efektivitas gerakan literasi melalui pojok baca dalam

46
EFEKTIVITAS GERAKAN LITERASI MELALUI POJOK BACA DALAM MENINGKATKAN MINAT BACA SISWA PADA MATA PELAJARAN SEJARAH KEBUDAYAAN ISLAM Di MIN 1 Kota Tangerang Selatan Proposal Skripsi ini diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Agama Islam (S.Pd) oleh: Maya Fitrotunnisa NIM. 15311513 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM (PAI) FAKULTAS TARBIYAH INSTITUT ILMU AL-QUR’AN (IIQ) JAKARTA TAHUN AJARAN 2018/2019 M

Upload: others

Post on 18-Oct-2021

18 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: EFEKTIVITAS GERAKAN LITERASI MELALUI POJOK BACA DALAM

EFEKTIVITAS GERAKAN LITERASI MELALUI POJOK

BACA DALAM MENINGKATKAN MINAT BACA SISWA

PADA MATA PELAJARAN SEJARAH KEBUDAYAAN

ISLAM

Di MIN 1 Kota Tangerang Selatan

Proposal Skripsi ini diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar

Sarjana Pendidikan Agama Islam (S.Pd)

oleh:

Maya Fitrotunnisa

NIM. 15311513

PROGRAM STUDI

PENDIDIKAN AGAMA ISLAM (PAI)

FAKULTAS TARBIYAH

INSTITUT ILMU AL-QUR’AN (IIQ) JAKARTA TAHUN

AJARAN 2018/2019 M

Page 2: EFEKTIVITAS GERAKAN LITERASI MELALUI POJOK BACA DALAM

EFEKTIVITAS GERAKAN LITERASI MELALUI POJOK BACA

DALAM MENINGKATKAN MINAT BACA SISWA PADA MATA

PELAJARAN SEJARAH KEBUDAYAAN ISLAM

Di MIN 1 Kota Tangerang Selatan

Skripsi ini diajukan dalam rangka memenuhi syarat tugas akhir Memperoleh

Gelar Sarjana Pendidikan Agama Islam (S.Pd)

oleh:

Maya Fitrotunnisa

NIM. 15311513

Pembimbing

Alfun Khusnia, S.Psi, M. Si

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM

FAKULTAS TARBIYAH

INSTITUT ILMU AL-QUR’AN (IIQ) JAKARTATAHUN

1440 H/2019 M

Page 3: EFEKTIVITAS GERAKAN LITERASI MELALUI POJOK BACA DALAM

i

PERSETUJUAN PEMBIMBING

Skripsi dengan judul “Efektivitas Gerakan Literasi Melalui Pojok Baca

dalam Meningkatkan Minat Baca Siswa Kekas III Andalusia Pada Mata

Pelajaran Sejarah Kebudayaan Islam Di MIN 1 Kota Tangerang Selatan”

yang disusun oleh Maya Fitrotunnisa Nomor Induk Mahasiswa (NIM)

15311513 telah melalui proses bimbingan dengan baik dan dinilai oleh

pembimbing telah memenuhi syarat ilmiah untuk diajukan pada sidang

munaqasyah.

Tangerang Selatan, 13 Agustus 2019

Pembimbing,

Alfun Khusnia, S. Psi, M. Si

Page 4: EFEKTIVITAS GERAKAN LITERASI MELALUI POJOK BACA DALAM

ii

LEMBAR PENGESAHAN

Skripsi dengan judul “Efektivitas Gerakan Literasi Melalui pojok baca

dalam Meningkatkan Minat Baca Siswa Kelas III Andalusia Pada Mata

Pelajaran Sejarah Kebudayaan Islam Di MIN1 Kota Tangerang Selatan.”

Oleh Maya Fitrotunnisa dengan NIM 15311513 telah diujikan pada sidang

Munaqasyah Fakultas Tarbiyah Institut Ilmu Al-Qur‟an (IIQ) Jakarta pada

tanggal 13 Agustus 2019. Skripsi telah diterima sebagai salah satu syarat

memperoleh gelar sarjana Pendidikan Agama Islam (S.Pd).

Jakarta, 13 Agustus 2019

Dekan Fakultas Tarbiyah

Institut Ilmu Al-Qur‟an (IIQ) Jakarta

Dr. Esi Hairani, M.Pd

Sidang Munaqasyah

Ketua Sidang, Sekretaris Sidang,

Dr. Esi Hairani, M.Pd Reksiana, MA. Pd

Penguji I Penguji II

Dr. Syahida rena, M. Ed Hasanah, M.Pd

Pembimbing

Alfun Khusnia, S. Psi, M. Si

Page 5: EFEKTIVITAS GERAKAN LITERASI MELALUI POJOK BACA DALAM

iii

PERNYATAAN PENULIS

Saya yang bertanda tangan di bawah ini:

Nama : Maya Fitrotunnisa

NIM : 15311513

Fakultas : Tarbiyah

Jurusan : Pendidikan Agama Islam

Tempat/Tanggal Lahir : Indramayu, 26 Desember 1995

Menyatakan bahwa skripsi dengan judul “Efektivitas Gerakan Literasi

Melalui Pojok Baca dalam Meningkatkan Minta Baca Siswa Kelas III

Andalusia Di MIN 1 Kota Tangerang Selatan ” adalah benar-benar hasil

karya kecuali kutipan-kutipan yang sudah disebutkan. Kesalahan dan

kekurangan dalam karya ini sepenuhnya menjadi tanggung jawab saya.

Tangerang Selatan, 13 Agustus 2019

Maya Fitrotunnisa

Page 6: EFEKTIVITAS GERAKAN LITERASI MELALUI POJOK BACA DALAM

iv

MOTTO

Buku adalah jendela dunia

“Cerdas dalam berfikir, cerdas dalam bertindak”

Page 7: EFEKTIVITAS GERAKAN LITERASI MELALUI POJOK BACA DALAM

v

KATA PENGANTAR

Bismillaahirrahmaanirrahiim

Segala puji dan syukur bagi Allah SWT Tuhan semesta alam

yang tikda pernah berhenti mencurahkan rahmat dan kasih sayang-

Nya kepada semua makhluk-Nya. Dengan kekuasaan-Nya

menciptakan manusia menjadi makhluk yang paling sempurna

dengan diberikan akal agar manusia dapat berfikir akan nikmat Allah

yang melimpah. Melalui pertolongan Allah akhirnya peneliti dapat

menyelesaikan skripsi yang berjudul “Efektivitas Gerakan Literasi

Melalui Pojok Baca dalam Meningkatkan Minat Baca Siswa

Kelas III Andalusia Pada Mata Pelajaran Sejarah Kebudayaan

Islam di MIN 1 Kota Tangerang Selatan”.

Sholawat serta salam semoga senantiasa tercurahkan kepada

baginda Nabi Muhammad SAW beserta keluarga, sahabat, serta para

pengikutnya yang senantiasa mengikuti ajarannya hingga akhir

zaman. Semoga kita semua termasuk ke dalam orang beriman yang

mendapatkan syafa‟atnya pada hari kiamat kelak.

Skripsi ini disusun untuk melengkapi salah satu persyaratan

dalam memperoleh gelar sarjana pada program studi Pendidikan

Agama Islam. Peneliti menyadari tidak sedikit kesulitan dan

hambatan yang peneliti hadapi dalam penelitian skripsi ini, apalagi

selama mengerjakan skripsi ini dibarengi dengan ujian kompre

tahfidz. Namun atas bimbingan-Nya serta motivasi dan arahan dari

berbagai pihak khususnya suami yang mendukung penuh.

Alhamdulillah akhirnya skripsi ini dapat terselesaikan meskipun

masih banyak kekurangan. Sudah selayaknya peneliti menghanturkan

untaian terima kasih dan penghormatan yang tak ternilai kepada:

Page 8: EFEKTIVITAS GERAKAN LITERASI MELALUI POJOK BACA DALAM

vi

1. Ibu Prof. Dr. Hj. Huzaemah T. Yanggo, MA., selaku Rektor

Institut Ilmu Al-Qur‟an (IIQ) Jakarta.

2. Ibu Dr. Esi Hairani, M.Pd. Selaku Dekan Fakultas Pendidikan

Agama Islam Institut Ilmu Al-Qur‟an Jakarta.

3. Ibu Reksiana, M. Pd selaku ketua Program Studi (Prodi)

Pendidikan Agama Islam Fakultas Tarbiyah Institut Ilmu Al-

Qur‟an (IIQ) Jakarta dan Ibu Hasanah, M.Pd selaku ketua Prodi

Pendidikan Agama Islam Anak Usia Dini (PIAUD) Fakultas

Tarbiyah Institut Ilmu Al-Qur‟an (IIQ) Jakarta.

