heroin jiwa((unsaved-304348261376050255))

20
KEPANITERAAN KLINIK ILMU KESEHATAN JIWA RS. ISLAM PONDOK KOPI MARET 2015 FAHADA INDY 1102007106 FRISMA INDAH PERMATASARI 1102008108 ROSYA DWI AGUSTINA 1102009255 TB. FAHRUROJI .Z 1102009280 PEMBIMBING : dr. Adhinur Wibowo Hidayat, Sp.KJ, MPH

Upload: indhysa

Post on 17-Jan-2016

20 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

heroin

TRANSCRIPT

Page 1: HEROIN JIWA((Unsaved-304348261376050255))

KEPANITERAAN KLINIK ILMU KESEHATAN JIWA RS. ISLAM PONDOK KOPI

MARET 2015

FAHADA INDY 1102007106FRISMA INDAH PERMATASARI 1102008108ROSYA DWI AGUSTINA 1102009255TB. FAHRUROJI .Z 1102009280

PEMBIMBING : dr. Adhinur Wibowo Hidayat, Sp.KJ, MPH

Page 2: HEROIN JIWA((Unsaved-304348261376050255))

Heroin : salah satu senyawa toksik golongan opioid yang berasal dari pengeringan ampas bunga opium.

Heroin : berbentuk kristal putih, tidak berbau dan terasa pahit.

Heroin digunakan sebagai penghilang rasa nyeri dan banyak digunakan dalam obat batuk dan obat diare.

DEFINISI

Page 3: HEROIN JIWA((Unsaved-304348261376050255))

KARAKTERISTIK

Jenis heroin yang sering diperdagangkan :• Bubuk putih

Diperjualbelikan dalam kantung-kantung yang telah dikemas secara khusus dengan ukuran 3x1,5 cm, berisi 100 mg bubuk dengan kadar heroin berkisar antara 1-10%.

Pada saat ini kadar heroin dalam bubuk cenderung meningkat, rata-rata berkisar 35%.

Biasanya bubuk tersebut dicampur dengan gula, susu bubuk atau kanji. Banyak diperjualbelikan di daerah Asia.

• Bubuk coklat Bentuk, kemasan dan kadar heroin mirip dengan bubuk putih, hanya

warnanya yang coklat. Banyak didapatkan di daerah Mexico.

Page 4: HEROIN JIWA((Unsaved-304348261376050255))

• Black Tar Banyak diperjualbelikan di USA.

Warna hitam disebabkan oleh metode prosesing.

Bentuknya kecil-kecil seperti kacang dan lengket.

Kadar heroin didalamnya berkisar 20-80%.

Pemakaian biasanya dilarutkan dengan sedikit air kemudian dihangatkan diatas api. Setelah dilarutkan dapat dimasukkan ke dalam alat suntik.

KARAKTERISTIK

Page 5: HEROIN JIWA((Unsaved-304348261376050255))

PENGGOLONGAN

Menurut UU RI No 35 / 2009 Tentang Narkotika pasal 1 ayat (1), Narkotika adalah zat atau obat yang berasal dari tanaman atau bukan tanaman, baik sintesis maupun semi sintesis, yang dapat menyebabkan penurunan atau perubahan kesadaran, hilangnya rasa, mengurangi sampai menghilangkan rasa nyeri, dan dapat menimbulkan ketergantungan, yang dibedakan dalam golongang-golongan sebagaimana terlampir dalam undang-undang ini.

Berdasarkan UU RI No 35 / 2009 Tentang Narkotika pasal 6 ayat (1), penggolongan narkotika terdiri dari 3 golongan, yaitu:• Narkotika Golongan I berpotensi sangat tinggi menyebabkan ketergantungan. tidak digunakan

untuk terapi. Contoh : heroin , kokain , ganja • Narkotika Golongan II berpotensi tinggi menyebabkan ketergantungan, digunakan pada terapi

sebagai pilihan terakhir. Contoh : morfin dan petidin• Narkotika Golongan III berpotensi ringan menyebabkan ketergantungan dan banyak digunakan

dalam terapi. Contoh : Codein

Page 6: HEROIN JIWA((Unsaved-304348261376050255))

