fgd syaratpres esp

23

Upload: eko-sabar-prihatin

Post on 01-Jan-2016

51 views

Category:

Documents


1 download

TRANSCRIPT

Page 1: Fgd Syaratpres Esp
Page 2: Fgd Syaratpres Esp

Pembukaan UUD 1945 alinea keempat, antara lain, menyatakan bahwa kemerdekaan kebangsaan Indonesia disusun dalam suatu Undang-Undang Dasar yang terbentuk dalam suatu susunan negara Republik Indonesia yang berkedaulatan rakyat.

UUD 1945 setelah perubahan Pasal 1 ayat (2) menyatakan bahwa “kedaulatan berada di tangan rakyat dan dilaksanakan menurut Undang-Undang Dasar”. 

Perubahan tersebut bermakna bahwa kedaulatan rakyat tidak lagi dilaksanakan sepenuhnya oleh MPR, tetapi dilaksanakan menurut ketentuan Undang-Undang Dasar.

Salah satu wujud dari kedaulatan rakyat adalah penyelenggaraan Pemilihan Umum baik untuk memilih anggota DPR, DPD, dan DPRD maupun untuk memilih Presiden dan Wakil Presiden yang semuanya dilaksanakan menurut undang-undang sebagai perwujudan negara hukum dalam kerangka NKRI.

Page 3: Fgd Syaratpres Esp

Partai politik merupakan : saluran utama untuk memperjuangkan kehendak rakyat,

bangsa, dan negara sekaligus sebagai sarana kaderisasi dan rekruitmen

kepemimpinan nasional.

Peserta Pemilu Presiden dan Wakil Presiden adalah Pasangan Calon yang diusulkan oleh partai politik atau gabungan partai politik yang penentuannya dilaksanakan secara demokratis dan terbuka sesuai dengan mekanisme internal partai politik atau kesepakatan antar partai politik yang bergabung.

Pemilihan Umum Presiden dan Wakil Presiden secara langsung oleh rakyat merupakan suatu proses politik bagi bangsa Indonesia menuju kehidupan politik yang lebih demokratis dan bertanggung jawab

Page 4: Fgd Syaratpres Esp

karena itu, perlu adanya pelaksanaan Pemilu Presiden dan Wakil Presiden yang:

berkualitas, memenuhi derajat kompetisi yang

sehat, partisipatif, dan dapat dipertanggungjawabkan

Page 5: Fgd Syaratpres Esp

Pemilu Presiden dan Wakil Presiden diselenggarakan dengan tujuan untuk memilih Presiden dan Wakil Presiden yang memperoleh dukungan yang kuat dari rakyat sehingga mampu menjalankan fungsi-fungsi kekuasaan pemerintahan negara dalam rangka tercapainya tujuan nasional sebagaimana diamanat-kan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945

Page 6: Fgd Syaratpres Esp

Berdasarkan Pasal 22E ayat (1) Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945, Pemilu Presiden dan Wakil Presiden dilaksanakan secara langsung, umum, bebas, rahasia, jujur, dan adil

Pasal 2 UU No. 42 Tahun 2008 :Pemilu Presiden dan Wakil Presiden dilaksanakan secara efektif dan efisien berdasarkan asas langsung, umum, bebas, rahasia, jujur, dan adil.

Page 7: Fgd Syaratpres Esp

Pemilu Presiden dan Wakil Presiden merupakan satu rangkaian dengan Pemilu anggota DPR, DPD dan DPRD yang dilaksanakan sekali dalam lima tahun.

