tipe endapan ephitermal
TRANSCRIPT
8/16/2019 Tipe Endapan Ephitermal
http://slidepdf.com/reader/full/tipe-endapan-ephitermal 1/21
BAB V
TIPE ENDAPAN EPITERMAL
Endapan epitermal didefinisikan sebagai salah satu endapan dari sistem
hidrotermal yang terbentuk pada kedalaman dangkal yang umumnya pada busur
vulkanik yang dekat dengan permukaan (Simmons et al, 2005 dalam Sibarani,
2008). Penggolongan tersebut berdasarkan temperatur (T), tekanan (P) dan
kondisi geologi yang dicirikan oleh kandungan mineralnya. Secara lebih detailnya
endapan epitermal terbentuk pada kedalaman dangkal hingga 1 meter diba!ah
permukaan dengan temperatur relatif rendah ("#$)% dengan tekanan tidak
lebih dari 1 atm dari cairan meteorik dominan yang agak asin (Pirajno, !!2).
&enurut "e#en$%ist dan &'ite (!!5), endapan epitermal adalah endapan
mineral yang terbentuk pada temperatur 1"o sampai 'oc dan berada pda
kedalaman 1#$ kilometer. Endapan epitermal terbentuk pada lingkungan
hidrotermal yang dekat dengan permukaan dan pada umumnya berhubungan
dengan sub-aerial vulkanisme kalk#alkali ("e#en$%ist dan "o%('ton !88).
luida hidrotermal pada endapan ini biasanya dari air meteorik, namun ada
beberapa komponen yang berasal dari air magmatik.
Tekstur penggantian (replacement ) pada mineral tidak menadi ciri khas
karena arang teradi. Tekstur yang banyak diumpai adalah berlapis (banded ) atau
berupa fissure vein. Sedangkan struktur khasnya adalah berupa struktur
pembungkusan (cockade structure). *sosiasi pada endapan ini berupa mineral
emas (*u) dan perak (*g) dengan mineral penyertanya berupa mineral kalsit,
mineral +eolit dan mineral k!arsa. ua tipe utama dari endapan ini adalah low
sulphidation dan high sulphidation yang dibedakan terutama berdasarkan pada
sifat kimia fluidanya dan berdasarkan pada alterasi dan mineraloginya.
Endapan epitermal umumnya ditemukan sebagai sebuah pipa seperti +ona
dimana batuan mengalami breksiasi dan teralterasi atau terubah tingkat tinggi.
Veins uga ditemukan, khususnya sepanang +ona patahan., namun mineralisasi
vein mempunyai tipe tidak menerus (discontinuous).
Pada daerah volcanic, sistem epitermal sangat umum ditemui dan seringkali
mencapai permukaan, terutama ketika fluida hidrotermal muncul (erupt ) sebagai
geyser dan fumaroles. -anyak endapan mineral epitermal tua menampilkan fosil
roots’ dari sistem fumaroles kuno. /arena mineral#mineral tersebut berada dekat
8/16/2019 Tipe Endapan Ephitermal
http://slidepdf.com/reader/full/tipe-endapan-ephitermal 2/21
Laboratorium Endapan Mineral
permukaan, proses erosi sering mencabutnya secara cepat, hal inilah mengapa
endapan mineral epitermal tua relatif tidak umum secara global. /ebanyakan dari
endapan mineral epitemal berumur Mesozoic atau lebih muda.
&ineralisasi epitermal memiliki seumlah fitur umum seperti hadirnya
kalsedonik quartz , kalsit, dan breksi hidrotermal. Selain itu, asosiasi elemen uga
merupakan salah satu ciri dari endapan epitermal, yaitu dengan elemen biih
seperti *u, *g, *s, Sb, 0g, Tl, Te, Pb, n, dan %u. Tekstur biih yang dihasilkan
oleh endapan epitermal termasuk tipe pengisian ruang terbuka (karakteristik dari
lingkungan yang bertekanan rendah), krustifikasi, colloform banding dan struktur
sisir. Endapan yang terbentuk dekat permukaan sekitar 1," km diba!ah
permukaan ini uga memiliki tipe berupa tipe vein, stockwork dan diseminasi.
ua tipe utama dari endapan ini adalah low sulphidation dan high
sulphidation yang dibedakan terutama berdasarkan pada sifat kimia fluidanya dan
berdasarkan pada alterasi dan mineraloginya ("e#en$%ist et al), !!*+2000
dalam 'an#ra,200!).
iba!ah ini digambarkan ciri#ciri umum endapan epitermal (Lin(ren, !--
dalam Sibarani,2008) 2
Suhu relatif rendah ("#$"3%) dengan salinitas bervariasi antara #" !t4. Terbentuk pada kedalaman dangkal (51 km).
Pembentukan endapan epitermal teradi pada batuan sedimen atau batuan beku,
terutama yang berasosiasi dengan batuan intrusif dekat permukaan atau
ekstrusif, biasanya disertai oleh sesar turun dan kekar.
ona biih berupa urat#urat yang simpel, beberapa tidak beraturan dengan
pembentukan kantong#kantong biih, seringkali terdapat pada pipa dan
stockwork . 6arang terbentuk sepanang permukaan lapisan, dan sedikit
kenampakan replacement (penggantian). 7ogam mulia terdiri dari Pb, n, *u, *g, 0g, Sb, %u, Se, -i, 8.
&ineral biih berupa Native *u, *g, elektrum, %u, -i, Pirit, markasit, sfalerit,
galena, kalkopirit, Cinnabar , amesonite, stibnite, realgar , orpiment , ruby
silvers! argentite! selenides! tellurides.
&ineral penyerta adalah kuarsa, chert , kalsedon, ametis, serisit, klorit rendah#
e, epidot, karbonat, fluorit, barite, adularia, alunit, dickite, rhodochrosite,
+eolit.
TEGUH PRASETIA V- 2
12 307 0!
8/16/2019 Tipe Endapan Ephitermal
http://slidepdf.com/reader/full/tipe-endapan-ephitermal 3/21
Laboratorium Endapan Mineral
8bahan batuan samping terdiri dari chertification (silisifikasi), kaolinisasi,
piritisasi, dolomitisasi, kloritisasi
Tekstur dan struktur yang terbentuk adalah Crustification (banding ) yang
sangat umum, sering sebagai fine banding , vugs, urat terbreksikan.
