Download - Golongan darah
1
MAKALAH BIOLOGI
MENGUJI GOLONGAN DARAH
DISUSUN OLEH :
NAMA : FARAH HASNA PANGESTI
KELAS : 11 IPA 2
PEMBIMBING : Bpk.Bambang S.pd
SMA NEGERI 1 KAB.TANGERANGJln. Raya Serang KM 23,5 Balaraja 15160 Tangerang
TAHUN AJARAN 2013/2014
KATA PENGANTAR
2
Puja dan puji syukur kami ucapkan kehadirat Allah SWT. Sebab atas rahmat dan hidayah-Nya kami dapat menyelesaikan makalah ini dengan tepat waktu. Makalah ini ditujukan untuk memenuhi syarat penilaian mata pelajaran BIOLOGI.
Makalah ini dibuat untuk menambah wawasan tentang “MENGUJI GOLONGAN DARAH”. Dalam menyelesaikan makalah ini, kami mencari sumber-sumber dari berbagai media elektronik dan media cetak. Namun, berkat bimbingan dan bantuan dari berbagai pihak, akhirnya makalah ini dapat terselesaikan dengan cukup baik. Karena itu kami mengucapkan terima kasih kepada:
1. Orang tua kami, yang telah membantu terselesainya makalah ini berupa materil dan moril.
2. Guru kami Bpk. Bambang S.pd yang telah membimbing dan memberikan materi.
Kami menyadari makalah yang kami buat ini belum sempurna. Oleh karena itu kami memerlukan kritik dan saran yang membangun dari pembaca.
Tangerang, 23 November 2013
Penyusun
DAFTAR ISILandasan teori …………………………………………………………………..4-22
3
Tujuan praktikum …………………………………………………………………..23
Alat dan bahan ……………………………………………………………………….24
Cara kerja ……………………………………………………………………………….25
Hail pengamatan ………………………………………………………………26-27
Kesimpulan …………………………………………………………………………………28
Daftar pustaka ……………………………………………………………………….29
4
A. LANDASAN TEORI GOLONGAN DARAH
I.I PENGERTIAN DARAH
Darah adalah unit fungsional seluler pada tubuh yang
berperan untuk membantu proses fisiologi. Darah terdiri dari dua
komponen yaitu plasma darah dan sel-sel darah. Plasma
darah yang ada pada darah sekitar 55% dari jumlah darah dalam
tubuh manusia, sedangkan sel-sel darah ada pada darah sekitar
45%. Sel-sel darah dikelompokkan menjadi 3 kelompok yaitu
eritrosit, leukosit, dan trombosit yang berperan dalam
pembekuan darah.
Membran eritrosit mengandung dua antigen, yaitu tipe-A
dan tipe-B. Antigen ini disebut aglutinogen. Sebaliknya, antibodi
yang terdapat dalam plasma akan bereaksi spesifik terhadap
antigen tipe-A atau tipe-B yang dapat menyebabkan aglutinasi
(penggumpalan) eritrosit. Antibodi plasma yang menyebabkan
penggumpalan aglutinogen disebut aglutinin. Ada dua macam
aglutinin, yaitu aglutinin-a (zat anti-A) dan aglutinin-b(zat anti B).
Aglutinogen-A memiliki enzim glikosil transferase yang
mengandung asetil glukosamin pada rangka glikoproteinnya.
Sedangkan aglutinogen-B mengandung enzim galaktosa pada
rangka glikoproteinnya.
Dalam sel darah merah kita, terdapat beberapa jenis antigen
di permukaan sel darah merah. Salah satunya adalah antigen A
dan B. Darah kita bisa mengandung antigen A, antigen B,
5
keduanya, atau tidak mengandung keduanya sama sekali.
Antigen inilah yang menjadi penentu utama jenis golongan darah
seseorang.
Selain itu, di dalam darah kita juga terkandung aglutinin.
Aglutinin ini bertindak sebagai antibodi terhadap antigen A dan B.
Adanya aglutinin a akan menolak keberadaan antigen A dalam
darah. Demikian pula aglutinin B akan menolak keberadaan
antigen B dalam darah. Penolakan ini ditandai dengan
penggumpalan aglutinin saat bertemu dengan antigen yang
ditolaknya. Inilah yang menyebabkan donor darah tidak bisa
dilakukan sembarangan. Harus diperhatikan apakah aglutinin
yang dimiliki oleh golongan darah penerima tidak menolak
antigen yang dimiliki oleh golongan darah pendonor.
