eskul klinik

77
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Asuhan kebidanan pada ibu hamil merupakan salah satu pelayanan kesehatan yang dapat menurunkan Angka Kematian Ibu (AKI) sampai 20%.Salah satu fungsi terpenting dari perawatan ANC adalah untuk memberikan saran dan informasi pada setiap wanita untuk dapat mengenal tanda-tanda bahaya dan gejala yang memerlukan bantuan segara dan petugas kesehatan.(Sarwono,2006). Pelayanan / Asuhan Antenatal merupakan cara penting untuk memonitor serta mendeteksi dini adanya kelainan dalam kehamilan agar nantinya dapat dicegah dan dapat menurunkan angka kematian ibu dan bayi. (Sarwono, 2006). Pemeriksaan kehamilan yang dilakukan secara berkala sangat penting bagi setiap ibu hamil, karena kehamilan merupakan suatu proses reproduksi 1

Upload: dk-craft

Post on 10-Dec-2015

225 views

Category:

Documents


4 download

DESCRIPTION

ESKUL

TRANSCRIPT

Page 1: ESKUL KLINIK

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Asuhan kebidanan pada ibu hamil merupakan salah satu pelayanan

kesehatan yang dapat menurunkan Angka Kematian Ibu (AKI) sampai

20%.Salah satu fungsi terpenting dari perawatan ANC adalah untuk

memberikan saran dan informasi pada setiap wanita untuk dapat mengenal

tanda-tanda bahaya dan gejala yang memerlukan bantuan segara dan petugas

kesehatan.(Sarwono,2006).

Pelayanan / Asuhan Antenatal merupakan cara penting untuk

memonitor serta mendeteksi dini adanya kelainan dalam kehamilan agar

nantinya dapat dicegah dan dapat menurunkan angka kematian ibu dan bayi.

(Sarwono, 2006).

Pemeriksaan kehamilan yang dilakukan secara berkala sangat

penting bagi setiap ibu hamil, karena kehamilan merupakan suatu proses

reproduksi yang perlu perawatan khusus, agar dapat berlangsung dengan

baik. Hal ini karena resiko kehamilan bersifat dinamis, hamil yang mulanya

normal dapat berubah menjadi resiko tinggi.(Sarwono, 2006).

Tingginya Angka Kematian Ibu di Indonesia yaitu berdasarkan

Survey Demografi dan Kesehatan Indonesia (SDKI) pada tahun 2002-2003

mencatat AKI 307/100.000 kelahiran hidup, walaupun jika dibandingkan

dengan survey sebelumnya mengalami penurunan, namun angka tersebut

masih sangat tinggi. Pemerintah Indonesia mentargetkan pada tahun 2010

1

Page 2: ESKUL KLINIK

tinggal 125/100.000 kelahiran hidup.Hal tersebut merupakan suatu

tantangan bagi tenaga kesehatan untuk memberikan pelayanan kesehatan

yang komprehensif, memuaskan dan pelayanan bermutu yang sesuai dengan

standar melalui pemeriksaan kehamilan secara berkala dan sesuai dengan

standar asuhan yang berlaku.(Srwono, 2006).

Tingkat kunjungan ANC di klinik bersalin Vauziah sangat banyak,

yaitu selama penulis melakukan Ekstra Kurikuler dalam 4 minggu yaitu

tanggal 28 juni-10 juli kemudian disambung kembali tanggal 28 juli-11

Agustus, terdapat sekitar 50 ibu hamil melakukan kunjungan ANC sehingga

penulis merasa tertarik untuk mengangkat kasus kehamilan normal pada

Ny.Sri.

1.2 Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang diatas, maka identifikasi masalah

penelitian ini adalah bagaimana Asuhan Kebidanan Ibu Hamil pada

NY. S di Klinik Vauziah Tahun 2015.

1.3 Tujuan Penyusunan

1.3.1 Tujuan Umum

Mampu menerapkan manajemen asuhan kebidanan pada Ny.S

dengan menggunakan manajemen 7 langkah varney.

1.3.2 Tujuan Khusus

a. Mampu melakukan pengkajian pada Ny. S dengan Asuhan Kebidanan

pada Ibu Hamil.

Page 3: ESKUL KLINIK

b. Mampu menginterpretasikaan diagnosa, masalah, kebutuhan, pada Ny. S

dengan Asuhan Kebidanan pada Ibu Hamil.

c. Mampu menentukan antisipasi diagnosa masalah potensial pada Ny. S

dengan Asuhan Kebidanan pada Ibu Hamil.

d. Mampu melakukan kolaborasi dengan petugas kesehatan pada Ny. S

dengan Asuhan Kebidanan pada Ibu Hamil sesuai dengan rencana

tindakan.

e. Mampu melakukan perencanaan pada Ny. S dengan Asuhan Kebidanan

pada Ibu Hamil.

f. Mampu melaksanakan asuhan pada Ny. S dengan Asuhan Kebidanan pada

Ibu Hamil.

g. Mampu mengevaluasi pada Ny. S dengan Asuhan Kebidanan pada Ibu

Hamil.

1.4 Manfaat

1.4.1 Tempat Penelitian

Bermanfaat bagi bidan di Klinik Vauziah agar dapat meningkatkan

wawasan khususnya Pelayanan Kebidanan pada ibu hamil dengan di Klinik

Vauziah.

1.4.2 Institusi Pendidikan

Bermanfaat sebagai bahan bacaan di perpustakaan sehingga

menambah pengetahuan dan wawasan bagi seluruh mahasiswa/i STIKes RS.

Haji Medan tentang asuhan kebidanan pada ibu hamil dengan 7 langkah

varney.

Page 4: ESKUL KLINIK

1.4.3 Peneliti Selanjutnya

Dapat di jadikan sebagai data dasar dan tambahan refrensi untuk

melakukan penelitian selanjutnya khususnya tentang asuhan kebidanan pada

ibu hamil dengan 7 langkah varney.

Page 5: ESKUL KLINIK

BAB II

TINJAU PUSTAKA

2.1 Pengertian Kehamilan

Menurut Federasi Obstetri Ginekologi Internasional, kehamilan

didefenisikan sebagai fertilisasi atau penyatuan dari spermatozoa dan ovum

dan dilanjutkan dengan nidasi atau implantasi. Bila dihitungdari saat

fertilisasi hingga lahirnya bayi, kehamilan normal akan berlangsung dalam

waktu40 minggu atau 10 bulan lunar atau 9 bulan menurut kalender

internasional. Kehamilaan terbagi dalam 3 trimester, di mana trimester

kesatu berlangsung dalam 12 minggu, trimester kedua 15 minggu (minggu

ke-13 hingga ke-27), dan trimester ketiga 13 minggu (minggu ke-28 hingga

ke-40). (Sarwono, 2010).

Kehamilan adalah mulai dari ovulasi sampai lama partus lamanya

280 hari (40 minggu) dan tidak lebih dari 300 hari (43 hari). (Prawiroharjo,

1999).

Ante natal care adalah asuhan yang diberikan ibu sebelum

persalinan, dan prenatal care (JHPIEGO. 2003).

2.2 Tanda-Tanda Kehamilan

2.2.1 Yang Merupakan Tanda-Tanda Kehamilan antara lain:

a. Amenorea (tedak mendapat haid).

Wanita harus mengetahui tanggal hari pertama haid terakhir (HR)

supaya dapat ditaksir umur kehamilan dan taksiran tanggal persalinan

1

Page 6: ESKUL KLINIK

(TTP), yang dihitung dengan mmengggunakan rumus dari

Naegele:TTP=(hari HT+7) dan (bulan HT-3) dan (tahun HT+1).

b. Mual dan muntah (nausea and vomiting)

Biasannya terjadi pada bulan-bulan pertama kehamilan hingga akhir

triwulan pertama. Sebut moorning sickness (sakit pagi). Apabila

timbul mual dan muntah berlebihan karena kehamilan, disebut

hiperemesis gravidarum.(Rustam, 2011).

c. Mengidam (ingin makan khusus)

Ibu hamil sering meminta makanan atau minuman tertentu terutama

pada bulan-bulan triwulan pertama. Maka juga tidak tahan suatu bau-

bauan.

d. Pingsan.

Jika berada pada tempat-tempat ramai yang sesak dan padat, seorang

wanita yang sedang hamil dapat pingsan.

e. Tidak ada selera makan (anoreksia).

