endapan sedimenter

Upload: fandy-coma-palopo

Post on 31-Oct-2015

206 views

Category:

Documents


2 download

TRANSCRIPT

No

PRAKTIKUM ENDAPAN MINERAL

ACARA: Endapan Sedimenter

NAMA: Muhammad Irawan

HARI / TGL: Sabtu / 31 OKTOBER 2002 STB : D6 11 01 020

No. Urut

: 07No. Peraga

: -

Warna Segar

: Hitam

Warna Lapuk

: Hitam Sifat Fisik : Batubara,Warna segar hitam, cerat hitam, belahan sempurna, pecahan rata,kekerasan 3, tenacity britlle, kilap tanah, jenis litotipenya vitrain concoidal dan durain berbenttuk blok.

Tipe Endapan

: Sedimenter/ organic/residu

Jenis Mineral

: Karbon

Komposisi Kimia: C

Batuan asal

: Batuan Sedimen/sedimen organikBatuan Asosiasi: Batuan sediment (batulempung dab batupasir)Struktur Khusus: SegregasiMetode Eksplorasi: Trencing Keterangan : Batuan asal dari batuan ini adalah batuan sediment organic Proses pembentukannya terbagi atas dua yaitu diawali dengan proses precitifikasi atau proses penggambutan menghasilkan material berupa gambut dan kemudian mengalami proses coalifikasi dengan bantuan bakteri anaerob menghasilkan material hard coal (batubara tua),. Batuan ini juga merupakan hasil dari akibat adanya konsentrasi organik-organik yang mengalami pelapukan atau oksidasi reduksi akibat adanya pelepasan unsur-unsur hidrogen dan oksigen disertai unsur-unsur lainnya yang kemudian menyisakan unsur karbon. . Proses ini diawali dengan punahnya organisme sekian juta tahun yang lalu yang kemudian terendapkan pada daerah-daerah tertentu dan selanjutnya tertutupi dengan sedimen padat diatasnya sehingga menimbulkan terjadinya reaksi-reaksi seperti yang telah dijelaskan sebelumya dan akhirnya menyisakan unsur C. Adapun contoh pembentukannya dalam rumus kimia 2Ca(CO3)2 -------- 2Ca+ + CO6 + CAdapun endapan-endapan ini biasanya dijumpai pada cekungan-cekungan sedimen daerah deltaic atau pun pada daerah kipas aluvial unsur ini termasuk kedalam golongan mineral ekonomis yang sangat berguna dalam kehidupan masyarakat, terutama sebagai bahan bakar, elektroda dll. Adapun metode explorasi yang digunakan dalam dalam mencari mineral ini ialah dengan trencing dimana pada daerah yang Mengindentfiikasikan terdapatnya mineral ini dibuatkan daerah galian-galian tertentu dengan jarak yang telah ditentukan dalam bantuk galian secata v ertikal.ASISTEN

PRAKTIKAN

( )

( Muhammad Irawan )

No. Urut

: 05NO. Peraga

: FinkWarna Segar

: Hijau tuaWarna Lapuk

: Coklat kehijauan

Sifat Fisik : Garnierit.warna segar hijau, cerat putih, belahan sempurna, pecahan rata, kekerasan 5-6, tenacity britle, kilap kaca, system kristal monoklinJenis Endapan

: Sedimenter/residual/lateritJenis Mineral

: SilikatKomposisi Kimia: ( Ni,Mg) 6SiO4O10(OH)8Batuan asal

: Batuan beku ultrabasaBatuan Asosiasi: Batuan beku

Struktur Khusus: Segregasi Metode Eksplorasi: Tranching

Keterangan: Endapan ini terbentuk dari material hasil lapukan yang beraasal dari batuan beku ultrabasa yang mengandung mineral olivine yang dominant seperti Dunit, serpenthinit Batuan beku ultrabasa tersebut akibat adanya pengaruh proses yang secara terus menerus mengenai batuan tersebut baik proses dari luar maupun dalam tubuh batuan itu sendiri atau factor lain berupa pengaruh temperature cuaca atau proses geologi lainnya yang menyebabkan batuan tersebut lmengalami pelapukan. Pembentukan mineral ini disebabkan oleh adanya magma ultara basa yang mendingin menjadi jenuh dengan oksida besi cair dan akhirnya membentuk cairan baru yang tak dapat bercampur dengan cairan oksida besi tersebut dan kemudian menjadi jenuh dengan larutan - larutan sulfida. Proses ini kemudian berlanjut dimana cairan sulfida yang tak dapat bercapur atau ditembus dan padat akan naik ke permukaan dan terkonsentrasi sehingga membentuk cairan tanah liat yang pada yang kaya akan sulfida dan kemudian mengkristal menjadi sulfida MgOH. Adapun yang terbentuk dari konsentrasi sisa akibat pelapukan unsur unsur Magnesium akan ter;epas dan oleh pengaruh air tanah yang kaya silikat akan terikat menjadi silikat magnesium dan terndapkan sebagai mineral garnierit. Endapan ini biasanya ditemukan pada Zona obduksi dimana terjadi tabrakann antara lempeng oceanik dengan lempeng benua, yang dimana lempeng benua sebagai obduksi naik kepermukaan dalam bentuk batuan ultra basa yang membawa mineral mineral yang salah satunya adalah pada proses pembetukan mineral ubahan dari olivine. 2(Mg,Ni)SiO4 + 4H+ +1/2 O2 ----(Ni,Mg)6Si4O10(OH)8 + (Mg, Ni). Metode eksplorasi yang digunakan untuk mengeksplorasi minera ini ialah metode tranching ialah dengan membuatkan parit sepanjang daerah yang diindikasikan terdapatnya endapan ini. Mineral ini tidak termasuk daloam mineral ekonomis namun mineral ini biasa digunakan sebagai perhiasan.