I.II TEORI GOLONGAN DARAH
6
Ahli imunologi (ilmu kekebalan tubuh) kebangsaan Austria bernama
Karl Landsteiner (1868-1943) yang menemukan 3 dari 4 golongan darah
dalam sistem ABO pada tahun 1900 dengan cara memeriksa golongan darah
beberapa teman sekerjanya. Percobaan sederhana ini pun dilakukan dengan
mereaksikan sel darah merah dengan serum dari para donor. Hasilnya
adalah dua macam reaksi (menjadi dasar antigen A dan B, dikenal dengan
golongan darah A dan B) dan satu macam tanpa reaksi (tidak memiliki
antigen, dikenal dengan golongan darah O). Kesimpulannya ada dua macam
antigen A dan B di sel darah merah yang disebut golongan A dan B, atau
sama sekali tidak ada reaksi yang disebut golongan O.
Kemudian Alfred Von Decastello dan Adriano Sturli yang masih kolega
dari Landsteiner menemukan golongan darah AB pada tahun 1901. Pada
golongan darah AB, kedua antigen A dan B ditemukan secara bersamaan
pada sel darah merah sedangkan pada serum tidak ditemukan antibodi.
Dalam sistem ABO, golongan darah dibagi menjadi 4 golongan:
Golongan Antigen dalam eritrosit Zat anti dalam plasma
A Antigen A Anti-B
B Antigen B Anti-A
AB Antigen A & B -
O - Anti A & Anti B
Berdasarkan ada atau tidaknya aglutinogen, golongan darah
dikelompokan menjadi :
Golongan darah A, yaitu jika eritrosit mengandung aglutinogen-A dan
aglutinin-b dalam plasma darah.
Golongan darah B, yaitu jika eritrosit mengandung aglutinogen-B dan
aglutinin-a dalam plasma darah.
7
Golongan darah AB, yaitu jika eritrosit mengandung glutinogen-A dan B,
dan plasma darah tidak memiliki aglutinin.
Golongan darah O, yaitu jika eritrosit tidak memiliki aglutinogen-A dan B,
dan plasma darah memiliki aglutinin-a dan b.
GOLONGAN DARAH merupakan pengklasifikasian darah dari suatu
individu berdasarkan ada atau tidaknya zat antigen warisan yang terdapat
pada permukaan membran sel darah merah. Hal ini disebabkan karena
adanya perbedaan jenis karbohidrat dan protein pada permukaan membran
sel darah merah tersebut.
GOLONGAN DARAH adalah hasil dari pengelompokan darah
berdasarkan ada atau tidaknya substansi antigen pada permukaan sel darah
merah (eritrosit). Antigen tersebut dapat berupa karbohidrat, protein,
glikoprotein, atau glikolipid.
Golongan darah manusia bersifat herediter, dan sangat tergantung pada
golongan darah kedua orang tua manusia yang bersangkutan.
Dua jenis penggolongan darah yang paling penting adalah
penggolongan ABO dan Rhesus ( faktor Rh ). Di dunia ini sebenarnya dikenal
sekitar 46 jenis antigen selain antigen ABO dan Rh, hanya saja lebih jarang
dijumpai.
Golongan darah manusia dibagi menjadi 4 yang ditentukan berdasarkan
jenis antigen dan antibodi yang terkandung dalam darahnya yaitu :
GOLONGAN DARAH A
Individu denangan golongan darah A, memiliki sel darah merah dengan
antigen A di permukaan membrane sel dan menghasilkan antibodi
terhadap antigen B dalam serum darahnya. Antigen A tersusun dari 1
8
molekul fukosa, 2 molekul galaktosa, 1 molekul N-asetil galaktosamin,
dan 1 molekul N-asetil glukosamin.
SIFAT DARI GOLONGAN DARAH A
Biasanya orang yang bergolongan darah A ini berkepala dingin, serius,
sabar.
Orang yang bergolongan darah A ini mempunyai karakter yang tegas,
bisa di andalkan dan dipercaya namun keras kepala.
Sebelum melakukan sesuatu mereka memikirkannya terlebih dahulu.
Dan merencanakan segala sesuatunya secara matang. Mereka
mengerjakan segalanya dengan sungguh-sungguh dan secara
konsisten.
