eksekutif summary - sippa.ciptakarya.pu.go.idsippa.ciptakarya.pu.go.id/sippa_online/ws_file/...3....

19
PemerintAH KOTA SOLOK- PEKERJAAN UMUM JL. Proklamasi no.1 kota solok No.telp 075520933, fax 0755325812 EksekutiF summary PEKERJAAN : PENYUSUNAN RENCANA INDUK PENGEMBANGAN SISTEM PENYEDIAAN AIR MINUM (RI-SPAM) KOTA SOLOK TAHUN 2015 Sarana air minum merupakan pelayanan publik yang mempunyai kaitan erat dengan pengentasan kemiskinan. Tidak memadainya sarana dan prasarana air minum, berpengaruh buruk pada kondisi kesehatan dan lingkungan yang memiliki dampak lanjutan terhadap tingkat perekonomian keluarga. Dalam rangka meningkatkan derajat kesehatan, produktifitas dan kualitas hidup masyarakat ,sarana air minum ini harus diprioritaskan oleh Pemerintah. Salah satu permasalahan yang dihadapi adalah tingginya angka diare dan penyakit lainnya yang disebabkan oleh rendahnya akses terhadap penggunaan sarana air minum. Air merupakan kebutuhan penting dalam proses produksi dan kegiatan lain dalam hidup manusia. Untuk itu diperlukan sistem penyediaan air minum yang secara kualitas memenuhi standar yang berlaku dan secara kuantitas maupun kontiniutasnya harus mencukupi kebutuhan penduduk sehingga kehidupan masyarakat dapat berjalan dengan baik. Oleh karenanya air minum merupakan salah satu kebutuhan pokok yang sangat diperlukan dalam meningkatkan kualitas kehidupan dan pertumbuhan masyarakat. Kota Solok merupakan kota yang sedang berkembang, dimana pertumbuhan penduduknya bertambah kian pesat, saat ini berjumlah 63.541 jiwa. Dengan bertambahnya penduduk maka bertambah pula kebutuhan dasar masyarakat tersebut yang salah satunya adalah peningkatan kebutuhan akan air bersih untuk keperluan sehari-hari yang dalam hal ini harus di penuhi oleh pemerintah. Guna mencapai tingkat pelayanan secara menyeluruh, maka diperlukan suatu konsep dasar yang kuat guna menjamin ketersediaan air minum bagi masyarakat sesuai dengan tipologi dan kondisi Kota Solok. Rencana Induk dan Rencana Teknis Pengembangan sistem penyediaan air minum, dapat menjadi dasar tersusunnya

Upload: others

Post on 22-Sep-2020

6 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: EksekutiF summary - sippa.ciptakarya.pu.go.idsippa.ciptakarya.pu.go.id/sippa_online/ws_file/...3. Peraturan Pemerintah Nomor 82 tahun 2001 tentang Pengelolaan Kualitas Air dan Pengendalian

PemerintAH KOTA

SOLOK- PEKERJAAN

UMUM

JL. Proklamasi no.1 kota solok

No.telp 075520933, fax 0755325812

EksekutiF summary

PEKERJAAN :

PENYUSUNAN RENCANA INDUK

PENGEMBANGAN SISTEM

PENYEDIAAN AIR MINUM

(RI-SPAM)

KOTA SOLOK

TAHUN 2015

Sarana air minum merupakan pelayanan publik yang mempunyai kaitan erat dengan pengentasan kemiskinan. Tidak memadainya sarana dan prasarana air minum, berpengaruh buruk pada kondisi kesehatan dan lingkungan yang memiliki dampak lanjutan terhadap tingkat perekonomian keluarga. Dalam rangka meningkatkan derajat kesehatan, produktifitas dan kualitas hidup masyarakat ,sarana air minum ini harus diprioritaskan oleh Pemerintah. Salah satu permasalahan yang dihadapi adalah tingginya angka diare dan penyakit lainnya yang disebabkan oleh rendahnya akses terhadap penggunaan sarana air minum.

