hnp lumbal

5
HNP Lumbal HNP merupakan Rupturnya Nucleus pulposus yang menyebabkan tekanan pada saraf spinal. Faktor Risiko Tergantung dari faktor risikonya. Faktor-faktor tersebut dikelompokkan menjadi: A. Faktor risiko yang tidak dapat dirubah: Umur: makin bertambah umur risiko makin tinggi Jenis kelamin: laki-laki lebih banyak dari wanita Riwayat cedera punggung atau HNP sebelumnya Faktor risiko yang dapat dirubah: Pekerjaan dan aktivitas: duduk yang terlalu lama, mengangkat atau menarik barang-barang berat, sering membungkuk atau gerakan memutar pada punggung, latihan fisik yang berat, paparan pada vibrasi yang konstan seperti supir. Olahraga yang tidak teratur,mulai latihan setelah lama tidak berlatih, latihan yang berat dalam jangka waktu yang lama. Merokok. Nikotin dan racun-racun lain dapat mengganggu kemampuan diskus untuk menyerap nutrien yang diperlukan dari dalam darah. Berat badan berlebihan, terutama beban ekstra di daerah perut dapat menyebabkan strain pada punggung bawah. Batuk lama dan berulang Etiologi 1. Trauma, hiperfleksia, injuri pada vertebra. 2. Spinal stenosis. 3. Ketidakstabilan vertebra karena salah posisi, mengangkat, dll. 4. Pembentukan osteophyte. 5. Degenerasi dan degidrasi dari kandungan tulang rawan annulus dan nucleus mengakibatkan berkurangnya elastisitas sehingga mengakibatkan herniasi dari nucleus hingga annulus. Insidens

Upload: rivan90

Post on 15-Nov-2015

6 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

Hernia Nucleus Pulposus secara singkaat dan pengobatan yang bisa dilakukan dalam bidang Rehabilitasi medikRingkasan singkat tentang HNPTerapi HNP pada dunia RM

TRANSCRIPT

HNP LumbalHNP merupakan Rupturnya Nucleus pulposus yang menyebabkan tekanan pada saraf spinal. Faktor Risiko

Tergantung dari faktor risikonya. Faktor-faktor tersebut dikelompokkan menjadi:A. Faktor risiko yang tidak dapat dirubah:

Umur: makin bertambah umur risiko makin tinggi

Jenis kelamin: laki-laki lebih banyak dari wanita

Riwayat cedera punggung atau HNP sebelumnya

Faktor risiko yang dapat dirubah:

Pekerjaan dan aktivitas: duduk yang terlalu lama, mengangkat atau menarik barang-barang berat, sering membungkuk atau gerakan memutar pada punggung, latihan fisikyang berat, paparan pada vibrasi yang konstan seperti supir. Olahraga yang tidak teratur,mulai latihan setelah lama tidak berlatih, latihan yang berat dalam jangka waktu yang lama.

Merokok. Nikotin dan racun-racun lain dapat mengganggu kemampuan diskus untukmenyerap nutrien yang diperlukan dari dalam darah.

Berat badan berlebihan, terutama beban ekstra di daerah perut dapat menyebabkan strainpada punggung bawah.

Batuk lama dan berulangEtiologi1. Trauma, hiperfleksia, injuri pada vertebra.2. Spinal stenosis.3. Ketidakstabilan vertebra karena salah posisi, mengangkat, dll.4. Pembentukan osteophyte.

5. Degenerasi dan degidrasi dari kandungan tulang rawan annulus dan nucleus mengakibatkan berkurangnya elastisitas sehingga mengakibatkan herniasi dari nucleus hingga annulus.

Insidens

Paling sering pada L5S1 dan L4L5. Hal ini disebabkan karena :

Daerah lumbal, khususnya daerah L5-S1 mempunyai tugas yang berat,yaitu menyangga berat badan. Diperkirakan 75% berat badan disanggaoleh sendi L5-S1.

Mobilitas daerah lumabal terutama untuk gerak fleksi dan ekstensi sangattinggi. Diperkirakan hampir 57% aktivitas fleksi dan ekstensi tubuh dilakukan pada sendi L5-S13)

Daerah lumbal terutama L5-S1 merupakan daerah rawan karena ligamentum longitudinal posterior hanya separuh menutupi permukaanposterior diskus.

Paling sering pada pasien umur 20-45 tahun, dan arah herniasi ke postero lateral paling sering

Gambaran klinis

Biasanya menyebabkan Low back pain dengan atau tanpa skiatika (nyeri karena penekanan pada n. ischiadicus) yang menjalar dari punggung bawah sampai tungkai bawah).

