fix bab 10 perekonomian indonesia

Upload: jjdamayana

Post on 06-Jul-2018

219 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 8/18/2019 Fix Bab 10 Perekonomian Indonesia

    1/5

    PEREKONOMIAN INDONESIA

    10.4 PINJAMAN DAERAH

    Pinjaman daerah  adalah semua transaksi yang mengakibatkan pemerintah daerah

    menerima sejumlah uang atau menerima manfaat yang bernilai uang dari pihak lain

    sehingga pemerintah daerah tersebut dibebani kewajiban untuk membayar kembali.

    Batas maksimal kumulatif pinjaman, pemerintah daerah dengan memperhatikan hal hal

    berikut :

    • Keadaan dan perkiraan perkembangan perekonomian nasional

    • Tidak melebihi 60% dari produk omestik Bruto tahun bersangkutan.

    Sumber Pinjaman .  !injaman daerah dapat bersumber dari pemerintah pusat,

    pemerintah daerah lain, lembaga keuangan bank, dan non bank, serta masyarakat.

    Jangka waktu dan penggunaan pinjaman. !injaman daerah berupa :

    ". !injaman jangka pendek

    #. !injaman jangka menengah$. !injaman jangka panjang

    Persyaratan pinjaman. Beberapa ketentuan dan persyaratan yakni :

    ". !endapatan daerah atau barang milik daerah serta pinjaman dari pihak lain tidak

    boleh dipakai sebagai jaminan.#. !emerintah daerah yang bersangkutan tidak mempunyai tunggakan atas

    pengembalian pinjaman yang berasal dari pemerintah pusat.$. umlah sisa pinjaman daerah ditambah jumlah pinjaman yang akan ditarik

    melebihi &'% dari jumlah penerimaan umun (!B tahun sebelumnya.4. )asio kemampuan keuangan daerah untuk mengembalikan pinjaman ditetapkan

    oleh pemerintah pusat dan *bligasi aerah. !emerintah daerah dapat

    menerbitkan obligasi daerah dalam mata uang rupiah dipasar modal domestik

    yang nilai nominalnya pada saat jatuh tempo sama dengan nilai nominalnya

  • 8/18/2019 Fix Bab 10 Perekonomian Indonesia

    2/5

    pada saat diterbitkan. !royek yang dibiayai dari obligasi daerah beserta barang

    milik daerah yang melekat dalam proyek tersebut dapat dijadikan jaminan untuk

    obligasi daerah yang akan dikeluarkan. !emerintah pusat tidak menjamin

    obligasi daerah.

    Prosedur dan pengelolaan penerbitan obligasi daerah  .  !enerbitan obligasi harus

    mendapatkan persetujuan !) dan pemerintah pusa. !ersetujuan tersebut hanya

    diberikan atas nilai bersih maksimal obligasi daerah yang akan diterbitkan pada saat

    penetapan (!B. +ilai tersebut harus telah meliputi pembayaran semua keajiban

    Bunga dan pokok.

    Penerbitan Obligasi wajib mengikuti peratutan perundang undangan dibidang pasar 

    modal antara lain harus men-antumkan :

    a +ilai nominalb Tanggal jatuh tempo- Tanggal pembayaran bungad Tingkap bungae /rekuensi !embayaran bungaf ara perhitungan pembayaran bungag Ketentuan tentang hak untuk membeli kembali obligasi daerah sebelum jatuh

    tempo

    h Ketentuan tentang pengalihan kepemilikan

    !engelolaan obligasi daerah diselengarakan oleh kepala daerah yang sekurang

    kurangnya meliputi :

    a !enetapan strategi dan kebijakan pengelolaan obligasi daerah termasuk

    kebijakan pengendalian resiko.b !eren-anaan dan penetapan struktur portofolio pinjaman daerah- !enerbitan obligasi daerahd !enjualan obligasi daerah melalui lelang

    e !embelian kembali obligasi daerah sebelum jatuh tempo.f !elunasan pada saat jatuh tempog !ertanggungjawaban

    Hasil penjualan obligasi daerah dan peruntukannya.  !emerintah daerah dapat

    mengeluarkan obligasi daerah untuk membiayai in1estasi se-tor publi- yang

    menghasilkan penerimaan dan memberikan manfaat bagi masyarakat.

  • 8/18/2019 Fix Bab 10 Perekonomian Indonesia

    3/5

    Pelaporan dan sanksi. 2eluruh kewajiban pinjaman daerah yang jatuh tempo wajib

    dianggarkan dalam (!B tahun anggaran yang bersangkutan dan pemerintah daerah

    wajib melaporkan posisi kumulatif pinjaman dan kewajiban pinjaman kepada

    pemerintah pusat setiap semester dalam satu tahun anggaran berjalan.