Narkotika yang sering disalah gunakan adalah Narkotika Golongan I yaitu Opiat : morfin, herion (putauw), petidin, candu, dan lain-lain - Ganja atau kanabis, marihuana, hashis - Kokain, yaitu serbuk kokain, pasta kokain, daun koka.Opioid dibagi dalam tiga golongan besar yaitu :Opioida alamiah (opiat): morfin, cpium, kodeinOpioida semi sintetik : heroin/putauw, hidromorfinOpioida sintetik : meperidin, propoksipen, metadon

Page 7: HEROIN JIWA((Unsaved-304348261376050255))

1. Injeksi : secara intravena, subkutan atau intra muskular. Ketika akan menyuntikkan heroin ke dalam tubuh, pertama-tama heroin di larutkan ke dalam air lalu dipanaskan, cara ini dilakukan untuk menghasilkan larutan liquid. Lalu pengguna bisa menginjeksikan larutan tadi ke dalam tubuhnya.

2. Inhalasia : heroin diletakan diatas aluminum foil lalu dipanaskan diatas api dan asapnya dihirup melalui hidung.

3. Oral : Dihisap melalui pipa atau sebagai lintingan rokok

CARA PEMAKAIAN

Page 8: HEROIN JIWA((Unsaved-304348261376050255))

Toksokinetika Heroin

• Heroin diabsorpi dengan baik di subkutaneus, intramuskular dan permukaan mukosa hidung atau mulut.Absorbsi

• Heroin dengan cepat masuk kedalam darah dan menuju ke dalam jaringan. Konsentrasi heroin tinggi di paru – paru, hepar, ginjal dan limpa, sedangkan didalam otot skelet konsentrasinya rendah. Konsentrasi di dalam otak relatif rendah dibandingkan organ lainnya akibat sawar darah otak. Heroin menembus sawar darah otak lebih mudah dan cepat dibandingkan dengan morfin atau golongan opioid lainnya.

Distribusi

Page 9: HEROIN JIWA((Unsaved-304348261376050255))

• Heroin didalam otak cepat mengalami hidrolisa menjadi monoasetil morfin dan akhirnya menjadi morfin, kemudian mengalami konjugasi dengan asam glukuronik menjadi morfin 6-glukoronid yang berefek analgesik lebih kuat dibandingkan morfin sendiri. Akumulasi obat terjadi pada pasien gagal ginjal.

Metabolisme

• Heroin/morfin terutama diekskresi melalui urine (ginjal). 90% diekskresikan dalam 24 jam pertama, meskipun masih dapat ditemukan dalam urine 48 jam.Ekskresi

Page 10: HEROIN JIWA((Unsaved-304348261376050255))

• Opioid agonis menimbulkan analgesia akibat berikatan dengan reseptor spesifik yang berlokasi di otak dan medula spinalis, sehingga mempengaruhi transmisi dan modulasi nyeri.

• Terdapat 3 jenis reseptor yang spesifik, yaitu reseptor μ (mu), δ (delta) dan κ (kappa). Di dalam otak terdapat tiga jenis endogeneus peptide yang aktivitasnya seperti opiat, yaitu enkephalin yang berikatan dengan reseptor δ, β endorfin dengan reseptor μ dandynorpin dengan resptor κ. Reseptor μ merupakan reseptor untuk morfin (heroin). Ketiga jenis reseptor ini berhubungan dengan protein G dan berpasangan dengan adenilsiklase menyebabkan penurunan formasi siklik AMP sehingga aktivitas pelepasan neurotransmitter terhambat.

Farmakodinamik

Page 11: HEROIN JIWA((Unsaved-304348261376050255))

EFEK YANG TIMBUL AKIBAT PENGGUNAAN HEROIN

Page 12: HEROIN JIWA((Unsaved-304348261376050255))

GEJALA DAN TANDA PEMAKAI HEROIN

Tanda – tanda pengguna Narkoba :• Muka pucat serta • Pandangan kosong• Tubuh kurus• Mata berair serta hidung,• Mulut kering• Tidak suka mandi• Suka menggunakan baju panjang

(untuk pemakai suntik)

Page 13: HEROIN JIWA((Unsaved-304348261376050255))

Tanda putus obat dan over dosis ?