Air merupakan kebutuhan penting dalam proses produksi dan kegiatan lain dalam hidup manusia. Untuk itu diperlukan sistem penyediaan air minum yang secara kualitas memenuhi standar yang berlaku dan secara kuantitas maupun kontiniutasnya harus mencukupi kebutuhan penduduk sehingga kehidupan masyarakat dapat berjalan dengan baik. Oleh karenanya air minum merupakan salah satu kebutuhan pokok yang sangat diperlukan dalam meningkatkan kualitas kehidupan dan pertumbuhan masyarakat.

Kota Solok merupakan kota yang sedang berkembang, dimana pertumbuhan penduduknya bertambah kian pesat, saat ini berjumlah 63.541 jiwa. Dengan bertambahnya penduduk maka bertambah pula kebutuhan dasar masyarakat tersebut yang salah satunya adalah peningkatan kebutuhan akan air bersih untuk keperluan sehari-hari yang dalam hal ini harus di penuhi oleh pemerintah. Guna mencapai tingkat pelayanan secara menyeluruh, maka diperlukan suatu konsep dasar yang kuat guna menjamin ketersediaan air minum bagi masyarakat sesuai dengan tipologi dan kondisi Kota Solok. Rencana Induk dan Rencana Teknis Pengembangan sistem penyediaan air minum, dapat menjadi dasar tersusunnya

Page 2: EksekutiF summary - sippa.ciptakarya.pu.go.idsippa.ciptakarya.pu.go.id/sippa_online/ws_file/...3. Peraturan Pemerintah Nomor 82 tahun 2001 tentang Pengelolaan Kualitas Air dan Pengendalian

suatu program pengembangan Sistem Penyediaan Air Minum wilayah yang berkelanjutan (sustainable) dan terarah. Untuk mengantisipasi hal yang demikian perlu dilakukan inventarisasi dan identifikasi sumber daya air ini merupakan langkah awal dari semua kegiatan yang berkaitan dengan rencana pemanfaatan sumber daya air.

Kewajiban menyusun Rencana Induk Sistem Penyediaan Air Minum, sesuai dengan Peraturan Pemerintah Nomor 16 tahun 2005 tentang pengembangan Sistem Penyediaan Air Minum merupakan tanggung jawab Pemerintah Daerah (Pemerintah Kab/Kota).

Memperhatikan hal tersebut diatas, Pemerintah Kota Solok melalui dinas PU menyelenggarakan Jasa Konsultasi pada tahun 2015 untuk Penyusunan Dokumen RISPAM.

MAKSUD

1. Melakukan Penyusunan Rencana Induk Sistem Penyediaan Air Minum (RISPAM) Kota Solok yang lebih komprehensif dan terintegrasi dalam wilayah Kota Solok;

2. Membuat suatu perencanaan pembangunan Sistem Penyediaan Air Minum di Kota Solok untuk memenuhi air bersih dengan mengacu kepada Rencana Tata Ruang dan Wilayah (RTRW) Kota Solok;

3. Melakukan evaluasi kondisi eksisting SPAM dengan menginventarisasi peralatan dan perlengkapan sistem penyediaan air minum eksisting;

4. Merencanakan sistem transmisi air minum dan distribusi baik untuk SPAM jaringan perpipaan maupun SPAM bukan jaringan perpipaan;

5. Melakukan identifikasi permasalahan dan kebutuhan pengembangan, perkirakan kebutuhan air dan identifikasi air baku;

6. Menentukan kriteria teknis dan standar pelayanan yang akan diaplikasikan, yang meliputi tingkat pelayanan yang diinginkan, cakupan pelayanan dan jenis pelayanan yang dapat ditawarkan ke pelanggan jika kegiatan ini direalisasikan;

7. Menyusun rencana kebutuhan air minum; 8. Menentukan skala prioritas penggunaan sumber air baku,

kebutuhan kapasitas air baku (disesuaikan dengan rencana kebutuhan air minum), dan menyusun rencana alokasi air baku yang dibutuhkan untuk SPAM yang direncanakan.

TUJUAN

1. Menghasilkan dokumen rencana induk pengembangan SPAM, yang dapat menjadi pedoman pengembangan SPAM di Kota Solok;

2. Tersedianya pedoman bagi pengambilan dan pemanfaatan sumber air bersih;

3. Terpenuhinya kebutuhan air bersih dalam jumlah yang cukup dengan kualitas yang memenuhi persyaratan air minum bagi masyarakat sepanjang tahun.

