golongan darah

33
1 MAKALAH BIOLOGI MENGUJI GOLONGAN DARAH DISUSUN OLEH : NAMA : FARAH HASNA PANGESTI KELAS : 11 IPA 2 PEMBIMBING : Bpk.Bambang S.pd SMA NEGERI 1 KAB.TANGERANG Jln. Raya Serang KM 23,5 Balaraja 15160 Tangerang

Upload: farah-pangesti

Post on 22-Jun-2015

1.938 views

Category:

Documents


1 download

TRANSCRIPT

Page 1: Golongan darah

1

MAKALAH BIOLOGI

MENGUJI GOLONGAN DARAH

DISUSUN OLEH :

NAMA : FARAH HASNA PANGESTI

KELAS : 11 IPA 2

PEMBIMBING : Bpk.Bambang S.pd

SMA NEGERI 1 KAB.TANGERANGJln. Raya Serang KM 23,5 Balaraja 15160 Tangerang

TAHUN AJARAN 2013/2014

KATA PENGANTAR

Page 2: Golongan darah

2

Puja dan puji syukur kami ucapkan kehadirat Allah SWT. Sebab atas rahmat dan hidayah-Nya kami dapat menyelesaikan makalah ini dengan tepat waktu. Makalah ini ditujukan untuk memenuhi syarat penilaian mata pelajaran BIOLOGI.

Makalah ini dibuat untuk menambah wawasan tentang “MENGUJI GOLONGAN DARAH”. Dalam menyelesaikan makalah ini, kami mencari sumber-sumber dari berbagai media elektronik dan media cetak. Namun, berkat bimbingan dan bantuan dari berbagai pihak, akhirnya makalah ini dapat terselesaikan dengan cukup baik. Karena itu kami mengucapkan terima kasih kepada:

1. Orang tua kami, yang telah membantu terselesainya makalah ini berupa materil dan moril.

2. Guru kami Bpk. Bambang S.pd yang telah membimbing dan memberikan materi.

Kami menyadari makalah yang kami buat ini belum sempurna. Oleh karena itu kami memerlukan kritik dan saran yang membangun dari pembaca.

Tangerang, 23 November 2013

Penyusun

DAFTAR ISILandasan teori …………………………………………………………………..4-22

Page 3: Golongan darah

3

Tujuan praktikum …………………………………………………………………..23

Alat dan bahan ……………………………………………………………………….24

Cara kerja ……………………………………………………………………………….25

Hail pengamatan ………………………………………………………………26-27

Kesimpulan …………………………………………………………………………………28

Daftar pustaka ……………………………………………………………………….29

Page 4: Golongan darah

4

A. LANDASAN TEORI GOLONGAN DARAH

 I.I PENGERTIAN DARAH

Darah adalah unit fungsional seluler pada tubuh yang

berperan untuk membantu proses fisiologi. Darah terdiri dari dua

komponen yaitu plasma darah dan sel-sel darah. Plasma

darah yang ada pada darah sekitar 55% dari jumlah darah dalam

tubuh manusia, sedangkan sel-sel darah ada pada darah sekitar

45%. Sel-sel darah dikelompokkan menjadi 3 kelompok yaitu

eritrosit, leukosit, dan trombosit yang berperan dalam

pembekuan darah.

Membran eritrosit mengandung dua antigen, yaitu tipe-A

dan tipe-B. Antigen ini disebut aglutinogen. Sebaliknya, antibodi

yang terdapat dalam plasma akan bereaksi spesifik terhadap

antigen tipe-A atau tipe-B yang dapat menyebabkan aglutinasi

(penggumpalan) eritrosit. Antibodi plasma yang menyebabkan

penggumpalan aglutinogen disebut aglutinin. Ada dua macam

aglutinin, yaitu aglutinin-a (zat anti-A) dan aglutinin-b(zat anti B).

Aglutinogen-A memiliki enzim glikosil transferase yang

mengandung asetil glukosamin pada rangka glikoproteinnya.