/arakteristik umum dari endapan epitermal (Simmons et al, 2005 dalam
Sibarani, 2008) adalah2
6enis air berupa air meteorik dengan sedikit air magmatik.
Endapan epitermal mengandung mineral biih epigenetic yang pada umumnya
memiliki batuan induk berupa batuan vulkanik.
Tubuh biih memiliki bentuk yang bervariasi yang disebabkan oleh kontrol dan
litologi dimana biasanya merefleksikan kondisi paleo-permeability pada
kedalaman yang dangkal dari sistem hidrotermal.
Sebagian besar tubuh biih terdapat berupa sistem urat dengan dip yang teral
yang terbentuk sepanang +ona regangan. -eberapa diantaranya terdapat
bidang sesar utama, tetapi biasanya pada sesar#sesar minor.
Pada suatu aringan sesar dan kekar akan terbentuk biih pada urat.
&ineral gangue yang utama adalah kuarsa sehingga menyebabkan biih keras
dan realtif tahan terhadap pelapukan.
/andungan sulfida pada urat relatif sedikit (91 s:d $4).
5)) Asosiasi .eo/imia
;eokimia adalah ilmu yang mempelaari proses penyebaran dan
pengumpulan unsur yang terdapat di bumi dan dapat digunakan untuk melacak
keberadaan sumber daya mineral melalui eksplorasi geokimia (Rose #//, !!).
Penyebaran unsur dibumi umumnya membentuk suatu pola sebaran tertentu. Pola
sebaran yang terbentuk dapat mencerminkan persebaran satuan batuan dan
keberadaan mineralisasi. &enurut Rose #// (!!), pola sebaran geokimia dapatdibedakan menadi kelompok#kelompok sebagai berikut 2
<ilai latar belakang adalah nilai rata#rata unsur dibumi yang normal atau belum
termineralisasi. <ilai latar belakang membentuk suatu populasi yang memiliki
pola sebaran relatif dominan di suatu tempat.
<ilai anomali adalah penyimpangan dari nilai latar belakang atau nilai yang
normal. <ilai anomali membentuk suatu populasi anomali yang memiliki pola
sebaran yang menyimpang dari populasi latar belakang. Penyimpangan
tersebut dapat dipengaruhi oleh adanya mineralisasi.
TEGUH PRASETIA V- 3
12 307 0!
8/16/2019 Tipe Endapan Ephitermal
http://slidepdf.com/reader/full/tipe-endapan-ephitermal 4/21
Laboratorium Endapan Mineral
<ilai ambang adalah nilai batas antara nilai latar belakang dengan nilai
anomali. <ilai ambang suatu unsur di suatu tempat dapat berbeda dengan
tempat lain karena konsentrasi suatu unsur tidak sama di setiap tempat.
*sosiasi unsur dalam geokimia merupakan kekerabatan geokimia antar unsur
yang teradi akibat kesamaan kondisi lingkungan, sifat fisik, dan sifat kimia ( Rose
#//, !!). *sosiasi unsur dapat dimanfaatkan untuk menentukan tipe
mineralisasi dan melacak unsur ekonomis lain dengan menggunakan unsur yang
berasosiasi.
*nalisis geokimia dilakukan untuk mengetahui nilai ambang dan asosiasi
unsur. &etode yang digunakan pada analisis ini adalah metode statisitk.
1. Penentuan nilai ambang <ilai ambang ditentukan untuk mendapatkan batasan nilai anomali, yaitu nilai
yang lebih besar dari nilai ambang. &etode yang digunakan adalah metode
kurva probabilitas dan persentil.
a. &etode kurva probabilitas
&etode kurva probabilitas adalah metode penentuan nilai ambang dengan
memisahkan populasi latar belakang dengan populasi anomali dari kurva
yang terbentuk pada kurva probabilitas. 8ntuk mengeplot data kedalam
grafik probabilitas, sebelumnya data harus diubah kedalam nilai logaritma.
-erikut adalah langkah#langkah yang harus dilakukan untuk mengeplot data
kedalam kurva probabilitas 2
ata konsentrasi (ppm) dari masing#masing unsur diubah kedalam
bentuk logaritma.
ata dalam bentuk logaritma tersebut kemudian dikelompokkan kedalam
beberapa kelas dengan interval tertentu.
rekuensi data, kumulatif frekuensi, dan kumulatif probabilitas (4) dari
setiap kelas dihitung. ata yang diplot pada kertas grafik probabilitas adalah kumulatif
probabilitas (sumbu =) dan nilai tengah kelas (sumbu y).
Populasi ditentukan berdasarkan kumpulan data yang telah diplot.
ata#data yang telah diplot ke dalam kurva probabilitas akan membentuk
kumpulan data atau populasi data. Populasi data tersebut harus dipisahkan,
antara populasi latar belakang dan populasi anomali. <ilai ambang
merupakan titik potong dari populasi yang berbeda (gambar ".1.). 6ika pada
TEGUH PRASETIA V- 4
12 307 0!
8/16/2019 Tipe Endapan Ephitermal
http://slidepdf.com/reader/full/tipe-endapan-ephitermal 5/21
Laboratorium Endapan Mineral
kurva hanya terdapat satu populasi, maka nilai ambang tidak dapat
ditentukan (Sin1lair, !* dalam Rose #//, !!)
;ambar ".1.2 Penentuan nilai ambang *u dengan metode kurva probabilitas.
b. &etode persentil
&etode persentil dilakukan dengan mengurutkan nilai konsentrasi setiap
unsur dari nilai tertinggi dari nilai tertinggi hingga terendah, yang kenudian
ditentukan persentilnya. &isalnya untuk persentil > (P>), maka nilai
konsentrasi tertinggi yang diambil adalah 14 dari umlah data. Penentuan
nilai ambang dengan menggunakan metode ini adalah dengan memilih nilai
terendah pada persentil tertentu.
$. Penentuan asosiasi unsur.
*sosiasi unsur dapat digunakan untuk mengetahui tipe mineralisasi di suatu
daerah. &etode yang digunakan dalam penentuan asosiasi unsur ini adalah
metode persentil. metode persentil ini dilakukan dengan cara yang sama seperti
pada penentuan nilai ambang, yaitu dengan mengurutkan nilai konsentrasi
setiap unsur dari yang tertinggi hingga terendah. <amun, untuk penentuan
asosiasi unsur ini terlebih dahulu ditentukan unsur mana yang diadikan acuan
untuk mengamati hubungan antar unsur pada persentil tertentu.
