fgd malakkopa part 1

30
Nama : Ahmat Mubarok Wawancara : FGD Malakopa part 1 Durasi : 01:16:10 Selesai : 12/10/2015 A: E.. diskusi lah pak antara pihak bapeda dengan masyarakat dengan teman tema kita dari LIPI ini, maksud dan tujuan kami kesini pak e... melaksanakan kegiatan kajian kawasan hutan kabupaten pulau mentawai jadi bukan hanya di kecamatan page selatan saja sudah di seluruh kecamatan tinggal page utara, sikakap dan page selatan saja nah kegiatan ini berada di bapeda kita bekerja sama dengan teman teman kita dari LIPI, ibu-ibu ini e... dalam hal dan tujuan kita nantinya e... memotret dan mengumpulkan data- data mengenai e... pemanfaatan dan penggunan kawasan yang berada dalam kawasan hutan gitu kan. tujuannya adalah nanti ketika e.. revisi rt/rw provinsi gitu kita punya data untuk e.. memberikan data kepada provinsi bahwa wilayah kita ini sudah sepatutnya bukan hutan lagi seperti itu, wilayah kita ini sudah e... berubah fungsi itu sebagai pertimbangan nantinya biar e... kawasan hutan yang 82% ini dapat kita e... ya kita maksimalkan untuk bisa di kurangi atau porsinya yang lebih pas gitu sekarang kita hanya memiliki ruang 18% untuk di manfaatkan maka dari itu kita bekerja sama dengan LIPI E... mengumpulkan data-data tersebut untuk bisa kita gunakan nantinya . nah dalam hal itu kita juga meminta bantuan dari bapak-bapak ini kita disini e... akan me... Berdiskusi terkait dengan kawasan yang berada di kawasan bapak-bapak. Mungkin secara teknis nanti teman-teman dari LIPI akan menyampaikan bagaimana diskusi kita dan pengumpulan datanya mungkin sekian dari saya dan kami persilahkan kepada teman teman sekalian untuk menyampaikan sepatah dua patah kata agar kita bisa memulai acara ini T : oke terima kasih pak eko, e... bapak bapak sekalian selamat siang a... sebelumnya perkenalkan saya syarifah lalu ini kawan saya intan kami dari Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia atau LIPI kami bagian dari pemerintah juga sama seperti BAPEDA, kalo BAPEDA adalah pelaksananya kami yang mendukung pelaksana mengadakan studi penelitian di wilayah-wilayah di indonesia a... kebetulan lokasi kami yang a.. harus kami datangi hari ini adalah desa malakopa utuh kecamatan page selatan ada dua tim lagi yang sedang di page utara dan di sikakap a... saya tahu bapak-bapak dalam kondisi yang sangat sibuk, tapi kami hanya minta waktunya satu dua jam ya, maksimal dua jam dari waktu bapak-bapak seharian ini untuk membantu kami memberi informasi kepada kami bagaimana sih pemanfaatan lahan di kawan hutan terutama di malakopa ini ya karena daerah sini adalah daerah yang baru ya pak, baru dari 2011 yah aktif ya baru sekitar lima

Upload: isnan-hari-mardika

Post on 05-Dec-2015

218 views

Category:

Documents


1 download

DESCRIPTION

wawancara dengan warga malakopa yang dilakukan oleh LIPI

TRANSCRIPT

Page 1: FGD Malakkopa Part 1

Nama : Ahmat MubarokWawancara : FGD Malakopa part 1Durasi : 01:16:10Selesai : 12/10/2015

A: E.. diskusi lah pak antara pihak bapeda dengan masyarakat dengan teman tema kita dari LIPI ini, maksud dan tujuan kami kesini pak e... melaksanakan kegiatan kajian kawasan hutan kabupaten pulau mentawai jadi bukan hanya di kecamatan page selatan saja sudah di seluruh kecamatan tinggal page utara, sikakap dan page selatan saja nah kegiatan ini berada di bapeda kita bekerja sama dengan teman teman kita dari LIPI, ibu-ibu ini e... dalam hal dan tujuan kita nantinya e... memotret dan mengumpulkan data-data mengenai e... pemanfaatan dan penggunan kawasan yang berada dalam kawasan hutan gitu kan. tujuannya adalah nanti ketika e.. revisi rt/rw provinsi gitu kita punya data untuk e.. memberikan data kepada provinsi bahwa wilayah kita ini sudah sepatutnya bukan hutan lagi seperti itu, wilayah kita ini sudah e... berubah fungsi itu sebagai pertimbangan nantinya biar e... kawasan hutan yang 82% ini dapat kita e... ya kita maksimalkan untuk bisa di kurangi atau porsinya yang lebih pas gitu sekarang kita hanya memiliki ruang 18% untuk di manfaatkan maka dari itu kita bekerja sama dengan LIPI E... mengumpulkan data-data tersebut untuk bisa kita gunakan nantinya . nah dalam hal itu kita juga meminta bantuan dari bapak-bapak ini kita disini e... akan me... Berdiskusi terkait dengan kawasan yang berada di kawasan bapak-bapak. Mungkin secara teknis nanti teman-teman dari LIPI akan menyampaikan bagaimana diskusi kita dan pengumpulan datanya mungkin sekian dari saya dan kami persilahkan kepada teman teman sekalian untuk menyampaikan sepatah dua patah kata agar kita bisa memulai acara ini

T : oke terima kasih pak eko, e... bapak bapak sekalian selamat siang a... sebelumnya perkenalkan saya syarifah lalu ini kawan saya intan kami dari Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia atau LIPI kami bagian dari pemerintah juga sama seperti BAPEDA, kalo BAPEDA adalah pelaksananya kami yang mendukung pelaksana mengadakan studi penelitian di wilayah-wilayah di indonesia a... kebetulan lokasi kami yang a.. harus kami datangi hari ini adalah desa malakopa utuh kecamatan page selatan ada dua tim lagi yang sedang di page utara dan di sikakap a... saya tahu bapak-bapak dalam kondisi yang sangat sibuk, tapi kami hanya minta waktunya satu dua jam ya, maksimal dua jam dari waktu bapak-bapak seharian ini untuk membantu kami memberi informasi kepada kami bagaimana sih pemanfaatan lahan di kawan hutan terutama di malakopa ini ya karena daerah sini adalah daerah yang baru ya pak, baru dari 2011 yah aktif ya baru sekitar lima tahun ya maksimalnya, jadikan ini sebelumnya apa sih. Bapak-bapak suka tidak sih tinggal disini kalo suka, kira-kira akan dibangun seperti apa terus e... dengan kawasan hutan sekarang mencukupi belum untuk misalnya mata pencaharian atau aktivitas ekonomi warga di sekitar sini seperti itu. Nah disini kami sudah bawa sebenarnya pak peta, peta ini e... adalah peta desa e... desa malakopa bapak-bapak disini bisa melihat apakah peta ini sudah tepat atau belum dengan kondisi tersebut di lapangan. Jika belum kenapa, bapak bapak bisa mencoret-coret dan bapak-bapak bisa bicara apa saja yang terjadi di kawasan yang ada di dalam e... desa malakopa tapi sebelumnya saya kan belum kenal dengan bapak-bapak kalo boleh kita berkenalan dulu hehehe dari bapak yaa

