tipe endapan ephitermal

22
BAB V TIPE ENDAPAN EPITERMAL End apan epi termal did efin isik an sebaga i sala h sat u endapan dar i sis tem hidro termal yang terbent uk pada kedalaman dangkal yang umumnya pada busur vulk anik yang dekat denga n permu kaan (Simmons et al, 2005 dalam Sibarani, 2008). Pen ggo lon gan ter sebu t ber das arkan temper atur (T) , tekana n (P) dan kondisi geologi yang dicirikan oleh kandungan mineralnya. Secara lebih detailnya endapan epitermal terbentuk pada kedalaman dangkal hingga 1 meter diba!ah  permukaan dengan temperatur relatif rendah ("#$) % dengan tekanan tidak lebih dari 1 atm dari cairan meteorik dominan yang agak asin ( Pirajno, !!2). &enurut "e#en$%ist  dan &'ite (!!5), endapan epitermal adalah endapan min eral yan g ter bentuk pad a temper atur 1" o  sampai ' o c da n be rada pd a ke dal aman 1# $ ki lometer. En dapan epite rmal terbentuk pa da li ngkungan hid rot ermal yan g dek at den gan per muk aan dan pad a umumnya ber hubun gan de ng an  sub-aerial  vulka nisme kalk#alka li ("e#en$%ist  dan "o%('ton !88). lu ida hid rote rma l pad a end apa n ini bia sany a dari air met eori k, namun ada  beberapa komponen yang b erasal dari air magmatik. Te kstur pengg antian (replacement ) pa da mi neral ti dak men adi ci ri khas karena arang teradi. Tekstur yang banyak diumpai adalah berlapis ( banded ) atau  berupa  fissure vein. Sedang kan str uktur khasnya adala h berupa strukt ur   pembungkusan ( cockade structure). *s osiasi pad a endapan ini ber upa mineral emas (*u) dan perak (*g) dengan mineral penyertanya berupa mineral kalsit, mineral +eolit dan mineral k!arsa. ua tipe utama dari endapan ini adalah low  sulphidation dan high sulph idatio n yan g dibeda kan teru tama ber dasarka n pad a sifat kimia fluidanya dan berdasarkan pada alterasi dan mineraloginya. Endapan epitermal umumnya ditemukan sebagai sebuah pipa seperti +ona dimana batuan mengalami breksiasi dan teralterasi atau terubah tingkat tinggi. Veins uga ditemukan, khususnya sepanang +ona patahan., namun mineralisasi vein mempunyai tipe tidak menerus ( discontinuous). Pada daerah volcanic, sistem epitermal sangat umum ditemui dan seringkali mencap ai permuk aan, terutama ketika fluida hidrotermal muncu l (erupt ) sebagai  geyser  dan fumaroles . -anya k endap an miner al epitermal tua menampilka n fosil roots’  dari sistem fumaroles  kuno. /arena mineral#mineral tersebut berada dekat

Upload: teguhprasetia12

Post on 05-Jul-2018

228 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: Tipe Endapan Ephitermal

8/16/2019 Tipe Endapan Ephitermal

http://slidepdf.com/reader/full/tipe-endapan-ephitermal 1/21

BAB V

TIPE ENDAPAN EPITERMAL

Endapan epitermal didefinisikan sebagai salah satu endapan dari sistem

hidrotermal yang terbentuk pada kedalaman dangkal yang umumnya pada busur 

vulkanik yang dekat dengan permukaan (Simmons et al, 2005  dalam Sibarani,

2008). Penggolongan tersebut berdasarkan temperatur (T), tekanan (P) dan

kondisi geologi yang dicirikan oleh kandungan mineralnya. Secara lebih detailnya

endapan epitermal terbentuk pada kedalaman dangkal hingga 1 meter diba!ah

 permukaan dengan temperatur relatif rendah ("#$)% dengan tekanan tidak 

lebih dari 1 atm dari cairan meteorik dominan yang agak asin (Pirajno, !!2).

&enurut "e#en$%ist  dan &'ite  (!!5), endapan epitermal adalah endapan

mineral yang terbentuk pada temperatur 1"o  sampai 'oc dan berada pda

kedalaman 1#$ kilometer. Endapan epitermal terbentuk pada lingkungan

hidrotermal yang dekat dengan permukaan dan pada umumnya berhubungan

dengan  sub-aerial   vulkanisme kalk#alkali ("e#en$%ist  dan "o%('ton  !88).

luida hidrotermal pada endapan ini biasanya dari air meteorik, namun ada

 beberapa komponen yang berasal dari air magmatik.

Tekstur penggantian (replacement ) pada mineral tidak menadi ciri khas

karena arang teradi. Tekstur yang banyak diumpai adalah berlapis (banded ) atau

 berupa  fissure vein. Sedangkan struktur khasnya adalah berupa struktur 

 pembungkusan (cockade structure). *sosiasi pada endapan ini berupa mineral

emas (*u) dan perak (*g) dengan mineral penyertanya berupa mineral kalsit,

mineral +eolit dan mineral k!arsa. ua tipe utama dari endapan ini adalah low

 sulphidation dan high sulphidation yang dibedakan terutama berdasarkan pada

sifat kimia fluidanya dan berdasarkan pada alterasi dan mineraloginya.

Endapan epitermal umumnya ditemukan sebagai sebuah pipa seperti +ona

dimana batuan mengalami breksiasi dan teralterasi atau terubah tingkat tinggi.

Veins  uga ditemukan, khususnya sepanang +ona patahan., namun mineralisasi

vein mempunyai tipe tidak menerus (discontinuous).

Pada daerah volcanic, sistem epitermal sangat umum ditemui dan seringkali

mencapai permukaan, terutama ketika fluida hidrotermal muncul (erupt ) sebagai

 geyser  dan fumaroles. -anyak endapan mineral epitermal tua menampilkan fosil

roots’  dari sistem fumaroles kuno. /arena mineral#mineral tersebut berada dekat

Page 2: Tipe Endapan Ephitermal

8/16/2019 Tipe Endapan Ephitermal

http://slidepdf.com/reader/full/tipe-endapan-ephitermal 2/21

Laboratorium Endapan Mineral 

 permukaan, proses erosi sering mencabutnya secara cepat, hal inilah mengapa

endapan mineral epitermal tua relatif tidak umum secara global. /ebanyakan dari

endapan mineral epitemal berumur Mesozoic atau lebih muda.

