pembelajaran klinik

22
PERENCANAAN BIMBINGAN KLINIK A. IDENTITAS MATA AJAR Nama Mata Kuliah : Asuhan kebidanan Kode Mata Kuliah : BP.304 Pokok Bahasan : Kompresi Bimanual Interna Sub Pokok Bahasan : Asuhan kebidanan Patologi Semester : 4 (empat) SKS/Beban Studi : 2 SKS Waktu Pertemuan : 35 Menit Pertemuan ke : 5 Hari / Tanggal : Jumat/ 12 Desember 2014 Ruang : Ruang bersalin Koordinator MK : Puji Lestari, S.S.i.T, M.Kes Pembimbing : Dian Febriani Pamungkas, Am. Keb Mahasiswa Bimbingan : Wulandari B. TUJUAN PEMBELAJARAN 1. Tujuan Umum Setelah mengikuti pembelajaran klinik ini peserta didik mampu melaksanakan Asuhan Kebidanan patologi pada pasien.

Upload: dian-febriani-pamungkas

Post on 15-Jan-2016

28 views

Category:

Documents


2 download

DESCRIPTION

tugas pembelajaran klinik

TRANSCRIPT

Page 1: pembelajaran klinik

PERENCANAAN BIMBINGAN KLINIK

A. IDENTITAS MATA AJAR

Nama Mata Kuliah : Asuhan kebidanan

Kode Mata Kuliah : BP.304

Pokok Bahasan : Kompresi Bimanual Interna

Sub Pokok Bahasan : Asuhan kebidanan Patologi

Semester : 4 (empat)

SKS/Beban Studi : 2 SKS

Waktu Pertemuan : 35 Menit

Pertemuan ke : 5

Hari / Tanggal : Jumat/ 12 Desember 2014

Ruang : Ruang bersalin

Koordinator MK : Puji Lestari, S.S.i.T, M.Kes

Pembimbing : Dian Febriani Pamungkas, Am. Keb

Mahasiswa Bimbingan : Wulandari

B. TUJUAN PEMBELAJARAN

1. Tujuan Umum

Setelah mengikuti pembelajaran klinik ini peserta didik mampu melaksanakan

Asuhan Kebidanan patologi pada pasien.

2. Tujuan Khusus

Setelah mengikuti proses pembelajaran klinik peserta didik mampu:

a. Menjelaskan pengertian Kompresi Bimanual Interna

b. Menjelaskan tujuan dari Asuhan Kebidanan Patologi dengan Kompresi

Bimanual Interna

c. Menjelaskan persiapan alat yang digunakan untuk melakukan KBI

Page 2: pembelajaran klinik

C. METODE DAN TEKNIK BIMBINGAN

1. Metode Bimbingan klinik yang akan digunakan adalah Preseptorship.

2. Teknik bimbingan yang digunakan adalah Pre Conference, Bed Side Teaching, Post

Coference.

D. DESKRIPSI KASUS

Wulandari adalah mahasiswi STIKES Karya Husada Semarang Prodi DIII

Kebidanan semester IV yang sedang menjalankan Praktek Klinik Kebidanan di Rumah

Sakit Permata Bunda. Mahasiswi tersebut sedang menangani Kasus Ny. Dewi yang

baru melahirkan 2 jam yang lalu, mereka akan menangani kasus pada Ny. Dewi yang

kontraksinya melemah dan harus dilakukan Kompresi Bimanual Interna. Berdasarkan

kontrak belajar yang dilakukan dengan pembimbing (CI) mahasiswi harus mencapai

kompetensi melakukan asuhan kebidanan patologi. Metode yang digunakan pada saat

bimbingan adalah metode preseptorship, dan teknik bimbingan yang dilakukan adalah

diawali dengan pre conference, bed side teaching dan diakhiri dengan post conference.

E. RINCIAN KEGIATAN

No Kompetensi Jenis Kegiatan Waktu Metode Hasil yang diharapkan

1

2.

