grr/rrrt,* %*rr',ri g i - jakarta

37
ffi {&ry grr/"rrrt,* %*"rr',ri g "t "i aYgrrrr* eYt,Art* dfrA"nr* PERATURAN GUBERNUR PROVINSI DAEMH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA NOMOR 148 TAHUN 200s TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA SATUAN POLISI PAMONG PRAJA DENGAN MHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR PROVINSI DAEMH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA. bahwa untuk melaksanakan ketentuan Pasal 1s1 Peraturan Daerah Nomor 10 Tahun 2008 tentang organisasi Perangkat Daerah, perlu menetapkan Peraturan Gubernur tentang Organisasi dan Tata Kerja Satuan Polisi Pamong Praja; 1. Undang-Undang Nomor I Tahun 1gT4 tentang pokok-pokok Kepegawaian sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor43 Tahun 1999; 2. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara; 3^ Undang-undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang perbendaharaan Negara; 4. Undang-undang Nomor 10 Tahun 2004 tentang Pembentukan peraturan Perundang-undangan; 5. Undang-Undang Nomor 1s rahun 2004 tentang pemeriksaan Pengelolaan dan Tanggung Jawab pengelolaan Keuangan Negara; 6. undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang pemerintahan Daerah sebagaimana telah beberapa kali diubah, terakhir dengan undang- Undang Nomor 12 Tahun 2008; 7. Undang-Undang Nomor 29 Tahun 2007 tentang Pemerintahan provinsi Daerah Khusus lbukota Jakarta sebagai lbukota Negara Kesatuan Republik lndonesia; 8. Peraturan Pemerintah Nomor 32 Tahun 2004 tentang pedoman satuan Polisi Pamong Praja; Menimbang : Mengingat ffi

Upload: others

Post on 02-Oct-2021

1 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: grr/rrrt,* %*rr',ri g i - Jakarta

ffi{&ry

grr/"rrrt,* %*"rr',ri g "t "i aYgrrrr*

eYt,Art* dfrA"nr*

PERATURAN GUBERNUR PROVINSI DAEMH KHUSUSIBUKOTA JAKARTA

NOMOR 148 TAHUN 200s

TENTANG

ORGANISASI DAN TATA KERJASATUAN POLISI PAMONG PRAJA

DENGAN MHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

GUBERNUR PROVINSI DAEMH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA.

bahwa untuk melaksanakan ketentuan Pasal 1s1 Peraturan DaerahNomor 10 Tahun 2008 tentang organisasi Perangkat Daerah, perlumenetapkan Peraturan Gubernur tentang Organisasi dan Tata Kerja SatuanPolisi Pamong Praja;

1. Undang-Undang Nomor I Tahun 1gT4 tentang pokok-pokokKepegawaian sebagaimana telah diubah dengan Undang-UndangNomor43 Tahun 1999;

2. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara;

3^ Undang-undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang perbendaharaan Negara;

4. Undang-undang Nomor 10 Tahun 2004 tentang Pembentukan peraturanPerundang-undangan;

5. Undang-Undang Nomor 1s rahun 2004 tentang pemeriksaanPengelolaan dan Tanggung Jawab pengelolaan Keuangan Negara;

6. undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang pemerintahan Daerahsebagaimana telah beberapa kali diubah, terakhir dengan undang-Undang Nomor 12 Tahun 2008;

7. Undang-Undang Nomor 29 Tahun 2007 tentang Pemerintahan provinsiDaerah Khusus lbukota Jakarta sebagai lbukota Negara KesatuanRepublik lndonesia;

8. Peraturan Pemerintah Nomor 32 Tahun 2004 tentang pedoman satuanPolisi Pamong Praja;

Menimbang :

Mengingat

ffi

Page 2: grr/rrrt,* %*rr',ri g i - Jakarta

@

g. Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan

Keuangan Daerah;

10. Peraturan Pemerintah Nomor 6 Tahun 2006 tentang Pengelolaan

Barang Milik Negara/Daerah;

11. Peraturan Pemerintah Nomor I Tahun 2006 tentang Pelaporan

Keuangan dan Kinerja Instansi Pemerintah;

12. Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 tentang PembagianUrusan Pemerintahan antara Pemerintah, Pemerintahan Daerah

Provinsi dan Pemerintahan Daerah Kabupaten/Kota;

13. Peraturan Pemerintah Nomor 39 Tahun 2007 tentang PengelolaanUang Negara/Daerah;

14. Peraturan Pemerintah Nomor 41 Tahun 2OO7 tentang Organisasi

Perangkat Daerah;

15. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentangPedoman Pengelolaan Keuangan Daerah, sebagaimana telah diubahdengan Peratuian Menteri Dalam Negeri Nomor 59 Tahun 2007;

16. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 45 Tahun 2008 tentang PolaOrganisasi Perangkat Daerah Provinsi Daerah Khusus lbukota Jakarta;

17. Peraturan Daerah Nomor 10 Tahun 2008 tentang Organisasi PerangkatDaerah:

MEMUTUS$N:

Menetapkan : PERATURAN GUBERNUR TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJASATUAN POLISI PAMONG PMJA.

BAB I

KETENTUAN UMUM

Pasal 1

Dalam Peraturan Gubernur iniyang dimaksud dengan :

1. Daerah adalah Provinsi Daerah Khusus lbukota Jakarta.

2. Pemerintah Daerah adalah Gubernur dan perangkat daerah sebagaiunsur penyelenggara pemerintahan daerah.

3. Gubernur adalah Kepala Daerah Provinsi Daerah Khusus lbukotaJakarta.

4. Sekretaris Daerah adalah Sekretaris Daerah Provinsi Daerah Khususlbukota Jakarta.

5. Asisten Pemerintahan adalah Asisten Pemerintahan Sekretaris DaerahProvinsi Daerah Khusus lbukota Jakarta.

6, Satuan Polisi Pamong Praja adalah Satuan Polisi Pamong Praja ProvinsiDaerah Khusus lbukota Jakarta.

ffiit$&

Page 3: grr/rrrt,* %*rr',ri g i - Jakarta

7.

8.

9.

Kepala Satuan Polisi Pamong Praja adalah Kepala Satuan PolisiPainong Praja Provinsi Daerah Khusus lbukota Jakarta.

Kota Administrasi adalah Kota Administrasi di Provinsi Daerah Khususlbukota Jakarta.

Kabupaten Administrasi adalah Kabupaten Administrasi KepulauanSeribu Provinsi Daerah Khusus lbukota Jakarta.

Walikota adalah Walikota Kota Administrasi.

Bupati adalah Bupati Kabupaten Administrasi.

Satuan Polisi Pamong Praja Kota adalah Satuan Polisi Pamong Prajapada Kota Administrasi/Kabupaten Administrasi.

Kepala Satuan Polisi Pamong Praja adalah Kepala Satuan PolisiPamong Praja Kota Ad m in istrasi/Kabu paten Ad m i nistrasi.

Kecamatan adalah Kecamatan di Provinsi Daerah Khusus lbukotaJakarta.

Camat adalah Camat di Provinsi Daerah Khusus lbukota Jakarta.

Satuan Tugas Satuan Polisi Pamong Praja Kecamatan adalah SatuanTugas Satuan Polisi Pamong Praja pada Kecamatan.

Satuan Tugas Satuan Polisi Pamong Praja Kelurahan adalah SatuanTugas Satuan Polisi Pamcing Praja pada Kelurahan.

BAB II

KEDUDUKAN, TUGAS DAN FUNGSI

Pasal 2

Satuan Polisi Pamong Praja merupakan unsur Perangkat PemerintahDaerah dalam penyelenggaraan ketenterarnan dan ketertiban umum,penegakan Peraturan Daerah dan Peraturan Gubernur.

Satuan Polisi Pamong Praja dipimpin oleh seorang Kepala SatuanPolisi Pamong Praja yang berkedudukan di bawah dan bertanggungjawab kepada Gubernur melalui Sekretaris Daerah.

Satuan Polisi Pamong Praja dalam melaksanakan tugas dan fungsinyadikoordinasikan oleh Asisten Pemerintahan.

Pasal 3

(1) Satuan Polisi Pamong Praja mempunyai tugas memelihara danmelaksanakan ketenteraman dan ketertiban umum serta menegakkanPeraturan Daerah dan Peraturan Gubernur.

(2) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1),Satuan Polisi Pamong Praja mempunyaifungsi :

a. penyusunan dan pelaksanaan Rencana Kerja dan Anggaran (RKA)Satuan Polisi Pamong Praja;

b. perumusan kebijakan teknis pelaksanaan penyelenggaraanketenteraman, ketertiban umum, penegakan Peraturan Daerah danPeraturan Gubernur;

10.

11.

12.

W

13.

14.

(1)

(2',)

(3)

15.

16.

17.

@

Page 4: grr/rrrt,* %*rr',ri g i - Jakarta

pelaksanaan ketenteraman dan ketertiban umum serta penegakan

Peraturan Daerah dan Peraturan Gubernur;pelaksanaan kebijakan pemeliharaan dan penyelenggaraan

ketenteraman dan ketertiban umum;pelaksanaan koordinasi pemeliharaan dan penyelenggaraan

ketenteraman dan ketertiban umum serta penegakan PeraturanDaerah dan Peraturan Gubernur dengan aparat Kepolisian Negara,Penyidik Pegawai Negeri Sipil (PPNS) dan/atau aparatur lainnya;pengawasan terhadap masyarakat agar mematuhi dan menaatiPeraturan Daerah dan Peraturan Gubernur;pelaksanaan fungsi perlindungan masyarakat;pembinaan dan pengembangan Penyidik Pegawai Negeri SipilSatuan Polisi Pamong Praja;pemberian dukungan teknis kepada masyarakat dan perangkatdaerah;penyediaan, penatausahaan, penggunaan, pemeliharaan danperawatan prasarana dan sarana kerja;pengelolaan kepegawaian, keuangan, barang dan ketatausahaanSatuan Polisi Pamong Praja; danpelaporan dan pertanggungjawaban pelaksanaan tugas dan fungsiSatuan Polisi Pamong Praja.

BAB III

ORGANISASI

Bagian Pertama

Susunan Organisasi

Pasal 4

(1) Susunan organisasi Satuan Polisi Pamong Praja sebagai berikut :

a. Kepala Satuan Polisi Pamong Praja;

b. Bagian Tata Usaha terdiridari :

1. Subbagian Umum;2. Subbagian Program dan Anggaran; dan3. Subbagian Keuangan.

c. Bidang Operasidan Penegakan Hukum, terdiridari :

1. Seksi Penertiban:2. Seksi Penyidikan; dan3, Seksi Protokoler dan Kerjasama Antar Aparat.

d. Bidang Ketertiban Masyarakat dan Sarana Kota, terdiri dari :

1. Seksi Pelayanan dan Pengaduan Masyarakat;2. Seksi Pengawasan Prasarana dan Sarana Kota; dan3. Seksi Penyuluhan.

e. Bidang Pengendalian dan Pengawasan Tempat Usaha, terdiridari :

1. Seksi Pengawasan Tempat Usaha;2. Seksi Pengendalian dan InventarisasiTempat Usaha; dan3. Seksi Perizinan Tempat Usaha.

c.

d.

f.

g.h.

i.

j.

k.

t.ffihrlp

ffi

Page 5: grr/rrrt,* %*rr',ri g i - Jakarta

#;'@r

f. Bidang Perlindungan Masyarakat, terdiridari :

1. Seksi Kesiagaan;2. Seksi Pengerahan dan Pengendalian; dan3. Seksi Penyiapan Prasarana dan Sarana.

g. Bidang Pembinaan dan Pengembangan Kompetensi, terdiridari :

1. Seksi Pembinaan;2. Seksi Pengembangan; dan3. Seksi Pelatihan Satuan Polisi Pamong Praja dan Perlindungan

Masyarakat.

h. Satuan Polisi Pamong Praja Kota Administrasi;

i. Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Administrasi;

j. Satuan Tugas Satuan Polisi Pamong Praja Kecamatan;

k. Satuan Tugas Satuan Polisi Pamong Praja Kelurahan; dan

l. Penyidik Pegawai Negerisipil (PPNS) Pamong Praja.

(2) Bagan susunan organisasi Satuan Polisi Pamong Praja sebagaimanatercantum dalam Lampiran Peraturan Gubernur ini.

Bagian Kedua

Kepala Satuan Polisi Pamong Praja

Pasal 5

Kepala Satuan Polisi Pamong Praja mempunyaitugas :

a. memimpin dan mengoordinasikan pelaksanaan tugas dan fungsi SatuanPolisi Pamong Praja sebagaimana dimaksud dalam Pasal 3;

b. mengoordinasikan pelaksanaan tugas dan fungsi Bagian Tata Usaha,Bidang, Satuan Polisi Pamong Praja Kota Administrasi/KabupatenAdministrasi dan Penyidik Pegawai Negeri Sipil;

c. melaksanakan koordinasi dan kerja sama dengan Satuan PerangkatDaerah (SKPD), Unit Kerja Perangkat Daerah (UKPD) dan/atau instansipemerintah/swasta dalam rangka pelaksanaan tugas dan fungsi SatuanPolisi Pamong Praja; dan

d. melaporkan dan mempertanggungjawabkan pelaksanaan tugas danfungsi Satuan Polisi Pamong Praja.

Bagian Ketiga

Bagian Tata Usaha

Pasal 6

(1) Bagian Tata Usaha merupakan Unit Kerja Staf Satuan Polisi PamongPraja.

(2) Bagian Tata Usaha dipimpin oleh seorang Kepala Bagian Tata Usahayang berkedudukan di bawah dan bertanggung jawab kepada KepalaSatuan Polisi Pamong Praja.

6ysW

Page 6: grr/rrrt,* %*rr',ri g i - Jakarta

(1)

Pasal 7

Bagian Tata Usaha melaksanakan tugas administrasi Satuan PolisiPamong Praja.

Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1)'Bagian Tata Usaha mempunyaifungsi :

a. penyusunan Rencana Kerja dan Anggaran (RKA) dan DokumenPelaksanaan Anggaran (DPA) Bagian Tata Usaha;

b. pelaksanaan Dokumen Pelaksanaan Anggaran (DPA) Bagian TataUsaha;

c. pengoordinasian penyusunan Rencana Kerja dan Anggaran (RKA)dan Dokumen Pelaksanaan Anggaran (DPA) Satuan Polisi PamongPraja;

d. pelaksanaan monitoring, pengendalian dan evaluasi pelaksanaanDokumen Pelaksanaan Anggaran (DPA) Satuan Polisi PamongPraja oleh Unit Kerja Satuan Polisi Pamong Praja KotaAd m in istrasi/Kabu paten Adm inistrasi,

e. pengoordinasian penyusunan kebijakan teknis pelaksanaan SatuanPolisi Pamong Praja;

f. pengoordinasian penyusunan rencana strategis Satuan PolisiPamong Praja;

g. pengelolaan kepegawaian, keuangan dan barang;h. pelaksanaan kegiatan kerumahtanggaan dan ketatausahaan;i. pelaksanaan publikasi kegiatan dan pengaturan acara Satuan Polisi

Pamong Praja;j. penghimpunan, an6lisis dan pengajuan kebutuhan prasarana dansarana Satuan Polisi Pamong Praja;

k. pelaksanaan proses penyediaan prasarana dan sarana SatuanPolisi Pamong Praja;

l. pelaksanaan pemeliharaan dan perawatan prasarana dan saranaSatuan Polisi Pamong Praja;

m. pengoordinasian penyusunan laporan (keuangan, kinerja, kegiatandan akuntabilitas) Satuan Polisi Pamong Praja;

n, penyiapan bahan laporan Satuan Polisi Pamong Praja yangberkaitan dengan pelaksanaan tugas dan fungsi Bagian Tata Usaha;dan

o. pelaporan dan pertanggungjawaban pelaksanaan tugas dan fungsiBagian Tata Usaha

Pasal 8

Subbagian Umum merupakan Satuan Kerja Bagian Tata Usaha dalampelaksanaan administrasi umum Satuan Polisi Pamong Praja.

Subbagian Umum dipimpin oleh seorang Kepala Subbagian yangberkedudukan di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala BagianTata Usaha.

Subbagian Umum mempunyaitugas :

a. menyusun bahan Rencana Kerja dan Anggaran (RKA) danDokumen Pelaksanaan Anggaran (DPA) Bagian Tata Usaha sesuaidengan lingkup tugasnya;

b. melaksanakan Dokumen Pelaksanaan Anggaran (DPA) Bagian TataUsaha sesuai dengan lingkup tugasnya;

c. melaksanakan kegiatan surat menyurat dan kearsipan antara lainmeliputi penerimaan, pencatatan, pentaklikan, penomoran, stempel,pendistribusian dan pengiriman surat, serta penyimpanan,penelusuran dan pemeliharaan arsip;

(2)

ffi

m$tr

(1)

(2)

(3)

Page 7: grr/rrrt,* %*rr',ri g i - Jakarta

n.o.

ffil

menghimpun, menganalisa dan meng_ajukan kebutuhan inventarisperlengkapan/peralatan Satuan Polisi Pamong Prajg;inetakslnafan proses penyediaan (pembangunan dan/atau pengadaan)

inventaris/perlengkapan/peralatan Satuan Polisi Pamong Praja;mener:ima, menyimpan, mendistribusikan dan mencatat inventaris/perlengkapan/peralatan Satuan Polisi Pamong Praja;melaksanakan pengelolaan gudang (menerima, menata, memelihara,mengatur keluar masuk barang serta mencatat);melaksanakan kegiatan pemeliharaan dan perawatan inventaris/perlengkapaniperalatan Satuan Polisi Pamong Praja;melaksanakan kegiatan pemeliharaan dan perawatan Kantor SatuanPolisi Pamong Praja;melaksanakan kegiatan pemeliharaan kebersihan, keindahan,keamanan dan ketertiban;melaksanakan kegiatan proses pembangunan bangunan gedungKantor: Satuan Polisi Pamong Praja;melaksanakan pengelolaan ruang rapaUruang pertemuan SatuanPolisi Pamong Praja;

m. melaksanakan publikasi kegiatan upacara dan pengaturan acaraSatuan Polisi Pamong Praja;melaksanakan koordinasi penghapusan barang;menyampaikan, pencatatan penerimaan, penyimpanan, pendistribusiandan penghapusan barang kepada Subbagian Keuangan untukdibukukan;melaksanakan perencanaan kebutuhan, penempatan, pengembangan,mutasi, pendidikan dan pelatihan pegawai;melaksanakan monitoring, pengendalian, pengembangan danpelaporan kinerja pegawai;melaksanakan monitoring, pengendalian dan pelaporan disiplinpegawai;melaksanakan pengurusan hak, kesejahteraan, penghargaan,kenaikan pangkat, cutidan pensiun pegawai;menyiapkan dan memproses administrasi pengangkatan,pemindahan dan pemberhentian pegawai dalam dan darijabatan;menghimpun, mengolah, menyajikan dan memelihara data, informasidan dokumen kepegawaian termasuk Daftar Penilaian PelaksanaanPekerjaan (DP3) dan Daftar Urut Kepangkatan (DUK) pegawai;menyiapkan bahan laporan Bagian Tata Usaha yang berkaitandengan tugas Subbagian Umum; danmelaporkan dan mempertanggungjawabkan pelaksanaan tugasSubbagian Umum.

Pasal ISubbagian Program dan Anggaran merupakan Satuan Kerja BagianTata Usaha dalam pelaksanaan tugas program dan anggaran SatuanPolisi Pamong Praja.

Subbagian Program dan Anggaran dipimpin oleh seorang KepalaSubbagian yang berkedudukan di bawah dan bertanggung jawabkepada Kepala Bagian Tata Usaha.

Subbagian Program dan Anggaran mempunyaitugas :

a. menyusun bahan Rencana Ke[a dan Anggaran (RKA) danDokumen Pelaksanaan Anggaran (DPA) Bagian Tata Usaha sesuaidengan lingkup tugasnya;

b. melaksanakan Dokumen Pelaksanaan Anggaran (DPA) Bagian TataUsaha sesuai dengan lingkup tugasnya;

c. menghimpun bahan dan menyusun rencana strategis;

p.

q.

r.

@

s.

t.

u.

W.

V.

(1)

(2)

(3)

Page 8: grr/rrrt,* %*rr',ri g i - Jakarta

d. menghimpun dan menyusun bahan Rencana Kerja dan Anggaran(RKA) dan Dokumen Pelaksanaan Anggaran (DPA) Satuan Polisi

f.

Pamong Praja;melaksanakan monitoring, pengendalian dan evaluasi pelaksanaanDokumen Pelaksanaan Anggaran (DPA) Satuan Polisi Pamong

Praja oleh Unit Kerja Satuan Polisi Pamong Praja;menerima, meneliti kelengkapan dan memproses pengajuanpenerbitanipencetakan Surat Perintah Membayar (SPM);memberikan bimbingan dan konsultasi teknis penyusunan RencanaKerja dan Anggaran (RKA) Dokumen Pelaksanaan Anggaran (DPA)terhadap Unit Kerja Satuan Polisi Pamong Praja;menghimpun dan menyusun bahan laporan kinerja, laporan kegiatandan akuntabilitas Satuan Polisi Pamong Praja;menghimpun bahan dan menyusun rencana penerimaan retribusiSatuan Polisi Pamong Praja;melaksanakan pengelolaan teknologi informasi Satuan PolisiPamong Praja;mengoordinasikan penyusunan Rencana Kerja dan Anggaran(RKA) dan Dokumen Pelaksanaan Anggaran (DPA) Bagian TataUsaha:

l. mengoordinasikan penyusunan laporan (kinerJa, kegiatan danakuntabilitas) Bagian Tata Usaha;

m. menyiapkan bahan laporan Bagian Tata Usaha yang berkaitandengan pelaksanaan tugas Subbagian Program dan Anggaran; dan

n. melaporkan dan mempertanggungjawabkan pelaksanaan tugasSubbagian Program dan Anggaran.

Pasal 10

(1) Subbagian Keuangan merupakan Satuan Kerja Bagian Tata Usahadalam pelaksanaan tugas p€ngelolaan keuangan Satuan Polisi PamongPraja.

(2) Subbagian Keuangan dipimpin oleh seorang Kepala Subbagian yangberkedudukan di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala BagianTata Usaha.

(3) Subbagian Keuangan mempunyaitugas:

a. menyusun bahan Rencana Kerja dan Anggaran (RKA) danDokumen Pelaksanaan Anggaran (DPA) Bagian Tata Usaha sesuaidengan lingkup tugasnya;

b. melaksanakan Dokumen Pelaksanaan Anggaran (DPA) Bagian TataUsaha sesuai dengan lingkup tugasnya;

c. melaksanakan penatausahaan keuangan SatuanPraja;

d. menerima, mencatat, membukukan, menyetorkanpenerimaan retribusi Satuan Polisi Pamong Praja;

e. menerima dan meneliti kelengkapan serta memproses SuratPermintaan Pembayaran (SPP) yang diajukan oleh Bendahara;

f. menerima dan meneliti/menguji kelengkapan persyaratan tagihanpengeluaran belanja;

g. menghimpun dan menyusun bahan pertanggungjawaban keuanganSatuan Polisi Pamong Praja;

h. menghimpun bahan dan menyusun laporan keuangan (realisasianggaran, neraca dan catatan atas laporan keuangan) Satuan PolisiPamong Praja;

e.

g.

h.

i.

iJ.

k.

@

ffi

Polisi Pamong

dan melaporkan

Page 9: grr/rrrt,* %*rr',ri g i - Jakarta

I

ffi'

i. melakukan analisis dan evaluasi nilai dan manfaat aset SatuanPolisi Pamong Praja;

j. mencatat, meirbutiukan dan menyusun akuntansi aset Satuan PolisiPamong Praja;

k. membeiikan-bimbingan dan konsultasi teknis penyusun laporan danpertanggungjawaban keuangan terhadap Unit Kerja Satuan PolisiPamong Praja;

l. mengoordinasikan, memberikan bimbingan dan konsultasi tekniskepada Bendahara;

m. menyiapkan bahan laporan Bagian Tata Usaha yang berkaitandengan tugas Subbagian Keuangan; dan

n. melaporkan dan mempertanggungjawabkan pelaksanaan tugasSubbagian Keuangan .

Bagian Keempat

Bidang Operasidan Penegakan Hukum

Pasal 11

Bidang Operasi dan Penegakan HukumSatuan Polisi Pamong Praja dalampenegakan hukum.

(1) merupakan Unit Kerja linipelaksanaan operasi dan

@

(2) Bidang Operasi dan Penegakan Hukum dipimpin oleh seorang KepalaBidang yang berkedudukan di bawah dan bertanggung jawab kepadaKepala Satuan Polisi Pamong Praja.

Pasal 12

(1) Bidang Operasi dan Penegakan Hukum mempunyai tugasmelaksanakan kegiatan operasi penertiban, penegakan peraturanperundang-undangan, pengendalian operasional, pengamanan acaraprotokoler dan obyek vital, serta kerja sama antara aparat ketertibandan instansi terkait lainnya.

(2) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1),Bidang Operasi dan Penegakan Hukum mempunyaifungsi :

a. penyusunan Rencana Kerja dan Anggaran (RKA) dan DokumenPelaksanaan Anggaran (DPA) Bidang Operasi dan PenegakanHukum;

b. pelaksanaan Dokumen Pelaksanaan Anggaran (DPA) BidangOperasi dan Penegakan Hukum;penyusunan pedoman, petunjuk teknis dan pelaksanaan operasipenertiban dan penegakan Peraturan Daerah dan peraturanperundangan lainnya, pengamanan protokoler dan objek vital sertakerja sama dengan aparat ketertiban dan instansi terkait lainnya;pelaksanaan operasi penegakan Peraturan Daerah dan peraturanperundangan lainnya baik atas masukan bidang-bidang lainnyamaupun atas prakarsa sendiriataupun penugasan dari pimpinan;pengendalian operasional, penenteraman, penertiban sertapengamanan acara protokoler dan objek vital serta kerja samaantara aparat ketertiban dan instansiterkait lainnya;pelaksanaan penyelidikan, penyidikan dan pemberkasan perkarapelanggaran Peraturan Daerah untuk diajukan ke pengadilan;pelaksanaan koordinasi, kerja sama, fasilitasi atau kemitraankegiatan operasional, penenteraman, penertiban serta pengamananacara protokoler dan objek vital serta kerja sama antara aparatketertiban dan instansi terkait lainnya;

G.

d.

e.

f.

g.

Page 10: grr/rrrt,* %*rr',ri g i - Jakarta

1U

(1)

h" penyiapan bahan laporan Satuan Polisi- Pamong P-5aja Y?ngber(ait'an dengan tugas dan fungsi Bidang Operasi dan PenegakanHukum; dan

i. pelapoian dan pertanggungjawa.ban pelaksanaan tugas dan fungsiBidang Operasi dan Penegakan Hukum.

Pasal 13

Seksi Penertiban merupakan Satuan Kerja Bidang Operasi danPenegakan Hukum dalam pelaksanaan penertiban.

Seksi Penertiban dipimpin oleh seorang Kepala Seksi yangberkedudukan di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala BidangOperasi dan Penegakan Hukum.

Seksi Penertiban mempunyaitugas :

a. menyusun bahan Rencana Kerja dan Anggaran (RKA) danDokumen Pelaksanaan Anggaran (DPA) Bidang Operasi danPenegakan Hukum sesuai dengan lingkup tugasnya;

b. melaksanakan Dokumen Pelaksanaan Anggaran (DPA) BidangOperasi dan Penegakan Hukum sesuai dengan lingkup tugasnya;

c. menyusun pedomah, petunjuk teknis dan pelaksanaan penertibanterhadap pelanggaran Peraturan Daerah dan peraturan perundanganlainnya;

d. menyusun pedoman dan perencanaan kegiatan penertibanpelanggaran Peraturan Daerah dan peraturan perundangan lainnya;

e. menghimpun, mengolah dan menginventarisir data laporan darimasing-masing bidang untuk dilakukan penertiban;

f. melakukan perencanaan kegiatan penertiban terhadap pelanggaranPeraturan Daerah dan peraturan perundangan lainnya;

g. mengerahkan anggota Satuan Polisi Pamong Praja dan aparatkeamanan lainnya dalam penegakan Peraturan Daerah danperaturan perundangan lainnya;

h. menyiapkan pelaksanaan koordinasi, kerja sama, fasilitasi ataukemitraan kegiatan penertiban aparat ketertiban dan instansi terkaitlainnya;

i. menyiapkan bahan laporan Bidang Operasi dan Penegakan Hukumyang berkaitan dengan tugas Seksi Penertiban; danj. rnelaporkan dan mempertanggungjawabkan pelaksanaan tugasSeksi Penertiban.