&ineralisasi epitermal memiliki seumlah fitur umum seperti hadirnya

kalsedonik quartz , kalsit, dan breksi hidrotermal. Selain itu, asosiasi elemen uga

merupakan salah satu ciri dari endapan epitermal, yaitu dengan elemen biih

seperti *u, *g, *s, Sb, 0g, Tl, Te, Pb, n, dan %u. Tekstur biih yang dihasilkan

oleh endapan epitermal termasuk tipe pengisian ruang terbuka (karakteristik dari

lingkungan yang bertekanan rendah), krustifikasi, colloform banding  dan struktur 

sisir. Endapan yang terbentuk dekat permukaan sekitar 1," km diba!ah

 permukaan ini uga memiliki tipe berupa tipe vein, stockwork  dan diseminasi.

ua tipe utama dari endapan ini adalah low sulphidation dan high

 sulphidation yang dibedakan terutama berdasarkan pada sifat kimia fluidanya dan

 berdasarkan pada alterasi dan mineraloginya ("e#en$%ist et al), !!*+2000

dalam 'an#ra,200!).

iba!ah ini digambarkan ciri#ciri umum endapan epitermal (Lin(ren, !--

dalam Sibarani,2008) 2

Suhu relatif rendah ("#$"3%) dengan salinitas bervariasi antara #" !t4. Terbentuk pada kedalaman dangkal (51 km).

Pembentukan endapan epitermal teradi pada batuan sedimen atau batuan beku,

terutama yang berasosiasi dengan batuan intrusif dekat permukaan atau

ekstrusif, biasanya disertai oleh sesar turun dan kekar.

ona biih berupa urat#urat yang simpel, beberapa tidak beraturan dengan

 pembentukan kantong#kantong biih, seringkali terdapat pada pipa dan

 stockwork . 6arang terbentuk sepanang permukaan lapisan, dan sedikit

kenampakan replacement  (penggantian). 7ogam mulia terdiri dari Pb, n, *u, *g, 0g, Sb, %u, Se, -i, 8.

&ineral biih berupa Native *u, *g, elektrum, %u, -i, Pirit, markasit, sfalerit,

galena, kalkopirit, Cinnabar ,  amesonite,  stibnite, realgar , orpiment , ruby

 silvers! argentite! selenides! tellurides.

&ineral penyerta adalah kuarsa, chert , kalsedon, ametis, serisit, klorit rendah#

e, epidot, karbonat, fluorit, barite, adularia, alunit, dickite, rhodochrosite,

+eolit.

TEGUH PRASETIA V- 2

12 307 0!

Page 3: Tipe Endapan Ephitermal

8/16/2019 Tipe Endapan Ephitermal

http://slidepdf.com/reader/full/tipe-endapan-ephitermal 3/21

Laboratorium Endapan Mineral 

8bahan batuan samping terdiri dari chertification (silisifikasi), kaolinisasi,

 piritisasi, dolomitisasi, kloritisasi

Tekstur dan struktur yang terbentuk adalah Crustification  (banding ) yang

sangat umum, sering sebagai fine banding , vugs, urat terbreksikan.

/arakteristik umum dari endapan epitermal (Simmons et al, 2005  dalam

Sibarani, 2008) adalah2

6enis air berupa air meteorik dengan sedikit air magmatik.

Endapan epitermal mengandung mineral biih epigenetic yang pada umumnya

memiliki batuan induk berupa batuan vulkanik.

Tubuh biih memiliki bentuk yang bervariasi yang disebabkan oleh kontrol dan

litologi dimana biasanya merefleksikan kondisi paleo-permeability pada

kedalaman yang dangkal dari sistem hidrotermal.

Sebagian besar tubuh biih terdapat berupa sistem urat dengan dip yang teral

yang terbentuk sepanang +ona regangan. -eberapa diantaranya terdapat

 bidang sesar utama, tetapi biasanya pada sesar#sesar minor.

Pada suatu aringan sesar dan kekar akan terbentuk biih pada urat.

&ineral gangue yang utama adalah kuarsa sehingga menyebabkan biih keras

dan realtif tahan terhadap pelapukan.

/andungan sulfida pada urat relatif sedikit (91 s:d $4).

5)) Asosiasi .eo/imia

;eokimia adalah ilmu yang mempelaari proses penyebaran dan

 pengumpulan unsur yang terdapat di bumi dan dapat digunakan untuk melacak 

keberadaan sumber daya mineral melalui eksplorasi geokimia (Rose #//, !!).

Penyebaran unsur dibumi umumnya membentuk suatu pola sebaran tertentu. Pola

sebaran yang terbentuk dapat mencerminkan persebaran satuan batuan dan

keberadaan mineralisasi. &enurut Rose #//  (!!), pola sebaran geokimia dapatdibedakan menadi kelompok#kelompok sebagai berikut 2

 <ilai latar belakang adalah nilai rata#rata unsur dibumi yang normal atau belum

termineralisasi. <ilai latar belakang membentuk suatu populasi yang memiliki

 pola sebaran relatif dominan di suatu tempat.

 <ilai anomali adalah penyimpangan dari nilai latar belakang atau nilai yang

normal. <ilai anomali membentuk suatu populasi anomali yang memiliki pola

sebaran yang menyimpang dari populasi latar belakang. Penyimpangan

tersebut dapat dipengaruhi oleh adanya mineralisasi.

TEGUH PRASETIA V- 3

12 307 0!

Page 4: Tipe Endapan Ephitermal

8/16/2019 Tipe Endapan Ephitermal

http://slidepdf.com/reader/full/tipe-endapan-ephitermal 4/21

Laboratorium Endapan Mineral 

 <ilai ambang adalah nilai batas antara nilai latar belakang dengan nilai

anomali. <ilai ambang suatu unsur di suatu tempat dapat berbeda dengan

tempat lain karena konsentrasi suatu unsur tidak sama di setiap tempat.

*sosiasi unsur dalam geokimia merupakan kekerabatan geokimia antar unsur 

yang teradi akibat kesamaan kondisi lingkungan, sifat fisik, dan sifat kimia ( Rose

#//, !!).  *sosiasi unsur dapat dimanfaatkan untuk menentukan tipe

mineralisasi dan melacak unsur ekonomis lain dengan menggunakan unsur yang

 berasosiasi.

*nalisis geokimia dilakukan untuk mengetahui nilai ambang dan asosiasi

unsur. &etode yang digunakan pada analisis ini adalah metode statisitk.

1. Penentuan nilai ambang <ilai ambang ditentukan untuk mendapatkan batasan nilai anomali, yaitu nilai

yang lebih besar dari nilai ambang. &etode yang digunakan adalah metode

kurva probabilitas dan persentil.

a. &etode kurva probabilitas

&etode kurva probabilitas adalah metode penentuan nilai ambang dengan

memisahkan populasi latar belakang dengan populasi anomali dari kurva

yang terbentuk pada kurva probabilitas. 8ntuk mengeplot data kedalam

grafik probabilitas, sebelumnya data harus diubah kedalam nilai logaritma.