S : Nama saya indusu walas (suara tidak jelas) sebagai kepala dusun purorogan satu sekarang ada dua nama bagat sumalelet purorogan karena istilahnya kan sudah ada pemekaran, saya sebagai kepala dusun di lingkungan desa malakopa

T : Terima kasih pak, bapak yang pakai kaus putih pak hehehe selamat siang pak siapa namanyaS : Kenalkan nama saya niko lauseT : Pak niko, Panggilannya pak niko yaS : (suara tidak jelas) panggilannya emil laosT : Emil, kaya walikota bandung pak heheheS: Dusun purorogan kuriman hajat, purorogan kuriman wijat, ku ri man wijat

Page 2: FGD Malakkopa Part 1

T: Terima kasih pak , bapak yang pakai topi biruS : Kalo saya indarman buT : Pak indarman, bapak dari dusun mana pak ?S : e... dusun eru parabuat. eru eru parabuatT : Eru parabuat, bagus bagus ya nama dusunnya hehehe (suara tidak jelas) ya silahkan pakS : Emm kalo saya nama wildan januar dari dusun simahinem monte besarT : Ya silahkan pak, bapak yang punya rumah heheheS : Nama saya faris, faris (suara tidak jelas) dusun (suara tidak jelas)T : Hem, ya pakS : Nama panggilan janaspati nama untuk selengkapnya januariusT : Hem , Lahirnya januari ya pak ?S : Hahaha (suara tidak jelas) janasamboko dusun banggai siwao wilayah 737T : Bapak ?S : e... nama saya khoerul anas dusun Monte sigoeso (suara tidak jelas)T : Sigoeso itu kecil ya ?S : KecilT : Jadi dusun-dusun ini adalah dusun yang sama dengan kampung lama pak, atau ada yang baru ?S : Ada yang baru terus kesininya baru semua karena sudah pemilihan baru kanT : Maksudnya nama dusunnya ?S : Ya nama dusunnya memang ada yang di ganti, e... bukan diganti tapi ditambah kaya (suara

tidak jelas) kaya kita dulunya purorogan, jadi karena sudah ada pemekarannya maka ditambah lagi bagat sumalele purorogan (suara tidak jelas)

T : Ooh tapi pemekarannya baru ya pak setelah pindah di sekitar sini jadi satu dua dusun. Ada berapa pak jumlah KK di desa ini ?

S : Setiap dusun ajah dulu bu, dusun purorogan duluT : IyaaS : Kalau kita tujuh puluh tujuh dua KKT : Tujuh puluh dua KKS : Hanya pembangunan lengkapnya tujuh puluh sembilan tapi perdusun tujuh puluh dua. Hanya

pembangunan keseglobalnya termasuk dari depan itu tujuh puluh sembilan jadi hanya dusun e... jadi istilahnya karena kita sudah ada pemekaran khusus kita tujuh puluh dua

T : Ini paling besar ya kenapa di bagi dua pak karena jumlah KK nya termasuk yang paling besar?Pak wildan jumlah KK nya berapa pak di dusun bapak?

S : Kalo kita empat puluh KKT : Empat puluh KK , tidak berubah sejak 2011 ya cuman empat puluh KK ya. okee

Paling sedikit siapa pak KK nya di dusun mana ya ?S : Di dusun sigoeso mungkin bu, di dusun sigoeso itu mungkin secara lengkap cuman tiga puluh

satu KK tapi total sekarang setelah dihitung rata rata jadi tiga puluh tiga KKT : Tiga puluh tiga KK, hem oke sekarang kita bisa mendekat ke... ke petanya bapak-bapak (suara

tidak jelas) ini peta e... desa malakopaS : Masih perbaikin ini anu ya peta ya kan ini sudah (suara tidak jelas)T : Oh berarti kita salah e.. menuliskan nama (suara tidak jelas) ini peta yang kami dapatkan,

hemm ini adalah peta yang dibuat oleh departemen kehutanan bapak-bapak, kalo bapak-bapak melihat ini ada garis biru disini e... sebenarnya jalan, jalan kota nah kalo yang ini APL, HP, HL. kalo APL itu area penggunaan lainnya bisa digunakan untuk bikin rumah, sawah. Kalo HP itu Hutan Produksi kalo HL itu Hutan Lindung. Jadi apakah benar area penggunaan lainnya atau yang bisa di gunakan untuk permukiman di dusun malakopa ini ada di sepanjang pantai pak kira-kira (suara tidak jelas) atau mungkin dusun-dusun ini dimana saja pak kalo boleh kami tahu yang sekarang ?

S : Kalo di dusun ....T : Dinamakan kita belum ada nama dusunnya yah, mungkin bapak bapak bisa ?

Page 3: FGD Malakkopa Part 1

S : Gak yah, kalo ini kan dari sikako jadi ini ini hutan lindungnyaT : Tadi kita gak kasih nama ini ya, tau gak pak apa itu hutan lindung pak ?S : tau, karena e... sejak tahun 2010 kita relokasi disini ada terbitan dari apa e... ada peta dari

kehutanan nampak dikasih sama kita itu, nah ini hutan lindung katanya kan tapi kita tidak mengakui hutan lindung

T : hem iya pak tidak apa apaS : Ya malakopa ini ya ya malakopaT : Ada sungai dekat sini ya pak, sungai malakopa ada ?S : Iya ada, kita ada sedikit penanda ini kampung malakopa sekarang ini jalan yang keatas kan ? ke

arah monte. Disini monte. Monte besar monte kecil. Kalo ini simpang ini pak simpang ini ini, ini ke arah eru parabuat ini yang ke arah tiga simpangan ini.

T : Ini yang jalan kesini ....S : Nah itu dia jalan yang itu tadi, sini pulau rosoT : Udah ini ya pak, udah kenalS : Nah, sudah ya sudah tau ya e.... disini ... disini hutan lindung disini sabiret.T : Boleh di kotak pak sabiret yang (suara tidak jelas)S : Ini sampai ....T : Seluas apa pak di e... sabiret ini di sebrang jalan juga sabiret ?S : Ini simpang eru parawot ini ya simpakarangT : Kalo bapak juga emm... ini sabiret ?S : IyaT : Sabiret luasannya sampai mana pak sabiret ? ini sampai siniS : Ini masuk nah disini diaT : Jadi kotakin juga boleh. Batas dusunnya di sini kotak-kotak gitu atau ada lekuk-lekuknya, kotak

satu kotak satu dusun gitu ?S : IyaT : Sebelahnya nama dusun lain gitu pak, di sebelah sabiret ?S : Itu eru parabuat ini (suara tidak jelas)T : Silahkan bapak, masih ada kok bolpen ini sabiret ?S : Sebetulnya masalah (suara tidak jelas)T : Ini batasnya sudah betul pak, apa kurang kesini gak ?S : Ini termasuk jalan juga ya, eru parabuat sudah jelas disini. Kita kan disiniT : Digaris ajah pak, ini disebalahnya sabiretS : Ini kan dari page selatan ini masuk ini, lalu di... di kartini ini kan masih hutan lindung serta kan

ini jalan lalu masuk ke sabiret kesini lurus sabiret lalu disini eru parabuat. Ini kan simpang kara sungai ini termasuk e... asahan

