ianemia dan kelainannya

Upload: ihda-paridah

Post on 13-Feb-2018

244 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 7/23/2019 Ianemia Dan Kelainannya

    1/22

    1. Kelainan hematopoetik

    a) Anemia dan jenisnya

    N

    o

    Morfologi Sel Keterangan Jenis Anemia

    1. Anemia

    makrositik -

    normokromik

    Bentuk eritrosit yang

    esar dengan

    konsentrasi

    hemogloin yang

    normal

    - Anemia !ernisiosa

    - Anemia defisiensi folat

    ". Anemia mikrositik

    - hipokromik

    Bentuk eritrosit yang

    ke#il dengan

    konsentrasi

    hemogloin yang

    menurun

    - Anemia defisiensi esi

    - Anemia siderolastik

    - $halasemia

    %. Anemia

    normositik -

    normokromik

    !enghan#uran atau

    penurunan jumlah

    eritrosit tanpa disertai

    kelainan entuk dankonsentrasi

    hemogloin

    - Anemia aplastik

    - Anemia posthemoragik

    - Anemia hemolitik

    - Anemia Si#kle &ell- Anemia pada penyakit

    kronis

    ' sudoyo ( "* )

    Anemia Aplastik

    Anemia aplastik adalah suatu sindroma kegagalan sumsum tulang yang

    ditandai dengan pansitopenia perifer dan hipoplasia sumsum tulang. !ada anemia

    aplastik terjadi penurunan produksi sel darah dari sumsum tulang sehingga

    menyeakan retikulositopenia+ anemia+ granulositopenia+ monositopenia dan

    tromositopenia. ,stilah anemia aplastik sering juga digunakan untuk menjelaskan

    anemia refrakter atau ahkan pansitopenia oleh sea apapun. Sinonim lain yang

    sering digunakan antara lain hipositemia progressif+ anemia aregeneratif+ aleukia

    hemoragika+ panmyeloptisis+ anemia hipoplastik dan anemia paralitik toksik.

    'oung ( "* )

  • 7/23/2019 Ianemia Dan Kelainannya

    2/22

    Epidemiologi

    Anemia aplastik jarang ditemukan. ,nsidensi erariasi di seluruh dunia+

    erkisar antara " sampai / kasus persejuta penduduk pertahun. Analisis

    retrospektif di Amerika Serikat memperkirakan insiden anemia aplastik erkisar

    antara " sampai 0 kasus persejuta penduduk pertahun. The Internasional Aplastic

    Anemia and Agranulocytosis Study danFrench Studymemperkirakan ada " kasus

    persejuta orang pertahun. rekuensi tertinggi anemia aplastik terjadi pada orang

    erusia 10 sampai "0 tahun2 peringkat kedua terjadi pada usia /0 sampai /3 tahun.

    Anemia aplastik leih sering terjadi di $imur Jauh+ dimana insiden kira-kira *

    kasus persejuta penduduk di &ina+ 4 kasus persejuta penduduk di $hailand dan 0

    kasus persejuta penduduk di Malaysia. !enjelasan kenapa insiden di Asia $imur

    leih esar daripada di negara Barat elum jelas. !eningkatan insiden ini

    diperkirakan erhuungan dengan faktor lingkungan seperti peningkatan paparan

    dengan ahan kimia toksik+ diandingkan dengan faktor genetik. 5al ini terukti

    dengan tidak ditemukan peningkatan insiden pada orang Asia yang tinggal di

    Amerika.

    'oung ( "*)

    Klasifikasi Anemia Aplastik

    Anemia aplastik umumnya diklasifikasikan seagai erikut(

    A. Klasifikasi menurut kausa (

    1. ,diopatik ( ila kausanya tidak diketahui2 ditemukan pada kira-kira

    06 kasus.

    ". Sekunder ( ila kausanya diketahui.

    %. Konstitusional ( adanya kelainan 7NA yang dapat diturunkan+misalnya anemiaFanconi

    B. Klasifikasi erdasarkan tingkat keparahan atau prognosis.

    $ael ( Klasifikasi anemia aplastik erdasarkan tingkat keparahan.