Hanya berlangsung pada triwulan pertama kehamilan, kemudian

nafsu makan timbul kembali.(Rustam, 2011).

f. Lelah (fatigue).

g. Payudara membessar, tegang, dan sedikit nyeri, disebabkan pengaruh

estrogen dan progesteron yang merangsang duktus dan alveoli

payudara. Kelenjar Montgomery terlihat lebih membesar.

h. Miksi sering, karena kandung kemih tertekan oleh rahim yang

membesar. Gejala itu akan hilang pada triwulan kedua ehamilan.

Page 7: ESKUL KLINIK

Pada akhir kehamilan, gejala tersebut muncul kembali karena

kandung kemih ditekan oleh kepala janin.

i. Konstipasi/ obstipasi karena tonus otot-otot usus menurun oleh

pengaruh hormon steroid.

j. Pigmentasi kulit oleh pengaruh hormon kortikostiroid plasenta,

dijumpai di muka (chloasma gravidarum), areola payudara, leher,

dan dinding perut (linea nigra = grisea).(Rustam, 2011).

k. Epulis: hipertrofi papila gingivalis.

l. Pemekaran vena-vena (varises) dapat terjadi pada kaki,betis, dan

vulva, biasanya dijumpai pada triwulan akhir.

2.2.2 Tanda-tanda kemungkinan hamil

a. Perut membesar

b. Uterus membesar: terjadi perubahan dalam bentuk, besar, konsistensi

rahim.

c. Tanda Hegar: ditemukanya serviks dan isthmus uteri yang lunak

pada pemeriksaan bimanual saat usia kehamilan 4 sampai 6 minggu.

d. Tanda Chadwick: perubahan warna menjadi kebiruan yang terlihat di

porsio, vagina dan labia. Tanda tersebut timbul akibat pelebaran

vena karena peningkatan kadar esterogen.(Rustam, 2011).

e. Tanda Piskacek: pembesaran dan pelunakan rahim kesalah satu sisi

rahim yang berdekatan dengan tuba uterina. Biasanya, tanda ini

ditemukan di usia kehamilan 7-8 minggu.

f. Kontraksi-kontraksi kecil uterus jika dirangsang =Braxton-Hicks.

Page 8: ESKUL KLINIK

g. Teraba ballotenient.

2.2.3 Tanda pasti (tanda positif)

a. Gerakan janin yang dapat dilihatatau dirasa atau diraba, juga bagian-

bagian janin.

b. Denyut jantung janin

a) Didengar dengan stetoskop-monoral laennec.

b) Dicatat dan didengar dengan alat Dopler.

c) Dicatat dengan feto-elektrokardiogram.

d) Terlihat pada ultrasonografi.

c. Terlihat tulang-tulang janin dalam foto rontgen.(Rustam,2011).

2.3 Perubahan Fisiologis

2.3.1 Perubahan Terhadap Maternal

Suatu kehamilan normal biasanya berlangsung 280 hari, selama ini

terjadi perubahan yang menakjubkan baik pada ibu maupun janin. Janin

berkembang dari 2 sel ke satu bentuk yang akan mampu hidup di luar uterus.

Adapun perubahan yang terjadi ada 3 bagian, yaitu :

a. Trimester pertama minggu ke 1-14/ bulan 1-3

Ibu terlambat menstruasi, payudara menbjadi nyeri dan membesar,

kelelahan, dan ibu akan mengalami dua gejala terakhir selama 3 bulan

berikutnya yaitu morning sickness atau mual muntah yang biasanya dimulai

sekitar 8 minggu dan mungkin berakhir sampai 12 minggu.

Page 9: ESKUL KLINIK

b. Trimester kedua minggu 16-24/ bulan 4-6

Fundus berada ditengah antara simpisis dan pusat, sekris vagina

meningkat tetapi tetap normal juka tidak gatal, iritasi dan berbau, bulan ke 5

TFU 3 jari dibawah pusat, payudara melai sekresi kolostrum,

kantungketuban menampung 400 ml cairan. Bulan ke 6 fundus sudah diatas

pusat, sakit punggung dan kram pada kaki mungkin melai terjadi,

mengalami gatal-gatal pada abdomen karrena uterus dan kulit merenggang.

c. Trimester keiga minngu ke 28-36/ bulan 7-9

Fundus berada di pertengahan antara pusat dan PX, hemoroid

mungkin terjadi, pernapasan dada berganti menjadi pernapasan perut,

mungkin ibu lelah menjalani kehamilannya dan ingin sekali menjadi ibu, ibu

juga sulit tidur. Bulan kesembilan, penurunan kepala ke panggul ibu/kepala

masuk PAP, sakit punggung dan sering kencing, braxton Hix meningkat

karna serviks dan segmen bawah rahim disiapkan.

2.3.2 Perubahan pada sistem reproduksi

a. Uterus pada kehamilan membesar disebabkan oleh otot polos rahim.

b. Indung telur pada ovulasi terhenti masih dapat korpus liteum

graviditas sampai terbentuknya uri yang mengambil alih pengeluaran

estrogen dan progestoren.

c. Vulva dan vagina pengaruh estrogen.

d. Dinding perut pembesaran rahim menimbulkan peranggangan

dan menyebabkan robeknya selaput elastis dibawah kulit, maka

timbulah striae gravidarum.

Page 10: ESKUL KLINIK

2.3.3 Perubahan pada organ sistem Iain

a. Sistem sirkulasi darah

Volume darah total dan volume plasma darah naik pesat sejak akhir

TM Puncaknya pada kehamilan 32 minggu minggu (terjadi hemodilusi).

Protein darah pun meningkat pada akhir kehamilan begitu pula dengan

pompa jantung, jantung mulai naik dan menurun pada minggu terakhir

kehamilan.

b. Sistem pernafasan

Wanita hamil kadang-kadang mengeluh sesak dan pendek nafas, hal

ini disebabkan usus ditekan ke atas kearah diafragma oleh pembesaran

rahim.Kapasitas paru meningkat sedikit selama hamil, sehingga wanita

hamil selalu bernafas lebih dalam terutama pernafasan dada.

c. Saluran pencernaan

Ini terjadi karena salivasi meningkat pada TM 1 sehingga mengeluh

mual dan muntah.Resobsi makin baik tapi sering terjadi konstipasi.

d. Tulang dan gigi

Kebutuhan kalsium dan fosfor bertambah untuk pembuatan tulang-

tulang janin begitu pula untuk pembentukan HB janin.

e. Kulit

Pada kulit terdapat hiperpegmentasi pada muka disebut sebagai

Cloasma gravida (masker kehatnilan), pada areola mamae, pada papilla

mamae dan pada perut disebut linea nigra striae, linea alba, serta pada vulva.

Page 11: ESKUL KLINIK

f. Kelenjar endokrin

a) Kelenjar tiroid = dapat membesar sedikit

b) Kelenjar hipofise = dapat membesar terutama lobus anterior

c) Kelenjar adrenal = tidak begitu dipengaruhi

2.3.4 Perubahan Psikologis Pada ibu hamil

1. Trimester Pertama

Segera setelah, konsepsi kadar hormon progesteron dan ertrogrn

dalam tubuh akan meningkat dan ini menyebabkan timbulkan mual muntah

pada pagi hari, lemah, lelah dan besarnya payudara, bu merasa tiak sehat dan

sering kali membenci kehamilannya, pada trimester pertama seorang ibu

akan selau mencari tanda-tanda untuk lebh meyakinkan bahwa dirinya

memang hamil.

2. Trimester Kedua

Pada trimester kedua biasanya adalah saat ibu merasa sehat, ibu

sudah terbiasa dengan kadar hormon yang lebih tinng dan rasa tidak nyaman

karena hamil sudah berkurang, perut ibu belum teralu besar sehingga belum

dirasakan sebagai beban, ibu sudah menerima kehamilannya dan mulai

dapat merasakan gerakan bayinya, dan ibu mulai merasakan kehadiran

bayinya, banyak ibu terlepas dari rasa kecemasan dan rasa tidak nyaman

seperti yang dirasakannya pada trimester pertama.

3. Trimester ketiga

Trimester ketiga sering kali disebut periode menggu atau waspada

sebab pada saat itu ibu merasa tidak sabar menunggu kelahiran bayinya.