Pasal 14

(1) Seksi Penyidikan merupakan Satuan Kerja Bidang Operasi danPenegakan Hukum dalam pelaksanaan penyidikan.

(2) Seksi Penyidikan dipimpin oleh seorang Kepala Seksi yangberkedudukan di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala BidangOperasi dan Penegakan Hukum.

(3) Seksi Penyidikan mempunyaitugas :

a. menyusun bahan Rencana Kerja dan Anggaran (RKA) danDokumen Pelaksanaan Anggaran (DPA) Bidang Operasi danPenegakan Hukum sesuai dengan lingkup tugasnya;

b. melaksanakan Dokumen Pelaksanaan Anggaran (DPA) BidangOperasi dan Penegakan Hukum sesuai dengan lingkup tugasnya;

c. mengoordinasikan penyusunan Rencana Kerja dan Anggaran (RKA)dan Dokumen Pelaksanaan Anggaran (DPA) Bidang Operasi dan. Penegakan Hukum;

(2)

(3)

ffiv.lt

@

Page 11: grr/rrrt,* %*rr',ri g i - Jakarta

11

menyusun program penyelidikan dan penyidikan pelanggaranperaiuran dan data pelanggaran Peraturan Daerah dan peraturanperundang-undangan lainnYa;melaksanlkan dan mengajukan penugasan Penyidik Pegawai

Negeri Sipil (PPNS) untuk melakukan penyelidikan, penyidikan danpemberkasan perkara pelanggar Peraturan Daerah dan peraturanperundangan lainnya;

f. menerima pelaporan dan melakukan evaluasi terhadap hasilpenyelidikan, penyidikan dan pemberkasan perkara untukdilanjutkan ke Pengadilan melalui korwas Penyidik Pegawai NegeriSipil (PPNS);melakukan tindakan pencegahan, penghentian, penangkapanterhadap pelanggar Peraturan Daerah dan peraturan perundang-undangan lainnya;menyiapkan pelaksanaan koordinasi, kerja sama, fasilitasi ataukemitraan kegiatan penyidikan antara aparat ketertiban dan instansiterkait lainnya;menyiapkan bahan laporan Bidang Operasi dan Penegakan Hukumyang berkaitan dengan tugas Seksi Penyidikan; danmelaporkan dan mempertanggungjawabkan pelaksanaan tugasSeksi Penyidikan.

Pasal 15

(1) Seksi Protokoler dan Kerjasama Antar Aparat merupakan Satuan KerjaBidang Operasi dan Penegakan Hukum dalam pelaksanaan protokolerdan kerja sama antar aparat.

(2) Seksi Protokoler dan Kerjasama Antar Aparat dipimpin oleh seorangKepala Seksi yang berkedudukan di bawah dan bertanggung jawabkepada Kepala Bidang Operasidan Penegakan Hukum.

(3) Seksi Protokoler dan Kerjasama Antar Aparat mempunyaitugas :

a. menyusun bahan Rencana Kerja dan Anggaran (RKA) danDokumen Pelaksanaan Anggaran (DPA) Bidang Operasi danPenegakan Hukum sesuai dengan lingkup tugasnya;

b. melaksanakan Dokumen Pelaksanaan Anggaran (DPA) BidangOperasi dan Penegakan Hukum sesuai dengan lingkup tugasnya;

c. menyusun program dan pedoman pengawalan, pengamanan,penenteraman/penertiban acara protokoler;

d. melakukan pengawalan dan pengamanan acara protokoler;e. menyusun program dan pedoman kerja sama antar aparat

ketertiban;f. melakukan pengamanan objek vital;g. melakukan kerja sama/koordinasi dengan aparat ketertiban di

lingkungan Pemerintah Daerah;h. melakukan kerja sama/koordinasi dengan aparat ketertiban pada

instansi lain;i. melaksanakan fasilitasi kerja sama/koordinasi dengan aparat

ketertiban pada instansi lain;j. menyiapkan bahan laporan Bidang Operasi dan Penegakan Hukum

yang berkaitan dengan tugas Seksi Protokoler dan Kerjasama AntarAparat; dan

k. melaporkan dan mempertanggungjawabkan pelaksanaan tugasSeksi Protokoler dan Kerja sama Antar Aparat.

d.

e.

g.

h.

J.W

m

Page 12: grr/rrrt,* %*rr',ri g i - Jakarta

12

Bagian Kelima

Bidang Ketertiban Masyarakat dan Sarana Kota

Pasal 16

(1) Bidang Ketertiban Masyarakat {an Sarana Kota merupakan Unit Kerjalini Sltuan Polisi Pamong Praja dalam pelaksanaan ketertibanmasyarakat dan sarana kota.

(2) Bidang Ketertiban Masyarakat dan Sarana Kota dipimpin oleh seorang

kepada Kepala Satuan Polisi Pamong Praja.

ffi{@r

Pasal 17

(1) Bidang Ketertiban Masyarakat dan Sarana Kota mempunyai tugasmenyelenggarakan koordinasi pelaksanaan penertiban masyarakat,fasilitasi sosial, prasarana dan sarana kota, kawasan pemukiman, lepaspantai dan obyek vital serta penanganan sengketa dan pengaduanmasyarakat.

(2) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1),Bidang Ketertiban Masyarakat dan Sarana Kota mempunyai fungsi :

penyusunan Rencana Kerja dan Anggaran (RKA) dan DokumenPelaksanaan Anggaran (DPA) Bidang Ketertiban Masyarakat danSarana Kota;pelaksanaan Dokumen Pelaksanaan Anggaran (DPA) BidangKetertiban Masyarakat dan Sarana Kota;penyusunan program, pedoman dan petunjuk teknis ketertibanmasyarakat, prasarana dan sarana kota serta teknis penangananpengaduan masyarakat, objek vital, pemukiman lepas pantai danpenyuluhan;penyusunan program kerja dalam rangka penyelenggaraanketertiban masyarakat, prasarana dan sarana kota, pengaduanmasyarakat, objek vital, pemukiman lepas pantai dan penyuluhan;pelaksanaan pengawasan dan pengendalian terhadap ketertibanmasyarakat, prasarana dan sarana perkotaan, objek vital,pemukiman dan lepas pantai serta menangani penyelesaiansengketa dan pengaduan masyarakat;pelaksanaan kegiatan penyuluhan kepada masyarakat sesuaidengan bidang tugasnya;pengembangan peran masyarakat dalam ketenteraman danketertiban umum serta penegakan Peraturan Daerah dan PeraturanGubernur;pelaksanaan penelitian dan pepgembangan peran masyarakatdalam ketenteraman dan ketertiban umum serta penegakanPeraturan Daerah dan Peraturan Gubernur;penyiapan bahan laporan Satuan Polisi Pamong Praja yangberkaitan dengan tugas dan fungsi Bidang Ketertiban Masyarakatdan Sarana Kota; danpelaporan dan pertanggungjawaban pelaksanaan tugas dan fungsiBidang Ketertiban Masyarakat dan Sarana Kota.

Pasal '18

(1) Seksi Pelayanan dan Pengaduan Masyarakat merupakan Satuan KerjaBidang Ketertiban Masyarakat dan Sarana Kota dalam pelaksanaanpelayanan dan pengaduan masyarakat.

a.

b.

c.

d.

e.

f.

g.

h.

Page 13: grr/rrrt,* %*rr',ri g i - Jakarta

13

@

(2) Seksi Pelayanan dan Pengaduan Masyarakat dipimpin oleh KepalaSeksi yang berkedudukan di bawah dan bertanggung jawab kepadakepala Bidang Ketertiban Masyarakat dan Sarana Kota.

(3) Seksi Pelayanan dan Pengaduan Masyarakat mempunyaitugas :

a. rnenyusun bahan Rencana Kerja dan Anggaran (RKA) danDokumen Pelaksanaan Anggaran (DPA) Bidang KetertibanMasyarakat dan Sarana Kota sesuai dengan lingkup tugasnya;

b. melaksanakan Dokumen Pelaksanaan Anggaran (DPA) BidangKetertiban Masyarakat dan Sarana Kota sesuai dengan lingkuptugasnya;

c. mengoordinasikan penyusunan Rencana Kerja dan Anggaran (RKA)dan Dokumen Pelaksanaan Anggaran (DPA) Bidang KetertibanMasyarakat dan Sarana Kota;

d. menyusun program, pedoman, petunjuk teknis penenteraman danpenertiban terhadap pengaduan masyarakat serta melakukan upayapenanganan sengketa;

e. menerima, menghimpun dan mengolah data laporan ataspengaduan masyarakat di bidang sengketa kepemilikan, gangguansosial dan gangguan-gangguan lainnya;

f. menyampaikan usulan penindakan terhadap pelanggaran PeraturanDaerah dan perundang-undangan lainnya kepada Bidang Operasidan Penegakan Hukum;

g. menerima, menganalisis dan menindaklanjuti pengaduan masyarakatdi bidang ketertiban masyarakat dan sarana kota;

h. memfasilitasi penyelesaian permasalahan ketertiban masyarakat;i. menyiapkan bahan laporan Bidang Ketertiban Masyarakat dan

Sarana Kota yang berkaitan dengan tugas Seksi Pelayanan danPengaduan Masyarakat; dan

j. melaporkan dan mempertanggungjawabkan pelaksanaan tugasSeksi Pelayanan dan Pengaduan Masyarakat.

. Pasal 19

(1) Seksi Pengawasan Prasarana dan Sarana merupakan Satuan KerjaBidang Ketertiban Masyarakat dan Sarana Kota dalam pelaksanaanpengawasan prasarana dan sarana.

(2) Seksi Pengawasan Prasarana dan Sarana dipimpin oleh seorangKepala Seksi yang berkedudukan di bawah dan bertanggung jawabkepada Kepala Bidang Ketertiban Masyarakat dan Sarana Kota.

(3) Seksi Pengawasan Prasarana dan Sarana mempunyaitugas :

a. menyusun bahan Rencana Kerja dan Anggaran (RKA) danDokumen Pelaksanaan Anggaran (DPA) Bidang KetertibanMasyarakat dan Sarana Kota sesuai dengan lingkup tugasnya;

b. melaksanakan Dokumen Pelaksanaan Anggaran (DPA) BidangKetertiban Masyarakat dan Sarana Kota sesuai dengan lingkuptugasnya;

c. menyusun program, pedoman, petunjuk teknis pengawasanprasarana dan sarana kota, pemukiman lepas pantai, fasilitas sosialmaupun fasilitas umum;

d. menyusun program kerja dalam rangka penyelenggaraan ketertibanmasyarakat, prasarana dan sarana kota, pengaduan masyarakat,pemukiman lepas pantai dan penyuluhan;

e. melakukan pengawasan dan pengendalian terhadap ketertibanmasyarakat, prasarana dan sarana perkotaan, menanganipengaduan masyarakat, pemukiman dan lepas pantai;

mhq#

Page 14: grr/rrrt,* %*rr',ri g i - Jakarta

14

f. membuat petunjuk teknis pelaksanaan terhadap aktivitas orang ataubadan yang berkaitan dengan ketertiban umum sesuai denganPeraturan Daerah dan peraturan perundang-undangan lainnya;melakukan kegiatan penyuluhan kepada masyarakat sesuai denganbidang tugasnya:melaklanbkan kegiatan peningkatan peran masyarakat dalamketertiban masyarakat dan pengamanan sarana kota;melaksanakan kegiatan penelitian dan pengembangan mengenaiketertiban masyarakat dan pengamanan sarana kota;membuat laporan atas pelaksanaan tugas di bidangnya;menyampaikan usulan penindakan terhadap pelanggaran PeraturanDaerah dan perundang-undangan lainnya kepada Bidang Operasidan Penegakan Hukum;menyampaikan usulan penindakan terhadap pelanggaran PeraturanDaerah dan perundangan lainnya kepada Bidang Operasi danPenegakan Hukum;menyiapkan bahan laporan Bidang Ketertiban Masyarakat danSarana' Kota yang berkaitan dengan tugas Seksi PengawasanPrasarana dan Sarana Kota;danmelaporkan dan mempertanggungjawabkan pelaksanaan tugasSeksi Pengawasan Prasarana dan Sarana Kota.

Pasal 20

Seksi Penyuluhan merupakan Satuan Kerja Bidang KetertibanMasyarakat dan Sarana Kota dalam pelaksanaan kegiatan penyuluhan.

Seksi Penyuluhan dipimpin oleh seorang Kepala Seksi yangberkedudukan di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala BidangKetertiban Masyarakat dan Sarana Kota.

