kebijakan pemerintah terkait balita dan remaja

32
Company LOGO KEBIJAKAN PEMERINTAH YANG BERKAITAN DENGAN KESEHATAN BALITA DAN REMAJA by: Ns. Yanti Riyantini, MKep., Sp.Kep.An

Upload: wiwik-tresnone-dfadill

Post on 31-Dec-2015

99 views

Category:

Documents


18 download

DESCRIPTION

i

TRANSCRIPT

Page 1: Kebijakan Pemerintah Terkait Balita Dan Remaja

Company

LOGO

KEBIJAKAN PEMERINTAH YANG BERKAITAN DENGAN KESEHATAN

BALITA DAN REMAJA

KEBIJAKAN PEMERINTAH YANG BERKAITAN DENGAN KESEHATAN

BALITA DAN REMAJA

by: Ns. Yanti Riyantini, MKep., Sp.Kep.An

Page 2: Kebijakan Pemerintah Terkait Balita Dan Remaja

Company

LOGO

PROFIL KESEHATAN ANAKPROFIL KESEHATAN ANAK

Page 3: Kebijakan Pemerintah Terkait Balita Dan Remaja

• Setiap hari, lebih dari 400 bayi (0-11 bulan) meninggal di Indonesia

• AKB & AKBal di Indonesia masih cukup tinggi. • Tahun 1990 AKB 68/1000 kelahiran hidup

(KH). • SDKI, 2007 AKB 34/1000 KH dan AKBal

44/1000 KH.• Target MDGs tahun 2015 AKB diharapkan

turun menjadi 23 dan AKBal 32 per 1000 kelahiran hidup.

PROFIL KESEHATAN ANAK

Page 4: Kebijakan Pemerintah Terkait Balita Dan Remaja

Masalah Kesehatan Bayi dan Balita di Indonesia

Masalah Kesehatan Bayi dan Balita di Indonesia

1. Masalah pada Neonatus1) Asfiksia2) Bayi berat lahir rendah3) Infeksi.

2. Penyakit Infeksi Diare & Pneumonia

3. Gizi Kurang dan Gizi Buruk

Page 5: Kebijakan Pemerintah Terkait Balita Dan Remaja
Page 6: Kebijakan Pemerintah Terkait Balita Dan Remaja
Page 7: Kebijakan Pemerintah Terkait Balita Dan Remaja

Penyebab Kematian Bayi dan Balita Tak Langsung

Penyebab Kematian Bayi dan Balita Tak Langsung

Page 8: Kebijakan Pemerintah Terkait Balita Dan Remaja

Millenium Development GoalsMillenium Development Goals

• Millenium Development Goals (MDGs) atau tujuan pembangunan millenium adalah komitmen 189 kepala negara yang bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan umat manusia yang akan dicapai pada tahun 2015.

Page 9: Kebijakan Pemerintah Terkait Balita Dan Remaja

• Komitmen ini ditindak lanjuti dengan perencanaan masing-masing negara, sesuai kebutuhan masing-masing. Tersedia kerangka konsep internasional untuk bekerja bersama menuju tujuan yang sama, memastikan pembangunan manusia menyentuh semua orang di semua tempat.

Page 10: Kebijakan Pemerintah Terkait Balita Dan Remaja

• Bila tujuan pembangunan milenium tercapai, separuh dari kemiskinan dunia bisa teratasi, puluhan juta jiwa tertolong dan milyaran lainnya akan mendapat kesempatan memperoleh keuntungan dari ekonomi global.

Page 11: Kebijakan Pemerintah Terkait Balita Dan Remaja

8 Tujuan Millenium Development Goals (MDGs)

8 Tujuan Millenium Development Goals (MDGs)

Page 12: Kebijakan Pemerintah Terkait Balita Dan Remaja

MDG 4Menurunkan Angka Kematian Anak

MDG 4Menurunkan Angka Kematian Anak

MDGs telah diterjemahkan ke dalam Rencana Pembangunan Menengah Nasional (RPJM) tahun 2005-2009 dan RPJM 2010-2014 melalui Peraturan Presiden no 7 tahun 2005 dan no 5 tahun 2010.