Mahasiswa, pengertian Kompresi Bimanual Interna

Mahasiswa mampu menyiapkan alat partus yang steril

1. Pembimbing menjelaskan pengertian Kompresi Bimanual Interna

2. Pembimbing menjelaskan cara menyiapkan alat partus

5 menit

5 menit

Pre Conference

Pre Conference

1. Mahasiswa mampu mengetahui pengertian Kompresi Bimanual Interna

2. Mahasiswa mampu mengetahui cara menyiapkan

Page 3: pembelajaran klinik

untuk tindakan KBI

yang steril untuk tindakan KBI

alat partus yang steril untuk tindakan KBI

3

4

Mahasiswa mampu menjelaskan prosedur dari tindakan KBI

1. Pembimbing mampu menjelaskan prosedur dari tindakan KBI

2. Pembimbing melakukan tindakan KBI

15 menit

10 menit

Bed Side Teaching

Bed Side Teaching

1. Mahasiswa mampu melakukan prosedur dari tindakan KBI

2. Pembimbing mampu melakukan tindakan KBI

5 1. Pembimbing melakukan pendokumentasian tindakan yang telah dilakukan.

2. Pembimbing melakukan evaluasi terhadap hasil tindakan yang telah dilakukan mahasiswa.

3. Pembimbing menyampaikan hasil akhir

3 menit

2 menit

Post conference

1. Pembimbing mampu mendokumentasikan tindakan yang telah dilakukan.

2. Pembimbing mengetahui penyimpangan prosedur tindakan KBI yang dilakukan pada saat pelaksanaan

3. Mahasiswa mengerti dan memahami hasil akhir yang disampaikan oleh pembimbing

Page 4: pembelajaran klinik

F. EVALUASI

1. Prosedur : Pre Conference, Bedside Teaching dan Post Conference

2. Jenis : Performance Test

3. Alat Tes : Lembar evaluasi / Checklist (terlampir)

G. LAMPIRAN

1. Kontrak belajar mahasiswa bimbingan

2. Lembar Checklist (Learning contrac) mahasiswa

Page 5: pembelajaran klinik

KONTRAK BELAJAR

Nama :

NIM :

Topik : Asuhan Kebidanan patologi

Sub Topik : Kompresi Bimanual Internal

Pembimbing : Dian Febriani Pamungkas, Am.Keb

Tujuan

UmumTujuan Khusus Sumber

Strategi

Pencapaian

Kriteria

Penilaian

Setelah

melakukan

praktek klinik

di Ruang

bersalin

diharapkan

mahasiswa

mampu

melakukan

Askeb

Kabidanan

Patologi

dengan KBI

(Kompresi

Bimanual

Internal)

Dalam waktu 1

hari diharapkan

saya mampu:

1. Mampu

Menjelaskan

pengertian

Kompresi

Bimanual

Internal

2. Menjelaskan

langkah-

langkah

melakukan

tindakan KBI

3. Menjelaskan

cara

menyiapkan

Benson Ralph C, Pernoll Martin L, 2009, Buku Saku Obstetri dan Ginekoloi,EGC, JakartaManuaba .I.G.B, dkk, 2007,

1. Melakukan

studi

pustaka

sebelum

terjun ke

lahan

praktek

2. Diskusi

dengan

dosen

pembimbing

dan

pembimbing

klinik.

3. Bed side

teaching

1. Penilaian

kemampua

n dengan

checklist.

2. Laporan

pendokume

ntasian

Page 6: pembelajaran klinik

alat untuk

tindakan KBI

Semarang, .................................2014

Pembimbing Praktek Pembimbing Akademik

( ) ( )

Praktikan

(……………………………)

Page 7: pembelajaran klinik

CHECKLIST PRECONFERENCE

Nama :

NIM :

Metode : Preseptosip

Kasus : KBI (Kompresi Bimanual Internal)

No Kegiatan Ya Tidak

1Pembimbing menjelaskan kepada mahasiswa

tentang Kompresi Bimanual Internal (KBI)

2

Pembimbing menjelaskan kepada mahasiswa

tentang prosedur pelaksanaan tindakan KBI

(Kompresi Bimanual Internal)