4. Ibu Alfun Khusnia, S.Psi, M. Si Selaku Dosen Pembimbing

dengan penuh kesabaran dan keikhlasan meluangkan waktunya

untuk memberikan bimbingan, arahan, dan motivasi kepada

peneliti, sehingga peneliti dapat menyelesaikan skripsi ini.

5. Suami tercinta mas Imam Sujari, SQ, S.Pd dan Ibunda tercinta Hj.

Siti Aisah, sumber motivasi dan energi yang selalu setia

mendoakan, memotivasi, menguatkan, yang sabarnya luar biasa

membuat penulis kagum dan memfasilitasi penulis dalam

menyelesaikan studi di IIQ Jakarta.

6. Segenap dosen Institut Ilmu Al-Qur‟an (IIQ) Jakarta yang telah

sabar dan ikhlas memberikan ilmunya kepada penulis selama

penulis belajar di IIQ Jakarta.

7. Segenap Instruktur Tahfidz Institut Ilmu Al-Qur‟an (IIQ) Jakarta,

terutama kepada Bapak Dr. KH. Ahmad Fathoni, Lc, MA., Ibu

Hj. Azizah Burhan, MA, Ibu Hj. Hurul „Ein, MA, Kak Afriani,

S.HI, Kak Azizah S.Pd, yang selalu telaten, sabar dan penuh

perhatian terhadap penulis dalam menghafal Al-Qur‟an di Institut

Ilmu Al-Qur‟an (IIQ) Jakarta. Semoga pahala Al-Qur‟an selalu

mengiringi langkah Bapaka dan Ibu sekalian.

Page 9: EFEKTIVITAS GERAKAN LITERASI MELALUI POJOK BACA DALAM

vii

8. Segenap pimpinan, Staf dan Karyawan IIQ Jakarta, terutama Staf

Fakultas Tarbiyah yang telah membantu dan mengarahkan

penulis selama menjalani studi di IIQ Jakarta.

9. Ibu Dra. Hj. Ratu Rohimah, M. Pd selaku Kepala Madrasah

Negeri 1 Kota Tangerang Selatan yang sudah mengizinkan

kepada penulis untuk melakukan penelitian ini.

10. Bapak Khamzah, S.HI dan Ibu Dewiyanti selaku jajaran guru di

MIN 1 Kota Tangerang Selatan yang telah membantu kelancaran

penelitian ini.

11. KH. Yasif Maimun Syaerozi dan Ibu Hj. Ana Inah Yasif selaku

Pengasuh Pondok Pesantren Assalafiat II Ciwaringin Cirebon

yang senantiasa mendoakan memberi nasihat, dukungan dan ilmu

pengetahuan kepada penulis selama ini.

12. Kakak-kakak ku tersayang, mas yani dan mba ani yang selalu

memberi dukungan dan motivasi tiada henti.

13. Sahabat-sabatku Ida Nurjannah (mbak Nur), Santiyani, Indah

Sekarhati (ii), Keukeu Muthmainnah (ceuceu), Izma Aziziah, dan

Nidatu Rifdah dan sahabat-sahabat yang tidak bisa penulis

sebutkan satu persatu. Terimakasih atas nasihat, dukungan,

perhatian, kasih sayang dan bantuan yang diberikan kepada

penulis. Terimakasih kalian sudah menjadi bagian dari perjalanan

studi penulis, semoga persaudaraan kita tetap terjaga meski jarak

dan waktu memisahkan kita.

14. Seluruh teman-teman mahasiswi IIQ Jakarta angkatan 2015

khususnya buat teman-teman kelas B Tarbiyah yang setia

menemani berbagi suka maupun duka bersama penulis dan semua

pihak yang telah membantu penulis dalam menjalani proses

belajar di IIQ Jakarta.

Page 10: EFEKTIVITAS GERAKAN LITERASI MELALUI POJOK BACA DALAM

viii

Peneliti hanya dapat berdoa mudah-mudahan bantuan,

bimbingan, motivasi, masukan, dan doa yang telah diberikan akan

mendapat balasan menjadi pintu datangnya ridho dan kasih

sayang Allah SWT di dunia dan di akhirat.

Akhir kata dengan segala keterbatasan yang ada, peneliti

mengucapkan mohon maaf atas segala kekurangan dan ketidak

sempurnaan skripsi ini. Kritik dan saran sangat peneliti harapkan

untuk perbaikan kedepannya, namun dengan kerendahan hati

penelitiberharap skripsi ini dapat bermanfa‟at, minimal untuk

peneliti sendiri.

Tangerang Selatan, 13 Agustus 2019

Maya Fitrotunnisa

Page 11: EFEKTIVITAS GERAKAN LITERASI MELALUI POJOK BACA DALAM

ix

PEDOMAN TRANSLITERASI ARAB-LATIN

Translietarsi merupakan penyalinan dengan penggantian huruf dari

abjad yang satu ke abjad yang lain. Dalam penulisan skripsi ini transliterasi

arab-latin, mengacu pada berikut ini:

1. Konsonan Tunggal

Arab Latin Arab Latin

Dh ض A ا

Th ط B ة

Zh ظ T ث

a„ ع Ts ث

Gh غ J ج

F ف ẖ ح

Q ق Kh خ

K ك D د

L ل Dz ذ

M م R ر

N ن Z ز

w و S س

h ه Sy ش

y ي Sh ص

Page 12: EFEKTIVITAS GERAKAN LITERASI MELALUI POJOK BACA DALAM

x

2. Vokal

Vokal Tunggal Vokal Panjang Vokal Rangkap

Fathah : a ا :a ْي...: ai

Kasrah : i ي :i ْو...: au

Dhammah : u و :u

3. Kata Sandang

a. Kata sandang yang diikuti alif lam (ال) al-qamariyah

ditransliterasikan sesuai dengan bunyinya.

Contoh انبقرةْْ:ْ al-Baqarah ْْْْْْْْْْْْْْْْْْْانمدينت al-Madînah

b. Kata sandang yang diikuti oleh alif lam (ال) as-syamsiyah

ditransliterasikan sesuai dengan aturan yang digariskan di depan dan

sesuai dengan bunyinya.

Contoh: ْانرجم ar-Rajul انشمس asy-Syams

4. Syaddah (Tasydid)

Syaddah (Tasydid) dalam sistem aksara Arab digunakan lambang ( ّْ ),

sedangkan untuk alih aksara ini dilambangkan dengan huruf, yaitu dengan

cara menggandakan huruf yang bertanda tasydid. Aturan ini berlaku

secara umum, baik tasydid yang berada di tengahkata, di akhir kata

ataupun yang terletak setelah kata sandang yang diikuti oleh huruf-huruf

syamsiyah.

Contoh: امنبْببلله Âmanna billâhi امهْانسفهبء–Âmana as-Sufahâ`u

5. Ta‟ Marbuthah (ة)

Apabila berdiri sendiri, waqaf atau diikuti oleh kata sifat (na`at), maka

huruf tersebut dialih aksarakan menjadi huruf “h”.

Contoh: الافئدةْْ al-Af`idah

Page 13: EFEKTIVITAS GERAKAN LITERASI MELALUI POJOK BACA DALAM

xi

Sedangkan ta` Marbûthah (ة) yang diikuti atau disambungkan (di-washal)

dengan kata benda (isim), maka dialih aksarakan menjadi huruf “t”.

Contoh: الايتْانكبرى–al-Âyat al-Kubrâ

6. Hamzah

Hamzah ditrasliterasikan dengan apostrof. Namun, itu hanya berlaku bagi

hamzah yang terletak di tengah dan di akhir kata. Bila terletak di awal

kata, hamzah tidak dilambangkan, karena dalam bahasa Arab berupa alif.

Contoh: شيء–Syai`un ْْْْْْْْْْْْْْْْْْْْْْْْْْْْْْْْْْْامرث Umirtu

7. Huruf Kapital

Sistem penulisan huruf Arab tidak mengenal huruf kapital, akan tetapi

apabila telah dialih aksarakan maka berlaku ketentuan Ejaan yang

Disempurnakan (EYD) Bahasa Indonesia, seperti penulisan awal kalimat,

huruf awal nama tempat, nama bulan, nama diri, dan lain-lain. Ketentuan

yang berlaku pada EYD berlaku pula dalam alih aksara ini, seperti cetak

miring (italic) atau cetak tebal (bold) dan ketentuan lainnya. Adapun

untuk nama diri dengan kata sandang, maka huruf yang ditulis kapital

adalah awal nama diri, bukan kata sandang. Contoh: `Ali Hasan al-Âridh,

al-Asqallânî, al-Farmawî, dan seterusnya. Khusus untuk penulisan kata

Al-Qur‟an dan nama-nama surahnya menggunakan huruf kapital.

Contoh: Al-Qur`an, Al-Baqarah, Al-Fâtihah, dan seterusnya.