Pada asosiasi geokimia tipe endapan epitermal terdapat suatu kelompok
unsur#unsur yang umumnya berasosiasi dengan mineralisasi epitermal, meskipun
tidak selalu ada atau bersifat eksklusif dalam sistem epitermal. *sosiasi klasik
TEGUH PRASETIA V- 5
12 307 0!
8/16/2019 Tipe Endapan Ephitermal
http://slidepdf.com/reader/full/tipe-endapan-ephitermal 6/21
Laboratorium Endapan Mineral
unsur#unsur ini adalah2 emas (*u), perak (*g), arsen (*s), antimon (Sb), mercury
(0g), thallium (Tl), dan belerang (S).
alam endapan yang batuan penerimanya karbonat (carbonat-hosted
deposits), arsen dan belerang merupakan unsur utama yang berasosiasi dengan
emas dan perak (Ber(er, !8-), beserta dengan seumlah kecil tungsten:wolfram
(?), molybdenum (&o), mercury (0g), thallium (Tl), antimon (Sb), dan tellurium
(Te), serta uga fluor () dan barium (-a) yang secara setempat terkayakan.
alam endapan yang batuan penerimanya volkanik (volcanic-hosted deposits)
akan terdapat pengayaan unsur#unsur arsen (*s), antimon (Sb), mercury (0g), dan
thallium (Tl), serta logam#logam mulia ( precious metals) dalam daerah#daerah
saluran fluida utama, sebagaimana asosiasinya dengan +ona#+ona alterasi
lempung. &enurut B%1'anan (!8), logam#logam dasar (base metals)
karakteristiknya rendah dalam asosiasinya dengan emas#perak, meskipun
demikian dapat tinggi pada level di ba!ah logam#logam berharga ( precious
metals) atau dalam asosiasi#nya dengan endapan#endapan yang kaya perak dimana
unsur mangan uga teradi. Cadmium (%d), selenium (Se) dapat berasosiasi dengan
logam#logam dasar, sedangkan flour (), bismuth (-i), tellurium (Te), dan
tungsten (?) dapat bervariasi tinggi kandungannya dari satu endapan ke endapan
yang lainnya, serta boron (-) dan barium (-a) terkadang terkayakan.
5)2) 3ona Lo(am
Contoh zonasi logam yang menunjukkan hubungan skematik
antara unsur arsen-antimon-thallium terhadap emas dan perak dapat
dilihat dalam Model Sistem Epitermal Hot Spring (Berger dan Eimon,198!" Contoh tipikalnya di distrik M#$aughlin (%no&'ille!, Caliornia,
yaitu tambang Manhattan (Be#ker, 1888) *'errit, 19+!" Contoh tipikal
lainnya, -ound Mountain, .e'ada (Berger dan /ingley, 1980!, distrik
asbrou#k 2eak (3i'ide!, .e'ada (Silberman, 198!, dan Sulphur,
.e'ada (4alla#e, 1980!" 3alam #ontoh5#ontoh tipikal ini, dikenal
kejadian5kejadian logam berharga pada mata air panas, endapan5
endapan bijihnya terdiri dari bijih5bijih tipe Bonanza (bonanza ores! dan
bijih bulk berkadar rendah yang dapat ditambang"
TEGUH PRASETIA V- 6
12 307 0!
8/16/2019 Tipe Endapan Ephitermal
http://slidepdf.com/reader/full/tipe-endapan-ephitermal 7/21
Laboratorium Endapan Mineral
%ontoh lainnya, mineralisasi emas di dalam dan di sekitar breksi erupsi dan sinter
purba yang berada di atasnya dapat terlihat pada model Sistem epitermal *ktif, di
-roadlands dan ?aitopu, <e! ealand.
&ineralisasi di &c7aughlin, keradaannya sering dinyatakan dengan adanya
@sinter@. Sinter termineralisasikan bersamaan dengan mercury. /ebanyakan
mineralisasi teradi pada level dangkal (kedalaman A#1$ meter) dan pada suhu
purba 1B3#$3%, serta berasosiasi dengan +ona Silisifikasi kuat.
*sosiasi silisifikasi kuat dan @thallium halo effect @ dalam lingkungan
epitermal teramati uga dalam sistem aktif di <e! ealand (&eisber(, !*!
E4ers dan ea6s, !). alam sumur 1B (-roadlands), teramati distribusi
sulfida dan konsentrasi *u, *g, *s, Sb, dan Tl dalam sulfida sistem aktif tersebut
(E4er dan ea6, !).
Pola umum logam mulia ( precious metals) berada di atas logam dasar (base
metals) dalam model sistem epitermal aktif (B%1'anan, !8) dengan elas
terbukti uga di -roadlands maupun di ?aiotopu, <e! ealand. *rsen, antimon,
dan thallium uga cenderung berkonsentrasi dekat permukaan, demikian uga
mercury. Mercury dan thallium memperlihatkan pengayaannya dekat dengan
permukaan sehubungan dengan volatilitasnya dapat diperkirakan bah!a kedua
unsur ini akan ter+onasikan secara lateral menauhi +ona bersuhu tinggi. Perlu
dicatat bah!a, belum banyak informasi mineralogi dan geokimia dari daerah#
daerah sistem aktif bersuhu rendah yang dapat membuktikan ini, baik dari sumur
dangkal maupun dari bagian sistem yang lebih dalam. Cni disebabkan eksplorasi
geotermal hanya mengarah pada sumber daya suhu yang tinggi dalam sistem aktif ini. Salah satu petunuk yang penting, adanya kenaikan yang sangat cepat ke arah
permukaan teramati dari kandungan logam#logam berikut ini, yaitu mercury,
antimon, thallium, dan arsen.
alam fosil sistem epitermal, elaslah bah!a level erosi (erosion level ) atau
kedalaman erosi yang menyingkapkan suatu sistem epitermal yang teralterasikan
dan termineralisasikan akan merupakan faktor yang sangat penting dalam
penentuan level logam#logam anomali di permukaan, dan tentunya tidak perlu
TEGUH PRASETIA V- 7
12 307 0!