    Anemia aplastik erat - Seluraritas sumsum tulang 8"06 atau "0-06

    dengan 8%6 sel hematopoietik residu+ dan

    - 7ua dari tiga kriteria erikut (

  • 7/23/2019 Ianemia Dan Kelainannya

    3/22

    Anemia aplastik sangat erat

    Anemia aplastik ukan erat

    netrofil 8 +0913:l

    tromosit 8"913 :l

    retikulosit 8 "913:l

    Sama seperti anemia aplastik erat ke#uali

    netrofil 8+"913:l

    !asien yang tidak memenuhi kriteria anemia

    aplastik erat atau sangat erat2 dengan sumsum

    tulang yang hiposelular dan memenuhi dua dari

    tiga kriteria erikut (

    - netrofil 8 1+0913:l

    - tromosit 8 1913:l

    - hemogloin 81 g:dl

    'Sudoyo ( "* )

    Etiologi Anemia Aplastik

    Anemia aplastik sering diakiatkan oleh radiasi dan paparan ahan kimia.

    Akan tetapi+ keanyakan pasien penyeanya adalah idiopatik+ yang erarti

    penyeanya tidak diketahui. Anemia aplastik dapat juga terkait dengan infeksi

    irus dan dengan penyakit lain.

    $ael ( Klasifikasi ;tiologi Anemia aplastik

    Anemia Aplastik yang Didapat (Acquired Aplastic Anemia)

    Anemia aplastik sekunder

  • 7/23/2019 Ianemia Dan Kelainannya

    4/22

    ;mas

    Bahan-ahan kimia dan oat-oat lainya

    >irus

    >irus ;pstein-Barr 'mononukleosis infeksiosa)

    >irus 5epatitis 'hepatitis non-A+ non-B+ non-&+ non-?)

    !aroirus 'krisis aplastik sementara+ pure red #ell aplasia)

    5uman immunodefi#ien#y irus 'sindroma immunodefisiensi yang didapat)

    !enyakit-penyakit ,mun

    ;osinofilik fas#iitis

    5ipoimunogloulinemia

    $imoma dan #ar#inoma timus

    !enyakit graft-ersus-host pada imunodefisiensi

    !aroksismal nokturnal hemogloinuria

    Kehamilan

    Idiopathic aplastic anemia

    Anemia Aplatik yang diturunkan (Inherited Aplastic Anemia)

    Anemia an#oni

    7iskeratosis kongenita

    Sindrom Sh@a#hman-7iamond

    7isgenesis reti#ular

    Amegakariositik tromositopenia

    Anemia aplastik familial

    !releukemia 'monosomi *+ dan lain-lain.)

    Sindroma nonhematologi '7o@n+ 7uo@it=+ Se#kel)

    'Salonder ( "1)

    Patogenesis

    Setidaknya ada tiga mekanisme terjadinya anemia aplastik. Anemia

    aplastik yang diturunkan 'inherited aplastic anemia)+ terutama anemia an#oni

    diseakan oleh ketidakstailan 7NA. Beerapa entuk anemia aplastik yang

    didapatkan 'acquired aplastic anemia) diseakan kerusakan langsung stem sel

    oleh agen toksik+ misalnya radiasi. !atogenesis dari keanyakan anemia aplastik

    yang didapatkan meliatkan reaksi autoimun terhadap stem sel.