Page 14: EFEKTIVITAS GERAKAN LITERASI MELALUI POJOK BACA DALAM

xii

ABSTRAK

Skripsi dengan judul “Efektivitas Gerakan Literasi Melalui Pojok

Baca dalam Meningkatkan Minat Baca Siswa Kelas III Andalusia Pada Mata

Pelajaran Sejarah Kebudayaan Islam studi di MIN 1 Kota Tangerang Selatan

ini ditulis oleh Maya Fitrotunnisa (15311513) dibimbing oleh ibu Alfun

Khusnia, S.Psi, M. Si

Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan Efektivitas Gerakan

Literasi Melalui Pojok Baca dalam Meningkatkan Minat Baca Siswa Kelas

III Andalusia Pada Mata Pelajaran Sejarah Kebudayaan Islam di MIN 1 Kota

Tangerang Selatan. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah

metode kualitatif. Tehnik pengumpulan data pada penelitian ini

menggunakan tehnik wawancara, wawancara dilakukan kepada kepala

sekolah, wali kelas, guru Sejarah Kebudayaan Islam dan dua pesserta didik,

observasi, dan dokumentasi. Tehnik analisis data yang dihunakan pada

penelitian ini adalah kualitatif dengan keabsahan data menggunakan

triangulasi.

Hasil penelitian menunjukan bahwa Gerakan literasi melalui pojok

baca sudah efektif dalam meningkatkan minat baca siswa kelas III Andalusia

pada mata pelajaran Sejarah Kebudayaan Islam di MIN 1 Kota Tangerang

Selatan, dengan ini efektivitas literasi di sekolah sangat mendukung dalam

meningkatkan minat baca siswa kelas III Andalusia, namun untuk mata

pelajaran Sejarah Kebudayaan Islam belum efektif, hal ini dikarenakan

minimnya buku-buku tentang sejarah kebudayaan Islam yang berada di

pojok baca dan kurangnya motivasi dari guru SKI.

Kata kunci: Literasi, Minat Baca

Page 15: EFEKTIVITAS GERAKAN LITERASI MELALUI POJOK BACA DALAM

xiii

ABSTRAK

Thesis with the title "The Role of Literacy Culture (Reading Corner)

in Improving Reading Interest in Class III Andalusian Students in Islamic

Cultural History Subjects in MIN 1, South Tangerang City, written by Maya

Fitrotunnisa (15311513) guided by Mrs. Alfun Khusnia, S.Psi, M. Si

This study aims to explain the Role of Literacy Culture (Reading

Corner) in Improving Reading Interest in Grade III Andalusian Students in

Islamic Cultural History Subjects in MIN 1 Kota Tangerang Selatan. The

method used in this research is qualitative method. Data collection

techniques in this study used interview techniques, interviews were

conducted with the school principal, homeroom teacher, Islamic Cultural

History teacher and two student participants, observation, and

documentation. The data analysis technique used in this study is qualitative

with the validity of the data using triangulation.

The results showed that literacy culture (Reading Corner) played a

role in increasing reading interest of Andalusian class III students in Islamic

Cultural History in MIN 1, South Tangerang City, thus the role of literacy in

schools was very supportive in increasing reading interest of Grade III

Andalusian students, but for the subjects of Islamic Cultural History are not

optimal, this is due to the lack of books on the history of Islamic culture

which is in the reading corner and lack of motivation from SKI teachers.

Keywords: Literacy, Interest in Reading

Page 16: EFEKTIVITAS GERAKAN LITERASI MELALUI POJOK BACA DALAM

xiv

DAFTAR ISI

LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING ........................................... i

LEMBAR PENGESAHAN ........................................................................ ii

PERNYATAAN PENULIS ........................................................................ iii

MOTTO ....................................................................................................... iv

KATA PENGANTAR ................................................................................. v

PEDOMAN TRANSLITERASI ................................................................. xi

ABSTRAK ................................................................................................... xii

DAFTAR ISI................................................................................................. xv

DAFTAR TABEL ........................................................................................ xvii

DAFTAR GAMBAR .................................................................................... xvii

DAFTAR LAMPIRAN ................................................................................ xi

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah ........................................................... 1

B. Identifikasi Masalah ................................................................ 9

C. Pembatasan Masalah ................................................................ 9

D. Perumusan Masalah .................................................................. 10

E. Tujuan Penelitian dan Manfaat Penelitian ................................ 10

F. Tinjauan Pustaka ....................................................................... 11

G. Sistematika Penulisan ............................................................... 16

BAB II KAJIAN TEORI .......................................................................... 18

A. Minat Baca ................................................................................ 18

1. Pengertian Minat Baca ......................................................... 18

a. Pengertian Minat ............................................................ 18

b. Pengertian Membaca ...................................................... 21

c. Pengertian Minat Baca ................................................... 24

2. Aspek-aspek Minat Baca ..................................................... 26

3. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Minat Baca .................. 27

4. Faktor-faktor yang Menghambat Minat Baca ...................... 31

5. Upaya Meningkat Minat Membaca ..................................... 34

Page 17: EFEKTIVITAS GERAKAN LITERASI MELALUI POJOK BACA DALAM

xv

6. Membaca dalam Islam ......................................................... 38

B. Gerakan Literasi ....................................................................... 41

1. Pengertian Gerakan Literasi ............................................... 41

2. Tujuan Literasi .................................................................... 45

3. Prinsip-prinsip Literasi ....................................................... 46

4. Landasan Hukum Literasi ................................................... 48

5. Gerakan Literasi dalam Pendidikan .................................... 49

BAB III METODE PENELITIAN

A. Jenis dan Metode Penelitian ..................................................... 51

B. Waktu dan Tempat Penelitian ................................................... 52

C. Instrumen Penelitian ................................................................. 52

D. Sumber Data ............................................................................. 63

E. Teknik Keabsahan Data ............................................................ 63

F. Teknik Analisis Data ................................................................ 64

BAB IV HASIL PENELITIAN

A. Gambaran Umum Madrasah Ibtidaiyah Negeri 1 Kota

Tangerang Selatan .................................................................... 66

1. Profil Sekolah ..................................................................... 66

2. Sejarah MIN Ciputat. .......................................................... 68

3. Identitas Sekolah ................................................................. 69

4. Visi, Misi dan Tujuan Sekolah ........................................... 70

5. Data Guru dan Tenaga Kependidikan ............................... 72

6. Jumlah Peserta didik .......................................................... 76

7. Kegiatan Ekstrakulikuler .................................................... 77

8. Sarana dan Prasaran Sekolah ............................................. 79

9. Kurikulum .......................................................................... 80

B. Analisis Data Penelitian ............................................................ 81

BAB V PENUTUP

Page 18: EFEKTIVITAS GERAKAN LITERASI MELALUI POJOK BACA DALAM

xvi

A. Kesimpulan ............................................................................. 99

B. Saran………………………………………………………...100

DAFTAR PUSTAKA…………………………………………………....101

LAMPIRAN

Page 19: EFEKTIVITAS GERAKAN LITERASI MELALUI POJOK BACA DALAM

xvii

DAFTAR TABEL

Tabel 3.1 Kisi-kisi Wawancara

Tabel 3.2 Instrumen Observasi

Tabel 4.1 Data Guru dan Tenaga Kependidikan

Tabel 4.2 Jumlah Siswa

Tabel 4.3 Kegaiatan Ekstrakulikuler

Table 4.4 Sarana dan Prasarana Sekolah

Page 20: EFEKTIVITAS GERAKAN LITERASI MELALUI POJOK BACA DALAM

xviii

DAFTAR GAMBAR

Gambar 4.1 Kegiatan Literasi

Gambar 4.2 Wawancara dengan Wali Kelas III Andalausia

Gambar 4.3 Keadaan Pojok Baca

Gambar 4.4 Ruang Perpustakaan

Gambar 4.5 Wawancara dengan Kepala Sekolah

Gambar 4.6 Wawancara dengan Peserta didik

Gambar 4.7 Wawancara dengan Guru SKI

Gambar 4.8 Saat Pembelajaran SKI

Page 21: EFEKTIVITAS GERAKAN LITERASI MELALUI POJOK BACA DALAM

xix

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Surat Permohonan Pembimbing

Lampiran 2 Surat Permohonan Penelitian

Lampiran 3 Hasil Wawancara dengan Kepala Sekolah

Lampiran 4 Hasil Wawancara dengan Wali Kelas III Andalusia

Lampiran 5 Hasil Wawancara dengan Guru SKI

Lampiran 6 Hasil Wawancara dengan Peserta didik

Lampiran 7 Dokumentasi

Lampiran 8 Instrumen observasi

Page 22: EFEKTIVITAS GERAKAN LITERASI MELALUI POJOK BACA DALAM

1

BAB I

PENDAHULUAN

Dalam bab ini akan diuraikan tentang latar belakang masalah,

identifikasi masalah, pembatasan masalah, perumusan masalah, tujuan

penelitian, manfaat penelitian, tinjauan pustaka, dan sistematika

penulisan.