8/16/2019 Tipe Endapan Ephitermal
http://slidepdf.com/reader/full/tipe-endapan-ephitermal 8/21
Laboratorium Endapan Mineral
hanya menunukkan potensi mineral di permukaan, tetapi dapat mengindikasikan
ada atau tidaknya potensi mineralisasi di ba!ah permukaan.
Bo'an dan .iles (!8-) membuktikan bah!a adanya atau tidak adanya
unsur#unsur eak (trace elements) tertentu misalnya 0g dan ?, dalam suatu
sistem epitermal tergantung pada karakteristik batuan sumber ( source rock )
setempat. Sedangkan ika membandingkan konsentrasi#konsentrasi logam dalam
endapan permukaan pada tabel distribusi sulfida serta logam#logam dalam sulfida
di sumur 1B, sistem epitermal aktif ?aimangu, ?aitopu, dan -roadlands, <e!
ealand (&eisber(, et al), !! E4er #an ea6s, !) membuktikan
anggapan tersebut keliru. /esimpulannya, unsur#unsur eak tidak tergantung padakarakteristik batuan sumber.
5)-) Alterasi E7itermal
"luida hidrotermal menyebabkan alterasi atau ubahan#ubahan pada batuan#
batuan penerima (host rock ) dan teradinya mineralisasi unsur#unsur yang terba!a
oleh fluida dalam bentuk antara lain vein! veinlet! lode! stringer! stockwork! dan
brecci e#plosion. *lterasi dan mineralisasi ini membentuk +ona#+ona yang
dibedakan sebagai berikut ini yaitu phyllic! quartz$%llite! quartz$sericite, adularia
dan sulfidasi rendah atau sulfidasi klorida netral.
/ebanyakan emas epitermal terdapat dalam vein-vein yang berasosiasi
dengan *lterasi quartz #illite yang menunukkan pengendapan dari fluida-fluida
dengan p0 mendekati netral ( fluida klorida netral). alam alterasi dan
mineralisasi dengan enis fluida ini, emas diumpai dalam vein, veinlet , breksiekplosif atau breksi hidrotermal, dan stockwork atau stringer pyrite$quartz yang
berbentuk seperti rambut (hairline).
Emas epitermal uga terdapat dalam +ona alterasi advanced argillic dan
alterasi#alterasi sehubungan yang terbentuk dari fluida asam sulfat. alam alterasi
dan mineralisasi dengan enis fluida ini, emas diumpai dalam veinlet , batuan#
batuan silika masif, atau dalam rekahan#rekahan atau breksi#breksi dalam batuan
TEGUH PRASETIA V- 8
12 307 0!
8/16/2019 Tipe Endapan Ephitermal
http://slidepdf.com/reader/full/tipe-endapan-ephitermal 9/21
Laboratorium Endapan Mineral
yang tersilisifikasikan, serta dapat hadir biih tembaga seperti enargite! luzonite,
dan covelite&
1. *lterasi argillic
*lterasi ini ditandai dengan adanya lempung 'mectite ( Montmorillonite)
ataupun lempung campuran %lliteD'mectite atau 'mectiteD %llite. 8rutan
'mectite, %lliteD'mectite, dan 'mectiteD %llite berturut#turut menunukkan suhu
yang meningkat, yaitu 913%, 13#$3%, dan $3#$'3%. &ineral smectite
atau montmorillonite arang ada di dalam sistem epitermal yang
termineralisasikan, illiteD smectite tidak umum diumpai dalam sistem epitermal
yang termineralisasikan, dan smectiteDillite sering teradi ke arah *lterasi %llite
dalam sistem epitermal yang termineralisasikan.alam sistem epitermal yang termineralisasikan, umumnya lempung#lempung
alterasi ini kurang penting diperhatikan dalam eksplorasi mineral. 7empung#
lempung ini kebanyakan terbentuk di atas atau di samping zone dimana
mineralisasi logam berharga teradi. &eskipun demikian, alterasi ini yang
kandungan mineral illite lebih dominan, masih dapat berguna untuk
mengarahkan eksplorasi pada +ona alterasi lainnya lebih menarik.
" *lterasi prophyllitic
$uas alterasi ini meliputi puluhan hingga ratusan km di sekitar
suatu Sistem Epitermal atau Sistem 2or6ri" *lterasi ini paling
teramati dalam batuan andesitik untuk sistem epitermal atau batuan
basaltik untuk sistem por6ri, dan di#irikan oleh adanya mineral5
mineral berikut Chlorite, Chlorite7Epidote, atau
Chlorite7Epidote7 Actinolite yang berurutan ke arah suhu yang lebih
tinggi" *danya epidote menunjukkan suhu di atas +0C" Mineral5mineral yang umum adalah quartz , illite, calcite, dan kandungan
pyrite hingga 1, serta sedikit magnetite" *lterasi Prophyllitic
menempati vein-vein epitermal pada le'el yang lebih dalam"
Batuan Prophyllitic #irinya ber:arna hijau, hijau5kelabu, atau hijau
kuning (jika kaya epidote!, dan tanpa sekistositas atau oliasi"
Batuan ini sulit dibedakan dengan batuan sekis hijau (greenschist !,
TEGUH PRASETIA V- 9
12 307 0!
8/16/2019 Tipe Endapan Ephitermal
http://slidepdf.com/reader/full/tipe-endapan-ephitermal 10/21
Laboratorium Endapan Mineral
yaitu asies batuan hasil metamo6sme regional yang juga dapat
tanpa oliasi dalam batuan5batuan basa masi"
;" *lterasi illitic
*lterasi ini merupakan jenis alterasi yang paling umum di bagian
tengah sistem epitermal" *lterasi ini mengelilingi stockwork vein
quartz dan terjadi sebagai tubuh5tubuh yang berbentuk baji ( wedge-
shape bodies! yang dapat men#apai 100 meter lebarnya, dan
menipis ke arah ba:ah"
3i lapangan, *lterasi llitic ini terlihat sebagai lempung atau
lempung silika ber:arna kelabu hingga kelabu hijau, kekerasannya
berkisar lunak (seperti keju! hingga keras (seperti bahan bangunan!"