ASISTEN

PRAKTIKAN

( )

( Muhammad Irawan)

No. Urut

: 01No. Peraga

: -Warna Segar

: Putih

Warna Lapuk

: Coklat

Sifat Fisik : Anhidrit. Warna segar putih, cerat putih, belahan sempurna, pecahan rata, kekerasan 3, tenacity britle, kilap kaca, berat jenis 2,64, bentuk membutir.

.

Tipe Endapan

: Evaporasi

Jenis Mineral

: SulfatKomposisi Kimia: CaSO4 Batuan asal

: Batuan Sedimen, sediment karbonat, rock saltBatuan Asosiasi: Batuan sediment evaporasiStruktur Khusus: Fish Bone

Metode Eksplorasi: Grab Sampling./ TrencingKeterangan: Endapan ini berasal dari batuan sediment, sediment karbonat, dan rock salt, endapan ini terbentuk dari hasil evaporasi atau hasil dari dehidrasi batuan sediment, sediment karbonat, dan rock salt dimana berkurangnya kadar air dalam mineral itu sendiri .Proses yang terjadi adalah sebagai berikut, dimana apabila terjadi penguapan air laut dibawah kondisi alamiah dimana kondisi karbonat akan memisah dan memadat. Pengendapan kalsium karbonat menjadi kalsit akan diikuti pengendapana dolomit yang terjadi secara setempat sedangkan kalsit akan tersbar secara luas. Tapi pengendapan pada cekungan cekungan tertututp tidak dapat menghasilkan endapan kalsium karbonat yang tebal. Air laut dengan kedalaman 1000 meter hanya menhasilkan beberapa endapan calcite saja bila air laut tidak mengalami penambahan secara continiu. Dan apabila penguapan tersebut telah menghasilkan calsium Sulfat yang dimana tetap dipengaruhi olaeh tempertaur dan salinity, dan terbentuklah mineral anhidrit dan gypsum pada larutan garam dengan temperatur 30 C. saliniti menjadi 3.35 harga normalnya gypsum akan mulai berpisah dari anhidrite, setelah hampir dari semua kalsium sulfat diendapkan anhidrit kemudian menjadi fase yang stabil. Endapan anhidrit dan gypsum merupakan endapan kalsium sulfat dimana karena adanya perbedaan salinitas dan temperatur kedua endapan tersebutdari larutan jenuh akan mengalami fase salinitas yang lebih besar sekitar 48 kali dengan temperatur sekitar 42 C dimana dalam hal ini lebih besar dari salinitas normal. Proses pengendapan ini sangat dipengaruhi oleh iklim yang kering dan panas, dimana temperatur cukup tiggi sehingga proses penguapan berjalan lancar dan cepat. Kemudian dari salinitas yang tinggi akan memepercepat penguapan, kondisi sinar matahari juga yang cukup dapat mendukung dalam proses evaporasi. 2CaCO2H2O + SO4 ---- CaCO3 +SO4 + H2O atau 2Ca2+ +2CO3 +SiO3 +2H2O ---- 2CaCO3+Si02 + 4H+ Endapan ini biasa dijumpai pad cekungan cekungan marine yang dangkal dengan kedalaman 1000 m samapi dengan 4500 meter . Dimana cekungan ini sebagai tempat terbentuknya mineral anhidrit. Adapun kemungkinan terbentuknya dari mineral ini adalah adanya pengangkatan kerak samudra yang mengakibatkan adanya pengangkutan batuan - batuan karbonat ( batugamping ) di permukaan.mineral ini termasuk dalam mineral ekonomis namun biasa digunakan dalam industri asam sulfat dan bahan tambahan dalam pembuatan semen. Metode eksplorasi yang digunakan dalam menemukan mineral ini ialah grap sampling atau pengambilan sampel berdasarkan lokasi tertentu.dan bias juga dilakukan dengan metode trencing. ASISTEN

PRAKTIKAN

( )

( Muhammad Irawan)

No. Urut

: 03NO. Peraga

: IRWarna Segar

: Coklat

Warna Oksidasi: CoklatSifat Fisik : Limonit ,Warna hitam, kekerasan 5-5,5, cerat coklat, belahan tidak sempurna, pecahan tidak ada, bentuk membutir, tenacity ductile, kilap logam.Tipe Endapan

: Sedimenter/residual

Jenis Mineral

: OksidaKomposisi Kimia: FeO(OH)12H2OBatuan asal

: Batuan Beku basa / UltrabasaBatuan Asosiasi: Batuan sediment, batuan beku (basa dan ultrabasa)Struktur Khusus: Colloform