A. Latar Belakang Masalah

Membaca merupakan jendela dunia.Ungkapan ini secara jelas

menggambarkan manfaat membaca, yakni membuka, memperluas

wawasan dan pengetahuan individu.Membaca membuat individu

dapat meningkatkan kecerdasan, mengakses informasi dan juga

memperdalam pengetahuan dalam diri seseorang.Semakin sering

membaca buku, semakin luas pengetahuan yang individu miliki,

sebaliknya, semakin jarang membaca buku, pengetahuan yang

individu miliki semakin terbatas.1

Membaca merupakan suatu aktifitas dimana pembaca berupaya

untuk menangkap gagasan dari penulis, mengevaluasi bacaan, serta

memahami isi dari bacaan. Sedangkan minat baca adalah dorongan

atau keinginan untuk melakukan suatu yang disukai. jadi minat baca

merupakan keinginan atau ketertarikan siswa terhadap suatu bacaan.2

Di dalam Islam juga telah dijelaskan bahwa umat manusia

(muslim) dianjurkan untuk membaca, sebagaimana firman Allah

dalam QS. Al-„alaq ayat 1-5:

1 Ilham Nur Triatma, “ Minat Baca Pada Siswa Kelas VI Sekolah Dasar Negri Delegan

2 Prambanan Sleman Yogyakarta”, dalam E-jurnal Prodi Teknologi Pendidikan, Vol. V No.

6 Tahun 2016, h. 02 2 Ibrahim, Peningkatan Minat Baca, (Jakarta: Airlangga, 2002), h. 39-40

Page 23: EFEKTIVITAS GERAKAN LITERASI MELALUI POJOK BACA DALAM

2

Artinya: “Bacalah dengan (menyebut) nama Tuhanmu yang

menciptakan, Dia telah menciptakan manusia dari segumpal darah.

Bacalah, dan Tuhanmulah yang Maha pemurah, yang mengajar

(manusia) dengan perantaran kalam. Dia mengajar kepada manusia

apa yang tidak diketahuinya” (QS Al-Alaq : 1-5)

Kata iqra‟di ambil dari kata kata qara‟a yang pada mulanya

berarti menghimpun. Apabila kita merangkai huruf atau kata

kemudian kita mengucapkan rangkaian tersebut, kita telah

menghimpunnya, yakni membacanya. Realisasi perintah tersebut

tidak mengharuskan adanya suatu teks tertulis sebagai objek bacaan,

tidak pula harus diucapkan sehingga terdengar oleh orang lain.

Karenanya, dalam kamus-kamus ditemukan aneka ragam arti kata

tersebut. Antara lain: menyampaikan, menelaah, membaca,

mendalami, meneliti, mengetahui, dan sebagainya yang semuanya

bermuara ke pengertian menghimpun.3

Ayat di atas tidak menyebutkan objek bacaan, dan Jibril as

ketika itu tidak juga membaca satu teks tertulis, dan karena itu dalam

satu riwayat dinyatakan bahwa Nabi SAW bertanya ( ma aqra‟i

)“apakah yang harus saya baca?” Seandainya yang dimaksud adalah

perintah berdzikir tentu beliau telah senantiasa melakukannya. Tapi,

mengapa Nabi SAW menjawab “saya tidak dapat membaca”. Dari

sini dapat dipahami bahwa karena kata iqra‟ digunakan dalam arti

3M.Quraish Shihab, Tafsir Al-Misbah Pesan, Kesan, dan Keserasian Al-Qur‟an

(Jakarta: Lentera Hati,2009), vol.15, Cet-Ke IV, h. 454

Page 24: EFEKTIVITAS GERAKAN LITERASI MELALUI POJOK BACA DALAM

3

membaca, menelaah, menyampaikan dan sebagainya, dan karena

objeknya bersifat umum, objek kata tersebut mencakup segala yang

dapat terjangkau, baik merupakan bacaan suci yang bersumber dari

Allah maupun bukan, baik berupa ayat tertulis maupun tidak tertulis.4

Iqra‟atau perintah membaca adalah kata pertama dari wahyu

pertama yang diterima oleh Nabi Muhammad SAW. Kata ini

sedemikian pentingnya sehingga diulang dua kali dalam rangkaian

wahyu pertama. Mungkin mengherankan bahwa perintah tersebut

ditunjukan pertama kali kepada seseorang yang tidak pernah

membaca suatu kitab sebelum turunnya Al-Qur‟an surah Al-

Ankabut:48.

Artinya:“Dan kamu tidak pernah membaca sebelumnya (Al

Quran) sesuatu Kitabpun dan kamu tidak (pernah) menulis suatu

Kitab dengan tangan kananmu; andaikata (kamu pernah membaca

dan menulis), benar-benar ragulah orang yang mengingkari(mu)”.

(QS Al-Ankabut : 48)

Dilihat dari tujuan dan arti kata iqra‟ terlihat bahwa perintah

ini tidak hanya ditunjukan kepada pribadi Nabi Muhammad SAW

semata, melainkan juga untuk keseluruhan umat manusia. Karena

4M.Quraish Shihab, Tafsir Al-Misbah Pesan, Kesan, dan Keserasian Al-Qur‟an,…, h.

455

Page 25: EFEKTIVITAS GERAKAN LITERASI MELALUI POJOK BACA DALAM

4

realisasi perintah ini merupakan kunci pembuka jalan kebahagiaan

hidup di dunia dan di akhirat.5

Mengaitkan membaca dengan nama Allah mengantarkan

pelakunya untuk tidak melakukannya kecuali karena Allah, dan hal

ini akan menghasilkan keabadian karena hanya Allah yang kekal

abadi dan hanya aktivitas yang dilakuakakn secara ikhlas yang akan

diterima-Nya. Tanpa keikhlasan, semua aktivitas akan berakhir

dengan kegagalan dan kepunahan, seperti firman-Nya dalam QS. Al-

Furqan:23.6

Artinya: “Dan kami hadapi segala amal yang mereka

kerjakan. lalu kami jadikan amal itu (bagaikan) debu yang

berterbangan”. ( QS. Al-Furqan: 23)

Perintah membaca dalam surah Al-„Alaq sangat jelas bahwa

membaca merupakan sesuatu yang amat penting dilakukan dan

sangat dianjurkan dalam aspek kehidupan, membaca sebagai suatu

ajaran agama yang dapat memberikan manfaat dan keutamaan bagi

seseorang di dalam kehidupannya. Sebagaimana yang ditunjukan

dalam surah Al-Alaq bahwa dengan membaca akan memberikan

pengetahuan yang sebelumnya tidak diketahui menjadi tahu. Dengan

membaca seseorang akan bertambah pengetahuannya. Namun di

Indonesia dengan mayoritas masyarakat muslim sejatinya belum

5M.Quraish Shihab, Tafsir Al-Misbah Pesan, Kesan, dan Keserasian Al-Qur‟an

(Jakarta: Lentera Hati,2009), vol.10, Cet-Ke IV, h. 107 6M.Quraish Shihab, Tafsir Al-Misbah Pesan, Kesan, dan Keserasian Al-Qur‟an, …, h.

456

Page 26: EFEKTIVITAS GERAKAN LITERASI MELALUI POJOK BACA DALAM

5

mampu mengamalkan perintah membaca dalam semua aspek

kehidupan.

Menurut Quraish Shihab dalam Tafsir Al-Misbah menyatakan

bahwa membaca dalam surat Al-„Alaq tersebut merupakan tugas

Nabi Muhammad Saw dan umatnya dalam rangka membekali diri

dengan kekuatan pengetahuan. Yang dimaksud dengan membaca

adalah membaca apa saja yang dapat dijangkau baik teks tertulis

maupun teks tidak tertulis, maksudnya teks yang sifatnya suci (Al-

Qurán) maupun karangan biasa. Membaca juga harus berulang-ulang

untuk memperoleh pemahaman mendalam mengenai sesuatu serta

memperoleh wawasan-wawasan baru yang didapat dari bacaan.7

Dalam surah Al-„Alaq pengulangan perintah membaca dalam

wahyu pertama ini bukan sekedar menunujukan bahwa kecakapan

membaca tidak akan diperoleh kecuali mengulang-ulang bacaan atau

atau membaca hendaknya dilakukan sampai mencapai batas

maksimal kemampuan. Tetapi hal itu untuk mengisyaratkan bahwa

pengulangan bacaan Bismi Rabbikakan menghasilkan pengetahuan

dan wawasan baru, walaupun yang di baca masih itu-itu juga.8

Membaca merupakan kegiatan yang sangat mendasar sifatnya

dan merupakan fitrah manusia.Dalam terminologi Islam, membaca

identik dengan kemampuan seseorang untuk memahami sesuatu yang

tersurat (kauliyah) dan tersirat (kauniyah). Tersurat adalah sesuatu

yang memang tertulis baik dalam bentuk kitab suci, buku maupun jenis

lain yang dapat dibaca secara langsung, sedangkan tersirat adalah

membaca sesuatu peristiwa (yang terjadi pada diri maupun luar diri)