Sedangkan aglutinogen-B mengandung enzim galaktosa pada

rangka glikoproteinnya.

Dalam sel darah merah kita, terdapat beberapa jenis antigen

di permukaan sel darah merah. Salah satunya adalah antigen A

dan B. Darah kita bisa mengandung antigen A, antigen B,

Page 5: Golongan darah

5

keduanya, atau tidak mengandung keduanya sama sekali.

Antigen inilah yang menjadi penentu utama jenis golongan darah

seseorang.

Selain itu, di dalam darah kita juga terkandung aglutinin.

Aglutinin ini bertindak sebagai antibodi terhadap antigen A dan B.

Adanya aglutinin a akan menolak keberadaan antigen A dalam

darah. Demikian pula aglutinin B akan menolak keberadaan

antigen B dalam darah. Penolakan ini ditandai dengan

penggumpalan aglutinin saat bertemu dengan antigen yang

ditolaknya. Inilah yang menyebabkan donor darah tidak bisa

dilakukan sembarangan. Harus diperhatikan apakah aglutinin

yang dimiliki oleh golongan darah penerima tidak menolak

antigen yang dimiliki oleh golongan darah pendonor.

I.II TEORI GOLONGAN DARAH

Page 6: Golongan darah

6

Ahli imunologi (ilmu kekebalan tubuh) kebangsaan Austria bernama

Karl Landsteiner (1868-1943) yang menemukan 3 dari 4 golongan darah

dalam sistem ABO pada tahun 1900 dengan cara memeriksa golongan darah

beberapa teman sekerjanya. Percobaan sederhana ini pun dilakukan dengan

mereaksikan sel darah merah dengan serum dari para donor. Hasilnya

adalah dua macam reaksi (menjadi dasar antigen A dan B, dikenal dengan

golongan darah A dan B) dan satu macam tanpa reaksi (tidak memiliki

antigen, dikenal dengan golongan darah O). Kesimpulannya ada dua macam

antigen A dan B di sel darah merah yang disebut golongan A dan B, atau

sama sekali tidak ada reaksi yang disebut golongan O.

Kemudian Alfred Von Decastello dan Adriano Sturli yang masih kolega

dari Landsteiner menemukan golongan darah AB pada tahun 1901. Pada

golongan darah AB, kedua antigen A dan B ditemukan secara bersamaan

pada sel darah merah sedangkan pada serum tidak ditemukan antibodi.

Dalam sistem ABO, golongan darah dibagi menjadi 4 golongan:

Golongan Antigen dalam eritrosit Zat anti dalam plasma

A Antigen A Anti-B

B Antigen B Anti-A

AB Antigen A & B -

O - Anti A & Anti B

Berdasarkan ada atau tidaknya aglutinogen, golongan darah

dikelompokan menjadi :

Golongan darah A, yaitu jika eritrosit mengandung aglutinogen-A dan

aglutinin-b dalam plasma darah.

Golongan darah B, yaitu jika eritrosit mengandung aglutinogen-B dan

aglutinin-a dalam plasma darah.

Page 7: Golongan darah

7

Golongan darah AB, yaitu jika eritrosit mengandung glutinogen-A dan B,

dan plasma darah tidak memiliki aglutinin.

Golongan darah O, yaitu jika eritrosit tidak memiliki aglutinogen-A dan B,

dan plasma darah memiliki aglutinin-a dan b.

 GOLONGAN DARAH merupakan pengklasifikasian darah dari suatu

individu berdasarkan ada atau tidaknya zat antigen warisan yang terdapat

pada permukaan membran sel darah merah. Hal ini disebabkan karena

adanya perbedaan jenis karbohidrat dan protein pada permukaan membran

sel darah merah tersebut.

GOLONGAN DARAH adalah hasil dari pengelompokan darah

berdasarkan ada atau tidaknya substansi antigen pada permukaan sel darah

merah (eritrosit). Antigen tersebut dapat berupa karbohidrat, protein,

glikoprotein, atau glikolipid.