Metode Eksplorasi: TrencingKeterangan: Endapan ini berasal dari batuan beku basa/ulrabasa dan biasanya terbentuk dari proses oksidasi dimana adanya rekahan-rekahan atau vein-vein pada batuan yang kemudian mengalami oksidasi pada batuan batuan beku adapun proses lainnya ketika magma naik melebihi batas dari water table dari hasil pencucian dimana karena factor tersebut batuan asalnya mengalami pelapukan yang mengakibatkan mineral yang menpunyai unsur selain logam hilang akibat proses pencucian dan mineral logam akan terkonsentrasi dan akan teroksidasi sehingga terbentuklah mineral limonite ini. Pada saat mengalami proses oksidasi mineral ini mengalami pengangkatan oleh karena adanya pengaruh tektonik yang dapat berupa perlipatan atau pensesaran ataupun adanya injeksi magma menuju kepermukaan karena adanya unsur volatil sebagai media untuk injeksi magma tersebut. Hasil dari oksiodasi ini kemudian akan muncul kepermukaan sedangkan hasil reduksinya akan mengalami pengendapan kebawah permukaan. Endapan yang berada pada permukaan mengalami oksidasi karena adanya percampuran anatara oksigen dengan unsur-unsur Fe dan Mg, karena unsur ini saling mengikat sehingga terjadi persenyawaan yang kemudian sisa - sisa unsur yang dulunya bersama dengan Fg atau Mg itu memisah sehingga terjadi pembentukan senyawa baru. Pembentukan endapan ini bisa juga melalui proses dari terputusnya batuan karbonat dalam lingkungan tropis dan sub tropis. Proses oksidasi ini berasal dari mineral pyrit yang mengalami oksidasi kemudian menghasilkan endapan ini, selanjutnya karena unsur unsur ini berat dan oleh karena pengaruh gaya gravutasi bumi maka persenyawaan mineral tersebut mengalami pemindahan baik oleh gaya gravitasi maupun air tanah yang kemudian terendapkan atau terakumulasi pada suatu cekungan cekungan pada permukaan bumi ,dan akhirnya pada konsentrasi yang besar maka material material akan mengalami kompaksi yang kemudian membentuk endapan Limonite. FeS2 + H2O -------- Fe2(SO4)3 + H2SO4 Fe2(SO4)3 + 6H2O ----- 2Fe(OH)3 + 3H2SO4, Fe(OH)3 ------ 2Fe2O3 + 6 H2O (Limonit) . Metode eksplorasi yang digunakan untuk mengeksplorasi minera ini ialah trencing dimana pada daerah yang diindikasikan terdapatnya mineral ini dibuatkan daerah galian galian tertentu dengan jarak yang telah ditentukan . Limonite merupakan salah satu mineral ekonomis yang bisa digunakan dalam industri logam berat berupa besi dan baja

ASISTEN

PRAKTIKAN

( )

( Muhammad Irawan)

No. Urut

: 04

NO. Peraga

: -

Warna Segar

: Putih keabuan

Warna Lapuk

: Coklat

Sifat Fisik : Kaolin. Warna putih, cerat putih, kilap tanah, belahan sempurna, pecahan rata, kekerasan 1,5 2, berat jenis 2,6, tenacity brittle, sistem kristal isometric.

Tipe Endapan

: Sedimenter / Residual

Jenis Mineral

: Karbonat

Komposisi Kimia : Kaolin Al2Si2O5(OH )4Batuan asal

: Batuan sedimenBatuan Asosiasi: Batuan sedimen

Struktur Khusus: SegregasiMetode Eksplorasi: Tranching.

Keterangan: Endapan berasal dari batuan sediment yang biasa dijumpai pada daerah kontinen dimana terjadi pada saat terjadi pembentukan mineral yang berkelanjutan yang pada akhirnya membentuk mineral orthoklas dimana mineral ini terbentuk pada daerah yang mengalami oksidasi dan reduksi. Endapan ini kemudian terangkat kepermukaan bumi karena adanya injeksi magma menuju permukaan bumi yang dikarenakan karena magma mengandung unsur volatil sebagai media penggerak endapan yang kemudian muncul pada permukaan bumi mengalami oksidasi dengan adanya percampuran antara ion oksigen dan hidrogen dengan unsur Al dan karena unsur ini saling mnegikat maka terjadi persenyawaan yang kemudian sisa sisa unsur yang dulunya bersamaan dengan Fe dan Mg terputus sehingga terjadi persenyawaan baru. Adapaun proses pembentukan lainnya ialah setelah terputusnya rantai siklus karbonat dibawah daerah tropis dan subtropis , proses oksidasinya berasal dari mineral orthoklas yang kemudian membentuk endapan ini. 2KAlSi3 + 2H2+ + H2O ---- Al2Si2(OH)4 + 4SiO2 + K- atau Al2O3 + 2SiO2 + 2H2O ---- Al2SiO2(OH)4. Mineral ini tergolong dalam mineral ekonomis yang biasa digunakan dalam industri mineral, pembuatan porselin, atau sebagi batu permata. Adapun metode eksplorasi yang digunakan yaitu tranching dimana pada daerah yang diindikasikan terdapatnya mineral ini dibuatkan daerah galian galian tertentu dengan jarak yang telah ditentukan

ASISTEN

PRAKTIKAN

( )

( Muhammad Irawan)

No. Urut

: 02NO. Peraga

: MN 20Warna Segar

: Hitam

Warna Oksidasi: CoklatSifat Fisik : Manganite.warna segar hitam, cerat hitam, belahan sempurna, pecahan tidak rata, dengan kekerasan 3, tenacity britle, sistem kristal monoklin.Tipe Endapan

: Sedimnter/Residual

Jenis Mineral

: OksidaKomposisi Kimia: MnO(OH)

Batuan asal

: Batuan beku basa/ulrabasaBatuan Asosiasi: Batuan beku

Struktur Khusus: SegregasiMetode Eksplorasi: Tranching.