KPU beserta perangkatnya adalah penyelenggara Pemilu Presiden dan Wakil Presiden, yang masa kerjanya disesuaikan dengan ketentuan undang-undang. (UU No. 22 Tahun 2007)

Page 8: Fgd Syaratpres Esp

MPRKPU

2

diusulkan sebelum pemilu

[Pasal 6A (2) ***]

4memperoleh jumlah suara >50% dalam

pemilu dengan sedikitnya 20% di setiap Prov.

yang tersebar di lebih dari 1/2 jml

Prov.[Pasal 6A (3)***]

4adalam hal tidak ada

pasangan calon terpilih, dua pasangan calon

yang mendapat suara terbanyak 1 dan 2 dlm

pemilu dipilih oleh rakyat secara langsung

dan yg memperoleh suara terbanyak dilantik

[Pasal 6A (4)****]

5melantik

[Pasal 3 (2) ***/****]

sebelum memangku

jabatan, bersumpah di

hadapan[Pasal 9 (1)*]

Calon

Presiden dan

Wapres

Presiden/Wapres

Parpol/ Gab. Parpol Peserta Pemilu

3

Pemilu

1

Presiden dan Wakil Presiden dipilih dalam

satu pasangan secara langsung

oleh rakyat[Pasal 6A (1)***]

Pemilihan Presiden dan Wakil Presiden dalam satu pasangan secara langsung oleh rakyat

RAKYAT

Presiden dan Wakil Presiden

memegang jabatan selama

lima tahun, dan

sesudahnya dapat dipilih

kembali dalam jabatan yang sama, hanya

untuk satu kali masa jabatan.

(Pasal 7 *)

Page 9: Fgd Syaratpres Esp

Presiden/Wakil Presiden

Calon Presiden dan calon Wakil Presiden harus

seorang warga negara Indonesia sejak

kelahirannya dan tidak pernah menerima

kewarganegaraan lain karena kehendaknya sendiri, tidak pernah

mengkhianati negara, serta mampu secara

rohani dan jasmani untuk melaksanakan tugas dan

kewajiban sebagai Presiden dan Wakil

Presiden. [Pasal 6 (1)***]

Presiden dan Wakil Presiden dipilih dalam satu pasangan secara langsung

oleh rakyat [Pasal 6A (1)***]

Presiden dan Wakil Presiden memegang jabatan selama lima

tahun, dan sesudahnya dapat dipilih kembali

dalam jabatan yang sama, hanya untuk satu kali

masa jabatan. (Pasal 7 *)

Menurut UUD Negara RI tahun 1945

Page 10: Fgd Syaratpres Esp

UU No. 42 Tahun 2008 tentang Pemilihan Umum Presiden dan Wakil Presiden

UU No. 42 Tahun 2008 tentang Pemilihan Umum Presiden dan Wakil Presiden

Pasal 6 ayat (2) UUD 1945Syarat-syarat untuk menjadi Presiden

dan Wakil Presiden diatur lebih lanjut dengan undang-undang

Page 11: Fgd Syaratpres Esp

PERSYARATAN CALON PRESIDEN DAN CALON WAKIL PRESIDEN

Pasal 5 UU No. 42 Tahun 2008

Persyaratan menjadi calon Presiden dan calon Wakil Presiden adalah:a. bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa;b. Warga Negara Indonesia sejak kelahirannya dan tidak pernah menerima

kewarganegaraan lain karena kehendaknya sendiri;c. tidak pernah mengkhianati negara, serta tidak pernah melakukan tindak pidana

korupsi dan tindak pidana berat lainnya;d. mampu secara rohani dan jasmani untuk melaksanakan tugas dan kewajiban

sebagai Presiden dan Wakil Presiden;e. bertempat tinggal di wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia;f. telah melaporkan kekayaannya kepada instansi yang berwenang memeriksa

laporan kekayaan penyelenggara negara;g. tidak sedang memiliki tanggungan utang secara perseorangan dan/atau secara

badan hukum yang menjadi tanggung jawabnya yang merugikan keuangan negara;

h. tidak sedang dinyatakan pailit berdasarkan putusan pengadilan;i. tidak pernah melakukan perbuatan tercela;