  • 7/23/2019 Ianemia Dan Kelainannya

    5/22

  • 7/23/2019 Ianemia Dan Kelainannya

    6/22

    ?amar ( !atofisiologi immunologi Anemia Aplastik

    'Marsh ( "E )

    Gejala dan Pemeriksaan isis Anemia Aplastik

    !ada anemia aplastik terdapat pansitopenia sehingga keluhan dan gejala

    yang timul adalah akiat dari pansitopenia terseut. 5ipoplasia eritropoietik akan

    menimulkan anemia dimana timul gejala-gejala anemia antara lain lemah+

    dyspnoe dFeffort+ palpitasi #ordis+ takikardi+ pu#at dan lain-lain. !engurangan

    elemen lekopoisis menyeakan granulositopenia yang akan menyeakan

    penderita menjadi peka terhadap infeksi sehingga mengakiatkan keluhan dan

    gejala infeksi aik ersifat lokal maupun ersifat sistemik. $romositopenia tentu

    dapat mengakiatkan pendarahan di kulit+ selaput lendir atau pendarahan di

    organ-organ. !ada keanyakan pasien+ gejala a@al dari anemia aplastik yang

    sering dikeluhkan adalah anemia atau pendarahan+ @alaupun demam atau infeksi

    kadang-kadang juga dikeluhkan.

    Anemia aplastik mungkin asimtomatik dan ditemukan pada pemeriksaan

    rutin Keluhan yang dapat ditemukan sangat erariasi .

    $ael ( Keluhan !asien Anemia Apalastik 'nG*)

    Jenis Keluhan 6

    !endarahan E%

  • 7/23/2019 Ianemia Dan Kelainannya

    7/22

  • 7/23/2019 Ianemia Dan Kelainannya

    8/22

  • 7/23/2019 Ianemia Dan Kelainannya

    9/22

    imfosit+ sel plasma+ makrofag dan sel mast mungkin menyolok dan hal ini leih

    menunjukkan kekurangan sel-sel yang lain daripada menunjukkan peningkatan

    elemen-elemen ini. !ada keanyakan kasus gamaran partikel yang ditemukan

    se@aktu aspirasi adalah hiposelular. !ada eerapa keadaan+ eerapa spikula

    dapat ditemukan normoseluler atau ahkan hiperseluler+ akan tetapi megakariosit

    rendah.

    Biopsi sumsum tulang dilakukan untuk penilaian selularitas aik se#ara

    kualitatif maupun kuantitatif. Semua spesimen anemia aplastik ditemukan

    gamaran hiposelular. Aspirasi dapat memerikan kesan hiposelular akiat

    kesalahan teknis 'misalnya terdilusi dengan darah perifer)+ atau dapat terlihat

    hiperseluler karena area fokal residual hematopoiesis sehingga aspirasi sumsum

    tulang ulangan dan iopsi dianjurkan untuk mengklarifikasi diagnosis.

    Suatu spesimen iopsi dianggap hiposeluler jika ditemukan kurang dari

    %6 sel pada indiidu erumur kurang dari / tahun atau jika kurang dari "6

    pada indiidu yang erumur leih dari / tahun.

    International Aplastic Study Groupmendefinisikan anemia aplastik erat

    ila selularitas sumsum tulang kurang dari "06 atau kurang dari 06 dengan

    kurang dari %6 sel hematopoiesis terlihat pada sumsum tulang.

    'Sudoyo ( "*)

    Pemeriksaan "adiologik

    !emeriksaan radiologis umumnya tidak diutuhkan untuk menegakkan

    diagnosa anemia aplastik. Surei skletelal khusunya erguna untuk sindrom

    kegagalan sumsum tulang yang diturunkan+ karena anyak diantaranya

    memperlihatkan anormalitas skeletal. !ada pemeriksaan M

  • 7/23/2019 Ianemia Dan Kelainannya

    10/22

    menghilangkan kondisi yang potensial mengan#am nya@a ini dan untuk

    memperaiki keadaan pasien.

    $ael ( Manajemen A@al Anemia Aplastik3

    Menghentikan semua oat-oat atau penggunaan agen kimia yang

    diduga menjadi penyea anemia aplastik.

    Anemia ( transfusi !

  • 7/23/2019 Ianemia Dan Kelainannya

    11/22

  • 7/23/2019 Ianemia Dan Kelainannya

    12/22

    Karena merupakan produk iologis+ pada terapi A$? dapat terjadi reaksi

    alergi ringan sampai erat sehingga selalu dierikan ersama-sama dengan

    kortikosteroid.10 Siklosporin juga dierikan dan proses ekerjanya dengan

    menghamat aktiasi dan proliferasi preurosir limfosit sitotoksik. Seuah

    protokol pemerian A$?.