Keterangan : Batuan asal dari endapan ini adalah batuan beku basa dan ultrabasa yang kemudian mengalami pelapukan akibat adanya proses yang mengakibatkan batuann asalnya mengalami pelapukan. Pemisahan unsure Fe dan Mn dalam proses pengendapan dipengaruhi oleh adanya larutan karbonat, pemisahan terjadi karena karbonat Mn lebih stabil berada dalam larutan disbanding dengan karbonat Fe, sehingga Mn akan diendapkan pada tempat yang lebih jauh dari pada Fe, tetapi oksida Fe lebih stabil dibandingkan dengan oksida Mn, sehinga oksida Fe akan tererendapkan lebih jauh dari oksida Mn, dimana endapan oksida MN merupakan endapan utama yang sifatnya lebih stabil membentuk manganit..Pada saat mengalami proses oksidasi mineral ini mengalami pengangkan oleh karena adanya pengaruh tektonik yang dapat berupa perlipatan atau pensesaran ataupun adanya injeksi magma menuju kepermukaan karena adanya unsur volatil sebagai media untuk injeksi magma tersebut. Hasil dari oksiodasi ini kemudian akan muncul kepermukaan sedangkan hasil reduksinya akan mengalami pengendapan kebawah permukaan. Endapan yang berada pada permukaan mengalami oksidasi karena adanya percampuran anatara oksigen dengan unsur Mn, dan ion oksigen karena unsur ini saling mengikat sehingga terjadi. Proses oksidasi ini berasal dari mineral Rhodocrosit dari golongan garam yang mengalami oksidasi dan menghasilkan endapan ini, selanjutnya karena unsur-unsur logam tersebut berat dan oleh karena danya gaya gravitasi maka persenyawaan tersebut mengalami pemindahan baik oleh gaya gravitasi itu sendiri maupun air tanah yang kemudian terakumulasi dan terkonsentrasi pada cekungan cekungan dipermukaan bumi , selanjutnya karena konsentrasi yang besar maka material material ini akan mengalami kompaksi Endapan mineral ini biasanya dijumapi pada daerah kontinen dimana terjadi pada adaerah supergen enricmen, dimana daerah tersebut berada pada oxidezet zone dan reduxed zone, dimana ketika magma naik melebihi batas dari water table maka akan teroksidasi sehingga terbentuklah mineral Mangan ini.sehingga membentuk endapan mangan. Mangan termasuk dalam mineral ekonomis yang biasa digunakan dalam industri logam. Adapun metode eksplorasi yang digunakan yaitu tranching dimana pada daerah yang diindikasikan terdapatnya mineral ini dibuatkan daerah galian galian tertentu dengan jarak yang telah ditentukan

ASISTEN

PRAKTIKAN

( )

( Muhammad Irawan)

No. Urut

: 06

NO. Peraga

: -

Warna Segar

: Putih

Warna Lapuk

: Kekuningan

Tipe Endapan

: sedimenter ( evaporasi )

Jenis Mineral

: Karbonat

Sifat Fisik : Kwarsa Warna segar putih, warna lapuk coklat, kilap kaca, cerat putih, belahan rata, pecahan concoidal, bentuk prismatik, kekerasan 7 , berat jenis 2,6 , tenacity brittle, Komposisi kimia SiO2 , Golongan silikat, sistem kristal Hexagonal

Tipe Endapan

: sedimenter / plaser (alluvial)

Jenis Mineral

: Silikat

Komposisi Kimia: SiO2Batuan asal

: Batuan Beku ,Sedimen, metamorf

Batuan Asosiasi: Batuan sedimen

Struktur Khusus: PisoliteMetode Eksplorasi: Stream sediment / sampling

Keterangan: Endapan ini berasal dari pelupkan material yang berasal dari batuan beku, sediment dam metamorf, yang kemudian material lapukan tersebut dibawa oleh arus yang kemudian terjadi pemisahan unsure mineral berat dan unsure mineral ringan , akibat medium transportasi dari air dari ikatannya dengan batuan asalnya.Setelah itu tertransportasi oleh air dan mengalamirefleksi dimana mineral-mineral beratnya akan terendapkan pada tempat-tempat tertentu, dan mineral ringan akan tertransport sampai pada daerh sungai atau laut., terutama apabila ukuran butirnya mendukung untuk tertransportasi jauh, butiran yang tertpasnportasi lebih jauh akan memiliki ukuran butir yang relative halus dan mempunyai kekerasan yang tinggi , disamping berat jenis mineral juga tinggi , sehingga tidak rusak apabila mengalami pelapukan fisis yang kuat dalam transportasi.. konsentrasi mineral kuarsa pada tempat pengendapan dapat masih pada tempatnya, lereng-lereng, mendering sungai rawa, danau atau muara sungai dan laut akan dipengaruhi oleh kecepatan arus , yang mampu memisahkan mineral berat dengan mineral ringan, benuk dari mineralnya memudahkan dalam trnasportasi dalam jarak yang dekat maupun jauh.Sistem akplorasi dilakukan dengan metode strem sediment dengan mengamil samplel pada daerah tempat material terendapkan seperti lereng-lereng, mendering sungai rawa, danau atau muara sungai dan laut . Kuarsa termasuk mineral ekonomis yang biasa digunakan untuk bahan industri gelas dan semen. ASISTEN

PRAKTIKAN

( )

( Muhammad Irawan)

