perekonomian indonesia globalisasi_investasi fix

24
PEREKONOMIAN INDONESIA “DAMPAK GLOBALISASI-INVESTASI ASING” Kelas : PM 503 Nama : Giavanda (13.2.059) Yoselin (13.2.417)

Upload: yoselin-lin

Post on 29-Jan-2016

234 views

Category:

Documents


1 download

DESCRIPTION

Makalah Perekonomian Indonesia mengenai Investasi Asing

TRANSCRIPT

Page 1: Perekonomian Indonesia Globalisasi_investasi Fix

PEREKONOMIAN INDONESIA

“DAMPAK GLOBALISASI-INVESTASI ASING”

Kelas : PM 503

Nama :

Giavanda (13.2.059)

Yoselin (13.2.417)

Fakultas Bisnis dan Akuntansi

Universitas Katolik Musi Charitas

2015

Page 2: Perekonomian Indonesia Globalisasi_investasi Fix

DEFISINI GLOBALISASI

o Globalisasi sendiri berasal dari bahasa inggris yaitu Globalization.

Kata "Global" berarti mendunia sedangkan "Lization" berarti proses.

o Sehingga Globalisasi menurut Bahasa adalah suatu proses yang mendunia.

Globalisasi merupakan suatu proses masuknya negara ke dalam pergaulan

dunia. Globalisasi membuat suatu negara semakin kecil atau sempit

dikarenakan kemudahan dalam berinteraksi antarnegara baik itu dalam

perdagangan, teknologi, pertukaran informasi,  dan gaya hidup maupun

dengan bentuk-bentuk interaksi lainnya. 

GLOBALISASI EKONOMI

o Globalisasi ekonomi erat kaitannya dengan perdagangan bebas. Free

trade atau perdagangan bebas berusaha menciptakan kawasan perdagangan

yang makin luas dan menghilangkan hambatan-hambatan tidak lancarnya

perdagangan internasional.

o Globalisasi ekonomi merupakan suatu proses aktivitas ekonomi dan

perdagangan, dimana berbagai negara di seluruh dunia menjadi kekuatan

pasar yang satu dan semakin terintegrasi tanpa hambatan atau batasan

teritorial negara. Globalisasi perekonomian ini berarti adanya keharusan

penghapusan seluruh batasan dan hambatan terhadap arus barang, jasa

serta modal. 

 

Perwujudan nyata terjadinya globalisasi ekonomi menurut Tanri Abeng, terjadi

dalam bentuk-bentuk sebagai berikut:

a. Globalisasi produksi. Dalam hal ini, perusahaan berproduksi di berbagai

Negara dengan tujuan agar biaya produksi jadi lebih rendah. Upaya ini

dilakukan baik karena rendahnya upah buruh, tarif bea masuk murah,

infrastruktur memadai ataupun karena adanya iklim usaha dan politik yang

mendukung atau kondusif. Dunia dalam kondisi ini menjadi lokasi

manufaktur global.

Page 3: Perekonomian Indonesia Globalisasi_investasi Fix

b. Globalisasi pembiayaan. Perusahaan global dalam hal ini mempunyai

akses untuk mendapatkan pinjaman atau melakukan kegiatan investasi

(baik dalam bentuk portofolio maupun langsung) di seluruh negara di

dunia. Contohnya, PT. Telkom dalam upaya memperbanyak satuan

sambungan telepon, atau PT. Jasa Marga dalam usahanya memperluas

jaringan jalan tol telah menggunakan sistem pembiayaan dengan pola

build- operate-transfer (BOT) bersama mitra usaha dari mancanegara.

c. Globalisasi tenaga kerja. Hadirnya tenaga kerja asing adalah gejala

terjadinya globalisasi di bidang tenaga kerja. Perusahaan global dalam

kondisi ini akan mampu memanfaatkan tenaga kerja dari seluruh dunia

sesuai tingkatannya, misalnya penggunaan staf profesional dari tenaga

kerja yang sudah memiliki pengalaman internasional atau pemanfaatan

buruh kasar yang umumnya diperoleh dari negara-negara berkembang.

d. Globalisasi jaringan informasi. Bentuk globalisasi jaringan informasi dapat

dilihat pada masyarakat suatu negara dimana dengan mudah dan cepat

mendapatkan informasi dari berbagai negara di dunia dengan majunya

teknologi, diantaranya melalui: Radio, TV, media cetak, dan lain-lain.