%andungan pyrite ber'ariasi, dan permukaannya terlapukan, terlihat
khas ternodai ion (ion-stained!" *lterasi ini berangsur ke arah luar
(ke arah *lterasi Prophyllitic!"
2ada hasil <-3 ( !-"ay #i$raction!, kumpulan mineral alterasi ini
adalah llite-%uartz , terkadang bersama dengan Chlorite atau Pyrite"
*lterasi llitic merupakan mineral &ica atau Hydromica berukuran
lempung yang mengandung Potassium (%! dengan struktur kristal
yang sama seperti mineral sericite berbutiran kasar"
Mineral sericite adalah mineral muscovite yang kristalin pada
pengamatan mikroskopis" Mineral illite dan sericite biasanya sulit
dibedakan satu sama lain pada <-3" Sericite merupakan mineral
yang khas pada zona alterasi phyllic pada sistem epitermal por6ri
tembaga (Phorpyry Copper ! dengan batuan penerima basaltik"
=ntuk mempelajari alterasi perlu diketahui bah:a, para ahli geologi
=S* menyebutkan illite sebagai sericite dan alterasi illitic sebagai
alterasi sericitic atau alterasi phyllic"
*lterasi illitic kadangkala terpotong oleh veinlet-veinlet quartz
mengandung emas, dan kadangkala oleh rekahan5rekahan seperti
rambut (hairline! atau stringers quartz-pyrite' dan rekahan5rekahan
TEGUH PRASETIA V- 10
12 307 0!
8/16/2019 Tipe Endapan Ephitermal
http://slidepdf.com/reader/full/tipe-endapan-ephitermal 11/21
Laboratorium Endapan Mineral
ini jika mengalami pelapukan menjadi rekahan5rekahan atau kekar5
kekar limonitik yang ber:arna jingga" >ika dapat dijumpai stringers,
maka batuan dapat mengandung hingga + g?ton emas, dan bulk 5nya
dapat ditambang"
*lterasi illitic kemungkinan terjadi dari hasil pendinginan @uida
hidrotermal dengan p mendekati netral ketika @uida bergerak
perlahan5lahan ke arah luar menjauhi vein-vein tanpa pendidihan
(boiling!, dan mengakibatkan penguraian (dissossiation! gas S
dalam larutan dan turun se#ara mendadaknya p hingga
membentuk asam lemah" Meskipun demikian, masih belum
diperoleh penjelasan mengenai alterasi ini yang dapat diterima
se#ara luas oleh para ahli"
*lterasi ini khususnya berkembang dalam batuan andesitik dan
dasitik dibandingkan dalam batuan basic" *lasan kenyataan ini tidak
atau belum diketahui" Aona5zona alterasi illitic yang besar
merupakan indikasi yang baik untuk emas dalam sistem epitermal,
dan menunjukkan bah:a zona5zonatersebut bukan zona5zona
alterasi phyllic dalam sistem por6ri" 2erbedaan di antara keduanya
memerlukan pemetaan dan survei geokimia terhadap daerah5daerah
yang bersebelahan" 3alam batuan alterasi phyllic yang umum
bersiat lebih silicic (se#ara 6sik lebih keras! dan lebih banyak
mengandung mineral pyrite ( pyritic! dari pada alterasi illitic" 3alam
eksplorasi, diambil #onto alterasi illitic, serta lebar dan kelimpahan
(kerapatan! vein' veinlet , atau stringers yang terekam dalam #ontoh
batuan"
*lterasi @uida asam sulat sering menunjukkan le'el yang lebih
tinggi dalam sistem epitermal" *lterasi ini dapat termineralisasikan,
tetapi alterasi ini lebih umum terjadi di atas atau disamping vein
atau stockworks pada sistem *lterasi illite-quartz(
luida5@uida asam sulat membentuk alterasi5alterasi batuan silika
(Siliceous "ocks! pada p yang sangat rendah (sangat asam!,
Advanced Argillic pada p rendah (asam!, #iaspore-Pyrophyllite
TEGUH PRASETIA V- 11
12 307 0!
8/16/2019 Tipe Endapan Ephitermal
http://slidepdf.com/reader/full/tipe-endapan-ephitermal 12/21
Laboratorium Endapan Mineral
pada p asam yang agak tinggi, se#ara berurutan ke arah luar
sistem ini"
+" *lterasi diaspore - pyrophyllite
*lterasi ini hanya dapat diidenti6kasikan dengan sistem <-3"
*lterasi ini umumnya terjadi dalam lempung pyritic yang
mengelilingi alterasi advanced argillic dan alterasi batuan silika,
kemungkinan menunjukkan kenaikan p sebagai akibat @uida asam
sulat yang ternetralkan oleh reaksi batuan dinding (wall rock !"
Se#ara teoritis, kumpulan mineral diaspore7 pyrophyllite7quartz
menunjukkan suhu di atas 0C, tetapi ini masih dipertanyakan"
)( *lterasi advaced argillic
Ddenti6kasi alterasi ini sangat penting" *lterasi ini seharusnya tidak
dikelirukan dengan alterasi illitic" *lterasi ini seharusnya tidak
dikelirukan dengan *lterasi illitic" *lterasi ini bukan merupakan
kelanjutan dari alterasi argillic ataupun alterasi illitic, tetapi suatu
kumpulan mineral yang berbeda"
*lterasi advanced argillic ditentukan dengan adanya mineral Alunite
(.a atau % Sulat!, dan?atau adanya mineral *aolinite ($empung
bebas %!" Mineral5mineral ini menunjukkan jenis @uida asam sulat,
mineral alunite menunjukkan p kurang dari +" Mineral +arosite
menunjukkan @uida asam sulat dalam suatu lingkungan teroksidasi
(hypogene atau supergene!"
3i lapangan, alterasi advanced argillic akan teramati sebagai batuan
lempung dengan kandungan pyrite yang tinggi, ber:arna hitam dan
sulphidic jika segar, ber:arna putih atau jingga atau ber:arna
terang karena noda5noda ion jika melapuk" Batuan lempung ini
biasanya menggantikan andesit dan dasit"
3alam batuan lempung ini terdapat tubuh5tubuh batuan silika
rijangan ber:arna putih hingga kelabu (terkadang disebut
chalcedonic! yang mengandung sedimen5sedimen atau andesit,
TEGUH PRASETIA V- 12
12 307 0!