Seksi Penyuluhan mempunyaitugas :

a. menyusun bahan Rencana Kerja dan Anggaran (RKA) danDokumen Pelaksanaan Anggaran (DPA) Bidang KetertibanMasyarakat dan Sarana Kota sesuai dengan lingkup tugasnya;

b. melaksanakan Dokumen Pelaksanaan Anggaran (DPA) BidangKetertiban Masyarakat dan Sarana Kota sesuai dengan lingkuptugasnya;

c. menyusun program, pedoman, dan petunjuk teknis pelaksanaanpenyuluhan ketertiban masyarakat, prasarana dan sarana kota,pengaduan masyarakat, pemukiman lepas pantai dan penyuluhan;

d. menyusun program kerja dalam rangka penyelenggaraan penyuluhanketertiban masyarakat, prasarana dan sarana kota dan pemukimanlepas pantai;

e. melakukan penyuluhan/sosialisasi Peraturan Daerah dan peraturanperundang-undangan lainnya sesuai dengan areal tugasnya;

f. melaksanakan pemantauan respon masyarakat terhadap kegiatanpemeliharaan ketenteraman dan ketertiban umum serta penegakanPeraturan Daerah dan Peraturan Gubernur oleh Pemerintah Daerah;

g. melakukan kegiatan penelitian dan pengembangan tingkatkepatuhan masyarakat terhadap Peraturan Daerah dan PeraturanGubernur;

h. melakukan kerja sama antar instansi terkait dalam rangkapenyuluhan;

i. menyiapkan bahan laporan Bidang Ketertiban Masyarakat danSarana Kota yang berkaitan dengan tugas Seksi Penyuluhan; dan

j. melaporkan dan mempertanggungjawabkan pelaksanaan tugasSeksi Penyuluhan.

g.

h.

i.

j.k.

m.

n.mWP

(1)

(2)

(3)

@

Page 15: grr/rrrt,* %*rr',ri g i - Jakarta

@

Bagian Keenam

Bidang Pengendalian dan Pengawasan Tempat Usaha

Pasal 21

Bidang Pengendalian dan Pengawasan Tempat Usaha merupakan UnitKerja lini Satuan Polisi Pamong Praja dalam pelaksanaan pengendaliandan pengawasan tempat usaha.

Bidang Pengendalian dan Pengawasan Tempat Usaha dipimpin olehseorang Kepala Bidang yang berkedudukan di bawah dan bertanggungjawab kepada Kepala Satuan Polisi Pamong Praja.

Pasal 22

(1) Bidang Pengendalian dan Pengawasan Tempat Usaha mempunyaitugas melaksanakan pelayanan administrasi perizinan tempat usaha,inventarisasi, dokumentasi, evaluasi, perizinan tempat usaha, hiburandan rekreasi serta melakukan penenteraman dan penertiban tempatusaha, termasuk penyelenggaraan usaha tempat hiburan dan rekreasi.

(2) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1),Bidang Pengendalian dan Pengawasan Tempat Usaha mempunyaifungsi :

(1)

(2)

(1)

(2)

@

a. penyusunan Rencana Kerja dan Anggaran (RKA) dan DokumenPelaksanaan Anggaran (DPA) Bidang Pengendalian danPengawasan Tempat Usaha;

b. pelaksanaan Dokumen Pelaksanaan Anggaran (DPA) BidangPengendalian dan Pengawasan Tempat Usaha;

c. penyusunan pedoman, petunjuk teknis dan pengadministrasianperizinan tempat usaha;

d. penyusunan pedoman, petunjuk teknis, inventarisasi dandokumentasi serta evaluasi tempat-tempat usaha dan hiburan;

e. penyusunan pedoman, petunjuk teknis penenteraman, penertibandan pengawasan tempat usaha, termasuk usaha hiburan danrekreasi;

f. pelaksanaan pemeriksaan lapangan terhadap pemohon izin danpelanggaran penggunaan tempat usaha dan hiburan;

g. pengusulan penindakan terhadap pelanggaran Peraturan Daerahdan perundangan lainnya kepada Bidang Operasi dan PenegakanHukum;

h. pelaksanaan inventarisasi dan identifikasi tempat usaha yang perludikendalikan dan diawasi;

i. pelaksanaan kegiatan patroli lapangan pada tempat-tempat usaha;j. pelayanan perizinan, pengawasan dan pengendalian tempat usaha'k. penyiapan bahan laporan Satuan Polisi Pamong Praja yang

berkaitan dengan tugas dan fungsi Bidang Pengendalian danPengawasan Tempat Usaha; dan

l. pelaporan dan pertanggungjawaban pelaksanaan tugas dan fungsiBidang Pengendalian dan Pengawasan Tempat Usaha.

Pasal 23

Seksi Pengawasan Tempat Usaha merupakan Satuan Kerja BidangPengendalian dan Pengawasan Tempat Usaha dalam pelaksanaankegiatan pengawasan tempat usaha.

Seksi Pengawasan Tempat Usaha dipimpin oleh seorang Kepala Seksiyang berkedudukan di bawah dan bertanggunE jawab kepada KepalaBidang Pengendalian dan Pengawasan Tempat Usaha.

Page 16: grr/rrrt,* %*rr',ri g i - Jakarta

16

@

(3) Seksi Pengawasan Tempat Usaha mempunyaitugas :

a. menyusun Rencana Kerja dan Anggaran (RKA) dan DokumenPelaksanaan Anggaran (DPA) Bidang Pengendalian dan PengawasanTempat Usaha sesuai dengan lingkup tugasnya;

b. melaksanakan Dokumen Pelaksanaan Anggaran (DPA) BidangPengendalian dan Pengawasan Tempat Usaha sesuai denganlingkup tugasnya;

c. melaksanakan pemeriksaan lapangan terhadap tempat-tempatusaha yang mengajukan penyelesaian perizinan, usaha-usahatanpa izin termasuk usaha hiburan;

d. melaksanakan pemeriksaan lapangan atas keberatan masyarakatatas gangguan tempat usaha;

e. melaksanakan pemeriksaan lapangan terhadap tempat usaha danhiburan tanpa izin, termasuk tempat hiburan temporer;

f. melaksanakan pemeriksaan lapangan terhadap tempat-tempatusaha yang melanggar ketentuan, membuat rekomendasi ataspermohonan pertunjukan hiburan serta bersama-sama anggotaSatuan Polisi Pamong Praja melaksanakan penertiban;

g. mengajukan usulan penyidikan, penindakan dan penertiban melaluiKepala Bidang untuk diteruskan ke Bidang Operasi dan PenegakanHukum;

h. melaksanakan inventarisasi dan identifikasi tempat usaha yang perludikendalikan dan diawasi;

i. melaksanakan kegiatan patroli lapangan pada tempat-tempat usaha;j. menyampaikan usulan penindakan terhadap pelanggaran PeraturanDaerah dan perundang-undangan lainnya berkoordinasi denganBidang Operasi dan Penegakan Hukum;

k. menyiapkan bahan laporan Bidang Pengendalian dan PengawasanTempat Usaha yang berkaitan dengan tugas Seksi PengawasanTempat Usaha; dan

l. melaporkan dan mempertanggungjawabkan pelaksanaan tugasSeksi Pengawasan Tempat Usaha.

Pasal 24

(1) Seksi Pengendalian dan lnventarisasi Tempat Usaha merupakanSatuan Kerja Bidang Pengendalian dan Perrgawasan Tempat Usahadalam pelaksanaan pengendalian dan inventarisasi tempat usaha.

(2) Seksi Pengendalian dan Inventarisasi Tempat Usaha dipimpin olehseorang Kepala Seksi yang berkedudukan di bawah dan bertanggungjawab kepada Kepala Bidang Pengendalian dan Pengawasan TempatUsaha.

(3) Seksi Pengendalian dan lnventarisasiTempat Usaha mempunyai tugas :

a. menyusun bahan Rencana Kerja dan Anggaran (RKA) danDokumen Pelaksanaan Anggaran (DPA) Bidang Pengendalian danPengawasan Tempat Usaha sesuaidengan lingkup tugasnya;

b. melaksanakan Dokumen Pelaksanaan Anggaran (DPA) BidangPengendalian dan Pengawasan Tempat Usaha sesuai denganlingkup tugasnya;

c. menyusun pedoman, petunjuk teknis dan pengadministrasianperizinan tempat usaha berdasarkan Undang-Undang Gangguan;

d. menyusun pedoman, petunjuk teknis, inventarisasi dan dokumentasiserta evaluasi tempattempat usaha;

e. menyusun pedoman, petunjuk teknis penenteraman, penertiban danpengawasan tempat usaha termasuk usaha hiburan dan rekreasi;

f. menerima dan memproses permohonan izin tempat usahaberdasarkan Undang-Undang Gangguan ;

@

Page 17: grr/rrrt,* %*rr',ri g i - Jakarta

1l

t.

melaksanakan inventarisasi dan identifikasi tempat usaha yang perlu

dikendalikan dan diawasi;melakukan pendataan, inventarisasi, penyimpanan dan perawatan

(fumigasi) dokumen Undang-Undang Gangguan;mengajukan usulan penyidikan, penindakan dan penertiban melaluiKepala Bidang untuk diteruskan ke Bidang Operasi dan PenegakanHukum;menyampaikan usulan penindakan terhadap pelanggaran PeraturanDaerah dan perundang-undangan lainnya kepada Bidang Operasidan Penegakan Hukum;menyiapkan bahan laporan Bidang Pengendalian dan PengawasanTempat Usaha yang berkaitan dengan tugas Seksi Pengendaliandan lnventarisasi Tempat Usaha; danmelaporkan dan mempertanggungjawabkan pelaksanaan tugasSeksi Pengendalian dan lnventarisasi Tempat Usaha.

Pasal 25

(1) Seksi Perizinan Tempat Usaha merupakan Satuan Kerja BidangPengendalian dan Pengawasan Tempat Usaha dalam pelaksanaanperizinan tempat usaha.

(2) Seksi Perizinan Tempat Usaha dipimpin oleh seorang Kepala Seksiyang berkedudukan di bawah dan bertanggung jawab kepada KepalaBidang Pengendalian dan Pengawasan Tempat Usaha.

(3) Seksi Perizinan Tempat Usaha mempunyaitugas :

a. menyusun bahan Rencana Kerja dan Anggaran (RKA) danDokumen Pelaksanaan Anggaran (DPA) Bidang Pengendalian danPengawasan Tempat Usaha sesuai dengan lingkup tugasnya;

b. melaksanakan Dokumen Pelaksanaan Anggaran (DPA) BidangPengendalian dan Pengawasan Tempat Usaha sesuai denganlingkup tugasnya;

c. mengoordinasikan penyusunan Rencana Kerja dan Anggaran (RKA)dan Dokumen Pelaksanaan Anggaran (DPA) Bidang Pengendalian' dan Pengawasan Tempat Usaha;

d. menerima, memeriksa kelengkapan, mencatat dan mengeluarkansurat ketetapan retribusi kepada pemohon surat izin tempat usahaberdasarkan Undang-Undang Gangguan;

e. melaksanakan pemeriksaan lapangan dan memproses penyelesaianizin tempat usaha berdasarkan Undang-Undang Gangguan yangtelah memenuhi persyaratan;

f. menyampaikan izin tempat usaha yang telah selesai ditandatanganiKepala Satuan Polisi Pamong Praja;

g. menyampaikan penolakan secara tertulis kepada pemohon izintempat usaha berdasarkan Undang-Undang Gangguan yang tidakmemenuhi persyaratan;

h. menyiapkan pelaksanaan koordinasi dengan Satuan KerjaPerangkat Daerah (SKPD) terkait (Tim Pertirnbangan) dalam prosespenerbitan lzin Tempat Usaha berdasarkan Undang-UndangGangguan;

i. menyiapkan bahan laporan Bidang Pengendalian dan PengawasanTempat Usaha yang berkaitan dengan tugas Seksi PerizinanTempat Usaha; dan

j. melaporkan dan mempertanggungjawabkan pelaksanaan tugasSeksi Perizinan Tempat Usaha.

g.

h.

t.

ffi

@

Page 18: grr/rrrt,* %*rr',ri g i - Jakarta

18

(1)

Bagian Ketujuh

Bidang Perlindungan Masyarakat

Pasal 26

(1) Bidang Perlindungan Masyarakat merupakan Unit Kerja lini SatuanPolisi Pamong Praja dalam pelaksanaan perlindungan masyarakat.

(2) Bidang Perlindungan Masyarakat dipimpin oleh seorang Kepala Bidangyang berkedudukan di bawah dan bertanggung jawab kepada KepalaSatuan Polisi Pamong Praja.

Pasal 27

Bidang Perlindungan Masyarakat mempunyai tugas melaksanakanperlindungan masyarakat di lapangan.

Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1),Bidang Perlindungan Masyarakat mempunyai fungsi :

a. penyusunan Rencana Kerja dan Anggaran (RKA) dan DokumenPelaksanaan Anggaran (DPA) Bidang Perlindungan Masyarakat;

b. pelaksanaan Dokumen Pelaksanaan Anggaran (DPA) BidangPerl indu ngan Masyarakat;

c. penyusunan pedoman, petunjuk teknis perlindungan masyarakat,kesiagaan, pengerahan, pengendalian dan penanggulangan bencana;

d. penyusunan program kerja dalam rangka penyelenggaraanperlindungan masyarakat, kesiagaan, pengerahan, pengendaliandan penanggulangan bencana;

e. pendayagunaan satuan perlindungan masyarakat dan potensimasyarakat;

f. pemberian informasi potensi gangguan sosial dan bencana;g, pemetaan daerah rawan bencana dan gangguan sosial;h. pelaksanaan koordinasi, kerja sama, dan fasilitasi kegiatan perlindungan

masyarakat;i. pelaksanaan pencatatan dan pengendalian bantuan terhadap

korban bencana:j. pendataan dan pencatatan kegiatan rehabilitasi pasca bencana;k. penyiapan bahan laporan Satuan Polisi Pamong Praja yang

berkaitan dengan tugas dan fungsi Bidang PerlindunganMasyarakat; dan

l. pelaporan dan pertanggungjawaban pelaksanaan tugas dan fungsiBidang Pedindungan Masyarakat.

Pasal 28

Seksi Kesiagaan merupakan Satuan Kerja Bidang PerlindunganMasyarakat dalam pelaksanaan kesiapsiagaan kegiatan perlindunganmasyarakat.

Seksi Kesiagaan dipimpin oleh seorang Kepala Seksi yangberkedudukan di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala BidangPerlindungan Masyarakat.