Page 12: Fgd Syaratpres Esp

j. terdaftar sebagai Pemilih;k. memiliki Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP) dan telah melaksanakan kewajiban

membayar pajak selama 5 (lima) tahun terakhir yang dibuktikan dengan Surat Pemberitahuan Tahunan Pajak Penghasilan Wajib Pajak Orang Pribadi;

l. belum pernah menjabat sebagai Presiden atau Wakil Presiden selama 2 (dua) kali masa jabatan dalam jabatan yang sama;

m. setia kepada Pancasila sebagai dasar negara, Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945, dan cita-cita Proklamasi 17 Agustus 1945;

n. tidak pernah dijatuhi pidana penjara berdasarkan putusan pengadilan yang telah mempunyai kekuatan hukum tetap karena melakukan tindak pidana yang diancam dengan pidana penjara 5 (lima) tahun atau lebih;

o. berusia sekurang-kurangnya 35 (tiga puluh lima) tahun;p. berpendidikan paling rendah tamat Sekolah Menengah Atas (SMA), Madrasah

Aliyah (MA), Sekolah Menengah Kejuruan (SMK), Madrasah Aliyah Kejuruan (MAK), atau bentuk lain yang sederajat;

q. bukan bekas anggota organisasi terlarang Partai Komunis Indonesia, termasuk organisasi massanya, atau bukan orang yang terlibat langsung dalam G.30.S/PKI; dan

r. memiliki visi, misi, dan program dalam melaksanakan pemerintahan negara Republik Indonesia.

Page 13: Fgd Syaratpres Esp

TATA CARA PENENTUAN PASANGAN CALON PRESIDEN DAN WAKIL PRESIDEN

Pasal 8

Calon Presiden dan calon Wakil Presiden diusulkan dalam 1 (satu) pasangan oleh Partai Politik atau Gabungan Partai Politik.

Pasal 9

Pasangan Calon diusulkan oleh Partai Politik atau Gabungan Partai Politik peserta pemilu yang memenuhi persyaratan perolehan kursi paling sedikit 20% (dua puluh persen) dari jumlah kursi DPR atau memperoleh 25% (dua puluh lima persen) dari suara sah nasional dalam Pemilu anggota DPR, sebelum pelaksanaan Pemilu Presiden dan Wakil Presiden.

Page 14: Fgd Syaratpres Esp

Pasal 10

(1) Penentuan calon Presiden dan/atau calon Wakil Presiden dilakukan secara demokratis dan terbuka sesuai dengan mekanisme internal Partai Politik bersangkutan.

(2) Partai Politik dapat melakukan kesepakatan dengan Partai Politik lain untuk melakukan penggabungan dalam mengusulkan Pasangan Calon.

(3) Partai Politik atau Gabungan Partai Politik sebagaimana dimaksud pada ayat (2) hanya dapat mencalonkan 1 (satu) Pasangan Calon sesuai dengan mekanisme internal Partai Politik dan/atau musyawarah Gabungan Partai Politik yang dilakukan secara demokratis dan terbuka.

(4) Calon Presiden dan/atau calon Wakil Presiden yang telah diusulkan dalam satu pasangan oleh Partai Politik atau Gabungan Partai Politik sebagaimana dimaksud pada ayat (3) tidak boleh dicalonkan lagi oleh Partai Politik atau Gabungan Partai Politik lainnya.

Page 15: Fgd Syaratpres Esp

Menurut UU No. 42 tahun 2008, Pasangan Calon yang dapat mengikuti Pemilu Presiden dan Wakil Presiden adalah Pasangan Calon yang diusulkan oleh partai politik atau gabungan partai politik yang memenuhi persyaratan

Partai politik atau gabungan partai politik hanya dapat mengusulkan satu  Pasangan  Calon  yang  memenuhi  persyaratan memperoleh sekurang-kurangnya 20% dari jumlah kursi DPR atau sekurang-kurangnya 25% dari perolehan suara sah secara nasional dalam Pemilu anggota DPR

