gangguan jiwa.ppt

15

Upload: ekoandik

Post on 12-Dec-2014

211 views

Category:

Documents


2 download

TRANSCRIPT

Page 1: gangguan jiwa.ppt
Page 2: gangguan jiwa.ppt

Definisi ADHD

ADHD adalah gangguan perilaku yang ditandai oleh aktivitas berlebih dan ketidakmampuan untuk memusatkan perhatian.

ADHD adalah kelainan hiperaktivitas kurang perhatian yang sering ditampakan sebelum usia 4 tahun dan dikarakarakteriskan oleh ketidaktepatan perkembangan tidak perhatian, impulsive dan hiperaktif (Townsend, 1998)

Page 3: gangguan jiwa.ppt

Etiologi ADHD

Ada beberapa faktor-faktor penyebab adanya ADHD, antara lain:

• Faktor Biologis• Faktor psikopatologi• Faktor bahan kimiawi yang

berhubungan dengan gen

Page 4: gangguan jiwa.ppt

Ciri-ciri ADHD:

• Sulit memberikan perhatian pada hal-hal kecil

• Melakukan kesalahan yang ceroboh dalam pekerjaan sekolah

• Sulit berkonsentrasi pada satu aktivitas

• Berbicara terus, sekalipun pada saat yang tidak tepat

• Berlari-lari ketika diminta untuk duduk atau diam

Page 5: gangguan jiwa.ppt

Tipe–Tipe ADHD

ADHD dikategorikan menjadi 3 tipe yaitu :

1.Tipe predominan inatentif2.Tipe predominan Hiperaktif-Impulsif3.Tipe kombinasi

Page 6: gangguan jiwa.ppt

Pemeriksaan Penunjang

Menurut Doenges et. al (2007) pemeriksaan diagnostik yang

dilakukan pada anak dengan ADHD antara lain:• Tes neurologist• Tes psikologis• Pemeriksaan diagnostic

Page 7: gangguan jiwa.ppt

Penatalaksanaan

1. PerawatanMenurut Baihaqi dan Sugiarmin (2006) perawatan yang dapat dilakukan orang tua terhadap anak yang menderita ADHD antara lain :• Pelatihan manajemen orang tua • Melakukan konseling keluarga • Mencari kelompok pendukung • Melakukan konseling individu

Page 8: gangguan jiwa.ppt

2. PengobatanMenurut Videbeck (2008) obat stimulan yang sering digunakan untuk mengobati ADHD antara lain

• Metilfenidat (Ritalin)• Dekstroamfetamin (Dexedrine) amfetamin

(Adderall)• Pemolin (Cylert)

Page 9: gangguan jiwa.ppt

3. Terapia. Terapi Okupasib. Token Economyc. Remedial Teachingd. Reward dan Punishmente. Cognitive-Behavioral Therapyf. Talk therapyg. Social skills trainingh. Family support groupsi. Terapi Modifikasi Perilaku

Page 10: gangguan jiwa.ppt

Asuhan Keperawatan

1. PengkajianMenurut Hidayat (2005) pengkajian perkembangan anak berdasarkan umur atau usia anak antara laina. Neonatus (0-28 hari)b. Masa bayi /Infant (28 – 1 tahun)• Bayi Umur 4-8 bulan• Bayi Umur 8-12 bulan

c. Masa Toddler d. Masa Prasekolah (Preschool) e. Masa sekolah f. Masa remaja

Page 11: gangguan jiwa.ppt

Lanjutan . . .

Menurut Videbeck (2008) pengkajian anak yang mengalami Attention Deficyt Hiperactivity Disorder (ADHD) antara lain :1. Pengkajian riwayat penyakit2. Penampilan umum dan perilaku motorik3. Mood dan Afek4. Proses dan isi pikir5. Penilaian dan daya tilik diri6. Konsep diri7. Peran dan hubungan8. Pertimbangan fisiologis dan perawatan diri

Page 12: gangguan jiwa.ppt

Diagnosa Keperawatan

Menurut Videbeck (2008), Townsend (1998), dan Doenges et.al (2007) diagnosa keperawatan yang dapat dirumuskan pada anak yang mengalami ADHD antara lain :• Risiko cedera berhubungan dengan

hiperaktivitas dan perilaku impulsif• Koping individu tidak efektif berhubungan

dengankelainan fungsi dari system keluarga dan perkembangan ego yang terlambat, serta penganiayaan dan pengabaian anak

• Isolasi sosial menarik diri berhubungan dengan harga diri rendah

Page 13: gangguan jiwa.ppt

Intervensi Keperawatan

Misal pada diagnosa : Isolasi sosial menarik diri berhubungan harga diri rendah

Tujuan :Anak dapat mengembangkan hubungan dengan

orang lain atau anak lainkriteria hasil :• Berhasil menyelesaikan kewajiban atau tugas

dengan bantuan• Menunjukkan keterampilan sosial yang dapat

diterima ketika berinteraksi dengan staf atau anggota keluarga

• Berhasil berpartisipasi dalam lingkungan pendidikan

Page 14: gangguan jiwa.ppt

Intervensi:• Identifikasi faktor yang memperburuk dan mengurangi

perilaku klien.Rasional : Stimulus eksternal yang memperburuk masalah klien dapat diidentifikasi dan diminimalkan. Demikian juga stimulus yang mempengaruhi klien secara positif dapat digunakan dengan efektif

• Berikan lingkungan yang sedapat mungkin bebas dari distraksi. Lakukan intervensi satu pasien-satu perawat dan secara bertahap tingkatkan jumlah stimulus lingkunganRasional : Kemampuan klien untuk menghadapi stimulus eksternal terganggu

• Tarik perhatian klien sebelum memberikan instruksi (yaitu panggil nama klien dan lakukan kontak mata)Rasional : Klien harus mendengarkan instruksi sebagai langkah awal untuk patuh

Page 15: gangguan jiwa.ppt