hubungan hiperaktivitas terhadap psikososial anak dipusat terapi autis

23
HUBUNGAN HIPERAKTIVITAS TERHADAP PSIKOSOSIAL ANAK DIPUSAT TERAPI AUTIS BINA PERMATA KELUARGA BANJARMASIN TAHUN 2010 OLEH ASRIANSYAH

Upload: erik-ndjobu

Post on 15-Jan-2016

20 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

terapi autis

TRANSCRIPT

Page 1: Hubungan Hiperaktivitas Terhadap Psikososial Anak Dipusat Terapi Autis

HUBUNGAN HIPERAKTIVITAS TERHADAP

PSIKOSOSIAL ANAK DIPUSAT TERAPI AUTIS BINA

PERMATA KELUARGA BANJARMASIN TAHUN 2010

OLEHASRIANSYAH

Page 2: Hubungan Hiperaktivitas Terhadap Psikososial Anak Dipusat Terapi Autis

BAB IPENDAHULUAN

Sindroma hiperaktivitas merupakan istilah gangguan kekurangan perhatian menandakan gangguan-gangguan sentral yang terdapat pada anak-anak, yang sampai saat ini dicap sebagai menderita hiperaktivitas, hiperkinesis, kerusakan otak minimal atau disfungsi serebral minimal (Nelson, 1994).

Page 3: Hubungan Hiperaktivitas Terhadap Psikososial Anak Dipusat Terapi Autis

PERUMUSAN MASALAH

Pernyataan masalah

Anak yang hiperaktif beresiko mengalami masalah psikososial disekolah,dirumah,masalah bicara,dan masalah fisik apabila orang tua ataupun guru salah dalam memahami anak yang mengalami hiperaktif.

Pertanyaan masalah

Dari uraian diatas tersebut,maka dapat dirumuskan pertanyaan masalah yaitu “apakah ada hubungan hiperaktivitas terhadap psikososial anak dipusat terapi autis bina permata keluarga Banjarmasin ??”

Page 4: Hubungan Hiperaktivitas Terhadap Psikososial Anak Dipusat Terapi Autis

TUJUAN PENELITIAN

Untuk mengetahui hubungan hiperaktivitas

terhadap psikososial anak dipusat terapi Autis Bina

Permata Keluarga Banjarmasin Tahun 2010

Page 5: Hubungan Hiperaktivitas Terhadap Psikososial Anak Dipusat Terapi Autis

BAB IILANDASAN TEORI

HIPERAKTIVITAS

PSIKOSOSIAL

HUBUNGAN HIPERAKTIVITAS TERHADAP

PSIKOSOSIAL ANAK

Page 6: Hubungan Hiperaktivitas Terhadap Psikososial Anak Dipusat Terapi Autis

HIPERAKTIVITAS

Hiperaktivitas adalah perilaku motorik yang

berlebihan, anak hiperaktif kelihatan sibuk tapi

seolah tanpa tujuan tertentu (Handojo,2008)

Page 7: Hubungan Hiperaktivitas Terhadap Psikososial Anak Dipusat Terapi Autis

PSIKOSOSIAL

Psikososial adalah setiap perubahan dalam

kehidupan individu, baik yang bersifat psikologik

maupun sosial yang mempunyai pengaruh timbal

balik (Depkes,2009)

Page 8: Hubungan Hiperaktivitas Terhadap Psikososial Anak Dipusat Terapi Autis

KERANGKA KONSEP PENELITIAN

Hiperaktif Psikososial

•Tidak fokus•Menentang •Destruktif •Tak kenal lelah•Tanpa tujuan•Tidak sabar dan usil•Intelektulitas rendah

kognitif

perilaku

sosialisasi

komunikasi

Page 9: Hubungan Hiperaktivitas Terhadap Psikososial Anak Dipusat Terapi Autis

BAB IIIMETODE PENELITIAN

A. Rancangan Penelitian

Rancangan penelitian yang digunakan dalam penelitian ini

menggunakan desain penelitian cross sectional

B. Tempat Dan Waktu

Penelitian ini dilaksanakan dipusat terapi Autis Bina Permata Keluarga Banjarmasin Tahun 2010 dari bulan Desember sampai Juni 2010