Page 12: ESKUL KLINIK

Gerakan bayi dan membesarnya perut merupakan 2 hal yang mengingatkan

ibu akan bayinya. Kadang-kadang ibu merasa khawatir bahwa bayinya akan

lahir sewaktu-waktu, ini menyebabkan ibu meninggkatkankewaspadaan

akan timbulnya tanda dan gejala akan terjadi persalinan, ibu sering kali

mersa khawatir atau kalau bayi yang akan dilahirkannya tidak normal.

2.4 Kebutuhan Kesehatan ibu

2.4.1 Kesehatan

Suatu hal sangat penting dalam kehidupan manusia yang dapat membuat

keluarga bahagia ( Serri Hutaean, 2013).

2.4.2 Kebutuhan dasar pada ibu Trimester II

1. Kebutuhan yang utama pada manusia termasuk ibu hamil. Berbagai

gangguan pernapsan bisa terjadi saat hamil sehingga akan menggangu

pemenuhan kebutuhan oksigen pada ibu akan berpengaruh pada bayi yang

di kandung.

2. Nutrisi

Pada saat hamil ibu harus makan makanan yang mengandung nilai gizi

yang bermutu tinggi meskipun tidak berarti makanan yang mahal. Gizi

pada waktu hamil harus di tingkatkan hingga 300 kalori per hari, ibu

hamil harus mengonsumsi yang mengandung protein, zat besi, dan

minum yang cukup cairan ( menu seimbang). Kebutuhan nutrisi ibu hamil

adalah sebagai berikut:

Page 13: ESKUL KLINIK

a. Minggu ke 13

Kurangi atau hindari minum kopi. Sebab kafeinnya ( juga terdapat di teh,

kola dan coklat. Beresiko menggangu perkembangan sistem saraf pusat

janin yang mulai berkembang.

b. Minggu ke 14

Ibu perlu menambah asupan 300 kalori per hari untuk tambahan energi

yang di butuhkan tumbuh kembang janin. penuhi antara dari 2 cangkir

nasi atau penggantinya. Juga perlu banyak ngemil, 3-4 kali sehari porsi

sedang.

c. Minggu ke 17

Makan sayur dan buah serta cairan untuk mencegah sembelit. Penuhi

kebutuhan cairan tubuh yang meningkat. Pastikan minum 6-8 gelas air

setiap hari. selain itu, konsumsi sumber zat besi ( ayam, daging, telur,

buah kering bayam) dan vitamin C untuk mengoptimalpembentukan sel

darah merah baru, karena jantung dan sistem peredaran darah janin

sedang berkembang.

d. Minggu ke 24

Batasi garam, karena memicu tekanan darah tinggi dan mencetus kaki

bengkak akibat menahan cairan tubuh. Bila ingin jajan atau makan di

luar, pilih yang bersih, tidak hanya kaya karbohidrat tapi bergizi lengkap,

Page 14: ESKUL KLINIK

tidak berkadar garam dan lemak tinggi ( misal gorengan dan junk food).

Bila mungkin pilih yang kaya serat.

e. Minggu ke 28

Konsumsi aneka jenis seafood untuk memenuhi kebutuhan asam lemak

omega 3 bagi pembentukan otak dan kecerdasan janin. vitamin E sebagai

antioksidan harus dipenuhi pula. Pilihannya bayam dan buah kering.

(Walyani, 2015).

3. Protein

Pembentukan jaringan baru dari janin dan tubuh ibu di butuhkan protein

sebesar 910 gram dalam 6 bulan terakhir kehamilan di butuhkan

tambahan 12 gram protein sehari untuk ibu hamil.

4. Zat besi

Pemberian suplemen tambahan darah atau zat besi secara rutin sintesa

darah otot. Minimal ibu hamil mengongsumsi 90 tablet zat besi selama

kehamilan.

5. Kalsium

Untuk pembentukan tulang dan gigi bayi. Kebutuhan kalsium ibu hamil

adalah sebesar 400 gram sehari.

Page 15: ESKUL KLINIK

2.4.3 Kebutuhan Personal hygiene

Kebersihan yang di lakukan oleh ibu hamil untuk mengurangi

kemungkinan infeksi, kareana badan yang kotor yang banyak mengandung

kuman – kuman. Kebersihan harus di jaga pada saat hamil, mandi di anjurkan

dua kali sehari karena ibu hamil cenderung mengeluarkan banyak keringat,

menjaga kebersihan diri terutama lipatan kulit ( ketiak, bawah buah dada, daerah

genetalia) dengan di bersihkan dengan air dan di keringkan. Kebersihan gigi dan

mulut perlu mendapat perhatian karena seringkali mudah terjadi gigi berlubang,

terutama pada ibu kekurangan kalsium.( Walyani, 2015).

2.2.4 Diet dan Pengawasan Berat Badan

Wanita hamil dan menyusui harus betul-betul mendapat perhatian

susunan dietnya, terutama mengenai jumlah kalori, ptotein yang berguna

untuk pertumbuhan janin dan kesehatan ibu.Kekurangan nutrisi dapat

menyebabkan anemia, abortus, perdarahan pasca persalinan dan

sebagainya.Sedangkan makanan berlebihan karna dianggap untuk 2 orang

(ibu dan janin), dapat mengakibatkan komplikasi-komplikasi seperti gemuk,

pre-eklamsi, janin besar dan sebagainya.Anjurkan wanita tersebut makan

seccukupnya saja. Bahan makanan tak perlu mahal, akan tetapi cupup

mengandung protein baik hewani maupun nabati. Seperti diketahui,

kebutuhan akan gizi selama kehaminan meningkat. Adapun kebutuhan ini

dipergunakan untuk pertumbuhan plasenta, perumbuhan voluma darah,

mamae membesar dan metabolisme basal yang meningkat. Sebagi

pengawasan akan keculupan gizi ini dapat dipai kenaikan berat badan wanita

Page 16: ESKUL KLINIK

himil tersebut. Kenaiksn berat badan wanita hamil rata-rata 6.5 kg sampai

b16 kg.

2.4.5 Merokok

Merokok adalah kebiasaan yang dilarang keras, baik pada saat hamil

maupun tidak hamil dan baik merokok secara katif maupun pasif.Adalah

kenyataan bahwa wanita-wanita yang terlalu banyak merokok melahirkan

anak yang lebih kecil, atau mudah mengalami abortus dan partus

prematurus.Maka dari itu, sbeiknya wanita hamil dilarang merokok.

2.4.6 Obat-obatan

Jangan memberikan obat yang tidak perlu benar, terutama pada

trimester pertama dan kedua kehamilan. Ada obat yang teratogenik sehingga

dapat meenimbulkan kelainan teratogenik pada janin, misalnya thalidomid,

yang sekarang telah dicabut dalam peredaran.

2.4.7 Kebersihan dan Pakaian

Kebersihan harus selalu dijaga pada masa kehamilan. Mandi

diperlukan untuk kebersihan atau hygiene terutama perawwatan kulit,

karena fungsi ekskresi dan keringat bertambah. Dianjurkan menggunakan

sabun yang lembut/ringan. Mandi berendam tidak dianjurkan. Baju

hendaknya yang longgar dan mudah dipakai. Sepatu atau alas kaki lain

dengan tumit tinggi hendaknya jangan dipakai, oleh karena itu tempat titik

berat wanita hamil berubah, sehingga mudah tergelincir dan terjatuh.

Page 17: ESKUL KLINIK

2.4.7 Perawatan Gigi

Pada trimester pertama wanita hamil mengalami enek dan muntah

(morning sickness).Keadaan ini menyebabkan perawwatan gigi tidak

diperhatikan dengan baik, sehingga tumbuh karies, ginggivitis, dan

sebagainya.Bila kerusakan gigi ini tidak diperhatikan dengan baik, hal itu

dapat mengakibatkan komplikasi, seperti nefritis oleh karena rongga

mulut.Misalnya, pulpitis, yang telah menahun, dapat menjadi sarang infeksi

yang dapat menyebar kemana-mana.Maka dari itu bila keadaan

memungkinkan, tiap hamil harus memeriksakan gignya secara teratur

sewaktu hamil.