Golongan darah manusia bersifat herediter, dan sangat tergantung pada

golongan darah kedua orang tua manusia yang bersangkutan.

Dua jenis penggolongan darah yang paling penting adalah

penggolongan ABO dan Rhesus ( faktor Rh ). Di dunia ini sebenarnya dikenal

sekitar 46 jenis antigen selain antigen ABO dan Rh, hanya saja lebih jarang

dijumpai.

Golongan darah manusia dibagi menjadi 4 yang ditentukan berdasarkan

jenis antigen dan antibodi yang terkandung dalam darahnya yaitu :

GOLONGAN DARAH A

Individu denangan golongan darah A, memiliki sel darah merah dengan

antigen A di permukaan membrane sel dan menghasilkan antibodi

terhadap antigen B dalam serum darahnya. Antigen A tersusun dari 1

Page 8: Golongan darah

8

molekul fukosa, 2 molekul galaktosa, 1 molekul N-asetil galaktosamin,

dan 1 molekul N-asetil glukosamin.

SIFAT DARI GOLONGAN DARAH A

Biasanya orang yang bergolongan darah A ini berkepala dingin, serius,

sabar.

Orang yang bergolongan darah A ini mempunyai karakter yang tegas,

bisa di andalkan dan dipercaya namun keras kepala.

Sebelum melakukan sesuatu mereka memikirkannya terlebih dahulu.

Dan merencanakan segala sesuatunya secara matang. Mereka

mengerjakan segalanya dengan sungguh-sungguh dan secara

konsisten.

Mereka berusaha membuat diri mereka se-wajar dan se-ideal mungkin.

Mereka bisa kelihatan menyendiri dan jauh dari orang-orang.

Mereka mencoba menekan perasaan mereka dan karena sering

melakukannya mereka terlihat tegar, meskipun sebenarnya mereka

mempunya sisi yang lembek seperti gugup dan lain sebagainya.

Mereka cenderung keras terhadap orang-orang yang tidak sependapat.

Makanya mereka cenderung berada di sekitar orang-orang yang

ber’temperamen’ sama.

KARAKTER ORANG BERGOLONGAN DARAH A

Orang dengan golongan darah A memiliki kekuatan karakter yang

mengakar kuat yang akan membantu mereka untuk tetap tenang

dalam krisis ketika semua orang panik menghadapi situasi serupa.

Mereka cenderung menghindari konfrontasi, dan sesungguhnya kurang

nyaman berada di antara orang banyak. Mereka biasanya pemalu dan

terkadang suka mengasingkan diri. Mereka mencari keharmonisan dan

Page 9: Golongan darah

9

sangat sopan, tetapi mereka sebenarnya tidak pernah benar-benar

cocok dengan orang lain. Mereka sangat bertanggung jawab. Jika ada

pekerjaan yang harus diselesaikan, mereka lebih suka

mengerjakannya sendiri. Orang-orang dengan golongan darah ini

selalu mengukir sukses dan sangat perfeksionis. Mereka juga sangat

kreatif, dan paling artistik di antara semua golongan darah yang ada

karena kesensitifan mereka.

Orang golongan darah A cenderung menyukai topik-topik yang

bernuansa damai dan kooperatif. Mereka tidak menyukai topik yang

berkaitan dengan sepak terjang atau kepribadian orang lain yang tidak

ada parameter jelasnya. Mereka sangat sensitif, dalam arti setiap kata

yang diterima oleh akal sehat mereka akan menjadi tolok ukur mereka

terhadap orang yang diajak berkomunikasi. Untuk itu, lebih berhati-

hatilah jika berhadapan dengan orang golongan darah A ini karena

mereka sesungguhnya adalah pengamat yang luar biasa.

PENYAKIT GOLONGAN DARAH A

Cepat marah,

Serangan jantung,

Gangguan saluran darah,

Kanker,

Kegemukan,

Sistem kekebalan tubuh tidak sekuat tipe O

Stres bisa diatasi dengan meditasi

Orang yang bertanggung jawab dan romantis

Jalur pencernaan cukup sensitif

Page 10: Golongan darah

10

Dianjurkan menjadi vegetarian atau mengkonsumsi makanan tinggi

karbohidrat dan rendah lemak.