7Quraish Shihab, Tafsir Al-Misbah Pesan, Kesan, dan Keserasian Al-Qur‟an,…, h. 392

8Quraish Shihab, Tafsir Al-Misbah Pesan, Kesan, dan Keserasian Al-Qur‟an,…, h. 570

Page 27: EFEKTIVITAS GERAKAN LITERASI MELALUI POJOK BACA DALAM

6

dan berbagai ciptaan tuhan yang terbentang di bumi, laut, maupun

angkasa.Membaca berasal dari kata dasar baca yang artinya memahami

arti tulisan. Membaca adalah salah satu proses yang sangat penting

untuk mendapatkan ilmu dan pengetahuan. Tanpa bisa membaca,

manusia dapat dikatakan tidak bisa hidup dizaman sekarang ini, sebab

hidup manusia sangat bergantung pada ilmu pengetahuan yang

dimilikinya, dan untuk mendapatkan ilmu pengetahuan itu, salah

satunya dengan cara membaca.9

Minat baca tumbuh dari pribadi masing-masing seseorang,

sehingga untuk meningkatkan minat baca perlu kesadaran setiap

individu.Negara-negara maju adalah negara yang minat baca

masyarakatnya tinggi.Oleh karena itu minat baca menduduki posisi

penting bagi kemajuan suatu bangsa.Dibanding dengan negara-negara

yang tergabung dalam ASEAN dan negara asing lainnya, Indonesia

masih menduduki urutan terbawah dalam hal minat baca.Di tingkat

Internasional, Indonesia memiliki indeks membaca 0,001.Hal itu

berarti dalam setiap seribu orang, hanya satu orang yang memiliki

minat baca tinggi. Kondisi itu jauh berbeda jika dibanding dengan

Amerika yang memiliki indeks membaca 0,45 dan Singapura 0,55.10

Berdasrkan survei UNESCO, minat baca masyarakat Indonesia

tergolong sangat rendah.Dari 61 negara di dunia yang disurvei,

Indonesia berada di peringkat ke-60.Pernyataan tersebut di perkuat

oleh ungkapan Lucya Andam Dewi sebagai Ketua Ikatan Penerbit

Indonesia (IKAPI), yaitu “Kondisi perbukuan Indonesia masih

menghadapi masalah klasikminat baca dan distribusi buku.Jumlah

9 Undang Sudarsana, “Pembinaan Minat Baca”, ( Tangerang Selatan: Universitas

Terbuka, 2014), h. 9 10

Suharmono Kasiyun, “ Upaya Meningkatkan Minat Baca Sebagai Sarana untuk

Mencerdaskan Bangsa”, dalam Jurnal Pena Indonesia (JPI), Vol.1, No.1-Maret 2015, h. 81

Page 28: EFEKTIVITAS GERAKAN LITERASI MELALUI POJOK BACA DALAM

7

penulis masih sangat sedikit.Pada 2014, buku yang terbit hanya lebih

dari 30 ribu judul.Jumlah penerbitpun kurang.Fakta-fakta itu membuat

Indonesia kalah jauh dengan negara maju.Sekitar 30 ribu judul buku

pertahun dibanding penduduk Indonesia yang kurang lebih 250 juta

orang, jelas jauh. Perbandingannya satu orang bisa membaca tiga

sampai lima buku. Di Indonesia, justru kebalikannya tiga sampai

limaorang hanya membaca satu buku.Perbandingan minat baca 1:3

hingga 1:5, hal ini juga di akui CEO Kelompok Penerbit Agro Media

yaitu Antonius Riyanto.11

Rendahnya keterampilan tersebut membuktikan bahwa proses

pendidikan belum mengembangkan kompetensi dan minat peserta

didik terhadap pengetahuan. Praktik pendidikan yang dilaksanakan di

sekolah selama ini belum memperlihatkan bahwa sekolah berfungsi

sebagai organisasi pembelajar yang menjadikan semua warganya

sebagai pembelajar sepanjang hayat.Untuk mengembangkan

sekolahsebagai organsasi pembelajaran, Kementrian Pendididkan dan

Kebudayaan terus menggenjot budaya membaca untuk masyarakat

Indonesia khususnya bagi peserta didik. Salah satu terobosan yang di

lakukan pemerintah melalui Peraturan Menteri Pendidikan dan

Kebudayaan (Permendikbud) Nomor 23 Tahun 2015 tantang

penumbuhan budi pekerti luhur kepada peserta didik dengan

mengembangkan Gerakan Literasi Sekolah (GLS). GLS adalah upaya

menyeluruh yang melibatkan semua warga sekolah ( guru, peserta

11

Periyeti, “Usaha Meningkatkan Minat Baca Mahasiswa” dalam Jurnal Pustaka

Budaya,Vol. 4, No 1 Januari 2017, h. 56

Page 29: EFEKTIVITAS GERAKAN LITERASI MELALUI POJOK BACA DALAM

8

didik, orangtua/wali murid) dan masyarakat, untuk mewujudkan

pembiasaan membaca pada peserta didik.12

Minat baca di kalangan siswa tidak timbul dengan sendirinya,

melainkan harus ditumbuhkembangkan sejak usia dini (5-15 tahun)

atau usia jenjang pendidikan dasar (SD sampai SLTP). Sangat

disayangkan walaupun pemerintah telah menyediakan cukup banyak

buku-buku, namun minat dan kegemaran membaca siswa masih sangat

rendah sehingga perlu ditingkatkan kembali.Namun pada kenyataanya

minat baca masih sangat rendah. Keadaan ini merupakan tantangan

bagi para kepala sekolah dan guru untuk mencari jalan

pemecahannya.13

Di Madrasah Ibtidaiyah Negeri 1 Kota Tangerang Selatan

diadakan program literasi melalui pojok baca oleh kepala Madrasah

yang berada di setiap kelas. Pojok baca merupakan pemanfaatan sudut

ruang kelas untuk mendorong siswa seacara rutin dan terstruktur

sehingga siswa akan terbiasa membaca. Diadakannya program pojok

baca agar meningkatkan kembali minat baca siswa sehingga siswa

tidak perlu lagi untuk datang ke perpustakaan, karena dengan adanya

pojok baca di kelas mempermudah siswa membaca buku dan

mengerjakan tugas tanpa harus datang ke perpustakaan. Penerapan

program pojok baca oleh MIN 1 Kota Tangsel diharapkan akan

merangsang peserta didik untuk lebih meningkatkan minat

membacasehingga memiki daya pikir yang baik.

12

Nindya Faradina, “ Pengaruh Program Gerakan Literasi Sekolah Terhadapa Minat

Baca Siswa”, dalam Jurnal Hanata Widya, Vol. 6 No. 8 tahun 2017, h. 61 13

Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, Laporan lokakarya Pengembangan Minat

dan Kegemaran Membaca Siswa, (Jakarta: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, 1997),

h. 15-16

Page 30: EFEKTIVITAS GERAKAN LITERASI MELALUI POJOK BACA DALAM

9

Berdasarkan wawancara pendahuluan yang dilakukan oleh

peneliti, keberadaan pojok baca sudah diterapkan di MIN 1 Kota

Tangsel, siswa-siswi MIN 1 Kota Tangerang Selatan khusunya kelas

III Andalusia sangat menyukai membaca, anak-anaknya sangat

antusias dalam membaca, namun masih ada beberapa siswa yang

belum tertarik untuk membaca.Disekolah MIN 1 Kota Tangsel

diadakan literasi setiap hari, namun setiap kelas mendapatkan 1 hari

dalam seminggu, kelas III Andalusia mendapatkan literasi pada hari

kamis setiap jam 07-08.10 WIB.Biasanya literasi diisi dengan kegiatan

membaca buku, menyimpulkan, lalu menceritakan kembali buku yang

sudah dibaca kepada wali kelas masing-masing. Atau dihari lain

guru/walikelasmemberikan waktu kepada anak-anak untuk membaca

buku yang berada di pojok baca (jika masih ada waktu), setelah mereka

selesai mengerjakan tugas pelajaran. Berdasarkan pernyataan di atas

maka penelitian tertarik untuk mengkaji lebih dalam mengenai

program pojok baca dengan judul “Efektivitas Gerakan Literasi

Melalui Pojok Baca dalam Meningkatkan Minat Baca Siswa pada

Mata Pelajaran Sejarah Kebudayaan Islam Di MIN 1 Kota

Tangerang Selatan.

B. Identifikasi Masalah

Berdasarkan permasalahan yang disajikan pada latar belakang di

atas, peneliti akan mengidentifikasi masalah yang ada di MIN 1 Kota

Tangerang Selatan sebagi berikut:

1. Masih ada beberapa siswa yang minat bacanya rendah.

2. Minimnya buku-buku yang berada di pojok baca.

3. Kurangnya alokasi waktu untuk kegiatan literasi di pojok baca.

4. Kurang optimalnya umpan balik oleh guru setelah siswa membaca

di pojok baca.

