askep dengan masalah psikososial

21
ASUHAN KEPERAWATAN DENGAN MASALAH ASUHAN KEPERAWATAN DENGAN MASALAH PSIKOSOSIAL PSIKOSOSIAL Oleh : Oleh : Dwi Suseno, S.Kep,Ns Dwi Suseno, S.Kep,Ns Rumah Sakit Khusus Provinsi Rumah Sakit Khusus Provinsi Pontianak Pontianak

Upload: vrizha-devilinside

Post on 25-Jun-2015

2.120 views

Category:

Documents


21 download

TRANSCRIPT

Page 1: Askep Dengan Masalah Psikososial

ASUHAN KEPERAWATAN DENGAN ASUHAN KEPERAWATAN DENGAN MASALAH PSIKOSOSIALMASALAH PSIKOSOSIAL

Oleh :Oleh :Dwi Suseno, S.Kep,NsDwi Suseno, S.Kep,Ns

Rumah Sakit Khusus ProvinsiRumah Sakit Khusus ProvinsiPontianakPontianak

Page 2: Askep Dengan Masalah Psikososial

KONSEPTUAL KONSEPTUAL

Ada banyak teori yang berupaya menjelaskan Ada banyak teori yang berupaya menjelaskan perilaku manusia, kesehatan, dan gangguan perilaku manusia, kesehatan, dan gangguan jiwa.jiwa.

Masing-masing mengajukan bagaimana Masing-masing mengajukan bagaimana perkembangan normal terjadi berdasarkan perkembangan normal terjadi berdasarkan keyakinan dan asumsi ahli teori serta keyakinan dan asumsi ahli teori serta pandangan dunia.pandangan dunia.

Teori psikososial telah menciptakan banyak Teori psikososial telah menciptakan banyak model yang digunakan dalam terapi individual, model yang digunakan dalam terapi individual, kelompok dan lingkuangan terapi.kelompok dan lingkuangan terapi.

Page 3: Askep Dengan Masalah Psikososial

Beberapa pakar psikoanalisaBeberapa pakar psikoanalisa1. Sigmund Freud1. Sigmund Freud

Komponen kepribadianKomponen kepribadian IdId

Naluri bawaan, mencari kesenangan, agresi, Naluri bawaan, mencari kesenangan, agresi, impuls seksual.impuls seksual.

EgoEgo

Perilaku adaptif dan dewasaPerilaku adaptif dan dewasaSuper egoSuper ego

nilai etis dan moral, nilai dari orang tuanilai etis dan moral, nilai dari orang tua

Page 4: Askep Dengan Masalah Psikososial

Kepribadian manusia diyakini berfungsi Kepribadian manusia diyakini berfungsi pada tiga tingkat kesadaran :pada tiga tingkat kesadaran :

Conscius : persepsi, pikiran dan emosi Conscius : persepsi, pikiran dan emosi yang ada pada kesadaran individuyang ada pada kesadaran individu

Preconcius : berada diluar kesadaran Preconcius : berada diluar kesadaran individu pada saat itu tetapi dapat diingat individu pada saat itu tetapi dapat diingat kembali dengan sedikit upaya.kembali dengan sedikit upaya.

Unconcius : alam pikiran dan perasaan Unconcius : alam pikiran dan perasaan yang memotivasi individu walaupun ia yang memotivasi individu walaupun ia tidak menyadarinya sama sekali. tidak menyadarinya sama sekali.

Page 5: Askep Dengan Masalah Psikososial

Mekanisme pertahanan egoMekanisme pertahanan ego

Kompensasi :prestasi berlebihan di satu area untuk menutupi kekurangan diarea lainKompensasi :prestasi berlebihan di satu area untuk menutupi kekurangan diarea lain

Konversi : ekspresi konflik gejala emosional dalam bentuk gejala fisik, biasanya Konversi : ekspresi konflik gejala emosional dalam bentuk gejala fisik, biasanya bersifat sensorimotor.bersifat sensorimotor.

Penyangkalan/denial : kegagalan mengakui kondisi yang tidak dapat Penyangkalan/denial : kegagalan mengakui kondisi yang tidak dapat diterima/bagaimana individu membuat masalah terus berlanjut.diterima/bagaimana individu membuat masalah terus berlanjut.

