sistem golongan darah

14
DISUSUN OLEH : DISUSUN OLEH : DIAH DIAH Suci Suci Anjasmoro Anjasmoro Dwi Dwi ARY ARY Nugraheni Nugraheni Dwinda Alhuda Dwinda Alhuda AROFA AROFA Eka Septya Eka Septya PRAMESTI PRAMESTI ELZA ELZA Nur Jannah Nur Jannah

Upload: dwi-arry-nugraheni

Post on 01-Jan-2016

352 views

Category:

Documents


44 download

TRANSCRIPT

Page 1: Sistem Golongan Darah

DISUSUN OLEH :DISUSUN OLEH :

DIAHDIAH Suci Suci AnjasmoroAnjasmoro

Dwi Dwi ARYARY NugraheniNugraheni

Dwinda Alhuda Dwinda Alhuda

AROFAAROFAEka Septya Eka Septya

PRAMESTIPRAMESTIELZAELZA Nur Jannah Nur Jannah

Page 2: Sistem Golongan Darah

Golongan darah adalah ciri khusus darah Golongan darah adalah ciri khusus darah dari seorang individu karena adanya dari seorang individu karena adanya perbedaan jenis karbohidrat dan protein perbedaan jenis karbohidrat dan protein pada permukaan membrane sel darah pada permukaan membrane sel darah merah merah

Dua jenis penggolongan darah yang paling Dua jenis penggolongan darah yang paling penting adalah penggolongan ABO dan penting adalah penggolongan ABO dan Rhesus (factor Rh). Pada manusia Rhesus (factor Rh). Pada manusia golongan darah dapat dikelompokkan golongan darah dapat dikelompokkan dalam 4 golongan yaitu A.B, AB dan O. dalam 4 golongan yaitu A.B, AB dan O. Dengan demikian lahirlah sifat golongan Dengan demikian lahirlah sifat golongan darah A, B, O. golongan darah manusia darah A, B, O. golongan darah manusia ditentukan berdasarkan jenis antigen dan ditentukan berdasarkan jenis antigen dan antibody yang terkandung dalam antibody yang terkandung dalam darahnya sebagai berikutdarahnya sebagai berikut

Page 3: Sistem Golongan Darah

Individu dengan golongan darah A Individu dengan golongan darah A memiliki SDM dengan antigen A memiliki SDM dengan antigen A dipermukaan membran selnya dan dipermukaan membran selnya dan menghasilkan antibody terhadapmenghasilkan antibody terhadapantigen B dalam serum darahnya, antigen B dalam serum darahnya,

sehingga seseorang dengan sehingga seseorang dengan golongan darah A tidak akan golongan darah A tidak akan mengaglutinasikan SDM golongan A mengaglutinasikan SDM golongan A baik yang berasal darinya sendiri baik yang berasal darinya sendiri maupun dari orang lain. Sebaliknya maupun dari orang lain. Sebaliknya serum orang itu akanserum orang itu akanmengaglutinasikan SDM golonganmengaglutinasikan SDM golongan

Page 4: Sistem Golongan Darah

Individu dengan golongan Individu dengan golongan darah B memiliki SDM dengan darah B memiliki SDM dengan antigen B di permukaan antigen B di permukaan membrane selnya membrane selnya

Sehingga seseorang dengan Sehingga seseorang dengan SDMgolongan B tidak akan SDMgolongan B tidak akan mengaglutinasikan SDM mengaglutinasikan SDM golongan B baik yang berasal golongan B baik yang berasal dari dirinya sendiri maupun dari dirinya sendiri maupun dari orang lain. Sebaliknya dari orang lain. Sebaliknya serum orang itu tidak akanserum orang itu tidak akanmengaglutinasikan golonganmengaglutinasikan golongan

Page 5: Sistem Golongan Darah

Individu dengan golongan darah AB Individu dengan golongan darah AB memiliki SDM dengan antigen A dan Bmemiliki SDM dengan antigen A dan Bserta tidak menghasilkan antibodyserta tidak menghasilkan antibodyterhadap antigen A maupunterhadap antigen A maupun

sehingga orang dengan golongan darah sehingga orang dengan golongan darah AB selain pasti tidak dapatAB selain pasti tidak dapatmengendapkan SDM AB juga tidak bisamengendapkan SDM AB juga tidak bisamengaglutinasikan golongan A ataupunmengaglutinasikan golongan A ataupungolongan B.golongan B.