Seksi Kesiagaan mempunyaitugas :

a. menyusun bahan Rencana Kerja dan Anggaran (RKA) danDokumen Pelaksanaan Anggaran (DPA) Bidang PerlindunganMasyarakat sesuai dengan lingkup tugasnya;

(2)

@

ffi

(1)

(2)

(3)

Page 19: grr/rrrt,* %*rr',ri g i - Jakarta

19

melaksanakan Dokumen Pelaksanaan Anggaran (DPA) Bidang

Perlindungan Masyarakat sesuai dengan lingkup tugasnya;melaksanlkan penyiapan perumusan kebijakan dan fasilitaspelaksanaan kegiatan kesiagaan menghadapi gangguan sosial sertapotensi ancaman bencana;melakukan pemantauan, monitoring terhadap kegiatan masyarakatyang berpotensi menimbulkan gangguan sosial;melakukan pemantauan, monitoring gejala alam yang berpotensimenimbulkan bencana:membuat peta daerah rawan bencana dan gangguan sosial;menerima dan menampung masyarakat dalam menyampaikanaspirasi;menyampaikan laporan gangguan sosial yang berpotensi menimbulkanbencana melalui kepala bidang kepada Bidang Operasi danPenegakan Hukum;menyampaikan laporan gangguan sosial yang berpotensi menimbulkanbencana kepada Kepala Bidang;melakukan kerja sarna antar instansi terkait;menyiapkan bahan laporan Bidang Perlindungan Masyarakat yangberkaitan dengan tugas Seksi Kesiagaan; danmelaporkan dan mempertanggungjawabkan pelaksanaan tugas SeksiKesiagaan.

Pasal 29

(1) Seksi Pengerahan dan Pengendalian merupakan Satuan Kerja BidangPedindungan Masyar:akat dalam pelaksanaan pengerahan danpengendalian.

(2) Seksi Pengerahan dan Pengendalian dipimpin oleh seorang KepalaSeksi yang berkedudukan di bawah dan bertanggung jawab kepadaKepala Bidang Perlindungan Masyarakat.

(3) Seksi Pengerahan dan Pengendalian mempunyaitugas :

a. menyusun bahan Rencana Kerja dan Anggaran (RKA) danDokumen Pelaksanaan Anggaran (DPA) Bidang PerlindunganMasyarakat sesuai dengan lingkup tugasnya;

b. melaksanakan Dokumen Pelaksanaan Anggaran (DPA) BidangPerlindungan Masyarakat sesuai dengan lingkup tugasnya;

c. menyusun pedoman, petunjuk teknis perlindungan masyarakat,kesiagaan, pengerahan, pengendalian dan penanggulangan bencana;

d. melaksanakan dan mempersiapkan perlindungan masyarakat danpotensi masyarakat guna mendukung kegiatan penanggulanganbencana;

e. mempersiapkan, mengerahkan anggota perlindungan masyarakat danpotensi masyarakat untuk melaksanakan penanggulangan bencana;

f. menggerakan masyarakat untuk menanggulangi bencana secaramandiri;

g. melakukan perkuatan dalam penanggulangan bencana;h. melakukan inventarisasi terhadap korban bencana;i. melakukan inventarisasi pemberian bantuan logistik terhadap korban

bencana;j. melakukan inventarisasi terhadap jenis-jenis bantuan dalam rangkapenanganan korban bencana;

k. menyalurkan bantuan kepada masyarakat korban bencana;l. melakukan koordinasi dengan instansi terkait dalam pelaksanaan

penanggulangan bencana;m. melakukan pertolongan dan penyelamatan korban bencana;n. menyiapkan relokasi korban bencana;

b.

d,

e.

f.g.

h.

i.

j.k.

t.@

@

Page 20: grr/rrrt,* %*rr',ri g i - Jakarta

20

o.

p.

menyiapkan bahan laporan Bidang Perlindungan Masyarakat yangberkiitan dengan tugas Seksi Pengerahan dan Pengendalian; danmelaporkan dan mempertanggungjawabkan pelaksanaan tugasSeksi Pengerahan dan Pengendalian.

(1)

Pasal 30

Seksi Penyiapan Prasarana dan Sarana merupakan Satuan KerjaBidang Perlindungan Masyarakat dalam pelaksanaan penyediaanprasarana dan sarana perlindungan masyarakat.

Seksi Penyiapan Prasarana dan Sarana dipimpin oleh seorang KepalaSeksi yang berkedudukan di bawah dan bertanggung jawab kepadaKepala Bidang Perlindungan Masyarakat.

Seksi Penyiapan Prasarana dan Sarana mempunyaitugas :

a. menyusun bahan Rencana Kerja dan Anggaran (Rl(A) danDokumen Pelaksanaan Anggaran (DPA) Bidang PerlindunganMasyarakat sesuai dengan lingkup tugasnya;

b. melaksanakan Dokumen Pelaksanaan Anggaran (DPA) BidangPerlindungan Masyarakat sesuai dengan lingkup tugasnya;

c. mengoordinasikan penyusunan Rencana Kerja dan Anggaran (RKA)dan Dokumen Pelaksanaan Anggaran (DPA) Bidang PerlindunganMasyarakat;

d. menyusun pedoman, petunjuk teknis penyimpanan danpendistribusian peralatan perlindungan masyarakat;

e. menghimpun, menganalisis dan mengajukan kebutuhan prasaranadan sarana perlindungan masyarakat;

f. menyusun program kerja dalam rangka penyimpanan danpendistribusian peralatan perlindungan masyarakat;

g. menginventarisasi perlengkapan kantor dan peralatan operasional;h. menginventarisir kebutuhan peralatan perlindungan masyarakat;i. menginventarisir jumlah peralatan yang tersedia;j. mendistribusikan peralatan sesuai kebutuhan perlindungan masyarakat;k. melaksanakan operasionalisasi Crisis Center bekerja sama dengan

Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) terkait;l. melaporkan ketersediaan dan kelayakan prasarana dan sarana

perlindungan masyarakat kepada Kepala Satuan Polisi PamongPraja rnelalui Bagian Tata Usaha;

m. menyiapkan bahan laporan Bidang Perlindungan Masyarakat yangberkaitan dengan tugas Seksi Penyiapan Prasarana dan Sarana;dan

n. melaporkan dan mempertanggungjawabkan pelaksanaan tugasSeksi Penyiapan Prasarana dan Sarana.

Bagian Kedelapan

Bidang Pembinaan dan Pengembangan Kompetensi

Pasal 31

Bidang Pembinaan dan Pengembangan Kompetensi merupakan UnitKerja lini Satuan Polisi Pamong Praja dalam pelaksanaan pembinaandan pengembangan kompetensi Satuan Polisi Pamong Praja.

Bidang Pembinaan dan Pengembangan Kompetensi dipimpin olehseorang Kepala Bidang yang berkedudukan di bawah dan bertanggungjawab kepada Kepala Satuan Polisi Pamong Praja.

(2)

(3)

@

@

(1)

(2)

Page 21: grr/rrrt,* %*rr',ri g i - Jakarta

21

@

Pasal 32

(1) Bidang Pembinaan dan Pengembangan Kompetensi memp-unyai tugasmelak6anakan perencanaan, menyiapkan perumusan kebijakan, .sertamelaksanakan dan mengevaluasi kegiatan pembinaan, pendidikan,pelatihan dan pengembangan kompetensi Satuan Polisi Pamong Praja.

(2) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1)'Bidang Pembinaan dan Pengembangan Kompetensi mempunyaifungsi :

a. penyusunan Rencana Kerja dan Anggaran (RKA) dan DokumenPelaksanaan Anggaran (DPA) Bidang Pembinaan dan PengembanganKompetensi;

b. pelaksanaan Dokumen Pelaksanaan Anggaran (DPA) BidangPembinaan dan Pengembangan Kompetensi;

c. penyusunan standar kompetensi Satuan Polisi Pamong Praja danPerl indu ngan Masyarakat;

d. penyusunan pedoman, petunjuk teknis dan pelaksanaan pembinaandan pengembangan anggota Satuan Polisi Pamong Praja danPerlindungan Masyarakat;

e. penpsunan pedoman dan perencanaan pembinaan dan pengembangananggota Satuan Polisi Pamong Praja dan Perlindungan Masyarakat;

f. penyiapan bahan pembinaan dan pengembangan anggota SatuanPolisi Pamong Praja dan Perlindungan Masyarakat;

g. penyiapan bahan pembinaan bagi anggota masyarakat yangberpotensi dalam bidang ketenteraman, ketertiban dan perlindunganmasyarakat;

h. pelaksanaaan pembinaan wawasan, kemampuan, integritas, mental,fisik dan disiplin pegawai Satuan Polisi Pamong Praja;

i. pelaksanaan kegiatan pengembangan kapasitas anggota SatuanPolisi Pamong Praja dan Perlindungan Masyarakat;j. pelaksanaan pemantauan dan evaluasi terhadap kompetensiSatuan Polisi Pamong Praja dan Perlindungan Masyarakat;

k. memberikan pertimbangan pengembangan pegawai berdasarkanhasil evaluasi pasca pendidikan dan pelatihan;

l. penyiapan bahan laporan Satuan Polisi Pamong Praja yangberkaitan dengan tugas dan fungsi Bidang Pembinaan danPengembangan; dan

m. pelaporan dan pertanggungjawaban pelaksanaan tugas dan fungsiBidang Pembinaan dan Pengembangan.

Pasal 33

Seksi Pembinaan merupakan Satuan Kerja Bidang Pembinaan danPengembangan Kompetensi dalam pelaksanaan kegiatan pembinaanSatuan Polisi Pamong Praja.

Seksi Pembinaan dipimpin oleh seorang Kepala Seksi yangberkedudukan di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala BidangPembinaan dan Pengembangan Kompetensi.

Seksi Pembinaan mempunyaitugas :

a. menyusun Rencana Kerja dan Anggaran (RKA) dan DokumenPelaksanaan Anggaran (DPA) Bidang Pembinaan dan PengembanganKompetensi sesuai dengan lingkup tugasnya;

b. melaksanakan Dokumen Pelaksanaan Anggaran (DPA) BidangPembinaan dan Pengembangan Kompetensi sesuai dengan lingkuptugasnya;

c. menyusun pedoman, petunjuk teknis dan pelaksanaan pembinaananggota Satuan Polisi Pamong Praja dan Perlindungan Masyarakat;

@

(1)

(2)

(3)

Page 22: grr/rrrt,* %*rr',ri g i - Jakarta

22

d.

e.

t.

g.

h.

t.

j.

k.

menyusun pedoman dan perencanaan pembinaan Satuan Polisi

Pamong Praja;mengurus, menyiapkan bahan dan melaksanakan pembinaan

kemampuan anggota Satuan Polisi Pamong Praja dan PerlindunganMasyarakat;melaksanakan pembinaan mental, fisik dan disiplin pegawai SatuanPolisi Pamong Praja dan Perlindungan Masyarakat;melaksanakan pembinaan bagi masyarakat yang berpotensi dalambidang ketenteraman, ketertiban dan perlindungan masyarakat;melakukan penindakan dalam rangka pembinaan disiplin terhadapanggota Satuan Polisi Pamong Praja dan Perlindungan Masyarakat;melaksanakan pemantauan dan evaluasi hasil pembinaan anggotaSatuan Polisi Pamong Praja dan Perlindungan Masyarakat;menyiapkan bahan laporan Bidang Pembinaan dan PengembanganKompetensi yang berkaitan dengan tugas Seksi Pembinaan; danmelaporkan dan mempertanggungjawabkan pelaksanaan tugasSeksi Pembinaan.

Pasal 34

Seksi Pengembangan merupakan Satuan Kerja Bidang Pembinaan danPengembangan Kompetensi dalam pelaksanaan kegiatan pengembanganSatuan Polisi Pamong Praja.

Seksi Pengembangan dipimpin oleh seorang Kepala Seksi yangberkedudukan di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala BidangPembinaan dan Pengembangan Kompetensi.

Seksi Pengembangan mempunyai tugas :

a. menyusun bahan Rencana Kerja dan Anggaran (RKA) danDokumen Pelaksanaan Anggaran (DPA) Bidang Pembinaan danPengembangan Kompetensi sesuai dengan lingkup tugasnya;

b. melaksanakan Dokumen Pelaksanaan Anggaran (DPA) BidangPembinaan dan Pengembangan Kompetensi sesuai dengan lingkuptugasnya;

c. mengoordinasikan penyusunan Rencana Kerja dan Anggaran (RKA)dan Dokumen Pelaksanaan Anggaran (DPA) Bidang Pembinaandan Pengembangan Kompetensi;

d. menyusun pedoman, petunjuk teknis dan pelaksanaan pendidikandan pelatihan teknis substantif Satuan Polisi Pamong Praja danPerlindungan Ma'syarakat;

e. menyusun pedoman dan perencanaan pendididkan dan pelatihanteknis substantif anggota Satuan Polisi Pamong Praja danPerlindungan Masyarakat;

f. melakukan kegiatan pendidikan dan pelatihan teknis substantifanggota Satuan Polisi Pamong Praja dan Perlindungan Masyarakat;

g. melaksanakan pemantauan dan evaluasi hasil pendidikan danpelatihan teknis substantif anggota Satuan Polisi Pamong Praja danPerlindu ngan Masyarakat;

h. memberikan pertimbangan pengembangan pegawai berdasarkanhasil pemantauan dan evaluasi pasca pendidikan dan pelatihan;

i. menyiapkan bahan laporan Bidang Pembinaan dan PengembanganKompetensi yang berkaitan dengan tugas Seksi Pengembangan;dan

j. melaporkan dan mempertanggungjawabkan pelaksanaan tugasSeksi Pengembangan.

ffiiIW

(1)

(2)

(3)

W

Page 23: grr/rrrt,* %*rr',ri g i - Jakarta

23

W.

Pasal 35

(1) Seksi Pelatihan Satuan Polisi Pqmo,ng Praja dan PerlindunganMasyarakat merupakan Satuan Kerja Bidang Pembinaan danPenlembangan Kompetensi dalam pelaksanaan kegiatan penyediaanprasarana oan sarana .

(2) Seksi Pelatihan Satuan Polisi Pamong, Praja dan PerlindunganMasyarakat dipimpin oleh seorang Kepala Seksi yang berkedudukan dibawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Bidang Pembinaan danPengembangan Kompetensi.

