pp kardiovaskuler psikososial

Upload: kama-dika

Post on 13-Jul-2015

181 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

ASPEK PSIKOSOSIAL PADA PASIEN DENGAN GANGGUAN KARDIOVASKULERDISUSUN OLEH : Heny Rostini Ika Yuliani Ina Suarsih Kamaradika

Karunia Srikandi Sunardi Suprapti Sustyaningsih Tety Kartiwi

INSIDENDataDunia

Tahun1998

Angka Kejadian1/3 (15,3 juta)

Asia Tenggara

2005

28% dari seluruh kematian yang terjadi di kawasan asia tenggara. 361 per 100.000 penduduk untuk kategori agestandardize mortality rate

Indonesia

2002

PENDAHULUANPenyakit jantung merupakan contoh yang paling baik dalam menerapkan suatu hubungan antara pikiran dan tubuh, suatu dasar konsep di bidang Psikosomatik. Dalam setiap aspek Penyakit Jantung dan Pembuluh darah (Cardiovascular Disease), kepustakaan mengatakan sangat jelas untuk menjelaskan adanya peran psikologis yang terjadi di antara semua komponen biopsikososial yang berhubungan dengan terjadinya penyakit.

Faktor Yang Mempengaruhi Reaksi PsikososialKecemasan Stress Mekanisme koping Latar Belakang Keluarga Harga Diri

Terdapat empat tingkat kecemasan, antara lain: Ringan, ditandai dengan peningkatan denyut nadi dan tekanan darah. Sedang, di tandai dengan peningkatan tandatanda vital, otot tegang, diaforesis. Parah, pada tingkat ini pasien sudah dapat menunjukan tanda-tanda kegawatan. Panik, merupakan lanjutan dari tingkat keparahan.

DEFINI STRESS

Stress di definisikan sebagai hubungan khusus diantara seseorang dengan lingkungan yang dinilai oleh seseorang seagai beban atau melebihi akal mereka dan membahayakan kehidupan mereka.

Perilaku Pertahanan (Koping) Dapat Diklasifikasikan Menjadi 2:Emotion-focused Problem-focused

Mekanisme Pertahanan (Koping) Menurut Freud Antara Lain:1. 2. 3. 4. 5. 6. Denial Displacement Intelektualisasi Proyeksi Rasionalisasi Regresi

KESIMPULANMelihat hubungan yang sangat erat antara faktor psikologis dan penyakit Jantung, maka jangan segan-segan untuk berkonsultasi dengan Psikiater bidang Psikosomatik yang banyak berhubungan dengan kasus-kasus demikian. Dengan penanganan stres dan depresi pada pasien jantung yang tepat maka penanganan penyakit jantung pun akan semakin baik dan kualitas hidup pasien akan semakin meningkat. Keberhasilan ini membutuhkan peran keluarga untuk mendorong kesembuhan yang efektif bagi penderita dan keberhasilan perawat dalam memberikan asuhan keperawatan yang tepat dalam mengkaji masalah psikososial pada pasien.