fgd balita dan remaja

Upload: ari-yulianto

Post on 18-Oct-2015

101 views

Category:

Documents


1 download

DESCRIPTION

masyarakat

TRANSCRIPT

  • 5/27/2018 Fgd Balita Dan Remaja

    1/18

    LAPORAN PENDAHULUAN

    FOKUS GRUP DISKUSI BALITA

    KAMIS,27 DESEMBER 2013 PUKUL 14.00 WIB

    DUSUN IV DESA MUARA PENIMBUNG ULU INDRALAYA INDUK

    A. LATAR BELAKANGBalita merupakan singkatan balita di bawah lima tahun, salah satu periode usia

    manusia setelah bayi dengan rentang usia dua sampai lima tahun. Ada juga yang

    menyebut dengan periode usia prasekolah. Pada fase ini, anak berkembang dengan

    sangat pesat. Setiap orang tua tentunya menginginkan anaknya menjadi generasi yang

    sehat, cerdas dan kuat.

    Usia sekolah merupakan masa peralihan makanan dari makanan pendambing ASI

    ke makanan orang dewasa. Namun, pemberiannya juga masih bertahap disesuaikan

    dengan kemampuan system pencernaan anak dan kebutuhan gizinya. Di usia balita

    saatnya memperkenalkan ragam makanan. Makanan yang diberikan adalah makanan

    yang sehat dan alami karena akan menentukan pola makan anak selanjutnya.

    Mengatur menu makanan seusia dini memang hal yang sulit karena tidak semua

    anak dapat menerima menu makanan yang sehat dan bergizi karena factor, misalnya

    alergi,sulit makan, dan gangguan kesehatan. Salah satu yang harus diperhatikan dan

    perkembangan dan pertumbuhan anak adalah usia yang penting dalam tumbuh

    kembang sehingga kebutuhan gizi balita harus benar-benar diperhatikan.

  • 5/27/2018 Fgd Balita Dan Remaja

    2/18

    Status gizi balita merupakan hal penting dalam tumbuh kembang di usia balita

    didasarkan fakta bahwa kurang gizi yang terjadi pada masa emas ini, bersifat irreversible

    (tidak dapat pulih).

    Masalah gizi adalah masalah kesehatan masyarakat yang penanggulangannya

    tidak dapat dilakukan dengan pendekatan medis dan pelayanan kesehatan saja.

    Masalah gizi disamping merupakan sindroma kemiskinan yang erat kaitaannya dengan

    masalah ketahanan pangan ditingkat rumah tangga juga menyangkut aspek

    pengetahuan dan perilaku yang kurang mendukung pola hidup sehat.

    Gizi kurang pada balita tidak terjadi secara tiba-tiba, tetapi diawali dengan

    keterbatasan kenaikan berat badan yang tidak cukup. Perubahan berat badan balita dari

    waktu kewaktu merupakan petunjuk awal perubahan status gizi balita. Dalam periode 6

    bulan, bayi yang berat badan badannya tidak naik dua kali beresiko mengalami gizi

    kurang 12,6 kali dibandingkan pada balita yang berat badannya naik terus. Gizi kurang

    merupakan suatu keadaan kekurangan konsumsi zat gizi yang disebabkan oleh

    rendahnya konsumsi energy protein dalam makanan sehari-hari. (www.Indonesian-

    publichealth.com)

    Masalah kesehatan yang sering dialami pada bayi dan balita khususnya di Dusun

    IV Desa Muara Penimbung Ulu adalah gizi kurang, cacar,diare, dan ISPA. Gizi kurang

    merupakan masalah kesehatan utama yang ditemukan balita di Desa Muara Penimbung

    Ulu. Hal ini karena banyaknya ibu yang kurang memperhatikan pola serta kebutuhan

    makanan balitanya disebaban oleh kesibukan dan kurangnya pengetahuan ibu-ibu

    tentang gizi balita di Dusun IV Desa Muara Penimbung Ulu.

    http://www.indonesian-publichealth.com/http://www.indonesian-publichealth.com/http://www.indonesian-publichealth.com/http://www.indonesian-publichealth.com/http://www.indonesian-publichealth.com/http://www.indonesian-publichealth.com/
  • 5/27/2018 Fgd Balita Dan Remaja

    3/18

    Tujuan pelaksanaan focus grup diskusi (FGD) ini adalah untuk mendapatkan data

    kualitatif yang lebih akurat yang akan dijadikan sebagai dasar pembuatan instrument

    pengumpulan data kuatitatif sehingga tindakan yang akan dilakukan tepat sasaran dan

    tepat guna. Oleh karena itu peru dilakukan suatu pembinaan bagi orang tua khususnya

    orang tua yang memiliki balita untuk meningkatkan derajat kesehatan bagi balita serta

    mutu kehidupannya untuk mencapai masa depan yang bahagia, sehat dan berdayaguna

    di lingkungan sesuai dengan usia perkembangannya.