Ax:

Nyeri punggung bawah hebat, muncul mendadak, kronis

Skiatika = rasa nyeri hebat pada satu atau dua tungkai sesuai dengan distribusi akar saraf dan menjadi hebat bila batuk, bersin, atau membungkuk

Parastesia hebat disertai dgn skiatika sesaui dengan distribusi saraf

Deformitas oleh karena spasme otot lumbal yang hebat

Mobilitas gerakan tulang belakang berkurang.

DP :

VS : Normal

Inspeksi : Bila ada deformitas tampak adanya deformitas

Palpasi : Nyeri tekan pada daerah herniasi dan daerah paravertebral/bokong

Gejala parasthesia pada dermatomedaerah yang terkena

Adanya kelemahan otot pada dermatome daerah yang terkena

Bisa terjadi perubahan refleks pada dermatome daerah yang terkena

Tes Khusus :

Tes SLR. Tes ini menunjukkan derajat terbatasnya dan besarnya tekanan pada akar saraf. Tingkat keterbatasan dinyatakan positif bila berkisar 20-70 derajat.

Dx Penunjang Px radiologis

Foto Polos (AP dan Lateral) untuk meilhat adanya penyempitan discus, penyakit degenerative, kelainan bawaan dan vertebra yang tidak stabil (spondilolitesis)

Foto Kontras ---- mielografi, venografi spinal

MRI ---- pemeriksaan pilihan

Scanning Tulang ---- pakai bahan radioisotope (SR dan F) untuk menyingkirkan paget disease

Pengobatan

1. Bed Rest di alas yang keras (kurang lebih 1-2 minggu). Pada fase ini jangan diberi latihan. Bisa diberikan traksi untuk memastikan istirahat sempurna di temnpat tidur

2. Setelah fase akut selesai baru bisa diberi latihan. Program rehabilitasi Medik berupa :

a. Terapi Fisik : Traksi Lumbal, Diatermi, Elektroterapi, terapi Manipulasi, Exercise

b. Terapi Okupasi : Proper Body mechanics

c. OP : Korset Lumbal, alat bantu jalan

d. Advice

Traksi Lumbal

Awal : Beban 25-30 kg atau 1/4-1/3 BB penderita selama 20 menit selama 5x seminggu Lutut dalam keadaan fleksi ( agar lordosis tidak tambah parah)

efek : dilatasi badan vertebra, meregangkan struktur lig, spinalis, melebarkan forame intervertebralis, meluruskan kurva spinalis, mengulurkan otot-otot spinal

KI : Infeksi spinal, kompresi mielum, osteoporosis, HT maligna, PJK, ortu lemah, Hamil, RA

Diatermi

Setelah fase akut, dilakukan sebelum terapi latihan, peregangan/stimulasi listrik

mempunyai efek analgetik dan antiinflamasi

Menggunakan SWD

TENS

membrikan rangsangan listrik yang melawan (ciunter stimulation) sehingga nyeri turun

Exercise

Latihan dengan stress minimal pada punggung (jalan kaki, naik sepeda, atau berenang)

Latihan lain : Latihan kelenturan dan strengthening

Latihan penguatan :

Latihan pergelangan kaki

Latihan menggerakan tumit

Latihan mengangkat panggul

Latihan berdiri

Latihan pergangan Hamstring

Latihan berjinjit

Latihan angkat kaki

Terapi Okupasi = Proper Body mechanics

1. Posisi duduk + berdiri = otot perut ditegangkan, punggung tegak lurus

2. Turun dari tempat tidur ---- Punggung didekatkan ke pinggir tempat tidur, tangan dan lengan angkat panggul, berubah ke posisi duduk, pada saat berdiri tangan membantu paha

3. Tidur --- gunakan tangan dan lengan angkat panggul

4. Duduk --- tangan bantu sanggah tubuh

5. Mengangkat sesuatu dari lantai --- Lutut ditekuk hendak jongkok, punggung tetap dalam keadaan tegak, mengencangkan otot perut, berdiri dengan meluruskan kaki dan barang didekatkan ke dada

6. Jangan memutar badan

7. Toilet ganti dengan yang duduk

Advice

Tidak boleh bungkuk dan angkat berat

Istirahat bila nyeri, duduk menggunakan sanggahan pada kaki

menyapu atau mengepel menggunakan pegangan panjang

back exercise rutin dan perhatikan saat ambil barang