Jaringan komunikasi yang makin maju membantu meluasnya pasar ke

penjuru dunia untuk produk yang sama. Contohnya: Celana jeans levi's,

KFC, atau hamburger yang telah melanda pasar di seluruh dunia. Sehingga

berakibat pada selera masyarakat negara-negara di dunia, yang ada di kota

maupun di desa menuju selera global.

e. Globalisasi Perdagangan. Di bidang perdangan, globalisasi terwujud

dalam bentuk penyeragaman dan penurunan tarif serta penghapusan

hambatan-hambatan non tarif. Sehingga kegiatan perdagangan dan

persaingan menjadi makin ketat, cepat dan fair.

DAMPAK POSITIF DAN NEGATIF GLOBALISASI EKONOMI

Dampak negatif :

1. Menghambat pertumbuhan di sektor industri. Globalisasi ekonomi

menyebabkan negara-negara berkembang tidak bias lagi memakai tarif

Page 4: Perekonomian Indonesia Globalisasi_investasi Fix

tinggi untuk memproteksi industri yang baru berkembang (infant

industry). Sehingga, perdagangan luar negeri yang cukup bebas

menimbulkan hambatan bagi negara berkembang dalam memajukan sektor

industry. Selain itu, semakin meningkatnya ketergantungan pada industri-

industri yang dimiliki perusahaan multinasional

2. Memperburuk neraca pembayaran. Globalisasi ekonomi cenderung

menaikkan barang-barang impor. Sebaliknya, jika suatu negara tidak

mampu bersaing, maka ekspor tidak akan berkembang. Kondisi ini dapat

saja memperburuk neraca pembayaran. Efek buruk lain terhadap neraca

pembayaran yakni pembayaran neto pendapatan untuk faktor produksi dari

luar negeri cenderung mengakibatkan defisit. Bertambah banyaknya

investasi asing menyebabkan arus pembayaran keuntungan (pendapatan)

dari investasi ke luar negeri akan makin meningkat.

3. Sektor keuangan semakin tidak stabil. Arus investasi (modal) portofolio

yang semakin besar menjadi salah satu efek dari globalisasi. Investasi

dalam hal ini terutama meliputi partisipasi dana dari luar negeri ke pasar

saham. Di saat pasar saham mengalami peningkatan, dana ini akan

mengalir masuk, neraca pembayaran bertambah baik dan nilai uang akan

bertambah baik. Dan sebaliknya, di saat harga-harga saham menurun, dana

dalam negeri akan mengalir ke luar negeri, neraca pembayaran cenderung

menjadi makin buruk serta nilai mata uang dalam negeri merosot.

Ketidakstabilan di sektor keuangan ini dapat menimbulkan efek buruk

kepada kestabilan kegiatan ekonomi secara keseluruhan.

4. Memperburuk prospek pertumbuhan ekonomi jangka panjang. Apabila

hal-hal yang dinyatakan di atas berlaku dalam suatu negara, maka dlam

jangka pendek pertumbuhan ekonominya menjadi tidak stabil. Dalam

jangka panjang pertumbuhan yang seperti ini akan mengurangi lajunya

pertumbuhan ekonomi. Pendapatan nasional dan kesempatan kerja akan

semakin lambat pertumbuhannya dan masalah pengangguran tidak dapat

diatasi atau malah semakin memburuk.

Page 5: Perekonomian Indonesia Globalisasi_investasi Fix

5. Kemungkinan hilangnya pasar produk ekspor Indonesia karena kalah

bersaing dengan produksi negara lain yang lebih murah dan berkualitas.

Misalnya produk pertanian kita kalah jauh dari Thailand.

6. Membanjirnya produk impor di pasaran Indonesia sehingga mematikan

usaha-usaha di Indonesia. Misalnya, ancaman produk batik Cina yang

lebih murah bagi industri batik di tanah air.