(3) Seksi Pelatihan Satuan Polisi Pamong Praja dan PerlindunganMasyarakat mempunyai tugas :

a. menyusun bahan Rencana Kerja dan Anggaran (RKA) danDokumen Pelaksanaan Anggaran (DPA) Bidang Pembinaan danPengembangan Kompetensi sesuai dengan lingkup tugasnya;

b. melaksanakan Dokumen Pelaksanaan Anggaran (DPA) BidangPembinaan dan Pengembangan Kompetensi sesuai dengan lingkuptugasnya;

c. menyusun rencana pendidikan dan pelatihan teknis substantif PolisiPamong Praja;

d. menyusun bahan kurikulum pendidikan dan pelatihan teknissubstantif Polisi Pamong Praja berkoordinasi dengan Satuan KerjaPerangkat Daerah (SKPD/Unit Ker.ia Perangkat Daerah (UKPD)terkait;melaksanakan pendidikan dan pelatihan teknis substantif PolisiPamong Praja;melaksanakan pendidikan dan pelatihan pembentukan PolisiPamong Praja;

g. melaksanakan pendidikan dan pelatihan penyegaran bagi KasatgasPolisi Pamong Praja, Komandan Regu, Anggota Satuan PolisiPamong Praja dan Aparat Ketenteraman Ketertiban;

h. melaksanakan pendidikan dan pelatihan dasar SAR bagi anggotaPolisi Pamong Praja;

i. melaksanakan pendidikan dan pelatihan dasar pertahanan sipil;j. melaksanakan pendidikan dan pelatihan suskalak;k. melaksanakan pendidikan dan pelatihan suskapim;l. melaksanakan pendidikan dan pelatihan peningkatan keterampilan

satuan aparat perlindungan masyarakat;m. memberikan pertimbangan penugasan/pengembangan anggota

Polisi Pamong Praja berdasarkan hasil pendidikan dan pelatihan;n. menyiapkan bahan laporan Bidang Pembinaan dan Pengembangan

Kompetensi yang berkaitan dengan tugas Seksi PenyiapanPrasarana dan Sarana; dan

o. membuat laporan dan pertanggungjawaban pelaksanaan tugasSeksi Penyiapan Prasarana dan Sarana.

Bagian Kesembilan

Satuan Polisi Pamong Praja Kota Administrasi

Pasal 36

(1) Satuan Polisi Pamong Praja merupakan Unit Kerja Satuan PolisiPamong Praja pada Kota Administrasi.

(2) Satuan Polisi Pamong Praja dipimpin oleh seorang Kepala SatuanPolisi Pamong Praja yang secara teknis dan administrasi berkedudukandi bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Satuan Polisi PamongPraja Provinsi serta secara operasional berkedudukan di bawah danbertanggung jawab kepada Walikota.

e.

f.

h6p

Page 24: grr/rrrt,* %*rr',ri g i - Jakarta

24

Pasal 37

(1) Satuan Polisi Pamong Praja mempunyai tugas melaksanakanoperasional kegiatan ketenteraman dan ketertiban dalam rangkapenegakan Peraturan Daerah dan peraturan perundang-undanganlainnya serta perlindungan masyarakat di wilayahnya.

(2) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1)Satuan Polisi Pamong Praja mempunyaifungsi :

a. penyusunan Rencana Kerja dan Anggaran (RKA) dan DokumenPelaksanaan Anggaran (DPA) Satuan Polisi Pamong Praja;

b. pelaksanaan Dokumen Pelaksanaan Anggaran (DPA) Satuan PolisiPamong Praja;

c. penyelenggaraan ketenteraman, ketertiban masyarakat, penegakanPeraturan Daerah dan perlindungan masyarakat di wilayahnya;

d. pelaksanaan operasional penertiban dan penegakan PeraturanDaerah dan peraturan perundang-undangan lainnya serta pengamanan

fffi protokoler diwilayahnya;v,rtP e. pengendalian, pengawasan tempat usaha dan hiburan diwilayahnya;f. pelaksanaan pedoman petunjuk teknis perlindungan masyarakat,

kesiagaan, pengerahan, pengendalian bencana dan gangguansosial diwilayahnya;

g. penyiapan bahan laporan Satuan Polisi Pamong Praja Provinsi yangberkaitan dengan tugas dan fungsi Satuan Polisi Pamong PrajaKota Administrasi; dan

h. pelaporan dan pertanggungjawaban pelaksanaan tugas dan fungsiSatuan Polisi Pamong Praja Kota Administrasi.

(3) Pelaporan dan pertanggungjawaban pelaksanaan tugas dan fungsiSatuan Polisi Pamong Praja Kota Administrasi sebagaimana dimaksudpada ayat (2) huruf h, untuk teknis dan administrasi disampaikan olehKepala Satuan Polisi Pamong Praja Kota Administrasi kepada KepalaSatuan Polisi Pamong Praja Provinsi dan untuk operasional disampaikanKepala Satuan Polisi Pamong Praja Kota Administrasi kepada Walikota.

mW

Pasal 38

Satuan Polisi Pamong Praja Kota Administrasi terdiridari :

a. Kepala Satuan Polisi Pamong Praja;b. Subbagian Tata Usaha;c. Seksi Operasidan Penegakan Hukum;d. Seksi Pembinaan Ketertiban Masyarakat;e. Seksi Pengendalian Tempat Usaha;f. Seksi Ketertiban Fasilitas Umum Kota; dang. Seksi Perlindungan Masyarakat.

Pasal 39

(1) Subbagian Tata Usaha merupakan Satuan Kerja Staf Satuan PolisiPamong Praja Kota Administrasi,

(2) Subbagian Tata Usaha dipimpin oleh seorang Kepala Subbagian yangberkedudukan di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala SatuanPolisi Pamong Praja Kota Administrasi.

Page 25: grr/rrrt,* %*rr',ri g i - Jakarta

25

ffi

(3) Subbagian Tata Usaha mempunyaitugas :

a. menyusun bahan Rencana Kerja dan Anggaran (RKA) danDokumen Pelaksanaan Anggaran (DPA) Satuan Polisi PamongPraja sesuai dengan lingkup tugasnya;

b. melaksanakan Dokumen Pelaksanaan Anggaran (DPA) SatuanPolisi Pamong Praja sesuai dengan lingkup tugasnya;

c. mengoordinasikan penyusunan Rencana Kerja dan Anggaran (RKA)dan Dokumen Pelaksanaan Anggaran (DPA) Satuan Polisi PamongPraja;

d. melaksanakan monitoring, pengendalian dan evaluasi pelaksanaanDokumen Pelaksanaan Anggaran (DPA) Satuan Polisi Pamong Praja;

e. melaksanakan pengelolaan kepegawaian;f. melaksanakan pengelolaan keuangan;g. melaksanakan pengelolaan barang;h. melaksanakan surat-menyurat dan kearsipan;i. memelihara dan merawat prasarana dan sarana kerja;j. memelihara kebersihan, keindahan, keamanan dan ketertiban

Satuan Polisi Pamong Praja;k. melaksanakan pengelolaan ruang rapaUpertemuan Satuan Polisi

Pamong Praja;L melaksanakan upacara dan pengaturan acara Satuan Polisi Pamong

Praja;m. menghimpun, menganalisa dan mengajukan kebutuhan inventaris

perlengkapan/peralatan Satuan Polisi Pamong Praja;n. menerima, menyimpan dan mendistribusikan inventaris perlengkapan/

peralatan Satuan Polisi Pamong Praja;o. mengoordinasikan penyusunan laporan (kegiatan, keuangan, kinerja

dan akuntabilitas) Satuan Polisi Pamong Praja;p. menyiapkan bahan laporan Satuan Polisi Pamong Praja yang

berkaitan dengan tugas Subbagian Tata Usaha; danq. melaporkan dan mempertanggungjawabkan pelaksanaan tugas

Subbagian Tata Usaha.

Pasal 40

(1) Seksi Operasi dan Penegakan Hukum merupakan Satuan Kerja liniSatuan Polisi Pamong Praja dalam melaksanakan kegiatan operasidan penegakan hukum.

(2) Seksi Operasi dan Penegakan Hukum dipimpin oleh seorang KepalaSeksi yang berkedudukan di bawah dan bertanggung jawab kepadaKepala Satuan Polisi Pamong Praja Kota Administrasi.

(3) Seksi Operasi dan Penegakan Hukum mempunyaitugas :

a. menyusun bahan Rencana Kerja dan Anggaran (RKA) dan DokumenPelaksanaan Anggaran (DPA) Satuan Polisi Pamong Praja sesuaidengan lingkup tugasnya;

b. melaksanakan Dokumen Pelaksanaan Anggaran (DPA) SatuanPolisi Pamong Praja sesuai dengan lingkup tugasnya;

c. melaksanakan operasi penertiban dalam rangka penegakanPeraturan Daerah dan peraturan perundang-undangan lainnya;

d. menyelenggarakan pengendalian operasional, penenteraman,penertiban serta pengamanan acara protokoler dan objek vital sertakerja sama antara aparat ketertiban dan instansiterkait lainnya;

W

Page 26: grr/rrrt,* %*rr',ri g i - Jakarta

zb

e. melaksanakan dan mengajukan penugasan Penyidik PegawaiNegeri sipil (PPNS) untuk-melakukan penyelidikan, penyidikan danperibert<dsan perkara pelanggar Peraturan Daerah dan peraturanperundang-undangan lainnya;inelaksanakan penyelidikan, penyidikan dan pemberkasan perkarapelanggar Peraturah Daerah untuk diajukan kePengadilar;hrenyla-pkan bahan laporan Satuan Polisi Pamong. .Praia Yangnerkiitin dengan tugas Seksi Operasi dan Penegakan Hukum; danmelaporkan dan mempertanggungjawabkan pelaksanaan tugasSeksi Operasidan Penegakan Hukum.

f.

g.

h.

rtraset -

Pasal 41

(1) Seksi Pembinaan Ketertiban Masyarakat merupakan Satuan Kerja liniSatuan Polisi Pamong Praja Kota Administrasi dalam melaksanakankegiatan pembinaan ketertiban masyarakat.

(2) Seksi Pembinaan Ketertiban Masyarakat dipimpin oleh seorang KepalaSeksi yang berkedudukan di bawah dan bertanggung jawab kepadaKepala Satuan Polisi Pamong Praja Kota Administrasi.

(3) Seksi Pembinaan Ketertiban Masyarakat mempunyaitugas :

a. menyusun bahan Rencana Kerja dan Anggaran (RKA) danDokumen Pelaksanaan Anggaran (DPA) Satuan Polisi PamongPraja sesuai dengan lingkup tugasnya;

b. melaksanakan Dokumen Pelaksanaan Anggaran (DPA) SatuanPolisi Pamong Praja sesuai dengan lingkup tugasnya;

c. melakukan pengawasan dan pengendalian terhadap ketertibanmasyarakat, prasarana dan sarana perkotaan, objek vital danmenangani pengaduan masyarakat;

d. melaksanakan kegiatan pembinaan penertiban masyarakat, objekvital, prasarana dan sarana kota, serta penanganan pengaduanmasyarakat dan penyuluhan;

e. melakukan kegiatan penyuluhan kepada masyarakat;f. menyampaikan usulan penindakan terhadap pelanggaran Peraturan

Daerah dan peraturan perundang-undangan lainnya kepada KepalaSatuan Polisi Pamong Praja Kota Administrasi;

g. menyiapkan bahan laporan Satuan Polisi Pamong Praja yangberkaitan dengan tugas Seksi Pembinaan Ketertiban Masyarakat;dan

h. melaporkan dan mempertanggungjawabkan pelaksanaan tugasSeksi Pembinaan Ketertiban Masyarakat.

Pasal 42

Seksi Pengendalian Tempat Usaha merupakan Satuan Kerja liniSatuan Polisi Pamong Praja Kota Administrasi dalam melaksanakankegiatan pengendalian tempat usaha.

Seksi Pengendalian Tempat Usaha dipimpin oleh seorang Kepala Seksiyang berkedudukan di bawah dan bertanggung jawab kepada KepalaSatuan Polisi Pamong Praja Kota Administrasi.

Seksi Pengendalian Tempat Usaha mempunyaitugas :

a. menyusun bahan Rencana Kerja dan Anggaran (RKA) danDokumen Pelaksanaan Anggaran (DPA) Satuan Polisi PamongPraja sesuai dengan lingkup tugasnya;

b. melaksanakan Dokumen Pelaksanaan Anggaran (DPA) SatuanPolisi Pamong Praja sesuai dengan lingkup tugasnya;

f;mh

1;If

(1)

(2)

(3)

Page 27: grr/rrrt,* %*rr',ri g i - Jakarta

27

c.

d.

e.

f.

g.

h.

j.

k.@

melaksanakan inventarisasi dan identifikasi tempat usaha yang perlu

dikendalikan dan diawasi sesuai kewenangan yang dilimpahkan;melaksanakan penyimpanan dan perawatan (fumigasi) dokumenperundangan-undangan gangguan;melaksanakan pengendalian serta pengawasan tempat usaha danhiburan;melaksanakan pemeriksaan lapangan terhadap dan memprosespenyelesaian izin tempat usaha berdasarkan Undang-UndangGangguan yang telah memenuhi persyaratan sesuai kewenangan;menyampaikan izin tempat usaha yang telah selesai ditandatanganiKepala Satuan Polisi Pamong Praja;menyampaikan penolakan secara tertulis kepada pemohon izin

tempat usaha berdasarkan Undang-Undang Gangguan yang tidakmemenuhi persyaratan;menyampaikan usul penindakan terhadap pelanggaran PeraturanDaerah dan peraturan perundang-undangan lainnya kepada KepalaSatuan Polisi Pamong Praja Kota Administrasi;menyiapkan bahan laporan Satuan Potisi Pamong Praja yangberkaitan dengan tugas Seksi Pengendalian Tempat Usaha; danrnelaporkan dan mempertanggungjawabkan pelaksanaan tugasSeksi Pengendalian Tempat Usaha.

Pasal 43

Seksi Ketertiban Fasilitas Umum Kota merupakan Satuan Kerja liniSatuan Polisi Pamong Praja Kota Administrasi dalam melaksanakankegiatan ketertiban fasilitas umum.