GOLONGAN DARAH B

Individu dengan golongan darah B memiliki antigen B pada permukaan sel

darah merahnya dan menghasilkan antibodi terhadap antigen A dalam serim

darahnya. Antigen B ini sedikit berbeda dengan antigen A, di mana antigen

ini tersusun dari molekul N-asetil galaktosamin digantikan oleh 1 molekul

galaktosa.

SIFAT GOLONGAN DARAH B

Orang yang bergolongan darah B ini cenderung penasaran dan tertarik

terhadap segalanya.

Mereka juga cenderung mempunyai terlalu banyak kegemaran dan

hobby. Kalau sedang suka dengan sesuatu biasanya mereka

menggebu-gebu namun cepat juga bosan.

Tapi biasanya mereka bisa memilih mana yang lebih penting dari

sekian banyak hal yang di kerjakannya.

Page 11: Golongan darah

11

Mereka cenderung ingin menjadi nomor satu dalam berbagai hal

ketimbang hanya dianggap rata-rata. Dan biasanya mereka cenderung

melalaikan sesuatu jika terfokus dengan kesibukan yang lain. Dengan

kata lain, mereka tidak bisa mengerjakan sesuatu secara berbarengan.

Mereka dari luar terlihat cemerlang, riang, bersemangat dan antusias.

Namun sebenarnya hal itu semua sama sekali berbeda dengan yang

ada didalam diri mereka.

Mereka bisa dikatakan sebagai orang yang tidak ingin bergaul dengan

banyak orang.

Otaknya cerdas, sifatnya periang dan rasa humornya tinggi. Demen

banget ngobrol, bahkan kalau sudah ketemu orang yang dianggapnya

cocok, betah ngobrol sampai berjam-jam lamanya.

KARAKTER ORANG BERGOLONGAN DARAH B

Orang dengan golongan darah B merupakan orang yang paling praktis

di antara semua golongan darah yang ada. Mereka adalah spesialis di

bidang yang digelutinya. Ketika mereka memulai sebuah proyek,

mereka akan menghabiskan waktu lebih banyak untuk memahami dan

mencoba mengikuti semua petunjuk/arahan yang diperlukan untuk itu.

Jika mengerjakan sesuatu, mereka selalu fokus kepada apa yang

tengah dikerjakan. Mereka cenderung berpedoman pada tujuan dan

mengejarnya sampai tuntas walau pun kelihatannya pekerjaan itu

tidak mungkin dilakukan. Mereka cenderung kurang kooperatif. Mereka

lebih suka mengikuti peraturan dan gagasan mereka sendiri. Orang

dengan golongan darah B memberikan perhatian lebih kepada pikiran

daripada perasaan mereka, dan karenanya, terkadang kelihatannya

dingin dan serius.

PENYAKIT

Page 12: Golongan darah

12

Kerusakan sistem syaraf,

Susah tidur,

Sakit kepala atau migrain,

Penyakit hati,

Gangguan saluran empedu,

Gangguan saat haid,

Sakit tulang belakang,

Kegemukan

Serangan jantung

Page 13: Golongan darah

13

GOLONGAN DARAH AB

Individu dengan golongan darah AB memiliki sel darah merah dengan

antigen A dan B serta tidak menghasilkan antibodi terhadap entigen A atau

B.

SIFAT DAN KARAKTER ORANG BERGOLONGAN DARAH

AB

Orang dengan golongan darah AB susah dikelompokkan. Mereka dapat

memiliki karakteristik di kedua ujung spektrum pada waktu

bersamaan. Artinya, di satu sisi mereka pemalu, di sisi lain, sangat

terbuka. Mereka dengan mudah mengubah satu sisi ke sisi yang lain.

Mereka dapat dipercaya dan bertanggung jawab, namun tidak dapat

bertanggung jawab jika terlalu banyak yang dituntut dari mereka.