Tanda Putus Obat (sakaw)• Nyeri pada tulang

dan sendi • Gelisah dan curiga• Melukai diri sendiri• Hidung, mata berair• Nafas cepat, pendek• Mual,Muntah,Diare

Tanda over dosis (secara umum)

• Takut air• pupil mata mengecil• penurunan kesadaran• Berat badan turun

drastis• Muka pucat• Bibir kehitaman• Sakit perut tanpa

sebab yang jelas

Page 14: HEROIN JIWA((Unsaved-304348261376050255))

Analisa UrinTeteskan 5 tetes (200ul) urin pada zone sampel (sample well). Pada cara stick, celupkan stick kedalam urin sampel dan tidak melebihi tanda batas bantalan (pad) spreading layer.Hasil dibaca pada 3-5 menit : Hasil dikatakan positif, jika muncul hanya 1 garis pink di zone C. Hasil dikatakan negatif, jika muncul 2 garis pink, satu di zone C dan lainnya di

zoneT. Hasil dikatakan invalid (rusak), jika tidak muncul garis pink di "C" dengan atau

tanpa di "T".Untuk ini test diulang dengan card yang baru, dengan card pabrik lain atau konsul ke dokter spesialis patologi klinik.

Hasil ragu-ragu (warna lamat-lamat atau tidak cocok dengan klinis), dikonfirmasi dengan test konfirmasi.

Page 15: HEROIN JIWA((Unsaved-304348261376050255))

1. Intoksikasi akut (over dosis)• Perbaiki dan pertahankan jalan nafas sebaik mungkin• Oksigenasi yang adekuat• Naloxone injeksi, dosis awal 0,4 – 2,0 mg IV (anak-anak 0,01 mg/kgBB)• Efek naloxane terlihat dalam 1 – 3 menit dan mencapai puncaknya pada 5-10

menit. Bila tidak ada respon naloxane 2 mg dapat diulang tiap 5 menit hingga maksimum 10 mg.

2. Intoksikasi kronis Hospitalisasi dilakukan untuk pasien pasien adiksi zat, terutama ditujukan untuk:

• Terapi kondisi withdrawl• Terapi detoksifikasi• Terapi rumatan (maintenance)• Terapi komplikasi• Terapi aftercare

PENANGGULANGAN HEROIN

Page 16: HEROIN JIWA((Unsaved-304348261376050255))
Page 17: HEROIN JIWA((Unsaved-304348261376050255))

Terapi non spesifik

(simptomatik)

Gangguan tidur (insomnia) dapat diberikan hipnotik sedatif

Nyeri dapat diberikan analgetik

Mual dan muntah dapat diberikan golongan metoklopamide

Kolik dapat diberikan antispasmolitika

Gelisah dapat diberikan antiansietas

Rhinorrhea dapat diberikan golongan fenilpropanolamin

Page 18: HEROIN JIWA((Unsaved-304348261376050255))

Terapi detoksifikasi adiksi opioid Metadon merupakan drug of choice dalam terapi detoksifikasi adiksi opioidDosis metadon yang dianjurkan untuk terapi detoksifikasi heroin (morfin) adalah 2-3 x 5-10 mg perhari peroral. Setelah 2-3 hari stabil dosis mulai ditappering off dalam 1-3 minggu.Buprenorphine dosis rendah (1,5-5 mg sublingual setiap 2-3 x seminggu) dilaporkan lebihefektif dan efek withdrawl lebih ringan dibandingkan metadone.

Terapi rumatan (maintenance) adiksi opioid

Metadon dan Levo alfa acetyl;methadol (LAAM) merupakan standar terapi rumatan adiksi opioid. Metadon diberikan setiap hari, sedangkan LAAM hanya 3 kali seminggu terapi maintenance, dosis metadon dapat ditingkatkan (biasanya 40-100 mg/hari).Buprenorphine dapat pula digunakan sebagai terapi rumatan dengan dosis antara 2 mg-20 mg/hari.

Page 19: HEROIN JIWA((Unsaved-304348261376050255))

Terapi after care / REHABILITASI

Meliputi upaya pemantapan dalam bidang fisik, mental, keagamaan,

komunikasi-interaksi sosial,edukasional, bertujuan untuk mencapai kondisi prilaku yang lebih baik dan fungsi yang lebih baik dari seorang mantan penyalahguna zat. Peranan keluarga pada saat ini sangat

diperlukan.

Page 20: HEROIN JIWA((Unsaved-304348261376050255))