    $ael ( !rotokol !emerian A$? pada anemia aplastik

    7osis test A$? (

    A$? 1(1 dien#erkan dengan saline +1 ## disuntikan intradermal pada lengan

    dengan saline kontrol +1 ## disuntikkan intradermal pada lengan seelahnya.

    Bila tidak ada reaksi anafilaksis+ A$? dapat dierikan.!remedikasi untuk A$? 'dierikan % menit seelum A$?) (

    Asetaminofen /0 mg peroral

    7ifenhidrahim 0 mg p.o atau intraena perolus

    5idrokortison 0 mg intraena perolus

    $erapi A$? (

    A$? 4 g:kg dalam 1 ## NS selama E-1" jam perhari untuk 4 hari

    Hat-oat yang dierikan serentak dengan A$? (

    !rednison 1 mg:mm"peroral 4 kali sehari dimulai ersamaan dengan A$? dan

    dilanjutkan selama 1-14 hari2 kemudian ila tidak terjadi serum si#kness+

    tapering dosis setiap " minggu.

    Siklosporin 0mg:kg:hari peroral dierikan " kali sehari sampai respon maksimal

    kemudian di turunkan 1 mg:kg atau leih lamat. !asien usia 0 tahun atau

    leih mendapatkan dosis siklosporin 4mg:kg. 7osis juga harus diturunkan

    ila terdapat kerusakan fungsi ginjal atau peningkatan en=im hati.

    Metilprednisolon juga dapat digunakan seagai ganti predinison.

    Kominasi A$?+ siklosporin dan metilprednisolon memerikan angka remisi

    seesar *6 pada anemia aplastik erat. Kominasi A$? dan metilprednisolon

    memiliki angka remisi seesar 4/6.

    !emerian dosis tinggi siklofosfamid juga merupakan entuk terapi

    imunosupresif. !ernyataan ini didasarkan karena stem sel hematopoiesis memliki

    kadar aldehid dehidrogenase yang tinggi dan relatif resisten terhadap

  • 7/23/2019 Ianemia Dan Kelainannya

    13/22

    siklofosfamid. 7engan dasar terseut+ siklofosfamid dalam hal ini leih ersifat

    imunosupresif daripada myelotoksis. Namun+ peran oat ini seagai terapi lini

    pertama tidak jelas sea toksisitasnya mungkin erleihan yang meleihi dari

    pada kominasi A$? dan siklosporin. !emerian dosis tinggi siklofosfamid sering

    disarankan untuk imunosupresif yang men#egah relaps. Namun+ hal ini elum

    dikonfirmasi. Sampai kini+ studi-studi dengan siklofosfamid memerikan lama

    respon leih dari 1 tahun. Sealiknya+ *06 respon terhadap A$? adalah dalam %

    ulan pertama dan relaps dapat terjadi dalam 1 tahun setelah terapi A$?.

    'Sudoyo ( "*)

    Anemia Defisiensi #esi

    Anemia defisiensi esi merupakan jenis anemia yang paling sering

    ditemukan terutama di negara erkemang. !enyeanya antara lain(

    a. aktor nutrisi( rendahnya asupan esi total dalam makanan atau

    ioaailailitas esi yang dikonsumsi kurang aik 'makanan anyak serat+

    rendah daging+ dan rendah itamin &).

    . Keutuhan yang meningkat+ seperti pada ayi prematur+ anak dalam

    pertumuhan+ iu hamil dan menyusui.#. ?angguan asorpsi esi( gastrektomi+ #olitis kronik+ atau a#hlorhydria.

    d. Kehilangan esi akiat perdarahan kronis+ misalnya( perdarahan tukak

    peptik+ keganasan lamung:kolon+ hemoroid+ infeksi #a#ing tamang+

    menometrorraghia+ hematuria+ atau hemaptoe.