Seksi Ketertiban Fasilitas Umum Kota dipimpin oleh seorang KepalaSeksi yang berkedudukan di bawah dan bertanggung jawab kepadaKepala Satuan Polisi Pamong Praja Kota Administrasi.

Seksi Ketertiban Fasilitas Umum Kota mempunyaitugas :

a. menyusun bahan Rencana Kerja dan Anggaran (RKA) danDokumen Pelaksanaan Anggaran (DPA) Satuan Polisi PamongPraja sesuai dengan lingkup tugasnya;

b. melaksanakan Dokumen Pelaksanaan Anggaran (DPA) SatuanPolisi Pamong Praja sesuai dengan lingkup tugasnya;

c. melaksanakan pengawasan dan pengendalian terhadap ketertibanfasilitas umum kota;

d. melaksanakan penertiban fasilitas umum kota;e. melaksanakan kegiatan penyuluhan kepada masyarakat sesuai area

bidang tugasnya;f. menyiapkan bahan laporan Satuan Polisi Pamong Praja yang

berkaitan dengan tugas Seksi Ketertiban Fasilitas Umum Kota; dang. membuat laporan dan pertanggungjawaban pelaksanaan tugas

Seksi Ketertiban Fasilitas Umum Kota.

Pasal 44

(1) Seksi Perlindungan Masyarakat merupakan Satuan Kerja lini SatuanPolisi Pamong Praja Kota Administrasi dalam melaksanakan kegiatanperlindungan masyarakat.

(2) Seksi Perlindungan Masyarakat dipimpin oleh seorang Kepala Seksiyang berkedudukan di bawah dan bertanggung jawab kepada KepalaSatuan Polisi Pamong Praja Kota Administrasi.

(1)

(2)

(3)

W

Page 28: grr/rrrt,* %*rr',ri g i - Jakarta

28

(3) Seksi Perlindungan Masyarakat mempunyai tugas :

a. menyusun bahan Rencana Kerja dan Anggaran (RKA) danDokumen Pelaksanaan Anggaran (DPA) Satuan Polisi PamongPraja sesuai dengan lingkup tugasnya;

b. melaksanakan Dokumen Pelaksanaan Anggaran (DPA) SatuanPolisi Pamong Praja sesuai dengan lingkup tugasnya;

c. melaksanakan kegiatan perlindungan masyarakat, kesiagaan,pengerahan, pengendalian dan penanggulangan bencana;

d. mendayagunakan Satuan Perlindungan Masyarakat dan potensimasyarakat;

e. memberikan informasi potensigangguan sosial dan bencana;f. melaksanakan pencatatan dan pengendalian bantuan terhadapkorban bencana;

g. menyiapkan bahan laporan Satuan Polisi Pamong praja yangberkaitan dengan tugas Seksi Perlindungan Masyarakat; dan

h. membuat laporan dan pertanggungjawaban pelaksanaan tugasSeksi Perlindungan Masyarakat.

Bagian Kesepuluh

Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Administrasi

Pasal 45

satuan Polisi Pamong Praja merupakan Unit Kerja satuan polisiPamong Praja pada Kabupaten Administrasi.

satuan Polisi Pamong Praja dipimpin oleh seorang Kepala satuanPolisi Pamong Praja yang secara teknis dan administrisi berkedudukandi bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala satuan polisiPamong Praja Provinsi serta secara operasionat berkedudukan dibawah dan bertanggung jawab kepada Bupati.

Pasal 46

satuan Polisi Pamong Praja mempunyai tugas meraksanakanoperasional tegiatan ketenteraman dan ketertiban dalam rangkapenegakan Peraturan Daerah dan peraturan perundang-undanganlainnya serta perlindungan masyarakat diwilayahnya.

Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1)Satuan Polisi Pamong Praja mempunyaifungsi :

a. penyusunan Rencana Kerja dan Anggaran (RKA) dan DokumenPelaksanaan Anggaran (DPA) Satuan Polisi pamong praja;

b. pelaksanaan Dokumen Pelaksanaan Anggaran (DpA) satuan polisiPamong Praja;

c. penyelenggaraan ketenteraman, ketertiban masyarakat, penegakanPeraturan Daerah dan perlindungan masyarakat diwilayahhya; -

d. pelaksanaan operasional penertiban dan penegakbn peraturanDaerah dan peraturan perundang-undangan lainnya serta pengamananprotokoler d iwilayahnya ;

e. pelaksanaan pedoman petunjuk teknis ketertiban masyarakat,- prasarana dan sarana kota diwilayahnya;f . pengendalian, pengawasan tempat usaha dan hiburan diwilayahnya;g. pelaksanaan pedoman petunjuk teknis perlindungan maiyarikat,

kesiagaan, pengerahan, pengendalian bencana darigangguah sosiaidiwilayahnya;

ffi

mv

(1)

(2)

(1)

(2)

Page 29: grr/rrrt,* %*rr',ri g i - Jakarta

29

ffi

a.b.c.d.e.

h. penyiapan bahan laporan Satuan Polisi Pamong Praja yang berkaitandengan tugas dan fungsi Satuan Polisi Pamong Praja; dan

i. pelaporan dan pertanggungjawaban pelaksanaan tugas dan fungsiSatuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Administrasi.

(3) Pelaporan dan pertanggungjawaban pelaksanaan tugas dan fungsiSatuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Administrasi sebagaimanadimaksud pada ayat (2) huruf i, untuk teknis dan administrasidisampaikan oleh Kepala Satuan Polisi Pamong Praja KabupatenAdministrasi kepada Kepala Satuan Polisi Pamong Praja Provinsi danuntuk operasional disampaikan Kepala Satuan Polisi Pamong PrajaKabupaten Administrasi kepada Bupati.

Pasal 47

Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Administrasiterdiridari :

Kepala Satuan Polisi Pamong Praja;Subbagian Tata Usaha;Seksi Pengawasan dan Operasi;Seksi Pembinaan Ketertiban Masyarakat; danSeksi Perlindungan Masyarakat.

Pasal 48

(1) Subbagian Tata Usaha merupakan Satuan Kerja Staf Satuan PolisiPamong Praja.

(2) Subbagian Tata Usaha dipimpin oleh seorang Kepala Subbagian yangberkedudukan di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala SatuanPolisi Pamong Praja.

(3) Subbagian Tata Usaha mempunyaitugas :

a. menyusun bahan Rencana Kerja dan Anggaran (RKA) danDokumen Pelaksanaan Anggaran (DPA) Satuan Polisi PamongPraja sesuai dengan lingkup tugasnya;

b. melaksanakan Dokumen Pelaksanaan Anggaran (DPA) SatuanPolisi Pamong Praja sesuai dengan lingkup tugasnya;

c. mengoordinasikan penyusunan Rencana Kerja dan Anggaran (RKA)dan Dokumen Pelaksanaan Anggaran (DPA) Satuan Polisi PamongPraja;

d. melaksanakan monitoring, pengendalian dan evaluasi pelaksanaanDokumen Pelaksanaan Anggaran (DPA)Satuan Polisi Pamong Praja;

e. melaksanakan pengelolaan kepegawaian;f. melaksanakanpengelolaankeuangan;g. melaksanakan pengelolaan barang;h. melaksanakan surat-menyurat dan kearsipan;i. memelihara dan merawat prasarana dan sarana kerja;j. memelihara kebersihan, keindahan, keamanan dan ketertiban

Satuan Polisi Pamong Praja;k. melaksanakan pengelolaan

Pamong Praja;ruang rapaVpertemuan Satuan Polisi

l. melaksanakan upacara dan pengaturan acara Satuan PolisiPamong Praja;

m. menghimpun, menganalisa dan mengajukan kebutuhan inventarisperlengkapan/peralatan Satuan Polisi Pamong Praja;

n. menerima, menyimpan dan mendistribusikan inventaris perlengkapan/peralatan Satuan Polisi Pamong Praja;

w

Page 30: grr/rrrt,* %*rr',ri g i - Jakarta

30

o.

p.

q.

mengoordinasikan penyusunan laporan ([ggiatan, keuangan, kinerjadan ikuntabilitas) Satuan Polisi Pamong Praja;menyiapkan bahan laporan Satuan Polisi Pamong Praja yang

berkaitan dengan tugas Subbagian Tata Usaha; danmelaporkan dan mempertanggungjawabkan pelaksanaan tugasSubbagian Tata Usaha.

@

Pasal 49

(1) Seksi Pengawasan dan Operasi merupakan Satuan Kerja lini SatuanPolisi Pamong Praja dalam pelaksanaan kegiatan pengawasan danoperasi.

(2) Seksi Pengawasan dan Operasi dipimpin oleh seorang Kepala Seksiyang berkedudukan di bawah dan bertanggung jawab kepada KepalaSatuan Polisi Pamong Praja.

(3) Seksi Pengawasan dan Operasi mempunyaitugas :

a. menyusun bahan Rencana Kerja dan Anggaran (RKA) danDokumen Pelaksanaan Anggaran (DPA) Satuan Polisi PamongPraja sesuai dengan lingkup tugasnya;

b. melaksanakan Dokumen Pelaksanaan Anggaran (DPA) SatuanPolisi Pamong Praja sesuai dengan lingkup tugasnya;

c. melaksanakan operasi penertiban dalam rangka penegakanPeraturan Daerah dan peraturan perundang-undangan lainnya;

d. menyelenggarakan pengendalian operasional, penenteraman,penertiban serta pengamanan acara protokoler dan objek vital sertakerja sama antara aparat ketertiban dan instansi terkait lainnya;

e. melaksanakan dan mengajukan penugasan Penyidik PegawaiNegeri Sipil (PPNS) untuk melakukan penyelidikan, penyidikan danpemberkasan perkara pelanggar Peraturan Daerah dan peraturanperundang-undangan lainnya;

f. melaksanakan penyelidikan, penyidikan dan pemberkasan perkarapelanggar Peraturan Daerah untuk diajukan ke Pengadilan;

g. menyiapkan bahan laporan Satuan Polisi Pamong Praja yangberkaitan dengan tugas Seksi Pengawasan dan Operasi; dan

h. melaporkan dan pertanggungjawaban pelaksanaan tugas SeksiPengawasan dan Operasi.

Pasal 50

Seksi Pembinaan Ketertiban Masyarakat merupakan Satuan Kerja liniSatuan Polisi Pamong Praja dalam pelaksanaan kegiatan pembinaanketertiban masyarakat

Seksi Pembinaan Ketertiban Masyarakat dipimpin oleh seorang KepalaSeksi yang berkedudukan di bawah dan bertanggung jawab kepadaKepala Satuan Polisi Pamong Praja.

Seksi Pembinaan Ketertiban Masyarakat mempunyaitugas :

a. menyusun bahan Rencana Kerja dan Anggaran (RKA) danDokumen Pelaksanaan Anggaran (DPA) Satuan Polisi PamongPraja sesuai dengan lingkup tugasnya;

b. melaksanakan Dokumen Pelaksanaan Anggaran (DPA) SatuanPolisi Pamong Praja sesuai dengan lingkup tugasnya;

c. melakukan pengawasan dan pengendalian terhadap ketertibanmasyarakat, prasarana dan sarana perkotaan, objek vital danmenangani pengaduan masyarakat;

ffi"4N

(1)

(2)

(3)

Page 31: grr/rrrt,* %*rr',ri g i - Jakarta

31

d.

e.f.

g.

h.

melaksanakan kegiatan pembinaan penertiban masyarakat, objekvital, prasarana dan sarana kota, serta penanganan pengaduanmasyarakat dan penyuluhan;melakukan kegiatan penyuluhan kepada masyarakat;menyampaikan usulan penindakan terhadap pelanggaran PeraturanDaeiah dan peraturan perundang-undangan lainnya kepada KepalaSatuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Administrasi;menyiapkan bahan laporan Satuan Polisi Pamong Praja Y?ngberkiitan dengan tugas Seksi Pembinaan Ketertiban Masyarakat;danmelaporkan dan mempertanggungjawabkan pelaksanaan tugasSeksi Pembinaan Ketertiban Masyarakat.

Pasal 51

Seksi Perlindungan Masyarakat merupakan Satuan Kerja lini SatuanPolisi Pamong Praja dalam pelaksanaan kegiatan perlindunganmasyarakat.

Seksi Perlindungan Masyarakat dipimpin oleh seorang Kepala Seksiyang berkedudukan di bawah dan bertanggung jawab kepada KepalaSatuan Polisi Pamong Praja.

Seksi Perlindungan Masyarakat mempunyai tugas :

a. menyusun bahan Rencana Kerja dan Anggaran (RKA) danDokumen Pelaksanaan Anggaran (DPA) Satuan Polisi PamongPraja sesuai dengan lingkup tugasnya;

b. melaksanakan Dokumen Pelaksanaan Anggaran (DPA) SatuanPolisi Pamong Praja sesuai dengan lingkup tugasnya;

c, melaksanakan kegiatan perlindungan masyarakat, kesiagaan,pengerahan, pengendalian dan penanggulangan bencana;

d. mendayagunakan satuan perlindungan masyarakat dan potensimasyarakat;

e. memberikan informasi potensigangguan sosial dan bencana;f. melaksanakan pencatatan dan pengendalian bantuan terhadap

korban bencana;g. menyiapkan bahan laporan Satuan Polisi Pamong Praja yang

berkaitan dengan tugas Seksi Perlindungan Masyarakat; danh. melaporkan dan mempertanggungjawabkan pelaksanaan tugas

Seksi Perlindungan Masyarakat.

Bagian Kesebelas

Satuan Tugas Satuan Polisi Pamong Praja Kecamatan

Pasal 52 'J'

'

Satuan Tugas Satuan Polisi Pamong Praja Kecamatan merupakan UnitKerja Satuan Polisi Pamong Praja Provinsi di bawah Satuan PolisiPamong Praja Kota Administrasi/Kabupaten Administrasi dalampelaksanaan ketenteraman dan ketertiban masyarakat.

Satuan Tugas Satuan Polisi Pamong Praja Kecamatan dipimpin olehseorang Kepala Seksi dengan sebutan Kepala Satuan Tugas yangsecara teknis dan administrasi berkedudukan di bawah danbertanggung jawab kepada Kepala Satuan Polisi Pamong Praja KotaAdministrasi/Kabupaten Administrasi serta secara operasionalberkedudukan di bawah dan bertanggung jawab kepada Camat.