Pengalihan(displasment) : pengungkapan masalah yang kuat pada individu yang Pengalihan(displasment) : pengungkapan masalah yang kuat pada individu yang kurang mengancam.kurang mengancam.

Disosisi : menghindari konflik emosional melalui perubahan kesadaran atau identitas Disosisi : menghindari konflik emosional melalui perubahan kesadaran atau identitas untuk sementarauntuk sementara

Fiksasi : imobiisasi bagian kepibadian yang terjadi akibat ketidakberhasilan Fiksasi : imobiisasi bagian kepibadian yang terjadi akibat ketidakberhasilan menyelesaikan tugas pada satu tahap perkembangan.menyelesaikan tugas pada satu tahap perkembangan.

Identifikasi : meniru tindakan dan opini orang lain yang sangat berpengaruh sambil Identifikasi : meniru tindakan dan opini orang lain yang sangat berpengaruh sambil mencari identitas.mencari identitas.

Introjeksi : memnerima sikap, keyakinan seperti miliknya sendiriIntrojeksi : memnerima sikap, keyakinan seperti miliknya sendiri

Proyeksi : menyalahkan tanpa sadar kecenderungan atau pikiran yang tidak dapat Proyeksi : menyalahkan tanpa sadar kecenderungan atau pikiran yang tidak dapat diterima pada objek eksternal.diterima pada objek eksternal.

Page 6: Askep Dengan Masalah Psikososial

Rasionalisasi : menoleransi perilaku diri sendiri untuk menghindari rasa bersalah.Rasionalisasi : menoleransi perilaku diri sendiri untuk menghindari rasa bersalah.

Formasi reaksi : berperilaku sebaliknya dari apa yang dipikirkan atau dirasakann individu.Formasi reaksi : berperilaku sebaliknya dari apa yang dipikirkan atau dirasakann individu.

Regresi : kembali ke tahap perkembangan sebelumnya untuk mendapatkan rasa aman Regresi : kembali ke tahap perkembangan sebelumnya untuk mendapatkan rasa aman atau memenuhi kebutuhan.atau memenuhi kebutuhan.

Represi : menyingkirkan rasa emosional pikiran dan perasaan yang menimbulkan Represi : menyingkirkan rasa emosional pikiran dan perasaan yang menimbulkan ansietas dari alam bawah sadar.ansietas dari alam bawah sadar.

Resistensi : antagonisme yang nyata/tersembunyi dlm mengingat atau memproses Resistensi : antagonisme yang nyata/tersembunyi dlm mengingat atau memproses informasi yg menimbulkan kecemasan.informasi yg menimbulkan kecemasan.

Sublimasi : mengganti impuls yg tidak dapat diterima dgn aktifitas yg diterima Sublimasi : mengganti impuls yg tidak dapat diterima dgn aktifitas yg diterima masyarakat.masyarakat.

Substitusi : mengganti kepuasan yg diharapkan dgn sesuatu yg lebih mudah dilakukan.Substitusi : mengganti kepuasan yg diharapkan dgn sesuatu yg lebih mudah dilakukan.

Supresi : menyingkirkan secara sadar pikiran dan perasaan yg tidak dapat diterima dari Supresi : menyingkirkan secara sadar pikiran dan perasaan yg tidak dapat diterima dari alam bawah sadar.alam bawah sadar.

Undoing : memperlihatkan perilaku yg dapat diterima untuk mengganti atau Undoing : memperlihatkan perilaku yg dapat diterima untuk mengganti atau menghilangkan perilaku yg tidak dapat diterima.menghilangkan perilaku yg tidak dapat diterima.

Page 7: Askep Dengan Masalah Psikososial

Tugas….Tugas….

Buat ungkapan atau kata-kata yang Buat ungkapan atau kata-kata yang mencerminkan mekanisme pertahanan mencerminkan mekanisme pertahanan dirinya……..dirinya……..

