farmakologi cara pemberian obat

15
FARMAKOLOGI Cara Pemberian obat

Upload: linna-asni-zalukhu

Post on 16-Feb-2016

243 views

Category:

Documents


1 download

DESCRIPTION

HHVHV

TRANSCRIPT

Page 1: FARMAKOLOGI Cara Pemberian Obat

FARMAKOLOGICara Pemberian obat

Page 2: FARMAKOLOGI Cara Pemberian Obat

PEMBERIAN OBAT SECARA PARENTERAL

Page 3: FARMAKOLOGI Cara Pemberian Obat

Pemberian Obat Secara Parenteral (suntikan)Keuntungan menggunakan cara ini:Efeknya timbul lebih cepat dan teratur dibandingkan

dengan pemberian peroralDapat diberikan pada penderita yang tidak kooperatif,

tidak sadar, atau muntah-muntah

Kerugian:Dibutuhkan cara aseptisMenyebabkan rasa nyeriAda bahaya penularan hepatiits serumSukar dilakukan sendiri oleh penderitaTidak ekonomis

Page 4: FARMAKOLOGI Cara Pemberian Obat

Macam-macam pemberian obat secara parenteralYaitu dapat melalui 3 cara :1. Pemberian intravena (IV)2. Pemberian Intramuscular (IM)3. Pemberian Subkutan (SK)

Page 5: FARMAKOLOGI Cara Pemberian Obat

Pemberian IntravenaKeuntungan:Tidak mengalami tahan absorpsi, maka kadar obat

dalam darah diperoleh secara cepat, tepat, dan dapat disesuaikan langsung dengan respon penderita

Larutan tertentu yang iritatif hanya dapat diberikan dengan cara ini, karena dinding pembuluh darah relatif tidak sensitif, dan bila disuntikkan perlahan-lahan obat segera diencerkan oleh darah.

Kerugian:Efek toksik mudah terjadi, karena kadar obat yang

tinggi segera mencapai darah dan jaringanObat yang disuntikkan IV tidak dapat ditarik kembali

Page 6: FARMAKOLOGI Cara Pemberian Obat

Pemberian IntramuscularKerugian:Obat yang sukar larut dalam air pada pH fisiologik

misalnya digoksin, fenitoin, dan diazepam akan mengendap ditempat suntikan, sehingga absorpsinya berjalan lambat, tidak lengkap, dan tidak teratur.

Obat yang larut dalam air diserap cukup cepat tergantung aliran darah ditempat suntikan

Keuntungan:Obat2 dalam larutan minyak atau bentuk suspensi

akan diabsorpsi dengan sangat lambat dan konstan (suntikan depot), misalnya penicilin

Obat terlalu iritatif yang diberikan secara SK kadang2 dapat diberikan dengan cara ini

Page 7: FARMAKOLOGI Cara Pemberian Obat

Pemberian SubkutanKerugian :Hanya boleh digunakan untuk obat yang tidak

menyebabkan iritasiKeuntungan:Absorpsi biasanya terjadi secara lambat dan

konstan sehingga efeknya bertahan lamaObat dalam bentuk suspensi diserap lebih lambat

daripada dalam bentuk larutanPencampuran obat dengan vasokonstriktor juga

akan memperlambat absorpsi obat tersebut.Obat dalam bentuk padat yang ditanamkan di

bawah kulit dapat diabsorpsi selama beberapa minggu atau beberapa bulan

Page 8: FARMAKOLOGI Cara Pemberian Obat

Dengan suntikan IM atau SK, obat langsung masuk interstisium

jaringan otot atau kulit Pembuluh darah kapiler

darah sistemik

Page 9: FARMAKOLOGI Cara Pemberian Obat

PEMBERIAN TOPIKAL

Page 10: FARMAKOLOGI Cara Pemberian Obat

Macam-macam Pemberian TopikalTerdapat 2 jenis :Pemberian topikal pada kulitPemberian topikal pada mata

Page 11: FARMAKOLOGI Cara Pemberian Obat

Pemberian Topikal Pada KulitJumlah obat yang diserap bergantung pada:Luas permukaan kulit yang terpajanKelarutan dalam lemak, karena epidermis

bertindak sebagai sawar lemak. Dermis permeabel terhadap banyak zat sehingga absorpsi jauh lebih mudah pada kulit terkelupas atau terbakar.

Absorpsi dapat diitngkatkan dengan membuat suspensi obat dalam minyak dan menggosokkannya ke kulit, atau dengan menggunakan penutup diatas kulit yang terpajan

Page 12: FARMAKOLOGI Cara Pemberian Obat

Obat yang banyak digunakan untuk penyakit kulit sebagai salep kulit ialah antibiotik, kortikosteroid, antihistamin,

dan fungisid, tetapi beberapa obat sistemik dibuat juga sebagai sediaan

topikal, misalnya nitrogliserin dan skopolamin

Page 13: FARMAKOLOGI Cara Pemberian Obat

Pemberian Topikal Pada MataKeuntungan:Cara ini terutama dimaksudkan untuk membuat efek lokal pada mata yang biasanya memerlukan absorpsi obat melalui kornea.

Kerugian:Absorpsi sistemik melalui saluran nasokrimal sebenarnya tidak diinginkan; absorpsi disini dapat menyebabkan efek sistemik karena obat tidak mengalami metabolisme lintas pertama di hati

Page 14: FARMAKOLOGI Cara Pemberian Obat

Pemberian Melalui InhalasiCara inhalasi ini hanya dapat

dilakukan untuk obat yang berbentuk gas atau cairan yang mudah menguap. Misalnya anestetik umum, dan untuk obat lain yang dapat diberikan dalam bentuk aerosol.

Absorpsi terjadi melalui epitel paru dan mukosa saluran napas.

Page 15: FARMAKOLOGI Cara Pemberian Obat

Kentungan:Absorpsi terjadi secara cepat karena permukaan absorpsinya luas, terhindar dari eliminasi lintas pertama di hati, dan pada penyakit paru-paru misalnya asma bronkial, obat dapat diberikan secara langsung pada bronkus

Kerugian:Pada cara pemberian obat ini diperlukan alat dan metoda khusus yang agak sulit dikerjakan, sukar mrngatur dosis, dan sering obatnya mengiritasi epitel paru