Keterangan:

Isilah dengan angka( √ ) bila dilakukan

Isilah dengan angka (x) bila tidak dilakukan

Ya = dilakukan

Tidak = tidak dilakukan

Page 8: pembelajaran klinik

CHEKLIST DAN FORMAT PENILAIAN KOMPRESI BIMANUAL INTERNA

NO BUTIR YANG DINILAI

NOMOR PUNGGUNG / NOMOR ABSENSI

A. SIKAP DAN PERILAKU

1. Menyapa klien dengan ramah dan sopan serta memposisikan pasien

0 Tidak dikerjakan1 memberikan salam saja tanpa mempersilahkan

duduk2 memberikan salam dan mempersilakan duduk

2. Memperkenalkan diri kepada klien

0 Tidak memperkenalkan diri kepada klien1 Memperkenalkan diri sebagai bidan tanpa

menyebut nama2 Memperkenalkan diri sebagai bidan dengan

menyebut nama sambil berjabat tangan/memberikan sentuhan kepada klien dengan ramah

3. Merespon reaksi klien

0 Tidak merespon, acuh tak acuh1 Merespon reaksi klien tetapi tidak menanggapi

dengan tepat, kurang sempurna2 Memberikan respon klien dengan tepat dan

sopan 4. Percaya diri

0 Terlihat gugup, tidak melakukan kontak mata, dan suara kurang jelas

1 Terlihat tergesa-gesa dan ragu-ragu, kurang percaya diri

2 Terlihat tenang dan melakukan dengan percaya diri

Page 9: pembelajaran klinik

5. Teruji memberikan rasa empati pada klien

0 Tidak dilakukan1 Memberi kesempatan kepada klien untuk

menyampaikan keluhan tetapi tidak merespon dengan baik

2 Memberikan kesempatan kepada klien untuk menyampaikan keluhan dan segera memberikan tanggapan dengan baik

TOTAL SCORE : 10

B. CONTENT

6. Menggunakan APD ( celemek, topi, masker, alas kaki)

0. Tidak dilakukan1. Dilakukan dengan tidak lengkap2. Dilakukan dengan lengkap

7. Mencuci tangan

0. Tidak dikerjakan1. Dikerjakan tidak dengan 7 langkah2. Dikerjakan dengan 7 langkah

8. Menggunakan sarung tangan pendek

0. Tidak dilakukan1. Dilakukan dengan tidak lengkap2. Dilakukan dengan lengkap

9. Melakukan massase uterus dengan tangan kiri untuk mengeluarkan bekuan darah dan/atau selaput ketuban dari uterus

0. Tidak dilakukan1. Dilakukan dengan tidak lengkap2. Dilakukan dengan lengkap

10. Memastikan kandung kemih kosong*

0. Tidak dilakukan1. Dilakukan dengan tidak lengkap2. Dilakukan dengan lengkap

11. Melepas sarung tangan pendek sebelah kanan dan mengenakan sarung tangan panjang pada

Page 10: pembelajaran klinik

tangan kanan

0. Tidak dilakukan atau dilakukan dengan tidak benar

2. Dilakukan dengan sempurna12. Memasukan tangan kanan secara obstetric ke

dalam lumen vagina *

0. Tidak dilakukan atau dilakukan dengan tidak benar

2. Dilakukan dengan sempurna13 Merubah tangan obstetric menjadi kepalan

tangan dengan ibu jari dalam kepalan*

0. Tidak dikerjakan atau dilakukan dengan tidak benar

2. Dilakukan dengan sempurna14 Meletakan dataran punggung jari telunjuk

hingga kelingking pada forniks anterior*

0. Tidak di kerjakan atau dilakukan dengan tidak benar

2. Di lakukan dengan sempurna15 Mendorong segmen bawah rahim kearah

kranio anterior *

0. Tidak dikerjakan atau dilakukan dengan tidak benar

2. Dilakukan dengan sempurna

16 Upayakan tangan diluar mencangkup seluruh bagian belakang korpus uteri sebanyak mungkin*

0. Tidak dikerjakan atau dilakukan dengan tidak benar

2. Dilakukan dengan sempurna17 Melakukan kompresi uterus dengan

mendekatkan telapak tangan luar dengan kepalan pada forniks anterior selama 5 menit*0. Tidak dikerjakan atau dilakukan dengan tidak