-erikut adalah langkah#langkah yang harus dilakukan untuk mengeplot data

kedalam kurva probabilitas 2

ata konsentrasi (ppm) dari masing#masing unsur diubah kedalam

 bentuk logaritma.

ata dalam bentuk logaritma tersebut kemudian dikelompokkan kedalam

 beberapa kelas dengan interval tertentu.

rekuensi data, kumulatif frekuensi, dan kumulatif probabilitas (4) dari

setiap kelas dihitung. ata yang diplot pada kertas grafik probabilitas adalah kumulatif 

 probabilitas (sumbu =) dan nilai tengah kelas (sumbu y).

Populasi ditentukan berdasarkan kumpulan data yang telah diplot.

ata#data yang telah diplot ke dalam kurva probabilitas akan membentuk 

kumpulan data atau populasi data. Populasi data tersebut harus dipisahkan,

antara populasi latar belakang dan populasi anomali. <ilai ambang

merupakan titik potong dari populasi yang berbeda (gambar ".1.). 6ika pada

TEGUH PRASETIA V- 4

12 307 0!

Page 5: Tipe Endapan Ephitermal

8/16/2019 Tipe Endapan Ephitermal

http://slidepdf.com/reader/full/tipe-endapan-ephitermal 5/21

Laboratorium Endapan Mineral 

kurva hanya terdapat satu populasi, maka nilai ambang tidak dapat

ditentukan (Sin1lair, !* dalam Rose #//, !!)

;ambar ".1.2 Penentuan nilai ambang *u dengan metode kurva probabilitas.

 b. &etode persentil

&etode persentil dilakukan dengan mengurutkan nilai konsentrasi setiap

unsur dari nilai tertinggi dari nilai tertinggi hingga terendah, yang kenudian

ditentukan persentilnya. &isalnya untuk persentil > (P>), maka nilai

konsentrasi tertinggi yang diambil adalah 14 dari umlah data. Penentuan

nilai ambang dengan menggunakan metode ini adalah dengan memilih nilai

terendah pada persentil tertentu.

$. Penentuan asosiasi unsur.

*sosiasi unsur dapat digunakan untuk mengetahui tipe mineralisasi di suatu

daerah. &etode yang digunakan dalam penentuan asosiasi unsur ini adalah

metode persentil. metode persentil ini dilakukan dengan cara yang sama seperti

 pada penentuan nilai ambang, yaitu dengan mengurutkan nilai konsentrasi

setiap unsur dari yang tertinggi hingga terendah. <amun, untuk penentuan

asosiasi unsur ini terlebih dahulu ditentukan unsur mana yang diadikan acuan

untuk mengamati hubungan antar unsur pada persentil tertentu.

Pada asosiasi geokimia tipe endapan epitermal terdapat suatu kelompok 

unsur#unsur yang umumnya berasosiasi dengan mineralisasi epitermal, meskipun

tidak selalu ada atau bersifat eksklusif dalam sistem epitermal. *sosiasi klasik 

TEGUH PRASETIA V- 5

12 307 0!

Page 6: Tipe Endapan Ephitermal

8/16/2019 Tipe Endapan Ephitermal

http://slidepdf.com/reader/full/tipe-endapan-ephitermal 6/21

Laboratorium Endapan Mineral 

unsur#unsur ini adalah2 emas (*u), perak (*g), arsen (*s), antimon (Sb), mercury

(0g), thallium (Tl), dan belerang (S).

alam endapan yang batuan penerimanya karbonat (carbonat-hosted 

deposits), arsen dan belerang merupakan unsur utama yang berasosiasi dengan

emas dan perak (Ber(er, !8-), beserta dengan seumlah kecil tungsten:wolfram

(?), molybdenum (&o), mercury (0g), thallium (Tl), antimon (Sb), dan tellurium

(Te), serta uga fluor  () dan barium (-a) yang secara setempat terkayakan.

alam endapan yang batuan penerimanya volkanik (volcanic-hosted deposits)

akan terdapat pengayaan unsur#unsur arsen (*s), antimon (Sb), mercury (0g), dan

thallium  (Tl), serta logam#logam mulia ( precious metals) dalam daerah#daerah

saluran fluida utama, sebagaimana asosiasinya dengan +ona#+ona alterasi

lempung. &enurut B%1'anan  (!8), logam#logam dasar (base metals)

karakteristiknya rendah dalam asosiasinya dengan emas#perak, meskipun

demikian dapat tinggi pada level di ba!ah logam#logam berharga ( precious

metals) atau dalam asosiasi#nya dengan endapan#endapan yang kaya perak dimana

unsur mangan uga teradi. Cadmium (%d), selenium (Se) dapat berasosiasi dengan

logam#logam dasar, sedangkan  flour   (), bismuth  (-i), tellurium  (Te), dan

tungsten (?) dapat bervariasi tinggi kandungannya dari satu endapan ke endapan

yang lainnya, serta boron (-) dan barium (-a) terkadang terkayakan.

5)2) 3ona Lo(am

Contoh zonasi logam yang menunjukkan hubungan skematik

antara unsur arsen-antimon-thallium terhadap emas dan perak dapat

dilihat dalam Model Sistem Epitermal Hot Spring  (Berger dan Eimon,198!" Contoh tipikalnya di distrik M#$aughlin (%no&'ille!, Caliornia,

yaitu tambang Manhattan (Be#ker, 1888) *'errit, 19+!" Contoh tipikal

lainnya, -ound Mountain, .e'ada (Berger dan /ingley, 1980!, distrik

asbrou#k 2eak (3i'ide!, .e'ada (Silberman, 198!, dan Sulphur,

.e'ada (4alla#e, 1980!" 3alam #ontoh5#ontoh tipikal ini, dikenal

kejadian5kejadian logam berharga pada mata air panas, endapan5

endapan bijihnya terdiri dari bijih5bijih tipe Bonanza (bonanza ores! dan

bijih bulk  berkadar rendah yang dapat ditambang"

TEGUH PRASETIA V- 6

12 307 0!

Page 7: Tipe Endapan Ephitermal

8/16/2019 Tipe Endapan Ephitermal

http://slidepdf.com/reader/full/tipe-endapan-ephitermal 7/21

Laboratorium Endapan Mineral 

%ontoh lainnya, mineralisasi emas di dalam dan di sekitar breksi erupsi dan sinter 

 purba yang berada di atasnya dapat terlihat pada model Sistem epitermal *ktif, di

-roadlands dan ?aitopu, <e! ealand.

&ineralisasi di &c7aughlin, keradaannya sering dinyatakan dengan adanya

@sinter@. Sinter termineralisasikan bersamaan dengan mercury. /ebanyakan

mineralisasi teradi pada level dangkal (kedalaman A#1$ meter) dan pada suhu

 purba 1B3#$3%, serta berasosiasi dengan +ona Silisifikasi kuat.

*sosiasi silisifikasi kuat dan @thallium halo effect @ dalam lingkungan

epitermal teramati uga dalam sistem aktif di <e! ealand (&eisber(, !*!