Mereka tidak keberatan membantu sepanjang sesuai dengan syarat

mereka. Orang-orang dengan golongan darah ini sangat suka seni dan

metafisika. AB juga dianggap sebagai tipe darah terburuk di Jepang.

Mereka juga suka menentukan syarat sendiri dan berhak

menggugurkannya jika tidak sesuai dengan harapan mereka. Mereka

dikenal sangat sensitif dan penuh perhatian. Di Jepang, beberapa

perusahaan membagi karyawan-karyawannya ke dalam kelompok

kerja berdasarkan golongan darah, dan ironisnya, tidak seorang pun

yang mau bekerjasama dengan kelompok golongan darah AB di Jepang

! (Jangan terlalu sedih buat yang di Indonesia ya).

Page 14: Golongan darah

14

PENYAKIT

Penyakit kanker.

Penyakit jantung.

Anemia (kekurangan sel darah merah).

Depresi.

Masalah system syaraf.

Komplikasi hati dan empedu.

Parkinson’s.

Alzheimer’s.

Page 15: Golongan darah

15

GOLONGAN DARAH O

Individu dengan golongan darah O (nol) memiliki sel darah tanpa antigen,

tapi memproduksi antibodi terhadap antigen A dan B. Golongan darah O

masih memiliki ikatan karbohidrat pada permukaan eritrositnya yang terdiri

atas 1 molekul fukosa, 1 molekul N-asetil glukosamin, dan 2 molekul

galaktosa. Gugus ini tidak bersifat imunogenik, sehingga anggapan golongan

darah O tidak memiliki antigen permukaan masih bisa diterima.

Antigen permukaan eritrosit tersebut dapat merangsang pembentukan

suatu imunoglobulin M (IgM), yang disebut juga sebagai aglutinin. Antibodi

IgM ini semula diduga terdapat secara alamiah, namun ada penelitian yang

menunjukkan bahwa antibodi tersebut baru terbentuk pada waktu bayi

sebagai akibat sensitisasi dari makanan dan infeksi.

Pada masa neonatus, terjadi kolonisasi bakteri flora normal usus yang

mengekspresikan antigen menyerupai antigen permukaan eritrosit A dan B.

Hal ini mendorong sistem imunitas bayi untuk membuat antibodi IgM sesuai

dengan antigen yang tidak dimiliki permukaan eritrosit bayi tersebut. Karena

itulah orang dengan golongan darah A memiliki anti-B,  orang bergolongan

darah B memiliki anti-A, dan yang bergolongan darah O memiliki keduanya.

Orang dengan golongan darah AB tidak memiliki antibodi IgM ini. Karena

antibodi IgM ini mampu menimbulkan aglutinasi hebat yang dapat

menyumbat pembuluh darah inilah transfusi dengan golongan darah

inkompatibel sangat berbahaya.

SIFAT GOLONGAN DARAH O

Orang yang bergolongan darah O, mereka ini biasanya berperan dalam

menciptakan gairah untuk suatu grup. Dan berperan dalam

Page 16: Golongan darah

16

menciptakan suatu keharmonisan diantara para anggota grup

tersebut.

Figur mereka terlihat sebagai orang yang menerima dan melaksakan

sesuatu dengan tenang. Mereka pandai menutupi sesuatu sehingga

mereka kelihatan selalu riang, damai dan tidak punya masalah sama

sekali. Tapi kalau tidak tahan, mereka pasti akan mencari tempat atau

orang untuk curhat (tempat mengadu).

Mereka biasanya pemurah (baik hati), senang berbuat kebajikan.

Mereka dermawan dan tidak segan-segan mengeluarkan uang untuk

orang lain.

Mereka biasanya di cintai oleh semua orang, “loved by all”. Tapi

mereka sebenarnya keras kepala juga, dan secara rahasia mempunyai

pendapatnya sendiri tentang berbagai hal.

Di lain pihak, mereka sangat fleksibel dan sangat mudah menerima

hal-hal yang baru.