2.4.8 Imunisasi

Tiap wanita hamil yang akan berpergian keluar negri dan di dalam

negri dibolehkan mengambil bvaksinasi ulangan terhadap cacar, colera dan

tifus. Dahulu di indonesia pencacaran merupakan suatu keharusan, maka

untuk wanita hamil opencacaran merupakan pencacaran ulang yang tidak

membahayakan. Tapi bila ada wabah, maka pencacaran walaupun untuk

pertama kali tetap dilkukan untuk melindungi ibu dan janin. Virus vaksin

dapat melewati plasenta dan dapat menyebabkan kerusakan-kerusakan pada

macam-macam alat dan plasenta.Biasanya infeksi transplasenta hanya

terjadi pada wanita hamil yang baru pertama kali dicacar.Maka dari itu

dianjurkan untuk pencacaran pertama sebaiknya dilakukan sebelum tua

kehamilan melewati 20 minggu. Untuk melindungi janin yang akan

Page 18: ESKUL KLINIK

dilahirkan terhadap tetanus neonatorium dewas ini dianjurkan untuk

diberikan toxoid tetanus pada ibu hamil.

2.4.9 Perawatan Payudara

Perawatan payudara merupakan sumber air susu yang akan menjadi

makanan utama bagi bayi, karena itu jauh sebelumnya harus sudah dirawat.

Bra yang dipakai harus sesuai dengan besarnya payudara, yang sifatnya

harus menyokong payudara dari bawah, bukan menekan dari depan. Dua

bulan sekali dilakukan massage, kolostrum dikeluarkan untuk mencegah

putingg susu kering dan mudah pecah, maka putting susu dab aerola

payudara dirawat baik-baik dengan cara dibersihkan menggunakan air sabun

atau biocream bila putingg susu masuk kedalam perbaiki dengan cara

menarik-narik keluar.

2.4.10 Posisi Meneran

Seorang bidan hendaknya membiarkan ibu bersalin atau melahitkan

memilih posisi melahirkan yang diinginkan dan bukan berdasarkan

keinginkan bidanya sendiri. Dengan kebebasan untuk menentukan posisi

yang dipilihnya, ibu akan merasa aman.Posisi untuk meneran :

a. Posisi berjongkok, berlutut, merangkak

b. Posisi jongkok/ setengah jongkok

c. Posisi merangkak

d. Posisi mereng ke samping

e. Posisi berdiri

Page 19: ESKUL KLINIK

2.4.11 Cara Mengedan

Mengedan baru boleh dilakukan setelah pembukaan lengkap, yaitu

mulut rahim sudah membuka kira-kira 10 cm. Jika para calon ibu mengedan

sebelum pembukaan lengkap, bisa-bisa mulut rahim pembengkakan dan bisa

menghambat proses pembukaan dan berujung pada lamanya proses

persalinan. Juga agar ibu tidak tidak kehabisan tenaga karena tidak kelelahan

pada waktu tiba sebenarnya untuk waktu para ibu harus menarik nafas

panjang untuk menghindari rasa ingin mengedan dan mengurangi rasa nyeri

kontraksi.

2.5 Pengkajian

Kajian merupakan langkah pertama yang dilakukan untuk

mengumpulkan semua informasi yang akurat dan lengkap dari semua

sumber yang berkaitan dengan kondisi klien. Semakin terampil bidan dalam

melakukan pengkajian semakin lengkap data yang diperoleh tentang

keadaan kesehatan klien. Kelengkapan data yang diperoleh pada pengkajian

akan memudahkan bidan dalam mendiagnosa keadaan kesehatan klien dan

membuat prioritas masalah serta penanganannya. Masalah apa yang perlu

mendapat penanganan segera dan masalah mana yang bisa ditunda

penanganannya (Dewi, 2014).

Page 20: ESKUL KLINIK

Adapun jenis pengkajian data dasar/ pengkajian yaitu

A. Pengumpulan data

a. Nama

Digunakan untuk membedakan antara klien yang satu dengan yang lain

(Marmi. 2011).

b. Umur

Dicatat dalam tahun untuk mengetahui adanya resiko seperti kurang dari

20 tahun, alat – alat reproduksi belum matang, mental dan psikisnya

belum siap. Sedangkan umur lebih dari 35 tahun rentan sekali untuk

terjadi perdarahan dalam kehamilan.

c. Suku/ bangsa

Berpengaruh terhadap adat istiadat atau kebiasaan sehari – hari

a) Agama

Untuk mengetahui kenyakinan pasien tersebut untuk membimbing

atau mengarahkan pasien dalam berdoa.

b) Pendidikan

Berpengaruh dalam tindakan kebidanan dan untuk mengetahui sejauh

mana tingkat intelektualnya. Sehingga bidan dapat memberikan

konseling sesuai dengan pendidikan.

Page 21: ESKUL KLINIK

c) Pekerjaan

Gunaya untuk mengetahui dan mengukur tingkat sosial ekonominya,

karena ini juga mempengaruhi dalam gizi pasien tersebut

d) Alamat

Ditayakan untuk mempermudah kunjungan rumah bila diperlukan

(Eka, dan kurnia. 2014).

B. Anamnesa ( Data subjektif)

Untuk memperoleh data subjektif dapat dilakukan dengan cara

anamnesa yaitu informasi yang kita dapatkan bisa langsung dari pasien atau

juga bisa orang terdekat klien (Eka, dan kurnia. 2014).

a. Tanggal/ Jam

Untuk mengetahui kapan klien datang dan mendapatkan pelayanan

(Marmi. 2011).

1. Alasan kunjungan

Alasan yang menyebabkan klien berobat (Winkjosastro, 2010)

Keluhan utama adalah mengetahui keluhan yang dirasakan saat pemeriksaan

2. Keluhan keluhan

Untuk mengetahui masalah yang dihadapi yang berkaitan dengan

masa hamil.

Page 22: ESKUL KLINIK

3. Riwayat menstruasi

Umur menarche, siklus, lamanya haid, banyaknay darah, teratur atau

tidak, sifat darah ( atau ada bekuan, warnanya), adanya disminorhoe

(Rohani, dkk. 2011).

4. Riwayat kehamilan, persalinan dan nifas yang lalu

Berapa kali ibu hamil, apakah pernah abortus, jumlah anak, cara

persalinan yang lalu, penolong persalinan, dan keadaan sewaktu nifas pada

masa itu (Eka, dan kurnia. 2014).

5. Riwayat kehamilan ini

Menurut Rohani dkk (2011), data subyektif dari riwayat kehamilan

sekarang adalah :

a. Haid pertama dan haid terakhir merupakan data dasar yang diperlukan

untuk menentukan usia kehamilan, apakah cukup bulan atau

premature.

b. Kapan bayi lahir (menurut taksiran ibu) merupakan data dasar yang

diperlukan untuk menentukan usia kehamilan apakah cukup bulan atau

premature

c. Tafsiran persalinan

d. Keluhan pada waktu trimester I, II, III

Page 23: ESKUL KLINIK

e. Apakah ibu pernah memeriksakan kehamilannya. Hal ini diperlukan

untuk mengidentifikasi masalah potensial yang dapat terjadi pada

persalinan kala ini.

6. Riwayat penyakit keluarga

Untuk mengetahui kemungkinan adanya pengaruh penyakit keluarga

terhadap gangguan kesehatan pasien dan bayinya, yaitu apabila ada penyakit

keluarga yang menyertainya (Eka, dan kurnia. 2014).

7. Riwayat sosial

Untuk mengetahui pasien dan keluarga yang menganut adat istiadat

yang akan menguntungkan atau merugikan pasien khususnya pada masa

nifas misalnya kebiasaan pantang makan (Eka, dan kurnia. 2014).

C. Pemeriksaan fisik (Data Objektif)

Merupakan salah satu cara untuk mengetahui gejala atau masalah

kesehatan yang dialami oleh ibu hamil dengan mengumpulkan data objektif

dilakukan pemeriksaan terhadap pasien. Pemeriksaan fisik pada ibu hamil

sangat penting dilakukan untuk dapat, mendeteksi keadaan ibu apakah

normal ataukah terdapat abnormalitas kehamilan (Eka, dan kurnia. 2014).

1. Keadaan umum

Keadaan umum itu meliputi : baik, sedang, atau jelek.

Page 24: ESKUL KLINIK

2. Kesadaran

Kesadaran adalah kemampuan individu mengadakan hubungan

dengan lingkungannya, serta dengan dirinya sendiri melalui panca

indranya dan mengadakan pembatasan terhadap lingkungannya serta

terhadap dirinya sendiri melalui perhatian.