Kel 1 kompensasiKel 1 kompensasi

Page 8: Askep Dengan Masalah Psikososial

Tahap perkembangan psikoseksualTahap perkembangan psikoseksual(freud)(freud)

Oral : lahir samapi 18 bulanOral : lahir samapi 18 bulanAnal : 18 – 36 bulanAnal : 18 – 36 bulanFalik/oedipal : 3 – 5 tahunFalik/oedipal : 3 – 5 tahunLatensi : 5 – 11 atau 13 tahunLatensi : 5 – 11 atau 13 tahunGenital : 11 – 13 tahunGenital : 11 – 13 tahun

Page 9: Askep Dengan Masalah Psikososial

Tahap perkembangan psikososial Tahap perkembangan psikososial (Erikson)(Erikson)

Percaya vs. tidak percaya (bayi)Percaya vs. tidak percaya (bayi) Otonomi vs. malu dan ragu (todler)Otonomi vs. malu dan ragu (todler) Inisiatif vs. rasa bersalah (pra sekolah)Inisiatif vs. rasa bersalah (pra sekolah) Industri vs. inferioritas (usia sekolah)Industri vs. inferioritas (usia sekolah) Identitas vs. bingung peran (remaja)Identitas vs. bingung peran (remaja) Intimidasi vs. isolasi (dewasa muda)Intimidasi vs. isolasi (dewasa muda) Generativitas vs. stagnasi (dewasa menengah)Generativitas vs. stagnasi (dewasa menengah) Integritas ego vs. putus asa (maturitas)Integritas ego vs. putus asa (maturitas)

Page 10: Askep Dengan Masalah Psikososial

Hirarki Kebutuhan Hirarki Kebutuhan (maslow)(maslow)

Maslow menyusun hirarki kebutuhan berdasarkan Maslow menyusun hirarki kebutuhan berdasarkan tingkatan 2xtingkatan 2x

Hipotesis : kebutuhan dasar ditingkat bawah piramid Hipotesis : kebutuhan dasar ditingkat bawah piramid akan sangat mendominasi perilaku sampai kebutuhan akan sangat mendominasi perilaku sampai kebutuhan tersebut dipenuhi, kemudian tingkat kebutuhan tersebut dipenuhi, kemudian tingkat kebutuhan selanjutnya menjadi dominan.selanjutnya menjadi dominan.

Teori maslow menjelaskan bahwa perbedaan individu Teori maslow menjelaskan bahwa perbedaan individu terletak pada motivasinya, yang tidak selalu stabil terletak pada motivasinya, yang tidak selalu stabil sepanjang kehidupanya.sepanjang kehidupanya.

Lingkungan hidup yang traumatik atau kesehatan yang Lingkungan hidup yang traumatik atau kesehatan yang terganggu dapat menyebabkan individu mundur ke terganggu dapat menyebabkan individu mundur ke tingkat motivasi yang lebih rendah.tingkat motivasi yang lebih rendah.

Teori ini membantu perawat memahami bagaimana Teori ini membantu perawat memahami bagaimana motivasi dan perilaku klien berubah ketika krisis hidup motivasi dan perilaku klien berubah ketika krisis hidup terjadi.terjadi.

Page 11: Askep Dengan Masalah Psikososial

KONSEPTUAL MODEL DALAM PERAWATAN JIWA 1. Yang dianalisa adalah masalah penting yang dialami sekarang -

Psychioanalycal Model Develop by sigmuand freud Central concept : id ego dan super egoEgo defence machanism: Unconscious level of mental fungtioningSymptont are symbols by the ariginal conflict

Contoh : obsessive compulsive – cuci tanganhubungannya dgn masa lalu. Kalau tdk ada hubungan tdk usah dikaji lebih lanjut Psikoanalisa teori kontemporer : Erikson, Anna Freud, Melania Klien, karen Horney

2. Interpersonal ModelDevelop by Peplau, H,S. SullivanPenekanan pd hubungan interpersonal :Pengalaman interpersonal : Good me, bad me not me Jangan sering mengatakan pd anak, “kamu salah” Kecemasan timbul jika rasa aman tdk terpenuhi dan merasa ditolak Sebab individu membutuhkan rasa aman dan kepuasan

Proses therapy : mengoreksi pengalaman interpersonal dgn memberikan pengalaman hubungan interpersonal yg positif dgn therapy Therapist moderen klien secara aktif untuk membangun trust Reedukasi : Identifikasi problem dlm hubungan interpersonal