7. Ancaman dari sektor keuangan dunia yang semakin bebas dan menjadi

ajang spekulasi. Investasi yang sudah ditanam di Indonesia bisa dengan

mudah ditarik atau dicabut jika dirasa tidak lagi menguntungkan. Hal ini

bisa memengaruhi kestabilan ekonomi.

8. Ancaman masuknya tenaga kerja asing (ekspatriat) di Indonesia yang lebih

profesional SDMnya. Lapangan kerja di Indonesia yang sudah sempit jadi

semakin sempit.

9. Perusahaan dalam negeri lebih tertarik bermitra dengan perusahaan dari

luar. Akibatnya kondisi industry dalam negeri sulit berkembang.

10. Terjadi kerusakan lingkungan dan polusi limbah industri.

11. Suatu perusahaan asing memindahkan usahanya keluar negeri

mengakibatkan PHK tenaga kerja dalam negeri.

12. Arus masuk perdagangan luar negeri menyebakan defisit perdagangan

nasional.

13. Maraknya penyelundupan barang ke Indonesia.

14. Masuknya wisatawan ke Indonesia melunturkan nilai luhur bangsa.

Dampak positif

1. Meningkatnya produksi global. Melalui spesialisasi dan perdagangan,

maka faktor-faktor produksi dunia dapat digunakan lebih efesien, output

dunia kian bertambah dan masyarakat akan mendapatkan keuntungan

dalam bentuk pendapatan yang meningkat, yang pada gilirannya dapat

berakibat pada meningkatnya pembelanjaan dan tabungan.

2. Meningkatnya kemakmuran pada suatu Negara. Perdagangan yang lebih

bebas memungkinkan masyarakat berbagai negara lebih banyak

Page 6: Perekonomian Indonesia Globalisasi_investasi Fix

mengimpor barang dari luar negeri. Ini menyebabkan konsumen

mempunyai lebih banyak pilihan barang. Selain itu, konsumen dapat

menikmati barang dengan harga yang lebih rendah dan lebih baik.

3. Meluasnya pasar produk domestik. Perdagangan luar negeri yang lebih

bebas memungkinkan setiap negara mendapatkan pasar jauh lebih luas

dibanding pasar dalam negeri.

4. Memperoleh lebih banyak modal serta tingkat teknologi yang lebih baik.

Modal yang dapat diperoleh dari investasi asing dan terutama dinikmati

negara-negara berkembang akibat kekurangan modal dan tenaga terdidik

serta tenaga ahli berpengalaman.

5. Menyediakan dana tambahan bagi pembangunan di bidang ekonomi.

Pembangunan di berbagai sektor lainnya bukan hanya dikembangkan

perusahaan asing, namun terutama investasi dari perusahaan swasta

domestik. Perusahaan ini kerap memerlukan modal dari bank atau pasar

saham. Dana luar negeri terutama dari negara maju yang masuk pasar uang

dan pasar modal dalam negeri membantu penyediaan modal yang

dibutuhkan.

INVESTASI ASING (PMA)

Penanaman Modal Asing adalah kegiatan menanam modal untuk melakukan

usaha di wilayah negara Republik Indonesia yang dilakukan oleh penanam modal

asing, baik yang menggunakan modal asing sepenuhnya maupun yang

berpatungan dengan penanam modal dalam negeri. (Pasal 1 Angka 3 UU Nomor

25 Tahun 2007 Tentang Penanaman Modal)

Mengapa Investasi Asing menjadi topik yang menarik untuk dibahas?

Investasi asing telah berhasil memunculkan kontroversi mengenai manfaat yang

diberikan, Apakah Penanaman Modal Asing (PMA) atau Foreign Direct

Investment (FDI) di suatu negara menguntungkan negara tersebut? Atau justru

malah merugikan.

Page 7: Perekonomian Indonesia Globalisasi_investasi Fix

Namun, walaupun berbagai pihak yang berkepentingan di bidang ekonomi

menyadari bahwa investasi asing ini memberikan beberapa dampak buruk atau

negatif bagi Indonesia, tetap saja, pemerintah selalu memanfaatkan atau

menjadikan PMA menjadi salah satu cara yang dianggap ampuh untuk

meningkatkan perekonomian. .