    B. TUJUAN1. Tujuan Umum

    Mengetahui masalah gizi yang dialami bayi dan balita Desa Muara Penimbung Ulu

    selama ini.

    2. Tujuan Khusus

    a) Mendapatkan informasi mengenai pengetahuan ibu tentang definisi gizi balitab) Mendapatkan informasi mengenai pengetahuan ibu tentang tanda dan gejala

    masalah gizi pada balita

    c) Mendapatkan informasi mengenai tindakan yang dilakukan ibu untuk mengatasimasalah gizi pada balitanya

    d) Mendapatkan informasi mengenai tindakan yang dilakukan ibu untuk mencegahterjadinya masalah gizi pada balita

    e) Mengetahui obat-obatan yang sudah digunakan oleh ibu untuk mengobatianaknya yang mengalami masalah gizi

    C. PERENCANAAN KEGIATAN

  • 5/27/2018 Fgd Balita Dan Remaja

    4/18

    1) Nama kegiatanForum Grup Diskusi (FGD) pada kelompok pasangan suami istri yang memiliki

    anak bayi sampai usia balita di Dusun IV Desa Muara Penimbung Ulu.

    2) SasaranIbu yang memiliki anak bayi sampai usia balita berjumlah 7-15 orang yang berada

    di Dusun IV Desa Muara Penimbung Ulu.

    3) Metode KegiatanMetode yang digunakan adalah focus grup diskusi dan curah pendapat

    4) Media/ alatPengeras suara dan alat tulis

    5) Waktu dan TempatHari/Tanggal : Jumat, 27 Desember 2013

    Waktu : 14.00 WIB s.d selesai

    Tempat : Rumah Pemangu Adat Dusun IV

    6) Pengorganisasiana) Pengaturan Tempat

    1 3

    4

    55

    2

  • 5/27/2018 Fgd Balita Dan Remaja

    5/18

    Keterangan:

    1. Ketua Kelompok2. Pembawa acara (MC) dan Moderator3. Notulen4. Observer5. Fasilitator:

    : Peserta FGD Balita

    b) Susunan Acara1. Fase Orientasi (10 menit)

    a. Pembukaan oleh MCb. Penjelasan susunan acarac. Penympaian tujun pertemuan

    2. Fase Kerja (40 menit)a. Pembukaan diskusib. Tanya jawab dengan kelompok ibu yang memiliki anak

    bayi sampai usia balita

    c. Diskusi dipandu oleh pembawa acara3. Fase Terminasi (10 menit)

    a. Menyimpulkan hasil diskusib. Menutup acara

    D. URAIAN TUGAS1. Penaggung jawab kegiatan: Fadli Annisa, S.Kep

  • 5/27/2018 Fgd Balita Dan Remaja

    6/18

    a. Menyusun laporan pendahuluanb. Bertanggung jawab terhadap kelangsungan acara sejak perencanaan,

    persiapan, pelaksanaan dan evaluasi

    c. Mengkoordinasi pelaksanaan kegiatand. Menyampaikan tujuan pelaksanaan pertemuan dan memperkenalkan

    anggota kelompok pada saat kata sambutan

    e. Menyusun laporan kegiatan2. Pembawa acara: Evi Eriyanti, S.Kep

    a. Membuka acarab. Menyampaikan susunan acarac. Mengatu ketepatan waktud. Menutup acarae. Memimpin proses ramah tamah

    3. Moderator: Annisa Tusholiha, S.Kepa. Memimpin proses FGD (penjajan II)b. Merencanakan bersama peserta FGD untuk pertemuan selanjutnya