SASARAN

1. Memberikan gambaran yang jelas dan lengkap tentang upaya pengembangan SPAM Kota Solok secara terpadu, efisien dan berkelanjutan;

2. Tersedianya dokumen rencana induk pengembangan SPAM;

3. Tersedianya rencana teknis pengembangan SPAM Kota Solok.

Page 3: EksekutiF summary - sippa.ciptakarya.pu.go.idsippa.ciptakarya.pu.go.id/sippa_online/ws_file/...3. Peraturan Pemerintah Nomor 82 tahun 2001 tentang Pengelolaan Kualitas Air dan Pengendalian

DASAR HUKUM

Dasar hukum dan landasan hukum dalam penyusunan memorandum program ini mengacu kepada mengacu kepada:

1. Undang-undang Nomor 7 Tahun 2004 tentang Sumber Daya Air;

2. Peraturan Pemerintah Nomor 16 Tahun 2005 tentang Pengembangan Sistem Penyediaan Air Minum;

3. Peraturan Pemerintah Nomor 82 tahun 2001 tentang Pengelolaan Kualitas Air dan Pengendalian Pencemaran Air;

4. Peraturan Menteri PU Nomor 18/PRT/M/2007 tentang Penyelengaraan Pengembangan Sistem Penyediaan Air Minum;

5. Peraturan Menteri PU Nomor 20/PRT/M/2007 tentang Kebijakan dan Strategi Pengembangan SPAM;

6. Peraturan Menteri PU Nomor 01/PRT/M/2009 tentang SPAM Bukan Jaringan Perpipaan;

7. Peraturan Menteri PU Nomor 45/PRT/1990 tentang Pengendalian Mutu Air pada Sumber-sumber Air;

8. Peraturan Menteri PU Nomor 48/PRT/1990 tentang Pengelolaan atas Air dan/ atau Sumber Daya Air pada Wilayah Sungai;

9. Peraturan Menteri PU Nomor 49/PRT/1990 tentang Tata Cara dan Persyaratan izin Penggunaan Air dan/ atau Sumber Air;

10. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 23 Tahun 2006 Tentang Pedoman Teknis dan Tata Cara Pengaturan Tarif Air Minum pada Perusahaan Daerah Air Minum;

11. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 416/Menkes/PER/IX/1990 tentang Syarat-syarat dan Pengawasan Kualitas Air;

12. Keputusan Dirjen Cipta Karya Nomor 61/KPTS/CK/1998 tentang Petunjuk Teknis Perencanaan, Pelaksanaan dan Pengawasan Pembangunan, Pemeliharaan Sistem penyediaan Air Minum Kota.

RUANG LINGKUP

Ruang lingkup penyusunan Dokumen RISPAM Kota Solok adalah sebagai berikut:

1. Mengumpulkan semua kajian dan studi yang terkait tentang rencana umum tata ruang, air minum, data penduduk (perkembangan penduduk) dan data sosial ekonomi dengan memerhatikan rencana pengembangan kota dan rencana prasarana dan sarana lainnya serta kebijakan, strategi dan rencana air minum baik yang berskala nasional, regional maupun lokal.

2. Pengumpulan data berupa: a. Pengumpulan peta geografi daerah kerja dan

sekitarnya yang masih terkait; b. Data RTRW dan data rencana pengembangan kota; c. Mengumpulkan laporan-laporan hasil studi bidang ke

PU-an yang berkaitan dengan permasalahan air minum;

d. Mengumpulkan data dan informasi tentang rencana umum (masterplan) kota dan atau rencana umum (masterplan) prasarana perkotaan lainnya;

e. Data dan informasi lainnya yang dianggap perlu. 3. Survei lapangan, secara garis besar meliputi:

a. Data fisik dasar

Letak geografis dan kawasan hinterlandnya;

Iklim dan curah hujan;

Hidrologi;

Jenis dan sifat tanah;

Page 4: EksekutiF summary - sippa.ciptakarya.pu.go.idsippa.ciptakarya.pu.go.id/sippa_online/ws_file/...3. Peraturan Pemerintah Nomor 82 tahun 2001 tentang Pengelolaan Kualitas Air dan Pengendalian

Topografi;

Identifikasi sumber-sumber air baku. b. Data kependudukan

Data Perkembangan penduduk;