T : Sungai apa pak namanya ?S : Sungai simatobatT : Su.. sungai simatobat masih bisa di pakai sungainya ?S : IyaaT : Masih ada airnya ya.S : EmmT : Tadi bapak apa nama dusunnya pak ?S : Eru parabuatT : Boleh ditulis pak, disini ya di mana ajah sih mungkin di sebelahnya sabiretS : e.. eru parabuat ....T : Seluas apa pak dusunnya, sampai di batas makalo ?S : Ini sampai di peta wilayah iniT : Hem ini sudah masuk di batas makalo ?S : Ini menuju jalan poros. Batas makalo iniT : Iya betul tadi kurang kira-kira atau terlalu ini

Page 4: FGD Malakkopa Part 1

S : Mungkin ini, sebenernya ini kan jalan asing kan ini masuk kesini mungkin ah ini tiga tujuh kan ada disini jalan ini kan jalaqn lingkar peta kayak gini kan

T : Berarti ada jalan lagi disini ya ?S : Nah ada jalan lagiT : Boleh digambarkan jalannya pak. Ini peta kecaqmatannyaS : Ini yang kecil dulu supaya hematT : Iya hemat pakS : (suara tidak jelas)T : Ini ada jalan lagi ya, terus ini kemana pak ?S : Jalan samapai e.... kesini diaT : Jalan poros ya ?S : Iya jalan poros masuk ke 737 itu langsung kesini dia ini utara ini.... ini agak anu iniT : Agak membingungkan ya ?S : Iya berarti (suara tidak jelas)T : Bapak mau liat peta kecamatannya dulu ,Tadi kan bapak menunjukan jalan yang ini ya disini

tadi ya pak dusun-dusunnya ya sabiret segala macamnya disini betul ya kira kira... kebaca tidak pak, kurang jelas ya ?

S : Ini yang tiga lima ya lalu turun kebawah tiga tujuh kan jalan utama poros yang disanaT : Emm ...S : Sabiret, parabuat sabiret, eru parabuat masuk nah ini ada simpang tiga tujuh ini purorogan

masuk nah iya ini jalannya pak ini nmasuk kesini, ini masuk ke sungai yaT : Berarti sambungan jalan ini masih masuk di desa makalo ?S : IyaT : Berarti ini masuk malakopa. Jadi ini harusnya ada bagian sedikit lagi disini ya. O... okeS : IyaaT : Ini baru dua dusun pak yang dusun lainnya lokasi dusunnya dimana ?S : Ini monte kecilT : Boleh ditulis disini pakS : Ini malakopa dulu, berarti ini monte besarT : Yang mana monte besar ?S : Disimpang itu masuk kedalam monte besar sabeuT : Monte besar sabeuS : (suara tidak jelas)T : Itu monte besar sabeu hehehe... nah itu sampai mana pak kira-kira bisa dibatasiS : Ini masuk kedalamT : o.. kurang dalam ya berartiS : Dari sini diaT : Kira-kira itu monte besar ?S : Iya itu monte besarT : Oke baru empat ya ?S : Itu eru yaT : Iya satu dua tiga empat ini... eru lanjutannya oh iya itu sampai mana itu pak ?S : Sampai ada kan ada simpang sampai situ yaaT : Oh sampai simpangS : Simpang tiga lima ituT : Ini eru satu e... mana lagi yang belum ada pak nama dusunnyaS : PuroroganT : Purorogan satu dimana pak yang dua dimana ?S : Kita satu lingkaranT : Emm dimana pak ?S : Ini yang tiga tujuh

Page 5: FGD Malakkopa Part 1

T : Iya gak papa pak, coret-coret ajah pakS : Ini eru parabuat, simpang tiga tujuhT : Boleh di gambarkan ajah pakS : Ini simpang tiga lima (suara tidak jelas) masih menuju kilometer empat puluhT : EmmS : Ini simpang purorogan ini masuk ke asahan. Berarti ini tiga tujuh, ini asahanT : Oh iya pak berarti ini salah, dibawahnya ya ini ya pakS : Arah tiga tujuh mendekati jembatan ini ada sungai se... ini ini disiniT : o.. iya iyaS : Ini kan tiga tujuh, iya ini kan SD nyaT : SD nya dimana ? o..S : Ini SD e...T : SD nya di kasih tanda warna merahS : Ini purorogan bu, satu... dua ini yang menuju asahan duaT : Ini tempatnya pak nicholas yaS : Iya sama ini kan simpangT : Keluasannya sampai mana pak ?S : Ini...T : Sepanjang jalan ini ?S : Iya sepanjang jalan ini sampai tembus jalan poros asahanT : Samapai kesini ya ?S : EmmT : Ini hanya dusun saja pak atau ada orang bikin ladang di dalamS : Ada... adaT : Ada, apa yang di tanam pak biasanya. Tadi bapak bilang ada jagung tapi sudah tidakS : Coklat, pisang, ubiT : Emm silahkan pak sambil dimakanS : Emm cengkehT : Lalu diluar ini pak, disini belakang-belakang dusun ini ada di tanam lagi di luar wilayah dusun

ini ya ada yang punya ?S : Ada ladang, sudah perladangan iniT : Ini ladang semua ini ?S : Iya contohnya ladang ini bukan walaupun ada nampak kayu tapi di dalamnya sudah ada nilam

kadang kadang bilang hutan kayu tapi didalamnya sudah ada tanaman nilamT : Kalo nilam berapa jauh pak, dari batas ini biasanya pak. Batas dari belakang ?S : Itu ada tiga hektare satu KK kan, kalo kita bikin sedikit emm tidak mungkin cukup satu suling

kan mereka kan sesuai dengan sulingannyaT : Berarti disini tiga kali ya, berat=rti di belakang sini pak ?S : Emm...T : Kalo yang sabiret disini ya pak, disini nilam saja apa tercampur pak ?S : Nilam, coklat campur. Kita disini perkebunan ini sudah sampai asahan iniT : Sudah sampai asahan ?S : Iya sudah samapai di perkebunannyaT : Asahan itu apa pak, sungai ?S : Dusun tapi desanya bulasad itu persoalannyaT : Bulasad itu di belakang sini loh pak berarti itu di belakang siniS : Tapi dulu lokasi mereka disiniT : o...S : Nah itu persoalan sekarang dari tiga tujuh. Karena disini .. disini (suara tidak jelas) karena

keterlambatannya pemerintah desa karena kkitanya ini yang kurang tau peta desa.T : o.. itu

Page 6: FGD Malakkopa Part 1

S : Makanya kan kemaren langsung kita langsung rundingan dengan bupati persoalan asahan iniT : Boleh di ...S : Di asahan pak, boleh kita katakan ini sungai ke simpang ini tidak jelas ini. Iini asahan ini

belakangnya eru parabuan ini asahan. Iya itu sungaiT : Sudah masuk desa bulasad ?S : IyaT : Maksudnya pemilik lahannya orang bulasad gitu kan pak, atau sudah masuk administratifnya

bulakan ?S : Bukan, lahannya itu orang Asahan punya ya maksud saya itu lahannya AsahanT : Tapi yang punya lahan orang bulasad ?S : Iya orang bulasadT : lahan disini ini lahan siapa lahan orang asahan atau orang siapaS : Ya kita tidak e... kita istilahnya kan tidak... memang orang asahan yang apa apa tapi kan kalo

kita telusuri atas istilahnya kan contohnya kan pak ros ini kan sodara saya dia tinggal ke asahan saya tinggal di purorogan karena saudara makanya oke lah bang saya olah saja disini itu lahan. Nah itu maka mereka bisa bangun kebunnya disitu.