Mereka berusaha membuat diri mereka se-wajar dan se-ideal mungkin.
Mereka bisa kelihatan menyendiri dan jauh dari orang-orang.
Mereka mencoba menekan perasaan mereka dan karena sering
melakukannya mereka terlihat tegar, meskipun sebenarnya mereka
mempunya sisi yang lembek seperti gugup dan lain sebagainya.
Mereka cenderung keras terhadap orang-orang yang tidak sependapat.
Makanya mereka cenderung berada di sekitar orang-orang yang
ber’temperamen’ sama.
KARAKTER ORANG BERGOLONGAN DARAH A
Orang dengan golongan darah A memiliki kekuatan karakter yang
mengakar kuat yang akan membantu mereka untuk tetap tenang
dalam krisis ketika semua orang panik menghadapi situasi serupa.
Mereka cenderung menghindari konfrontasi, dan sesungguhnya kurang
nyaman berada di antara orang banyak. Mereka biasanya pemalu dan
terkadang suka mengasingkan diri. Mereka mencari keharmonisan dan
9
sangat sopan, tetapi mereka sebenarnya tidak pernah benar-benar
cocok dengan orang lain. Mereka sangat bertanggung jawab. Jika ada
pekerjaan yang harus diselesaikan, mereka lebih suka
mengerjakannya sendiri. Orang-orang dengan golongan darah ini
selalu mengukir sukses dan sangat perfeksionis. Mereka juga sangat
kreatif, dan paling artistik di antara semua golongan darah yang ada
karena kesensitifan mereka.
Orang golongan darah A cenderung menyukai topik-topik yang
bernuansa damai dan kooperatif. Mereka tidak menyukai topik yang
berkaitan dengan sepak terjang atau kepribadian orang lain yang tidak
ada parameter jelasnya. Mereka sangat sensitif, dalam arti setiap kata
yang diterima oleh akal sehat mereka akan menjadi tolok ukur mereka
terhadap orang yang diajak berkomunikasi. Untuk itu, lebih berhati-
hatilah jika berhadapan dengan orang golongan darah A ini karena
mereka sesungguhnya adalah pengamat yang luar biasa.
PENYAKIT GOLONGAN DARAH A
Cepat marah,
Serangan jantung,
Gangguan saluran darah,
Kanker,
Kegemukan,
Sistem kekebalan tubuh tidak sekuat tipe O
Stres bisa diatasi dengan meditasi
Orang yang bertanggung jawab dan romantis
Jalur pencernaan cukup sensitif
10
Dianjurkan menjadi vegetarian atau mengkonsumsi makanan tinggi
karbohidrat dan rendah lemak.
GOLONGAN DARAH B
Individu dengan golongan darah B memiliki antigen B pada permukaan sel
darah merahnya dan menghasilkan antibodi terhadap antigen A dalam serim
darahnya. Antigen B ini sedikit berbeda dengan antigen A, di mana antigen
ini tersusun dari molekul N-asetil galaktosamin digantikan oleh 1 molekul
galaktosa.
SIFAT GOLONGAN DARAH B
Orang yang bergolongan darah B ini cenderung penasaran dan tertarik
terhadap segalanya.
Mereka juga cenderung mempunyai terlalu banyak kegemaran dan
hobby. Kalau sedang suka dengan sesuatu biasanya mereka
menggebu-gebu namun cepat juga bosan.
Tapi biasanya mereka bisa memilih mana yang lebih penting dari
sekian banyak hal yang di kerjakannya.
11
Mereka cenderung ingin menjadi nomor satu dalam berbagai hal
ketimbang hanya dianggap rata-rata. Dan biasanya mereka cenderung
melalaikan sesuatu jika terfokus dengan kesibukan yang lain. Dengan
kata lain, mereka tidak bisa mengerjakan sesuatu secara berbarengan.
Mereka dari luar terlihat cemerlang, riang, bersemangat dan antusias.
Namun sebenarnya hal itu semua sama sekali berbeda dengan yang
ada didalam diri mereka.
Mereka bisa dikatakan sebagai orang yang tidak ingin bergaul dengan
banyak orang.
Otaknya cerdas, sifatnya periang dan rasa humornya tinggi. Demen
banget ngobrol, bahkan kalau sudah ketemu orang yang dianggapnya
cocok, betah ngobrol sampai berjam-jam lamanya.