Jumlah penduduk;

Penyebaran berdasarkan batasan administrasi;

Data Sosial Ekonomi dan budaya. 4. Mengevaluasi, menganalisa dan menyajikan (dilengkapi

dengan gambar) kondisi eksisting SPAM dengan menginventarisasi peralatan dan perlengkapan sistem penyediaan air minum eksisting;

5. Melakukan identifikasi permasalahan dan kebutuhan pengembangan, perkiraan kebutuhan air dan identifikasi air baku;

6. Merencanakan sistem transmisi air minum dan distribusi untuk SPAM jaringan perpipaan yang dibutuhkan;

7. Menentukan skala prioritas penggunaan sumber air baku, kebutuhan kapasitas air baku (disesuaikan dengan rencana kebutuhan air minum) dan menyusun rencana alokasi air baku yang dibutuhkan untuk SPAM yang direncanakan;

8. Melakukan perencanaan program/kegiatan pembangunan, operasi dan pemeliharaan SPAM berupa tahapan pengembangan, rekomendasi langkah-langkah penguasaan dan pengamanan sumber air baku;

9. Menyusun rencana konsep pengembangan kelembagaan penyelenggaraan SPAM dan rencana berjalannya penyelanggaraan SPAM tersebut. Konsep ini mencakup tinjauan terhadap struktur organisasi dan kebutuhan SDM termasuk latar belakang keahliannya.

PROFIL DAERAH KOTA SOLOK

luas wilayah 57,64 km² atau setara dengan 5.764 Ha (0,14 persen dari luas wilayah Provinsi Sumatera Barat). batas- batas wilayah Kota Solok:

Utara : Nagari Tanjung Bingkung dan Kuncir Kabupaten Solok;

Selatan : Nagari Gaung, Koto Baru, Koto Hilalang dan Selayo Kabupaten Solok;

Timur : Nagari Saok Laweh, Guguk Sarai, dan Gaung Kabupaten Solok;

Barat : Kecamatan Pauh dan Kecamatan Koto Tangah Kota Padang.

Page 5: EksekutiF summary - sippa.ciptakarya.pu.go.idsippa.ciptakarya.pu.go.id/sippa_online/ws_file/...3. Peraturan Pemerintah Nomor 82 tahun 2001 tentang Pengelolaan Kualitas Air dan Pengendalian

No Kec. /Kel. Luas

Ha %

A Lubuk Sikarah 3.500 60,72

1 Aro IV Korong 125 2,17

2 IX Korong 150 2,60

3 Kampai Tabu Karambil 135 2,34

4 Simpang Rumbio 230 3,99

5 Sinapa Piliang 64 1,11

6 Tanah Garam 2,436 42,26

7 VI Suku 360 6,25

B Tanjung Harapan 2.264 39,28

1 Kampung Jawa 365 6,33

2 Koto Panjang 21 0,36

3 Laing 815 14,14

4 Nan Balimo 759 13,17

5 Pasar Pandan Air Mati 69 1,20

6 Tanjung Paku 235 4,08

Pada tahun 2014 ini, penduduk Kota Solok berjumlah 64.819 dengan rasio jenis kelamin sebesar 98,27 persen

No Kecamatan/ Kelurahan Laki- laki Perempuan Jumlah

1 Lubuk Sikarah Tanah Garam Enam Suku Sinapa Piliang IX Korong KTK Aro IV Korong Simpang Rumbio

17.763

6.449 3.185 714 879

1216 1469 3850

18.007

6538 3229 724 891

1233 1489 3903

35.770

2 Tanjung Harapan Koto Panjang Pasar Pandan Air Mati Tanjung Paku Nan Balimo Kampung Jawa Laing

14.363

1095 2832 2949 3711 3193 582

14.686

1120 2896 3016 3794 3265 595

29.049

Total 32.126 32693 64.819

KONDISI EKSISTING AIR MINUM KOTA SOLOK

Kota Solok dilayani oleh 3 jenis pelayanan air minum. Dimana

masing-masingnya adalah dari perpipaan PDAM, Non PDAM

dan Non perpipaan seperti sumur gali, mata air dan

penampungan air hujan. Untuk lebih jelasnya mengenai

tingkat pelayanan air minum kota solok terdapat pada tabel

berikut.