Page 11: pembelajaran klinik

benar2. Di lakukan dengan sempurna

18 Lepaskan tekanan sambil mengevaluasi kontraksi uterus dan perdarahan (tangan kanan tidak dikeluarkan)*

0. Tidak dilakukan atau dilakukan dengan tidak benar

2. Dilakukan dengan sempurna19 Setelah uterus berkontraksi pertahankan KBI

selama 2 menit*

0. Tidak mempertahankan posisi uterus1. Mempertahankan posisi tanpa dievaluasi

apakah kontraksi sudah baik atau belum langsung dilepas

2. Mempertahankan kontraksi hingga uterus berkontraksi dengan baik dengan mengatakan “ibu ini perutnya sudah keras, apakah ibu sudah merasakan mules?”

20 Mengeluarkan tangan secara perlahan dengan terlebih dahulu mengubah kepalan menjadi tangan obstetric

0. Mengeluarkan tangan tanpa merubah kepalan1. Mengeluarkan tangan terlalu cepat2. Mengubah kepalan menjadi tangan obstetric

dan dikeluarkan secara perlahan

21 Alat-alat dibereskan, direndam dalam larutan klorin 0,5%

0. Tidak di lakukan1. Di lakukan dengan tidak sempurna2. Di lakukan dengan sempurna

22 Mencuci tangan kedalam larutan klorin kemudian melepaskan sarung tangan secara terbalik

0. Tidak di lakukan1. Di lakukan dengan tidak sempurna2. Di lakukan dengan sempurna

Page 12: pembelajaran klinik

C. TEKNIK

23 Teruji menjelaskan secara sistematis

0. Tidak dilakukan 1. Melakukan sebagian tindakan dan tidak

berurutan2. Melakukan tindakan secara urut

24 Teruji menerapkan tekhnik pencegahan infeksi

0. Tidak dilakukan1. Menerapkan tekhnik pencegahan infeksi

kurang tepat2. Menerapkan tekhnik pencegahan infeksi

dengan tepat25 Teruji melakukan komunikasi selama tindakan

0. Tidak dilakukan1. Melaksanakan komunikasi tetapi dengan

bahasa yang tidak mudah dimengerti oleh klien2. Melaksanakan komunikasi dengan

menggunakan bahasa yang mudah dimengerti oleh klien

26 Menjaga privasi klien

0. Tidak dilakukan1. Menjaga privasi dengan ucapan atau

memperagakan menutup pintu / sampiran saja2. Menjaga privasi dengan ucapan dan

memperagakan menutup pintu / sampiran27 Melakukan pendokumentasian

0. Tidak dilakukan1. Mendokumentasikan hasil tindakan tetapi

tidak lengkap2. Mendokumentasikan seluruh hasil tindakan

dengan tanggal, jam, nama dan tanda tangan pelaksana

TOTAL SCORE : 10

TOTAL SCORE SELURUHNYA : 52

Page 13: pembelajaran klinik

NOMOR PUNGGUNG / NOMOR ABSENSI

NILAI AKHIR

NILAI AKHIR = Σ scorex 100

Semarang, ……………………

Pembimbing Praktikan

(Dian Febriani, Am. Keb) ( )

CHECKLIST POST CONFERENCE

No.

PROSEDUR

YA

1

TIDAK

0

Page 14: pembelajaran klinik

1 Pembimbing klinik menanyakan perasaan peserta

didik ketika di beri bimbingan setelah tindakan

KBI

2 Pembimbing klinik menanyakan kepada peserta

didik apakah sudah memahami Kompresi Bimanual

Interna

3 Pembimbing klinik menanyakan peserta didik

apakah sudah memahami tujuan dari tindakan KBI

4 Pembimbing klinik menanyakan pada peserta didik

apakah berani melakukan KBI kepada pasien

URAIAN MATERI

KOMPRESI BIMANUAL

            Kompresi bimanual dilakukan jika terjadi atonia uteri pasca persalinan. Dalam

kasus ini uterus tidak berkontraksi dengan penatalaksanaan aktif kala III dalam waktu 15

detik setelah plasenta lahir.