3. Pemeriksaan fisik digunakan dalam menentukan

Untuk menilai kondisi kesehatan ibu dan bayi serta tingkat

kenyamanan fisik ibu bersalin serta mendeteksi dini adanya

komplikasi, informasi dari hasil pemeriksaan fisik dan anamnesa

digunakan dalam menentukan diagnosa, mengembangkan rencana,

dan pemberian asuihan yang sesuai.

Menurut Hidayat dan Sujiyatini (2010) ada beberapa pemeriksaan fisik yang

dilakukan , yaitu :

a. Tanda-tanda vital

1) Tekanan darah

Untuk mengetahui faktor resiko hipertensi, batas normal 110/60-

140/90 mmHg.

2) Suhu

Untuk mengetahui suhu badan apakah ada peningkatan atau tidak

jika ada atau lebih dari 38 C kemungkinan akan terjadi infeksi

3) Nadi

Untuk mengetahui nadi pasien yang dihitung dalam 1 menit batas

normal 12-20x/menit.

Page 25: ESKUL KLINIK

4) Berat badan

Untuk mengetahui faktor resiko obesitas. Kenaikan berat badan

ibu hamil adalah 12 kg.

5) Tinggi badan

Untuk mengetahui faktor resiko kesempitan panggul, tinggi badan

wanita normal 150 cm.

4. Inspeksi

Menurut nursalam (2010), inspeksi adalah proses observasi secara

sistematis yang dilakukan dengan menggunakan indra penglihatan,

pendengaran, dan penciuman sebagai alat mengumpulkan data untuk

menentukan ukuran tubuh, bentuk tubuh, warna kulit, dan

kesimetrisan posisi. (Saifuddin,2009)

a) Rambut

Untuk mengetahui apakah rambutnya bersih, rontok dan berketombe.

b) Muka

Keadaan muka pucat atau tidak, adakah kelaianan, adakah odema.

c) Mata

Adakah pucat pada kelopak mata bawah, adakah kuning atau ikterus

pada sclera.

d) Hidung

Adakah pernafasan cuping hidung, adakah pengeluaran secret.

e) Telinga

Untuk mengetahui apakah didalamnya ada serumen.

Page 26: ESKUL KLINIK

f) Mulut gigi dan gusi

Untuk mengetahui mulutnya bersih atau tidak, serta ada stomatitis

atau tidak.(Sifuddin, 2009).

g) Leher

Adakah pembesaran gondok, atau tyroid, tumor dan pembesaran

getah bening.

h) Dada

Untuk mengetahui retraksi kanan dan kiri saat bernapas sama atau

tidak.

i) Payudara

Untuk mengetahui simetris atau tidak, aerola berpigmentasi atau

tidak, puting susu menonjol atau tidak, kolustrum sudah keluar atu

belum.(Saifuddin,2009).

j) Perut

Untuk mengetahui ada bekas operasi atau tidak, ada stirae atau tidak,

ada linea atau tidak.

k) Vulva

Untuk mengetahui ada odema atau tidak, ada varises atau tidak,

laserasi atau tidak.

l) Anus

Untuk mengetahui ada hemoroid atau tidak.

Page 27: ESKUL KLINIK

m)Ekstremitas

Bagaimana keadaannya odema atau tidak, varises atau tidak, reflek

patella (+) atau (-).

5. Palpasi

Menurut Prawiroharjo (2011), kontraksi bagaimana, intensitas dan

durasinya.

Leopold I : untuk mengetahui tinggi fundus uteri dan bagian

janin dalam fundus

Leopold II : untuk mengetahui bagian janin dalam perutbagian

Kanan dan kiri ibu

Leopold III : untuk mengetahui bagian terbawah janin

Leopold IV: untuk mengetahui bagian terbawah janin sudah masuk

pintu atas panggul atau tidak.(Saifuddin,2009)

6. Auskultasi

Auskultasi merupakan teknik pemeriksaan dengan menggunakan

stetoskop untuk mendengarkan bunyi yang dihasilkan oleh tubuh

meliputi auskultasi jantung dan napas, apakah ada bunyi rales, ronchi,

wheezing dan pleuralfrictionrub. Untuk mendengarkan detak jantung

janin pada lokasi puntum maksimum dan tepat frekuensinya.

7. Data pemeriksaan laboratorium

Pemeriksaan laboratorium dengan sampel darah diambil dan

diperiksa untuk mengetahui golongan darah kadar hemoglobin (Hb),

dan pembekuan darah (Saifuddin. 2009).

Page 28: ESKUL KLINIK

2.6 Diagnosa, masalah, kebutuhan

Penulisan dapat menegakkan diagnosa sesuai dengan teori, diagnosa

kehamilan normal yaitu tanpa adanya keluhan dan hasil pemeriksaan fisik yang

normal. Pada kasus Ny. S ditemukan bahwa Ny.S tidak mempunyai keluhan dan

hasil pemeriksaan fisik baik maka diagnosa kehamilan normal karena tidak ada

kesenjangan antara teori dan praktek ( Serri Hutaen, 2013).

2.7 Diagnosa/masalah potensial

Untuk mengidentifikasi diagnosa potensial dan masalah potensial

berdasarkan diagnosa dan masalah yang sudah teridentifikasi.Pada

kehamilan normal diagnosa potensial dan masalah potensial tidak ada.

2.8 Tindakan segera

Untuk menentukan konsultasi, kolaborasi dengan tenaga kesehatan

lain berdasarkan kondisi pasien. Pada kehamilan normal tindakan segera /

kolaborasi tidak ada.

2.8 Perencanaan

Langkah ini merupakan kelanjutan manajemen terhadap masalah

atau diangnosa yang telah diidentifikasi atau diantisipasi. Rencana asuhan

yang menyeluruh tidak hanya meliputi apa-apa yang sudah terindentifikasi

dari kondisi klien atau dari setiap masalah yang berkaitan tetapi juga dari

kerangka pedoman antisipasi terhadap klien tersebut seperti apa yang

diperkirakan akan terjadi berikutnya, apakah dibutuhkan penyuluhan,

Page 29: ESKUL KLINIK

konseling, dan apakah perlu merujuk klien bila ada masalah – masalah yang

berkaitan dengan sosial ekonomi kultural atau masalah pisikologis.

Semua keputusan yang dikembangkan dalam asuhan menyeluruh ini

harus rasional dan benar – benar valid berdasarkan pengetahuan dan teori

yang up to date serta sesuai dengan asumsi tentang apa yang dilakukan

klien. Lakukan validasi ulang apakah rencana asuhan sudah meliputi semua

aspek asuhan kesehatan terhadap klien (Dewi. 2014).

2.9 Pelaksanaan

Langkah keenam adalah melaksanakan rencana asuhan

komprehensif. Dalam pelaksanaan tindakan dapat seluruhnya dilakukan oleh

bidan yang sebagian lagi oleh klien atau anggota tim kesehatan lainnya, jika

bidan tidak melakukan tindakan itu sendiri ia tetap memikul tanggung jawab

untuk mengarahkan pelaksanaanya (Lia, Y. 2010).

2.10 Evaluasi

Langkah ketujuh merupakan evaluasi keefektifan dan asuhan yang

sudah diberikan meliputi pemenuhan kebutuhan pada klien apakah benar-

benar telah terpenuhi sesuai dengan kebutuhan sebagaimana yang telah

diidentifikasi di dalam diagnosa dan masalah rencana tersebut (Rukiyah,

2010).