Sistem Pelayanan Tingkat Pelayanan

(%)

Jumlah Penduduk

(Jiwa)

1 Perpipaan PDAM* 97,05

64.819 2 Perpipaan Non-PDAM** 1,46

3 Non perpipaan Individu***

0,54

Total 100

Persentase daerah pelayanan PDAM ada lah sebgai berikut:

No Tahun Jumlah

SR

Jumlah Penduduk Terlayani

Jumlah Penduduk

Persentase Pelayanan

1 2006 6.583 38.840 54.378 71,43

2 2007 7.735 39.999 54.378 73,56

3 2008 8.527 47.215 57.100 82,69

4 2009 9.728 54.085 59.162 91,42

5 2010 10.456 56.994 60.530 94,16

6 2011 11.051 57.674 59.396 97,10

7 2012 11.193 57.350 59.396 96,56

8 2013 11.497 58.278 61.152 95,30

9 2014 11.497 58.278 61.152 95,30

10 September

2015 11.876 62.907 64.819 97,05

Page 6: EksekutiF summary - sippa.ciptakarya.pu.go.idsippa.ciptakarya.pu.go.id/sippa_online/ws_file/...3. Peraturan Pemerintah Nomor 82 tahun 2001 tentang Pengelolaan Kualitas Air dan Pengendalian

Sedangkan untuk non perpipaan, koto solok memliliki rincian tingkat pelayanan sebagai berikut.

No Sumber Air

Minum Jumlah

Pengguna %

1 SG terlindungi 246 70,29

2 SG Pompa 79 22,57

3 SB Pompa 18 5,14

4 PMA 5 1,43

5 PAH 2 0,57

Total 350 0,54

PDAM memeliki 6 sumber air baku untuk memenuhi

kebutuhan air tuntuk seluruh cakupan pelayanannya. Dimana

ke 6 sumber air berikut dengan kapasitas terpasang dan

kapasitas produksinya dapat dilihat pada gambar berikut.

Untuk lebih jelasnya mengenai kapasitas terpasang, kapasitas

produksi dan air terjual serta kebocoran air, dapat dilihat pada

tabel berikut.

No Tahun Air

Produksi (m3)

Air Distribusi

(m3)

Air Terjual (m3)

Kebocoran Distribusi

(m3) (%)

1 2010 4.065.154 3.767.356 2.946.759 820.596 21,78

2 2011 4.094.344 4.003.170 3.150.344 852.826 21,30

3 2012 4.210.860 4.160.758 3.209.570 951.188 22,86

4 2013 4.755.890 4.619.607 3.482.052 1.137.555 24,62

5 2014 5.285.503 5.003.672 3.755.603 1.248.069 24,94

Page 7: EksekutiF summary - sippa.ciptakarya.pu.go.idsippa.ciptakarya.pu.go.id/sippa_online/ws_file/...3. Peraturan Pemerintah Nomor 82 tahun 2001 tentang Pengelolaan Kualitas Air dan Pengendalian

Lokasi reservoar PDAM Kota Solok

Sumber Air Minum Non Perpipaan Penduduk Kota Solok Tahun

2013 yaitu 246 sumur gali terbuka, 18 sumur bor, 5 mata air, 2

penampungan air hujan dan 79 sumur gali dengan pompa

tangan. Persentase tingkat pelayanan yang menggunaka non

perpipaan ini menurun karena, setiap rumah yang memiliki 2

sumber air untuk memenuhi kebutuhan sehari hari yaitu

PDAM dan Non perpipaan, maka PDAM dijadikan sebagai

pemenuhan kebutahan air utama sehari hari.

No Sumur Gali

Terbuka Sumur

Bor Mata

Air Air

Hujan

Sumur Gali Dengan Pompa

Tangan Total

1 246 18 5 2 79 350

Sumber Daya Manusia (SDM) PDAM Kota Solok sebanyak 68 orang

dengan masing-masing kualifikasi berdasarkan tingkat pendidikan

dapat dilihat pada tabel berikut.