KARAKTER ORANG BERGOLONGAN DARAH B
Orang dengan golongan darah B merupakan orang yang paling praktis
di antara semua golongan darah yang ada. Mereka adalah spesialis di
bidang yang digelutinya. Ketika mereka memulai sebuah proyek,
mereka akan menghabiskan waktu lebih banyak untuk memahami dan
mencoba mengikuti semua petunjuk/arahan yang diperlukan untuk itu.
Jika mengerjakan sesuatu, mereka selalu fokus kepada apa yang
tengah dikerjakan. Mereka cenderung berpedoman pada tujuan dan
mengejarnya sampai tuntas walau pun kelihatannya pekerjaan itu
tidak mungkin dilakukan. Mereka cenderung kurang kooperatif. Mereka
lebih suka mengikuti peraturan dan gagasan mereka sendiri. Orang
dengan golongan darah B memberikan perhatian lebih kepada pikiran
daripada perasaan mereka, dan karenanya, terkadang kelihatannya
dingin dan serius.
PENYAKIT
12
Kerusakan sistem syaraf,
Susah tidur,
Sakit kepala atau migrain,
Penyakit hati,
Gangguan saluran empedu,
Gangguan saat haid,
Sakit tulang belakang,
Kegemukan
Serangan jantung
13
GOLONGAN DARAH AB
Individu dengan golongan darah AB memiliki sel darah merah dengan
antigen A dan B serta tidak menghasilkan antibodi terhadap entigen A atau
B.
SIFAT DAN KARAKTER ORANG BERGOLONGAN DARAH
AB
Orang dengan golongan darah AB susah dikelompokkan. Mereka dapat
memiliki karakteristik di kedua ujung spektrum pada waktu
bersamaan. Artinya, di satu sisi mereka pemalu, di sisi lain, sangat
terbuka. Mereka dengan mudah mengubah satu sisi ke sisi yang lain.
Mereka dapat dipercaya dan bertanggung jawab, namun tidak dapat
bertanggung jawab jika terlalu banyak yang dituntut dari mereka.
Mereka tidak keberatan membantu sepanjang sesuai dengan syarat
mereka. Orang-orang dengan golongan darah ini sangat suka seni dan
metafisika. AB juga dianggap sebagai tipe darah terburuk di Jepang.
Mereka juga suka menentukan syarat sendiri dan berhak
menggugurkannya jika tidak sesuai dengan harapan mereka. Mereka
dikenal sangat sensitif dan penuh perhatian. Di Jepang, beberapa
perusahaan membagi karyawan-karyawannya ke dalam kelompok
kerja berdasarkan golongan darah, dan ironisnya, tidak seorang pun
yang mau bekerjasama dengan kelompok golongan darah AB di Jepang
! (Jangan terlalu sedih buat yang di Indonesia ya).
14
PENYAKIT
Penyakit kanker.
Penyakit jantung.
Anemia (kekurangan sel darah merah).
Depresi.
Masalah system syaraf.
Komplikasi hati dan empedu.
Parkinson’s.
Alzheimer’s.
15
GOLONGAN DARAH O
Individu dengan golongan darah O (nol) memiliki sel darah tanpa antigen,
tapi memproduksi antibodi terhadap antigen A dan B. Golongan darah O
masih memiliki ikatan karbohidrat pada permukaan eritrositnya yang terdiri
atas 1 molekul fukosa, 1 molekul N-asetil glukosamin, dan 2 molekul
galaktosa. Gugus ini tidak bersifat imunogenik, sehingga anggapan golongan
darah O tidak memiliki antigen permukaan masih bisa diterima.
Antigen permukaan eritrosit tersebut dapat merangsang pembentukan
suatu imunoglobulin M (IgM), yang disebut juga sebagai aglutinin. Antibodi
IgM ini semula diduga terdapat secara alamiah, namun ada penelitian yang
menunjukkan bahwa antibodi tersebut baru terbentuk pada waktu bayi
sebagai akibat sensitisasi dari makanan dan infeksi.
Pada masa neonatus, terjadi kolonisasi bakteri flora normal usus yang
mengekspresikan antigen menyerupai antigen permukaan eritrosit A dan B.
Hal ini mendorong sistem imunitas bayi untuk membuat antibodi IgM sesuai
dengan antigen yang tidak dimiliki permukaan eritrosit bayi tersebut. Karena
itulah orang dengan golongan darah A memiliki anti-B, orang bergolongan
darah B memiliki anti-A, dan yang bergolongan darah O memiliki keduanya.