Beberapa Usaha Pemerintah dalam Meningkatkan Investasi Asing terlihat dari

beberapa berita berikut ini :

Page 8: Perekonomian Indonesia Globalisasi_investasi Fix
Page 9: Perekonomian Indonesia Globalisasi_investasi Fix
Page 10: Perekonomian Indonesia Globalisasi_investasi Fix

Paparan dibawah ini bertujuan agar kita bisa lebih memahami alasan pemerintah

berniat meningkatkan PMA, dan kekurangan serta kelebihan yang diakibatkan

PMA..

ALASAN MENGAPA PMA/FDI PENTING

FDI kini memainkan peran penting dalam proses internasionalisasi bisnis.

Perubahan yang sangat besar telah terjadi baik dari segi ukuran, cakupan, dan

metode FDI dalam dekade terakhir. Perubahan-perubahan ini terjadi karena

perkembangan teknologi, pengurangan pembatasan bagi investasi asing dan

akuisisi di banyak negara, serta deregulasi dan privatisasi di berbagai industri.

Berkembangnya sistem teknologi informasi serta komunikasi global yang makin

murah memungkinkan manajemen investasi asing dilakukan dengan jauh lebih

mudah.

Pengaruh terbesar FDI ini ada di negara-negara berkembang, dimana

aliran FDI telah meningkat pesat dari rata-rata di bawah $10 milyar pada

tahun 1970an menjadi lebih dari $200 milyar pada tahun 1999. Jumlah FDI di

'Dunia Ketiga' kini mencapai hampir seperempat FDI global. Di antara negara-

negara lainnya, Cina adalah negara tuan rumah terbesar bagi FDI. Perusahaan-

perusahaan multinasional besar dan konglomerat-konglomerat masih menjadi

bagian terbesar dari FDI (sumber: UNCTAD). Negara-negara ASEAN dengan

penghasilan menengah seperti Malaysia, Thailand, Indonesia, dan Filipina kini

tengah menghadapi tantangan utama untuk meningkatkan daya saing dan daya

tarik mereka sebagai tuan rumah bagi FDI dalam lingkungan ekonomi yang

berubah dengan pesat.

Patut dicatat pula bahwa dana Bantuan Pembangunan Luar Negeri

atau ODA (Overseas Development Assistance) dulunya adalah sumber utama

dana pembangunan di banyak negara berkembang. Namun, pada tahun

2000 total ODA hanya tinggal setengah dari jumlahnya sebelum tahun

1990an. Pembiayaan swasta (privat), melalui FDI, telah menjadi sumber

terbesar dari dana 'pembangunan'. Peningkatan luarbiasa FDI ini adalah akibat

dari pertumbuhan pesat perusahaan-perusahaan transnasional dalam ekonomi

Page 11: Perekonomian Indonesia Globalisasi_investasi Fix

global. Dari hanya sekitar 7.000 perusahaan multinasional di tahun 1960, angka

itu melejit melampaui 63.000 dengan sekitar 690.000 afiliasi atau cabang

menjelang akhir tahun 1990an. Lebih dari 75% dari perusahaan-perusahaan ini

berasal dari negara maju di Eropa Barat dan Amerika Utara, sementara

perusahaan-perusahaan subsider (cabang) nya beroperasi di negara-negara

berkembang seperti Indonesia. Inilah gambaran sektor privat yang diperkirakan

menguasai lebih dari duapertiga perdagangan internasional.

Pemerintah sangat memberi perhatiaan pada FDI karena aliran investasi

masuk dan keluar dari negara mereka bisa mempunyai akibat yang signifikan.

Para ekonom menganggap FDI sebagai salah satu pendorong pertumbuhan

ekonomi karena memberi kontribusi pada ukuran-ukuran ekonomi nasional

seperti Produk Domestik Bruto (PDB/GDP), Gross Fixed Capital

Formation (GFCF, total investasi dalam ekonomi negara tuan rumah) dan

saldo pembayaran. Mereka juga berpendapat bahwa FDI mendorong

pembangunan karena-bagi negara tuan rumah atau perusahaan lokal yang

menerima investasi itu - FDI menjadi sumber tumbuhnya teknologi, proses,

produk sistem organisasi, dan ketrampilan manajemen yang baru. Lebih

lanjut, FDI juga membuka pasar dan jalur pemasaran yang baru bagi

perusahaan, fasilitas produksi yang lebih murah dan akses pada teknologi,

produk, ketrampilan, dan pendanaan yang baru.