Mereka cenderung mudah di pengaruhi oleh orang lain dan oleh apa

yang mereka lihat dari TV.

Mereka terlihat berkepala dingin dan terpercaya tapi mereka sering

tergelincir dan membuat kesalahan yang besar karena kurang berhati-

hati. Tapi hal itu yang menyebabkan orang yang bergolongan darah O

ini dicintai.

KARAKTER ORANG BERGOLONGAN DARAH O

Orang-orang dengan golongan darah O adalah mereka yang tidak

banyak ambil pusing, penuh semangat dan memiliki jiwa sosial yang

tinggi. Mereka adalah orang yang paling fleksibel di antara semua

Page 17: Golongan darah

17

golongan darah yang ada. Mereka akan dengan cepat memulai sebuah

proyek namun mengalami masalah ketika melanjutkannya dan tidak

jarang banyak juga yang dengan mudah menyerah di tengah jalan.

Mereka terkadang bertingkah dan tidak terlalu dapat dijadikan

sandaran. Mereka selalu mengatakan apa yang ada di pikiran mereka

secara langsung. Mereka selalu jujur. Mereka menghargai pendapat

orang lain dan suka menjadi pusat perhatian. Selain itu, orang-orang

bergolongan darah O ini memiliki rasa percaya diri yang sungguh

kuat. 

PENYAKIT

Gangguan usus dan pencernaan,

Kencing manis,

Peredaran darah kurang baik,

Sakit pinggang dan tulang belakang,

Kegemukan,

Kadar kolesterol tinggi,

Tekanan darah tinggi,

Kadar asam urat tinggi,

Penyakit kanker,

Gout,

Serangan jantung,

Penyumbatan arteri.

Page 18: Golongan darah

18

GOLONGAN RHESUS

Landsteiner dan Weiner tahun 1940 menemukan antigen sistem Rhesus

pada sel darah merah. Mula-mula mereka menyuntikkan sel darah monyet

Rhesus pada kelinci, ternyata serum kelinci yang telah disuntik atau

diimunisasi tersebut, mengandung zat anti atau antibody yang

mengagglutinasikan (menggumpalkan) sel darah merah, seperti pada ±85%

orang-orang Eropa, dan golongan darah mereka kemudian disebut golongan

Rhesus Positif (Rh Positif). Pada ±15% sisanya, yang sel-selnya tidak

Page 19: Golongan darah

19

diagglutinasikan (tidak digumpalkan) disebut golongan Rhesus negatif (Rh

negatif).

Dalam sistem Rhesus tidak ada anti RH yang timbul secara alami. Bila

dalam tubuh seseorang ada zat anti, anti RH, pasti hal itu karena

immunisasi. Proses immunisasi memerlukan waktu, mungkin beberapa

minggu setelah penyuntikan antigen, sebelum zat antinya terbentuk dalam

darah.

Mereka yang memiliki faktor Rh pada permukaan sel darah merahnya

disebut memiliki golongan darah Rh+. Jenis penggolongan ini seringkali

digabungkan dengan penggolongan ABO. Golongan darah O+ adalah yang

paling umum dijumpai, meskipun pada daerah tertentu golongan A lebih

dominan, dan ada pula beberapa daerah dengan 80% populasi dengan

golongan darah B.

Dalam sistem Rhesus telah ditemukan beberapa macam antigen dan

antigen yang utama, yaitu antigen D. Antigen ini merupakan antigen yang

kuat yang dapat menyebabkan komplikasi, berupa reaksi transfusi hemolitik,

yaitu reaksi hancurnya sel-sel darah merah. Pada bayi menyebabkan

penyakit Hemolytic disease of the newborn, yaitu bayi lahir kuning atau

bahkan bengkak di seluruh tubuh atau mungkin lahir meninggal.

Antigen D merupakan faktor determinan golongan darah Rhesus

seseorang. Adanya antigen D menunjukkan seseorang memiliki golongan

darah Rhesus positif, sedangkan tidak adanya antigen berarti Rhesus

negatif. Tidak seperti anti-A dan anti-B pada sistem ABO, anti-D (disebut juga

anti-Rh) sudah ada secara alamiah. Antigen D bersifat imunogenik kuat.