Page 30: ESKUL KLINIK

BAB III

ASUHAN KEBIDANAN

FORMAT PENGKAJIAN

ASUHAN KEBIDANAN ANTE NATAL CARE

3.1 DATA SUBYEKTIF

A. Identitas

Nama : Ny. S Nama Suami : Tn. M

Umur : 36 Tahun Umur : 40 Tahun

Suku/ Kebangsaan : Jawa/Indo Suku/ Kebangsaan : Jawa/Indo

Agama : Islam Agama : Islam

Pendidikan : SD Pendidikan : SMA

Pekerjaan : IRT Pekerjaan : Wiraswasta

Alamat : Jl. Ampera Alamat : Jl. Ampera

Dusun 1 Dusun 1

B. Anamnesa

Tanggal : 4 Agustus 2015 Pukul : 10:30 Wib

1. Keluhan saat ini : Tidak ada

2. Riwayat Menstruasi :

- Menarche : 13 Tahun

- Siklus : ± 28 Hari

- Banyaknya Darah : 3 kali ganti duk

- Disminorhoe : Tidak Ada

- Teratur /Tidak : Teratur

- Lamanya : 7 Hari

- Sifat Darah : Encer

- Warna : Merah

- Flour Albus : Tidak ada

Page 31: ESKUL KLINIK

3. Riwayat Kehamilan Persalinan, dan Nifas yang lalu

N

o

Tgl

lahir/umu

r

Usia

Kahami

lan

Jenis

Persalin

an

Tempa

t

persali

nan

Komplik

asi

Peno

long

BBL NIfas

Ibu Bay

i

BB

lahi

r

PB Kea-

daan

Lact

asi

Kelain

an

1 13 Tahun Aterm Normal _ _ Bidan 350

0

Gr

50

Cm

Baik Baik Baik

2 9 Tahun Aterm Normal _ _ Bidan 370

0

Gr

51

cm

Baik Baik Baik

3 H A M I L I N I

4. Riwayat kehamilan ini

Hari pertama haid terakhir : 12 - 02 - 2015

Tanggal Taksiran Persalinan : 19 – 11 – 2015

- Keluhan – keluhan pada: Trimester I : Mual Muntah

Trimester II : Tidak Ada

Trimester III : -

- Pergerakan anak pertama sekali :Ada,aktif usia

kehamilan 16

minggu

- Pergerakan anak 24 jam : 10-20 kali

a. Keluhan-keluhan yang dirasakan ( bila ada jelaskan )

- Rasa lelah :Ada,setelah

melakukan aktifitas

- Mual dan muntah yang lama : Tidak Ada

- Nyeri perut : Tidak Ada

- Panas menggigil : Tidak Ada

Page 32: ESKUL KLINIK

- Sakit kepala berat/ terus menerus : Tidak Ada

- Penglihatan kabur : Tidak Ada

- Rasa nyeri / panas watu BAK : Tidak Ada

- Rasa gatal pada Vulva vagina dan sekitarnya :Tidak Ada

- Pengeluaran cairan pervaginam : Tidak Ada

- Nyeri kemerahan, tegang pada tungkai : Tidak Ada

- Oedema : Tidak Ada

- Lain-lain (jelaskan) : Tidak Ada

- Obat-obatan yang dikonsumsi : Tidak Ada

- Kekhawatiran khusus : Tidak Ada

b. Pola Eliminasi :

- BAK : Frekuensi 10 kali/hari , Warna : Jernih

Keluhan waktu BAK : Tidak Ada

- BAB : Frekuensi 1 kali/hari , Warna : Kuning Padat , Konsistensi :

Lunak

c. Aktivitas Sehari-hari :

- Pola Istirahat dan tidur : siang 2 jam, malam 7 jam

- Seksualitas : 1 x seminggu

- Pekerjaan : Pekerjaan dirumah dilakukan/

Dikerjakan oleh ibu sendiri

d. Imunisasi

TT 1 Tanggal : Tidak Ada

TT 2 Tanggal : Tidak Ada

e. Kotrasepsi yang pernah digunakan : Pil

5. Riwayat penyakit sistemik yan pernah ada

Jantung : Tidak Ada

Ginjal : Tidak Ada

Asma/TBC Paru : Tidak Ada

Hepatitis : Tidak Ada

DM : Tidak Ada

Page 33: ESKUL KLINIK

Hypertensi : Tidak Ada

Epilepsi : Tidak Ada

Lain-lain : Tidak Ada

6. Riwayat penyakit keluarga

Jantung : Tidak Ada

Hipertensi : Tidak Ada

DM : Tidak Ada

Gameli : Tidak Ada

Lain-lain : Tidak Ada

7. Riwayat sosial Ekonomi

- Status perkawinan : Syah

- Respon ibu dan keluarga terhadap kehamilan : direncanakan dan

diterima

- Dukungan suami/keluarga terhadap kehamilan : ada dukungan

- Pengambilan keputusan dalam keluarga : suami

- Pola makan / minum

a. Makanan sehari-hari. Frekuensi: 3 kali/hari, banyaknya: 1 piring

b. Jenis makanan yang dimakan:

Pagi :1 piring nasi+1 potong ikan+1

gelas susu

Siang :1piring nasi+1 potong

daging+buah-buahan

Malam :1 piring nasi+l potong

daging+1 gelas susu

c. Minum : 9 Gelas/hari

- Kebiasaan merokok : Tidak Ada

- Minuman keras : Tidak Ada

- Mengkonsumsi obat terlarang : Tidak Ada

- Kegiatan sehari-hari (beban kerja) : IRT

- Tempat dan petugas kesehatan yang diinginkan membantu persalinan :

Rumah Bersalin

Page 34: ESKUL KLINIK

C. PEMERIKSAAN FISIK ( DATA OBJEKTIVE )

1. Status Emosional : Stabil

2. Pemeriksaan fisik : BB : 60 kg TB :155 cm LILA :

23 cm

BB Sebelum hamil: 51 kg

3. Tanda vital :

TD : 120/80 mmHg HR : 81 x/I

RR : 23 x/I Temp : 37 oC

4. kepala : Kulit kepala : Bersih

Distribusi rambut : Rata

5. wajah : Oedema : Tidak ada

Closma gravidarum : Tidak ada

Pucat : Tidak ada

6. Mata : Conjunctiva : Merah Mudah

Sklera mata : Putih

Odem palpebra : Tidak Ada

7. Hidung : Polip : Tidak ada

Pengeluaran : Tidak ada

8. Mulut : - Lidah : Bersih

- Stomatitis : Tidak ada

- gigi: karang gigi : Tidak Ada

Berlobang : Tidak berlobang

- Epulis pada gusi : Tidak ada

- Tonsil : Tidak meradang

- Pharynx : Tidak meradang

9. Telinga : - serumen : Tidak ada

- Pengeluaran : Tidak ada

10. Leher : - luka bekas operasi : Tidak ada

- kelenjar thyroid : Tidak membesar

- Pembuluh limfe : Tidak membesar

Page 35: ESKUL KLINIK

11. Dada

Mammae : Simetris

Areola mammae : Hyperpigmentasi

Puting susu : menonjol

Benjolan : tidak ada

Pengeluaran dari puting susu : ada,colostrum

12. Aksila :

pembesaran kelenjar getah bening : tidak ada

13. Abdomen

- Pembesaran : Simetris dan melebar

- linea : Nigra

- Striae : Albican

- Bekas luka operasi : Tidak ada

- Pergerakan janin : terlihat dan teraba

Pemeriksaan khusus kebidanan

- Leopold I : Teraba bokong

- Leopold II : Teraba pu-ki

- Leopold III : Teraba kepala

- Leopold IV : Convergen (Belum masuk PAP)

- TBBJ : 1704 gr

- Kontraksi : Tidak ada

- Tinggi Fundus Uteri: 24 cm

- Bagian janin yang tedapat di fundus uteri: Bokong

- Bagian tegang /memapan : Perut kanan ibu

- Bagian kecil : Perut kiri ibu

- Presentasi : Kepala

- Penurunan Bagian terbawah: Belum masuk PAP

- Auskultasi

DJJ : Ada

Puctum maksimum : Kuadran kiri bawah perut ibu

Page 36: ESKUL KLINIK

Frekuensi :142 x/menit

Pemeriksaan panggul luar

- Distansia spinarum : 23 cm

- Distansia kristarum: 27 cm

- Conjugata Eksterna: 21 cm

- Lingkar panggul luar: 94cm

14. Genitalia

Vulva : - pengeluaran : Tidak ada

- Varices : Tidak ada

- Kemerahan/lesi :Tidak ada

Perineum : - Bekas luka/luka parut : Tidak ada

15. Pinggang (periksa ketuk : Costo-Vertebra-Angel-Tendeernes=CVAT)

Nyeri : Tidak ada

16. Ekstremitas

Oedem pada tangan/jari : Tidak Ada

Oedem ekstremitas bawah : Tidak Ada

Varices : Tidak Ada

Refleks patella : Ada (+) ki/ka

D. UJI DIAGNOSTIK

Pemeriksaan laboratorium

Hb : -

Protein Urine : -

Glukosa Urine : -

Page 37: ESKUL KLINIK

3.2 INTERPRETASI DATA (DIAGNOSA, MASALAH DAN

KEBUTUHAN)

Identifikasi diagnosa masalah dan kebutuhan

G III P II A 0

usia kehamilan 24 minggu, bayi hidup, tunggal, intra uterin,

punggung kiri, letak kepala, kepala belum masuk PAP dankeadaan ibu,

janin baik.