    4. Notulen: Puji Sumanti, S.KepBertanggung jawab mendokumentasikan seluruh kegiatan dan membacakan hasi

    kegiatan yang telah dilaksanakan

    5. Observer: Belinda, S.Kepa. Mengobservasi jalannya acarab. Mengingatkan moderator dan fasilitator jika ada penyimpangan

  • 5/27/2018 Fgd Balita Dan Remaja

    7/18

    c. Memberikan masukan atau laporan kegiatan diskusid. Memberikan masukan atau laporan kegiatan diskusie. Membuat catatan penting selama kegiatan

    6. Fasilitator: Nadia, S.Kep dan Eka Oktarin, S.Kepa. Membuat pemerataan diskusib. Mengingatkan partisipasi dan keaktifan peserta pertemuan

    E. KRITERIA EVALUASI1. Evaluasi struktur

    a. Jumlah peserta > 80%b. Perlengkapan memadai (Mikrofon, snack, papan tulis, alat tulis)c. Mahasiswa yang hadir 100% dan anggota kelompok menjalanan tugas sesuai

    dengan perannya

    2. Evaluasi prosesa. Pesert aktif dalam pertemuanb. Alat atau media berfungsi dengan baikc. Waktu sesuai dengan rencanad. Mahasiswa berperan aktife. Sasaran (ibu-ibu) aktif dalam diskusi

    3. Evaluasi Hasila. Didapatkan data kualitatif pemahaman peserta diskusi mengenai definisi

    masalah gizi bayi dan balita, penyebab masalah gizi balita, cara mengobati

    masalah gizi balita serta cara pencegahan masalah gizi balita

  • 5/27/2018 Fgd Balita Dan Remaja

    8/18

    LAPORAN HASIL KEGIATAN

    FOKUS GRUP DISKUSI BALITA

    KAMIS, 27 DESEMBER 2013 PUKUL 14.00 WIB

    DUSUN IV DESA MUARA PENIMBUNG ULU INDRALAYA INDUK

    A. Latar BelakangPertemuan III dilaksanakan pada tanggal 27 Desember 2013 dengan agenda Focus

    Group Discussion dengan kelompok ibu yang memiliki balita tentang masalah kesehatan

    pada balita yaitu susah makan. Kegiatan ini sebagai tindak lanjut dari pertemuan I yang

    dilaksanakan pada tanggal 20 Desember 2013 didapatkan hasil bahwa balita di Dusun IV

    Desa Muara Penimbung Ulu sebagian besar mengeluh susah makan.

    Berdasarkan pengkajian yang dilakukan oleh mahasiswa dari rumah ke rumah di Dusun

    IV Desa Muara Penimbung Ulu didapatkan data bahwa terdapat 36 balita. Kesadaran

    akan pentingnya kesehatan untuk balita sudah cukup baik, namun perlu ditingkatkan

    guna meningkatkan derajat kesehatan balita. Untuk masalah susah makan didapatkan

    informasi bahwa kasus balita dengan susah makan selalu terjadi. Oleh Karena itu,

    dengan dilakukan FGD dimaksudkan agar didapatkan informasi yang lebih lengkap

    dengan mengumpulkan ibu-ibu yang memiliki balita untuk berdiskusi membahas

    masalah kesehatan tersebut.

    B. HasilFGD balita dimulai pada pukul 14.00 WIB bertempat di rumah Bapak Samirul Adri

    (Pemangku Adat Dusun IV) yang dihadiri oleh 29 orang ibu yang memiliki balita yang

    berasal dari dusun IV

  • 5/27/2018 Fgd Balita Dan Remaja

    9/18

    Proses Kegiatan dapat diuraikan sebagai berikut:

    1. Fase Orientasi (14.00-14.10 WIB)Pembukaan dipandu oleh Evi Erliyanti, S.Kep dengan membacakan susunan acara

    terlebih dahulu lalu dilanjutkan dengan perkenalan perawat dengan semua ibu yang

    hadir. Kemudian, Fadli Annisa, S.Kep selaku penanggung jawab kegiatan FGD Baita

    menjelaskan tujuan dan prosedur kegiatan.

    2. Fase Kerja (14.10-14.45 WIB)Diskusi mengenai keluhan ibu yang memiliki balita, khususnya dengan balita susah

    makan dimoderatori oleh Annisa Tusholiha, S.Kep. Acra dilanjutkan dengan sesi

    diskusi mengenai susah makan pada ibu yang memiliki balita.