    ' Bakta ( "1%)

    A$ %eta!olisme #esi

    $otal esi dalam tuuh manusia de@asa sehat erkisar antara " gram 'pada

    @anita) hingga / gram 'pada pria) yang tersear pada % kompartemen+ yakni 1).Besi fungsional+ seperti hemogloin+ miogloin+ en=im sitokrom+ dan katalase+

    merupakan E 6 dari total esi yang terkandung jaringan tuuh. "). Besi

    #adangan+ merupakan 10-"6 dari total esi dalam tuuh+ seperti feritin dan

    hemosiderin. %). Besi transport+ yakni esi yang erikatan pada transferin.

    Sumer esi dalam makanan teragi ke dalam " entuk(

  • 7/23/2019 Ianemia Dan Kelainannya

    14/22

    1. Besi heme+ terdapat dalam daging dan ikan. $ingkat asorpsinya tinggi '"06

    dari kandungan esinya dapat diserap) karena tidak terpengaruh oleh faktor

    penghamat.

    ". Besi non-heme+ erasal dari tumuh-tumuhan. $ingkat asorpsi rendah

    'hanya 1-"6 dari kandungan esinya yang dapat diserap). Mekanisme

    asorpsinya sangat rumit dan elum sepenuhnya dimengerti. Asorpsi sangat

    dipengaruhi oleh adanya faktor pema#u asorpsi 'meat fa#tors+ itamin &) dan

    faktor penghamat 'serat+ phytat+ tanat).

    ' Bakta ( "1%)

    !roses asorpsi esi diagi menjadi % fase(

    a. ase uminal( esi dalam makanan diolah oleh lamung 'asam lamung

    menyeakan heme terlepas dari apoproteinnya) hingga siap untuk

    diserap.

    . ase Mukosal( proses penyerapan esi di mukosa usus. Bagian usus yang

    erperan penting pada asorpsi esi ialah duodenum dan jejunum

    proksimal. Namun seagian ke#il juga terjadi di gaster+ ileum dan kolon.

    !enyerapan esi dilakukan oleh sel asorptie yang terdapat pada pun#ak

    ili usus. Besi heme yang telah di#erna oleh asam lamung langsung

    diserap oleh sel asorptie+ sedangkan untuk esi nonheme mekanisme

    yang terjadi sangat kompleks. Setidaknya terdapat % protein yang terliat

    dalam transport esi non heme dari lumen usus ke sitoplasma sel asorptif.

    uminal mu#in erperan untuk mengikat esi nonheme agar tetap larut dan

    dapat diserap meskipun dalam suasana alkalis duodenum. Agar dapat

    memasuki sel+ pada rush order sel terjadi peruahan esi feri menjadi

    fero oleh en=im feri reduktase yang diperantarai oleh protein duodenal

    #yto#hrome -like '7&$B). $ranspor melalui memrane difasilitasi oleh

    dialent metal transporter '7M$-1 atau Nramp-"). Sesampainya di

    sitoplasma sel usus+ protein sitosol 'moilferrin) menangkap esi feri.

    Seagian esar esi akan disimpan dalam entuk feritin dalam mukosa sel

    usus+ seagian ke#il diloloskan ke dalam kapiler usus melalui asolateral

    transporter 'ferroportin atau ,

  • 7/23/2019 Ianemia Dan Kelainannya

    15/22

    mengalami reduksi dari molekul fero menjadi feri oleh en=im

    ferooksidase+ kemudian erikatan dengan apotransferin dalam kapiler usus.

    Gam!ar & proses a!sor!si !esi

    #. ase #orporeal( meliputi proses transportasi esi dalam sirkulasi+ utilisasi

    esi oleh sel yang memutuhkan+ dan penyimpanan esi di dalam tuuh.