@

(1)

(2)

(3)

(1)

(2)

&

Page 32: grr/rrrt,* %*rr',ri g i - Jakarta

32

W

Pasal 53

Satuan Tugas Satuan Polisi Pamong Praja Kecamatan mempunyaitugas :

a. menyusun bahan Rencana Kerja dan Anggaran (RKA) dan DokumenPelaksanaan Anggaran (DPA) Satuan Polisi Pamong Praja KotaAdministrasi sesuai dengan lingkup tugasnya; '

b. melaksanakan Dokumen Pelaksanaan Anggaran (DPA) Satuan PolisiPamong Praja Kota Administrasi sesuai dengan lingkup tugasnya;

c. melaksanakan pedoman petunjuk teknis ketertiban masyarakat prasaranadan sarana kota;

d. melaksanakan pedoman petunjuk perlindungan masyarakat, kesiagaan,pengerahan, pengendalian bencana dan gangguan sosial;

e. melaksanakan patroli lapangan di wilayah Kecamatan secara reguler,konsisten dan berkesinambungan;

f. menyusun dan menyampaikan hasil patroli lapangan kepada KepalaSatuan Polisi Pamong Praja Kota Administrasi dan Camat;

g. melaksanakan penertiban dan penindakan terhadap pelanggaranPeraturan Daerah dan Peraturan Gubernur:

h. menyiapkan bahan laporan Satuan Polisi Pamong Praja yang berkaitandengan tugas Satuan Tugas Satuan Polisi Pamong Praja Kecamatan;dan

i. melaporkan dan mempertanggungjawabkan pelaksanaan tugas SatuanTugas Satuan Polisi Pamong Praja Kecamatan.

Bagian Keduabelas

Satuan Tugas Satuan Polisi Pamong Praja Kelurahan

Pasal 54

Satuan Tugas Satuan Polisi Pamong Praja Kelurahan merupakanSatuan Kerja Satuan Polisi Pamong Praja Provinsi di bawah SatuanTugas Satuan Polisi Pong Praja Kecamatan.

Satuan Tugas Satuan Polisi Pamong Praja Kelurahan dipimpin olehseorang Kepala Satuan yang secara teknis dan administrasiberkedudukan di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala SatuanTugas Satuan Polisi Pamong Praja serta secara operasionalberkedudukan di bawah dan bertanggung jawab kepada Lurah.

Pasal 55

Satuan Tugas Satuan Polisi Pamong Praja Kelurahan mempunyaitugas :

a. menyelenggarakan pembinaan ketenteraman, ketertiban masyarakat,penegakan Peraturan Daerah dan perlindungan masyarakat diwilayahnya;

b. melaksanakan penyuluhan tentang penenteraman dan penertiban;c. melaksanakan patroli lapangan di wilayah Kelurahan secara reguler,

konsisten dan berkesinambungan;d. menyusun dan menyampaikan hasil patroli lapangan kepada Kepala

Satuan Tugas Satuan Polisi Pamong Praja Kecamatan dan Lurah;e. melaksanakan penertiban dan penindakan terhadap pelanggaran

Peraturan Daerah dan Peraturan Gubernur;f. menyiapkan bahan laporan Satuan Polisi Pamong Praja yang berkaitan

dengan tugas Satuan Tugas Satuan Polisi Pamong Praja Kelurahan; dang. melaporkan dan mempertanggungjawabkan pelaksanaan tugas Satuan

Tugas Satuan Polisi Pamong Praja Kelurahan.

(1)

(2)

@

Page 33: grr/rrrt,* %*rr',ri g i - Jakarta

33

@

BAB IV

TATA KERJA

Pasal 56

(1) Dalam melaksanakan tugas dan fungsinya Satuan Polisi Pamong Prajawajib taat dan berpedoman kepada ketentuan peraturan perundang-undangan.

(2)ffi,ff 's"fi ?'tx?;?l'3,[?lx"'i3,.i5F!?.ffi'H,"5f"?3fl iT*FB"f tiliikgfi I

Peianokat DaeEh (UKPD) dari/atau indtansi pemerintah terkait dalamranokd' meninqkatkan kinbrja dan memperlancar pelaksanaan tugasdan-fungsi Satuan Polisi Pamong Praja.

Pasal 57

Keoala Satuan Polisi Pamonq Praia Provinsi, Kepala Bagian Tata Usaha,Kebala Bidano. Keoala Satuan Polisi Pamonq

'Praia Kota Administrasi/Kabupaten ndlninisiqsi, Kepala Subbagian, Ke-pala .Seksi, Kepala SatuanTuoab Satuan Polisi Pamonci Praia Kecamatan/Killurahan dan peqawai padaSafuan Polisi Pamono Praia-dalam melaksanakan tuqasnya waii5 mem-atuhiSafuan Polisi Pamong Praja dalam melaksanakan tugasnya waiiS.mematuhisatuan Polrsr Pamong Praja oalam melaKsanaKan Iugasnya wal.lo.memarunlketentuan oeraturan oerundanq-undanqan serta menerapl€n prinsip koordinasi,kerja sam'a, integra'si, sinkro-nisasi, Simplifikasi, akuntabilit'as, tiansparansi,kerja sam'a, integra'si, sinkrohisasi, Simplifikasi,efektivitas dan efisiensi.efektivitas dan

(1)

Pasal 58

Keoala Satuan Polisi Pamonq Praia Provinsi, Kepala Baqian TataUsbha. Keoala Bidano. Keoa-la Sdtuan Polisi Painonq Praia KotaAdministrasi/Xabupaten- Administrasi, Kepala S ubbagian, kepalb Seksi,Keoala Satuan Tuoas Satuan Polisi Pamonq PraiaKebamatan/Kelurahan p-ada Satuan Polisi Pamonq Praia waiibmemimpin, menqoordinAsikan, mengarahkan, membedkan blmbingdn,membeiikan petu-njuk pelaksanaan tulas, merhbina dan menilai kinbrjabawanan masrng-masrng.

Keoala Satuan Polisi Pamono Praia. Kepala Baoian Tata Usaha. KepalaBidano. Keoala Satuan Polisi?am'ono Piaia Kote Administrasi/KabupbtenAdmin'i'strasi, Kepala Subbagian, Kdpala'Seksi, Kepala Satuan TugasSatuan Polisi Pamono Praia Kecamatan/Kelurahan dan peoawai padaSatuan Polisi Pamon-g Praja wajib mengikuti dan mem'atulri perintahkedinasan atasan masing-rirasin$ sesuaidengan ketentuan peraturanperundang-undangan.

Pasal 59

Keoala Satuan Polisi Pamono Praia. Keoala Baqian Tata Usaha. KeoalaBidano. Keoala Satuan Polisi Pamono Praia KoIa Administrasi/KabuobtenAdministrasi. Keoala Subbaoian. KeoalE Sek'si. Keoala Satuan Tuoas SatuanPolisi Pamono'Praia Keca-mat.an/Kelurahan'oada Satuan Poli5i PamonoPraja wajib .ni'engawasi dan mengendalikan pelaksanaan tugas bawahailmasing-niasing. s-erta mengambil l6ngkah-langjt<.ah yang diperlukan apabilamenemuKan adanya penyrmpangan dan/atau InorKasr penympangan.

Pasal 60

(1) Keoala Satuan Polisi Pamono Praia. Keoala Baqian Tata Usaha.Kebala Bidanq. Keoala Satuan?olisi' Pamono Praia Xota AdministrasiiKabupaten A-d'ministrasi, Kepala Subbagiai, Keipala Seksi, KepalaSatuan Tuoas Satuan Polisi Pamonq Prala Kecamatan/Kelurahan danpegawai p?Ca Satuan Polisi Pambng 'Praja wajib menyampaikanlaporan pelaksanaan. tugas (termasuk kendala yang dihadapi. dalampelaksanaan tugas) kepada atasan masing-masing sesuai ketentuanperaturan perundang-undangan.

(2)

W

Page 34: grr/rrrt,* %*rr',ri g i - Jakarta

34

&

(2) Atasan yang menerima laporan sebagaimana dimaksud pada ayat (1)menindaklanjuti dan menjadikan laporan yang diterima sebagai bahanpengambilan keputusan sesuai kewenangan masing-masing.

Pasal 61

(1) Sekretariat Daerah melalui Biro Organisasidan Tatalaksana melaksanakanpembinaan kelembagaan, ketatalaksanaan dan pelaporan terhadapSatuan Polisi Pamong Praja.

(2) Ketentuan lebih lanjut mengenai pembinaan kelembagaan, ketatalaksanaandan pelaporan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) diatur denganPeraturan Gubernur.

BAB V

KEPEGAWAIAN

Pasal 62

(1) Pegawai Negeri Sipil pada Satuan Polisi Pamong Praja merupakanPegawai Negeri Sipil Daerah.

(2) Pengelolaan kepegawaian sebagaimana dimaksud pada ayat (1)dilaksanakan sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan dibidang kepegawaian.

(3) Dalam pelaksanaan pengelolaan kepegawaian satuan Polisi pamongPraja mendapat pembinaan dari sekretaris Daerah melalui BadanKepegawaian Daerah dan Biro Organisasidan Tatalaksana.

BAB VI

KEUANGAN

Pasal 63

Belanja pelaksanaan tugas dan fungsi Satuan Polisi Pamong Prajadibebankan pada Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah.

Pengelolaan pendapatan sebagaimana dimaksud pada ayat (1)dilaksanakan sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan di bidangkeuangan negaraldaerah.

Pasal 64

(1) Pendapatan yang bersumber dari pelaksanaan tugas dan fungsi satuanPolisi Pamong Praja merupakan pendapatan daerah.

(2) Pengelolaan pendapatan sebagaimana dimaksud pada ayat (1)dilaksanakan sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan di bidangkeuangan negara/daerah.

(1)

(2)

Page 35: grr/rrrt,* %*rr',ri g i - Jakarta

35

(1)

(2)

BAB VII

ASET

Pasal 65

Aset yang dipergunakan oleh Satuan Polisi Pamong Praja sebagaiprasarana dan sarana kerja merupakan aset daerah dengan statuskekayaan daerah yang tidak dipisahkan.

Pengelolaan aset atau prasarana dan sarana kerja sebagaimanadimaksud pada ayat (1) dilaksanakan sesuai ketentuan peraturanperundang-undangan di bidang keuangan negara/daerah dan ketentuanperundang-undangan di bidang pengelolaan barang milik negara/daerah.

Pasal 66

Prasarana dan sarana kerja yang diterima oleh Satuan Polisi PamongPraja dalam rangka pelaksanaan tugas dan fungsi dalam bentukpemberian hibah atau bantuan barang dari pihak ketiga merupakanpenerimaan barang daerah.

Penerima barang daerah sebagaimana dimaksud pada ayat (1) segeradilaporkan kepada Gubernur melalui Kepala Badan PengelolaKeuangan Daerah selaku Pejabat Pengelola Keuangan Daerah (PPKD)sekaligus Bendahara Umum Daerah (BUD) untuk dicatat dan dibukukansebagai aset daerah.

BAB VIII

PELAPORAN DAN AKUNTABILITAS

Pasal 67

Satuan Polisi Pamong Praja menyusun dan menyampaikan laporanberkala tahunan, semester, triwulan, bulanan dan/atau sewaktu-waktukepada Gubernur melalui Sekretaris Daerah.

Laporan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) antara lain meliputilaporan :

a. kebutuhan, kekurangan dan kelebihan pegawai;b. keuangan dan kinerja;c, kebutuhan, kekurangan dan kelebihan barang atau prasarana dan

sarana kerja;d. akuntabilitas; dane. pelaksanaan kegiatan.

Pasal 68

Dalam rangka akuntabilitas Satuan Polisi Pamong Praja mengembangkansistem pengendalian internal.

W (1)

(2)

(1)

(2)

Page 36: grr/rrrt,* %*rr',ri g i - Jakarta

36

W

BAB IX

PENGAWASAN

Pasal 69

Pengawasan terhadap pelaksanaan penegakan Peraturan Daerah danPeraturan Gubernur oleh Satuan Polisi Pamong Praja dilaksanakan oleh :

a. Lembaga Negara yang mempunyai tugas memeriksa pengelolaan dantanggung jawab keuangan negara;

b. Aparat pemeriksa internal pemerintah;danc. lnspektorat.

BAB X

KETENTUAN PENUTUP

Pasal 70

Pada saat Peraturan Gubernur ini mulai berlaku, Keputusan GubernurNomor 13 Tahun 2002 tentang Organlsasi dan Tata Kerja DinasKetenteraman, Ketertiban dan Perlindungan Masyarakat dicabut dandinyatakan tidak berlaku.

Pasal 71

Peraturan Gubernur ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan.

Agar setiap orang mengetahuinya, memerintahkan pengundangan PeraturanGubernur ini dengan penempatannya dalam Berita Daerah Provinsi DaerahKhusus lbukota Jakarta.

Ditetapkan di Jakartapada tanggal 27 Agustus 2009

GUBERNUR PROVINSI DAEMH KHUSUS

Diundangkan diJakartapada tanggal 2 September 2009

SEKRETARIS DAEMH PROVINSI DAEMH KHUSUSIBUKOTA JAKARTA.

NIP 050012362

BERITA DAERAH PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTATAHUN 200e NOMOR 146

Page 37: grr/rrrt,* %*rr',ri g i - Jakarta

Lampiran : Peraturan Daerah Provinsi Daerah Khususlbukota Jakarta

Nomor 148 TAHUN 2009Tanggal 27 Agustus 2009

BAGAN SUSUNAN ORGANISASISATUAN POLISI PAMONG PRAJA

I\

KEPALA SATPOL PP

SEKSIPELAYANAN DAN

PENGAOUANMASYAMKAT

SEKSIPROTOKOLER DANKEfuASAMA ANTAR

s€KslPET.IYIAPAN

PRASARAIiA DANSARAM

PPNSSATUAN POLISI PAMONG PMJA

GUBERNUR PROVINSI DAERAH KHUSUS