endapan primer

4
Endapan Primer Endapan Sublimas Proses sublimasi belerang ini berasaldari gas vulkanik yang disebut solfatara. Endapan ini berdasarkan suhu solfatara dibagi menjadi dua, yaitu : Solfatara dengan Suhu 90-110 Belerang akan melekat pada permukaan batuan di sekitar mulut solfatara atau akan mengisi celah-celah batuan dan menjadi semen. Apabila gas-gas vulkanik melelui rekahan, akan terjadi kerakbelerang yang agak luas daerah penyebarannya, dengan reaksi pembentukannya sebagai berikut : 2H2O + SO2 → 3S + 2H2O 4H2S + SO4 → 5S + 4H2 atau SO2 Batuan asal dapat berubah menjadi opal yang sarang dan mengandung mineral-mineral sulfat. Solfatara dengan Suhu 200-300 Aktivitas solfatara besar dan gas-gas vulkanik mengalir melalui saluran-saluran, kemudian mendingin, meleleh, dan terapung dalam cekungan-cekungan Endapan Sedimentasi Sedimentasi belerang terjadi di daerah yang berair. Belerang yang menyublim akan tenggelam dan tertampung atau tertimbun sebagai suatu endapan di dasar kawah. Berdasarkan suhu kawah, belerang jenis ini dapat dibedakan menjadi dua jenis, yaitu : 1. Bila suhu dasar kawah lebih rendah dari titik cair belerang, maka belerang akan mengendap ke dasar kawah bersamaan dengan lumpur atau debu. Ciri-ciri endapan ini adalah berwarna hitam coklat, abu-abu dan kekuning- kuningan serta mengandung mineral besi sulfida dan abu yang teropalkan (sulfur-mud) 2. Bila suhu dasar kawah lebih tinggi atau sama dengan titik cair belerang, maka belerang akan terkumpul di dasar kawah sebagai cairan

Upload: ivan-madridista

Post on 08-Dec-2015

21 views

Category:

Documents


4 download

DESCRIPTION

endapan primer

TRANSCRIPT

Page 1: Endapan Primer

Endapan Primer

Endapan Sublimas Proses sublimasi belerang ini berasaldari gas vulkanik yang disebut solfatara. Endapan ini berdasarkan suhu solfatara dibagi menjadi dua, yaitu :

Solfatara dengan Suhu 90-110℃

Belerang akan melekat pada permukaan batuan di sekitar mulut solfatara atau akan mengisi celah-celah batuan dan menjadi semen. Apabila gas-gas vulkanik melelui rekahan, akan terjadi kerakbelerang yang agak luas daerah penyebarannya, dengan reaksi pembentukannya sebagai berikut : 2H2O + SO2 → 3S + 2H2O4H2S + SO4 → 5S + 4H2 atau SO2Batuan asal dapat berubah menjadi opal yang sarang dan mengandung mineral-mineral sulfat.

Solfatara dengan Suhu 200-300℃

Aktivitas solfatara besar dan gas-gas vulkanik mengalir melalui saluran-saluran, kemudian mendingin, meleleh, dan terapung dalam cekungan-cekungan

Endapan Sedimentasi

Sedimentasi belerang terjadi di daerah yang berair. Belerang yang menyublim akan tenggelam dan tertampung atau tertimbun sebagai suatu endapan di dasar kawah. Berdasarkan suhu kawah, belerang jenis ini dapat dibedakan menjadi dua jenis, yaitu :

1. Bila suhu dasar kawah lebih rendah dari titik cair belerang, maka belerang akan mengendap ke dasar kawah bersamaan dengan lumpur atau debu. Ciri-ciri endapan ini adalah berwarna hitam coklat, abu-abu dan kekuning-kuningan serta mengandung mineral besi sulfida dan abu yang teropalkan (sulfur-mud)

2. Bila suhu dasar kawah lebih tinggi atau sama dengan titik cair belerang, maka belerang akan terkumpul di dasar kawah sebagai cairan

Aliran Belerang

Endapan belerang ini bersifat asam dan akan keluar bersamaan dengan aliran air panas dan uap air melalui lubang solfatara. Endapan ini baru di ketahui di daerah Shiretoko Iwosan, Tokaechidake, dan Azuma Nusa, Jepang.