Hal ini berarti golongan darah Rhesus negatif akan langsung membuat

antibodi (anti-D) dalam jumlah besar begitu ia terpapar antigen D (baik lewat

transfusi darah maupun kehamilan). Apabila seorang Rh (-) sudah pernah

terpapar antigen D, maka darahnya akan mengandung IgG anti-D yang

Page 20: Golongan darah

20

mampu menggumpalkan darah Rh (+). Antibodi ini bisa melewati plasenta,

yang dengan sendirinya berpotensi menimbulkan penyakit hemolitik pada

janin Rh (+) yang dikandung oleh ibu Rh (-).

Dengan demikian seorang ibu Rh (-), tanpa riwayat transfusi darah,

yang mengandung janin Rh (+); baru akan membentuk anti-D saat

mengandung janin pertama dengan Rh (+). Kemungkinan bayi pertamanya

tidak mengalami hemolisis akan lebih besar. Sedangkan ibu Rh (-) dengan

riwayat transfusi darah, ada kemungkinan anti-D-nya sudah terbentuk

sewaktu ia menerima transfusi. Jadi kemungkinan bayi pertamanya

mengalami hemolisis jadi lebih besar. Dan untuk janin-janin berikutnya,

kemungkinan hemolisis akan semakin meningkat karena anti-D yang

terbentuk semakin banyak.

Tabel kecocokan RBCGolongan darah

resipienDonor

O− O+ A− A+ B− B+ AB− AB+O−O+A−A+B−B+

AB−AB+

Dalam suatu populasi golongan darah terbanyak adalah golongan darah

O, diikitu golongan darah B, selanjutnya glongan darah A dan paling sedikit

adalah golongan darah AB. Frekuensi golongan darah ini berbeda-beda pada

Page 21: Golongan darah

21

setiap bangsa. Penelitian yang pernh dilakukan di Jawa pada daerah

Ampelgading dari 450 orang, 30,4 % bergolongan darah O, kemudian 24,7%

bergolongan darah A, golongan darah B sebesar 37,4% dan hanya 7,6%

bergolongan darah AB.

B. TUJUAN PRAKTIKUM

Untuk menambah wawasan mengenai golongan darah.

Agar dapat membedakan jenis-jenis golongan darah yang ada.

Page 22: Golongan darah

22

C.ALAT DAN BAHAN MENGUJI GOLONGAN DARAH

1. Kertas Gol.Darah

2. Lanset

3. Kapas

4. Pulpen

5. Pipet

6. Alkohol 70%

7. Serum anti-A,serum anti-B,serum anti-C dan serum anti-D

Page 23: Golongan darah

23

D. CARA KERJA 1. Persiapkan alat dan bahan yang digunakan.

Page 24: Golongan darah

24

2. Bersikan jari orang yang akan di cek golongan darahnya dengan menggunakan kapas yang telah diberi alcohol secukupnya.

3. Tusukkan lanset ke jari yang telah dibersihkan menggunakan alcohol tersebut, lalu ketika darah sudah keluar teteskan ke kertas golongan darah yang tersedia.

4. Berikan serum anti A ke lingkaran A, serum anti B ke lingkaran B, serum anti AB ke lingkaran AB dan serum anti D ke lingkaran Rh.

5. Aduk masing masing darah yang telah diberi serum dengan menggunakan ujung lanset.

6. Putar kertas golongan darah agar terlihat apakah terjadi penggumpalan atau tidak.

7. Tentukan golongan darahnya dengan ketentuan : Jika darah dilingkaran A dan AB menggumpal sedangkan

B dan Rh terjadi aglutinasi maka golongan darahnya A. Jika darah dilingkaran A dan B menggumpal sedangkan

AB dan Rhnya terjadi aglutinasi maka golongan darahnya B.