    Adapun isi diskusi tersebut sebagai berikut:

    a. Menanyakan keluhan ibu terhadap anak baitanyab. Menanyakan pendapat ibu mengenai susah makan yang dialami oleh anaknyac. Menanyakan berapa banyak makanan yang dimakan oleh anaknya dalam seharid. Menanyakan makanan apa saja yang biasa dimakan oleh anaknya dalam seharie. Menanyakan pendapat ibu mengenai tindakan yang dilakukan ibu untuk

    mengatasi anaknya yang susah makan

    3. Fase Terminasi (14.45- 14.50 WIB)Pertemuan ditutup pada pukul 14.50 WIB yang kemudian disimpulkan terlebih

    dahulu hasil yang didapat oleh Puji Sumanti, S.Kep

    C. Evaluasi1. Evaluasi struktur

  • 5/27/2018 Fgd Balita Dan Remaja

    10/18

    Peserta yang hadir berjumlah 29 orang. Jumlah tersebut melebihi dari jumlah ibu

    balita yang diundang dalam pendataan dengan ketua seksi balita yang awalnya

    hanya mengundang sekitar 10 orang ibu balita. Mahasiswa yang hadir berjumlah 7

    orang. Perlengkapan untuk menunjang kegiatan memadai seperti buku tulis, papan

    tulis, dan spidol.

    2. Evaluasi prosesAcara dimulai tidak sesuai dengan kesepakatan sebelumnya. Hal ini disebabkan

    banyaknya peserta yang hadiri melebihi dari jumlah undangan yang disebarkan.

    Acara dimuai tepat pada waktunya yakni pada pukul 14.00 WIB. Peserta berperan

    aktif dalam kegiatan diskusi dengan mengemukakan pendapatnya atas pertanyaan

    yang diajukan mahasiswa, namun ramainya ibu balita yang datang beserta para

    balita menyebabkan mahasiswa agak sedikit kesulitan dalam mengendalikan

    ruangan.

    3. Evaluasi hasilBerdasarkan hasil diskusi mahasiswa dengn ibu-ibu yang memiliki balita didapatkan

    informasi sebagai berikut

    a. Dari 29 orang yang hadir ada 1 orang yang mengeluhkan jumlah ASI kurang, 1orang mengeluhkan sakit perut dan muntah pada malam hari, 1 orang

    mengeluhkan BAB, 1 orang mengeluh cacingan, 2 orang mengeluhkan gatal-

    gatal, 2 orang mengeluhkan anaknya sulit bernafas, 2 orang mengeluhkan

    batuk pilek, 3 orang mengeluhan berat badan anak tidak bertambah-tambah

  • 5/27/2018 Fgd Balita Dan Remaja

    11/18

    dan lebih dari sebagian yang hadir mengeluhkan anak susah makan nasi dan

    suka jajan.

    b. Dari 29 orang yang hadir, semua mengeluhkan bahwa anak balitanya susahmakan

    c. Dari 29 0rang yang hadir, semua mengeluhkan bahwa dalam sehari-harianaknya hanya makan 2 kali sehari bahkan bisa kurang dari 2 kali sehari dan

    porsi yang diberikan tidak pernah dihabiskan

    d. Dari 29 orang yang hadir, semua mengatakan bahwa anak mereka lebih sukajajan daripada makan nasi. Dari semua yang hadir mengatakan bahwa anak

    lebih suka makan ciki, mie, dan makanan yang manis yang tersedia diwarung

    dibandingkan makan nasi.

    e. Dari 29 orang yang hadir mengatakan mereka sudah memaksa anaknyauntuk makan, namun anak tetap saja tidak mau makan. Para ibu balita tidak

    mengetahui cara untuk meningkatkan nafsu makan pada anak balitanya,

    sehingga sebagian ada yang memberikan anak tidak mau makan.