Orang dengan golongan darah AB tidak memiliki antibodi IgM ini. Karena
antibodi IgM ini mampu menimbulkan aglutinasi hebat yang dapat
menyumbat pembuluh darah inilah transfusi dengan golongan darah
inkompatibel sangat berbahaya.
SIFAT GOLONGAN DARAH O
Orang yang bergolongan darah O, mereka ini biasanya berperan dalam
menciptakan gairah untuk suatu grup. Dan berperan dalam
16
menciptakan suatu keharmonisan diantara para anggota grup
tersebut.
Figur mereka terlihat sebagai orang yang menerima dan melaksakan
sesuatu dengan tenang. Mereka pandai menutupi sesuatu sehingga
mereka kelihatan selalu riang, damai dan tidak punya masalah sama
sekali. Tapi kalau tidak tahan, mereka pasti akan mencari tempat atau
orang untuk curhat (tempat mengadu).
Mereka biasanya pemurah (baik hati), senang berbuat kebajikan.
Mereka dermawan dan tidak segan-segan mengeluarkan uang untuk
orang lain.
Mereka biasanya di cintai oleh semua orang, “loved by all”. Tapi
mereka sebenarnya keras kepala juga, dan secara rahasia mempunyai
pendapatnya sendiri tentang berbagai hal.
Di lain pihak, mereka sangat fleksibel dan sangat mudah menerima
hal-hal yang baru.
Mereka cenderung mudah di pengaruhi oleh orang lain dan oleh apa
yang mereka lihat dari TV.
Mereka terlihat berkepala dingin dan terpercaya tapi mereka sering
tergelincir dan membuat kesalahan yang besar karena kurang berhati-
hati. Tapi hal itu yang menyebabkan orang yang bergolongan darah O
ini dicintai.
KARAKTER ORANG BERGOLONGAN DARAH O
Orang-orang dengan golongan darah O adalah mereka yang tidak
banyak ambil pusing, penuh semangat dan memiliki jiwa sosial yang
tinggi. Mereka adalah orang yang paling fleksibel di antara semua
17
golongan darah yang ada. Mereka akan dengan cepat memulai sebuah
proyek namun mengalami masalah ketika melanjutkannya dan tidak
jarang banyak juga yang dengan mudah menyerah di tengah jalan.
Mereka terkadang bertingkah dan tidak terlalu dapat dijadikan
sandaran. Mereka selalu mengatakan apa yang ada di pikiran mereka
secara langsung. Mereka selalu jujur. Mereka menghargai pendapat
orang lain dan suka menjadi pusat perhatian. Selain itu, orang-orang
bergolongan darah O ini memiliki rasa percaya diri yang sungguh
kuat.
PENYAKIT
Gangguan usus dan pencernaan,
Kencing manis,
Peredaran darah kurang baik,
Sakit pinggang dan tulang belakang,
Kegemukan,
Kadar kolesterol tinggi,
Tekanan darah tinggi,
Kadar asam urat tinggi,
Penyakit kanker,
Gout,
Serangan jantung,
Penyumbatan arteri.
18
GOLONGAN RHESUS
Landsteiner dan Weiner tahun 1940 menemukan antigen sistem Rhesus
pada sel darah merah. Mula-mula mereka menyuntikkan sel darah monyet
Rhesus pada kelinci, ternyata serum kelinci yang telah disuntik atau
diimunisasi tersebut, mengandung zat anti atau antibody yang
mengagglutinasikan (menggumpalkan) sel darah merah, seperti pada ±85%
orang-orang Eropa, dan golongan darah mereka kemudian disebut golongan
Rhesus Positif (Rh Positif). Pada ±15% sisanya, yang sel-selnya tidak
19
diagglutinasikan (tidak digumpalkan) disebut golongan Rhesus negatif (Rh
negatif).
Dalam sistem Rhesus tidak ada anti RH yang timbul secara alami. Bila
dalam tubuh seseorang ada zat anti, anti RH, pasti hal itu karena
immunisasi. Proses immunisasi memerlukan waktu, mungkin beberapa
minggu setelah penyuntikan antigen, sebelum zat antinya terbentuk dalam
darah.