Jika yang terjadi penggumpalan hanya pada darah dilingkaran A dan darah dilingkaran B,AB dan Rh mengalami aglutinasi maka golongan darahnya AB.

Jika semua darahnya menggumpal atau tidak terjadi aglutinasi maka golongan darahnya O.

8. Untuk menentukan resusnya, jika darah dilingkaran Rh nya mengalami aglutinasi maka resusnya +(positif) sedangakan jika mengalami penggumpalan maka resusnya –(negatif).

E. HASIL PENGAMATAN

Data golongan darah siswa/siswi kelas 11 IPA 2 :

Aan Anshorullah : B+Alfa Anandhia Vhitasya : A+Alfi Aisyah : A+

Page 25: Golongan darah

25

Andreas Guntur Hutama : B+Atdjli Irfan Arrosid : A+Dzaky Zakaria Yahya : B+Eka Faradhila Ayuningtyas : O+Endah Purnama Sari : B+Fadli Pangestu Rosadi : O-Farah Hasna Pangesti : O+Farhah Yuni Argentha : B+Fitriana Febrianti : B+Gian Restuningtyas : A+Glori Ayuni : A+Hagi Helman Setyadi : A+Hilman Hasyim Firdaus : O+ Intan Saidaturrahmi : O+Intan Septia Anggraeni : AB+Intan Tsamrotul Fu’adah : O+Irma Kurnia Juliany : O+Julio Fahmi : AB+Lulu Nur Afwiani : O+Mega Farida : B+Mentari Arsharanti : O+M.Harris Darmawan : O+Najla Nabilah HR : B+Olivia Erika Putri : B+Putri Hardianti Deyana : A+Ratna Midayanti : AB+Rio Tua Jaya Siregar : O+Satrio Diri Kamulya : A+Serly Dwi Syamarta : B+Siti Nurhayati : B+Siti Nurlela : B+Syarifah Hidayah : O+Tata Clarista : O+Timoti Hesel Marnadi : A+Titan Cristinasari : B+Vima Hatifa : AB+Wahyu Amin Pratiwi : B+Widiyatma Alfathan Satriyo : O+Yessi Lestari : O+

Page 26: Golongan darah

26

F. KESIMPULAN Golongan darah dibagi menjadi 4 macam yaitu golongan

darah A, B, AB dan O (nol). Setiap golongan darah terdapat resus. Resus ini dibagi

menjadi 2 yaitu resus positif (+) atau resus negative (-)

Page 27: Golongan darah

27

DAFTAR PUSTAKA

http://repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/22776/5/Chapter%20I.pdf

http://stitidharma.org/golongan-rhesus/

On The Way Blog: Contoh Laporan Praktikum Biologi tentang Golongan Darah

http://mubtadiahc.blogspot.com/2012/04/uji-golongan-darah-sistem-abo.html

http://muthiahangriany.blogspot.com/2012/02/eksperimen-penentuan-golongan-darah.html

http://biologiaja.blogspot.com/2011/07/penentuan-golongan-darah.html

http://lacunata.blogspot.com/2012/12/pemeriksaan-golongan-darah-metode_10.html

http://azhardiazhar.wordpress.com/2012/04/28/darah-dan-tes-darah/

http://duniakebidanan-dinireal.blogspot.com/2011/08/laporan-kegiatan-praktikum-pemeriksaan.html

https://www.google.com/search?q=landasan+teori+tentang+golongan+darah&ie=utf-8&oe=utf-8&aq=t&rls=org.mozilla:en-US:official&client=firefox-a#q=golongan+darah+A&rls=org.mozilla:en-US%3Aofficial

http://herdianaakhyar.blogspot.com/2012/10/sistem-golongan-darah-b-o.html

http://sains.me/1008/sistem-golongan-darah-a-b-o.html/

http://repository.unand.ac.id/18423/1/sistem%20penggolongan%20darah%205%20Maret%202012.ppt

Page 28: Golongan darah

28

http://www.rhesusnegatif.com/article_detail.php?id=157

http://annisaulqowimah.blogspot.com/p/sistem-golongan-darah.html