    10.5 DANA DEKONSENTRASI

    Pengertian  ekontrasi menyangkut pelimpahan dan bukannya penyerahan

    kewenangan dari pemerintah pusat kepada pemerintah daerah atau gubernur.

    ekontrasi wewenang masih tetap berada dipemerintah pusat, sedangkan

    desentralisasi wewenang beralih dari pemerintah pusat ke pemerintah daerah, dan

    daerah penerima wewenang menjadi daerah otonom.

    Pelaksanaan. 3ubernur memberitahukan ren-ana kerja dan anggaran kementrian

    +egara 4 lembaga yang berkaitan dengan kegiatan dekonsentrasi didaerah kepada

    !) pada saat pembahasan )(!B. Kegiatan dekonsentrasi didaerah dilaksanakan

    oleh satuan kerja perangkat daerah 5 2K! yang ditetapkan oleh gubernur pada

    setiap awal tahun anggaran. an dana dekonsentrasi disalurkan melalui rekening kas

    umum +egara.

    Pertanggung jawaban dan pengawasan pelaksanaan. !enatausahaan keuangan

    dalam pelaksanaan dekonsentrasi dilakukan se-ara terpisah dari penatausahaan

    keuangan dalam pelaksanaan tugas pembantuan dan desentralisasi yang dilakukan

    oleh 2K! se-ara tertib. 2K! wajib menyampaikan laporan pelaksanaan kegiatan

    dekonsentrasi kepada gubernur, yang kemudian menyampaikan laporan

    pertanggungjawaban seluruh pelaksanaan kegiatan dekonsentrasi kepada mentri

    +egara 4 pimpinan lembaga yang memberikan pelimpahan wewenang.

    10.6 DANA TUGAS PEMBANTUAN

  • 8/18/2019 Fix Bab 10 Perekonomian Indonesia

    4/5

    Pengertian.  Tugas pembantuan adalah penugasan dari pemerintah pusat kepada

    pemerintah daerah atau desa.

    Pelaksanaan. Kepala daerah memberitahukan ren-ana kerja dan anggaran kementrian

    +egara 4 lembaga yang berkaitan dengan kegiatan tugas pembantuan kepada !)

    pada saat pembahasan )(!B.

    Pertanggung jawaban dan pelaporan. 2K! menyampaikan laporan pelaksanaan

    kegiatan tugas pembantuan kepada gubernur, bupati, dan walikota. Kepala daerah

    menyampaikan laporan pertanggung jawaban seluruh pelaksanaan kegiatan tugas

    pembantuan kepada menteri +egara 4 pimpinan lembaga yang menugaskan. enteri

    +egara 4 pimpinan lembaga menyampaikan laporan pertanggung jawaban pelaksanaan

    kegiatan tugas pembantuan se-ara nasional kepada presiden sesuai dengan ketentuan

    yang berlaku.

    10.7 MS !"P# O$O#OM% !"&H 

    Kebijaka otonom daerah yang pada hakikatnya adalah upaya pemberdayaan dan

    pendemokrasian kehidupan masyarakat . 2alah satu pendekatan yang dapat digunakan

    adalah dengan meninjau beberapa aspek dari otonomi daerah itu sendiri, yakni : aspek

    idiologi, poliyik , ekonomi, so-ial budaya, dan pertahanan keamanan.

    ".  spek idiologi ' !an-asila merupakan pandangan, falsafah hidup dan sekaligus

    dasar +egara. +ilai nilai pan-asila mengajarkan antara lain pengakuan

    ketuhanan, semangat persatuan dan kesatuan nasional, pengakuan hak asasi

    manusia, demokrasi, keadilan, dan kesejahteraan so-ial bagi seluruh

    masyarakat.

    #.  spek politik '  Kebijakan otonomi daerah sebagai upaya pendidikan politikrakyat akan membawa dampak terhadap peningkatan kehidupan politik

    didaerah.$.  spek ekonomi '  Kebijakan otonomi daerah yang bertujuan untuk

    memperdayakan kapasitas daerah akan memberikan kesempatan bagi daerah

    untuk mengembangkan dan meningkatkan perekonomiannya.

  • 8/18/2019 Fix Bab 10 Perekonomian Indonesia

    5/5

    7.  spek so(ial budaya ' Kebijakan otonomi daerah merupakan pengakuan

    terhadap keanekaragaman daerah, baik dari suku bangsa, agama nilai nilai

    so-ial dan budaya serta potensi lainnya yang terkandung didaerah.'.  spek pertahanan dan keamanan '  Kebijakan otonomi daerah memberikan

    kewenangan kepada masing masing daerah untuk memantapkan kondisi

    ketahanan daerah dalam kerangka ketahanan daerah.

    2e-ara ideal Kebijakan otonomi daerah merupakan kebijakan yang sangat tepat dalam

    penyelenggaraan pemerintahan didaerah. Kebijakan otonomi daerah mempunyai

    prospek yang bagus dimasa mendatang dalam menghadapi segala tantangan dalam

    menyelenggarakan kehidupan bermasyarakat berbangsa dan bernegara.