Studi kasus

Sejalan dengan peningkatan kebutuhan dalam negri, usaha penambangan kaolin bertambah juga . Sulawesi Utara dan jawa Barat menyusul sebagai penghasil kaolin. Penambangan dilakukan dengan dua cara . di Belitung penambangan terhadap endapan residual dilakukan dengan cara semprot, yaitu menggunakan monitor (pompa semprot) untuk melepaskan lapisan kaolin pasir kuarsa . di pulau Bangka dan daerah lainnya dilakukan oleh tenaga manusia dengan menggunakan cangkul dan skop. Tambang semprot di Belitung pengelolahan dan pemurnianya memakai bak-bak pengendapan yang menghasilkan bubur kaolin . Selanjutnya dikeringkan pada tungku pengeringan, lalu digiling menjadi tepung dengan ukuran sesuai dengan kebutuhan industri. Di pulau Bangka dan daerah lainnya, hasil tambang dalam bentuk bongkah dikeringkan dengan panas matahari, dan siap untuk dipasarkan. Endapan kaolin sumatera utara .Kaolin adalah mineral yang terdapat pada batuan sedimen dikenal dengan nama batu lempung, kaolin merupakan massa batuan yang tersusun dari bahan-bahan tanah lempung kwalitas tinggi dengan komposisi kimia Hydrous Alumunium Silicate dan berwarna putih, abu-abu putih, kuning jingga, abu-abu atau kemerahan. Mengandung butiran yang sangat halus, lunak dan kurang plastis bila bercampur dengan air. Kekerasan 2,5 dengan berat jenis 2,60 - 2,63.Kegunaan kaolin terutama untuk industri keramik (lebih dari 60 % dari produksi kaolin dunia), kertas, cat, kosmetik, farmasi, karet, pestisida dan lain-lain. Mutu kaolin terutama ditentukan oleh kemurnian kimia, kecerahan (brightness), serta bentuk dan ukuran kristal (butiran) dan besar butiran.Lokasi keterdapatannya yaitu di desa Pantis Kecamatan Pahae Julu dengan luas penyebaran +/- 5 Ha, ketebalan +/- 3 meter, cadangan adalah 730.000 ton. Di Pearaja, luas penyebarannya adalah 6 Ha, tebal rata-rata +/- 3 meter, maka cadangan adalah +/- 327.000 ton. Di daerah Namorailangi / Sibaganding, luas penyebarannya mencapai +/- 10 Ha dengan ketebalan +/- 3 meter, maka cadangan +/- 546.000 ton.Proses pembentukan kaolin dimana Endapan ini biasa dijumpai pada daerah kontinen dimana terjadi pada saat terjadi pembentukan mineral yang berkelanjutan yang pada akhirnya membentuk mineral orthoklas dimana mineral ini terbentuk pada daerah yang mengalami oksidasi dan reduksi. Endapan ini kemudian terangkat kepermukaan bumi karena adanya injeksi magma menuju permukaan bumi yang dikarenakan karena magma mengandung unsur volatil sebagai media penggerak endapan yang kemudian muncul pada permukaan bumi mengalami oksidasi dengan adanya percampuran antara ion oksigen dan hidrogen dengan unsur Al dan karena unsur ini saling mnegikat maka terjadi persenyawaan yang kemudian sisa sisa unsur yang dulunya bersamaan dengan Fe dan Mg terputus sehingga terjadi persenyawaan baru. Adapaun proses pembentukan lainnya ialah setelah terputusnya rantai siklus karbonat dibawah daerah tropis dan subtropis , proses oksidasinya berasal dari mineral orthoklas yang kemudian membentuk endapan ini. Mineral ini tergolong dalam mineral ekonomis yang biasa digunakan dalam industri mineral, pembuatan porselin, atau sebagi batu permata. Adapun metode eksplorasi yang digunakan yaitu tranching dimana pada daerah yang diindikasikan terdapatnya mineral ini dibuatkan daerah galian galian tertentu dengan jarak yang telah ditentukan metode ekplorasi pengambilan sampel biasanya menggunakan alat alat berat seperti buldozer . Pemakaian Kaolin adalah industri-industri di dalam negri seperti industri keramik, cat kertas, karet, semen putih, pemasaran keluar negeri hanya didasarkan pada adanya pesanan sewaktu-waktu.Studi Kasus Endapan mangan Karangnunggal tedapat di pasir bontang, Maruyung, Kompeang, Cigunung, Bentor Kelong, Cilongkop. Cadangan yang ada Toru Kikuchi (1961) mendunga sebayak 346. 752 ton dengan Mn 28 %, Sunoto (!978) terdapat 40.000 ton kadar 40% di pasir Bontang dan Maruyung 240.000 ton dengan kadar 40% , di Kompeang selatan, Tangkalak, pasir Angin dan endapan sisa penambangan sebanyak 300.000 ton dengan kadar 40 %.Pembentukan Mangan Daerah Manggarai menyimpan harta karun yang beragam berupa bahan bahan mineral .Berdasarkan stratigrafi regional wilayah manggarai memiliki potensi ditemukannya berbagai jenis mineral