Page 12: Askep Dengan Masalah Psikososial

3.Social ModelDevelop by CaplanAsumsi : lingkungan sosial mempengaruhi individu dan pengalaman seseorangLingkungan sosial - penyebab stress - penyimpangan prilaku, orang yg punya limited social support - predisposisi untuk maladaptive coping respon Social therapyMembantu klien menangani sos-sistemKrisis intervensiManipulasi sistem pendukung social (social support)

4.Existensial ModelDevelop by Carl RegersExistensi seseorang sebagai manusiaPenyimpangan prilaku : self alienated ( terasing ) feel helpless, sad, lonelyself criticise - hambatan dlm berhubungan dgn orang lainProses therapeutik : membantu klien mengeksploitasi diri dan menerimanya

Page 13: Askep Dengan Masalah Psikososial

KONSEP PSIKOSOSIAL KONSEP PSIKOSOSIAL

Manusia adalah makluk biopsikososial yang unik dan menerapkan Manusia adalah makluk biopsikososial yang unik dan menerapkan sistem terbuka serta saling berinteraksi. Manusia selalu berusaha sistem terbuka serta saling berinteraksi. Manusia selalu berusaha untuk mempertahankan keseimbangan hidupnya. untuk mempertahankan keseimbangan hidupnya. Keseimbangan yang dipertahankan oleh setiap individu untuk Keseimbangan yang dipertahankan oleh setiap individu untuk menyesuaikan diri dengan lingkungannya sehat. menyesuaikan diri dengan lingkungannya sehat. Sedangkan orang dikatakan sakit apabila gagal dalam Sedangkan orang dikatakan sakit apabila gagal dalam mempertahankan keseimbangan dirinya dan lingkungan.mempertahankan keseimbangan dirinya dan lingkungan.

Kilen masuk rumah sakit dan dirawat mengalami sters fisik dan Kilen masuk rumah sakit dan dirawat mengalami sters fisik dan mental baik dari diri sendiri, lingkungan, maupun keluarga.mental baik dari diri sendiri, lingkungan, maupun keluarga.Pada heirarki kebutuhan Maslow dinyatakan bahwa tingkat yang Pada heirarki kebutuhan Maslow dinyatakan bahwa tingkat yang paling tinggi dalam kebutuhan manusia adalah tercapainya paling tinggi dalam kebutuhan manusia adalah tercapainya aktualisasi diri. Untuk mencapai aktualisasi diri diperlukan konsep aktualisasi diri. Untuk mencapai aktualisasi diri diperlukan konsep diri yang sehat. diri yang sehat.

Page 14: Askep Dengan Masalah Psikososial

PENGERTIAN KONSEP DIRI

Konsep diri adalah semua ide, pikiran, kepercayaan dan pendirian yangdiketahui individu tentang dirinya dan mempengaruhi individu dalam berhubungandengan orang lain (Stuart dan Sudeen, 1998).Hal ini temasuk persepsi individu akan sifat dan kemampuannya, interaksi denganorang lain dan lingkungan, nilai-nilai yang berkaitan dengan pengalaman dan objek, tujuan serta keinginannya.

Beck, Willian dan Rawlin (1986) menyatakan bahwakonsep diri adalah cara individu memandang dirinya secara utuh, baik fisikal,emosional intelektual , sosial dan spiritual.

Page 15: Askep Dengan Masalah Psikososial

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KONSEP DIRI

(stuart sundeen)

1. Teori perkembangan.Konsep diri belum ada waktu lahir, kemudian berkembang secara bertahap sejak lahir seperti mulai mengenal dan membedakan dirinya dan orang lain.

2. Significant Other ( orang yang terpenting atau yang terdekat )Dimana konsep diri dipelajari melalui kontak dan pengalaman dengan orang lain, belajar diri sendiri melalui cermin orang lain yaitu dengan cara pandangan diri merupakan interprestasi diri pandangan orang lain terhadap diri, anak sangat dipengaruhi orang yang dekat, remaja dipengaruhi oleh orang lain yang dekat dengan dirinya, pengaruh orang dekat atau orang penting sepanjang siklus hidup, pengaruh budaya dan sosialisasi.

3. Self Perception ( persepsi diri sendiri )Yaitu persepsi individu terhadap diri sendiri dan penilaiannya, serta persepsi individu terhadap pengalamannya akan situasi tertentu. Konsep diri dapat dibentuk melalui pandangan diri dan pengalaman yang positif. Sehingga konsep merupakan aspek yang kritikal dan dasar dari prilaku individu.