1. G : III P : II A : 0

DS : Ibu mengatakan ini merupakan kehamilan ketiga

Ibu tidak perna keguguran

DO : Tonus otot longgar, ada striae albicans

2. Usia kehamilan 24 minggu

DS : Ibu mengatakan sudah tidak haid lagisemenjak dari 6 bulan yang

lalu

DO :

TFU : 24 cm kepala belum masuk PAP (convergen)

HPHT : 12 – 02 – 2015

TTP : 19 – 11 – 2015

3. Bayi hidup, tunggal, intra uterin

DS : Ibu mengatakan pergerakan janin kuat dan tidak mengeluh sakit

Ibu mengatakan pergerakan janin terasa hanya pada satu bagian

sebelah kanan perut ibu

DO: pada saat palpasi Leopold I teraba kosong, leopold II kepala kiri

bokong kanan, Leopold III kosong.

DJJ:142 x/I dan TFU : 24 cm teraba gerakan janin

4. Letak kepala dan kepala belum masuk PAP.

DS: ibu tidak mengeluh sakit

DO: TFU : 24 cm

5. Keadaan ibu dan janin baik

DO : Vital sign

Page 38: ESKUL KLINIK

TD : 120/80 mmHg

HR : 81 x/I

RR : 23 x/I

Temp : 37 ◦C

DJJ : 142 x/I

3.3 ANTISIPASI DIAGNOSA DAN MASALAH POTENSIAL

Tidak ada data yang menunjukkan diagnosa masalah potensial

3.4 TINDAKAN SEGERA

Tidak ada data yang menunjukkan tindakan

segera/emergency/kolaborasi

3.5 RENCANA ASUHAN

Tanggal : 4 Agustus 2015 Pukul : 10.40 Wib

1. Beritahu kepada ibu dan keluarga keadaan ibu saat ini dan hasil

pemeriksaan yang telah dilakukan.

2. Berikan Penkes untuk mengonsumsi maknan yang bergizi khususnya

pada Trimestr II.

3. Anjurkan ibu tentang cara personal hyginene.

4. Anjurkan ibu tentang jadwal kunjungan ANC selama hamil.

5. Anjurkan ibu mengenali tanda-tanda bahaya dalam kehamilan.

3.6 PELAKSANAAN

1. Memberi tahu kepada ibu dan keluarga keadaan ibu saat ini dan hasil

pemeriksaaan yang telah dilakukan.

TD : 120/80 mmHg

HR : 81 x/I

RR : 23 x/I

Temp : 37 ◦C

DJJ : 142 x/I

Page 39: ESKUL KLINIK

2. Berikan Penkes untuk mengonsumsi maknan yang bergizi khususnya

pada Trimestr II.

- Pola makan Menu : Nasi, sayur, lauk, buah, makanan selingan

dll

Frekuensi : 3 x Sehari

Banyaknya : 1 porsi

- Pola minum menu : Air putih,Teh manis

Frekuensi : Setiap hari

Jumlah per hari : 6 - 7 gelas

3. Anjurkan ibu tentang cara personal hyginene.

Mandi di anjurkan dua kali sehari karena ibu hamil cenderung

mengeluarkan banyak keringat, menjaga kebersihan diri terutama

lipatan kulit ( ketiak, bawah buah dada, daerah genetalia) dengan di

bersihkan dengan air dan di keringkan. Kebersihan gigi dan mulut

perlu mendapat perhatian karena seringkali mudah terjadi gigi

berlubang, terutama pada ibu kekurangan kalsium.

4. Anjurkan ibu tentang jadwal kunjungan ANC selama hamil.

Hasil: kunjungan ulang adalah:

- Kehamilan Trimester I : 0 sampai 12 minggu

- Kehamilan Trimester II : 12 sampai 28 minggu

- Kehamilan trimester III : 28 sampai 40 minggu

5. Anjurkan ibu mengenali tanda-tanda bahaya dalam kehamilan.

a. Perdarahan pervaginam

b. Sakit kepala yang hebat

c. Nyeri perut yang terlalu sering

Page 40: ESKUL KLINIK

d. Penglihatan kabur

e. Bayi sedikit pergerakannya dalam 24 jam atau <10 kali atau >20

kali

f. Demam tinggi

g. Kejang

h. Oedema pada wajah dan tangan

3.7 EVALUASI

1. Ibu dan keluarga telah mengetahui keadaan ibu dan hasil pemeriksaan.

2. Ibu telah mengetahui makanan yang bergizi yang di konsumsi pada

kehamilan Trimester II.

3. Ibu telah mengetahui tentang cara personal hygiene.

4. Ibu telah mengetahui kapan kunjungan ulang.

5. Ibu telah mengetahui tanda-tanda bahaya kehamilan.

Page 41: ESKUL KLINIK

BAB IV

PEMBAHASAN

4.1. Pengumpulan Data

4.1.1. Identifikasi klien

a) Tinjauan Teori

Identitas klien terdiri dari nama, umur, agama, pendidikan,

pekerjaan, dan alamat yang digunakan untuk membedakan status

pasien agar tidak terjadi kekeliruan

b) Tinjauan Kasus

Ny. S umur 36 tahun, agama islam, pendidikan SD, pekerjaan ibu

rumah tangga, status sudah menikah, alamat Jl.Ampera Dusun 1

c) Pembahasan

Tidak ada kesenjangan antara teori dan kasus

4.1.2. Anamnesa (Data Subjektif)

1. Riwayat menstruasi

a) Tinjauan teori

Dalam riwayat menstruasi yang dikaji adalah menarche,

banyaknya, siklus haid, banyaknya, adanya disminorhoe,

Page 42: ESKUL KLINIK

teratur/tidak, lamanya dan bagaimana sifat darahnya yang

bertujuan untuk mengetahui kapan haid terakhir ibu

b) Tinjauan kasus

Menarche : umur 13 tahun

Siklus haid : 28 hari

Banyaknya : 3x ganti duk

Disminorhoe : Tidak ada

Teratur/tidak : teratur

Lamanya : 7 hari

Sifat darah : encer

c) Pembahasan

Tidak ada kesenjangan antara teori dan kasus

2. Riwayat kehamilan sekarang

a) Tinjauan teori

Jumlah partus untuk mengetahui berapa banyak ibu yang

melahirkan, HPHT untuk mengetahui kapan hari terakhir haid ibu,

TTP untuk mengetahui kapan ibu partus, suntikan TT1 Dan TT2

untuk menambah imun ibu.

Page 43: ESKUL KLINIK

b) Tinjauan kasus

a. G3 P2 AO

b. HPHT tanggal 12 Februari 2015

c. TTP tanggal 19 November 2015

d. TT1 tidak diberikan

TT2 tidak diberikan

c) Pembahasan

Tidak ada kesenjangan antara teori dan kasus

3. Riwayat medis sebelumnya

a) Tinjauan teori

Yang dikaji disini adalah masalah riwayat medis untuk

mengetahui apakah N.y S mempunyai riwayat medis sebelumnya.

b) Tinjauan kasus

a. Sedang mendapat pengobatan jangka panjang : tidak

b. Saat ini menderita sakit kronis : tidak

c) Pembahasan

Tidak ada kesenjangan antara teori dan praktek

Page 44: ESKUL KLINIK

4. Riwayat sosial

a) Tinjauan teori

Yang dikaji disini adalah bagaimana status perkawinan, usia

berapa tahun menikah, dan lamanya

b) Tinjauan kasus

Kehamilan ibu direncanakan dengan status perkawinan yang sah,

menikah 22 tahun dengan suami usia 25 tahun, dan lamanya 2

tahun

c) Pembahasan

Tidak ada kesenjangan antara teori dan kasus

4.1.3. Pemeriksaan fisik (Data objektif)

a) Tinjauan teori

Untuk mengetahui bagaimana keadaan umum klien, tanda-tanda

vital

b) Tinjauan kasus

a. Keadaan umum ibu baik

b. Tanda-tanda vital: TD: 120/80

HR: 81x/i

Page 45: ESKUL KLINIK

RR: 23x/i

Temp: 370C

c Konjungtiva: Merah muda

c) Pembahasan

Tidak ada kesenjangan antara teori dan praktek

2.1.4. Uji Diagnostik

a) Tinjauan teori

Yang dikaji pada pemeriksaan uji diagnostik yaitu bagaimana

kadar hemoglobin (Hb), golongan darah, protein urine, dan

glukosa urine.

b) Tinjauan kasus

Hasil pemeriksaaan Hb tidak di lakukan, golongan darah tidak

dilakukan, Pemeriksaan protein urine tidak dilakukan

c) Pembahasan

Adanya kesenjangan antara teori dan kasus, dimana pada uji

diagnostik pemeriksaan lab yaitu: Hb,haemotoktril, protein urine

dan glukosa urine tidak dilakukan pemeriksaan, karena ditempat

lapangan tidak lengkapnya alat yang kita perlukan untuk

pemeriksaan urine.