Studi geologi pulau flores yang dilakukan Beck (1918)dan De Yong (1941)menggambarkan secra umum bahwa daerah pulau plores tersusun oleh batuan volkanik dan batuan lainnya berupa batuan sedimen dan batuan terobosan.Berdasarkan studi geologi tentang umur satuan jenis mineral dan waktu sebarannya maka wilayah kabupaten Manggarai distratifikasi menjadi dua bagian yakni stratigrafi bagian barat dan stratigrafi bagian timur ,stratigrafi bagian baratmenunjukkan bahwa batuan terobosan terdiri dari granodiorit,diorit dan sinit dan diperkirakan menerobos sampai batuan Miosen Tengah ,sedangkan pada stratigrafi bagian timur batuan terobosannya berupa batuan granodiorit dan diorit kuarsa berumur Miosen Atas .Dari stratigrafi daerah manggarai terindekasi keanekaragaman jebakan potensi sumber daaya baik yang tergolong bahan galian pertambangan ,golongan A(strategis),Golongan B (Vital),dan golongan C(Non strategis ),Mineral mangan terdapat dibeberapa lokasi antara lain terutaama di nggorang Kecamatan Reok dengan cadangan terindikasi sekitar 545.000 ton pada cover area 2000hektar dan telah diekploitasi 27000 ton bahkan 12000 ton kecina dengan nilai yang diperoleh sebesar 825000 sedangkan pada lokasi serise (Lamba leda),Kajong (kecamatan Reok )dan Cibal (Kecamatan cibal yang terindikasi adanya mineral mangan bahkan telah dieksploitasi sebanyak 50 ton biji untuk dianalisa diJakarta meski demikian masih tahap eksplorasi yang dilakukan oleh PT Istra Minera Perdana sementara belum dapat diidentifikasi cadangannya ,pembentukan endapan mangan ini biasanya dijumapi pada daerah kontinen dimana terjadi pada adaerah supergen enricmen, dimana daerah tersebut berada pada oxidezet zone dan reduxed zone, dimana ketika magma naik melebihi batas dari water table maka akan teroksidasi sehingga terbentuklah mineral Mangan ini.Pada saat mengalami proses oksidasi mineral ini mengalami pengangkan oleh karena adanya pengaruh tektonik yang dapat berupa perlipatan atau pensesaran ataupun adanya injeksi magma menuju kepermukaan karena adanya unsur volatil sebagai media untuk injeksi magma tersebut. Hasil dari oksiodasi ini kemudian akan muncul kepermukaan sedangkan hasil reduksinya akan mengalami pengendapan kebawah permukaan. Endapan yang berada pada permukaan mengalami oksidasi karena adanya percampuran anatara oksigen dengan unsur Mn, dan ion oksigen karena unsur ini saling mengikat sehingga terjadi. Proses oksidasi ini berasal dari mineral Rhodocrosit dari golongan garam yang mengalami oksidasi dan menghasilkan endapan ini, selanjutnya karena unsur-unsur logam tersebut berat dan oleh karena danya gaya gravitasi maka persenyawaan tersebut mengalami pemindahan baik oleh gaya gravitasi itu sendiri maupun air tanah yang kemudian terakumulasi dan terkonsentrasi pada cekungan cekungan dipermukaan bumi , selanjutnya karena konsentrasi yang besar maka material material ini akan mengalami kompaksi sehingga membentuk endapan mangan. Mangan termasuk dalam mineral ekonomis yang biasa digunakan dalam industri logam. Adapun metode eksplorasi yang digunakan yaitu tranching dimana pada daerah yang diindikasikan terdapatnya mineral ini dibuatkan daerah galian galian tertentu dengan jarak yang telah ditentukan

Studi kasus Batubara itu tersebar pada 40 wilayah prospek yang sebagian kondisinya telah dimilikiolehbeberapperusahaan.Cadangan batubara kita itu tersebar di lima kabupaten. Muaraenim, Lahat, Musibanyuasin, Musirawas dan OKU (Ogan Komering Ulu), kata Kepala Dinas Pertambangan dan Pengembangan Energi (Distamben)Sumsel,IrNonoSuratno,Selasa(7/10).Menurutnya, PT Batubara Bukit Asam (PTBA) dan PT Bukit Kendi (PTBK) kini mempunyai operasi penambangan di daerah Tanjungenim dan sekitarnya dengan produksi 10 juta ton per tahun. Sumberdaya batubara yang dimiliki oleh PTBA di Kabupaten Muaraenim dan Lahat sekitar4,5miliar ton.Batubara Sumsel, terdapat dalam satuan batuan dari formasi Muaraenim, Talangakar dan Airbenakat. Tetapi yang paling potensial terdapat pada formasi Muaraenim, katanya. Sebaran batubara itu dalam cekungan tersier yang sangat luas di tujuh kabupaten/kota di Sumsel.Saat ini terdapat 23 izin usaha di bidangpenambanganbatubarayangsebagianbesar masih dalamtahapeksplorasi.Kecuali PTBA dan PTBK yang telah melakukan eksploitasi. pembentukan Batubara daerah Sumatera Selatan Sumberdaya batubara di Sumsel berjumlah total 18.427,84 juta ton (18,43 miliar ton). Jumlah itu mencapai sekitar 54 persen dari total batubara yang ada di IndonesiaSementara produksi batubara di Sumsel oleh PTBA tahun 2000 mencapai 9,12juta ton.Batubara itu sebagian besar memenuhi kebutuhan dalam negeri sekitar 6,1 juta ton per tahun untuk PLTU Suralaya, dan 1,2 juta ton untuk PLTU Bukit Asam. Sisanya untuk industri seperti PT Semen Baturaja, dan industri kecil atau umah tangga berbentuk riket.Konsumen batubara Sumsel, di antaranya PLTU Suralaya, PLTU Bukit Asam, PT Indah Kiat PT Semen Tonasa, PT Semen Gresik, PT Semen Baturaja, PT Golden Sari, PT Indocement, PT Timah, PT Antam, PT Kobatin, CV Bangun Arta, Industri kecil lainnya. Kemudian di ekspor juga ke negera Malaysia dan Cina. (ria). BatubaraProses pembentukan mineral ini adalah merupakan hasil dari akib at adanya konsenrasi organik-organik yang mengalami pelapukan atau oksidasi reduksi akibat adanya pelepasan unsur-unsur hidrogen dan oksigen disertai unsur-unsur lainnya yang kemudian menyisakan unsur karbon. Adapun endapan-endapan ini biasanya dijumpai pada cekungan-cekungan sedimen daerah deltaic atau pun pada daerah kipas aluvial.