Page 16: Askep Dengan Masalah Psikososial

rentang rentang respon konsep diri

ResponAdaptif Respon Maladaptif

Aktualisasi Konsep diri Harga diri Kekacauan Depersonalisasi

diri positif rendah identitas

Page 17: Askep Dengan Masalah Psikososial

KOMPONEN KONSEP DIRIStuart and Sundeen ( 1991 ),

1.1. Citra Tubuh/Body imageCitra Tubuh/Body imageCitra tubuh adalah sikap seseorang terhadap tubuhnya secara sadar dan tidak Citra tubuh adalah sikap seseorang terhadap tubuhnya secara sadar dan tidak sadar. Sikap ini mencakup persepsi dan perasaan tentang ukuran, bentuk dan fungsi sadar. Sikap ini mencakup persepsi dan perasaan tentang ukuran, bentuk dan fungsi penampilan tubuh saat ini dan masa lalu.penampilan tubuh saat ini dan masa lalu.Faktor dapat yang mempengaruhi gambaran diri seseorang,ex operasi, kegagalan fungsi tubuh, waham etcgangguan : syok psikologis, menarik diri, dan penerimaan diri secara bertahap.

2.2. Ideal Diri Ideal Diri Persepsi individu tentang bagaimana ia harus berperilaku sesuai dengan standar Persepsi individu tentang bagaimana ia harus berperilaku sesuai dengan standar perilaku.Ideal diri akan mewujudkan cita-cita dan harapan pribadi.perilaku.Ideal diri akan mewujudkan cita-cita dan harapan pribadi.

Ana Keliat ( 1998 ) ada beberapa faktor yang mempengaruhi ideal diri yaitu :1. Kecenderungan individu menetapkan ideal pada batas kemampuannya.2. Faktor budaya akan mempengaruhi individu menetapkan ideal diri.3. Ambisi dan keinginan untuk melebihi dan berhasil, kebutuhan yang realistis,keinginan untuk mengklaim diri dari kegagalan, perasan cemas dan rendah diri.4. Kebutuhan yang realistis.5. Keinginan untuk menghindari kegagalan .6. Perasaan cemas dan rendah diri.

Page 18: Askep Dengan Masalah Psikososial

3. Harga Diri 3. Harga Diri Harga diri adalah penilaian terhadap hasil pencaian yang Harga diri adalah penilaian terhadap hasil pencaian yang dicapai dengan menganalisis sejauh mana perilaku yang sesuai dicapai dengan menganalisis sejauh mana perilaku yang sesuai dengan ideal diri. Jika individu selau sukses maka cenderung dengan ideal diri. Jika individu selau sukses maka cenderung harga dirinya akan tinggi dan jika mengalami kegagalan harga dirinya akan tinggi dan jika mengalami kegagalan cenderung harga dirinya rendah. Harga diri diperoleh dari diri cenderung harga dirinya rendah. Harga diri diperoleh dari diri sendiri dan orang lain.sendiri dan orang lain.

Frekuensi pencapaian tujuan akan menghasilkan harga diri yang rendah atau harga diri yang tinggi. Jika individu sering gagal , maka cenderung harga diri rendah. Harga diri diperoleh dari diri sendiri dan orang lain. Aspek utama adalah di cintai dan menerima penghargaan dari orang lain (Keliat, 1992).

faktor-Fator yang mempengaruhi gangguan harga diri:perkembangan individu (penolakan waktu masih kecil), ideal diri tidak realistis, gg fisik dan mental, sistim keluarga tidak berfungsi, pengalaman traumatik yang berulang

Page 19: Askep Dengan Masalah Psikososial

4. Peran Diri 4. Peran Diri Peran diri adalah pola, perilaku nilai yang diharapkan dari seseorang Peran diri adalah pola, perilaku nilai yang diharapkan dari seseorang berdasarkan fungsinya di dalam masyarakat.berdasarkan fungsinya di dalam masyarakat.Harga diri yang tinggi merupakan hasil dari peran yang memenuhi kebutuhan dan cocok dengan ideal diri. Posisi di masyarakat dapat merupakan stresor terhadap peran karena struktur sosial yang menimbulkan kesukaran, tuntutan serta posisi yang tidak mungkin dilaksanakan ( Keliat, 1992 ).