Page 31: EFEKTIVITAS GERAKAN LITERASI MELALUI POJOK BACA DALAM

10

C. Pembatasan Masalah

Pembatasan masalah diperlukan agar penelitian yang dilakukan

lebih terarah dan mendalam berdasarkan identifikasi masalah di atas.

Maka untuk memfokuskan permasalahan, penulis membatasi

permasalahan tersebut, yaitu :

1. Gerakan literasi dalam penelitian ini adalah kegiatan membaca di

kelas III Andalusia pada saat pelajaran SKI

2. Minat baca dalam penelitian ini adalah minat membaca buku

pelajaran SKI

3. Gerakan literasi dalam penelitian ini dibatasi hanya kegiatan literasi

mata pelajaran Sejarah Kebudayaan Islam yang diadakan di MIN 1

Kota Tangerang Selatan.

4. Siswa dalam penelitian ini adalah siswa kelas III Andalusia MIN 1

Kota Tangerang Selatan.

D. Perumusan Masalah

Berdasarkan pembatasan masalah diatas, maka rumusan masalah

dalam penelitian ini adalah

1. Bagaimana gerakan literasi pada mata pelajaran SKI di MIN 1 Kota

Tangerang selatan?

2. Bagaimana minat baca siswa pada mata pelajaran SKI di MIN 1

Kota Tangerang Selatan?

3. Apakah gerakan literasi efektif dalam meningkatkan minat baca

siswa pada mata pelajaran SKI di MIN 1 Kota Tangerang Selatan?

E. Tujuan Penelitian

Berdasarkan pada perumusan masalah, maka penelitian ini

bertujuan:

Page 32: EFEKTIVITAS GERAKAN LITERASI MELALUI POJOK BACA DALAM

11

1. Untuk mengetahui gerakan literasi pada mata pelajaran SKI di MIN

1 Kota Tangsel.

2. Untuk mengetahui minat baca siswa di MIN 1 Kota Tangerang

Selatan.

3. Untuk mengetahui efektivitas gerakan literasi dalam meningkatkan

minat baca siswa pada mata pelajaran SKI di MIN 1 Kota

Tangerang Selatan.

F. Manfaat Penelitian

Adapun manfaat kegunaan yang diharapkan dalam penelitian ini

adalah:

1. Secara teoritis

Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberi kontribusi bagi

perkembangan ilmu pengetahuan kedepannya dibidang pojok baca,

khusunya masalah yang berkaitan dengan minat baca.

2. Secara praktis

a. Bagi Penulis

Sebagai tambahan wawasan bagi peneliti mengenai kegiatan

literasi di MIN 1 Kota Tangerang Selatan

b. Bagi Sekolah yang diteliti

Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi bahan

masukan bagi instansi pendidikan terkait pada umumnya dan

khusunya bagi Madrasah Ibtidaiyah Negeri (MIN) 1 Kota

Tangerang Selatan. Dalam usaha mengoptimalkan kembali pojok

baca dalam menumbuhkan minat baca siswa khususnya pada

mata pelajaran SKIdemi tercapainya peningkatan minat baca

siswa.

Page 33: EFEKTIVITAS GERAKAN LITERASI MELALUI POJOK BACA DALAM

12

c. Bagi Sekolah lain

Menjadi bahan atau informasi bagi sekolah lain dalam

meningkatkan kualitaspendidikan khususnya dalam

mewujudkan budaya literasi disekolah.

Menjadi bahan pertimbangan dalam perumusan kebijakan

dan program sekolah, khususnya dalam mewujudkan budaya

literasi di sekolah.

d. Bagi Guru

Memotivasi guru kelas maupun guru mata pelajaran SKI

untuk terus berupaya dalam membudayakan literasi disekolah.

e. Bagi Siswa

Siswa menjadi lebih semangat dan meningkatnya intensitas

minat membaca bagi mereka.

G. Tinjauan Pustaka

Tinjauan Pustaka adalah kegiatan yang meliputi

mencari,membaca, dan menelaah, laporan-laporan penelitian dan

bahan pustaka yang memuat teori-teori yang relevan dengan penelitian

yang dilakukan. Tinjauan Pustaka dalam penelitian ini adalah sebagai

berikut:

1. Skripsi yang disusun oleh Said Harmansyah mahsiswa Fakultas

Adab dan Ilmu Budaya Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga

Yoyakarta pada tahun 2017, yang berjudul “Strategi Perpustakaan

Dalam Meningkatkan Minat Baca Siswa Inklusi di SD Tumbuh 3

Yogyakarta” penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan

mendeskripsikan dalam meningkatkan minat baca siswa. Jenis

metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif

kualitatif. Teknik pengumpulan data yang peneliti gunakan yaitu

observasi, wawancara dan dokumentasi. Hasil dari penelitian ini

Page 34: EFEKTIVITAS GERAKAN LITERASI MELALUI POJOK BACA DALAM

13

dapat diketahui bahwa strategi pepustakaan dalam meningkatkan

minat baca siswa yaitu menambah koleksi buku yang sesuai dengan

keinginan siswa.

Persamaan judul skripsi Said Harmansyah dengan skripsi

penulis adalah sama-sama membahas tentang minat baca siswa dan

sama-sama menggunakan penelitian kualitatif.

Perbedaanya, di dalam skripsi Said Harmansyah pembahasanya

tentang Strategi Perpustakaan dalam Meningkatkan Minata Baca

Siswa, sedangkan skripsi penulis ingin membahas tentang

Efektivitas Gerakan literasi melalui pojok baca dalam meningkatkan

minat baca siswa pada mata pelajaran Sejarah Kebudayaan Islam.

Skripsi yang disusun oleh Dessy Aryati mahsiswa Fakultas

Ilmu Budaya Universitas Sumatera Utara pada tahun 2017, yang

berjudul “Minat Baca Siswa pada Perpustakaan Sekolah Menengah

Atas (SMA) Negeri 4 Medan” Penelitian ini menggunakan metode

deskriptif. Penentuan jumlah sampel dihitung menggunakan rumus

slovin dengan batas kesalahan sebanyak 10% yaitu 94 orang.

Teknik yang digunakan dalam menentukan sampel adalah teknik

proportionate stratified random sampling. Teknik pengumpulan

data dilakukan dengan menyebar angket kepada responden. Hasil

penelitian yang diperoleh adalah minat baca siswa masih rendah.

Hal ini dapat dilihat dari rendahnya kunjungan siswa ke

perpustakaan sekolah.

Persamaan judul skripsi Dessy Aryaty dengan skripsi penulis

adalah sama-sama membahas tentang minat baca siswa.

Perbedaanya,di dalam skripsi Dessy Aryaty pembahasannya

tentang minat baca siswa pada perpustakaan sekolah Menengah

Atas (SMA) dan penenlitiannya menggunakan kuantitatif,

Page 35: EFEKTIVITAS GERAKAN LITERASI MELALUI POJOK BACA DALAM

14

sedangkan skripsi penulis ingin membahas tentang Efektivitas

Gerakan literasi melalui pojok baca dalam meningkatkan minat baca

siswa pada mata pelajaran Sejarah Kebudayaan Islam dan

penelitiannya menggunakan kualitatif.

2. Skripsi yang disusun oleh Wahtuni Endah Maulidia mahsiswa

Fakultas Tarbiyah dan Keguruan Universitas Negeri Sunan Ampel

Surabaya pada tahun 2017, yang berjudul “Studi Kasus Minat Baca

Anak di Taman Baca Kampung Pemulung Kalisari Damen

Suarabaya” penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif

dengan rancangan studi kasus, pengumpulan data dilaksanakan

dengan wawancara, observasi, dan dokumentasi. Data yang

diperoleh dianalisis de`ngan cara reduksi data, penyajian data, dan

verifikasi. Hasil penelitian ini dapat dikatakan dalam keadaan cukup

baik dengan memperbaiki sarana prasarana, memberikan susu setiap

minggu, menambah koleksi dan mengadakan kompetisi.

Persamaan judul skripsi Wahyuni Endah Maulidia dengan

skripsi penulis adalah sama-sama membahas tentang minat baca

siswa dan sama-sama penelitiannya menggunakan kualitatif.

Perbedaanya, di dalam skripsi Wahyuni Endah Maulidia

pembahasannya tentang studi kasus minat baca anak di taman baca

kampung Pemulung Kalisari Damen Suarabaya sedangkan skripsi

penulis ingin membahas tentang Efektivitas Gerakan literasi melalui

pojok baca dalam meningkatkan minat baca siswa pada mata

pelajaran Sejarah Kebudayaan Islam.