Mereka yang memiliki faktor Rh pada permukaan sel darah merahnya
disebut memiliki golongan darah Rh+. Jenis penggolongan ini seringkali
digabungkan dengan penggolongan ABO. Golongan darah O+ adalah yang
paling umum dijumpai, meskipun pada daerah tertentu golongan A lebih
dominan, dan ada pula beberapa daerah dengan 80% populasi dengan
golongan darah B.
Dalam sistem Rhesus telah ditemukan beberapa macam antigen dan
antigen yang utama, yaitu antigen D. Antigen ini merupakan antigen yang
kuat yang dapat menyebabkan komplikasi, berupa reaksi transfusi hemolitik,
yaitu reaksi hancurnya sel-sel darah merah. Pada bayi menyebabkan
penyakit Hemolytic disease of the newborn, yaitu bayi lahir kuning atau
bahkan bengkak di seluruh tubuh atau mungkin lahir meninggal.
Antigen D merupakan faktor determinan golongan darah Rhesus
seseorang. Adanya antigen D menunjukkan seseorang memiliki golongan
darah Rhesus positif, sedangkan tidak adanya antigen berarti Rhesus
negatif. Tidak seperti anti-A dan anti-B pada sistem ABO, anti-D (disebut juga
anti-Rh) sudah ada secara alamiah. Antigen D bersifat imunogenik kuat.
Hal ini berarti golongan darah Rhesus negatif akan langsung membuat
antibodi (anti-D) dalam jumlah besar begitu ia terpapar antigen D (baik lewat
transfusi darah maupun kehamilan). Apabila seorang Rh (-) sudah pernah
terpapar antigen D, maka darahnya akan mengandung IgG anti-D yang
20
mampu menggumpalkan darah Rh (+). Antibodi ini bisa melewati plasenta,
yang dengan sendirinya berpotensi menimbulkan penyakit hemolitik pada
janin Rh (+) yang dikandung oleh ibu Rh (-).
Dengan demikian seorang ibu Rh (-), tanpa riwayat transfusi darah,
yang mengandung janin Rh (+); baru akan membentuk anti-D saat
mengandung janin pertama dengan Rh (+). Kemungkinan bayi pertamanya
tidak mengalami hemolisis akan lebih besar. Sedangkan ibu Rh (-) dengan
riwayat transfusi darah, ada kemungkinan anti-D-nya sudah terbentuk
sewaktu ia menerima transfusi. Jadi kemungkinan bayi pertamanya
mengalami hemolisis jadi lebih besar. Dan untuk janin-janin berikutnya,
kemungkinan hemolisis akan semakin meningkat karena anti-D yang
terbentuk semakin banyak.
Tabel kecocokan RBCGolongan darah
resipienDonor
O− O+ A− A+ B− B+ AB− AB+O−O+A−A+B−B+
AB−AB+
Dalam suatu populasi golongan darah terbanyak adalah golongan darah
O, diikitu golongan darah B, selanjutnya glongan darah A dan paling sedikit
adalah golongan darah AB. Frekuensi golongan darah ini berbeda-beda pada
21
setiap bangsa. Penelitian yang pernh dilakukan di Jawa pada daerah
Ampelgading dari 450 orang, 30,4 % bergolongan darah O, kemudian 24,7%
bergolongan darah A, golongan darah B sebesar 37,4% dan hanya 7,6%
bergolongan darah AB.
B. TUJUAN PRAKTIKUM
Untuk menambah wawasan mengenai golongan darah.
Agar dapat membedakan jenis-jenis golongan darah yang ada.
22
C.ALAT DAN BAHAN MENGUJI GOLONGAN DARAH
1. Kertas Gol.Darah
2. Lanset
3. Kapas
4. Pulpen
5. Pipet
6. Alkohol 70%
7. Serum anti-A,serum anti-B,serum anti-C dan serum anti-D
23
D. CARA KERJA 1. Persiapkan alat dan bahan yang digunakan.
24
2. Bersikan jari orang yang akan di cek golongan darahnya dengan menggunakan kapas yang telah diberi alcohol secukupnya.
3. Tusukkan lanset ke jari yang telah dibersihkan menggunakan alcohol tersebut, lalu ketika darah sudah keluar teteskan ke kertas golongan darah yang tersedia.
4. Berikan serum anti A ke lingkaran A, serum anti B ke lingkaran B, serum anti AB ke lingkaran AB dan serum anti D ke lingkaran Rh.