Page 13: Kebijakan Pemerintah Terkait Balita Dan Remaja

Targetnya adalah menurunkan kematian balita sebesar dua pertiganya dari keadaan tahun 1990 dengan indikator:• Menurunkan Angka Kematian Bayi (AKB)

menjadi 23 per 1.000 kelahiran hidup• Menurunkan Angka Kematian Balita

(AKBal) menjadi 32 per 1.000 kelahiran hidup

• Proporsi imunisasi campak pada anak yang berusia 1 tahun, mencakup 90 % dari seluruh sasaran

Page 14: Kebijakan Pemerintah Terkait Balita Dan Remaja

Target MDGs tahun 2015Target MDGs tahun 2015

AKB AKBal

Page 15: Kebijakan Pemerintah Terkait Balita Dan Remaja

1515

Indikator Target Pencapaian Keterangan

Target 4a: Mengurangi 2/3 angka kematian balita dalam kurun waktu 1990 dan 2015Angka Kematian Bayi (AKB) per 1.000 kelahiran hidup

23 34 (SDKI, 2007)

Akan tercapai (on track)

Angka Kematian Balita (AKBA) per 1.000 kelahiran hidup

32 44 (SKDI , 2007)

Akan tercapai (on track)

Angka kematian neonatal (per 1.000 kelahiran hidup)

Menurun 19 (SDKI, 2007)

Akan tercapai (on track)

Proporsi anak-anak berusia 1 tahun diimunisasi campak

Meningkat 67,0% (SDKI, 2007)

Akan tercapai (on track)

Proporsi anak usia 12-23 bulan yang telah diimunisasi campak

Meningkat 76,4% (SDKI, 2007)

Akan tercapai (on track)

GOAL 4 : MENURUNKAN ANGKA KEMATIAN ANAK

15

Page 16: Kebijakan Pemerintah Terkait Balita Dan Remaja

Penurunan angka kematian bayi dan balita dapat dikatakan sesuai harapan perlu dukungan dari:• Pemerintah Daerah • DPRD• Organisasi profesi • Organisasi terkait • Stakeholders lainnya

Page 17: Kebijakan Pemerintah Terkait Balita Dan Remaja

Program Pembangunan NasionalProgram Pembangunan Nasional

1. Upaya penurunan angka kematian bayi dan balita merupakan prioritas dalam pembangunan kesehatan.

2. Dalam dokumen Propenas 2000–2004,3. Upaya-upaya program kesehatan nasional,

yaitu 1) Program Lingkungan Sehat,2) Perilaku Sehat dan Pemberdayaan

Masyarakat; Program Upaya Kesehatan; 3) Program Perbaikan Gizi Masyarakat.

Page 18: Kebijakan Pemerintah Terkait Balita Dan Remaja

Program Nasional bagi Anak Indonesia.Program Nasional bagi Anak Indonesia.

1. Merujuk pada kebijakan umum pembangunan kesehatan nasional,

2. Upaya penurunan angka kematian bayi dan balita merupakan bagian penting dalam Program Nasional Bagi Anak Indonesia (PNBAI)

3. Visi Anak Indonesia 2015 untuk menuju anak Indonesia yang sehat.

4. Strategi nasional adalah pemberdayaan keluarga, pemberdayan masyarakat,

5. Me↑ kerja sama dan kordinasi lintas sektor,

6. Me↑jangkauan pelayanan kesehatan anak yang komprehensif dan berkualitas.

7. Laporan Perkembangan Pencapaian Tujuan Pembangunan Milenium Indonesia

Page 19: Kebijakan Pemerintah Terkait Balita Dan Remaja

Strategi dan usaha untuk mendukung upaya penurunan angka kematian balitaStrategi dan usaha untuk mendukung

upaya penurunan angka kematian balita

1. Peraturan perundangan. UU No. 23 Tahun 2002 tentang Perlindungan Anak,

2. Kesempatan anak Indonesia untuk hidup sehat, tumbuh,dan berkembang secara optimal menjadi semakin terbuka.

3. Dalam undang-undang itu dinyatakan bahwa setiap anak berhak memperoleh pelayanan kesehatan dan jaminan sosial sesuai dengan kebutuhan fisik, mental spiritual, dan sosial.