Skripsi yang disusun oleh Desi Eriyanti mahasiswa Fakultas

Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Lampung Bandar

Lampung pada tahun 2017, yang berjudul “Hubungan Antara Minat

Baca dengan Prestasi Belajar IPS Siswa Kelas V SD Negeri

Page 36: EFEKTIVITAS GERAKAN LITERASI MELALUI POJOK BACA DALAM

15

Sukajawa Kota Bandar Lampung ” penelitian ini menggunakan

pendekatan kuantitatif dan jenis yang digunakan adalah adalah

penelitian korelasi. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh

siswa kelas V SD Negeri 4 Sukajawa Kota Bandar Lampung, teknik

pengambilan sampel yang digunakan adalah total sampling,

sehingga sampel dalam penelitian ini seluruh anggota dari populasi.

Pengumpulan data dalam penelitian ini adalah dengan

menggunakan metode angket dan dokumentasi, dengan penjelasan

bahwa angket digunakan untuk memperoleh data tentang minat baca

siswa dan dokumentasi yaitu untuk memperoleh data tentang

prestasi belajar IPS siswa.Hasil penelitian ini menunjukan bahwa,

terdapat hubungan yang positif antara minat baca dengan prestasi

belajar IPS siswa kelas V SD Sukajawa Kota Bandar Lampung.

Persamaan judul skripsi Desi Eriyanti dengan skripsi penulis

adalah sama-sama membahas tentang minat baca siswa.

Perbedaanya, di dalam skripsi Desi Eriyanti pembahasannya

tentang hubungan antara minat baca dengan prestasi belajar IPS

siswa kelas V SD Negeri Sukajawa Kota Bandar Lampung dan

penelitiannya mengunakan penelitian kuantitatif sedangkan skripsi

penulis ingin membahas tentang Efektivitas Gerakan literasi melalui

pojok baca dalam meningkatkan minat baca siswa pada mata

pelajaran Sejarah Kebudayaan Islam.

Skripsi yang disusun oleh Benediktus mahasiswa Fakultas

Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Yogyakarta pada tahun 2017,

yang berjudul “Upaya Guru Meningkatkan Minat Baca Pada Siswa

Kelas III A SD Negeri Kota Gede 1 Yogyakarta” penelitian ini

menggunakan penelitian kualitatif jenis deskriptif. Subjek penelitian

ini adalah satu guru kelas dan 29 siswa III A SD Negeri Kota Gede

Page 37: EFEKTIVITAS GERAKAN LITERASI MELALUI POJOK BACA DALAM

16

1 Yogyakarta. Teknik pengumpulan data menggunakan observasi

dan wawancara. Teknik analisis data dalam penelitian ini

menggunkan reduksi data, penyajian data, dan penarikan

kesimpulan. Teknik keabsahan data dan triangulasi data. Hasil

penelitian ini menunjukan bahwa upaya guru meningkatkan minat

baca pada siswa kelas III A SD Negeri Kota Gede 1 Yogyakarta,

yaitu (1) mendorong anak bercerita tentang apa yang telah didengar

atau dibacanya, (2) membeli buku yang menarik minat baca, (3)

menukar buku dengan teman, (4) memberi buku sebagai hadiah, dan

(5) menyediakan waktu membaca pada saat proses pembelajaran.

Guru memberikan dorongan/ motivasi kepada siswa untuk

meningkatkan minat baca. Salah satunya dengan cara guru meminta

siswa pergi ke perpustakaan pada saat jam istirahat untuk

meminjam buku yang siswa sukai/senangi. Minat membaca siswa

kelas III ini ditunjukan dengan adanya beberapa siswa yang

mengunjungi perpustakaan untuk meminjam buku atau membaca

buku pada saat jam istirahat.

Persamaan judul skripsi Benediktusdengan skripsi penulis

adalah sama-sama membahas tentang minat baca siswa dan

penelitiannya sama-sama menggunakan penelitian kualitatif.

Perbedaanya, di dalam skripsi Benediktus pembahasannya

tentang upaya guru meningkatkan minat baca pada siswa Kelas III

A SD Negeri Kota Gede 1 Yogyakarta sedangkan skripsi penulis

ingin membahas tentang Efektivitas Gerakan literasi melalui pojok

baca dalam meningkatkan minat baca siswa pada mata pelajaran

Sejarah Kebudayaan Islam.

Page 38: EFEKTIVITAS GERAKAN LITERASI MELALUI POJOK BACA DALAM

17

H. Sistematika Penulisan

Penulis mengacu pada buku petunjuk Teknik Penulisan dan

Skripsi yang diterbitkan oleh Institut Ilmu Al-Qur‟an Jakarta tahun

2017, adapun sistematiak penulisan sebagai berikut:

BAB I: PENDAHULUAN

Bab ini mencakup pembahasan mengenai latar belakang

masalah, identifikasis masalah, pembatasan masalah,

perumusan masalah, tujuan dan manfaat penelitian, tinjauan

pustaka dan sistematika penulisan.

BAB II : KAJIAN TEORI

A. Minat Baca

1. Pengertian Minat Baca

a. Pengertian Minat

b. Pengertian Membaca

c. Pengertian Minat Baca

2. Aspek-aspek Minat Bca

3. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Minat Baca

4. Faktor-faktor yang Menghambat Minat Baca

5. Upaya Meningkatkan Minat Baca

6. Membaca dalam Islam

B. Gerakan Literasi

1. Pengertian Gerakan Literasi

2. Prinsip-prinsip Literasi

3. Tujuan Literasi

4. Landasan Hukum Literasi

5. Gerakan Literasi dalam Pendidikan

BAB III : METODE PENELITIAN

Page 39: EFEKTIVITAS GERAKAN LITERASI MELALUI POJOK BACA DALAM

18

Meliputi pembahasan mengenai jenis penelitian, subjek,

tempat dan waktu penelitian, serta desain, prosedur

penelitian.

BAB IV : ANALISIS HASIL PENELITIAN

Pada bab ini meliputi pembahasan yang mencakup gambaran

umum objek penelitian, deskripsi data dan analisa data serta

interpretasi data.

BAB V : PENUTUP

Membahas tentang penutup yang berisi kesimpulan dan

saran.

Page 40: EFEKTIVITAS GERAKAN LITERASI MELALUI POJOK BACA DALAM

102

BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

1. Berdasarkan hasil penelitian yang penulis dapatkan dari hasil

wawancara, dokumentasi maupun observasi di lapangan, bahwa

gerakan literasi melalui pojok baca di MIN 1 Kota Tangerang

Selatan diadakan setiap hari, dengan pembagian setiap kelas

mendapatkan waktu satu hari dalam seminggu. Khususnya

kegiatan dalam gerakan literasi pada mata pelajaran sejarah

kebudayaan Islam biasanya anak-anak melihat tayangan video.

2. Minat baca siswa kelas III Andalusia cukup tinggi, hal itudapat

dilihat dari antusiasme siswa kelas III Andalusia dalam membaca.

Hal ini dapat dilihat dari perasaan senang ketika ada jadwal

literasi, adanya perhatian siswa pada saat literasi. Dan

keterlibatan siswa dalam setiap tugas yang diberikan guru.

Namun pada mata pelajaran Sejarah Kebudayaan Islam belum

bisa dikatakan efektif karena kurangnya buku-buku tentang ski di

pojok baca.

3. Gerakan literasi melalui pojok bacasudah efektif dalam

meningkatkan minat baca siswa kelas III Andalusia MIN 1 Kota

Tangerang Selatan. Berarti gerakan literasi di sekolah sangat

mendukung dalam meningkatkan minat baca siswa, Namun

dalam pembelajaran Sejarah Kebudayaan Islam minat baca siswa

belum efektif, berdasarkan hasil analisis wawancara dan

observasi disebabkan karena kurangnya buku bacaan yang

berkitan dengan sejarah kebudayaan Islam.

4. Saran

Page 41: EFEKTIVITAS GERAKAN LITERASI MELALUI POJOK BACA DALAM

103

Berdasarkan kesimpulan diatas, ada beberapa hal yang dapat

disampiakn peneliti sebagai saran terhadap efektifitas gerakan

literasi melalui pojok baca dalam meningkatkan minat baca siswa

kelas III Andalusia pada mata pelajaran sejarah kebudayaan Islam

di MIN 1 Kota Tangerang Selatan, yaitu:

1. Pihak sekolah maupun yang mengurus perpustakaan dan

pojok baca harus lebih peduli dengan buku-buku mata

pelajaran yang berbasis agama, khususnya sejarah kebudayaan

Islam karena buku sejarah kebudayaan Islam menurut penulis

sangat penting bagi anak-anak untuk mengetahui sejarah

tentang Islam.

2. Untuk guru sejarah kebudayaan Islam harus memiliki

semangat,kreatif dan bisa memberi motivasi kepada peserta

didik, agar peserta didik menyukai membaca buku tentang

sejarah.