Page 6: Sistem Golongan Darah

Individu dengan golongan darah O Individu dengan golongan darah O memiliki SDM tanpa antigen, tetapimemiliki SDM tanpa antigen, tetapimemproduksi antibody terhadap memproduksi antibody terhadap antigen A dan B, dimana SDM antigen A dan B, dimana SDM golongan O ini tidak dapat golongan O ini tidak dapat diaglutinasikan oleh serum dan diaglutinasikan oleh serum dan orang dengan SDM golongan A, Borang dengan SDM golongan A, Bataupun AB. Sebaliknya serum ataupun AB. Sebaliknya serum dengandenganSDM golongan O mampu SDM golongan O mampu mengendapkan baik SDM golongan mengendapkan baik SDM golongan A maupun SDM golongan B.A maupun SDM golongan B.

Page 7: Sistem Golongan Darah
Page 8: Sistem Golongan Darah

Sama halnya dengan sistem Sama halnya dengan sistem ABO, apabila di dalam eritrosit ABO, apabila di dalam eritrosit terdapat antigen M maka terdapat antigen M maka golongan darahgolongan darah disebut golongan disebut golongan darah M, apabila di dalam darah M, apabila di dalam eritrosit terdapat antigen N maka eritrosit terdapat antigen N maka golongan darah disebut golongan golongan darah disebut golongan darah N, dan apabila memiliki darah N, dan apabila memiliki kedua antigen tersebut (MN) kedua antigen tersebut (MN) maka bergolongan darah MN.maka bergolongan darah MN.

Page 9: Sistem Golongan Darah

Di dalam eritrosit, antigen M dan N Di dalam eritrosit, antigen M dan N dikendalikan oleh sebuah gen yang dikendalikan oleh sebuah gen yang memiliki memiliki alela ganda, yaitu alela LM , yaitu alela LM yang mengendalikan antigen M dan yang mengendalikan antigen M dan alela LN yang mengendalikan alela LN yang mengendalikan antigen N. Pada penggolongan darah antigen N. Pada penggolongan darah MN ini tidak terdapat dominansi MN ini tidak terdapat dominansi antara alela LM dan alela LN, artinya antara alela LM dan alela LN, artinya apabila seseorang memiliki kedua apabila seseorang memiliki kedua antigen tersebut (M dan N) maka antigen tersebut (M dan N) maka orang itu bergolongan darah MN.orang itu bergolongan darah MN.

Page 10: Sistem Golongan Darah
Page 11: Sistem Golongan Darah

Selain system A, S, O, system golongan darah Selain system A, S, O, system golongan darah yang terpenting di luar system ini adalah yang terpenting di luar system ini adalah systemsystemgolongan darah Rhesus yang disingkat (Rh).golongan darah Rhesus yang disingkat (Rh).Nama ini diperoleh dari monyet jenis RhesusNama ini diperoleh dari monyet jenis Rhesusyang diketahui memiliki factor ini pada tahunyang diketahui memiliki factor ini pada tahun1940 oleh Karl Landsteiner. Seseorang yang1940 oleh Karl Landsteiner. Seseorang yangtidak memiliki factor Rh di permukaan SDMtidak memiliki factor Rh di permukaan SDMmemiliki golongan Rh (+). Jenis penggolonganmemiliki golongan Rh (+). Jenis penggolonganini sering digabungkan dengan penggolonganini sering digabungkan dengan penggolonganABO.ABO.

Page 12: Sistem Golongan Darah

Berdasarkan ada tidaknya antigen-Berdasarkan ada tidaknya antigen-Rh, maka golongan darah manusia Rh, maka golongan darah manusia dibedakan atas dua kelompok, yaitu dibedakan atas dua kelompok, yaitu : :

Orang Rh-positif (Rh+), berarti Orang Rh-positif (Rh+), berarti darahnya memiliki antigen-Rh yang darahnya memiliki antigen-Rh yang ditunjukkan dengan reaksi positif ditunjukkan dengan reaksi positif atau terjadi penggumpalan eritrosit atau terjadi penggumpalan eritrosit pada waktu dilakukan tes dengan pada waktu dilakukan tes dengan anti-Rh (antibodi Rh).anti-Rh (antibodi Rh).

Orang Rh-negatif (Rh-), berarti Orang Rh-negatif (Rh-), berarti darahnya tidak memiliki antigen-Rh darahnya tidak memiliki antigen-Rh yang ditunjukkan dengan reaksi yang ditunjukkan dengan reaksi negatif atau tidak terjadi negatif atau tidak terjadi penggumpalan saat dilakukan tes penggumpalan saat dilakukan tes dengan anti-Rh (antibodi Rh).dengan anti-Rh (antibodi Rh).

Page 13: Sistem Golongan Darah
Page 14: Sistem Golongan Darah