PMA/ FDI DI INDONESIA

UU Penanaman Modal Asing (UU No. 1/1967) dikeluarkan untuk menarik

investasi asing guna membangun ekonomi nasional. Di Indonesia adalah

wewenang Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) untuk memberikan

persetujuan dan ijin atas investasi langsung luar negeri.

Keberhasilan Usaha Pemerintah dalam menarik minat investor untuk melakukan

FDI terbukti dari data berikut ini

Page 12: Perekonomian Indonesia Globalisasi_investasi Fix

Adapun untuk dana investasi asing secara langsung (foreign direct

investment, FDI), besarannya ditunjukkan data United Nations Conference On

Trade And Development (UNCTAD). Sepanjang tahun 2014, FDI ke Indonesia

mencapai $22 miliar—

HUBUNGAN POSITIF PMA DAN PERTUMBUHAN EKONOMI

Page 13: Perekonomian Indonesia Globalisasi_investasi Fix

Secara teori, PMA berpengaruh positif terhadap pembangunan ekonomi atau

pertumbuhan ekonomi pada khususnya di negara tuan rumah lewat beberapa jalur

(Gambar 1).

Pertama, lewat pembangunan pabrik-pabrik baru (PP) yang berarti juga

penambahan output atau produk domestic bruto (PDB), total ekspor (X) dan

kesempatan kerja (KK). Ini adalah suatu dampak langsung. Pertumbuhan X

berarti penambahan cadangan devisa (CD) yang selanjutnya peningkatan

kemampuan dari negara penerima untuk membayar utang luar negeri (ULN) dan

impor (M).

Kedua, masih dari sisi suplai, namun sifatnya tidak langsung, adalah

sebagai berikut: adanya PP baru berarti ada penambahan permintaan di dalam

negeri terhadap barang-barang modal, barang-barang setengah jadi, bahan baku

dan input-input lainnya. Jika permintaan antara ini sepenuhnya dipenuhi oleh

sektor-sektor lain (SSL) di dalam negeri (tidak ada yang diimpor), maka dengan

sendirinya efek positif dari keberadaan atau kegiatan produksi di pabrik-pabrik

baru tersebut sepenuhnya dinikmati oleh sektor-sektor domestik lainnya; jadi

output di SSL tersebut mengalami pertumbuhan.

Ini berarti telah terjadi suatu efek penggandaan dari keberadaan PMA

terhadap output agregat di negara penerima. Dalam kata lain, semakin besar

komponen M dari sebuah proyek PMA, atau semakin besar ”kebocoran” dari

keterkaitan produksi antara PMA dengan ekonomi domestik, semakin kecil efek

penggandaan tersebut

Ketiga, peningkatan kesempatan kerja akibat adanya pabrik-pabrik baru

tersebut berdampak positif terhadap ekonomi domestik lewat sisi permintaan:

peningkatan kesempatan kerja menambah kemampuan belanja masyarakat dan

selanjutnya meningkatkan permintaan di pasar dalam negeri. S

Sebelumnya, jika penambahan permintaan konsumsi tersebut tidak serta

merta menambah impor, maka efek positifnya terhadap pertumbuhan output di

sektor-sektor domestik sepenuhnya terserap. Sebaliknya, jika ekstra permintaan

konsumsi tersebut adalah dalam bentuk peningkatan impor, maka efenya nihil.

Bahkan jika pertumbuhan impor lebih pesat daripada pertumbuhan ekspor yang

Page 14: Perekonomian Indonesia Globalisasi_investasi Fix

disebabkan oleh adanya PMA, maka terjadi defisit neraca perdagangan. Ini berarti

kehadiran PMA memberi lebih banyak dampak negatif daripada dampak positif

terhadap negara tuan rumah.

Keempat, peran PMA sebagai sumber penting peralihan teknologi dan

knowledge lainnya. Peran ini bisa lewat dua jalur utama. Pertama, lewat pekerja-

pekerja lokal yang bekerja di perusahaan-perusahaan PMA. Saat pekerja-pekerja

tersebut pindah ke perusahaan-perusahaan domestik, maka mereka membawa

pengetahuan atau keahlian baru dari perusahaan PMA ke perusahaan domestik.