E4ers dan  ea6s, !). alam sumur 1B (-roadlands), teramati distribusi

sulfida dan konsentrasi *u, *g, *s, Sb, dan Tl dalam sulfida sistem aktif tersebut

(E4er dan ea6, !).

Pola umum logam mulia ( precious metals) berada di atas logam dasar (base

metals) dalam model sistem epitermal aktif (B%1'anan, !8) dengan elas

terbukti uga di -roadlands maupun di ?aiotopu, <e! ealand. *rsen, antimon,

dan thallium  uga cenderung berkonsentrasi dekat permukaan, demikian uga

mercury.  Mercury  dan thallium  memperlihatkan pengayaannya dekat dengan

 permukaan sehubungan dengan volatilitasnya dapat diperkirakan bah!a kedua

unsur ini akan ter+onasikan secara lateral menauhi +ona bersuhu tinggi. Perlu

dicatat bah!a, belum banyak informasi mineralogi dan geokimia dari daerah#

daerah sistem aktif bersuhu rendah yang dapat membuktikan ini, baik dari sumur 

dangkal maupun dari bagian sistem yang lebih dalam. Cni disebabkan eksplorasi

geotermal hanya mengarah pada sumber daya suhu yang tinggi dalam sistem aktif ini. Salah satu petunuk yang penting, adanya kenaikan yang sangat cepat ke arah

 permukaan teramati dari kandungan logam#logam berikut ini, yaitu mercury,

antimon, thallium, dan arsen.

alam fosil sistem epitermal, elaslah bah!a level   erosi (erosion level ) atau

kedalaman erosi yang menyingkapkan suatu sistem epitermal yang teralterasikan

dan termineralisasikan akan merupakan faktor yang sangat penting dalam

 penentuan level logam#logam anomali di permukaan, dan tentunya tidak perlu

TEGUH PRASETIA V- 7

12 307 0!

Page 8: Tipe Endapan Ephitermal

8/16/2019 Tipe Endapan Ephitermal

http://slidepdf.com/reader/full/tipe-endapan-ephitermal 8/21

Laboratorium Endapan Mineral 

hanya menunukkan potensi mineral di permukaan, tetapi dapat mengindikasikan

ada atau tidaknya potensi mineralisasi di ba!ah permukaan.

Bo'an  dan .iles  (!8-) membuktikan bah!a adanya atau tidak adanya

unsur#unsur eak (trace elements) tertentu misalnya 0g dan ?, dalam suatu

sistem epitermal tergantung pada karakteristik batuan sumber ( source rock )

setempat. Sedangkan ika membandingkan konsentrasi#konsentrasi logam dalam

endapan permukaan pada tabel distribusi sulfida serta logam#logam dalam sulfida

di sumur 1B, sistem epitermal aktif ?aimangu, ?aitopu, dan -roadlands, <e!

ealand (&eisber(, et al), !! E4er #an ea6s, !) membuktikan

anggapan tersebut keliru. /esimpulannya, unsur#unsur eak tidak tergantung padakarakteristik batuan sumber.

5)-) Alterasi E7itermal

 "luida  hidrotermal menyebabkan alterasi atau ubahan#ubahan pada batuan#

 batuan penerima (host rock ) dan teradinya mineralisasi unsur#unsur yang terba!a

oleh fluida dalam bentuk antara lain vein! veinlet! lode! stringer!  stockwork! dan

brecci e#plosion. *lterasi dan mineralisasi ini membentuk +ona#+ona yang

dibedakan sebagai berikut ini yaitu phyllic! quartz$%llite! quartz$sericite, adularia

dan sulfidasi rendah atau sulfidasi klorida netral.

/ebanyakan emas epitermal terdapat dalam vein-vein  yang berasosiasi

dengan *lterasi quartz #illite  yang menunukkan pengendapan dari  fluida-fluida

dengan p0 mendekati netral ( fluida  klorida netral). alam alterasi dan

mineralisasi dengan enis  fluida  ini, emas diumpai dalam vein, veinlet , breksiekplosif atau breksi hidrotermal, dan stockwork  atau stringer pyrite$quartz  yang

 berbentuk seperti rambut (hairline).

Emas epitermal uga terdapat dalam +ona alterasi advanced argillic  dan

alterasi#alterasi sehubungan yang terbentuk dari fluida asam sulfat. alam alterasi

dan mineralisasi dengan enis  fluida  ini, emas diumpai dalam veinlet , batuan#

 batuan silika masif, atau dalam rekahan#rekahan atau breksi#breksi dalam batuan

TEGUH PRASETIA V- 8

12 307 0!

Page 9: Tipe Endapan Ephitermal

8/16/2019 Tipe Endapan Ephitermal

http://slidepdf.com/reader/full/tipe-endapan-ephitermal 9/21

Laboratorium Endapan Mineral 

yang tersilisifikasikan, serta dapat hadir biih tembaga seperti enargite! luzonite,

dan covelite&

1. *lterasi argillic

*lterasi ini ditandai dengan adanya lempung 'mectite  ( Montmorillonite)

ataupun lempung campuran  %lliteD'mectite  atau 'mectiteD %llite. 8rutan

'mectite,  %lliteD'mectite, dan 'mectiteD %llite berturut#turut menunukkan suhu

yang meningkat, yaitu 913%, 13#$3%, dan $3#$'3%. &ineral smectite

atau montmorillonite  arang ada di dalam sistem epitermal yang

termineralisasikan, illiteD smectite tidak umum diumpai dalam sistem epitermal

yang termineralisasikan, dan smectiteDillite sering teradi ke arah *lterasi %llite

dalam sistem epitermal yang termineralisasikan.alam sistem epitermal yang termineralisasikan, umumnya lempung#lempung

alterasi ini kurang penting diperhatikan dalam eksplorasi mineral. 7empung#

lempung ini kebanyakan terbentuk di atas atau di samping  zone  dimana

mineralisasi logam berharga teradi. &eskipun demikian, alterasi ini yang

kandungan mineral illite  lebih dominan, masih dapat berguna untuk 

mengarahkan eksplorasi pada +ona alterasi lainnya lebih menarik.

" *lterasi prophyllitic

$uas alterasi ini meliputi puluhan hingga ratusan km  di sekitar

suatu Sistem Epitermal atau Sistem 2or6ri" *lterasi ini paling

teramati dalam batuan andesitik untuk sistem epitermal atau batuan

basaltik untuk sistem por6ri, dan di#irikan oleh adanya mineral5

mineral berikut Chlorite, Chlorite7Epidote, atau

Chlorite7Epidote7 Actinolite yang berurutan ke arah suhu yang lebih

tinggi" *danya epidote menunjukkan suhu di atas +0C" Mineral5mineral yang umum adalah quartz , illite, calcite, dan kandungan

 pyrite  hingga 1, serta sedikit magnetite" *lterasi Prophyllitic

menempati vein-vein epitermal pada le'el yang lebih dalam"

Batuan Prophyllitic #irinya ber:arna hijau, hijau5kelabu, atau hijau

kuning (jika kaya epidote!, dan tanpa sekistositas atau oliasi"

Batuan ini sulit dibedakan dengan batuan sekis hijau (greenschist !,

TEGUH PRASETIA V- 9

12 307 0!