8/16/2019 Tipe Endapan Ephitermal
http://slidepdf.com/reader/full/tipe-endapan-ephitermal 13/21
Laboratorium Endapan Mineral
tetapi ini tidak umum batuan lempung ini sering terbreksikan
dengan keratan5keratan ke#il ( patches!, ragmen5ragmen atau vein-
vein glassy oppaline silica yang ber:arna biru5kelabu"
" *lterasi batuan silika
*lterasi batuan silika umumnya berbentuk tubuh5tubuh dalam
alterasi advanced argillic( Batuan5batuan ini terdiri dari mineral
quartz rijangan ber:arna putih hingga kelabu dengan sedikit pyrite
dan sering terdapat rongga5ronga pengisian (cavities! dimana
mineral5mineral yang mengisi (cavitiy ,llings! berupa elspar yang
tidak tersilisi6kasikan telah terpindahkan akibat pelapukan"
/ubuh5tubuh batuan silika ini panjangnya dapat men#apai satu
kilometer atau lebih" /ubuh batuan ini umumnya membentuk
bongkah yang sangat besar di sungai dan menarik perhatian
disebabkan adanya noda5noda besi yang ber:arna" /ubuh batuan
silika ini terkadang terdiri dari 99,9 batuan silika" Mineral rutile
biasanya ada dalam batuan ini, jika diamati dengan <-3,
menunjukkan /iF residual yang berasal dari batuan beku asalnya"Batuan beku asalnya, misalnya, quartz diorite dan rhyolite"
Batuan silika yang rapuh dapat dihan#urkan dengan palu dan
membentuk pasir silika" Beberapa silika tidak berkembang dalam
dan tidak berkembang menjadi lempung illitic, karenanya pyrite
terlalu sedikit dijumpai"
3alam bagian ini, dijelaskan suatu 'ariasi model5model yang berlaku
saat ini yang telah dikenal dan merupakan suatu keragaman sistem
epitermal 2ada pembahasan ini se#ara kritis dinilai #iri5#iri dan
kekurangan5kekurangannya" al terpenting dalam pembahasan ini
adalah pemahaman genetik sistem5sistem epitermal" Meskipun
berguna untuk generalisasi, dan untuk mengembangkan model5
model yang mengarah untuk eksplorasi, dianjurkan prospeknya
model5model tersebut dipertimbangkan untuk manaatnya itu
sendiri" 3alam model5model yang disajikan disini terdapat banyak
TEGUH PRASETIA V- 13
12 307 0!
8/16/2019 Tipe Endapan Ephitermal
http://slidepdf.com/reader/full/tipe-endapan-ephitermal 14/21
Laboratorium Endapan Mineral
#iri5#iri yang telah dihilangkan, karena #iri5#iri tersebut sudah tidak
sesuai lagi berdasarkan perkembangan hasil studi5studi saat ini
dalam model yang banyak disukai, hingga akhirnya nanti ditemukan
sebagai suatu endapan bijih (misalnya, Model >errit Canyon!"
Beberapa banyak endapan yang menunggu adanya penemuan
model yang sesuai, karena endapan5endapannya tidak sesuai
dengan kerangka model yang ada saat ini" %emudian, pendekatan
genetik yang telah disajikan #ukup @eksibel untuk menggabungkan
endapan5endapan yang tidak sesuai dengan suatu model yang ada"
3alam keadaan ini, suatu pemahaman mengenai aspek5aspek
umum tentang sistem5sistem epitermal pada akhirnya akan
mengarahkan pada endapan bijih"
5)) 9enis Alterasi E7itermal
&ineralisasi epitermal dicirikan oleh berbagai enis alterasi, yang
perbedaannya ditentukan oleh p0 dan kedalaman yang berbeda dalam sistem
epitermal, serta beberapa variasi komposisi yang luas dari sekitarnya (host rocks).
Cdentifikasi enis#enis alterasi penting dilakukan untuk memahami level erosisistem tersebut, penentuan keberadaan titik lokasi di permukaan dalam daerah
alterasi tersebut, dan enis biih yang diperkirakan.
6enis alterasi endapan epitermal di daerah volkanik andesitik#dasitik adalah2
1. *lterasi fluida khlorida netral ( Neutral Chloride "luid (lteration)
$. *lterasi fluida asam sulfat ( (cid 'ulphate "luid (lteration)
*lterasi propyllitic, illite, dan argillic merupakan hasil alterasi dari fluida#
fluida hidrotermal panas dengan p0 mendekati netral.
5)5) eterbent%/an En#a7an E7itermal
6ika kita berbicara tentang pembentukan endapan, kita dapat membedakannya
menadi tiga kelas berdasarkan enis fluida yang membentuk endapan, yaitu 2
1. Magmatic
TEGUH PRASETIA V- 14
12 307 0!
8/16/2019 Tipe Endapan Ephitermal
http://slidepdf.com/reader/full/tipe-endapan-ephitermal 15/21
Laboratorium Endapan Mineral
Endapan ini didominasi dari magmatic fluida (dimana yang kita ketahui
bah!a magma uga terdiri dari air) yang berasal dari dalam bumi.
$& Magmatic-Meteoric
Endapan ini terbentuk dari fluida yang merupakan campuran dari magmatic
fluida dan meteoric fluida&
'& Meteoric
Endapan ini terbentuk karena dominasi dari meteoric fluida yang berasal dari
permukaan bumi.
5)*) Proses Terbent%/n6a En#a7an E7itermal
Secara umum proses terbentuknya cebakan epitermal selalu terdapat dalam
tataan pertemuan tepi lempeng sehingga muncul kegiatan gunung api bersifat
alkali, andesit, dan felsik : Ber(er an# "enl6,!8! Ber(er an# Bon'am,
!!0 Silit%e, !8! ;. /egiatan gunung api bersifat felsik berhubungan dengan
anomali aliran panas yang dihasilkan oleh intrusi litosfer di lingkungan busur
belakang.
Seperti yang diumpai dalam batuan gunungapi Taupo di Ne4 3ealan#
:"enle6 an# "o<<man, !8; dan lingkungan pemekaran seperti di North )reat
*asin, Ne=a#a :Noble #//, !88;. &ineralisasi epitermal selalu berasosiasi
dengan perkembangan kaldera atau pusat gunungapi :Ste=en an# Li7>man, !*
Bronto dan "artono, 200- Bronto dan "artono, 200*;. Fleh karena itu, tipe
cebakan epitermal merupakan fungsi bentuk gunung api, seperti kaldera, gunung
api strato, dome atau tipe maar-diatreme :Ber(er an# "enle6, !8!;.