Kedua, lewat keterkaitan produksi atau subcontracting antara PMA dan

perusahaan-perusahaan lokal, termasuk usaha kecil dan menengah, seperti kasus

PT Astra Internasional dengan banyak subkontraktor skala kecil dan menengah.

Setelah paparan di atas, berikut dampal positif dan negatif dari investasi

asing

Dampak Positif PMA

Pemerintah merapkan peraturan bahwa investor asing dapat menanamkan

modalnya di Indonesia dengan penuh pertimbangan, demi kesejahteraan

masyarakat Indonesia. Karena dengan adanya investor asing yang menanamkan

modalnya di Indonesia itu berti banyak memberikan manfaat dan dampak yang

positif bagi masyarakat Indonesia.

Berikut ini dipaparkan beberapa manfaat dari adanya investasi asing, antara lain:

1. Masuknya modal baru untuk pembangunan

2. Menambah devisa negara

3. Berdirinya perusahaan-perusahaan baru sehingga adanya pemasukan bagi

negara berupa pajak penghasilan

4. Penyerapan tenaga kerja

5. Berpengalaman di bidang teknologi

6. Manajemen yang baik

7. Berpengalaman dalam perdagangan internasional (eksport-import)

Page 15: Perekonomian Indonesia Globalisasi_investasi Fix

8. Menciptakan permintaan produk dalam negeri sebagai bahan baku

9. Permintaan terhadap fluktuasi bunga bank dan valas

10. Memberikan perlindungan politik dan keamanan wilayah

Dengan masuknya modal asing, pemerintah dapat melakukan pembangunan.

Pembangunan tersebut diantaranya perbaikan infrastruktur. Modal pembangunan

infrastruktur tersebut diperoleh dari penerimaan pajak. Pajak tersebut diperoleh

dari deviden dan bunga obligasi yang yang diterima oleh investor asing yang

melakukan investasi di indonesia baik investasinya secara langsung maupun

investasi tidak langsung yaitu berupa penanaman saham korporasi, surat obligasi,

Sertifikat Bank Indonesia (SBI), dan Surat Utang Negara (SUN). Hal ini sudah

diatur dalam undang-undang. Besarnya pajak yang sudah diatur pemerintah

tersebut akan masuk ke APBN dan dapat digunakan untuk pembangunan

infrastruktur di Indonesia. Jika infrastruktur di Indonesia baik maka akan

berpengaruh pada mudahnya akses industri di Indonesia. Jika infrastruktur baik,

dan industri Indonesia mendapatkan modal yang cukup sehingga mampu

memproduksi barang sesuai permintaan konsumen.

 

Dampak Negatif PMA

Dengan masuknya investasi asing di Indonesia tidak selamanya akan memberikan

dampak positif pada pertumbuhan ekonomi Indonesia, namun juga dapat

menimbulkan dampak negatif yang merugikan bagi bangsa Indonesia.

1. Perusahaan asing yang dikelola oleh pihak asing, maka kebijakan

manajemennya sesuai dengan operasional perusahaan asing

2. Manajemen keuangan perusahaan asing bersifat tertutup, sehingga perusahaan

tidak dapat diketahui sehat atau tidak

3. Bagi hasil (Product Sharing) tidak sebanding dengan kerusakan yang timbul

dan harus ditanggung oleh pemerintah atau masyarakat itu sendiri.

4. Diskriminasi pendapatan antara pegawai asing dan pegawai lokal 

Page 16: Perekonomian Indonesia Globalisasi_investasi Fix

5. Manajemen produksi sulit untuk diawasi terutama dalam perkembangannya

6. Perusahaan asing akan menguasai pasar lokal, sehingga dikhawatirkan produk

dalam negeri tidak mampu bersaing dengan produk asing dan kehilangan

pasar lokal

7. Memperburuk prospek pertumbuhan ekonomi jangka panjang

8. Memperburuk neraca pembayaran

9. Penumpukan kekayaan dan monopoli usaha dan kekuasaan oleh segelintir

orang

Page 18: Perekonomian Indonesia Globalisasi_investasi Fix