Page 10: Tipe Endapan Ephitermal

8/16/2019 Tipe Endapan Ephitermal

http://slidepdf.com/reader/full/tipe-endapan-ephitermal 10/21

Laboratorium Endapan Mineral 

yaitu asies batuan hasil metamo6sme regional yang juga dapat

tanpa oliasi dalam batuan5batuan basa masi"

;" *lterasi illitic

*lterasi ini merupakan jenis alterasi yang paling umum di bagian

tengah sistem epitermal" *lterasi ini mengelilingi stockwork   vein

quartz  dan terjadi sebagai tubuh5tubuh yang berbentuk baji ( wedge-

shape bodies! yang dapat men#apai 100 meter lebarnya, dan

menipis ke arah ba:ah"

3i lapangan, *lterasi llitic  ini terlihat sebagai lempung atau

lempung silika ber:arna kelabu hingga kelabu hijau, kekerasannya

berkisar lunak (seperti keju! hingga keras (seperti bahan bangunan!"

%andungan pyrite ber'ariasi, dan permukaannya terlapukan, terlihat

khas ternodai ion (ion-stained!" *lterasi ini berangsur ke arah luar

(ke arah *lterasi Prophyllitic!"

2ada hasil <-3 ( !-"ay #i$raction!, kumpulan mineral alterasi ini

adalah llite-%uartz , terkadang bersama dengan Chlorite atau Pyrite"

*lterasi llitic  merupakan mineral &ica  atau Hydromica  berukuran

lempung yang mengandung Potassium  (%! dengan struktur kristal

yang sama seperti mineral sericite berbutiran kasar"

Mineral sericite  adalah mineral muscovite  yang kristalin pada

pengamatan mikroskopis" Mineral illite  dan sericite  biasanya sulit

dibedakan satu sama lain pada <-3" Sericite  merupakan mineral

yang khas pada zona alterasi  phyllic  pada sistem epitermal por6ri

tembaga (Phorpyry Copper ! dengan batuan penerima basaltik"

=ntuk mempelajari alterasi perlu diketahui bah:a, para ahli geologi

=S* menyebutkan illite  sebagai sericite  dan alterasi illitic  sebagai

alterasi sericitic atau alterasi phyllic"

*lterasi illitic  kadangkala terpotong oleh veinlet-veinlet quartz 

mengandung emas, dan kadangkala oleh rekahan5rekahan seperti

rambut (hairline! atau stringers quartz-pyrite' dan rekahan5rekahan

TEGUH PRASETIA V- 10

12 307 0!

Page 11: Tipe Endapan Ephitermal

8/16/2019 Tipe Endapan Ephitermal

http://slidepdf.com/reader/full/tipe-endapan-ephitermal 11/21

Laboratorium Endapan Mineral 

ini jika mengalami pelapukan menjadi rekahan5rekahan atau kekar5

kekar limonitik yang ber:arna jingga" >ika dapat dijumpai stringers,

maka batuan dapat mengandung hingga + g?ton emas, dan bulk 5nya

dapat ditambang"

*lterasi illitic  kemungkinan terjadi dari hasil pendinginan @uida

hidrotermal dengan p mendekati netral ketika @uida bergerak

perlahan5lahan ke arah luar menjauhi vein-vein  tanpa pendidihan

(boiling!, dan mengakibatkan penguraian (dissossiation! gas S

dalam larutan dan turun se#ara mendadaknya p hingga

membentuk asam lemah" Meskipun demikian, masih belum

diperoleh penjelasan mengenai alterasi ini yang dapat diterima

se#ara luas oleh para ahli"

*lterasi ini khususnya berkembang dalam batuan andesitik dan

dasitik dibandingkan dalam batuan basic" *lasan kenyataan ini tidak

atau belum diketahui" Aona5zona alterasi illitic  yang besar

merupakan indikasi yang baik untuk emas dalam sistem epitermal,

dan menunjukkan bah:a zona5zonatersebut bukan zona5zona

alterasi  phyllic dalam sistem por6ri" 2erbedaan di antara keduanya

memerlukan pemetaan dan survei geokimia terhadap daerah5daerah

yang bersebelahan" 3alam batuan alterasi  phyllic  yang umum

bersiat lebih silicic  (se#ara 6sik lebih keras! dan lebih banyak

mengandung mineral pyrite ( pyritic! dari pada alterasi illitic" 3alam

eksplorasi, diambil #onto alterasi illitic, serta lebar dan kelimpahan

(kerapatan! vein' veinlet , atau stringers yang terekam dalam #ontoh

batuan"

*lterasi @uida asam sulat sering menunjukkan le'el yang lebih

tinggi dalam sistem epitermal" *lterasi ini dapat termineralisasikan,

tetapi alterasi ini lebih umum terjadi di atas atau disamping vein

atau stockworks pada sistem *lterasi illite-quartz(

luida5@uida asam sulat membentuk alterasi5alterasi batuan silika

(Siliceous "ocks! pada p yang sangat rendah (sangat asam!,

 Advanced Argillic  pada p rendah (asam!, #iaspore-Pyrophyllite

TEGUH PRASETIA V- 11

12 307 0!

Page 12: Tipe Endapan Ephitermal

8/16/2019 Tipe Endapan Ephitermal

http://slidepdf.com/reader/full/tipe-endapan-ephitermal 12/21

Laboratorium Endapan Mineral 

pada p asam yang agak tinggi, se#ara berurutan ke arah luar

sistem ini"

+" *lterasi diaspore - pyrophyllite

*lterasi ini hanya dapat diidenti6kasikan dengan sistem <-3"

*lterasi ini umumnya terjadi dalam lempung  pyritic  yang

mengelilingi alterasi advanced argillic dan alterasi batuan silika,

kemungkinan menunjukkan kenaikan p sebagai akibat @uida asam

sulat yang ternetralkan oleh reaksi batuan dinding (wall rock !"

Se#ara teoritis, kumpulan mineral diaspore7 pyrophyllite7quartz 

menunjukkan suhu di atas 0C, tetapi ini masih dipertanyakan"

)( *lterasi advaced argillic

Ddenti6kasi alterasi ini sangat penting" *lterasi ini seharusnya tidak

dikelirukan dengan alterasi illitic" *lterasi ini seharusnya tidak

dikelirukan dengan *lterasi illitic" *lterasi ini bukan merupakan

kelanjutan dari alterasi argillic  ataupun alterasi illitic, tetapi suatu

kumpulan mineral yang berbeda"

*lterasi advanced argillic ditentukan dengan adanya mineral Alunite

(.a atau % Sulat!, dan?atau adanya mineral *aolinite  ($empung

bebas %!" Mineral5mineral ini menunjukkan jenis @uida asam sulat,

mineral alunite  menunjukkan p kurang dari +" Mineral  +arosite

menunjukkan @uida asam sulat dalam suatu lingkungan teroksidasi

(hypogene atau supergene!"