  • 5/27/2018 Fgd Balita Dan Remaja

    12/18

    LAPORAN PENDAHULUAN

    FOKUS GRUP DISKUSI (FGD) REMAJA

    JUMAT,27 DESEMBER 2013 PUKUL 14.00 WIB

    DUSUN IV DESA MUARA PENIMBUNG ULU INDRALAYA INDUK

    A. Latar BelakangMenurut Depkes RI (2009) secara biologi, remaja terdiri dari dua kelompok usia yaitu

    remaja awal (12-16 tahun ) dan remaja akhir (16-25 tahun). Secara psikologis pada

    rentang usia ini, pencapaian kemandirian dan identitas individu akan sangat menonjol

    dan semakin banyak menghabiskan waktu diluar keluarga. Hal ini sesuai dengan kondisi

    remaja di Dusun IV Desa Muara Penimbung Ulu yang sebagian besar remaja, khususnya

    remaja laki-laki jarang berada di rumah dan lebih banyak menghabiskan waktu diluar

    untuk bekerja ataupun berkumpul dengan remaja lainnya.

    Pada pelaksanaan Forum Komunikasi, tanggal 20 Desember 2013 di Dusun IV Muara

    Penimbung Ulu telah dibentuk POKJAKES, salah satu susunan kepengurusan adalah seksi

    remaja yang anggotanya terdiri dari remaja dusun IV. Berdasarkan hasil forum

    komunikasi tersebut masalah actual yang terjadi pada kelompak usia remaja di Dusun

    IV, yaitu kebiasaan merokok, penggunaan narkoba. Dari masalah tersebut kebiasaan

    merokok merupakan masalah yang paling banyak terjadi di kelompok usia remaja Dusun

    IV.

    Merokok merupakan kebiasaan hidup yang tidak baik untuk kesehatan, karena didalam

    rokok terdapat berbagai macam zat yang berbahaya bagi tubuh. Salah satu kandungan

  • 5/27/2018 Fgd Balita Dan Remaja

    13/18

    rokok yang menjadi racun utama pada tubuh adalah tar. Tar dapat menyebabkan kanker

    dan bahan yang bersifat lengket dan menempel pada paru-paru. Kandungan lain dari

    rokok yaitu nikotin yang dapat menimbulkan ketagihan, peningkatan denyut jantung,

    tekanan darah dan aliran darah jantung, penyempitan pembuluh darah, dan karbon

    monoksida yang dapat menyebabkan serangan jantung, stroke dan karsinogenesis.

    Data kualitatif yang didapat dari hasil Forum Komunitas yang telah dilakukan belum

    spesifik, sehingga perlu diadakan suatu foru atau pertemuan daam kelompok kecil untuk

    lebih focus agar dapat diketahui masalah kesehatan yang terjadi pada kelompok usia

    remaja. Adapun tujuan pelaksanaan forum group diskusi (FGD) adalah untuk

    mendapatkan data kualitatif yang lebih akurat untuk dijadikan dasar pembuatan

    instrument pengumpuln data kuantitatif sehingga tindakan yang akan dilakukan tepat

    guna,sasaran dan tujuan.

    Pembinaan pada kelompok usia remaja sangat diperlukan agar remaja lebih banyak

    melakukan aktifitas dan kegiatan yang bermanfaat, serta mengetahui dampak dari

    perilaku menyimpang sehingga akan menurunkan tindak kekerasaan dan kejadian

    criminal di lingkungan masyarakat yang disebabkan oleh remaja. Setelah

    dilaksanakannya diskusi ini diharapkan remaja mampu mengungkapkan masalah

    kesehatan yang dialaminya, sehingga mahasiswa co-ners dapat memberikan intervensi

    yang tepat sesuai dengan masalah yang ada pada remaja.

    B. Tujuan1. Tujuan Umum

  • 5/27/2018 Fgd Balita Dan Remaja

    14/18

    Untuk mengetahui kebiasaan merokok yang dilakukan oleh remaja di Dusun IV Desa

    Muara Penimbung Ulu

    2. Tujuan Khususa. Mengetahui factor-faktor yang menjadi latar belakang remaja di Dusun IV Desa

    Muara Penimbung Ulu sehingga memiliki kebiasaan merokok

    b. Mengetahui pandangan remaja di Dusun IV Desa Muara Penimbung Ulumengenai kebiasaan merokok

    c. Menggali informasi mengenai pengetahuan remaja di Dusun IV Desa MuaraPenimbung Ulu tentang kandungan rokok

    d. Menggali informasi mengenai pengetahuan remaja di Dusun IV Desa MuaraPenimbung Ulu tentang bahaya dari kebiasaan merokok