Pengaturan seperti itu dimaksudkan agar partai politik sebagai sarana partisipasi politik rakyat di dalam mengusulkan calon telah melakukan seleksi awal bagi calon Presiden dan calon Wakil Presiden. Selain persyaratan untuk partai politik atau gabungan partai politik, calon Presiden dan calon Wakil Presiden harus memenuhi persyaratan sebagaimana diatur dalam Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945

Page 16: Fgd Syaratpres Esp

dalam UU No. 23 Tahun 2003 tentang Pemilihan Umum Presiden dan Wakil Presiden, pembentuk Undang-Undang juga telah menerapkan kebijakan ambang batas untuk pengusulan Pasangan Calon Presiden dan Wakil Presiden oleh Partai Politik atau Gabungan Partai Politik yang memenuhi persyaratan kursi paling sedikit 15% (lima belas persen) dari jumlah kursi DPR atau memperoleh 20% (dua puluh persen) dari suara sah nasional dalam Pemilu Anggota DPR sebelum pelaksanaan Pemilu Presiden dan Wakil Presiden.

Kebijakan threshold semacam itu juga telah diterapkan sebagai kebijakan hukum (legal policy) dalam electoral threshold (ET) dengan tujuan untuk mencapai sistem multipartai yang sederhana, serta kebijakan parliamentary threshold (PT) tentang syarat perolehan suara sebesar 2,5% (dua koma lima perseratus) dari suara sah secara nasional untuk ikut memperebutkan kursi di DPR, oleh MK telah dinyatakan tidak bertentangan dengan UUD 1945, karena merupakan kebijakan yang diamanatkan oleh UUD 1945 yang sifatnya terbuka

Page 17: Fgd Syaratpres Esp

Bahkan dalam Ketentuan Peralihan Pasal 101 UU No.23 Tahun 2003 dinyatakan bahwa Khusus untuk Pemilu Presiden dan Wakil Presiden tahun 2004 partai politik atau gabungan partai politik yang memenuhi persyaratan perolehan suara pada Pemilu anggota DPR sekurang-kurangnya 3% (tiga persen) dari jumlah kursi DPR atau 5% (lima persen) dari perolehan suara sah secara nasional hasil Pemilu anggota DPR tahun 2004 dapat mengusulkan Pasangan Calon.

Berdasarkan ketentuan dalam Pasal 101 UU No. 23 Tahun 2003 tersebut dalam pelaksanaannya tahun 2004 ternyata hanya menghasilkan 5 pasangan calon presiden dan wakil presiden, dan menghasilkan pasangan presiden dan wakil presiden yang legitimate, serta mampu membangun koalisi secara alamiah yang dapat menghasilkan sistem pemerintahan presidensiil yang stabil

sehingga pihak manakah yang dapat mengajukan pasangan calon presiden dan wakil presiden, apakah yang dapat 20% kursi DPR atau 25% suara sah nasional berdasarkan Pasal 9 UU No. 42 Tahun 2008 adalah sama saja, karena dalam Putusan MK Nomor 51-52-59/PUU-VI/2008, kedua syarat pencalonan tersebut tetap dinyatakan konstitusional

Page 18: Fgd Syaratpres Esp

Dalam Pasal 5 huruf c UU No. 42 tahun 2008 dinyatakan bahwa syarat capres dan cawapres adalah tidak pernah mengkhianati negara, serta tidak pernah melakukan tindak pidana korupsi dan tindak pidana berat lainnya

Delik tindak pidana berat adalah tindak pidana yang ancaman hukumannya adalah 1 (satu) tahun atau lebih.