C. Populasi dan Sampel

populasi adalah semua anak dengan hiperaktif yang ada di pusat terapi autis bina permata keluarga Banjarmasin

sampel adalah semua anak yang menjalani terapi di pusat terapi autis bina permata keluarga Banjarmasin

Page 10: Hubungan Hiperaktivitas Terhadap Psikososial Anak Dipusat Terapi Autis

D. Hipotesis Penelitian

H1.Ada hubungan antara hiperaktivitas terhadap psikososial anak.

H0.Tidak ada hubungan antara hiperaktivitas terhadap psikososial anak.

E. Variabel Penelitian

variabel independen adalah Hiperaktivitas

variabel dependen adalah Psikososial Anak

Page 11: Hubungan Hiperaktivitas Terhadap Psikososial Anak Dipusat Terapi Autis

Variabel Definisi Operasional

Parameter Alat Ukur

Skala Ukur

Skor

Variabel IndependenHiperaktivitas

Suatu peningkatan aktivitas motorik yang berlebihan pada anak yang kelihatan sibuk tapi seolah tanpa tujuan sehingga menyebabkan gangguan perilaku pada anak dipusat terapi Autis Bina Permata Keluarga

Tidak fokusMenentang DestruktifTak kenal lelahTanpa tujuan Tidak sabar dan usilIntelektulitas rendah

Kuesioner Nominal Anak dikatakan hiperaktif apabila memiliki minimal salah 1 dari parameter yang ada

Page 12: Hubungan Hiperaktivitas Terhadap Psikososial Anak Dipusat Terapi Autis

Variabel Definisi Operasional

Parameter Alat Ukur Skala Ukur

Skor

Varibel Dependen :

Psikososial Anak

Kelainan fungsi emosi dan perhatian terhadap sekitarnya pada anak dipusat terapi Autis Bina Permata Keluarga

•Terlalu agresif atau menarik diri•Berteriak atau diam seribu bahasa•Terlalu gembira atau terlalu sedih•Perhatian terganggu

Kuesioner dan observasi

Ordinal • nilai 0-6 : Psikososial baik•Nilai 7-12 :Psikososial buruk

Page 13: Hubungan Hiperaktivitas Terhadap Psikososial Anak Dipusat Terapi Autis

F. Instrumen Penelitian

Di dalam penelitian ini, peneliti menggunakan instrumen penelitian

berupa kuesioner tertutup  Dan Lembar Observasi

G. Metode Pengumpulan Data

1. Data Primer adalah kuesioner yang dibagikan kepada responden

2.Data Sekunder adalah data pelengkap yang di dapat dari tempat terapi

H. Analisa Data

Analisa ini digunakan untuk menguji hipotesis dengan menentukan

hubungan variabel independen dan dependen melalui uji chi square

Page 14: Hubungan Hiperaktivitas Terhadap Psikososial Anak Dipusat Terapi Autis

BAB IVHasil dan Pembahasan

1. Gambaran Umum Lokasi Penelitian

Pusat Terapi Autis Bina Permata Keluarga Banjarmasin berlokasi di Jalan Brigjend. H. Hasan Basri No.06 Banjarmasin Provinsi Kalimantan selatan.

terapi yang ada meliputi, Terapi prilaku Terapi wicara Sensory integration Terapi kelompok Terapi sneozelen