%ebakan emas epitermal bonanza berhubungan erat dengan struktur utama
regional :"enle6, !!;. i 0ishikari, 6epang, kontrol struktur regional sistem pembentukan biih berhubungan erat dengan struktur akibat pengaktifan kembali
rekahan shears di bagian ba!ah kerak, sehingga membentuk struktur bunga +,ower
structure)
5)) ara/ter En#a7an E7itermal
Pada lingkungan epitermal terdapat $ (dua) kondisi sistem hidrotermal yang
dapat dibedakan berdasarkan reaksi yang teradi dan keterdapatan mineral#mineral
TEGUH PRASETIA V- 15
12 307 0!
8/16/2019 Tipe Endapan Ephitermal
http://slidepdf.com/reader/full/tipe-endapan-ephitermal 16/21
Laboratorium Endapan Mineral
alterasi dan mineral biihnya yaitu epitermal low sulfidasi dan high sulfidasi
("e#en$%ist et al ),!!* 2000 dalam Sibarani, 2008). Pengklasifikasian
endapan epitermal masih merupakan perdebatan hingga saat ini, akan tetapi
sebagian besar mengacu kepada aspek mineralogi dan gangue mineral, dimana
aspek tersebut merefleksikan aspek kimia fluida maupun aspek perbandingan
karakteristik mineralogi, alterasi (ubahan) dan bentuk endapan pada lingkungan
epitermal. *spek kimia dari fluida yang termineralisasi adalah salah satu faktor
yang terpenting dalam penentuan kapan mineralisasi tersebut teradi dalam sistem
hidrotermal.
;ambar ".$.2 &odel mineralisasi emas#perak lingkaran Pasifik pada tipe endapan epitermal sulfida
tinggi dan sulfida rendah.
Tabel ".1. Perbedaan sulfida rendah dengan sulfida tinggi.
S%l<i#a Ren#a' :A#%laria>serisit; S%l<i#a Tin((i :a1i#>s%l<ate;
luida
hidrotermal
# idominasi air meteorik, namun ada
interaksi dengan air magmatik.# p0 mendekati netral.
# /ondisi Geduksi.
# idominasi air magmatik.# p0 asam.
# kondisi oksidasi
&ineral
ubahan
/uarsa, kalsedon, kalsit, adularia, illit,
karbonat.
/uarsa, alunit, kaolinit, pirofilit,
diaspor.
&ineralisas
i
Fpen#space veins dan cavity filling
dominan.
&enyebar (disseminated dan
penggantian (replacement).
Tekstur %omb, crustiform, banded vein. Huggy Iuar+t.
&ineral
biih
Pirit, sfalerit, galena, elektrum, emas,
arsenopirit.
Pirit, enargit, lu+onit, kalkopirit.
8nsur
logam
*u ± *g, Pb, n, %u, *s, Te, 0g, Sb. *u ± %u, *s, Te.
TEGUH PRASETIA V- 16
12 307 0!
8/16/2019 Tipe Endapan Ephitermal
http://slidepdf.com/reader/full/tipe-endapan-ephitermal 17/21
Laboratorium Endapan Mineral
5))) ara/teristi/ En#a7an E7itermal low sulphide
Endapan epitermal sulfida rendah menunukkan kondisi reduksi yang
dicirikan oleh dominasi 0$S pada fluida hidrotermal (.i((enba1', !!2 dalam
1orbet, 2002). /ondisi tersebut merupakan akibat dari interaksi antara air
magmatik dengan batuan samping serta air meteorik yang bersirkulasi
(Simmons, !!5J dalam orbett, 2002). &enurut 'e#en$%ist dan &'ite
(!!5), mineral#mineral sulfida seperti sfaerit, galena, kalkopirit, dan pirit
terbentuk pada kondisi ini. Endapan epitermal sulfidasi rendah dicirikan oleh
larutan hidrotermal yang bersifat netral dan mengisi celah#celah batuan. Tipe ini
berasosiasi dengan alterasi kuarsa#adularia, karbonat, serisit pada lingkungan
sulfur rendah dan biasanya perbandingan perak dan emas relatif tinggi. &ineral
biih dicirikan oleh terbentuknya elektrum, perak sulfida, garam sulfat, dan
logam dasar sulfida. -atuan induk pada deposit logam mulia sulfidasi rendah
adalah andesit alkali, dasit, riodasit atau riolit. Secara genesa sistem epitermal
sulfidasi rendah berasosiasi dengan vulkanisme riolitik. Tipe ini dikontrol oleh
struktur#struktur pergeseran (dilatational og ).
Endapan ini terbentuk auh dari tubuh intrusi dan terbentuk melalui larutan
sisa magma yang berpindah auh dari sumbernya kemudian bercampur dengan
air meteorik di dekat permukaan dan membentuk ebakan tipe sulfidasi rendah,
dipengaruhi oleh sistem boiling sebagai mekanisme pengendapan mineral#
mineral biih. Proses boiling disertai pelepasan unsur gas merupakan proses
utama untuk pengendapan emas sebagai respon atas turunnya tekanan.
Perulangan proses boiling akan tercermin dari tekstur Kcrusstiform banding L dari
silika dalam urat kuarsa. Pembentukan ebakan urat kuarsa berkadar tinggi
mensyaratkan pelepasan tekanan secara tiba#tiba dari cairan hidrotermal untuk memungkinkan proses boiling. Sistem ini terbentuk pada tektonik lempeng
subduksi, kolisi dan pemekaran ("e#en$%ist #//), !!* dalam Pirajno, !!2).
/ontrol utama terhadap p0 cairan adalah konsentrasi %F$ dalam larutan
dan salinitas. Proses boiling dan terlepasnya %F$ ke fase uap mengakibatkan
kenaikan p0, sehingga teradi perubahan stabilitas mineral contohnya dari illit
ke adularia. Terlepasnya %F$ menyebabkan terbentuknya kalsit, sehingga
TEGUH PRASETIA V- 17
12 307 0!