    7alam sirkulasi+ esi tidak pernah erada dalam entuk logam eas+

    melainkan erikatan dengan suatu glikoprotein 'I-gloulin) pengikat esi yang

    diproduksi oleh hepar 'transferin). Besi eas memiliki sifat seperti radikal eas

    dan dapat merusak jaringan. $ransferin erperan mengangkut esi kepada sel

    yang memutuhkan terutama sel progenitor eritrosit 'normolas) pada sumsum

    tulang. !ermukaan normolas memiliki reseptor transferin yang afinitasnya sangat

    tinggi terhadap esi pada transferin. Kemudian esi akan masuk ke dalam sel

    melalui proses endositosis menuju mitokondria. 7isini esi digunakan seagai

    ahan aku pementukan hemogloin.

    ' Bakta ( "1%)

    Keleihan esi di dalam darah disimpan dalam entuk feritin 'kompleks

    esi-apoferitin) dan hemosiderin pada semua sel tuuh terutama hepar+ lien+

    sumsum tulang+ dan otot skelet. !ada hepar feritin terutama erasal dari transferin

    dan tersimpan pada sel parenkimnya+ sedangkan pada organ yang lain+ feritin

    terutama terdapat pada sel fagosit mononuklear 'makrofag monosit) dan erasal

    dari pemongkaran eritrosit. Bila jumlah total esi meleihi kemampuan

    apoferitin untuk menampungnya maka esi disimpan dalam entuk yang tidak

  • 7/23/2019 Ianemia Dan Kelainannya

    16/22

  • 7/23/2019 Ianemia Dan Kelainannya

    17/22

    tergantung susunan asam amino pada polipeptidanya. Bentuk hemogloin yang

    paling anyak terdapat pada orang de@asa adalah hemogloin A 'kominasi "

    rantai L dan " rantai I). $iap su unit mempunyai molekul heme+ oleh karena itu

    dalam 1 rantai hemogloin memerlukan 4 atom esi. Setiap atom esi akan

    erikatan dengan 1 molekul oksigen '" atom H").

    ' sudoyo ( "* )

    ?amar ( pementukan hemogloin

    $ Klasifikasi Derajat Defisiensi #esi dan Patogenesis

    Berdasarkan eratnya kekurangan esi dalam tuuh+ defisiensi esi dapat diagi

    menjadi % tingkatan(

    1. 7eplesi esi 'iron depleted state)

    $erjadi penurunan #adangan esi tuuh+ tetapi penyediaan untuk eritropoiesis

    elum terganggu. !ada fase ini terjadi penurunan serum feritin+ peningkatan

    asorpsi esi dari usus+ dan penge#atan esi pada apus sumsum tulang

    erkurang.

    ". ,ron defi#ient ;rythropoiesis

    &adangan esi dalam tuuh kosong+ tetapi elum menyeakan anemia se#ara

    laoratorik karena untuk men#ukupi keutuhan terhadap esi+ sumsum tulang

    melakukan mekanisme mengurangi sitoplasmanya sehingga normolas yang

    terentuk menjadi ter#aik-#aik+ ahkan ditemukan normolas yang tidak

    memiliki sitoplasma 'naked nu#lei). Selain itu kelainan pertama yang dapat

    dijumpai adalah penigkatan kadar free protoporfirin dalam eritrosit+ saturasi

    transferin menurun+ total iron inding #apa#ity '$,B&) meningkat. !arameter

    lain yang sangat spesifik adalah peningkatan reseptor transferin dalam serum.

  • 7/23/2019 Ianemia Dan Kelainannya

    18/22

    ?amar ( ?amaran apus sumsum tulang penderita

    anemia defisiensi esi

    ' freumd( "11)

    %. Anemia defisiensi esi

    Bila esi terus erkurang eritropoiesis akan semakin terganggu+ sehingga kadarhemogloin menurun diikuti penurunan jumlah eritrosit. Akiatnya terjadi

    anemia hipokrom mikrositer. !ada saat ini terjadi pula kekurangan esi di

    epitel+ kuku+ dan eerapa en=im sehingga menimulkan eragai gejala.

    Beerapa dampak negatif defisiensi esi+ disamping terjadi anemia+ antara lain(

    1. Sistem neuromuskuler

    $erjadi penurunan fungsi miogloin+ en=im sitokrom+ dan gliserofosfat

    oksidase yang menyeakan gangguan glikolisis sehingga terjadi penumpukan

    asam laktat yang memper#epat kelelahan otot.