S : Nah kemudian ini juga termasuk wilayah malakopa, nah ini saya parabuat, ini sungai dan ini batas-batas kampung sungai lah

S : Sebenarnya ini batas kami. Ini asahan kemudian ini masuk wilayah malakopa ini sementara wilayah bulasad kemudian di tengah tengahnya asahan kemudian masuk kesini

T : Tapi secara administratif masuknya malakopaS : Malakopa. Batas antara desa ini. Dia masuknya bulasad cuman wilayahnya masuknya

malakopaT : Kalo kita bicara batas desa seperti ini, batas desa kan ini misalnya bulasad, ini malakopaS : EmmT : Kalo orang punya lahan disini dari sini berarti ini kan masuk administratif punya malakopaS : Iya malakopaT : Tapi lahan ini yang punya orang bulasad yaS : Nah iya betulT : Berarti kan secara administratif dia masuknya malakopa tapi pemiliknya orang bulasadS : Emm... secara administrasi orang bulasadT : Lah tidak secara administrasi malakopaS : Iya iya dusun asahan itu kan administrasinya seharusnya kan bulasad. Cuman sekarang taruh

lah letaknya disini gitu kan di wilayah administratif desa malakopaT : Tapi dia KTP nya masih bulasad ?S : Iya bulasadT : Yang disini ini ?S : Iya.. itu yang sedikit itu yaT : Disini o... berarti ini dusun asahan iniS : (suara tidak jelas)T : Boleh kita gambarkan secara manual ya pak mungkin akan lebih mudah ya. Kita gambarkan

peta desanya batas dusunnya ya pak. Ada yang bisa gambar peta desanya pak ?S : (suara tidak jelas)T : Makanya kami kesini pak, mau belajar ini heheheS : (suara tidak jelas)T : Bapak yang lain silahkan ikut membantu, barangkali ada yang bisa bantuS : Jadi kita hanya meluruskanT : Meluruskan yang ada ya pakS : Ini sungaiT : Yang besar gambarnya pak, satu ini boleh. Sungai.. sungai mau warna apa pak, biru ajah ?T : Bagaimana kalo kita gambar dari jalan poros ini pak ?

Page 7: FGD Malakkopa Part 1

S : Ini kita dari sungai iniT : Iya sungai, sungai apa itu pak namanya ?S : Simatobat, nah kemudian ini ada jalan lagi kesini ada jalanT : Jalan warna apa bapak, warna coklat mungkin pak heheheS : Disini jembatan ini, kalo jembatan gimana gambarnyaT : Ya boleh dinamakan saja. Ini jembatan apa pak namanya ?S : Jembatan ini juga ini sungai ini.T : Tidak ada nama khusus gitu ya pak. Jembatan ajah ?S : Jembatan simatobat juga karena ini masih sambungan disini terus kita gambar dia disini. Ya

mungkin bisa dari sini satuT : Itu jalan ya pak ?S : Lalu kalau bagian disini artinya disini eru parabuat terus... jadi asahan disini dia. Kita sudah

masuk kedalamnya kedalam hutan ini masuknyaT : Asahan ini nama dusun ya pakS : Iya nama dusun, dusun asahan. Kemudian yang kita e... untuk purorogan simpang

purorogannya ada disini dia. Kemudian masuk kita tadi keluar disini baru tiga tujuh. Jalan poros keluar lagi kita kesana masuk jalan poros.

T : Emm iya okeS : Kalau ini titik ini ke... masuk ke kampung lama lagi. Jadi ini kan udah masuk ini jalan ini

masuknya jalan kita ke sungai nah oke disini baru masuk ke tiga tujuh kita kesitu ketemu ini dia nanti

T : Coba digambarkan pak tolong dijelaskan disini ya. Dimana jalan porong ini atau yang ini titik temunya dimana ?

S : Ini kan, ini relokasinya orang purorogan termasuk asahan kemudian sungainya mengalir diaT : Sungai biru pak, iyaaaS : Mengalir dia terus sampai kesini terus mengalirnya sampai ke monteT : Iya monteS : Monte besar. nah ini monte kecilS : Sabire hilang itu heheheS & T :

Hehehe (suara tertawa)

T : Jadi sabire dimana pak ?S : Gak begini kita hanya meluruskan saja, belum keluar kita ke jalan poros ini buT : Oh.. jadi kita membicarakan belakang hutan ini ?S : Asahan yang kita bicarakan iniT : Jadi sabire ada di sini ?S : Jadi jalannya ini. Ini sudah masuk kawasan eru parabuat tapi kalau masuk kesini baru ini jalan

porosnya iniT : Emm... iya silahkan pakS : Bagi dua saja dulu. Ini kan malakopa, asahan nanti kita pertemukan asahan ini karena dia

sudah masuk daerah malakopaT : Mungkin... mungkin kita buat dulu sketsa peta desanya pak ?S : Seperti bu... gambarkan dia, fokus dia gambarnya seperti ini bu ada peta (suara tidak jelas)T : Iya boleh ... boleh. Jadi ada dua ya. Silahkan pak ini akan saya buka petanya sebelah situS : Daripada jalan ke monte kecil ini (suara tidak jelas) ada contohnya itu sajaT : Dimulai dari desa yang sebelah sini saja, desa malakopa nya sekarangS : (suara tidak jelas) jalan dari kartini ya bu atau simpang tiga tujuh. Nah jalan kesini (suara tidak

jelas) malakopa ya, kalo kita meluruskan pak dusun yang menggambar kita yang meluruskan. Iya, gak boleh ada yang hilang pak hehehe (suara tidak jelas)

S : Jangan kaya tadi hilang itu sabire hehehe bagaimana ini pak dusunnya hehehe jangan salah salah lagi pak dusun hehehe

Page 8: FGD Malakkopa Part 1

T : Boleh kasih warna pak, itu untuk monteS : Iya monte besarT : Di kotakin mungkin pak. Kira kira luasnya segimana ini pak sabire bentuknya ?S : Iyaa... masuk ini kesini dikit. Kiri kananT : Oh... bentuknya panjang gitu ya. Panjang panjang ?S : Kita mulai dari sini bagus ..T : Kecil amat pak, itu bener rutenya segitu saja ?S : Ya anggap saja segitu, ini kan cigoisohT : Hehehe iya anggap saja seperti itu ya pakS : Diperbesar pak, masa mentang mentang dia cigoisoh. Nanti sabire gede (suara tidak jelas)T : Hehehehe ....S : Ini arahnya sampai kesini semua iniT : Kemana pak ?S : Monte kecil, Ini cigoisoh. Anggap ajah itu luasT : Berapa itu luasnya pak, dari sini sampai kesini pak, ada seratus meter lebih pak ?S : Lebih itu pak, lebih ... itu monte kecilT : Satu kilometer, kurang ?S : Satu kilo ada. Ada simpang disini yaa (suara tidak jelas) nah udah lalu monte besar disiniT : Perlu konsentrasi ya pak , jangan di ganggu dulu gitu pakS : Ya pas pas, kasih itu simpang. Ya itu kesini kesini ya... simpang dua tujuh nah ... disini hutan

lindung. Nah yang itu sabireT : Dalam hutan lindung itu ada lahan siapa itu pak ?S : Tapi sebelah jalan itu pak sabireeT : Iya itu punya siapa pak ?S : Itu malakopaT : o... malakopaS : Lalu ini sabire, eru parabuat. Itu gak nyambung ya pak disini ini. Disambungkan itu disambung