Studi Kasus Endapan pasir kuarsa terdapat diberbagai daerah terutama di Pulau bangka, Pulau Belitung, Jawa Timur, dan Kalimantan. Pasir kuarsa sudah sejak lama dikembangkan, tetapi tidak berkembang karena kurang pemakaian industri pada waktu itu. Perkembangan pertambangan pasir kuarsa sangat bergantung pada pertumbuhan bidang industri terutama industri gelas dan semen sebagai pemakai terbanyak. Industri gelas milik Negara adalah PN .Iglas di Surabaya yang didirikan tahun 1961, dan industri semen yang pertama menggunakan pasir kuarsa adalah PN . Semen Gresik yang dibangun pada tahun 1957. PT semen Padang tidak menggunakan pasir kuarsa tetapi batu silikat (baturijang) yang terdapat tidak jauh dari lokasi pabrik. Pertambangan pasir kuarsa baru mulai berkembang pesat pada decade 1970-an setelah berdirinya industri gelas/kaca dan semen di berbagai daerah . Usaha penambangan ini terus bertambah terutama di Pulau Bangka, Pulau belitung, dan Jawa Timur. Daerah Penghasil lainnya adalah Sumatra Utara, Riau, ampung, Kalimantan Timur dan sulawesi Selatan. Pasir kuarsa diolah dengan mencuci dan mengayak untuk mendapatkan pasir kuarsa yang bersih dan sesuai dengan ukuran yang diperlukan oleh industri. Pasir Kuarsa umumnya digunakan di dalam negri, terutama untuk industri gelas dan semen, tetapi beberapa tahun terakhir ini, pasir kuarsa dari Kalimantan Timur diekspor ke Jepang. Penggunaan lainnya adalah untuk penyaringan air, sebagai pasir semprot (sand Blsting), industri cata, amplas, dan lain-lainnyaPembentukan Kuarsa Daerah Manggarai menyimpan harta karun yang beragam berupa bahan bahan mineral .Berdasarkan stratigrafi regional wilayah manggarai memiliki potensi ditemukannya berbagai jenis mineral Studi geologi pulau flores yang dilakukan Beck (1918)dan De Yong (1941)menggambarkan secra umum bahwa daerah pulau plores tersusun oleh batuan volkanik dan batuan lainnya berupa batuan sedimen dan batuan terobosan.Berdasarkan studi geologi tentang umur satuan jenis mineral dan waktu sebarannya maka wilayah kabupaten Manggarai distratifikasi menjadi dua bagian yakni stratigrafi bagian barat dan stratigrafi bagian timur ,stratigrafi bagian baratmenunjukkan bahwa batuan terobosan terdiri dari granodiorit,diorit dan sinit dan diperkirakan menerobos sampai batuan Miosen Tengah ,sedangkan pada stratigrafi bagian timur batuan terobosannya berupa batuan granodiorit dan diorit kuarsa berumur Miosen Atas .Dari stratigrafi daerah manggarai terindekasi keanekaragaman jebakan potensi sumber daaya baik yang tergolong bahan galian pertambangan ,golongan A(strategis),Golongan B (Vital),dan golongan C(Non strategis.Endapankuarsayangdijumpai terdapat dikampung Weol Desa Belang kecamatan Pambantu Ruteng batuan merupakan bukit kecil dengan luas kurang dari 50 ha dengan beda tinggi dari dasar lembah kurang lebih 30m cadangan batuan ini diperkirakan 5 juta persegi berwarna abu abu keputihan saat ini penduduk seten telah mengalinya untuk digunakan sebagai bahan pembuatan batako,batuan ini dijual sebagai pasir halus dan kasar batuan silika ini mengandung 94,96 % SiO2 dan secara petrografi merupakan batuan yang tersilifikasi .Teknik eksplorasi berupa Trensching dengan membuat galian -galian yang yang diidentifikasi ada bahan galian .

Studi Kasus

Endapan anhidrit dan gypsum merupakan endapan kalsium sulfat dimana karena adanya perbedaan salinitas dan temperatur kedua endapan tersebutdari larutan jenuh akan mengalami fase salinitas yang lebih besar sekitar 48 kali dengan temperatur sekitar 42 C dimana dalam hal ini lebih besar dari salinitas normal. Proses pengendapan ini sangat dipengaruhi oleh iklim yang kering dan panas, dimana temperatur cukup tiggi sehingga proses penguapan berjalan lancar dan cepat. Kemudian dari salinitas yang tinggi akan memepercepat penguapan.mineral ini termasuk dalam mineral ekonomis namun biasa digunakan dalam industri asam sulfat dan bahan tambahan dalam pembuatan semen.Endapan Anhydrite ini biasa dijumpai pada cekungan cekungan marine yang dangkal dengan kedalaman 1000 m samapi dengan 4500 meter . Dimana cekungan ini sebagai tempat terbentuknya mineral anhidrit. Adapun kemungkina terbentuknya dari mineral ini adalah adanya pengangkatan kerak samudra yang mengakibatkan adanya pengangkutan batuan - batuan karbonat ( batu gam,ping ) di permukaan . Endapan ini terbentuk dari hasil evaporasi atau hasil dari dehidrasi Gypsum dimana berkurangnya kadar air dalam minral dypsum itu sendir.Proses yang terjadi adalah sebagai berikut, dimana apabila terjadi penguapan air laut dibawah kondisi alamiah dimana kondisi karbonat akan memisah dan memadat. Pengendapan kalsium karbonat menjadi kalsit akan diikuti pengendapana doloit yang terjadi secara setempat sedangkan kalsit akan tersbar secara luas. Tapi pengendapan pada cekungan cekungan tertututp tidak dapat menghasilkan endapan kalsium karbonat yang tebal. Air laut dengan kedalaman 1000 meter hanya menhasilkan beberapa endapan calcite saja bila air laut tidak mengalami penambahan secara continiu. Dan apabila penguapan tersebut telah menghasilkan calsium Sulfat yang dimana tetap dipengaruhi olaeh tempertaur dan salinity, dan terbentuklah mineral anhidrit dan gypsum pada larutan garam dengan temperatur 30 C. saliniti menjadi 3.35 harga normalnya gypsum akan mulai berpisah dari anhidrite, setelah hampir dari semua kalsium sulfat diendapkan anhidrit kemudian menjadi fase yang stabil.. Metode eksplorasi yang digunakan dalam menemukan mineral ini ialah Tranching dengan membuat galian galian secara horisontal yang diidentifikasi adanya mineral

