golongan obat dm

8/19/2019 Golongan Obat Dm

1/10

I. Pemicu sekresi insulin (insulin secretagogues):

A. SULFONILUREA:

Cara kerja obat golongan ini masih merupakan ajang perbedaan pendapat, tetapi pada

umumnya dikatakan sebagai:

a. Cara kerja utama adalah meningkatkan sekresi insulin oleh sel beta pancreas.

b. Meningkatkan performance dan jumlah reseptor insulin pada otot dan sel lemak.

c. Meningkatkan efisiensi sekresi insulin dan potensiasi stimuli insulin transport

karbohidrat ke sel otot dan jaringan lemak.

d. Penurunan produksi glukosa oleh hati.

e. Cara kerja pada umunya melalui suatu alur kalsium yang sensitif terhadap ATP.

Obat golongan ini merupakan pilihan untuk pasien diabetes deasa baru dengan berat badan

normal dan kurang , serta tidak pernah mengalami ketoasidosis sebelumnya. !ulfonilurea

sebaiknya tidak diberikan pada penyakit hati, ginjal dan tiroid.

Termasuk obat golongan ini antara lain:

• Klor!ro!ami"." #iabenese $%%mg, &'% mg(

!eluruhnya diekskresi melalui )*+A-, sehingga tidak dipakai pada gangguan faal ginjal danoleh karena lama kerjanya lebih dari & jam, diberikan sebagai #O!*! T/+))A-, T*#A0

dianjurkan untuk pasien geriartri.

• #li$enklami" ."#aonil ' mg(

Mempunyai efek hipoglikemik yang POT1+, sehingga pasien perlu diingatkan untuk

melakukan jadal makan yang ketat. #ikatakan mempunyai efek terhadap agregasi

trombosit. #alam batas2batas tertentu masih dapat diberikan pada beberapa kelainan fungsi

hati dan ginjal.

•

#likasi" "#iamicron(.

Mempunyai efek hipoglikemik yang sedang sehingga tidak begitu sering menyebabkan

hipoglikemia. mempunyai efek anti agregasi trombosit yang lebih poten. dapat diberikan

pada gangguan fungsi hati dan ginjal ringan .

• #likui"on ")lurenorm(.

Mempunyai efek hipoglikemik yang !1#A+) dan juga A3A+) menyebabkan

hipoglikemia. 0arena hampir seutuhnya di ekskresi melalui empedu dan

usus, "a!atdiberikan pada pasien dengan gangguan fungsi hati dan ginjal yang lebih berat.


2/10

• #li!isi" ")lucotrol 4-(

Mempunyai efek yang lebih lama dari glibenklamid tetapi lebih pendek dari khlorpropamid

dan mempunyai efek menekan produksi glukosa hati dan meningkatkan jumlah reseptor.

• #lime!iri" "Amaryl, Amadiab(.

Mempunyai aktu mula yang pendek dan aktu kerja yang lama, dengan cara pemberian

dosis tunggal. 1fek farmakologdinamiknya adalah mensekresi sedikit insulin dan

kemungkinan adanya aksi dari ekstra pancreas. /ntuk pasien yang ber2risiko tinggi

yaitu :usia lanjut, gangguan ginjal atau yang melakukan akti5itas berat #APAT diberikan obat

ini. #ibandingkan dengan glibenklamid, glimepirid lebih jarang menimbulkan efek

hipoglikemik pada aal pengobatan.

II. Penam$a Sensiti%itas tera"a! Insulin.

A. &I#UANI'.

6iguanid T*#A0 merangsang sekresi insulin dan menurunkan kadar glukosa darah sampai

normal "euglikemia( serta tidak pernah menyebabkan hipoglikemia. Contoh obat golongan ini

adalah EFORIN.