(suara tidak jelas) lalu ada simpang sini. Sungai... sungaiT : Kasih warna biru ini pakS : sungai.. sungai itu ada sungai ke garis ini.T : Kita coklatin dulu biar gak lupaS : Lalu disini kan ada jembatan, terus jalan ada. Terus nah pas.. pas ... nah ini area asahan agak ke

malakopa ini pak. Ini ada simpang nya (suara tidak jelas) nah itu lokasi purorogan . nah itu lokasi tiga tujuh

T : Sungainya sampe tembusan mana ini pak ?S : Sungai sampe.... ketemu tiga tujuh baru ada sungaiT : Iyaa...S : Nah itu puroroganT : Purorogan satu dua sebrang-sebrangan ya pak ?S : Tidak, sama dengan sabireT : Emm. Sebelahsebelah pak ?S : Tidak, menyambung menyambung seperti iniT ; Menyambung berarti di... sebrang jalan purorogan satu sebelahnya lagi purorogan dua gitu ?S ; Kalo batas dusunnya itu bu kaya rumah dengan rumah gituT : e... bukan sebrang-sebrangan jalan berartiS : Iya antara rumah dengan rumah sajaT : Siapa yang nentukan batasnnya pak, dari warga yang dulu dari pindah sini batasnya itu atau

gimana ?S : Tidak kami saja itu bu, sesuai dengan kesepakatan ... kesepakatan kepala desa. Kita yang bikin

batas. Karena ada pembagian KK. Sudah ada ketentuan dari kehutanan BPBD untuk penataan ruang relokasi kami

Page 9: FGD Malakkopa Part 1

T : Jadi yang menentukan misalnya e... purorogan jumlah Kknya tujuh dua itu dari kehutananS ; Dari kehutanan di gusurlah di petakan. Nah sekian KK masuk disiniT : a... bukan setelah disini di atur ulang berarti ya ?S : TidakT : Oke..S : Nah, lalu sungai sungai jangan terputusT : Sungai pak sungaiS : Pak dusun, pak dusun sungai dulu pak dusun. Nah iya sungai itu terus lalu tiga tujuh (suara

tidak jelas) lalu ada jembatan. Nanti gamabar ajah lah pak dusun sampai ke situ jalan porosT : Nah berarti ini salah yaS : Gak... gak ini kesini ini jalan poros. Nah ini kilometer tiga tujuh. Lokasi sekolahT : Sekolah ...S : Sebelahnya pak dusun...T : Udah seperti ituS : Nah lalu masuk ke ini (suara tidak jelas)T : Jadi yang dibelakang ini apa pak ?S : Hutan lindungT : Yang dibatasi dengan jalan ini hutan lindung ?S : Kita tidak ngerti itu hutan lindung. Persoalannya ini bu ini kan simpang.. simpang dua tujuh,

nah ini jalan poros menuju kesungai ini kan. Ini kan jembatan sampai ke menuju empat puluh dari bawah itu.. jalan itu. Jadi disini sudah di bangun oleh malakopa

T : Emm dibangun apa ?S : Perkebunan. Jadi begini ceritanya bu kita mulai menganggap tanah mentawai ini lalu kita buka

lahan disini bapak dan ibu kami dulu lalu tahun 1990-anT ; 90-an baru masuk kesini ?S : Buka lahan, bukan relokasi bukan bermukimT : Jadi ketika masih di kampung lama sudah jadi kebunS : Iya sudah buka kebun disiniT : Tahun 90 ya ?S : Nah iya, perladangan lalu tahun 2010 kan kena bencana jadi ada alasan dari pemerintah harus

relokasi di sini di... kartini relokasi di atas sini lalu kita usulkan masalahnya kami tinggal di kebun kami masing-masing

T : Usulannya adalah tinggal di kebun masing-masing ?S : Iya di kebun masing-masingT : punya orang tua atau punya suku kebunnya itu ?S : iya karena kan satu dusun itu kita sudah bagi tanah si A, si B, si C nah itu sama juga dengan eru

parabuat bagi bagiS : Pokoknya khusus tanah di apa bu, tanah disini kan terkecuali kaya di siberut kan per suku jadi

per suku ini kebunnya kan ini lahannya suku ini, ini tanahnya tapi kita disini tidak. Nah batas kita dusun ke dusun ada tandanya (suara tidak jelas) maka pak dusun ini bawa ke masyarakat nah baru mereka bagikan tanah-tanah itu. Itu dia makanya tidak ada yang persuku kan itu masyarakat khusus masyarakat

T : Nah yang membaginya pak dusun ?S : Pak dusun, hanya mengukurnya. Kepala suku hanya mengukur lahan ini lebar lahannya itu per

KK atau perkepala itu di atur lah oleh dia berapa luasnyaS : Nah ini kan tanah adat mentawai siapa yang memegang adat disitu nahdisuruh lah kita itu ayo

bagikan tanah itu, tanah siniT : Di malakopa sendiri suku apa yang paling besar, tiga suku paling besarnya?S : Suku sawahbalat, samalusa, sabelau tiga suku ituT : Yang paling besar ya pak ?S : Samalusa ...

Page 10: FGD Malakkopa Part 1

T : Jadi kalau misalnya di sabire ini yang punya siapa pak dulunya sebelum dibuka suku apa yang punya ?

S : Ya suku sabelauT ; Oh sepanjang jalan ini ya yang punya sabelau ?S : Iyaa sabelauT : Kalau kita bicara lahannya di balik pohon-pohon ini, sabelau juga ?S : Iya sabelau jugaT ; Lalu batasnya darimana pak ?S : Batasnya tinggal tunjuk ajah sungai. Tapi kalo mereka e... kalo kita telusuri sungai mana itu

batas kita sungai itu kalo kita pergi sungai itu adaT : Tidak asal tunjuk yaS : Kalo dari dulu ya bu, dari nenek moyang sabelau batas lahannya dari sungai ini sampai kesana

dari samaluas sungai ini punya samalusa sebelah ini sabelau punya kalo sudah menyebrangi sabelau ke arah ini itu tak ada peraturan,. Dulu batasnya awalnya tidak ada yang di patok patok

S : Ditanam dulu sagu, bambu, sebagai tanda tanda batas sukuT : Tapi bapak tadi bilang dulu ya, kalo sekarang ?S : Sampai sekarang juga... sampai yang kita telusuri sekarang ituT : Tapi kok sekarang dibagi bagi ?S : Memang sudah kita bagikan tapi batas ke wilayah per dusunnya kan tidak... istilahnya kan

tidak salah. Kami berdua misalkan ini pak dusun ini bats kita sudah disepakati masyarakat tetap itu batas wilayah dusunnya. Terus walaupun istilahnya kita buat pkoknya tapi tetap itu yang kita sepakati

S : Begini bu, dari dulunya batas persukuan itu sudah. Setelah dibentuk desa, dusun di ubah kembali. Jadi yang ngatur sekarang kepala dusun tapi tetap di hargai di akui suku itu karena sudah terbagi dusun tidak terpakai batas yang di tunjuk nenek moyang dulu sungai umpamanya sebada itu tidak di pakai lagi bu tidak itu lagi batas kekuasaan. Sekarang sudah tertentu di page selatan ini empat desa jadi jalan poros batas wilayah dari timur e... keselatan dari timur ini sudah di bagi bagi pemerintah lagi. Jadi sekarang pembagiaannya. Pembagian dusun lagi masalah kawasan sekarang. Tapi tetap umpamanya sabiret kawasan sabiret ini tetap berlaku per sukuannya tapi tidak seluas dulu bu