Kategori delik tindak pidana berat antara lain: larangan penerimaan dana kampanye dari pemerintah, pencucian uang (money laundering), dll

TINDAK PIDANA BERAT

Page 19: Fgd Syaratpres Esp

TINDAK PIDANA BERATTINDAK PIDANA BERAT

KATEGORI KATEGORI DELIKDELIK

MAKSIMAL MAKSIMAL (PENJARA) (PENJARA)

MINIMAL MINIMAL (PENJARA)(PENJARA)

1. "Berat" 1. "Berat" 4 s/d 7 Tahun4 s/d 7 Tahun 1 Tahun1 Tahun

2. "Sangat Berat/ 2. "Sangat Berat/

Serius”Serius”

7 s/d 10 Tahun 7 s/d 10 Tahun 12 s/d 15 Thn. 12 s/d 15 Thn.

Mati/Seumur Mati/Seumur

HidupHidup

- 2 Tahun2 Tahun- 3 Tahun3 Tahun- 5 Tahun5 Tahun

Page 20: Fgd Syaratpres Esp

SYARAT DAFTAR RIWAYAT HIDUP

Dalam Pasal 5 UU No. 42 Tahun 2008 tidak diatur tentang syarat capres dan cawapres harus memiliki Daftar Riwayat Hidup seperti yang diatur dalam Pasal 6 huruf m UU No. 23 tahun 2003

Karenanya, KPU dapat memasukkan (menambahkan) persyaratan pasangan calon harus memiliki Daftar Riwayat Hidup didalam Peraturan KPU, karena persya-ratan ini bersifat administratif tidak bersifat substantif, sehingga hal ini secara eksplisit tidak perlu diatur dalam UU pilpres karena bersifat teknis administratif

Persyaratan calon yang bersifat substantif adalah persyaratan yang mengandung 3 (tiga) kriteria, yaitu : integritas, kapabilitas, dan akseptabilitas

Page 21: Fgd Syaratpres Esp

Syarat memiliki visi, misi, dan program

Setelah perubahan UUD 1945, Presiden sebagai kepala pemerintahan tidak lagi menjalankan "GBHN" yang ditetapkan MPR, tetapi mengacu pada konsepsi visi, misi dan program dalam melaksanakan pemerintahan negara yang disusunnya (Pasal 5 huruf r UU No. 42 Tahun 2008)

Visi, misi dan program kerja capres dan cawapres inilah yang nantinya akan dijadikan landasan pelaksanaan pemerintahan yang selanjutnya akan disinkronkan dengan Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional (RPJPN), Rencana Jangka Menengah Nasional (RPJMN) dan Rencana Kerja Pemerintah (RKP) (UU No. 17 Tahun 2007 tentang RPJPN tahun 2005-2025 sebagai pengganti ”GBHN”).

Karenanya, dalam kampanye diperlukan adanya dialog publik yang memberi kesempatan pada calon presiden dan wakil presiden untuk menyampaikan visi, misi, strategi, dan program pemerintahannya guna dinilai oleh pemilih

Page 22: Fgd Syaratpres Esp

KPU sebagai lembaga penyelenggara pemilu, semestinya dapat menentukan format hal-hal apa saja yang perlu dituangkan dalam visi, misi dan program dalam melaksanakan pemerintahan Negara Republik Indonesia karena hal ini hanya bersifat teknis operasional saja, tidak mengatur tentang materi atau isi dari visi, misi dan program capres dan cawapres itu sendiri.

Hal-hal yang perlu dimuat dalam format visi, misi dan program capres dan cawapres dapat mengacu pada format yang ada dalam format RPJPN karena nantinya visi, misi dan program capres dan cawapres ini akan dipadukan dengan RPJPN dan RPJMN yang telah disusun sehingga ada kontinyuitas pelaksanaan pemerintahan negara RI

Pendokumentasian visi, misi dan program capres dan cawapres tersebut dapat dimasukkan dalam Peraturan KPU yang khusus mengatur hal ini

Jadi yang berwenang mendokumentasikan adalah KPU sebagai lembaga penyelenggara pemilu (UU No. 22 tahun 2007 tentang Penyelenggara Pemilu)

Bentuk hukum pendokumentasian visi, misi dan program capres dan cawapres adalah Peraturan KPU

Page 23: Fgd Syaratpres Esp