Menurut Stuart and Sunden Penyesuaian individu terhadap perannya dipengaruhi oleh beberapan faktor, yaitu :1. Kejelasan prilaku yang sesuai dengan perannya serta pengetahuan yang

spesifik tentang peran yang diharapkan .2. Konsistensi respon orang yang berarti atau dekat dengan peranannya.3. Kejelasan budaya dan harapannya terhadap prilaku perannya.4. Pemisahan situasi yang dapat menciptakan ketidak selarasan

Page 20: Askep Dengan Masalah Psikososial

5. Identitas Diri5. Identitas DiriIdentitas diri adalah kesadaran akan dirinay sendiri Identitas diri adalah kesadaran akan dirinay sendiri yang bersumber dari observasi dan penilaian yang yang bersumber dari observasi dan penilaian yang merupakan sintesis dari semua aspek konsep diri merupakan sintesis dari semua aspek konsep diri sebagai suatu kesatuan yang utuh. sebagai suatu kesatuan yang utuh.

Seseorang yang mandiri dapat mengatur dan menerima dirinya. Identitas diri terus berkembang sejak masa kanak-kanak bersamaan dengan perkembangan konsep diri. Hal yang penting dalam identitas adalah jenis kelamin (Keliat,1992).

Identitas jenis kelamin berkembang sejak lahir secara bertahap dimulai dengan konsep laki-laki dan wanita banyak dipengaruhi oleh pandangan dan perlakuan masyarakat terhadap masing-masing jenis kelamin tersebut.

Page 21: Askep Dengan Masalah Psikososial

BAB IIIGangguan Konsep Diri

DefinisiGangguan yang dipengaruhi disaat lahir yang belum mengenal dan membedakan dirinya dengan orang lain (Keliat, 1991)

Komponen-komponen dari Konsep DiriFaktor penyebab dari gangguan konsep diri terdiri dari 5 komponen yaitu :

Gambaran dirGambaran diri adalah sikap seseorang terhadap tubuhnya secara sadar dan tidak sadar (Sturt dan Sundeen,1991 hal 374).

Seperti bentuk tubuh, tinggi, berat badan, dan tanda pertumbuhan sekunder.Ideal diri

Ideal adalah presepsi individu tentang bagaimana ia harus berprilaku dengan standar pribadi (Stuart dan Sundeen, 1991 hal 374).Seperti cita-cita dan harapan pribadi berdasarkan norma sosial (keluarga dan budayaan). Ada beberapa faktor yang mempengaruhi ideal diri :

Kecendrungan individu menetapkan ideal diri pada batas kemampuannya.Faktor budaya, akan mempengaruhi individu menetapkan ideal diri, kemudian standar ini dibandingkan dengan standar kelompok teman sebaya.

Ambisi dan keinginanHarga Diri

Cara meningkatkan harga diriMemberikan kesempatan yang berhasil

Menanamkan kegagasanMendorong aspirasi

Membantu membentuk kopinPeran

Peran adalah pola sikap, perilaku, nilai dan tujuan yang diharapkan dari seseorang berdasarkan posisinys di masyarakat.Identitas

Identitas adalah suatu kesadaran diri yang bersumber dari obsevasi dan penilaian yang merupakan sintesa dari semua aspek.

konsep diri sebagai suatu kesatuan yang utuh (Stuart dan Sundeen, 1991 hal. 378).Rentang Respon Konsep Diri

Respon adaptif Respon Mal Adaptif: : : : :

Aktualisasi Konsep Diri Harga diri Kekacauan DepersonaDiri Positif Rendah Identitas lisasi

Akibat dari Gangguan Konsep DiriPsikosis Neorosis

Anoregksia NervosaObesitasKriminal

KenakalanPenyalah gunaan zat

Perawatan di RumahSetelah klien pulang kerumah, sebaiknya klien melakukan perawatan lanjut pada puskesmas di wilayahnya yang mempunyai program integrasi kesehatan jiwa. perawat memiliki komuniti yang menangani klien dapat menganggap rumah klien sebagai ruang perawatan. Perawatan klien dan keluarga bekerja sama untuk membantu proses adaptasi klien di

dalam keluarga dan masyarat.