T : Oh... begitu ya pakS ; IyaaT : Tapi tadi bapak bilang juga disini tidak mengenal adanya hutan lindungnya ?S : Ya kami tidak tahu, karena dari dulu ya kan kenapa kita tidak tahu masalah hutan lindung

pemerintah kan tidak bilang ada hutan lindung apalah itu segala macam. Sejak tahun saya ini tahun 2011 baru tau itu hutan lindung

T : Baru tau itu ?S : Baru tau itu HP, sebenarnya hutan lindung itu bukan areal malakopaT : kenapa bisa pindah kemalakopa ?S : Nah ini yang jadi bingung kita, kok ada. Lalu saya pertanyakan orang orang dewan yang ada di

kabupaten kok seperti ini hutan yang ada di mentawai ini baru saya tahu 82% hutan produksi 12% hutan HPL sedikit kali hutan yang dapat dimanfaatkan oleh masyarakat. Nah ini yang jadi bingung kami karena sejak tahun 2010-2011 ketika kami baru relokasi tak ada peta yang ada disini di kasih oleh kehutanan ah ini hutan lindung ini hutan produksi bingung kami

T : EmmS : Lalu yang memberikan tanah ini menurut kehutanan ini sudah di ijinkan lokasi relokasi lorang

yang kena bencana satu dusun itu sekian. Ijin prinsip deberikan ke kitaT : Jadi sebelum 2011 bapak tidak tahu kalau itu peruntukannya untuk hutan lindung ya. Tapi

sebelum itu sebelum tahun 2011 sudah ada aktivitas kan disitu mulai tanam ?S : Sudah bu sudah

Page 11: FGD Malakkopa Part 1

T : Ada masalah tidak itu ?S : Tidak ada masalah bu, masalah pemasyarakat tidak ada masalah ke perusahaan tidak adaT : Masalah dengan pemerintah misalnya ada yang larang-larang tanah ?S : Tidak ada bu tidak adaT : Itu sampai sekarang bapak tanam di dalam hutan lindung tidak ada masalah pak ?S ; Tidak ada masalah bu, kami nyari kayu tidak masalah bu soalnya bu dari yang diceritakan pak

dusun monte sabeu ini dari 1980-an sudah mulai tanamT : Tanam untuk ladang yaS : Iya bu, itu sudah mulai tanam tidak juga ada masalahS : Jadi gini, kita herannya seperti ini setelah perusahaan minta ijin beroperasi (suara tidak jelas)

kayu di hutan sudah habis nah mulai lah masalah disituT : Mereka ambil kayu disitu ?S : Iya mereka ambil kayu disituT : Sampai hutan lindung yang ituS : Katanya hutan lindung kok perusahaan yang mengelola sebesar hutan iniS ; Karena setelah 2011 baru muncul hutan lindung ada disituS : Baru setelah ada muncul peneliti dari entah dari berita yang meneliti yang suka di atas pohon

pohon itu (suara tidak jelas)S : Boleh kita katakan setelah masyarakat naik dari bawah baru lah nampak hutan lindung itu,

hutan lindung, hutan HP, hutan untuk konservasi. Ada disini yang konservasi nih di areal ini (suara tidak jelas)

T : Jadi sepengetahuan bapak hutan lindung itu apa kalo dari informasi yang bapak dapatkan hutan lindung itu apa ?

S : Gak tau kami itu hutan lindung apaT : Waktu departemen kehutanan memberikan peta, dia bilang ini hutan lindung dia jelaskan apa

itu hutan lindung ?S : Yang biru ini hutan lindung kanT : Artinya apa, dia jelaskan artinya ?S : Tidak adaT : Kaya HP gitu, gak di jelasin ?S : Tidak adaT ; Menurut bapak hutan lindung itu apa ?S : Ya, hutan lindung kan yang kalau kita di areal hutan lindung, hutan itu dilindungi apapun yang

tumbuh di lindungiT : Maksudnya di lindungi itu apa pak, menurut sepemahaman bapakdilindunginya seperti apa ?S : Di lindungi kalo ada kera disitu kan di ... dilindungi supaya jangan dimakan jangan di tembak

ada pohon-pohon dilindungi kanT : Jangan di tebang gitu ya pakS ; Ya jangan di tebang, ada sungai jagan di kotori kan di rusak seperti itu dilindungi tapi tidak

pernah dilindungiT : Kalo di hutan lindung menurut bapak-bapak boleh tidak menanam ?S : Gimana ?T ; Boleh tidak kita bikin ladang di situ menurut bapak-bapakS : Jadi gini, biar saya jelaskan sedikit kita kalo kita lihat RKT perusahaan itupun masyarakat

merasakan bingung dan dianggap perusahaan itu mencuri. Seperti kemarin kan ada rapat tentang pembentukan batas yang di bebaskan oleh mentri kehutanan kepada masyarakat istilahnya kan yang di tarik kembali ke tangan HPH atau MPL. Lalu kita pertanyakan kapan terbitnya aturan dan siapa duluan, nenek moyang kami atau aturan nah kenapa seperti yang disampaikan pak faris tadi seak tahun 2011 muncul lah adanya kehutanan adanya hutan lindung. Seperti yang saya katakan contoh sekarang bu ini dusun nih Dimana batas kita pak dusun kalo kita pergi sekarang menemui batas yang sudah disepakati antara dua pihak

Page 12: FGD Malakkopa Part 1

perdusun ada sekarang tandanya ?. Kenapa kita tangkap alat berat perusahaan waktu pencurian kayu dulu PT. mondang

T : Berapa itu PT. Mondang ?S : Tahuan 2000-anT : Tahun 2000 awalS : Kenapa kita tangkap alat perusahaan sampai kita bawa ke rumah bawa ke kampung lama

karena kita berpedoman dari nenek moyang kita dari bapak-bapak kita yang tua ini memang kita ini punya kita sampai kita bawakan mantan camat. Persoalannya batas yang kita tuju kan dimana ? nah pihak yang lain pun mengatakan disitu ayo kita pergi dimana. Contoh kan kemaren itu yang saya ambil satu pedoman kita bu bake antara purorogan dimana bapak sebutkan air terjun. Samapai-samapai kepala dusun bake itu mengatakan disana bu. Saya tulis disana terus kami telusuri itu air terjun dimana bu, disitu “disebalah mana ya pak ?” disitu bu pergilah kami “dimana pak ?” disini bu langsung saya jawab pak kepala dusun bu camat tau saya air terjun pas di sungai bapak, di bake. Kemudian monte besar itu setau saya air terjun ada itu pak, dimana ? di bake. Maka pergilah kami. Pas sungai itu di kampung mereka. Jadi kalau kaya yang disebut tadi pak dusun monte besar itu ada kolam ada sungai kecil memang jelas ada. Makanya sekarang bu istilahnya kita sedikit agak sedikit istilahnya kekecewaan kita, agak keras kita terhadap pemerintah kehutanan kenapa. Karena kita tidak mengenal contoh kemaren ada batas antara timur dengan pantai barat adalah jalan poros lalu pertanyaan saya begini siapa yang telah membuat kesepakatan kapan mereka melakukan surat kesepakatan dan berita acara sampai kemana bahwa itu adalah batas antara timur dengan barat jalan poros ini. Nah tidak ada berarti belum sah makanya kita kemaren waktu ada pak anggota dewan dengan wakil ketua dewan kita minta kepada mereka supaya tertera tadi kaya peta dimana lokasi desa batas lokasi desa supaya masyarakat itu antar desa ke desa atau dusun ke dusun kan tidak bertabrakan dalam hal tentang wilayah. Makanya kami agak senang sedikit bahwa hutan lindung ini seperti yang disampaikan tadi kami tidak mengenal