No Pendidikan Jumlah Pegawai

1 S2 3

2 S1 22

3 D3 3

4 SMA/ sederajat 36

5 SMP/ Sederajat 3

6 SD 1

Total 68

Kinerja PDAM Kota Solok Periode 2010-2014 No. Uraian 2010 2011 2012 2013 2014

1 Aspek Keuangan

20,25 34,50 21,75 27 22,50

2 Aspek Operasional

22,13 22,98 19,57 20,43 19,57

3 Aspek Administrasi

10,42 8,75 8,75 10,42 10,42

Jumlah Nilai 52,79 66,23 50,07 57,84 52,49

Klasifikasi Kerja

Cukup Baik Cukup Cukup Cukup

Tarif Air Minum PDAM Kota Solok

No Klsifikasi Pelanggan 0-10 m3

(Rp)

11-20 m3 (Rp)

21-30 m3 (Rp)

>30 m3 (Rp)

I. Kelompok I

Sosial Umum 545 730 1.090 1.275

Sosial Khusus 545 730 1.090 1.275

II. Kelompok II

Rumah Tangga A 910 1.275 2.140 2.565

Rumah Tangga B 1.100 2.140 2.565 2.995

Rumah Tangga C 2.140 2.990 3.850 4.695

III. Kelompok III

Instansi Pemerintah, TNI dan Polri

1.840 3.420 4.275 5.130

IV. Kelompok IV

Niaga Kecil 2.390 4.275 5.560 6.145

Niaga besar 3.420 4.275 5.560 6.415

Industri Kecil 2.030 3.850 4.695 5.560

Page 8: EksekutiF summary - sippa.ciptakarya.pu.go.idsippa.ciptakarya.pu.go.id/sippa_online/ws_file/...3. Peraturan Pemerintah Nomor 82 tahun 2001 tentang Pengelolaan Kualitas Air dan Pengendalian

KRITERIA PERENCANAAN

Kota Solok berdasarkan jumlah penduduk digolongkan sebagai

kota kecil. Untuk melihat kriteria desain perencanaan kota

kecil adalah sebagai berikut.

Kategori Wilayah

No. Kategori Wilayah Jumlah Penduduk

(Jiwa)

Jumlah Rumah

(Buah)

1 Kota Metropolitan > 1.000.000 > 200.000

2 Kota Besar 500.000 – 1.000.000 100.000 – 200.000

3 Kota Sedang 100.000 – 500.000 20.000 – 100.000

4 Kota Kecil 20.000 – 100.000 2.000 – 20.000

5 Kota Kecamatan < 20.000 < 2.000

Tingkat konsumsi/pemakaian air rumah tangga sesuai kategori kota

No. Kategori Kota

Jumlah Penduduk

(x 1.000 jiwa)

Sistem Tingkat

Pemakaian Air

1. Kota Metropolitan >1.000 Non

Standar 190

2. Kota Besar 500 – 1.000 Non

Standar 170

3. Kota Sedang 100 - 500 Non

Standar 150

4. Kota Kecil 20 – 100 Standar

BNA 130

5. Kota kecamatan 3 – 20 Standar

IKK 100

6. Kota Pusat Pertumbuhan

< 3 Standar

DPP 60

SUMBER AIR BAKU POTENSIAL

PDAM memiliki 3 sumber air baku potensial yang dapat dilakukan

pengembangan untuk memenuhi kebutuhan air minum PDAM

Kota Solok. Sumber baku air tersebut bersasl dari air permukaan

yaitu

No

Sumber Air Baku Kualitas

Air Lokasi Sumber Debit

(l/det) Sistem

Pengaliran Lokasi

Lokasi Sumber

1 Kab. Solok

Sungai Guntuang

150 Gravitasi - Baik

Kab. Solok

Sungai Guguak Rantau

150 Gravitasi - Baik

2 Kota Solok

Batang Lembang

300 Gravitasi Gurun Baik

Page 9: EksekutiF summary - sippa.ciptakarya.pu.go.idsippa.ciptakarya.pu.go.id/sippa_online/ws_file/...3. Peraturan Pemerintah Nomor 82 tahun 2001 tentang Pengelolaan Kualitas Air dan Pengendalian

Lokasi Sumber Air baku Potensial PDAM Kota Solok

PROYEKSI PENDUDUK KOTA SOLOK

Proyeksi penduduk kota Solok mengalami peningkatan hingga

tahun 2036.