3i lapangan, alterasi advanced argillic akan teramati sebagai batuan

lempung dengan kandungan pyrite yang tinggi, ber:arna hitam dan

sulphidic  jika segar, ber:arna putih atau jingga atau ber:arna

terang karena noda5noda ion jika melapuk" Batuan lempung ini

biasanya menggantikan andesit dan dasit"

3alam batuan lempung ini terdapat tubuh5tubuh batuan silika

rijangan ber:arna putih hingga kelabu (terkadang disebut

chalcedonic! yang mengandung sedimen5sedimen atau andesit,

TEGUH PRASETIA V- 12

12 307 0!

Page 13: Tipe Endapan Ephitermal

8/16/2019 Tipe Endapan Ephitermal

http://slidepdf.com/reader/full/tipe-endapan-ephitermal 13/21

Laboratorium Endapan Mineral 

tetapi ini tidak umum batuan lempung ini sering terbreksikan

dengan keratan5keratan ke#il ( patches!, ragmen5ragmen atau vein-

vein glassy oppaline silica yang ber:arna biru5kelabu"

" *lterasi batuan silika

*lterasi batuan silika umumnya berbentuk tubuh5tubuh dalam

alterasi advanced argillic(  Batuan5batuan ini terdiri dari mineral

quartz   rijangan ber:arna putih hingga kelabu dengan sedikit  pyrite

dan sering terdapat rongga5ronga pengisian (cavities! dimana

mineral5mineral yang mengisi (cavitiy ,llings! berupa elspar yang

tidak tersilisi6kasikan telah terpindahkan akibat pelapukan"

 /ubuh5tubuh batuan silika ini panjangnya dapat men#apai satu

kilometer atau lebih" /ubuh batuan ini umumnya membentuk

bongkah yang sangat besar di sungai dan menarik perhatian

disebabkan adanya noda5noda besi yang ber:arna" /ubuh batuan

silika ini terkadang terdiri dari 99,9 batuan silika" Mineral rutile

biasanya ada dalam batuan ini, jika diamati dengan <-3,

menunjukkan /iF residual yang berasal dari batuan beku asalnya"Batuan beku asalnya, misalnya, quartz  diorite dan rhyolite"

Batuan silika yang rapuh dapat dihan#urkan dengan palu dan

membentuk pasir silika" Beberapa silika tidak berkembang dalam

dan tidak berkembang menjadi lempung illitic, karenanya  pyrite

terlalu sedikit dijumpai"

3alam bagian ini, dijelaskan suatu 'ariasi model5model yang berlaku

saat ini yang telah dikenal dan merupakan suatu keragaman sistem

epitermal 2ada pembahasan ini se#ara kritis dinilai #iri5#iri dan

kekurangan5kekurangannya" al terpenting dalam pembahasan ini

adalah pemahaman genetik sistem5sistem epitermal" Meskipun

berguna untuk generalisasi, dan untuk mengembangkan model5

model yang mengarah untuk eksplorasi, dianjurkan prospeknya

model5model tersebut dipertimbangkan untuk manaatnya itu

sendiri" 3alam model5model yang disajikan disini terdapat banyak

TEGUH PRASETIA V- 13

12 307 0!

Page 14: Tipe Endapan Ephitermal

8/16/2019 Tipe Endapan Ephitermal

http://slidepdf.com/reader/full/tipe-endapan-ephitermal 14/21

Laboratorium Endapan Mineral 

#iri5#iri yang telah dihilangkan, karena #iri5#iri tersebut sudah tidak

sesuai lagi berdasarkan perkembangan hasil studi5studi saat ini

dalam model yang banyak disukai, hingga akhirnya nanti ditemukan

sebagai suatu endapan bijih (misalnya, Model >errit Canyon!"

Beberapa banyak endapan yang menunggu adanya penemuan

model yang sesuai, karena endapan5endapannya tidak sesuai

dengan kerangka model yang ada saat ini" %emudian, pendekatan

genetik yang telah disajikan #ukup @eksibel untuk menggabungkan

endapan5endapan yang tidak sesuai dengan suatu model yang ada"

3alam keadaan ini, suatu pemahaman mengenai aspek5aspek

umum tentang sistem5sistem epitermal pada akhirnya akan

mengarahkan pada endapan bijih"

5)) 9enis Alterasi E7itermal

&ineralisasi epitermal dicirikan oleh berbagai enis alterasi, yang

 perbedaannya ditentukan oleh p0 dan kedalaman yang berbeda dalam sistem

epitermal, serta beberapa variasi komposisi yang luas dari sekitarnya (host rocks).

Cdentifikasi enis#enis alterasi penting dilakukan untuk memahami level erosisistem tersebut, penentuan keberadaan titik lokasi di permukaan dalam daerah

alterasi tersebut, dan enis biih yang diperkirakan.

6enis alterasi endapan epitermal di daerah volkanik andesitik#dasitik adalah2

1. *lterasi fluida khlorida netral ( Neutral Chloride "luid (lteration)

$. *lterasi fluida asam sulfat ( (cid 'ulphate "luid (lteration)

*lterasi  propyllitic, illite, dan argillic merupakan hasil alterasi dari fluida#

fluida hidrotermal panas dengan p0 mendekati netral.

5)5) eterbent%/an En#a7an E7itermal

6ika kita berbicara tentang pembentukan endapan, kita dapat membedakannya

menadi tiga kelas berdasarkan enis fluida yang membentuk endapan, yaitu 2

1. Magmatic

TEGUH PRASETIA V- 14

12 307 0!

Page 15: Tipe Endapan Ephitermal

8/16/2019 Tipe Endapan Ephitermal

http://slidepdf.com/reader/full/tipe-endapan-ephitermal 15/21

Laboratorium Endapan Mineral 

Endapan ini didominasi dari magmatic fluida  (dimana yang kita ketahui

 bah!a magma uga terdiri dari air) yang berasal dari dalam bumi.

$& Magmatic-Meteoric

Endapan ini terbentuk dari fluida yang merupakan campuran dari magmatic

 fluida dan meteoric fluida&

'& Meteoric

Endapan ini terbentuk karena dominasi dari meteoric  fluida yang berasal dari

 permukaan bumi.