S : Ini tidak jauh bu hutan tahun 2011 kan ada orang BPBD dengan Kehutanan e... pengganti pemakaian relokasi disini adalah di kampung lama karena ada undang undang yang menyebutkan katanya.. katanya hutan disebelah utara tidak boleh dikurangi ataupun di tambah itu makanya di tukar gulingkan hutan ini di berikan kepada masyarakat di pakai tukarnya di kampung lama. Katanya tuh di berikan ke kami kan. Tetapi kami anu tidak mengakui itu karena kami yang punya lahan disini yang punya tanaman durian, ada sagu ada bambu yang di tanam oleh kita

T : Boleh ditambahkan dulu pak informasinya ada yang perlu di tambahkan ?S : Apa yang di sampaikan oleh bapak memang betul bu karena tahun 2011 memang bingung juga

kita darimana datangnya hutan lindung, karena setau kita sebelum kita pindah itu datanya masih daerah malakopa ya jadi kita tidak tahu. Lalu setelah desa malakopa sudah di bangun disini. Ini kan jalan dua tujuh sebelum malakopa di bangun disini itu baru muncul hutan lindung makanya kan bingung juga masyarakat sejak dulu ya masyarakat tidak mengenal hutan lindung ya HP hutan produksi seluruh yang ada disini itu sudah tanah masyarakat

T ; Tanah masyarakat ya (suara tidak jelas) ini betul ya tulisnya pulau pitoejaS : PitoejaT : Pulau apa ini pak ?S : pulau sibigeuT : Pulau sibigeu ya pakS : Malah itu pulau sudah di olah sebelum kita lahir sudah jadi sudah ada tanaman cengkeh

kelapaT ; Disini juga ada kelapa, kalo bapak nyebrang kesini masih ada kelapa dan cengkeh ?S : Cengkeh dan kelapa masih disitu. Pas di depan apa kampung lama.T : Tiap bulan apa datang ke pulau ini pak ?S : Kadang dua tahun sekali setelah musim cengkeh, kalau yang ada di malakopa terserah kita

Page 13: FGD Malakkopa Part 1

mau turun besok mau turun minggu besokS : Sampe sekarang pun orang. Orang orang malakopa di pulau itu ada sekarangT : Tinggal disini yaaS : Kalau survey tidak ada kayu disitu karena yang di olah itu cengkehT : Dari semua itu bapak-bapak ingin apa, status hutannya ingin jadi apa ?S : Status hutannya ya hutan wilayahT : Masih bisa dimanfaatkan ya, hutan eilayah nanti yang mengelola siapa ?S : Ya masyarakatT : Bapak sudah menemukan model atau cara mengelolalnya bagaimana ada satu orang yang jadi

pengurusnya lalu dia yang akan mengatur dimana tanam apa ?S : Ya itu yang kita inginkan sekarang. Tapi itu belum ada. Tapi kalau ada satu orang yang

mengelola gitu kan kami kerja disitu berap puluh tenaga bisa jadiT ; Kira kira siapa satu orang yang mengelola itu apakah yang sekarang sudah ada orang yang

sudah ngatur atur atau tiap dusun kepala dusunnya saja yang mengatur atau bagaimana pak ?S : ya itungannya itu ada, dateng lah dari sana gitu kanT : Kenapa dari sana, kan ini kan tanahnya orang bapak. Ya bapak lahS : Ya karena kita tidak bisa mengelolanya gituT ; Emm.. jadi harus ada yang di bantu dari luar desa untuk menjadi pengelolanya ?S ; Gak lah, kita yangmengelola ya hasilnya kita jual sama orang iniT : Ooo... maksudnya ada orang datang membeli hasilS ; Kita harus ada yang mendampingi kitaT : Di dampingi seperti apa pak ?S : Ya menurut keliatannya sekarang bu sudah tertentu dusunnya kan jadi dusun setempat lagi

yang mengatur masyarakatnya umpamanya membagikan lahan perkebunan tanam pisang masyarakatnya yang lain-lainnya kan dari dusun lagi umpamanya pengaturnya sekarang dari dulu gitu juga. Dari kampung lama dulu tapi tidak habis-habis

T : Tapi yang di olah itu apa, ada yang masuk perusahaan tidak lokasi yang di olah ada yang masuk perusahaan tidak?

S ; Ada sihT : Lahannya bapak atau apa ?S ; Di berikan ijin bupati kalo tidak salah empat puluh lima tahunT ; Ijin bupati ya pak yaS : IyaT : Tapi kembali lagi tadi bapak menginginkan menjadikan semuanya tanah wilayahyang

mengelola dusunS : Masyarakat lahT ; Iya masyarakat, mau di jadikan apa sih pakS : Mau dijadikan sawah, sawitT : Sawah, sawit. Kenapa mau di jadikan itu lalu apa lagi pak ?S ; Ya tanaman yang cocok ke masyarakat lah buT : Sawit cocok ya disiniS : Sawit cocok,T ; Kenapa ingin sawit pak ?S : Ya karena kita sudah melihat ke daerah sana kaya-kaya merekaT : Dimana bapak melihat yang berhasil sawit contohnya pak, bapak pernah melihat dimana ?S : Untuk pengelola sawitnya heheheT : Lalu bapak melihat dimana orang yang kaya dan berhasil tanam sawit ?S : Kita denger cerita saja, yang sudah pernah kesana. Kita belum lihat buT : o.. belum tahu berarti cuman dengar cerita saja sukses ya tanam sawit ya banyak uang lah ya

gitu yaS : Itu yang masyarakat, masyarakat kepala dusun ini kan sebagian sudah kesana (suara tidak

Page 14: FGD Malakkopa Part 1

jelas)T : Sawit, kalo misalkan di perbolehkan sawit oleh bapak bupati. Baik kita jadikan semuawilayah

kita tanam semua sawit, mau di tanam dimana pak ?S : Ya kalo bisa sih semuanyaT : Semuanya mau dijadikan sawit, Kabupaten kepulauan mentawai akan mengenal desa ini

sebagai desa penghasil sawit ?S : Iya sawitT : Hem oke jadi sawit ya pak eko heheheS : HeheheheT : Bapak nanti dalam kehidupan sehari harinya dari sawit ajah semuanya ?S : Kalo untuk sehari hari kan kita harus pisahkan, nah pinggir jalan baru bisaT : Bisa tolong di gambar pak dimana-dimananya. Sawit dimana ajahS : Jarak satu hektare kan seratus meter itu perkebunan pisang ya kan . ini keseluruhannya bu tapi

nanti yang kita katakan lahan yang tidur sekarang ini kita plat di sini lah di tentu untuk sawitnya

T : Sawit ya, jadi kalo kita bikin plat begini untuk sawit yaS : Iyaa..T : Kalo menurut bapak bagaimana pak ?S : Jadi begini, kalo menurut saya...T : Ini kan HL nih, yang ini jalanS : Kalo seandainya masyarakat sepakat membangun sawit tentukan akan di patok lahannyaT : Iya betulS : Tidak langsung begini ini, tidak mungkin semua sawit di tanam walaupun masyarakat kan

kadang-kadang masyarakat juga ada yang mau sawit ada yang tidak mau. Itu dia kan jadi cuman gagasan kami.