    ". ?angguan perkemangan kognitif dan non kognitif pada anak

    $erjadi karena gangguan en=im aldehid oksidase dan monoamin oksidase+

    sehingga mengakiatkan penumpukan serotonin dan katekolamin dalam otak.

    %. 7efisiensi esi menyeakan aktiitas en=im mieloperoksidase netrofil

    erkurang sehingga menurunkan imunitas seluler. $erutama ila mengenai iu

    hamil+ akan meningkatkan risiko prematuritas dan gangguan partus.

    ' Sudoyo("*)

    D$ Gejala Anemia defisiensi !esi7igolongkan menjadi % golongan esar(

    1. ?ejala mum anemia 'anemi# syndrome)

    7ijumpai ila kadar hemogloin turun dia@ah * gr:dl. Berupa adan

    lemah+ lesu+ #epat lelah+ dan mata erkunang-erkunang. !ada anemia

    defisiensi esi penurunan 5 terjadi se#ara ertahap sehingga sindrom ini

    tidak terlalu men#olok.

    ". ?ejala khas defisiensi esi+ antaralain(

    Koilony#hia 'kuku seperti sendok+ rapuh+ ergaris-garis ertikal)

    Atrofi papil lidah

  • 7/23/2019 Ianemia Dan Kelainannya

    19/22

  • 7/23/2019 Ianemia Dan Kelainannya

    20/22

    /. ?amaran apus sumsum tulang menunjukkan jumlah normolas asofil

    yang meningkat+ disertai penurunan stadium erikutnya. $erdapat pula

    mikronormolas 'sitoplasma sedikit dan entuk tidak teratur. !enge#atan

    sumsum tulang dengan !russian lue merupakan gold standar diagnosis

    defisiensi esi yang akan memerikan hasil siderolas negatif 'normolas

    yang mengandung granula feritin pada sitoplasmanya+ normal 4-/6).

    *. !emeriksaan men#ari penyea defisiensi+ misalnya pemeriksaan feses+

    arium enema+ #olon in loop+ dll.

    E. ' Bakta( "1%)

    $ Diagnosis

    $iga tahap mendiagnosa suatu anemia defisiensi esi( 1). Menentukan adanya

    anemia "). Memastikan adanya defisiensi esi %). Menentukan penyea

    defisiensi. Se#ara laoratoris dipakai kriteria modifikasi Kerlin untuk

    menegakkan diagnosa(

    P anemia hipokrom mikrositer pada SA7$ A$A M&> 8E fl dan M&5 8

    %16 dengan satu atau leih kriteria erikut(

    1. $erdapat " dari parameter di a@ah ini(

    Besi serum 80 mg:dl

    $,B& %0 mg:dl

    Saturasi ttransferin 8106". eritin serum 8" mg:dl

    %. !enge#atan sumsum tulang dengan iru prussia menunjukkan siderolas

    negatif

    4. 7engan pemerian sulfas ferosus %9"mg:hari selama 4 minggu terdapat

    kenaikan 5 " gr:dl

    G$ +erapi

    1. $erapi kausal+ untuk men#ari penyea kekurangan esi yang diderita. Bila

    tidak dapat menyeakan kekamuhan.

    ". !emerian preparat esi(

    Hral( merupakan pilihan pertama karena efektif+ murah+ dan aman+

    terutama sulfas ferosus. 7osis anjuran %9"mg:hari yang dapat

    meningkatkan eritropoiesis hingga "-% kali dari normal. !emerian

    dilakukan seaiknya saat lamung kosong 'leih sering

    menimulkan efek samping) paling sedikit selama %-1" ulan. Bila

    terdapat efek samping gastrointestinal 'mual+ muntah+ konstipasi)

    pemerian dilakukan setelah makan atau osis dikurangi menjadi

  • 7/23/2019 Ianemia Dan Kelainannya

    21/22

  • 7/23/2019 Ianemia Dan Kelainannya

    22/22