analisis kadar monokompenen obat golongan barbital

11

Upload: sri-wahyuni-astha

Post on 24-Apr-2015

85 views

Category:

Documents


2 download

TRANSCRIPT

Page 1: Analisis Kadar Monokompenen Obat Golongan Barbital
Page 2: Analisis Kadar Monokompenen Obat Golongan Barbital

Barbital mempunyai inti hasil kondensasi etilester dari asam dietilmalonat dengan ureum.

Rumus umum :

O = C – N – H R1 I I C C = O (R4) R2 I I C N – R3 II O

Page 3: Analisis Kadar Monokompenen Obat Golongan Barbital

Barbital biasanya digunakan untuk : Sebagai obat tidur Jika diberikan dalam dosis yang banyak Sebagai sedatif Jika diberikan dalam dosis yang sedikit Sebagai obat antikonvulsif Sebagai obat anastetika, narcosis pendek

Page 4: Analisis Kadar Monokompenen Obat Golongan Barbital

Sifat-sifat secara umum : Sukar larut dalam air, bereaksi asam

lemah Dalam bentuk keto tidak larut dalam air Dalam bentuk enol larut dalam air Bentuk keto larut dalam CHCl3, eter, etil

alkohol Garam natriumnya mudah terhidrolisa,

apalagi kalau dipanaskan. Karena itu luminal Na tidak boleh dalam persediaan sebagai larutan.

Page 5: Analisis Kadar Monokompenen Obat Golongan Barbital

Sifat-sifat fisika :

Serbuk kristalin, tidak berwarna atau putih, tidak berbau. Jarak lebur 188-192°C pKa1 = 7,97 pada suhu 25°C

Kelarutan : 1 gram larut dalam 130 mL air, larut dalam kira-kira 15 mL alkohol, 75 mL kloroform, dan 35 mL eter. Garam natriumnya lebih larut dalam air (1 gram dalam kira-kira 5 mL), sedikit larut dalam alkohol, dan tidak larut dalam eter.

Page 6: Analisis Kadar Monokompenen Obat Golongan Barbital

Metode spektrofotometri untuk tabelt Timbang seksama sejumlah sampel yang

setara dengan kurang lebih 25 mg fenobarbital, larutan dalam pelarut yang sesuai dan encerkan dengan pelarut tersebut sampai 250 ml. Saring melalui kertas sairng Whatman No. 41 sebanyak 25 ml. Filtrat pertama dibuang. Pipet 10 ml filtrat dan encerkan dengan pelarut tersebut sampai 100 ml. Tetapkan absorbansinya dengan menggunakan blanko pelarut tersebut. Untuk kapsul dapat menggunakan cara yang sama.

Page 7: Analisis Kadar Monokompenen Obat Golongan Barbital

Reaksi Parri digunakan sebagai dasar analisis kuantitatif. Larutan kobalt asetat : 125 mg asetat dilarutkan dalam 100 ml metanol anhidrat. Larutan isopropilamin : 25 ml isopropilamin diencerkan dengan metanol anhidrat sampai 100 ml.

Page 8: Analisis Kadar Monokompenen Obat Golongan Barbital

Semua barbiturat dapat ditetapkan sebagai asam berbase satu. Titrasi dalam air dihindarkan karena sifat kesamaannya yang lemah dan kelarutannya dalam air yang kecil. Oleh karena itu titrasi dilakukan dengan pelarut campuran air-alkohol atau alkohol

Page 9: Analisis Kadar Monokompenen Obat Golongan Barbital

Dalam suasana basa barbiturat dengan perak nitrat membentuk garam yang tak larut. Reaksi yang terjadi tergantung suasana larutannya.

Page 10: Analisis Kadar Monokompenen Obat Golongan Barbital

Beberapa barbiturat mempunyai substituen pada kedudukan 5 yang merupakan gugus yang tidak jenuh, seperti dial. Gugus ini dapat dititrasi kuantitatif dengan brom.

Page 11: Analisis Kadar Monokompenen Obat Golongan Barbital

Assalamualaikum Warahmatullahi wabarakatuh