S : Contohnya saya yang mampu saya mengelola tanah itu kan satu hektare paling bisa kan dua hektare sisanya ya untuk apa tanahnya, kan alangkah lebih baik kita tanami sawit.

T : Emang satu orang biasanya mempunyai luas lahan berapa disini ?S : Rata-rata tiga hektare sesuai kemampuan kami kan untuk per KKT : Yang dapat di olah sendiri ?S : Iya itu tiga hektareT : Tapi bapak punyanya berapa hektare ?S : Banyak tanah kitaT : Oh banyak yaS : Persoalannya bu, disini belum ada yang mampu mengelola istilahanya kaya di kota. Contohnya

kan disini ada saya punya lahan disini kemudian sudah bisa hidup ini lalu pindah lagi lalu ada lagi pembagian lahan disini nah jadi tidak terfokus dia hanya satu hamparan walaupun ini tiga hektare kita hanya olah dua hektare nah udah itu selesai makanya istilahnya kan di mentawai ini satu KK ada yang lima hektare ada sepuluh hektare kebunnya kalo kita satukan hamparannya karena ada disini satu ada juga disini satu titik jadi makanya cara menanam cocok tanamnya istilahnya tidak terputus ini atau satu bidang ini adalah pinang tak ada makanya satu bidang tanah ini kita isi apa tanamannya

T : Jadi macam-macam ya. Kembali lagi ke sawit pak kalo bapa mau menanam sawit itu yang mengelola masyarakat sendiri atau ada perusahaan datang kesini

S : Ya masyarakat sendiri tapi...T : Ada pengepul yaS : Ada pembeli gituT : Ada pembeli yang datang kesini gitu ya ?S : Pembeli juga contoh misalkan kita disini itu kalo perusahaan kita gak setuju, kalo pemerintah

daerah mampu untuk mendatangkan alatnya disini misalkan membeli kepada masyarakat istilahnya kan kita berarti kekayaan atau hasil e... kekayaan daerah kita juga tetep ajah daerah

Page 15: FGD Malakkopa Part 1

yang mengelola bukan bagian perusahaanT : Kenapa gak kita buat misalkan pala semua atau cengkeh saja semua daripada sawit. Kan tadi

bapak bilang banyak lahanS : Siap kalau katakan lah cengkeh memang lakuT : Terus kenapa sawit ?S : Cukup sulit untuk mengerjakan tanah inT : Kenapa pak, cukup luas ?S : Kalo bisa kan di fasilitasi lah kita oleh pemerintah ya kan dibikin posko mulai dari awal ya kan

di bina kita oleh pemerintah ya kan contohnya kita tanam pala kan pemerintah memberikan bibit pala mulai dari penanaman sampai berhasil masyarakat. Ini di berikan bibit terus lepas pemerintah kan susah kita sedangkan kita tidak di berikan bukunya sistem pemeliharaannya gimana jarak tanamnya gimana kan tidak tahu

S : Tidak di periksa-periksa contohnya njo kemarin kan sudah di berikan bibit sampai sekarang tidak ada penyambutan untuk yang minta yang menampungnya

S : Yang kedua masalah lahannya kan lahannya dimana lokasinyaT : Yang cocok seperti itu ya pakS ; Iya, yang cocok seperti apa itu harus jelasT : Berarti kalo kelapa sawit sebaiknya di buka semua atau di buka sedikit-sedikit ?S : Ya menurut gagasan kami ya di buka sedikit sedikit karena ketidak mampuan kita untuk bikin

sawit itu hanya satu hektare dua hektare. Cuman e... pembelian bibit ini kan satu orang ini dua hektare berarti kan satu amparan itu mampu (suara tidak jelas)

T : Kira-kira bagusnya tuh masyarakat seperti apa, dipinjamkan atau di beriS : Ya di beriT : Diberikan ya pak hehehe disiapkanS : Ya kalo ada pemerintah memberikan ya kita terima ya kalau tidak ada ya kita beliT ; Hehehe tapi kalo beli sendiri belum ada ?S : Belum ada dan belum di coba buT : Dalam bentuk kelompok-kelompok gitu ?S : Dalam hal istilahnya masih dalam pertimbangan. Dan kita hanya di beri informasiT : Baru tahap informasi ya, berarti informasinya menjanjikan ya pak kenapa tidak untuk di coba

ya pak yaS : Masih dalam tahap pembahasan apakah ini masih cocok atau ini yang cocok atau bagaiman ini

kan tetap kita liat juga kan latar belakanngyaT : Ya berarti dilihat lagiS : Saya rasa (suara tidak jelas)T : Jadi tidak di buka semua ya ?S : Campur-campur jadinyaT : Tetap harus campur-campur gitu ?S : Anu kaya pisang, pinang, campur-campur dalam satu lahan itu lah pemahaman kita kita butuh

pendampingan seperti itu bu (suara tidak jelas)s : Kaya ppl kita sekarang bu, mana setiap kita buka satu bidang mereka tinggal di kantor ajah

mana mereka mengecek kesini. Kalo kita tanam ini satu batang bagaimana caranya supaya lebih cepat tumbuh atau bagaimana mana ada mereka melakukan penyuluhan

S : Kaya ubi coklat kemarin kan kalo tidak gagal. Itu bu kita sudah berhasil lalu seharusnya harus tetap di gali itu ilmunya terus apalagi, pala kan diberikan pemerintah kita tanam. Coklat gagal kita ada itu satu setengah hektare lebih

T : Tapi di campur itu ya dengan kebun yang lainS : Tidak..T : Itu khusus satu hamparan ?S ; Itu khusus satu hamparanT ; Memang sudah disiapkan ?

Page 16: FGD Malakkopa Part 1

S : Memang lahan tanah ini sudah kita (suara tidak jelas) tapi hasilnya kurang bagusS ; Kita tunggu kan ada janji pemerintah mau datang kesini kan ada bidang khusus yang

membidangi ekonomi masyarakat yang sudah di relokasikan kesini. Ini tetap kita tunggu tapi mana sampai sekarang. Seharusnya duluan penggiat ekonomi kan

T : Dulunya apa pak, bapak sebagai apa. Nelayan ?S : Kita dulu tanam kelapaT : Disini tidak bisa ya ?S : Jangankan kita (suara tidak jelas) pulauT : Disini tidak bisa ditanami kelapa ya ?S : Bisa bu, sudah kita mulai ituT ; Berarti lambat ya masih lamaS : Lama, butuh tujuh tahun lagiT : Yang di bawah sudah tinggal di ambil ya pak. Akses kesananya susah ya pak ?S : Susah, kalo harusnya bermalam kami dulu. Itu ajah bawa kelapa bulat empat buahT : Kalo dulu gampang ya langsungS : Tidak sekarang langsung susah, kalo kita mau ke kampung lama ambil kelapa bulat itu susah