Page 15: Hubungan Hiperaktivitas Terhadap Psikososial Anak Dipusat Terapi Autis

2. Gambaran khusus hasil penelitian

a. karakteristik responden berdasarkan usia

35%

55%

10%

usia anak

usia 1-3 thn :7 orgusia 4-6 thn : 11orgusia 7-9 thn :2org

Page 16: Hubungan Hiperaktivitas Terhadap Psikososial Anak Dipusat Terapi Autis

b. Karakteristik responden berdasarkan jenis kelamin

80%

20%

Jenis kelamin

laki-laki : 16 orgperempuan: 4 org

Page 17: Hubungan Hiperaktivitas Terhadap Psikososial Anak Dipusat Terapi Autis

c. Karakteristik responden berdasarkan lama mengikuti terapi

80%

10%10%

lama mengikuti terapi

1 bln-1 thn :16 org2 thn-3 thn : 2 org> 3 thn : 2 org

Page 18: Hubungan Hiperaktivitas Terhadap Psikososial Anak Dipusat Terapi Autis

d. Karakteristik responden berdasarkan kejadian hiperaktif

100%

hiperaktif

hiperaktif : 20 orgtidak hiperaktif : 0

Page 19: Hubungan Hiperaktivitas Terhadap Psikososial Anak Dipusat Terapi Autis

e. Karakteristik responden berdasarkan psikososial anak

85%

15%

psikososial anak

psikososial buruk : 17 orgpsikososial baik : 3 org

Page 20: Hubungan Hiperaktivitas Terhadap Psikososial Anak Dipusat Terapi Autis

PembahasanHubungan hiperaktivitas terhadap psikososial anak

Di pusat terapi autis bina permata keluarga Banjarmasin 2010

Hasil uji statistik dengan chi-square didapatkan hasil korelasi variabel hiperaktif terhadap psikososial anak dengan nilai

ρ = 0,002 yang berarti nilai ini lebih kecil dari alpha (α) 0,05 yaitu ada hubungan antara hiperaktif terhadap psikososial anak.

Anak yang mengalami hiperaktif cenderung akan mengakibatkan kehidupan sosialnya terganggu, anak sering di cap “nakal” dan akan dijauhi oleh teman-teman seusianya.

Hal ini sesuai dengan teori yang menyatakan bahwa dampak ADHD (hiperaktif) yang utama adalah terhambatnya psikososial anak (Tempo,2001).

Page 21: Hubungan Hiperaktivitas Terhadap Psikososial Anak Dipusat Terapi Autis

BAB Vkesimpulan dan saran

A. Kesimpulan Dari 20 responden yang mengalami hiperaktif

didapatkan keseluruhan responden mengalami hiperaktif yaitu sebanyak 20 orang (100%)

Dari 20 responden, didapatkan responden dengan psikososial baik sejumlah 3 orang (15%) dan responden dengan psikososial buruk sebanyak 17 orang (85%)

Hasil uji statistik dengan chi-square diketahui bahwa ada hubungan antara hiperaktif terhadap psikososial anak di pusat terapi autis bina permata keluarga Banjarmasin 2010

Page 22: Hubungan Hiperaktivitas Terhadap Psikososial Anak Dipusat Terapi Autis

B. Saran Bagi orang tua

diharapkan agar tetap mengontrol anaknya , memberi pola asuh yang benar, dan dapat mengarahkan anaknya dalam hal bagaimana cara berkomunikasi, bersosialisasi, agar interaksi anak dengan lingkungan tetap terjalin dengan baik

Bagi tempat terapi

agar terus dapat meningkatkan pelayan dalam bentuk terapi perilaku, karena terapi ini sangat penting bagi anak dengan hiperaktif yang memiliki masalah dalam hal interaksi sosial

Bagi penelitian selanjutnya

perlu dilakukan penelitian lebih lanjut dengan sampel yang lebih besar dan mungkin waktu yang lebih lama tentang dampak lain yang muncul pada anak hiperaktif atau faktor2 yang mempengaruhi terjadinya hiperaktif pada anak

Page 23: Hubungan Hiperaktivitas Terhadap Psikososial Anak Dipusat Terapi Autis

TERIMA KASIH