spondylosis lumbal

22
SPONDYLOSIS LUMBAL Oleh: Rohayu Pembimbing: dr. Haidar Nasution

Upload: rohayu-asnawi

Post on 17-Jul-2016

193 views

Category:

Documents


12 download

DESCRIPTION

Rehabilitasi Medik Spondylosis Lumbal

TRANSCRIPT

Page 1: Spondylosis Lumbal

SPONDYLOSIS LUMBAL

Oleh: Rohayu

Pembimbing: dr. Haidar Nasution

Page 2: Spondylosis Lumbal

SPONDYLOSIS LUMBAL

Page 3: Spondylosis Lumbal

DEFINISIGangguan degeneratif yang terjadi pada corpus dan diskus intervertebralis, yang ditandai dengan pertumbuhan osteofit pada corpus vertebra tepatnya pada tepi inferior dan superior corpus.Osteofit pada lumbal dalam waktu yang lama dapat menyebabkan nyeri pinggang karena ukuran osteofit yang semakin tajam.

Page 4: Spondylosis Lumbal

•Spondylosis lumbal seringkali merupakan hasil dari osteoarthritis atau spur tulang yang terbentuk karena adanya proses penuaan atau degenerasi.

•Proses degenerasi umumnya terjadi pada segmen L4 – L5 dan L5 – S1.

•Komponen-komponen vertebra yang seringkali mengalami spondylosis adalah diskus intervertebralis, facet joint, corpus vertebra dan ligamen

Page 5: Spondylosis Lumbal

Spondylosis lumbal banyak pada usia 30 – 45 tahun dan paling banyak pada usia 45 tahun, lebih banyak menyerang pada wanita daripada laki-laki

DegenerasiKebiasaan postur yang jelekStress mekanikal akibat pekerjaan seperti

aktivitas pekerjaan yang melibatkan gerakan mengangkat, twisting dan membawa/memindahkan barang.

Trauma

EPIDEMIOLOGI

FAKTOR RISIKO

Page 6: Spondylosis Lumbal

Faktor yang Memudahkan Terjadinya Progresi Degenerasi

a.  Faktor usia• Spondylosis meningkat secara linear sekitar 0% -

72% antara usia 39 – 70 tahun. Begitu pula, degenerasi diskus terjadi sekitar 16% pada usia 20 tahun dan sekitar 98% pada usia 70 tahun.

b.  Stress akibat aktivitas dan pekerjaan• Insiden trauma pada lumbar, indeks massa

tubuh, beban pada lumbal setiap hari (twisting, mengangkat, membungkuk, postur jelek yang terus menerus), dan vibrasi seluruh tubuh (seperti berkendaraan), semuanya merupakan faktor yang dapat meningkatkan kemungkinan dan keparahan spondylosis.

Page 7: Spondylosis Lumbal

c.  Peran herediter• Faktor genetik mungkin mempengaruhi formasi

osteofit dan degenerasi diskus. Penelitian Spector and MacGregor (47 – 66%) spondylosis berkaitan dengan faktor genetik dan lingkungan, sedangkan hanya 2 – 10% berkaitan dengan beban fisik dan resistance training.

d.  Adaptasi fungsional• Penelitian Humzah and Soames menjelaskan

bahwa perubahan degeneratif pada diskus berkaitan dengan beban mekanikal dan kinematik vertebra. Osteofit mungkin terbentuk dalam proses degenerasi dan kerusakan cartilaginous mungkin terjadi tanpa pertumbuhan osteofit. Osteofit dapat terbentuk akibat adanya adaptasi fungsional terhadap instabilitas atau perubahan tuntutan pada vertebra lumbar.

Page 8: Spondylosis Lumbal

ANATOMI

Page 9: Spondylosis Lumbal
Page 10: Spondylosis Lumbal

PATOFISOLOGI

•Annulus fibrosus  menjadi kasar, collagen fiber cenderung melonggar dan muncul retak pada berbagai sisi.  Nucleus pulposus kehilangan cairan. Tinggi diskus berkurang

Diskus intervertebralis

•adanya lipping yang disebabkan oleh adanya perubahan mekanisme diskus yang menghasilkan penarikan dari periosteum dari annulus fibrosus.