No Tahun Penduduk Proyeksi Penduduk

Aritmatika Logaritma Eksponensial Geometrik

1 2005 54527 54696 52998 54789 53196

2 2006 54664 55777 56011 55797 55991

3 2007 57120 56859 57773 56824 57693

4 2008 59162 57941 59024 57870 58933

5 2009 60530 59022 59993 58935 59912

6 2010 59396 60104 60786 60020 60724

7 2011 60721 61186 61456 61125 61420

8 2012 61152 62267 62036 62250 62029

No Tahun Penduduk Proyeksi Penduduk

Aritmatika Logaritma Eksponensial Geometrik

9 2013 63541 63349 62548 63396 62571

10 2014 64819 64431 63006 64563 63059

11 2015

65512 63420 65752 63505

12 2016 66594 63799 66962 63914

13 2017 67675 64147 68195 64294

14 2018 68757 64469 69450 64646

15 2019 69839 64769 70728 64977

16 2020 70920 65049 72030 65287

17 2021 72002 65313 73356 65580

18 2022 73084 65561 74707 65858

19 2023 74165 65796 76082 66121

20 2024 75247 66019 77482 66372

21 2025 76329 66231 78908 66612

22 2026 77410 66433 80361 66841

23 2027 78492 66626 81840 67061

24 2028 79573 66811 83347 67272

25 2029 80655 66989 84881 67475

26 2030 81737 67159 86443 67671

27 2031 82818 67323 88035 67860

28 2032 83900 67481 89655 68043

29 2033 84982 67634 91305 68219

30 2034 86063 67781 92986 68390

31 2035 87145 67924 94698 68556

32 2036 88227 68062 96441 68717

Page 10: EksekutiF summary - sippa.ciptakarya.pu.go.idsippa.ciptakarya.pu.go.id/sippa_online/ws_file/...3. Peraturan Pemerintah Nomor 82 tahun 2001 tentang Pengelolaan Kualitas Air dan Pengendalian

RENCANA TINGKAT PELAYANAN AIR MINUM KOTA SOLOK

No Tahun Persentase Pelayanan

(%)

1 2015 (Eksisting) 97,05

2 2016 98

3 2017 98,5

4 2018 99

5 2019 99,5

6 2020 100

7 2021 100

8 2026 100

9 2031 100

10 2036 100

Dari Perencanaan tingkat pelayanan, didapatkan kebutuhan

domestik dan non domestik Kota Solok adalah sebagai beriku

Dan dengan perencanaan penurunan tingkat kehilangan air

adalah sebagai berikut.

Tahun 2016 2021 2026 2031 2036

% Kehilangan 37 27 20 20 20

Page 11: EksekutiF summary - sippa.ciptakarya.pu.go.idsippa.ciptakarya.pu.go.id/sippa_online/ws_file/...3. Peraturan Pemerintah Nomor 82 tahun 2001 tentang Pengelolaan Kualitas Air dan Pengendalian

Proyeksi Kebutuhan Air PDAM Kota Solok

Proyeksi Kebutuhan Air Non PDAM Kota Solok

Page 12: EksekutiF summary - sippa.ciptakarya.pu.go.idsippa.ciptakarya.pu.go.id/sippa_online/ws_file/...3. Peraturan Pemerintah Nomor 82 tahun 2001 tentang Pengelolaan Kualitas Air dan Pengendalian

Proyeksi Kebutuhan Air Non Perpipaan Kota Solok

Akumulasi Proyeksi Kebutuhan Air Kota Solok

Page 13: EksekutiF summary - sippa.ciptakarya.pu.go.idsippa.ciptakarya.pu.go.id/sippa_online/ws_file/...3. Peraturan Pemerintah Nomor 82 tahun 2001 tentang Pengelolaan Kualitas Air dan Pengendalian

Pengembangan Kebutuhan Air PDAM Kota Solok

Peta Pengembangan Pelayanan PDAM Kota Solok

(

Page 14: EksekutiF summary - sippa.ciptakarya.pu.go.idsippa.ciptakarya.pu.go.id/sippa_online/ws_file/...3. Peraturan Pemerintah Nomor 82 tahun 2001 tentang Pengelolaan Kualitas Air dan Pengendalian