5)*) Proses Terbent%/n6a En#a7an E7itermal

Secara umum proses terbentuknya cebakan epitermal selalu terdapat dalam

tataan pertemuan tepi lempeng sehingga muncul kegiatan gunung api bersifat

alkali, andesit, dan felsik : Ber(er an# "enl6,!8! Ber(er an# Bon'am,

!!0 Silit%e, !8! ;. /egiatan gunung api bersifat felsik berhubungan dengan

anomali aliran panas yang dihasilkan oleh intrusi litosfer di lingkungan busur 

 belakang.

Seperti yang diumpai dalam batuan gunungapi Taupo di Ne4 3ealan#

:"enle6 an# "o<<man, !8; dan lingkungan pemekaran seperti di North )reat 

 *asin, Ne=a#a :Noble #//, !88;. &ineralisasi epitermal selalu berasosiasi

dengan perkembangan kaldera atau pusat gunungapi :Ste=en an# Li7>man, !*

Bronto dan "artono, 200- Bronto dan "artono, 200*;. Fleh karena itu, tipe

cebakan epitermal merupakan fungsi bentuk gunung api, seperti kaldera, gunung

api strato, dome atau tipe maar-diatreme :Ber(er an# "enle6, !8!;.

%ebakan emas epitermal bonanza  berhubungan erat dengan struktur utama

regional :"enle6, !!;. i 0ishikari, 6epang, kontrol struktur regional sistem pembentukan biih berhubungan erat dengan struktur akibat pengaktifan kembali

rekahan shears di bagian ba!ah kerak, sehingga membentuk struktur bunga +,ower 

 structure)

5)) ara/ter En#a7an E7itermal

Pada lingkungan epitermal terdapat $ (dua) kondisi sistem hidrotermal yang

dapat dibedakan berdasarkan reaksi yang teradi dan keterdapatan mineral#mineral

TEGUH PRASETIA V- 15

12 307 0!

Page 16: Tipe Endapan Ephitermal

8/16/2019 Tipe Endapan Ephitermal

http://slidepdf.com/reader/full/tipe-endapan-ephitermal 16/21

Laboratorium Endapan Mineral 

alterasi dan mineral biihnya yaitu epitermal low  sulfidasi dan high  sulfidasi

("e#en$%ist et al ),!!* 2000  dalam Sibarani, 2008). Pengklasifikasian

endapan epitermal masih merupakan perdebatan hingga saat ini, akan tetapi

sebagian besar mengacu kepada aspek mineralogi dan gangue mineral, dimana

aspek tersebut merefleksikan aspek kimia fluida maupun aspek perbandingan

karakteristik mineralogi, alterasi (ubahan) dan bentuk endapan pada lingkungan

epitermal. *spek kimia dari fluida yang termineralisasi adalah salah satu faktor 

yang terpenting dalam penentuan kapan mineralisasi tersebut teradi dalam sistem

hidrotermal.

;ambar ".$.2 &odel mineralisasi emas#perak lingkaran Pasifik pada tipe endapan epitermal sulfida

tinggi dan sulfida rendah.

Tabel ".1. Perbedaan sulfida rendah dengan sulfida tinggi.

S%l<i#a Ren#a' :A#%laria>serisit; S%l<i#a Tin((i :a1i#>s%l<ate;

luida

hidrotermal

# idominasi air meteorik, namun ada

interaksi dengan air magmatik.# p0 mendekati netral.

# /ondisi Geduksi.

# idominasi air magmatik.# p0 asam.

# kondisi oksidasi

&ineral

ubahan

/uarsa, kalsedon, kalsit, adularia, illit,

karbonat.

/uarsa, alunit, kaolinit, pirofilit,

diaspor.

&ineralisas

i

Fpen#space veins dan cavity filling

dominan.

&enyebar (disseminated dan

 penggantian (replacement).

Tekstur %omb, crustiform, banded vein. Huggy Iuar+t.

&ineral

 biih

Pirit, sfalerit, galena, elektrum, emas,

arsenopirit.

Pirit, enargit, lu+onit, kalkopirit.

8nsur 

logam

*u ± *g, Pb, n, %u, *s, Te, 0g, Sb. *u ± %u, *s, Te.

TEGUH PRASETIA V- 16

12 307 0!

Page 17: Tipe Endapan Ephitermal

8/16/2019 Tipe Endapan Ephitermal

http://slidepdf.com/reader/full/tipe-endapan-ephitermal 17/21

Laboratorium Endapan Mineral 

5))) ara/teristi/ En#a7an E7itermal low sulphide

Endapan epitermal sulfida rendah menunukkan kondisi reduksi yang

dicirikan oleh dominasi 0$S pada fluida hidrotermal (.i((enba1', !!2 dalam

1orbet, 2002). /ondisi tersebut merupakan akibat dari interaksi antara air 

magmatik dengan batuan samping serta air meteorik yang bersirkulasi

(Simmons, !!5J dalam orbett, 2002). &enurut 'e#en$%ist  dan &'ite

(!!5), mineral#mineral sulfida seperti sfaerit, galena, kalkopirit, dan pirit

terbentuk pada kondisi ini. Endapan epitermal sulfidasi rendah dicirikan oleh

larutan hidrotermal yang bersifat netral dan mengisi celah#celah batuan. Tipe ini

 berasosiasi dengan alterasi kuarsa#adularia, karbonat, serisit pada lingkungan

sulfur rendah dan biasanya perbandingan perak dan emas relatif tinggi. &ineral

 biih dicirikan oleh terbentuknya elektrum, perak sulfida, garam sulfat, dan

logam dasar sulfida. -atuan induk pada deposit logam mulia sulfidasi rendah

adalah andesit alkali, dasit, riodasit atau riolit. Secara genesa sistem epitermal

sulfidasi rendah berasosiasi dengan vulkanisme riolitik. Tipe ini dikontrol oleh

struktur#struktur pergeseran (dilatational og ).

Endapan ini terbentuk auh dari tubuh intrusi dan terbentuk melalui larutan

sisa magma yang berpindah auh dari sumbernya kemudian bercampur dengan

air meteorik di dekat permukaan dan membentuk ebakan tipe sulfidasi rendah,

dipengaruhi oleh sistem boiling  sebagai mekanisme pengendapan mineral#

mineral biih. Proses boiling  disertai pelepasan unsur gas merupakan proses

utama untuk pengendapan emas sebagai respon atas turunnya tekanan.

Perulangan proses boiling akan tercermin dari tekstur Kcrusstiform banding L dari

silika dalam urat kuarsa. Pembentukan ebakan urat kuarsa berkadar tinggi

mensyaratkan pelepasan tekanan secara tiba#tiba dari cairan hidrotermal untuk memungkinkan proses boiling. Sistem ini terbentuk pada tektonik lempeng

subduksi, kolisi dan pemekaran ("e#en$%ist #//), !!* dalam Pirajno, !!2).