5. Aduk masing masing darah yang telah diberi serum dengan menggunakan ujung lanset.
6. Putar kertas golongan darah agar terlihat apakah terjadi penggumpalan atau tidak.
7. Tentukan golongan darahnya dengan ketentuan : Jika darah dilingkaran A dan AB menggumpal sedangkan
B dan Rh terjadi aglutinasi maka golongan darahnya A. Jika darah dilingkaran A dan B menggumpal sedangkan
AB dan Rhnya terjadi aglutinasi maka golongan darahnya B.
Jika yang terjadi penggumpalan hanya pada darah dilingkaran A dan darah dilingkaran B,AB dan Rh mengalami aglutinasi maka golongan darahnya AB.
Jika semua darahnya menggumpal atau tidak terjadi aglutinasi maka golongan darahnya O.
8. Untuk menentukan resusnya, jika darah dilingkaran Rh nya mengalami aglutinasi maka resusnya +(positif) sedangakan jika mengalami penggumpalan maka resusnya –(negatif).
E. HASIL PENGAMATAN
Data golongan darah siswa/siswi kelas 11 IPA 2 :
Aan Anshorullah : B+Alfa Anandhia Vhitasya : A+Alfi Aisyah : A+
25
Andreas Guntur Hutama : B+Atdjli Irfan Arrosid : A+Dzaky Zakaria Yahya : B+Eka Faradhila Ayuningtyas : O+Endah Purnama Sari : B+Fadli Pangestu Rosadi : O-Farah Hasna Pangesti : O+Farhah Yuni Argentha : B+Fitriana Febrianti : B+Gian Restuningtyas : A+Glori Ayuni : A+Hagi Helman Setyadi : A+Hilman Hasyim Firdaus : O+ Intan Saidaturrahmi : O+Intan Septia Anggraeni : AB+Intan Tsamrotul Fu’adah : O+Irma Kurnia Juliany : O+Julio Fahmi : AB+Lulu Nur Afwiani : O+Mega Farida : B+Mentari Arsharanti : O+M.Harris Darmawan : O+Najla Nabilah HR : B+Olivia Erika Putri : B+Putri Hardianti Deyana : A+Ratna Midayanti : AB+Rio Tua Jaya Siregar : O+Satrio Diri Kamulya : A+Serly Dwi Syamarta : B+Siti Nurhayati : B+Siti Nurlela : B+Syarifah Hidayah : O+Tata Clarista : O+Timoti Hesel Marnadi : A+Titan Cristinasari : B+Vima Hatifa : AB+Wahyu Amin Pratiwi : B+Widiyatma Alfathan Satriyo : O+Yessi Lestari : O+
26
F. KESIMPULAN Golongan darah dibagi menjadi 4 macam yaitu golongan
darah A, B, AB dan O (nol). Setiap golongan darah terdapat resus. Resus ini dibagi
menjadi 2 yaitu resus positif (+) atau resus negative (-)
27
DAFTAR PUSTAKA
http://repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/22776/5/Chapter%20I.pdf
http://stitidharma.org/golongan-rhesus/
On The Way Blog: Contoh Laporan Praktikum Biologi tentang Golongan Darah
http://mubtadiahc.blogspot.com/2012/04/uji-golongan-darah-sistem-abo.html
http://muthiahangriany.blogspot.com/2012/02/eksperimen-penentuan-golongan-darah.html
http://biologiaja.blogspot.com/2011/07/penentuan-golongan-darah.html
http://lacunata.blogspot.com/2012/12/pemeriksaan-golongan-darah-metode_10.html
http://azhardiazhar.wordpress.com/2012/04/28/darah-dan-tes-darah/
http://duniakebidanan-dinireal.blogspot.com/2011/08/laporan-kegiatan-praktikum-pemeriksaan.html
https://www.google.com/search?q=landasan+teori+tentang+golongan+darah&ie=utf-8&oe=utf-8&aq=t&rls=org.mozilla:en-US:official&client=firefox-a#q=golongan+darah+A&rls=org.mozilla:en-US%3Aofficial
http://herdianaakhyar.blogspot.com/2012/10/sistem-golongan-darah-b-o.html
http://sains.me/1008/sistem-golongan-darah-a-b-o.html/
http://repository.unand.ac.id/18423/1/sistem%20penggolongan%20darah%205%20Maret%202012.ppt
28
http://www.rhesusnegatif.com/article_detail.php?id=157
http://annisaulqowimah.blogspot.com/p/sistem-golongan-darah.html