Corpus vertebra

•dapat menjadi memendek dan menebal terutama pada daerah yang sangat mengalami

Ligamentum intervertebralis

Sendi apophysial

Osteofit terbentuk pada margin permukaan articular dan bersama-sama dengan penebalan kapsular, dapat menyebabkan penekanan pada

akar saraf dan mengurangi lumen pada foramen intervertebralis

Page 11: Spondylosis Lumbal

Fase Perubahan Degeneratif

•Kronik sinovitis dan efusi sendi dapat menyebabkan stretch pada kapsul sendi. Membran synovial inflamasi

•kerobekan circumferential pada annulus fibrosus

•hilangnya kandungan proteoglycan nukleus

Disfungsi Awal

•menghasilkan laxitas (kelenturan yang berlebihan) pada kapsul sendi bagian posterior dan annulus fibrosusInstabilitas Intermediat

e

•menghasilkan fibrosis pada sendi bagian posterior dan kapsul sendi, hilangnya material diskus, dan formasi osteofitStabilisasi

Akhir

Page 12: Spondylosis Lumbal

Tingkatan Degenerasi Diskus

Page 13: Spondylosis Lumbal

GAMBARAN KLINISKarakteristik dari spondylosis lumbal adalah nyeri dan

kekakuan gerak pada pagi hari.Biasanya segmen yang terlibat lebih dari satu segmen.Pada saat aktivitas, biasa timbul nyeri karena

gerakan dapat merangsang serabut nyeri dilapisan luar annulus fibrosus dan facet joint.

Duduk dalam waktu yang lama dapat menyebabkan nyeri dan gejala-gejala lain akibat tekanan pada vertebra lumbar.

Gerakan yang berulang seperti mengangkat beban dan membungkuk (seperti pekerjaan manual dipabrik) dapat meningkatkan nyeri

Page 14: Spondylosis Lumbal

GAMBARAN KLINISOnset

Nyeri

Referred pain

Parasthesia

Spasme otot

Keterbatasan gerakan

Kelemahan otot

Gambaran radiografi

Page 15: Spondylosis Lumbal

Diagnosa Nyeri punggung bawah Onset, biasanya awal nyeri

dirasakan tidak ada apa-apa dan tidak menjadi suatu masalah sampai beberapa bulan

Nyeri akut biasanya ditimbulkan dari aktivitas  tidak sesuai.

Nyeri menjalar sepanjang kaki hingga telapak kaki, rasa kesemutan serta kesulitan menggerakkan kaki.

Rasa berat dan lemas pada kaki saat berjalan agak jauh atau posisi duduk lama, merasa kram yang mencekram, kadang merasa dingin dan tumpul di kaki

Gangguan fungsi seksual, kelumpuhan kaki

Gangguan buang air kecil dan buang air besar.

Anamnesis

Page 16: Spondylosis Lumbal

Reffered pain• Paha (L1)• Sisi anterior tungkai (L2)• Sisi anterior dari tungkai knee (L3)• Sisi medial kaki dan big toe (L4)• Sisi lateral kaki dan tiga jari kaki bagian

medial (L5)• Jari kaki kecil, sisi lateral kaki dan sisi lateral

bagian posterior kaki (S1)• Tumit, sisi medial bagian posterior kaki (S2)

Pemeriksaan FisikTest laseque (+)

Page 17: Spondylosis Lumbal

Penatalaksaana. Penatalaksaan Medis

Terapi konserva

tif

Analgesik

Anti-inflamasi ( NSAIDS)

OpiodAnti-depresi

Muscle relaxtant

Page 18: Spondylosis Lumbal

b. Penatalaksaan Injeksi dan Prosedur Invasif Minimal Spondilosis

•ke dalam ruang epidural

Epidural steroid

injections (ESI)

•- sendi facet yang menghubungkan vertebra, poin dalam jaringan lunak pemicu, atau langsung ke dalam ruang disk intervertebralis

Facet Injections

Page 19: Spondylosis Lumbal

c. Penatalaksanaan Fisioterapi

Heat Ultrasound Corsets Relaxation

Posture education Mobilizations Soft tissue

technique Traction

Hydrotherapy Movement Advice

Page 20: Spondylosis Lumbal

KOMPLIKASI

KECACATAN

GANGGUAN KESEIMBANGAN

CAUDA EQUINA SYNDORME

SPINAL STENOSIS

• NYERI PUNGGUNG BAWAH• NYERI

PERTENGAHAN PUNGGUNG

• NYERI LEHER

TIDAK MAMPU MENAHAN BAB

ATAU BAK

HILANG FUNGSI OTO ATAU MATI

RASA

Page 21: Spondylosis Lumbal

PENCEGAHAN• Hindari aktivitas dengan benturan tinggi (high

impact), mis. berlari• Lakukan exercise leher dan punggung yang

dapat meningkatkan kekuatan otot, kelenturan, dan jangkauan gerak.

• Jangan melakukan aktivitas dalam posisi yang sama dalam jangka waktu lama.

• Pertahankan postur yang baik.• Lindungi diri dengan sabuk pengaman saat

berkendara.• Berhenti merokok.

Page 22: Spondylosis Lumbal

TERIMA KASIH