Page 20: Kebijakan Pemerintah Terkait Balita Dan Remaja

Kebijakan dan programKebijakan dan program

Strategi dan usaha untuk mendukung upaya penurunan kematian bayi dan balita antara lain adalah:1. Me ↑ kebersihan (hygiene) dan sanitasi di

tingkat individu, keluarga, dan masyarakat

2. Penyediaan air bersih, meningkatkan perilaku hidup sehat,

3. Kepedulian terhadap kelangsungan perkembangan dini anak;

Page 21: Kebijakan Pemerintah Terkait Balita Dan Remaja

4. Pemberantasan penyakit menular,

5. Me ↑cakupan imunisasi

6. Pelayanan kesehatan reproduksi & kontrasepsi pada ibu,

7. Menanggulangi gizi buruk, kurang energi kronik dan anemi,

8. Promosi pemberian ASI eksklusif

9. Pemantauan pertumbuhan.

Page 22: Kebijakan Pemerintah Terkait Balita Dan Remaja

Company

LOGO

Kebijakan kesehatan RemajaKebijakan kesehatan Remaja

Page 23: Kebijakan Pemerintah Terkait Balita Dan Remaja

RemajaRemaja

Remaja berada dalam rentang usia 10 -19 tahun

Proporsi 1/5 dari jumlah penduduk (WHO 2003)

Pertumbuhan pesat fisik, psikologis & intelektual rasa ingin tahu besar, berani menanggung risiko

Keputusan konflik

Page 24: Kebijakan Pemerintah Terkait Balita Dan Remaja

Masalah Masalah

1. Gangguan belajar

2. Penyalah gunaan NAPZA substansi mudah didapat

3. Perilaku seks nilai moral ↓

4. Risiko HIV /AIDS

5. Informasi yang merugikan mudah diakses

6. Kemiskinan mudah terpapar tindakan kekerasan

7. Risiko kehamilan tidak diinginkan

Page 25: Kebijakan Pemerintah Terkait Balita Dan Remaja

Pelayanan kesehatan yang adaPelayanan kesehatan yang ada

• Pemberian informasi tentang kesehatan UKS, Karang Taruna, difasilitasi oleh petugas Puskesmas

• Pelayanan Peduli Kesehatan Remaja (PPKR) strategi upaya kesehatan optimal bagi remaja

Page 26: Kebijakan Pemerintah Terkait Balita Dan Remaja

Pelayanan Peduli Kesehatan Remaja (PPKR)

Pelayanan Peduli Kesehatan Remaja (PPKR)

1. Pel. kes. ditujukan dan dapat –dijangkau remaja–menyenangkan–menerima remaja dengan terbuka–menghargai remaja–menjaga kerahasiaan–peka terhadap kebutuhan remaja–efektif dan efisien

Page 27: Kebijakan Pemerintah Terkait Balita Dan Remaja

Tujuan Kebijakan peduli remajaTujuan Kebijakan peduli remaja

1. Memenuhi hak remaja

2. Mengakomodasi kelompok yang rawan rapuh

3. Tidak membatasi pelayanan thd kecacatan, etnik, rentang usia, dan status

4. Menjamin privasi dan kerahasiaan

5. Mempromosikan kemandirian remaja

6. Menjamin biaya terjangkau/gratis

Page 28: Kebijakan Pemerintah Terkait Balita Dan Remaja

Prosedur Pelayanan peduli remajaProsedur Pelayanan peduli remaja

1. Pendaftaran pengambilan kartu mudah dijamin kerahasiaannya

2. Waktu berkunjung pendek

3. Dapat berkunjung tanpa perjanjian cegah kekecewaan remaja

Page 29: Kebijakan Pemerintah Terkait Balita Dan Remaja

Petugas peduli remajaPetugas peduli remaja

1. Perhatian, bersahabat, trampil komunikasi interpersonal dan konseling

2. Tidak menghakimi, tidak meremehkan

3. Dapat menjaga rahasia

4. Dapat ditemui pada kunjungan ulang

5. Sikap menghargai semua remaja

6. Memberi informasi dan dukungan untuk mengatasi masalah/memenuhi kebutuhan

Page 30: Kebijakan Pemerintah Terkait Balita Dan Remaja

Komponen Konseling Kesehatan RemajaKomponen Konseling Kesehatan Remaja

• Klien Remaja• Konselor• Suasana Konseling yang positif

Page 31: Kebijakan Pemerintah Terkait Balita Dan Remaja

Syarat KonselorSyarat Konselor

1. Mempunyai minat & motivasi untuk menolong

2. Memahami karakteristik tumbuh kembang

3. Memiliki wawasan yang luas dan pengetahuan dalam bidang kesehatan

4. Mau menyediakan waktu

5. Mampu memegang kode etik profesi

Page 32: Kebijakan Pemerintah Terkait Balita Dan Remaja

Company

LOGO