    C. Rencana Kegiatan1. Topik / Judul Kegiatan

    Forum Group Diskusi (FGD) pada kelompok di Dusun IV Desa Muara Penimbung Ulu

    2. Target/ SasaranKelompok usia remaja di Dusun IV Desa Muara Penimbung Ulu

    3. Metode kegiatanCurah pendapat

    4. Media/ Alata. Pengeras suarab. Alat tulis dan absensic. Kamera

  • 5/27/2018 Fgd Balita Dan Remaja

    15/18

    5. Waktu dan TempatHari/Tanggal :

    Tempat : Rumah Pemangku adat dusun IV (Bapak Nurdin)

    Waktu :

    6. Pengorganisasiana. Pengaturan tempat

    Keterangan:

    1. Ketua Kelompok2. Pembawa acara (MC)3. Moderator4. Notulen5. Observer6. Fasilitator:

    : Peserta FGD Kelompok Remaja

    1 2 3 4

    5

    6

    6

  • 5/27/2018 Fgd Balita Dan Remaja

    16/18

    b. Susanan acara1. Fase orientasi (5 menit)

    a. Pembukaan oleh MCb. Penjelasaan mengenai tujuan kegiatan dan susunan adcara

    2. Fase Kerja (45 menit)a. Pembukaan diskusib. Curah pendapat mengenai narkoba dengan kelompok usia remaja

    3. Fase terminasi (20 menit)a. Kesimpulan pertemuanb. Kontrak waktu, tempt, dan tujuan untuk pertemuan selanjutnyac. Penutup dan ramah-tamah

    D. Uraian Tugas1. Penanggung jawab kegiatan:

    a. Menyusun laporan pendahuluanb. Bertanggung jawab terhadap kelangsungan acara sejak perencanaan, persiapan,

    pelaksanaan, dan evaluasi

    c. Mengkoordinasi pelaksanaan kegiatand. Menyampaikan tujuan pelaksanaan pertemuan dan memperkenalkan anggota

    kelompok pada saat kata sambutan

    e. Menyusun laporan2. Pembawa acara

    a. Membuk acara

  • 5/27/2018 Fgd Balita Dan Remaja

    17/18

    b. Menyampaikan susunan acarac. Mengatur ketepatan waktud. Menutup acara

    3. Moderator:a. Memimpin proses curah pendapatb. Memimpin dan mengarahkan proses acara Fokus Group Diskusi (FGD)c. Merencakan bersama peserta Fokus Group Diskusi (FGD) untuk pertemuan

    selanjutnya

    4. Notulen:Bertanggung jawab mendokumentasikan seluruh kegiatan dan membacakan hasil

    pertemuan

    5. Observer:a.

    Mengobservasi jalannya acara

    b. Mengingatkan moderator dan fasilitator bila ada penyimpanganc. Memberikan masukan atau laporan dari kegiatan diskusid. Membuat catatan penting yang terjadi selama acara

    6. Fasilitator:a. Membuat pemerataan diskusi atau curah pendapatb. Meningkatkan partisipasi dan keaktifan peserta pertemuan

    E. Kriteria Evaluasi1. Evaluasi struktur

  • 5/27/2018 Fgd Balita Dan Remaja

    18/18

    a. Jumlah Peserta yang hadir > 80 %b. Perlengkapan memadaic. Mahasiswa yang hadir 100%

    2. Evaluasi Prosesa. Peserta aktif dalam pertemuanb. Alat/ media berfungsi baikc. Waktu sesuai alokasid. Mahasiswa terlihat aktif sesuai perannyae. Remaja aktif dalam diskusi

    3. Evaluasi Hasila. Didapatkan informasi tentang factor-faktor yang menjadi latr belakang remaja di

    Dusun IV Desa Muara Penimbung Ulu sehingga memiliki kebiasaan merokok

    b. Didapatkan informasi tentang pandangan remaja di Dusun IV Desa MuaraPenimbung Ulu mengenai kebiasaan merokok

    c. Didapatkan informasi mengenai pengetahuan remaja di Dusun IV Desa MuaraPenimbung Ulu tentang kandungan rokok

    d. Didapatkan informasi mengenai pengetahuan remaja di Dusun IV Desa MuaraPenimbung Ulu tentang bahaya dari kebiasaan merokok.