PENURUNAN KEHILANGAN AIR

Penurunan Kebocoran Teknis

1. Melakukan perbaikan dan penggantian meter air secara bertahap pada wilayah tertentu sesuai dengan skala prioritas;

2. Memperbaiki dan mengatur kembali sistem distribusi air; 3. Melakukan penggantian meter induk dan pemasangan meter

induk baru pada unit-unit produksi yang belum ada meter induk;

4. Melakukan pengecekan, perbaikan, pemeliharaan rutin ataupun pengadaan jaringan perpipaan dan perpompaan;

5. Melakukan perbaikan pada penyebab kebocoran air dengan tepat.

Penurunan Kebocoran Non Teknis

1. Menyempurnakan data jaringan pipa transmisi dan distribusi;

2. Melakukan pengumpulan datan dan informasi yang akurat mengenai pelanggan (inventarisasi pelanggan);

3. Meningkatkan keterampilan, ketelitian, dan kecermatan petugas PDAM, khususnya petugas pencatat meteran air;

4. Memberikan penyuluhan pada masyarakat yang belum menjadi pelanggan PDAM dan menjelaskan kerugian pemasangan sambungan air liar.

Perhitungan Water Balance

Water Balance m3/hari PDAM Kota Solok

Page 15: EksekutiF summary - sippa.ciptakarya.pu.go.idsippa.ciptakarya.pu.go.id/sippa_online/ws_file/...3. Peraturan Pemerintah Nomor 82 tahun 2001 tentang Pengelolaan Kualitas Air dan Pengendalian

Rencana Anggaran Biaya SPAM Perpipaan Jangka Pendek

Rencana Anggaran Biaya SPAM Perpipaan Jangka Menengah

Page 16: EksekutiF summary - sippa.ciptakarya.pu.go.idsippa.ciptakarya.pu.go.id/sippa_online/ws_file/...3. Peraturan Pemerintah Nomor 82 tahun 2001 tentang Pengelolaan Kualitas Air dan Pengendalian

Rencana Anggaran Biaya SPAM Perpipaan Jangka Panjang

ALTERNATIF SUMBER DANA

Page 17: EksekutiF summary - sippa.ciptakarya.pu.go.idsippa.ciptakarya.pu.go.id/sippa_online/ws_file/...3. Peraturan Pemerintah Nomor 82 tahun 2001 tentang Pengelolaan Kualitas Air dan Pengendalian

SUMBER DAYA MANUSIA

Jumlah pegawai Kota Solok telah memenuhi kriteria rasio antara

jumlah pegawai dan pelanggan. Hal ini dilakukan guna

meningkatkan pelayanan PDAM di Kota Solok.

Rencana Penambahan Jumlah Pegawai PDAM Jangka Pendek

Kota Solok

Rencana Penambahan Jumlah Pegawai PDAM Jangka

Menengah

Kota Solok

Rencana Penambahan Jumlah Pegawai PDAM Jangka Panjang

Kota Solok

Rasio Pegawai tingkat pendidikan S1 dengan jumlah pegawai adalah 1:5, sehingga dengan rasio tersebut, jumlah peagawai dengan tingkat pendidikannya 1 hingga akhir periode desain paling sedikit sebanyak 17 pegawai.

Pelatihan

Agar sasaran kegiatan dari PDAM dapat terpenuhi maka perlu diadakan pengembangan Sumber Daya Manusia yaitu: 1. Peningkatan kapasitas SDM yang ada dengan melakukan

pelatihan-pelatihan. 2. Menyusun pembagian dan deskripsi kerja dengan target

meratanya pelayanan pegawai terhadap seluruh unit yang tersebar.

3. Memberikan pendidikan dan pelatihan, seminar, loka karya dll;

4. Mengadakan rekruitmen karyawan yang selektif; 5. Melakukan studi banding.

Page 18: EksekutiF summary - sippa.ciptakarya.pu.go.idsippa.ciptakarya.pu.go.id/sippa_online/ws_file/...3. Peraturan Pemerintah Nomor 82 tahun 2001 tentang Pengelolaan Kualitas Air dan Pengendalian
Page 19: EksekutiF summary - sippa.ciptakarya.pu.go.idsippa.ciptakarya.pu.go.id/sippa_online/ws_file/...3. Peraturan Pemerintah Nomor 82 tahun 2001 tentang Pengelolaan Kualitas Air dan Pengendalian