam perubahan potensial membran[1-2]. Perubahan potensial membran tersebut diawali dengan perubahan potensial membran yang akan berubah dari negatif hingga menjadi bersifat positif. Hal ini biasa disebut dengan fase depolarisasi[2.]Setelah kejadian tadi, potensial membran akan kembali lagi ke keadaan normalnya yaitu potensial membrannya negative. Tahap ini bisa disebut dengan fase repolarisasi[2]. Potensial aksi dapat berfungsi sebagai signal jarak jauh, hal ini disebabkan karena potensial aksi memiliki sifat konstan dan tidak akan mengalami degradasi hinga menuju target selnya[1].

Potensial aksi terjadi di sepanjang akson dalam neuron. potensial aksi terjadi mulai dari bagian akson hillock (trigger zone) hingga ke akson terminal (output zone).[1] pada bagian akson hillock potensial aksi dibuat dan pada saat potensial aksi berada di akson terminal, akson terminal akan menghasilkan neurotransmitter menuju sel lainnya.[1]Potensial aksi dapat terjadi jika stimulus yang diberikan menghasilkan depolarisasi yang mencapai threshold. Potensial aksi memiliki karakteristik all or nothing yang berarti potensial aksi tidak terpengaruhi oleh besarnya stimulus yang diberikan, tetapi yang terpenting adalah stimulus dapat menghasilkan depolarisasi yang mencapai threshold [1-2]. Jika stimulus tidak dapat menghasilkan depolarisasi yang mencapai threshold maka tidak akan terjadi potensial aksi. Stimulus ini dapat disebut dengan subthreshold stimulus[2].

Tahap DepolarisasiPada saat ini, awalnya gerbang aktivasi kanal Na+ maupun K+ tertutup, dan gerbang inaktivasi kanal Na+ terbuka. Saat sebuah stimulus terjadi dan membuat potensial membran menjadi depolarisasi hingga threshold maka gerbang aktivasi kanal Na+ akan terbuka. Kejadian ini akan menyebabkan ion-ion Na+ yang berada di luar sel akan masuk kedalam sel dan akan membuat potensial membran berubah menjadi positif hingga menuju puncak potensial aksi.[2]Tahap RepolarisasiTahap ini diawali dengan terbukanya gerbang aktivasi kanal K+ dan tertutupnya inaktivasi kanal Na+. pada saat ini ion-ion K+ akan mulai memasuki sel dan potensial membran lambat laun akan kembali ke keadadaan normal (Resting potential). Dalam tahap ini kanal Na+ juga akan kembali ke keadaan normal[1-2].Tahap After-hyperpolarizingTerkadang ion-ion K+ yang memasuki sel terlalu berlebihan, sehingga menyebabkan potensial membran menjadi terlalu negatif.

Periode RefractoryAdalah keadaaan dimana setelah sebuah sel telah melakukan potensial aksi suatu sel tersbut tidak akan dapat melakukan potensial aksi kedua. Penyebab dari kejadian ini adalah karena kanal Na+ memiliki fase aktif dan inaktif.[1]

Komunikasi Sistem Tubuh ManusiaDalam menjaga homeostatis, sistem-sistem tubuh kita dapat melakukan kerja sama untuk menjaga keadaaan homestatis tersebut. Salah satu contoh dari 2 sistem tubuh kita yang bekerja sama adalah system endokrin dan system saraf. Contoh kerjasamanya adalah Sistem endorkin dan sistem saraf akan sama-sama meregulasi sirkulasi tubuh dan sistem pencernaan. Kedua system ini akan dapat saling bekerja sama untuk menjaga homeostatis.

ReferencesSherwood L. Introduction to Human Physiology. Pacific Grove, Calif.: Brooks/Cole; 2013.Tortora G, Derrickson B. Principles of Aanatomy and Physiology. Hoboken, NJ: John Wiley & Sons; 2010.