8/16/2019 Tipe Endapan Ephitermal
http://slidepdf.com/reader/full/tipe-endapan-ephitermal 18/21
Laboratorium Endapan Mineral
umumnya diumpai adularia dan bladed calcite sebagai mineral pengotor
( gangue minerals) pada urat biih sistem sulfidasi rendah
Endapan epitermal sulfidasi rendah akan berasosiasi dengan alterasi
kuarsaMadularia, karbonat dan serisit pada lingkungan sulfur rendah. 7arutan
biih dari sistem sulfidasi rendah variasinya bersifat alkali hingga netral (p0 N)
dengan kadar garam rendah (#B !t)4 <a%l, mengandung %F$ dan %0A yang
bervariasi. &ineral#mineral sulfur biasanya dalam bentuk 0$S dan sulfida
kompleks dengan temperatur sedang (1"3#'3 %) dan didominasi oleh air
permukaan
-atuan samping (wallrock ) pada endapan epitermal sulfidasi rendah adalah
andesit alkali, riodasit, dasit, riolit ataupun batuan M batuan alkali. Giolit sering
hadir pada sistem sulfidasi rendah dengan variasi enis silika rendah sampai
tinggi. -entuk endapan didominasi oleh urat#urat kuarsa yang mengisi ruang
terbuka (open space, tersebar (disseminated ), dan umumnya terdiri dari urat#
urat breksi ("e#en$%ist #//), !!*). Struktur yang berkembang pada sistem
sulfidasi rendah berupa urat, cavity filling , urat breksi, tekstur colloform, dan
sedikit vuggy (orbett dan Lea1', !!*), lihat Tabel ".$.
Tabel ".$.2 /arakteristik endapan epitermal sulfidasi rendah (orbett dan Lea1', !!*;)
Ti7e en#a7an Sinter bre11ia, sto1/4or/
Posisi te/toni/ Subduction, collision, dan rift
Te/st%r %olloform atau crusstiform
Asosiasi mineral Stibnit, sinnabar, adularia, metal sulfida
Mineral biji' Pirit, elektrum, emas, sfalerit, arsenopirit
onto' en#a7an Pongkor, 0ishikari dan ;olden %ross
.pithermal /ow 'ulphidation terbentuk dalam suatu sistem geotermal
yang didominasi oleh air klorit dengan p0 netral dan terdapat kontribusi
TEGUH PRASETIA V- 18
12 307 0!
8/16/2019 Tipe Endapan Ephitermal
http://slidepdf.com/reader/full/tipe-endapan-ephitermal 19/21
Laboratorium Endapan Mineral
dominan dari sirkulasi air meteorik yang dalam dan mengandung %F$, <a%l,
dan 0$S
;ambar ".'.2 &odel endapan emas epitermal sulfidasi rendah ("e#en$%ist #//), !!* dalam
Na(el, 2008).
;ambar diatas (;ambar ".'.) merupakan model konseptual dari endapan
emas sulfidasi rendah. ari gambar tersebut dapat dilihat bah!a endapan
ephitermal sulfidasi rendah berasosiasi dengan lingkungan volkanik, tempat
pembentukan yang relatif dekat permukaan serta larutan yang berperan dalam
proses pembentukannya berasal dari campuran air magmatik dengan air meteorit
5))2) ara/teristi/ En#a7an E7'itermal high sulphide
Endapan epitermal high sulfidation dicirikan dengan host rock berupa batuan vulkanik bersifat asam hingga intermediet dengan kontrol struktur berupa
sesar secara regional atau intrusi sub#vulkanik, kedalaman formasi batuan sekitar
"#$ meter dan temperatur 1%#'$%. Endapan epitermal high
sulfidation terbentuk oleh sistem dari fluida hidrotermal yang berasal dari intrusi
magmatik yang cukup dalam, fluida ini bergerak secara vertikal dan hori+ontal
menembus rekahan#rekahan pada batuan dengan suhu yang relatif tinggi ($#
TEGUH PRASETIA V- 19
12 307 0!
8/16/2019 Tipe Endapan Ephitermal
http://slidepdf.com/reader/full/tipe-endapan-ephitermal 20/21
Kaolinite
Chlorite
Kaolinite
Illite-smectiteQuartz-kaolinite
Quartz-alunite
Vuggy quartz+silicification Au-Ag ore
Paleosurface0m
200
Paleo-ater ta!le
Cristo!alite-aluniteAci" - leache" zone
Laboratorium Endapan Mineral
'%), fluida ini didominasi oleh fluida magmatik dengan
kandungan acidic yang tinggi yaitu berupa 0%l, SF$, 0$S (Pirano, 1>>$).
;ambar ".A.2 /eberadaan sistem sulfidasi tinggi.
TEGUH PRASETIA V- 20
12 307 0!
8/16/2019 Tipe Endapan Ephitermal
http://slidepdf.com/reader/full/tipe-endapan-ephitermal 21/21
Laboratorium Endapan Mineral
;ambar ".".2 &odel penyebaran alterasi sulfida tinggi.
;ambar ".B.2 Penampang ideal endapan epitermal menurut B%1'anan (!8)
Endapan epitermal high sulfidation terbentuk dari reaksi batuan induk
dengan fluida magma asam yang panas, yang menghasilkan suatu karakteristik
+ona alterasi (ubahan) yang akhirnya membentuk endapan *uD%uD*g. Sistem
biih menunukkan kontrol permeabilitas yang tergantung oleh faktor litologi,
struktur, alterasi di batuan samping, mineralogi biih dan kedalaman
formasi. 0igh sulphidation berhubungan dengan p0 asam, timbul dari
bercampurnya fluida yang mendekati p0 asam dengan larutan sisa magma yang
bersifat encer sebagai hasil dari diferensiasi magma, di kedalaman yang dekat
dengan tipe endapan porfiri dan dicirikan oleh enis sulfur yang dioksidasi
menadi SF.
Epithermal 0igh a'ulphidation terbentuk dalam suatu sistem magmatic#
hydrothermal yang didominasi oleh fluida hidrotermal yang asam, dimana
terdapat fluks larutan magmatik dan vapor yang mengandung 0$F, %F$, 0%l,
0$S, dan SF$, dengan variabel input dari air meteorik lokal.
TEGUH PRASETIA V- 21