• Metformin menurunkan glukosa darah dengan memperbaiki transport

glukosakedalam sel otot yang dirangsang oleh insulin. Obat ini dapat memperbaiki

ambilan glukosa sebesar $%2%7,

•

•

•

•

•

•

•

•

•

•

•

•

•


3/10

•

•

•

•

•

•

•

•

•

•

•

•

•

•

•

•

•

•

•

•

•

•

•

•

•

•

•

•

•


4/10

•

•

•

•

•

•

•

•

•

•

•

•

•

•

•

•

•

•

•

•

•

•

•

•

•

•

•

•

•


5/10

•

•

•

•

•

•

•

•

•

•

•

•

•

•

•

•

•

•

•

•

•

•

•

•

•

•

•

•

•


6/10

•

•

•

•

•

•

•

•

•

• metformin menurunkan produksi glukosa hati denganmengurangi glikogenolisisdan glukoneogenesis.

• Metformin juga dapat menurunkan kadar trigliserida hingga $87, -#- kolesterol

hingga 97 dan total kolesterol hingga '7, dan juga dapat menongkatkan #-

kolesterol hingga &7.

• Metformin, berbeda dengan golongan sulfonilurea karena tidak meningkatkan sekresi

insulin, jadi tidak dapat menyebabkan hipoglikemik, tidak menaikkan berat badan dan

malah kadang2kadang dapat menurunkan berat badan.

•Metformin menurunkan kadar glukosa puasa sebanyak 8%mg;dl dan glikob, $,97.adi hampir sama efektif seperti sulfonilurea.

• Metformin ,meningkatkan jumlah reseptor insulin.

1fek samping yang sering terjadi adalah nausea, muntah2muntah, kadang2kadang diare,

oleh karena itu lebih baik diberikan kepada pasien yang gemuk, sebab tidak merangsang

sekresi, yang seperti diketahui mempunyai efek anabolik. !ebenarnya obat ini baik sekali bila

diingat sifatnya yang hanya merupakan euglycemic agent, jadi tidak terdapat bahaya

terjadinya hipglikemia. tetapi sayang sekali obat golongan ini dapat menyebabkan asidosis

laktat, terutama dengan preparat fenformin dan 6uformin, sehingga kedua preparat ini tidak

dipasarkan lagi.

Metformin, masih banyak dipakai dibeberapa negara termasuk *ndonesia, karena frekensi

terjadinya asidosis laktat jauh lebih sedikit asal dosis tidak melebihi $isome proliferator acti5ated receptor gamma "PPA3g(

suatu reseptor initi di sel otot dan sel lemak.

Contoh golongan ini adalah :

• Pioglita-on.(Actos(.


7/10

Mempunyai efek menurunkan resistensi insulin dengan meningkatkan jumlah pen2

transport glukosa, sehingga meningkatkan ambilan glukosa di perifer. Obat ini dimetabolisme

di hepar. obat ini di2kontraindikasikan pada pasien2pasien dengan gagal jantung karena dapat

memperberat edema dan juga pada gangguan faal hati. saat ini tidak digunakan sebagai obat

tunggal .

• Rosiglita-on (A5andia(.

Cara kerja hampir sama dengan pioglita=on, diekskresi melalui urin dan feces. mempunyai

efek hipoglikemik yang cukup baik jika dikombinasikan dengan metformin. Pada saat ini

belum beredar di *ndonesia.

III. Pengam$at Ala #lukosi"ase , Acar$ose:

Acarbose merupakan suatu penghambat en=im alfa glukosidase yang terletak pada dinding

usus. 1ns=im alfa glukosidase adalah maltaseeeee. isomaltase, glukomaltase dan sukrose, berfungsi untuk hidrolisis oligosakarida, trisakarida dan disakarida pada dinding usus halus

"brush borders(. *nhibisi sistem en=im ini secara efektif dapat mengurangi digestikarbohidrat

kompleks dan absorpsinya, sehingga pada pasien diabetes dapat mengurangi peningkatan

kadar glukosa post prandial.

Acarbose juga menghambat alfa2amilase pancreas yang berfungsi melakukan hidrolisa

tepung2tepung kompleks didalam lumen usus halus.