Studi Kasus Limonite merupakan salah satu mineral ekonomis yang bisa digunakan dalam industri logam berat berupa besi dan baja namun biasanya keterdapatannya harus dalam jumblah yang besar. Endapan Limonite Filipina terbentuk dari batuan Host trock yang berasal dari batuan ultra basa yang mineral uatamanya terdiri dari mineral besi oksida dan hidroksida ,mineral ini biasanya ditemukan dalam bentuk soil dengan ukuran butir soil yang halus yang didalamnya berisi sekitar 30 % air difilipina endapan ini diperkirakan terdapat sekitar 40 juta ton ,endapan ini biasanya berasosiasi dengan endapan garnierite dan nikel . Endapan mineral ini biasanya terbentuk dari proses osidasi dimana adanya rekahan-rekahan atau vein-vein pada batuan yang kemudian mengalami osidai pada batuan tersebut yang biasanya berupa batuan beku adapun proses lainnya ketika magma naik melebihi batas dari water table maka akan teroksidasi sehingga terbentuklah mineral limonite ini. Pada saat mengalami proses oksidasi mineral ini mengalami pengangkatan oleh karena adanya pengaruh tektonik yang dapat berupa perlipatan atau pensesaran ataupun adanya injeksi magma menuju kepermukaan karena adanya unsur volatil sebagai media untuk injeksi magma tersebut. Hasil dari oksiodasi ini kemudian akan muncul kepermukaan sedangkan hasil reduksinya akan mengalami pengendapan kebawah permukaan. Endapan yang berada pada permukaan mengalami oksidasi karena adanya percampuran anatara oksigen dengan unsur-unsur Fe dan Mg, karena unsur ini saling mengikat sehingga terjadi persenyawaan yang kemudian sisa - sisa unsur yang dulunya bersama dengan Fg atau Mg itu memisah sehingga terjadi pembentukan senyawa baru. Pembentukan endapan ini bisa juga melalui proses dari terputusnya batuan karbonat dalam lingkungan tropis dan sub tropis. Proses oksidasi ini berasal dari mineral pyrit yang mengalami oksidasi kemudian menghasilkan endapan ini, selanjutnya karena unsur unsur ini berat dan oleh karena pengaruh gaya gravutasi bumi maka persenyawaan mineral tersebut mengalami pemindahan baik oleh gaya gravitasi maupun air tanah yang kemudian terendapkan atau terakumulasi pada suatu cekungan cekungan pada permukaan bumi ,dan akhirnya pada konsentrasi yang besar maka material material akan mengalami kompaksi yang kemudian membentuk endapan Limonite.

Studi Kasus

Endapan ini terbentuk pada zona obdaksi dimana tumbukan yang terjadi antar lempeng continental menyebabkan salah satu lempeng akan terangkat , pengangkatan yang terjadi ini disertai dengan naiknya magma yang bersifat ultrabasa yang salah satunya mengandung mineral-mineral yang akan menjadi batuan asal dari garnierite. Magma yang naik tadi kemudian berada pada kondisi jenuh akan oksida cair besi, pada kondisi jenuh sulfidadan selanjunta akan naik kepermukaan menjadi Fuddles (larutan yang terdiri dari tanah liat cair) dan selanjutnya larutan tadi akan mengalami transfer ion dan menjadi mineral yang lebih bernilai ekonomis, proses ini terjadi pada proses yang berada di bawah water teble. Proses selanjunya adalah bahwa sebagai endapan konsentrasi residu (besi) dimana proses pelapukan kimia yang cukup kuat/dominant terhadap suatu batuan dapat menghasilkan endapan (konsentrasi )residu/sisa. Makin lama residu tersisa/tertinggal di tempat asal akan terus terakumulasi, sehingga kemurnian dan nilai komersil tercapai, karena unsure-unsur yang tidak dikehendaki meninggalkan temapat akumulasi tersebut. Pada umumnya sumber batuan yang sesuai untuk pembentukan endapan residu besi adalah berupa tubuh endapan (lodes) berupa besi karbonat atau besi sulfide, batugamping yang mengalami Replacement oleh mineral besi dan bebas dari mineral alluminium dan silica, sedangkan iklim yang cocok untuk pembentukan endapan ini adalah daerah tropis dan subtropics. 2(Mg,Ni)SiO4 + 4H+ +1/2 O2 ----(Ni,Mg)6Si4O10(OH)8 + (Mg, Ni)Endapan ini biasanya ditemukan pada Zona obduksi dimana terjadi tabrakann antara lempeng oceanik dengan lempeng benua, yang dimana lempeng benua sebagai obduksi naik kepermukaan dalam bentuk batuan ultra basa yang membawa mineral mineral yang salah satunya adalah pada proses pembetukan mineral ubahan dari olivin Metode eksplorasi yang digunakan untuk mengeksplorasi minera ini ialah metode tranching ialah dengan membuatkan parit sepanjang daerah yang diindikasikan terdapatnya endapan ini. Mineral ini tidak termasuk daloam mineral ekonomis namun mineral ini biasa digunakan sebagai perhiasan.