Endapan Penggantian (Replacement)

Proses endapan belerang penggantian ( metasomatis replacement) terjadi karena terserangnya batuan induk oleh larutan hidrotelmal, misalnya pirit atau markasit (FeS2). Syarat-syarat pengendapan belerang metasomatis adalah:

Page 2: Endapan Primer

1. Adanya batuan induk yang serasi, misal batuan piroklasik, tufa dan aliran lava atau breksi

2. Adanya struktur patahan, rekahan, kekar, dan lipatan atau batuan sarang sebagai salauran

3. Adanya kegiatan vulkanisme atau intrusi sebagai sumber hidrotermal

lPembentukan endapan belerang berasal dari reaksi antara H2S dan SO2 menjadi 3S dan 2H2O atau hasil oksidasi.

2H2S + O2 → 2S + 2H2O

Gas H2S akan bereaksi dengan oksidasi besi yang terdapat pada batuan induk dengan reaksi sebagai berikut:

Fe3O4 + 6H2S + 3O2 → 3FeS2 + 6H2O

Atau

Fe3O4 + 4H2S → 3FeS + S + 4H2O

Hasil genetika hidrotermal akan menghabiskan bijih berkadar rendah, tetapi karena mineral-mineral sulfida tidak mantap atau sangat peka, maka dapat terjadi kadar menjadi lebih tinggi dalam proses pengayaan supergen.

Endapan Sekunder

Endapan Pengayaan Supergen

Alterasi Oksidasi dan Reduksi Kimiawi

Mineral sulfida umumnya sangat peka dan mudah berubah komposisi (teralterasi dan teroksidasi) menjadi sulfat yang sebagian besar larut dalam air. Karena itu, singkapan suatu vein sulfida biasanya bebas dari mineral sulfisis. Misalnya goson ( limonit dan kuarsa) sebagai penutup vein sulfida atau bog-iron. Syrat pengendapan sulfida supergen adalah :

1. Daerah tropis banyak hujan 2. Batuan sarang, untuk sirkulasi air dan udara3. Adanya urat-urat sulfida, vein yang diperkaya 4. Adanya oksidasi pada bagian dari tubuh vein sebelah atas atau urat tadi5. Tidak ada bahan-bahan yang dapat melarutkan kembali bahan larutan itu, misal

batuan karbonat pada zona oksidasi 6. Adanya recipitant pada daerah di bawah zona oksida

Setelah mengalami pencucian, pada daerah di atas permukaan air tanah, sulfida-sulfida akan teroksidasi dengan reaksi:

FeS2 + 8H 2O + SO2 → 2Fe2O3+ 8H 2SO4

2FeSO2 + 6H3SO4 → 2Fez(SO4)2+6H2O

Atau

FeS2 + H2O + 7O → FeSO4 + H2SO4

Page 3: Endapan Primer

2FeSO2 + H2SO4 → Fe2(SO4)3 + H20

Ferrosulfat itu mudah teroksidasi dengan reaksi kimia :

Fe2(SO4)3 +6H2O → 3Fe(OH)3 + 3H2SO4

Peranan ferrosulfat sebagai pengoksidasi yang kuat dengan reaksi

Fe2(SO4)3 + FeS2 → 3FeSO4 + 2S

Zona pengayaan sekunder ini di kontrol oleh alfinity, dan terbentuklah pirit atau chalkopirit, dll

Reduksi Bakteri

Air yang merembes atau mengalir melalui batuan akan menjadikan reaksi kimia dan menghasilkan garam –garam sulfat. Dalam kondisi tertentu (miskin oksigen), garam sulfat biasaya mengandung bakteri-bakteri yang dapat mereduksi garam sulfat menjadi hidrogen sulfida, denagn reaksi

(SO4 ¿ → H2S + 4H2O

Selanjutnya hidrogen sulfida diosidasi dengan reaksi