Page 15: pembelajaran klinik

PRINSIP PELAKSANAAN KOMPRESI BIMANUAL :

1. Kaji ulang indikasi

2. Kaji ulang prinsip prinsip dasar keperawatan

3. Berikan dukungan emosional

4. Cegah infeksi sebelum tindakan

5. Kosongkan kandung kemih

6. Pastikan perdarahan karena atonia uteri

7. Pastikan placenta lahir lengkap

TINDAKAN KOMPRESI BIMANUAL ADA 2 :

1. Kompresi bimanual internal

2. Kompresi bimanual eksternal

KOMPRESI BIMANUAL INTERNAL

1. Pakai sarung tangan steril, dengan lembut masukkan tangan secara obstetrik

(menyatukan kelima ujung jari) melalui introitus vagina.

2. Periksan vagina dan serviks, jika ada selaput ketuban atau bekuan darah pada

kavum uteri mungkin hal ini menyebabkan uterus tak dapat berkontraksi secara

penuh.

3. Kepalkan tangan dalam dan tempatkan pada forniks anterior, tekan dinding anterior

uterus kearah tangan luar yang menahan dan yang mendorong dinding posterior

uterus ke arah depan sehingga uterus ditekan dari arah depan dan belakang,

upayakan tangan luar mencakup bagian belakang corpus uteri sebanyak mungkin.

4. Tekan kuat uterus diantara kedua tangan, kompresi uterus ini memberikan tekanan

langsung pada pembuluh darah yang terbuka (bekas implantasi placenta) didinding

uterus dan juga merangsang miometrium untuk berkontraksi

5. Jika uterus mulai berkontraksi, perdarahan berkurang :

6. Pertahankan posisi tersebut selama 2 menit kemudian perlahan-lahan keluarkan

tangan dan pantau ibu secara mendekat selama kala IV

7. Jika uterus berkontraksi tetapi perdarahan masih berlangsung, periksa ulang

perineum, vagina, serviks, apakah terjadi lacerasi.

8. Jika uterus tidak berkontraksi dalam waktu 5 menit ajarkan keluarga untuk

melakukan kompresi bimanual eksternal, sementara lakukan langkah selanjutnya.

Page 16: pembelajaran klinik

KOMPRESI BIMANUAL EKSTERNAL

Letakkan satu tangan pada dinding abdomen dan dinding depan corpus uteri dan

diatas simpisis pubis.

Letakkan tangan lain pada dinding abdomen dan dinding depan corpus uteri sejajar

dengan dinding depan corpus uteri, usahakan untuk mencakupkan/memegang

bagian belakang uterus seluas mungkin.

Lakukan kompresi uterus dengan cara saling mendekatkan tangan depan dan tangan

belakang agar pembuluh darah didalam anyaman miometrium dapat dijepit secara

manual, cara ini dapat menjepit pembuluh darah uterus dan membantu uterus untuk

berkontraksi. 

DAFTAR PUSTAKA

Benson Ralph C, Pernoll Martin L, 2009, Buku Saku Obstetri dan Ginekologi,EGC, JakartaManuaba .I.G.B, dkk, 2007,

Pengantar Kuliah Obstetri, EGC, JakartaMarmi, dkk, 2014, Asuhan Kebidanan Patologi, Pustaka Pelajar, YogyakartaPrawiroharjo, 2011,

Page 17: pembelajaran klinik

Ilmu Kandungan, Bina Pustaka, JakartaRukiyah Ai Yeyeh, Yulianti Lia, 2010, Asuhan Kebidanan IV (Patologi Kebidanan) , Trans Info Media, Jakarta