Page 46: ESKUL KLINIK

4.2. Interprestasi Data

Mengidentifikasi Diagnosa masalah dan Kebutuhan

a) Tinjauan Teori

Pada langkah ini dilakukan identitas terhadap diagnosis atau

masalah berdasarkan interpretasi yang benar data-data yang telah

dikumpulkan. Data dasar tersebut kemudian di interprestasikan

sehingga dapat dirumuskan diagnosis dan masalah yang spesipik

b) Tinjauan kasus

Ny. S 36 tahun ibu hamil dengan keadaan ibu baik, Ny. S mual

muntah ada pada saat trimester pertama, nafsu makan baik, berat

badan naik dari sebelum hamil.

c) Pembahasan

Tidak ada kesenjangan antara teori dan praktek

4.3. Mengidentifikasi Masalah dan Diagnosa Potensial

a) Tinjauan teori

Pada langkah ini mengidentifikasi masalah atau diagnosa

potensial berdasarkan diagnosa masalah yang sudah diidentifikasi

dan membutuh antisipasi, bila dilakukan pencegahan.

b) Tinjauan kasus

Masalah Potensial : tidak ada masalah potensial

Page 47: ESKUL KLINIK

Diagnosa Potensial : tidak ada diagnosa potensial

c) Pembahasan

Tidak ada kesenjangan antara teori dan praktek

4.4. Kebutuhan Tindakan Segera

a) Tinjauan teori

Langkah ini tidak perlu tindakan segera karena ibu dalam keadaan

baik.

b) Pada Ny. S ibu hamil

c) Pembahasan

Tidak ada kesenjangan antara teori dan praktek

4.4. Rencana Tindakan Segera

a) Tinjauan teori

Pada teori rencana tindakan yang dapat dilakukan pada ibu hamil

b) Tinjauan kasus

1. Beritahu keadaan umum ibu

2. Berikan Penkes pada ibu untuk mengonsumsi makanan yang

bergizi khususnya pada kehamilan Trimester II

3. Anjurkan ibu tentang cara personal hygiene.

Page 48: ESKUL KLINIK

4. Anjurkan ibu tentang jadwal kunjungan ANC selama

kehamilan.

5. Ajurkan ibu mengenali tanda-tanda bahaya kehamilan

c) Pembahasan

Ada kesenjangan antara perencanaan penkes pada ibu di klinik

bersalin dengan teori sehingga terjadi kesenjangan antara teori dan

praktek.

4.6. Pelaksanaan

a) Tinjauan teori

Langkah keenam adalah melaksanakan rencana asuhan

komprehensif. Dalam pelaksanaan tindakan dapat seluruhnya

dilakukan oleh bidan yang sebagian lagi oleh klien atau anggota tim

kesehatan lainnya

b) Tinjauan kasus

1. Memberitahu keadaan umum ibu baik

Hasil: - Tanda vital :

TD : 120/80 mmHg

HR : 81 x/I

RR : 23 x/I

Page 49: ESKUL KLINIK

Temp : 37 oC

2. Berikan Penkes untuk mengonsumsi maknan yang bergizi khususnya

pada Trimestr II.

- Pola makan Menu : Nasi, sayur, lauk, buah, makanan selingan

dll

Frekuensi : 3 x Sehari

Banyaknya : 1 porsi

- Pola minum menu : Air putih,Teh manis

Frekuensi : Setiap hari

Jumlah per hari : 6 - 7 gelas

3. Anjurkan ibu tentang cara personal hyginene.

Mandi di anjurkan dua kali sehari karena ibu hamil cenderung

mengeluarkan banyak keringat, menjaga kebersihan diri terutama

lipatan kulit ( ketiak, bawah buah dada, daerah genetalia) dengan di

bersihkan dengan air dan di keringkan. Kebersihan gigi dan mulut perlu

mendapat perhatian karena seringkali mudah terjadi gigi berlubang,

terutama pada ibu kekurangan kalsium.

4. Memberitahu pada ibu untuk kunjungan ulang

Hasil: Ibu sudah mengetahui waktu kunjungan ulang:

- Kehamilan Trimester II : 12 sampai 28 minggu

- Kehamilan trimester III : 28 sampai 40 minggu

5.Anjurkan ibu mengenali tanda-tanda bahaya dalam kehamilan.

a. Perdarahan pervaginam

b. Sakit kepala yang hebat

Page 50: ESKUL KLINIK

c. Nyeri perut yang terlalu sering

d. Penglihatan kabur

e. Bayi sedikit pergerakannya dalam 24 jam atau <10 kali atau >20

kali

f. Demam tinggi

g. Kejang

h. Oedema pada wajah dan tangan

c) Pembahasan

Ada kesenjangan antara perlaksanaan penkes pada ibu di klinik

bersalin dengan teori sehingga terjadi kesenjangan antara teori dan

praktek.

4.7. Evaluasi

a) Tinjauan teori

Langkah ketujuh merupakan avaluasi keefektifan dan asuhan

yang sudah diberikan meliputi pemenuhan kebutuhan pada klien

apakah benar-benar telah terpenuhi sesuai dengan kebutuhan

sebagaimana yang telah diidentifikasi di dalam diagnosa dan

masalah rencana tersebut

b) Tinjauan kasus

Pada Ny. S ibu Hamil telah dilakukan asuhan yaitu:

1. Ibu telah mengetahui keadaanya

Page 51: ESKUL KLINIK

2. Ibu telah mengetahui makanan yang bergizi yang di konsumsi pada

kehamilan Trimester II.

3. Ibu telah mengetahui tentang cara personal hygiene.

4. Ibu telah mengetahui kapan kunjungan ulang.

5. Ibu telah mengetahui tanda-tanda bahaya

c) Pembahasan

Ada kesenjangan antara evaluasi penkes pada ibu di klinik

bersalin dengan teori sehingga terjadi kesenjangan antara teori dan

praktek.

Page 52: ESKUL KLINIK

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Setelah penulis melaksanakan Asuhan Kebidanan Antenatal

Care pada Ny. S dengan kehamilan normal, maka penulis memperoleh

gambaran bahwa :

1. Pengumpulan data tidak di temukan kesenjangan antara teori dan

praktek.

2. Interprestasi Data tidak di temukan kesenjangan antara teori dan

praktek.

3. Antisipasi Diagnosa Masalah Potensial tidak ditemukan kesenjangan

antara teori dan praktek.

4. Tindakan segera tidak di temukan kesenjangan antara teori dan

praktek.

5. Perencanaan ditemukan adanya kesenjangan antar teori dan praktek.

6. Pelaksanaan ditemukan adanya kesenjangan antara teori dan praktek.

7. Evaluasi ditemukan adanya kesenjangan antara teori dan praktek.

a. Saran

5.2.1 Tempat Penelitian

Diharapkan kepada tenaga kesehatan di Klinik Vauziah agar

meningkatkan mutu pelayanan Kebidanan khususnya pada ibu hamil.

Page 53: ESKUL KLINIK

5.2.2 Institusi Pendidikan

Diharapkan agar dapat meningkatkan mutu pendidikan tentang

kebidanan khususnya pada ibu hamil dan sebagai bahan bacaan

diperpustakaan STIKes Rumah Sakit Haji Medan agar dapat meningkatkan

pengetahuan mahasiswa/ I

5.2.3 Peneliti Selanjutnya

Diharapkan bagi peneliti selanjutnya agar lebih meningkatkan ilmu

pengetahuan dibidang kebidanan, sehingga memudahkan peneliti melakukan

pengkajian kasus selanjutnya