Page 42: EFEKTIVITAS GERAKAN LITERASI MELALUI POJOK BACA DALAM

104

DAFTAR PUSTAKA

Abdurrahman, Maman dan Sambas Ali Muhidin. Panduan Praktis

Memahami Penelitian. Bandung: CV Pustaka Setia. 2011

Arifin, Zainal. Penelitian Pendidikan. Bandung: PT Rosda Karya, 2014.

Cet. III

Astuti, Dwi Puji. Minat Baca Penentu Kualitas Bangsa. dalam Jurnal

Pendidikan. Vol 2, No 3. 2013.

Aziz, Abdul. I am A Teacher. Tangerang: Yayasan Nurummudin. 2019.

Cet Ke-1

Dalyono, Psikologi Pendidikan. Jakarta: PT Rineka Cipta 2015 Cet-ke 8.

Darmono, Perpustakaan Sekolah: pendekatan aspek manajemen dan tata

kerja. Jakarta: Grasindo. 2007

Departemen Pendidikan dan Kebudayaan. Laporan lokakarya

Pengembangan Minat dan Kegemaran Membaca Siswa. Jakarta:

Departemen Pendidikan dan Kebudayaan. 1997

Faradina, Nindya. Pengaruh Program Gerakan Literasi Sekolah Terhadapa

Minat Baca Siswa. dalam Jurnal Hanata Widya. Vol. 6 No. 8 tahun

2017

Farboy, Sandy. Penerapan Metode cooperative Integrated Reading And

Composition untuk Meningkatkan Kemampuan Menemukan

Gagasan Utama sebuah Teks pada Siswa Kelas VII di SMP Negeri

3 Batu. dalam Jurnal Artikulasi. Vol.7 No. 1 Februari

Fistiyanti, Isna. Wanita Krir dalam Upaya Menumbukan Minat Baca pada

Anak. dalam Jurnal Buletin IV No. 1 Januari 2009

Gustini, Neng, dkk. Budaya Literasi. Yogyakarta: Deepublish. 2016. Cet

ke-1

Hadi, Sutrisno. Metodologi Research. Jakarta: Yayasan Kelopak. 2004

Page 43: EFEKTIVITAS GERAKAN LITERASI MELALUI POJOK BACA DALAM

105

Harjono, Bob. Memotivasi dan Menjelitkan Minat Baca Anak Anda.

Yogyakarta: Manika Books. 2011

Hurlock, Elizabeth B. Perkembangan Anak Jilid 2. Jakarta: Erlangga.

2005

Ibrahim, Peningkatan Minat Baca. Jakarta: Airlangga. 2002

Idris, Meity H. dan Izul Ramdani. Menumbuhkan Minat Membaca pada

Anak Usia Dini. Jakarta: PT Luxima Metro Media. 2015

Indonesia, Undang-undang Republik Nomor 20 Tahun 2003 Tentang

Sistem Pendidikan Nasional Nomor 20 Tahun 2003 Pasal 4 Ayat 5

Jakarta:2003

Iriantara, Yosal. Literasi Media. Bandung: Simbiosa Rekatama Media

2009. Cet ke-1

Kasiyun, Suharmon. Upaya Meningkatkan Minat Baca Sebagai Sarana

untuk Mencerdaskan Bangsa. dalam Jurnal Pena Indonesia (JPI).

Vol.1. No.1-Maret 2015

Leonhardt, Mary. 99 Cara Menjadikan Anak Kerajinan Membaca.

Bandung: Kaifa. 2001 Cet. V

Maharani, Oni Dina, dkk. Minat Baca Anak-anak di Kampoeng Baca

Kabupaten Jember. dalam Jurnal Review Pendidikan Dasar. Vol.3.

No 1 Januari 2017

Ma‟mur, Ilzamudin. Membangun Budaya Literasi. Jakarta: Diadit Media

2010. Cet ke-2

Marfuí, Lucky Nindi Riandi. Upaya Pendukung Pembelajaran Literasi

dengan Mengasah Kemampuan Berpikir Kritis Melalui Teknik

Bibiolerning Pada Siswa. dalam Jurnal Ilmiah Mitra Swara

Ganesha. Vol 3. No. 2 Juli 2016

Moleong, Lexy J. Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: PT Remaja

Rosdakarya. 2017. Cet. XXXV.

Page 44: EFEKTIVITAS GERAKAN LITERASI MELALUI POJOK BACA DALAM

106

Periyeti, Usaha Meningkatkan Minat Baca Mahasiswa. dalam Jurnal

Pustaka Budaya.Vol.4. No 1 Januari 2017

Prasetyono, Dwi Sunar. Rahasia Mengajarkan Gemar Membaca Pada

Anak Sejak Dini. Yogyakarta: TDiva Prees. 2008

Rachmawati, Fajar. Dunia Di balik Kata (Pintar Membaca). Yogyakarta:

Citra Aji Parama. 2008

Rahim, Farida. Pengajaran Membaca di Sekolah Dasar. Jakarta: Sinar

Grafika. 2008. cet ke-1

Rifai, Agus. Perpustakaan Islam: Konsep, Sejarah, dan Kontribusinya

dalam membangunPeradaban Islam Masa Klasik. Jakarta: PT Rajwali

Pers. 2013.

Sari, Esti Swatika.Budaya Literasi di Kalangan Mahasiswa FBS UNY

dalam Jurnal Litera.Vol 16. No 1 April 2017

Satori, Dja‟man dan Aan Komariah. Metodologi Penelitian Kualitatif.

Bandung: Alfabeta. 2011

Sudarsana, Undang. Pembinaan Minat Baca. Tangerang Selatan:

Universitas Terbuka. 2014

Sugiono, Metode Penelitian Kuantitatif. Kualitatif. Dan R&D. Bandung:

Alfabeta. 2018. Cet. XXVII

Suhendar, Yaya. Dinamika Informasi Dalam Era Global. Bandung:

Remaja Rosda Karya. 2006. Cet-Ke 3

Sukmadinata, Nana Syaodih. Metode Peelitian Pendidikan. Bandung: PT

Remaja Rosdakarya. 2016. Cet. XI

Surangga, Madeh Ngurah. Mendidik Lewat Literasi Untuk Pendidikan

Berkualitas. dalam Jurnal Penjaminan Mutu. Vol 3. No 2 Agustus

2017

Page 45: EFEKTIVITAS GERAKAN LITERASI MELALUI POJOK BACA DALAM

107

Surya, Mohammad. Psikologi Guru Konsep dan Aplikasinya. Bandung:

Alfabeta. 2014

Suryabarata, Sumadi. metodologi penelitian. Jakarta: PT Rajagrafindo

Persada. 2011. Cet. XXII

Sutarno. Perpustakaan dan Masyarakat. Jakarta: Yayasan Obor Indonesia.

2003.

Suwarno,Wiji. Dasar-dasar Ilmu Perpustakaan: Sebuah Pendekatan

Praktis. Yogyakarta: Ar-Ruzz Media. 2007

Shaleh, Ibnu Ahmad. Penyelenggaraan Perpustakaan Sekolah. Jakarta:

Hidakarya Agung. 1999

Shihab, M. Quraish. Wawasan Al-Qur‟an Tafsir Tematik Atas Pelbagai

Persoalan Umat. (Bandung: PT Mizan Pustaka 2014). cet Ke-2

Shihab, M. Quraish. Tafsir Al-Misbah Pesan. Kesan. dan Keserasian Al-

Qur‟an. Jakarta: Lentera Hati.2009. vol.13. Cet-Ke IV

Shihab, M. Quraish. Tafsir Al-Misbah Pesan. Kesan. dan Keserasian Al-

Qur‟an. Jakarta: Lentera Hati.2009. vol.15. Cet-Ke IV

Shofaussamawati, Menumbuhkan Minat Baca dengan Pengenalan

Perpustakaan pada Anak Sejak Dini. dalam Jurnal Perpustakaan

Libraria. Vol. 2 No 1 Januari-Juni 2014

Slameto, Belajar dan Faktor-faktor yang Mempengaruhi. Jakarta: PT.

Rineka Cipta. 2013. Cet Ke-6

Tim Penyusun, Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka.

2001

Triatma, Ilham Nur. Minat Baca Pada Siswa Kelas VI Sekolah Dasar

Negri Delegan 2 Prambanan Sleman Yogyakarta dalam E-jurnal

Prodi Teknologi Pendidikan. Vol. V No. 6 Tahun 2016

Page 46: EFEKTIVITAS GERAKAN LITERASI MELALUI POJOK BACA DALAM

108

Yeti, Rivda, Pengaruh Keterlibatan Orang tua terhadap Minat Membaca

Anak ditinjau dari Pendekatan Stres Lingkungan. dalam Jurnal Ilmiah

Ilmu Pendidikan. Vol. IX. No 1 April 2009

https://www.maxmanroe.com diakses tanggal 14 Juli 2019 pukul 10.29

WIB

http://harian.analisadaily.com diakses tanggal 08 Agustus 2019 pukul

21.34 WIB