Obat ini merupakan obat oral yang biasanya diberikan dengan dosis $'%28%% mg;hari. Obat

ini efektif bagi pasien dengan diet tinggi karbohidrat dan kadar ?plasma glukosa puasa kurang

dari $9% mg;dl. 1fek samping obat ini adalah perut kurang enak, lebih banyak flatus dankadang2kadang diare, yang akan berkurang setelah pengobatan lebih lama. Obat ini hanya

mempengaruhi kadar glukosa darah pada aktu makan dan tidak mempengaruhi kadar

glukosa darah setelah itu. 6ila diminum bersama2sama obat golongan sulfonilurea "atau

insulin( dapat terjadi hipoglikemia yang an/a dapat diatasi dengan )-/0O!A M/3+*,

jadi tidak dapat diatasi dengan pemberian gula pasir. Obat ini diberikan dengan dosis aal '%

mg dan dinaikkan secara bertahap, serta dianjurkan untuk memberikannyabersama suap

pertama setiap kali makan "adi 6/0A+ sesudah makan(

*AL0*AL 1AN# PERLU 'IPER*AIKAN 'ALA EILI* O&A

*IPO#LIKEIK ORAL :

$. #osis delalu harus dimulai dengan dosis 31+#A yang kemudian dinaikkan secara

bertahap.

&. arus diketahui betul bagaimana cara kerja, lama kerja dan efek samping obat2obat

tersebut. "Misalnya 0lorpropamid , jangan diberikan @ kali * tablet, lama lama kerjanya

& jam(.


8/10

@. 6ila memberikannya bersama obat lain, pikirkan kemungkinan adanya interaksi obat.

. Pada kegagalan sekunder terhadap obat hipoglikemik oral, usahakanlah menggunakan

obat oral golongan lain, bila gagal, baru beralih kepada insulin.

'. /sahakan agar harga obat terjangkau oleh orang dengan diabetes.

IN'IKASI PEAKAIAN O&A *IPO#LIKEIK ORAL:

$. #iabetes sesudah umur % tahun

&. #iabetes kurang dari ' tahun

@. Memerlukan insulin dengan dosis kurang dari % unti sehari

. #M tipe &, berat normal atau lebih.

O&A *IPO#LIKEIK ORAL PA'A PASIEN #ERIARI:

ipoglikemia harus dihindari pada orang dengan diabetes usia lanjut, oleh karena

itusebaiknya obat2obat yang bekerja jangka panjang tidak dipakai dan diberikan obat2obat

yang mempunyai masa paruh yang pendek tetapi bekerja cukup lama.

TABEL Obat Hipoglikemik Oral Di Indonesia:

Nama generik Merk Dosis harian Dosis awal Lama kerja rekwensi

dagang !mg" !mg" !jam" pemberian

2.Sulonilurea:

20hlorpropamid #iabenese $%%2'%% 2 &2@8 $

"$%%2&'% mg(

2Tolbutamid 3astinon '%%2&%%% 2 82$& &2@

"'%%(

2)libenclamid #aonil &,'2' 2 $&2& $2&

"&,' ' mg( 1uglucon

3enabetic

Prodiabet

2)lipi=id Minidiab '2&% ' $%2$8 $2&

"' mg2$% mg( )lucotrol 4- $


9/10

2)lica=id #iamicron M3 @%2$&% @% & $

"@% mg(

"9%mg( Pedab 9%2&% 9% $%2&% $2@

)likamel

)licab

)lucode>

2)liBuidon )lurenorm @%2$&% @% 2 $2@

"@% mg(

2)limepirid Amaryl 8 $ 2 $

"$ mg,& mg, Amadiab

@ mg, mg( )lu5as

Metri>

3.#lini":

23epaglidine +o5onorm 8 %,' 2 $2@

"%,' mg,$ mg,& mg(

2+ateglinid !tarli> @8% 2 2 @

"$&% mg(

4.#olongan &iguani":

2Metformin )lucophage &'%2@%%% 2 829 $2@

"'%%29'% mg( #iabe>

+eodipar

5.#olongan ia-olin"ion , #lita-on:

2Pioglita=on Actos $'2@% $' & $

"$' mg2 @% mg(

23osiglita=on A5andia

6.#olongan Pengam$at Ala #lukosi"ase:

Acarbose )lucobay '%2@%% $2@

"'%2$%% mg(


10/10

7.Kom$inasi:

2Metformin )lu5ance &'%;$,&'2 &'%;$,&' 82& $2

dgn )libenklamid $%%%;'

"&'%;$,&' mg, '%%;&,' mg(

golongan obat dm

Documents