/ontrol utama terhadap p0 cairan adalah konsentrasi %F$ dalam larutan

dan salinitas. Proses boiling  dan terlepasnya %F$ ke fase uap mengakibatkan

kenaikan p0, sehingga teradi perubahan stabilitas mineral contohnya dari illit

ke adularia. Terlepasnya %F$ menyebabkan terbentuknya kalsit, sehingga

TEGUH PRASETIA V- 17

12 307 0!

Page 18: Tipe Endapan Ephitermal

8/16/2019 Tipe Endapan Ephitermal

http://slidepdf.com/reader/full/tipe-endapan-ephitermal 18/21

Laboratorium Endapan Mineral 

umumnya diumpai adularia dan bladed calcite  sebagai mineral pengotor 

( gangue minerals) pada urat biih sistem sulfidasi rendah

Endapan epitermal sulfidasi rendah akan berasosiasi dengan alterasi

kuarsaMadularia, karbonat dan serisit pada lingkungan sulfur rendah. 7arutan

 biih dari sistem sulfidasi rendah variasinya bersifat alkali hingga netral (p0 N)

dengan kadar garam rendah (#B !t)4 <a%l, mengandung %F$ dan %0A yang

 bervariasi. &ineral#mineral sulfur biasanya dalam bentuk 0$S dan sulfida

kompleks dengan temperatur sedang (1"3#'3 %) dan didominasi oleh air 

 permukaan

-atuan samping (wallrock ) pada endapan epitermal sulfidasi rendah adalah

andesit alkali, riodasit, dasit, riolit ataupun batuan M batuan alkali. Giolit sering

hadir pada sistem sulfidasi rendah dengan variasi enis silika rendah sampai

tinggi. -entuk endapan didominasi oleh urat#urat kuarsa yang mengisi ruang

terbuka (open space, tersebar (disseminated ), dan umumnya terdiri dari urat#

urat breksi ("e#en$%ist #//), !!*). Struktur yang berkembang pada sistem

sulfidasi rendah berupa urat, cavity filling , urat breksi, tekstur colloform, dan

sedikit vuggy (orbett dan Lea1', !!*), lihat Tabel ".$.

Tabel ".$.2 /arakteristik endapan epitermal sulfidasi rendah (orbett dan Lea1', !!*;)

Ti7e en#a7an Sinter bre11ia, sto1/4or/ 

Posisi te/toni/  Subduction, collision, dan rift

Te/st%r %olloform atau crusstiform

Asosiasi mineral Stibnit, sinnabar, adularia, metal sulfida

Mineral biji' Pirit, elektrum, emas, sfalerit, arsenopirit

onto' en#a7an Pongkor, 0ishikari dan ;olden %ross

 .pithermal /ow 'ulphidation terbentuk dalam suatu sistem geotermal

yang didominasi oleh air klorit dengan p0 netral dan terdapat kontribusi

TEGUH PRASETIA V- 18

12 307 0!

Page 19: Tipe Endapan Ephitermal

8/16/2019 Tipe Endapan Ephitermal

http://slidepdf.com/reader/full/tipe-endapan-ephitermal 19/21

Laboratorium Endapan Mineral 

dominan dari sirkulasi air meteorik yang dalam dan mengandung %F$, <a%l,

dan 0$S

;ambar ".'.2 &odel endapan emas epitermal sulfidasi rendah ("e#en$%ist #//), !!*  dalam

Na(el, 2008).

;ambar diatas (;ambar ".'.) merupakan model konseptual dari endapan

emas sulfidasi rendah. ari gambar tersebut dapat dilihat bah!a endapan

ephitermal sulfidasi rendah berasosiasi dengan lingkungan volkanik, tempat

 pembentukan yang relatif dekat permukaan serta larutan yang berperan dalam

 proses pembentukannya berasal dari campuran air magmatik dengan air meteorit

5))2) ara/teristi/ En#a7an E7'itermal high sulphide

Endapan epitermal high sulfidation dicirikan dengan host rock  berupa batuan vulkanik bersifat asam hingga intermediet dengan kontrol struktur berupa

sesar secara regional atau intrusi sub#vulkanik, kedalaman formasi batuan sekitar 

"#$ meter dan temperatur 1%#'$%. Endapan epitermal high

 sulfidation terbentuk oleh sistem dari fluida hidrotermal yang berasal dari intrusi

magmatik yang cukup dalam, fluida ini bergerak secara vertikal dan hori+ontal

menembus rekahan#rekahan pada batuan dengan suhu yang relatif tinggi ($#

TEGUH PRASETIA V- 19

12 307 0!

Page 20: Tipe Endapan Ephitermal

8/16/2019 Tipe Endapan Ephitermal

http://slidepdf.com/reader/full/tipe-endapan-ephitermal 20/21

Kaolinite

Chlorite

Kaolinite

Illite-smectiteQuartz-kaolinite

Quartz-alunite

Vuggy quartz+silicification Au-Ag ore

Paleosurface0m

200

Paleo-ater ta!le

Cristo!alite-aluniteAci" - leache" zone

Laboratorium Endapan Mineral 

'%), fluida ini didominasi oleh fluida magmatik dengan

kandungan acidic yang tinggi yaitu berupa 0%l, SF$, 0$S (Pirano, 1>>$).

;ambar ".A.2 /eberadaan sistem sulfidasi tinggi.

TEGUH PRASETIA V- 20

12 307 0!

Page 21: Tipe Endapan Ephitermal

8/16/2019 Tipe Endapan Ephitermal

http://slidepdf.com/reader/full/tipe-endapan-ephitermal 21/21

Laboratorium Endapan Mineral 

;ambar ".".2 &odel penyebaran alterasi sulfida tinggi.

;ambar ".B.2 Penampang ideal endapan epitermal menurut B%1'anan (!8)

Endapan epitermal high sulfidation terbentuk dari reaksi batuan induk 

dengan fluida magma asam yang panas, yang menghasilkan suatu karakteristik 

+ona alterasi (ubahan) yang akhirnya membentuk endapan *uD%uD*g. Sistem

 biih menunukkan kontrol permeabilitas yang tergantung oleh faktor litologi,

struktur, alterasi di batuan samping, mineralogi biih dan kedalaman

formasi. 0igh sulphidation berhubungan dengan p0 asam, timbul dari

 bercampurnya fluida yang mendekati p0 asam dengan larutan sisa magma yang

 bersifat encer sebagai hasil dari diferensiasi magma, di kedalaman yang dekat

dengan tipe endapan porfiri dan dicirikan oleh enis sulfur yang dioksidasi

menadi SF.

Epithermal 0igh a'ulphidation terbentuk dalam suatu sistem magmatic#

hydrothermal   yang didominasi oleh fluida hidrotermal yang asam, dimana

terdapat fluks larutan magmatik dan vapor yang mengandung 0$F, %F$, 0%l,

0$S, dan SF$, dengan variabel input dari air meteorik lokal.

TEGUH PRASETIA V- 21